PPI KONVENSI FISIKA

(1)

Tugas I Rangkuman

BAB I

HUBUNGAN ILMU FISIKA SEBAGAI ILMU DASAR DENGAN ILMU KEPERAWATAN GIGI SEBAGAI TERAPAN

1.1 RUMPUN-RUMPUN ILMU PENGETAHUAN

 Fisika merupakan salah satu rumpun dari Ilmu Pengetahuan Alam Eksakta

 Rumpun ilmu fisika meliputi: Astronomi, Astrologi, Biologi, Kesehatan (Fisika Gigi) dan Metereologi (iklim dan cuaca)  Rumpun ilmu fisika dengan kajian khusus meliputi: Fisika Molekuler, Bio Fisika, Kimia Fisika, Astro Fisika, dan Fisika Ekstrateresterial

1.2 PEMBAGIAN FISIKA MENURUT SEJARAH 1. Fisika Klasik, bidang ini mencakup:

 Mekanika Newton  Teori Elektromagnetik  Teori Maxwell

 Optika Geometri  Optika Gelombang

 dan sebagian Termodinamika kecepatan 2. Fisika Modern, bidang ini mencakup:

 Mekanika Kuantum  Teori Relatifitas  Fisika Atom  Fisika Inti

 Fisika Partikel Elementer

 Optika Elektron Kecepatan > dari kecepatan akarnya 1.3 PENGENALAN DAN PEMAHAMAN SAINS

Pengembangan kemampuan dalam bidang sains,

khususnya bidang fisika merupakan salah satu kunci keberhasilan peningkatan kemampuan dalam bidang sains. Ilmi fisika dapat


(2)

digunakan sebagai wahana untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan

A. Pengenalan Sains

Sains mempelejari gejala-gejala alam yang meliputi mahluk hidup (life science) dan makhluk tak hidup (physical science). Sain tentang kehidupan meliputi biologi, zoologi dan botani. Sedangkan sains fisik meliputi fisika, kimia, geologi dan astronomi.

B. Karakteristik Sains

Keterampilan sains meliputi mengamati, mengukur, mengelompokkan, mengajukan pertanyaan, merencanakan percobaan, berhipotesis, mengendalikan variabel, melakukan percobaan, mengelolah dan menganalisis data, serta

mengkomunikasikan hasil. Melalui kerja ilmiah dapat

dikembangkan sikap dan nilai ilmiah yang meliputi sikap jujur, rasa ingin tahu yang tinggi, tekun, cermat, dan peduli lingkungan. C. Metode Ilmiah

Metode ilmiah adalah prosedur dalam mendapatkan ilmu pengetahuan yang disebut ilmu. Tidak semua pengetahuan dapat disebut dengan ilmu. Sebab ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat-syarat tertentu sebagai berikut:

 Objektif  Metodik  Sistematik  Berlaku umum


(3)

Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian dapat disebut ilmiah, metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:

a. Berdasarkan fakta b. Bebas dari prasangka

c. Menggunakan prinsip-prinsip analisis d. Menggunakan hipotesis

e. Menggunakan ukuran objektif f. Menggunakan teknik kuantitatif

2. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap permasalahan yang sedang kita hadapi yang kebenarannya masih harus diuji. Secara empiris, hipotesis pada dasarnya disusun secara deduktif dengan mengambil premis dari pengetahuan ilmiah yang sudah diketahui sebelumnya. 3. Operasional Metode Ilmiah

Berpikir ilmiah terdiri dari langkah-langkah yang disebut langkah-langkah operasional metode ilmiah, yaitu sebagai berikut:

a. Perumusan masalah

b. Perumusan kerangka berpikir dalam pengujian hipotesis c. Perumusan hipotesis

d. Pengujian hipotesis

e. Menentukan langkah kerja

f. Menentukan cara mengolah data g. Penarikan kesimpulan


(4)

BAB II

BESARAN SATUAN DAN DIMENSI 2.1 BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu untuk digunakan sebagai dasar dalam menentukan satuan-satuan pada besaran lainnya. Besaran turunan adalah besaran lainnya yang ditentukan dari besaran pokok.

1. Macam-Macam Sistem Satuan a. Sistem Metrik

1) Sistem metrik dinamis. Digunakan tiga besaran pokok yaitu: panjang (meter), massa (kilogram), dan waktu (sekon).

2) Sistem metrik statis. Digunakan tiga besaran pokok yaitu: panjang (meter), gaya (kilogram), dan waktu (sekon). b. Sistem British (Inggris). Dalam sistem British, digunakan tiga

besaran pokok yaitu: panjang (feet/kaki), gaya (pound) dan waktu (second/detik)

2. Sistem Satuan Internasional

Pada tahun 1960 para ilmuwan meresmikan suatu sistem satuan untuk dipakai secara internasional. Sistem satuan ini disebut Sistem Satuan Internasional diadopsi dan dikembangkan dari sistem satuan metrik dinamis besar atau sering disebut sistem MKS (Meter-Kilogram-Sekon).

3. Besaran Pokok dalam SI

a. Panjang; satuannya meter (m) b. Massa; satuannya kilogram (kg) c. Waktu; satuannya sekon (s) d. Suhu; satuannya kelvin (K)


(5)

e. Kuat arus; satuannya ampere (A)

f. Intensitas cahaya; satuannya candela (cd) g. Jumlah zat; satuannya mole (mol)

h. Sudut datar, satuannya radian (rd) i. Sudut ruang; satuannya steradian (sr) 4. Besaran Turunan

a. Luas; satuannya m2 b. Volume; satuannya m3

c. Kecepatan; satuannya m/s (meter/sekon) d. Massa jenis; satuannya kg/m3

e. Gaya; satuannya kg m/s2 f. Energi; satuannya kg m2/s2 g. Tekanan; satuannya kg/m s2 2.2 DIMENSI BESARAN

1. Dimensi Besaran Pokok

N o

Nama Awalan Dimensi

1 Panjang [L]

2 Massa [M]

3 Waktu [T]

4 Arus listrik [I]

5 Suhu [θ]

6 Intensitas cahaya [J]

7 Jumlah zat [N]

2. Dimensi Besaran Turunan

No Besaran Turunan Satuan Dimensi

1 Luas m2 [L]2

2 Volume m3 [L]3

3 Frekuensi s–1 [T]-1

4 Kerapatan kg/m3 [M][L]-3

5 Kecepatan m/s [L][T]-1

6 Kecepatan sudut rad/s [rad][T]-1

7 Percepatan m/s2 [L][T]-2

8 Debet volume m3/s [L]2[T]-1

9 Gaya kg· m/s2 [M] [L] [T]-2

10 Tegangan permukaan kg/s2 [M] [T]-2

11 Tekanan kg/(m· s) [M] [L]-1 [T]-2

3. Kegunaan Dimensi

a. Untuk memeriksa benar atau salahnya suatu persamaan b. Untuk memeriksa kesetaraan dua besaran yang kita ragukan


(6)

3. Standar Satuan Jumlah Zat (mole)

Satu mole didefinisikan sebagai jumlah zat sedemikian rupa sedemikian rupa sehingga mengandung unsure-unsur elementer yang sama dengan jumlah atom karbon (6C12)

2.3 PENGUKURAN DAN ALAT-ALAT UKUR 1. Alat Ukur Panjang

 Mistar ukur  Jangka sorong  Micrometer sekrup

2. Alat Ukur Massa dan Akat Ukur Gaya  Neraca dua lengan

 Neraca tiga lengan  Neraca pegas 3. Alat Ukur Waktu

 Jam tangan  stopwatch 4. Alat Ukur Suhu

 Termometer air raksa  Termometer gas

 Termometer inframerah  Termometer digital  Termometer bimetal

Tugas II Soal dan Jawaban

BAB I HUBUNGAN ILMU FISIKA SEBAGAI ILMU DASAR DENGAN ILMU KEPERAWATAN GIGI SEBAGAI TERAPAN

1. Jelaskan secara singkat pengertian Astrofisika!

Jawab: Astrofisika adalah cabang astronomi yang berhubungan dengan fisika jagad raya, termasuk sifat fisik (luminositas,


(7)

kepadatan, suhu, dan komposisi kimia) dari objek astronomi seperti planet, bintang, galaksi dan medium antarbintang, dan juga interaksinya.

2. Jelaskan secara singkat pengertian fisika menurut para ahli! Jawab:

 YOUNG, HUGH D; Fisika adalah salah satu ilmu yang paling dasar dari ilmu pengetahuan

 EFRIZON UMAR; Fisika adalah ilmu yang didasarkan pada besaran-besaran fisika

 MIKRAJUDDIN; Fisika merupakan cabang utama sains karena prinsip-prinsipnya dijadikan dasar bagi cabang-cabang sains yang lain

 BAMBANG RUWANTO; Fisika adalah salah satu bagian dari ilmu-ilmu dasar (sains) dan merupakan ilmu yang

fundamental

3. Tuliskan kerangka penulisan ilmiah! Jawab:

a. PENDAHULUAN  Latar Belakang  Perumusan Masalah  Tujuan dan Manfaat  Metode Penelitian b. LANDASAN TEORI c. PENUTUP


(8)

 Kesimpulan  Saran

d. DAFTAR PUSTAKA

e. LAMPIRAN

BAB II BESARAN SATUAN DAN DIMENSI

1. Jelaskan secara singkat prinsip pembuatan termometer air raksa! Jawab: Pipa diisi air raksa. Bila suhu pipa itu dinaikkan, maka volume

air raksa dalam pipa bertambah. Pertambahan volume air raksa ini dapat dilihat dari tinggi lajur air raksa dalam pipa bertambah. Jadi ada hubungan antara tinggi lajur air raksa dan suhu. Relasi antara kenaikkan suhu dan tinggi air raksan dalam pipa itulah yang digunakan sebagai model termometer. 2. Suhu udara di laboratorium adalah 900F. Berapa suhu itu dalam

Kelvin?

Jawab: K= 273 + C F= 32 + 9/5 C

C= (F – 32) 5/9 = (90 – 32) 5/9 = 320C K= 273 + 32 = 305 K

3. Jelaskan Hukum Termodinamika Nol?

Jawab: Hukum ke 0 termodinamika berbunyi ”Jika 2 buah benda berada dalam kondisi kesetimbangan termal dengan benda yang ke 3, maka ketiga benda tersebut berada dalam kesetimbangan termal satu dengan lainnya” .


(9)

Tugas III Materi/Pembahasan dari Internet

BAB I HUBUNGAN ILMU FISIKA DASAR DENGAN ILMU KESEHATAN Definisi dari ilmu fisika kesehatan adalah ilmu yang

menggabungkan dua ilmu yaitu fisika dan kesehatan. Adapun dalam kesempatan kali ini penulis akan menyampaikan beberapa penerapan konsep dasar pada ilmu fisika untuk ilmu kesehatan yaitu:

1. Aplikasi pengukuran dan besaran pada ilmu kesehatan

Mengukur: temperatur tubuh, tinggi badan, detalk jantung,denyut aliran darah. Slkal pengukur terkecil yautu skal terkecil yang ditunjukkan pada alat ukur. Batas toleransi pengukuranàketidak pastian

2. Aplikasi Besaran Vektor pada Ilmu Kesehatan

Besaran Vektor : Suatu besaran yang memiliki besar dan arah Mendorong temanàterjatuh dan terhempasà luka

Penanganan besaran vektor beda dengan besaran scalar.

Penjumlahan besaran scalar cukup dengan menjumlahkan angka – angka dari besaran tersebut

3. Aplikasi Besaran Fisika Pada Ilmu Kesehatan Dunia kesehatan:

kg (berat badan) °C ( temperatur tubuh)


(10)

Contoh besaran Scalar : Pengukuran volume darah

Bila dalam PMI terdapt 3 bungkus darah dg volume masing – masing 200 ml, maka jumlah total vo darah adalah

200ml + 200 ml+200ml =600ml

Perawat mendorong stretcher (untuk memindahkan pasien dari

kamar1 ke 2)àbutuh gaya yang besar yang dilakukan 2 orang perawat. Agar dorongan besar àke-2 perawat mendorong strecher kearah yang sama

4. Konsep Tekanan Untuk menjelaskan Tekanan Pada Tubuh manusia  Tekanan dalam dunia medis : milimeter mercuri atau disingkat

dengan mmHg. Tekanan atmosfir lingkungan kita = 760 mmHg Atmosfir mempunyai tekanan sebesar 1 atm. Jadi 1 atm=760 mmHg. Ada keadaan tertentu dimana tubuh memiliki tekanan relatif lebih kecil dari tekanan atmosfir (bernilai negatif)

 Bernafas(menarik nafas): tekanan di dalam paru –paru <tekanan udara luar (atmosfir)à udara dapat mengalir kedalam paru –paru  Minum dengan sedotan : tekanan dalam mulut <tekanan atmosfir di

sekitar gelas à air mengalir ke mulut  Aliran darah dari jantung keseluruh tubuh 5. Konsep Tekanan Dalam andung Kemih

 Adalah akibat adanya akumulasi (pertambahan terus menerus) volume air kencing (urine).

 Orang dewasa vol maks 500 ml dengan tekanan rata-rata 30 cmH2O, jika konsentrasi terjadi à tekanan bisa sampai 150 cmH2O  Tekanan dalam kandung kemih dapat diukur dengan catheter yang

dilengkapi dengan sensor

 Tekanan kandung kemih dapat bertambah saat : batuk,duduk dan dalam keadaan tegang.


(11)

 Khusus wanita hamil tekanan bertambah dengan bertambahnya berat janin yg dikandungàsering buang air kecil.

BAB II BESARAN SATUAN DAN DIMENSI

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur yang memiliki nilai dan satuan. Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini

dinyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan juga menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan cara berbeda. Besaran fisis terdiri dari: Besaran Pokok dan Besaran Turunan.

Besaran Nama Satuan Dimensi

Massa Kilogram Kg

Waktu Detik (second) S

Panjang Meter M

Suhu Kelvin K

Arus Listrik Amper A

Jumlah Zat Mol Mol

Intensitas Cahaya Candela C

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain.

Massa. Satuan massa adalah “kilogram” (disingkat kg). Sedang definisi dari satuan “kilogram”: “satu kilogram adalah massa sebuah kilogram standar yang disimpan di lembaga Timbangan dan Ukuran Internasional (CGPM ke-1, 1899). 1 kg adalah massa dari suatu model kilogram internasional berupa silinder yang terbuat dari paduan


(12)

platinum – iridium dengan iridium dengan diameter dan tinggi sama dengan 39 mm.

Waktu Satuan waktu adalah “sekon” (disingkat s) (detik). Definisi adalah selang waktu yang diperlukan oleh atom sesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9 192 631 770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi di tingkat energi dasarnya (CGPM ke-13; 1967). 1 s adalah waktu yang diperlukan oleh suatu atom sesium-133 dalam keadaan transisi dengan pancaran gelombang sebanyak 9192631770 putaran.

Panjang/Jarak Satuan panjang adalah “meter”. Sedangkan definisi dari satuan “meter” : “satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktu 1/299 792 458 sekon. 1 meter adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya untuk merambat melalui ruang hampa selama 1/299792453 detik.

Suhu. Satuan suhu adalah “kelvin” (disingkat K). Satu kelvin adalah 1/273,16 kali suhu termodinamika titik tripel air (CGPM ke-13, 1967). Dengan demikian, suhu termodinamika titik tripel air adalah 273,16 K. Titik tripel air adalah suhu dimana air murni berada dalam keadaan seimbang dengan es dan uap jenuhnya. 1K adalah 1/273,17 suhu termodinamis dari air (H2O) pada titik bekunya. Pada skala celcius, suhu titik beku air sama dengan 0.01oC. Dalam hal ini 0oC=273,16 K Interval skala temperature untuk 1oC sama dengan interval skala untuk 1 K.

Kuat arus listrik. Satuan kuat arus listrik adalah “ampere” (disingkat A). Satu ampere adalah kuat arus tetap yang jika dialirkan melalui dua


(13)

buah kawat yang sejajar dan sangat panjang, dengan tebal yang dapat diabaikan dan diletakkan pada jarak pisah 1 meter dalam vakum, menghasilkan gaya 2 × 10-7 newton pada setiap meter kawat. 1 A adalah arus yang dalam keadaan mengalir melalui dua konduktor berciri lurus dan sejajar dengan panjang tak terhingga dan luas penampang yang diabaikan serta ditempatkan pada ruang hampa dengan terpisah oleh jarak sepanjang 1 m, menghasilkan diantara kedua konduktor pada setiap meter panjangnya gaya sebesar 0,2.10 -6N.

Jumlah molekul. Satuan jumlah molekul adalah “mol”. 1 mol adalah banyaknya materi dari suatu zat yang sama dengan banyaknya partikel atom C-12 sebanyak 0,012 kg. Macam dari partikel-partikel harus disebutkan.

Intensitas Cahaya. Satuan intensitas cahaya adalah “kandela” (disingkat cd). Satu kandenla adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi monokromatik pada frekuensi 540 × 1012 hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1/683 watt per

steradian dalam arah tersebut (CGPM ke-16, 1979). 1 cd adalah intensitas cahaya dari sumber radiasi sinar monokromatik dengan frekuensi 540 Thz (Terahertz) pada arah tertentu, dalam keadaan intensitas radiasi sumber cahaya tersebut pada arah ini adalah 1/683 W/sr (watt per steradial). 1 steradial adalah suatu satuan sudut ruang yang mencakup 1 m2 luas permukaan bola dengan jari-jari 1m. Luas


(14)

permukaan keseluruhan dari bola ini dapat dituliskan sebagai Asp(1m) = 4 m2. Sehingga sudut ruang keseluruhan dari steradial adalah = 4 Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok atau besaran yang didapat dari penggabungan besaran-besaran pokok.

Besaran Satuan Simbol

Kecepatan meter per sekon m/s

Percepatan, percepatan gravitasi meter per sekon kuadrat m/s²

Luas meter persegi m²

Volume meter kubik m³

Gaya, berat, tegangan tali Newton (kilogram meter/sekon persegi) kg m/s²

Debit meter kubik per detik m³/s

Energi, usaha Joule J

Rapat tenaga joule per meter kubik J/m³

Tegangan permukaan, tetapan

pegas Newton per meter N/m

Contoh besaran turunan adalah Berat, Luas, Volume, Kecepatan, Percepatan, Massa Jenis, Berat jenis, Gaya, Usaha, Daya, Tekanan, Energi Kinetik, Energi Potensial, Momentum, Impuls, Momen inersia, dll. Dalam fisika, selain tujuh besaran pokok yang disebutkan di atas, lainnya merupakan besaran turunan. Besaran Turunan selengkapnya akan dipelajari pada masing-masing pokok bahasan dalam pelajaran fisika. Untuk lebih memperjelas pengertian besaran turunan, perhatikan beberapa besaran turunan yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok berikut ini.

Luas = panjang x lebar


(15)

= m x m = m2

Volume = panjang x lebar x tinggi

= besaran panjang x besaran panjang x besaran Panjang = m x m x m

= m3

Kecepatan = jarak / waktu

= besaran panjang / besaran waktu = m / s

DIMENSI BESARAN

Dimensi besaran diwakili dengan simbol, misalnya M, L, T yang mewakili massa (mass), panjang (length) dan waktu (time). Ada dua macam dimensi yaitu Dimensi Primer dan Dimensi Sekunder. Dimensi Primer meliputi M (untuk satuan massa), L (untuk satuan panjang) dan T (untuk satuan waktu). Dimensi Sekunder adalah dimensi dari semua Besaran Turunan yang dinyatakan dalam Dimensi Primer. Contoh : Dimensi Gaya : M L T-2 atau dimensi Percepatan : L T-2.

Catatan :

Semua besaran fisis dalam mekanika dapat dinyatakan dengan tiga besaran pokok (Dimensi Primer) yaitu panjang, massa dan waktu. Sebagaimana terdapat Satuan Besaran Turunan yang diturunkan dari Satuan Besaran Pokok, demikian juga terdapat Dimensi


(16)

Manfaat Dimensi dalam Fisika antara lain :

1. Dapat digunakan untuk membuktikan dua besaran sama atau tidak. Dua besaran sama jika keduanya memiliki dimensi yang sama atau keduanya termasuk besaran vektor atau skalar.

2. Dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar.

3. Dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika kesebandingan besaran fisis tersebut dengan besaran-besaran fisis lainnya diketahui.

Satuan dan dimensi suatu variabel fisika adalah dua hal berbeda. Satuan besaran fisis didefinisikan dengan perjanjian, berhubungan dengan standar tertentu (contohnya, besaran panjang dapat memiliki satuan meter, kaki, inci, mil, atau mikrometer), namun dimensi besaran panjang hanya satu, yaitu L. Dua satuan yang berbeda dapat

dikonversikan satu sama lain (contohnya: 1 m = 39,37 in; angka 39,37 ini disebut sebagai faktor konversi), sementara tidak ada faktor konversi antarlambang dimensi.


(1)

 Khusus wanita hamil tekanan bertambah dengan bertambahnya berat janin yg dikandungàsering buang air kecil.

BAB II BESARAN SATUAN DAN DIMENSI

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur yang memiliki nilai dan satuan. Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini

dinyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan juga menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan cara berbeda. Besaran fisis terdiri dari: Besaran Pokok dan Besaran Turunan.

Besaran Nama Satuan Dimensi

Massa Kilogram Kg

Waktu Detik (second) S

Panjang Meter M

Suhu Kelvin K

Arus Listrik Amper A

Jumlah Zat Mol Mol

Intensitas Cahaya Candela C

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih

dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain.

Massa. Satuan massa adalah “kilogram” (disingkat kg). Sedang

definisi dari satuan “kilogram”: “satu kilogram adalah massa sebuah kilogram standar yang disimpan di lembaga Timbangan dan Ukuran Internasional (CGPM ke-1, 1899). 1 kg adalah massa dari suatu model kilogram internasional berupa silinder yang terbuat dari paduan


(2)

platinum – iridium dengan iridium dengan diameter dan tinggi sama dengan 39 mm.

Waktu Satuan waktu adalah “sekon” (disingkat s) (detik). Definisi adalah selang waktu yang diperlukan oleh atom sesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9 192 631 770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi di tingkat energi dasarnya (CGPM ke-13; 1967). 1 s adalah waktu yang diperlukan oleh suatu atom sesium-133 dalam keadaan transisi dengan pancaran gelombang sebanyak 9192631770 putaran.

Panjang/Jarak Satuan panjang adalah “meter”. Sedangkan definisi

dari satuan “meter” : “satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktu 1/299 792 458 sekon. 1 meter adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya untuk merambat melalui ruang hampa selama 1/299792453 detik.

Suhu. Satuan suhu adalah “kelvin” (disingkat K). Satu kelvin adalah 1/273,16 kali suhu termodinamika titik tripel air (CGPM ke-13, 1967). Dengan demikian, suhu termodinamika titik tripel air adalah 273,16 K. Titik tripel air adalah suhu dimana air murni berada dalam keadaan seimbang dengan es dan uap jenuhnya. 1K adalah 1/273,17 suhu termodinamis dari air (H2O) pada titik bekunya. Pada skala celcius, suhu titik beku air sama dengan 0.01oC. Dalam hal ini 0oC=273,16 K Interval skala temperature untuk 1oC sama dengan interval skala untuk 1 K.

Kuat arus listrik. Satuan kuat arus listrik adalah “ampere” (disingkat A). Satu ampere adalah kuat arus tetap yang jika dialirkan melalui dua


(3)

buah kawat yang sejajar dan sangat panjang, dengan tebal yang dapat diabaikan dan diletakkan pada jarak pisah 1 meter dalam vakum, menghasilkan gaya 2 × 10-7 newton pada setiap meter kawat. 1 A adalah arus yang dalam keadaan mengalir melalui dua konduktor berciri lurus dan sejajar dengan panjang tak terhingga dan luas penampang yang diabaikan serta ditempatkan pada ruang hampa dengan terpisah oleh jarak sepanjang 1 m, menghasilkan diantara kedua konduktor pada setiap meter panjangnya gaya sebesar 0,2.10 -6N.

Jumlah molekul. Satuan jumlah molekul adalah “mol”. 1 mol adalah

banyaknya materi dari suatu zat yang sama dengan banyaknya partikel atom C-12 sebanyak 0,012 kg. Macam dari partikel-partikel harus disebutkan.

Intensitas Cahaya. Satuan intensitas cahaya adalah “kandela”

(disingkat cd). Satu kandenla adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi monokromatik pada frekuensi 540 × 1012 hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1/683 watt per

steradian dalam arah tersebut (CGPM ke-16, 1979). 1 cd adalah intensitas cahaya dari sumber radiasi sinar monokromatik dengan frekuensi 540 Thz (Terahertz) pada arah tertentu, dalam keadaan intensitas radiasi sumber cahaya tersebut pada arah ini adalah 1/683 W/sr (watt per steradial). 1 steradial adalah suatu satuan sudut ruang yang mencakup 1 m2 luas permukaan bola dengan jari-jari 1m. Luas


(4)

permukaan keseluruhan dari bola ini dapat dituliskan sebagai Asp(1m) = 4 m2. Sehingga sudut ruang keseluruhan dari steradial adalah = 4

Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari

besaran pokok atau besaran yang didapat dari penggabungan besaran-besaran pokok.

Besaran Satuan Simbol

Kecepatan meter per sekon m/s

Percepatan, percepatan gravitasi meter per sekon kuadrat m/s²

Luas meter persegi m²

Volume meter kubik m³

Gaya, berat, tegangan tali Newton (kilogram meter/sekon persegi) kg m/s²

Debit meter kubik per detik m³/s

Energi, usaha Joule J

Rapat tenaga joule per meter kubik J/m³

Tegangan permukaan, tetapan

pegas Newton per meter N/m

Contoh besaran turunan adalah Berat, Luas, Volume, Kecepatan, Percepatan, Massa Jenis, Berat jenis, Gaya, Usaha, Daya, Tekanan, Energi Kinetik, Energi Potensial, Momentum, Impuls, Momen inersia, dll. Dalam fisika, selain tujuh besaran pokok yang disebutkan di atas, lainnya merupakan besaran turunan. Besaran Turunan selengkapnya akan dipelajari pada masing-masing pokok bahasan dalam pelajaran fisika. Untuk lebih memperjelas pengertian besaran turunan, perhatikan beberapa besaran turunan yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok berikut ini.

Luas = panjang x lebar


(5)

= m x m = m2

Volume = panjang x lebar x tinggi

= besaran panjang x besaran panjang x besaran Panjang = m x m x m

= m3

Kecepatan = jarak / waktu

= besaran panjang / besaran waktu = m / s

DIMENSI BESARAN

Dimensi besaran diwakili dengan simbol, misalnya M, L, T yang mewakili massa (mass), panjang (length) dan waktu (time). Ada dua macam dimensi yaitu Dimensi Primer dan Dimensi Sekunder. Dimensi

Primer meliputi M (untuk satuan massa), L (untuk satuan panjang) dan T

(untuk satuan waktu). Dimensi Sekunder adalah dimensi dari semua Besaran Turunan yang dinyatakan dalam Dimensi Primer. Contoh : Dimensi Gaya : M L T-2 atau dimensi Percepatan : L T-2.

Catatan :

Semua besaran fisis dalam mekanika dapat dinyatakan dengan tiga besaran pokok (Dimensi Primer) yaitu panjang, massa dan waktu. Sebagaimana terdapat Satuan Besaran Turunan yang diturunkan dari Satuan Besaran Pokok, demikian juga terdapat Dimensi


(6)

Manfaat Dimensi dalam Fisika antara lain :

1. Dapat digunakan untuk membuktikan dua besaran sama atau tidak. Dua besaran sama jika keduanya memiliki dimensi yang sama atau keduanya termasuk besaran vektor atau skalar.

2. Dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar.

3. Dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika kesebandingan besaran fisis tersebut dengan besaran-besaran fisis lainnya diketahui.

Satuan dan dimensi suatu variabel fisika adalah dua hal berbeda. Satuan besaran fisis didefinisikan dengan perjanjian, berhubungan dengan standar tertentu (contohnya, besaran panjang dapat memiliki satuan meter, kaki, inci, mil, atau mikrometer), namun dimensi besaran panjang hanya satu, yaitu L. Dua satuan yang berbeda dapat

dikonversikan satu sama lain (contohnya: 1 m = 39,37 in; angka 39,37 ini disebut sebagai faktor konversi), sementara tidak ada faktor konversi antarlambang dimensi.