Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan
28/10/2013
Tuntutan
Transparansi dan
Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan
Organisasi Masyarakat
Sipil di Indonesia
Karakteristik Tata Kelola Keuangan
Organisasi Masyarakat Sipil
•
Cara organisasi nirlaba memperoleh
sumber daya yang dibutuhkan
•
Transaksi khusus
•
Siklus operasi normal
•
Kebijakan akuntansi
•
Format pelaporan keuangan
1
28/10/2013
Akuntabilitas Tata Kelola Keuangan
Organisasi Masyarakat Sipil
akan sangat bersandar pada:
•
Kekuatan sistem pengendalian
internal
•
Kinerja pengelolaan keuangan
organisasi
yang seharusnya dikembangkan secara
spesifik sesuai dengan karakteristik
khusus masing-masing organisasi
nirlaba
Sistem Pengendalian Internal
Organisasi Masyarakat Sipil
•
Meliputi pengorganisasian, m etode dan ukuranukuran yyang
g dikoordinasikan untuk m enjaga
j g kekayaan
y
organisasi, memeriksa ketelitian dan kehandalan data
keuangan, m endorong efisiensi dan dipenuhinya
kebijakan m anajem en (Mulyadi, 1993).
•
Pengendalian internal m erupakan kebijakan dan
prosedur yang m elindungi harta organisasi dari
kem ungkinan penyalahgunaan, m em astikan bahwa
inform asi telah disajikan secara akurat dan
m em astikan bahwa peraturan telah dipatuhi
sebagaim ana m estinya (Warren & Fees, 2006).
•
Pada dasarnya, tingkat akuntabilitas keuangan
organisasi nirlaba akan sangat tergantung pada sejauh
m ana organisasi m am pu mengendalikan operasi
keuangan internal organisasi secara efisien dan efektif,
sesuai dengan tujuan pendirian organisasi.
2
28/10/2013
Sistem Pengendalian Internal
Organisasi Masyarakat Sipil
5 komponen pembentuk kerangka
pengendalian internal
1. Lingkungan Pengendalian
2. Penaksiran Resiko
g
3. Aktivitas Pengendalian
4. Inform asi dan Kom unikasi
5. Pem antauan
Sistem Pengendalian Internal
Organisasi Masyarakat Sipil
Pembentuk arsitektur
pengendalian internal
3
28/10/2013
Sistem Pengendalian Internal
Organisasi Masyarakat Sipil
Komponen utuh
Kinerja Pengelolaan Keuangan
Organisasi Masyarakat Sipil
4
28/10/2013
Kinerja Pengelolaan Keuangan
Organisasi Masyarakat Sipil
Faktor pendukung kinerja pengelolaan
keuangan:
•
Sistem Pengelolaan Keuangan
(SOP Keuangan)
•
Kelengkapan personil dan
k
kapasitas
i
sumber
b daya
d
manusia
i
•
Perangkat pencatatan/akuntansi
Kinerja Pengelolaan Keuangan
Organisasi Masyarakat Sipil
Standar dan peraturan yang terkait dengan
pengelolaan
l l
k
keuangan organisasi
i
i nirlaba:
i l b
•
UU No 28 tahun 2004 mengenai Yayasan
•
UU No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik
•
PSAK 45 tentang Pelaporan Keuangan
Organisasi Nirlaba
•
PPh (Pajak Penghasilan) Pasal 21/26, PPh
Pasal 23/26, PPh Pasal 4 ayat (2) dan PPh
Pasal Badan (Pasal 25 dan Pasal 29)
•
Aturan para penyumbang
5
28/10/2013
Tuntutan
Transparansi dan
Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan
Organisasi Masyarakat
Sipil di Indonesia
Tidak m ungkin m engharapkan
kesem purnaan secara instan,
m endayung
d
perahu
h ke
k tujuan
j
sam bil m enjahit layar m enjadi
pilihan terbaik untuk saat ini.
Atau dalam ungkapan Romawi,
Crescit In Cundo,
organisasi masyarakat sipil harus
mampu bertumbuh selagi berjalan.
6
Tuntutan
Transparansi dan
Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan
Organisasi Masyarakat
Sipil di Indonesia
Karakteristik Tata Kelola Keuangan
Organisasi Masyarakat Sipil
•
Cara organisasi nirlaba memperoleh
sumber daya yang dibutuhkan
•
Transaksi khusus
•
Siklus operasi normal
•
Kebijakan akuntansi
•
Format pelaporan keuangan
1
28/10/2013
Akuntabilitas Tata Kelola Keuangan
Organisasi Masyarakat Sipil
akan sangat bersandar pada:
•
Kekuatan sistem pengendalian
internal
•
Kinerja pengelolaan keuangan
organisasi
yang seharusnya dikembangkan secara
spesifik sesuai dengan karakteristik
khusus masing-masing organisasi
nirlaba
Sistem Pengendalian Internal
Organisasi Masyarakat Sipil
•
Meliputi pengorganisasian, m etode dan ukuranukuran yyang
g dikoordinasikan untuk m enjaga
j g kekayaan
y
organisasi, memeriksa ketelitian dan kehandalan data
keuangan, m endorong efisiensi dan dipenuhinya
kebijakan m anajem en (Mulyadi, 1993).
•
Pengendalian internal m erupakan kebijakan dan
prosedur yang m elindungi harta organisasi dari
kem ungkinan penyalahgunaan, m em astikan bahwa
inform asi telah disajikan secara akurat dan
m em astikan bahwa peraturan telah dipatuhi
sebagaim ana m estinya (Warren & Fees, 2006).
•
Pada dasarnya, tingkat akuntabilitas keuangan
organisasi nirlaba akan sangat tergantung pada sejauh
m ana organisasi m am pu mengendalikan operasi
keuangan internal organisasi secara efisien dan efektif,
sesuai dengan tujuan pendirian organisasi.
2
28/10/2013
Sistem Pengendalian Internal
Organisasi Masyarakat Sipil
5 komponen pembentuk kerangka
pengendalian internal
1. Lingkungan Pengendalian
2. Penaksiran Resiko
g
3. Aktivitas Pengendalian
4. Inform asi dan Kom unikasi
5. Pem antauan
Sistem Pengendalian Internal
Organisasi Masyarakat Sipil
Pembentuk arsitektur
pengendalian internal
3
28/10/2013
Sistem Pengendalian Internal
Organisasi Masyarakat Sipil
Komponen utuh
Kinerja Pengelolaan Keuangan
Organisasi Masyarakat Sipil
4
28/10/2013
Kinerja Pengelolaan Keuangan
Organisasi Masyarakat Sipil
Faktor pendukung kinerja pengelolaan
keuangan:
•
Sistem Pengelolaan Keuangan
(SOP Keuangan)
•
Kelengkapan personil dan
k
kapasitas
i
sumber
b daya
d
manusia
i
•
Perangkat pencatatan/akuntansi
Kinerja Pengelolaan Keuangan
Organisasi Masyarakat Sipil
Standar dan peraturan yang terkait dengan
pengelolaan
l l
k
keuangan organisasi
i
i nirlaba:
i l b
•
UU No 28 tahun 2004 mengenai Yayasan
•
UU No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik
•
PSAK 45 tentang Pelaporan Keuangan
Organisasi Nirlaba
•
PPh (Pajak Penghasilan) Pasal 21/26, PPh
Pasal 23/26, PPh Pasal 4 ayat (2) dan PPh
Pasal Badan (Pasal 25 dan Pasal 29)
•
Aturan para penyumbang
5
28/10/2013
Tuntutan
Transparansi dan
Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan
Organisasi Masyarakat
Sipil di Indonesia
Tidak m ungkin m engharapkan
kesem purnaan secara instan,
m endayung
d
perahu
h ke
k tujuan
j
sam bil m enjahit layar m enjadi
pilihan terbaik untuk saat ini.
Atau dalam ungkapan Romawi,
Crescit In Cundo,
organisasi masyarakat sipil harus
mampu bertumbuh selagi berjalan.
6