upload dokumen BAB IV FINAL

(1)

PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

4.1 TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

Perumusan Visi Kabupaten Maros mencerminkan apa yang ingin dicapai,memberikan arah dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat komponen Kabupaten Maros, memiliki orientasi masa depan, mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran danmampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.

Berdasarkan potensi permasalahan, tantangan, serta keterbatasan yang ada, ditetapkanVisi Pembangunan Daerah Kabupaten Maros Tahun 2010 -2015 sebagai berikut:

N O

VISI/MISI TUJUAN SASARAN

VISI : “ MEWUJUDKAN MASYARAKAT MAROS YANG SEJAHTERA DAN BERIMAN MELALUI PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN PROFESIONAL”

1. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Rakyat Dengan Mendorong Secara Sungguh-Sungguh Simpul Perekonomian.

- Meningkatnya

Ketahanan Ekonomi Masyarakat;

- Pengelolaan Ekonomi Yang Responsive dan Adaptif;

- Meningkatnya Sektor-Sektor Pendukung Secara Maksimal.

- Meningkatnya Jumlah UMKM Yang Aktif;

- Tersedianya Pasar Induk Pertanian dan Pasar Tradisional Modern;

- Meningkatnya Kualitas Pasar Tradisional di 11 Kecamatan;

- Meningkatnya Kualitas & Kuantitas Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian; - Terciptanya Komoditi Unggulan di Setiap Kecamatan;

- Tersedianya Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya;

- Meningkatnya Kualitas & Kuantitas Produksi Hasil Pengolahan Hasil Perikanan & Kelautan;

- Meningkatnya Pengelolaan hutan Secara Optimal; - Meningkatnya Jalan Beton

sepanjang 60 Km tiap Tahunnya

- Meningkatnya

Pembangunan Jembatan dan Jaringan Irigasi yang Representatif;

- Meningkatnya Produktifitas Lahan Pertanian dan Perikanan;


(2)

- Meningkatnya Luasan Lahan Tani Organik;

- Meningkatnya Pendapatan Masyarakat Pesisir;

- Meningkatnya Luasan Lahan Yang dimanfaatkan Secara Optimal;

- Tersedianya Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Sektor Sosial Budaya dan Ekonomi; - Meningkatnya

Pengembangan Kawasan Yang Strategis, Cepat Tumbuh dan Potensial.

2. Mengoptimalkan Sumber-Sumber Pendanaan Melalui Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif.

- Terwujudnya

Kepariwisataan Yang Berdaya Saing dan Bernilai Jual Tinggi; - Terwujudnya Iklim

Yang baik Bagi

Tumbuh Dan

Berkembangnya Dunia Usaha Dan Investasi; - Peningkatan

Sumber-Sumber Pendapatan yang dikelola secara Profesional, Akuntabel dan Transparan;

- Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah;

- Meningkatnya Volume Investasi;

- Pembangunan Kawasan Industri Maros;

- Meningkatnya Volume Perdagangan;

- Meningkatnya Kualitas dan kontunuitas hasil Produksi Daerah;

- Meningkatnya Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah;

- Meningkatnya kualitas dan Kuantitas Sarana & Prasarana Obyek Wisata Bantimurung;

- Meningkatnya jumlah Obyek wisata baru Yang Potensial;

- Meningkatnya Kualitas Dan Kuantitas Promosi di Tingkat Regional, Nasional dan Global;

- Meningkatnya Jumlah SDM Pendukung Kepariwisataan yang Berkualitas;

- Meningkatnya Jaringan Pariwisata di Tingkat Nasional & Internasional. 3. Penataan Birokrasi Dan

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

- Pemerintahan Yang Responsive,

Transparan, Efektif, Efisien, Profesional &

- Meningkatnya sarana dan Prasarana IT, SDM Yang Terampil, SMS Centre dan Sentra Pelayanan Satu


(3)

Akuntabel; - Mewujudkan

Hubungan yang Harmonis Antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Antar Pemerintah Daerah; - Kesetaraan Gender,

Keadilan dan Kepastian Hukum;

- Mewujudkan Sinergitas antara Pemerintah, Masyarakat dan Sektor Swasta;

Pintu;

- Terlaksananya Standar Operasional Prosedur (SOP) & Standar Pelayanan Minimal (SPM);

- Meningkatnya Pelayanan Bantuan Hukum bagi Masyarakat Kurang Mampu;

- Meningkatnya Kualitas Aparatur Pemda Yang Inovatif dan Kreatif;

- Meningkatnya Disiplin & Kinerja Aparatur Melalui Penerapan Reward &

Punishment dan

Menurunnya KKN;

- Pelaksanaan Penataan Kelembagaan Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Daerah; - Meningkatnya Fungsi dan

Peran Legislatif Daerah Secara Optimal;

- Meningkatnya Penyediaan Sarana Dan Prasarana Aparatur Pemda Yang Representatif;

- Meningkatnya

Kesejahteraan Aparatur Pemda;

- Meningkatnya Kapasitas Tenaga Sukarela.

4. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan.

- Aksesibilitas Pelayanan Pendidikan Kepada Seluruh Masyarakat Dalam Suasana Lingkungan Yang Kondusif;

- Peningkatan Jumlah Kelulusan Sekolah Yang Berkualitas di Semua Jalur & Jenjang Pendidikan;

- Meningkatkan

wawasan, Keterbukaan Dan Toleransi melalui jalur Pendidikan; - Menciptakan Angkatan

Kerja Siap Pakai Yang Berkualitas, Terampil & Berjiwa

- Terlaksananya Pendidikan Gratis/Bersubsidi Hingga Tingkat SMA;

- Meningkatnya

Kesejahteraan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

- Meningkatnya Sarana Dan Prasarana Pendidikan Yang Layak;

- Meningkatnya Kualitas Dan Kuantitas Kinerja Tenaga Pendidik Melalui

Pemahaman Job

Description;

- Meningkatnya Jumlah Putera Puteri Kabupaten Maros Berprestasi & Tidak Mampu yang Mendapatkan


(4)

Enterpreneurship. Beasiswa Hingga Jenjang S3;

- Meningkatnya Jumlah Angkatan Kerja yang Inovatif dan Kreatif;

- Penyediaan Balai Keterampilan Kerja;

- Meningkatnya Kemampuan Petani dan Keterampilan Petani, Peternak, Nelayan dan Pengelola Hutan; - Tersedianya MOU tentang

Beasiswa Pendidikan Dengan Negara Sahabat Dan Lembaga Donor; - Meningkatnya Jumlah

Perguruan Tinggi Yang Kompetitif baik dari segi Kualitas maupun sarana & Prasarana di Kabupaten Maros;

- Meningkatnya sistem Pendataan Tenaga Pendidik dan Kependidikan Yang Valid;

- Meningkatnya Efektifitas sistem Penerimaan Siswa baru;

- Meningkatnya Kinerja Tenaga Pendidik yang telah Bersertifikasi;

- Meningkatnya Jumlah Sekolah Unggulan Ditiap Jenjang Pendidikan;

- Meningkatnya Mutu Lulusan Dan Daya Saing Sekolah Di Kabupaten Maros;

5. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dan Perbaikan Gizi Masyarakat

- Meningkatkan Kualitas Sarana & Prasarana Serta Aksesibilitas Kesehatan bagi Seluruh Masyarakat;

- Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Melalui Mutu Lembaga & Pemerataan Layanan Kesehatan bagi masyarakat, Khususnya masyarakat Miskin.

- Meningkatnya kualitas dan kuantitas Pelayanan

Kesehatan yang

Gratis/Bersubsidi; - Meningkatnya

Kesejahteraan Tenaga Kesehatan;

- Meningkatnya Sarana & Prasarana Kesehatan baik secara Kualitas Maupun Kuantitas yang sesuai dengan standar Kelayakan Kesehatan;


(5)

- Meningkatnya Mutu dan Jangkauan Pelayanan Kesehatan;

- Tersedianya System Informasi Kesehatan Integratif;

- Meningkatnya Gizi Ibu hamil dan Anak;

- Menurunnya Angka Kematian Ibu dan Anak; 6. Meningkatkan Partisipasi

Masyarakat Dalam Proses Pembangunan

- Terjalinnya Sinergi Antara Pemerintah, Swasta dan Masyarakat dalam Pembangunan Daerah;

- Mewujudkan hasil Pembangunan Yang Merupakan Hasil dari Partisipasi Masyarakat;

- Meningkatnya Proyek padat Karya;

- Menurunnya Angka Pengangguran;

- Meningkatnya Penyediaan modal Usaha;

- Meningkatnya Usaha masyarakat;

- Meningkatnya Peran masyarakat Secara Aktif Dalam Pembangunan; - Meningkatnya Penyediaan

Anggaran Pembangunan Desa/Kelurahan Secara Adil & Proporsional;

- Meningkatnya Penyediaan Insentif & Jumlah Kepala Desa, Kepala Dusun, Imam Dusun & Guru Mengaji yang Menerima Insentif; - Meningkatnya Peran

Masyarakat Secara Aktif dalam Menjaga Ketertiban

dan Kenyamanan

Lingkungan; - Meningkatnya

Pembangunan Pada

Berbagai Bidang

Pembangunan. 7. Meningkatkan Pembinaan

Keagamaan.

- Mewujudkan Suasana Harmonis & Kerukunan Antar Umat Beragama;

- Meningkatkan Peran Tokoh Agama & Lembaga Keagamaan Secara Signifikan & Kontinyu;

- Menyediakan sarana & Prasarana yang Memadai Dalam

- Meningkatnya Penyediaan sarana & Prasarana Keagamaan;

- Meningkatnya Partisipasi masyarakat Dalam Pembangunan Rumah Ibadah;

- Meningkatnya Jumlah Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang terkelola secara Efektif dan Efisien;


(6)

Melaksanakan

Kegiatan Keagamaan bagi Tiap-Tiap Pemeluknya;

- Mewujudkan

masyarakat Maros Yang Lebih Religius.

- Meningkatnya Peran Forum

Kerukunan Umat

Beragama;

- Meningkatnya Penertiban Pendirian Rumah Ibadah; - Meningkatnya Pelayanan &

Pembinaan Masyarakat di Bidang Keagamaan;

- Meningkatnya Penyediaan Da’i di Setiap Desa;

- Meningkatnya Pemberian Santunan;

- Meningkatnya jumlah Rumah Singgah bagi anak Yatim;

- Tersedianya Regulasi Tentang Penanganan Gelandangan & Pengemis; - Meningkat & Efektifnya

Pola Kerja Sama Dengan Instansi Pemerintah lainnya Dalam Bidang Keagamaan. 8. Meningkatkan Pemberdayaan

Perempuan.

- Mewujudkan

Kesetaraan Gender, Keadilan & Kepastian Hukum.

- Meningkatnya Taraf

Pendidikan bagi

Perempuan;

- Menurunnya angka Pengangguran bagi Perempuan;

- Meningkatnya Taraf Kesehatan bagi Perempuan; - Tersedianya regulasi berupa

Perda Kesetaraan Gender; - Meningkat &

Terbangunnya Fasilitas Pusat kuliner Tradisional yang Dikelola Oleh Perempuan;

- Meningkatnya Perlindungan Hak-Hak Perempuan; - Meningkatnya Peran dan

Keterlibatan Perempuan dalam Pengelolaan Pemerintahan;

- Terbentuknya Lembaga Perlindungan Anak Tingkat Kabupaten;

- Meningkatnya Pengetahuan Masyarakat Tentang Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak; - Meningkatnya Organisasi


(7)

Pemberdayaan Perempuan Baik Secara Kualitas Maupun Kuantitas;

- Meningkatnya Pola Kerja sama Antara Lembaga Pemerintah dan non Pemerintah baik dalam maupun Luar Negeri Dalam Hal Pemberdayaan Perempuan;

9. Meningkatkan Pembinaan Pemuda, Olah Raga, Seni Dan Budaya.

- Mewujudkan Generasi Muda Yang Memiliki kapasitas Dan Berprestasi;

- Mewujudkan Seni dan Budaya Yang Lestari Dan Berkembang.

- Meningkatnya Jumlah Pemuda Yang Berprestasi Di Bidang Seni & Olah Raga;

- Meningkatnya

Pembudayaan Olah raga; - Meningkatnya jumlah

Pemuda terampil Dan Siap Pakai (Angkatan Kerja); - Tersedianya Kawasan Olah

Raga;

- Meningkatnya Fasilitas Olah Raga Di Tiap Kecamatan;

- Tersedianya Alun-Alun Kota Sebagai Pusat Kegiatan/Aktifitas

Kepemudaan Dan

Masyarakat;

- Meningkatnya Penyediaan dan Penyaluran Modal Kerja Bagi Pemuda Mandiri;

- Meningkatnya Intensitas Pelaksanaan Pelatihan Kewirausahaan, Seminar, Lokakarya Seni & Pembangunan;

- Meningkatnya Penyediaan Sarana & Prasarana Kesenian daerah;

- Meningkatnya Produktifitas Kesenian Daerah;

- Meningkatnya

Pengembangan dan Pelestarian Kearifan lokal Daerah Kabupaten Maros; - Meningkatnya Persentase

peranan Pemuda Dalam

Berbagai Bidang


(8)

10. Meningkatkan Daya Dukung Lingkungan Hidup.

- Mewujudkan

Pembangunan daerah Yang Berwawasan Lingkungan;

- Mewujudkan

Ketahanan Masyarakat Terhadap Bencana Dan Dampaknya.

- Meningkatnya Kegiatan Pengelolaan, Konservasi Dan Rehabilitasi Sumber Daya Alam& Lingkungan Hidup;

- Menurunnya Tingkat Pencemaran Lingkungan; - Meningkatnya Penyediaan

Sarana Dan Prasarana Persampahan;

- Meningkatnya Jumlah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang Terkelola Secara Maksimal;

- Meningkatnya Jemlah dan Jenis Data/Informasi Mengenai Kawasan Karst, Flora dan Fauna yang Valid;

- Meningkatnya Jumlah Kader Lingkungan Yang Aktif di sekitar Kawasan Karst;

- Meningkatnya Areal kawasan Hutan Mangrove di Sepanjang Pesisir Pantai; - Pembangunan Pemecah

Ombak;

- Tersedia dan Efektifnya pelaksanaan Regulasi mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah;

- Meningkatnya Infrastruktur Wilayah Perkotaan;

- Meningkatnya Areal Kawasan Hijau Perkotaan; - Meningkatnya Keindahan

Dan Kebersihan Kota; - Terlaksananya Pendataan

Tanah Milik warga Disepanjang Bantaran Sungai Maros;

- Meningkatnya Penataan Bantaran Sungai maros; - Meningkatnya Pengelolaan

Sumberdaya Alam Yang Berwawasan Lingkungan; - Meningkatnya jumlah desa

Konservasi;

- Meningkatnya Upaya Pencegahan Dini dan


(9)

Penanggulangan Dampak Bencana.

Untuk Mendukung capaian arah kebijakan Pembangunan daerah Kabupaten Maros sebagaimana yang telah diuraikan diatas, maka masalah dan tantangan pada tahun 2014 harus dapat diatasi dengan menggunakan penekanan Pembangunan dan Strategi yang tepat, sehingga pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2014 dapat mencapai sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.

4.2 PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

4.2.1. PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Arah kebijakan pembangunan nasional merupakan pedoman untuk merumuskan sasaran dan prioritas bidang pembangunan nasional serta rencana program dan kegiatan pembangunan daerah yang dilakukan melalui pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, bottom up dan top down. Keberhasilan pembangunan nasional adalah keberhasilan dari pencapaian semua sasaran dan prioritas serta program dan kegiatan pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RKP/RKPD dan dilaksanakan oleh secara nyata oleh semua pemangku kepentingan.

Sesuai dengan tema RKP Tahun 2015 “Melanjutkan Reformasi bagi Percepatan Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan”, maka prioritas pembangunan nasional yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 yaitu: 1. Bidang Sosial Budaya dan Kehidupan beragama, yaitu system jaminan social nasional (demand dan supply), penurunan angka kematian ibu dan bayi, pengendalian jumlah penduduk, sinergi percepatan penanggulangan kemiskinan, dan optimalisasi anggaran pendidikan;

2. Bidang Pembangunan Ekonomi yaitu transformasi struktur industeri dan peningkatan daya saing tenaga kerja;

3. Bidang Pembangunan Sarana Prasarana yaitu penguatan konetivitas nasional melalui keseimbangan pembangunan antar wilayah, mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan transportasi massal perkotaan, ketersediaan infrastruktur pelayanan dasar melalui peningkatan rasio elektrfikasi nasional, peningkatan akses air minum dan sanitasi, penataan perumahan/permukiman dan ketahanan air;

4. Bidang Pembanugnan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, yaitu perkuatan ketahanan pangan, peningkatan ketahanan energy, percepatan pembangunan kelautan, peningkatan keekonomian keanekaragaman hayati dan kualitas lingkungan hidup;


(10)

6. Bidang Pembangunan Politik, yaitu konsolidasi demokrasi;

7. Bidang Pembangunan Pertahanan dan Keamanan, yaitu percepatan pembangunan Minimum Essensial Force (MEF) dengan pemberdayaan industry pertahanan dan peningkatan ketertiban dan keamanan dalam negeri;

8. Bidang Pembangunan Hukum dan Aparatur, yaitu reformasi birokrasi dan peningkatan kapasitas kelembagaan public, serta pencegahan dan pemberantasan korupsi; dan

9. Bidang Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang, yaitu pembangunan daerah tertinggal dan perbatasan, pengelolaan resiko bencana, dan sinergi pembangunan perdesaan.

Penyelarasan prioritas nasional dan daerah dapat lihat dalam bagan berikut ini:

---

--- PRIORITAS NASIONAL PRIORITAS DAERAH

Bidang sosial budaya dan kehidupan beragama

Bidang Pembangunan Ekonomi

Peningkatan Pelayanan Dasar yang

Berkualitas Serta Berdaya Saing

Kesehatan Gratis

Peningkatan Keunggulan Ekonomi Lokal yang Kreatif yang Didukung Oleh Pembangunan Infrastruktur, Pengembangan Iklim

Usaha/Kesempatan Berusaha dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pembangunan Sarana dan

Prasarana

Bidang Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang

Bidang Pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Bidang Pembangunan Pertahanan dan Kemanaan

Bidang Pembangunan Politik

Bidang Pembangunan Hukum dan Aparatur

Peningkatan Tata Kelola

Pemerintahan Melalui Peningkatan Profesionalisme dan Pelayanan Publik yang Baik, Bersih dan Akuntabel


(11)

--- Gambar 4.1 Penyelarasan Prioritas Nasional dan Daerah

Untuk lebih jelas mengenai penyelerasan prioritas pembangunan nasional dan daerah dapat dilihat pada Lampiran Tabel I (Matriks Program Kegiatan Berdasarkan Prioritas Nasional Tahun Anggaran 2015)

4.2.2. PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 merupakan tahun kedua RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 –2018, dan merupakan keberlanjutan dari fokus tahun sebelumnya. Selain merupakan penjabaran RPJMD, pembangunan daerah Sulawesi Selatan tahun 2015 juga diarahkan untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2015.

Dengan merujuk pada prioritas dan arah pembangunan nasional, dan memperhatikan hal-hal penting lainnya, maka prioritas pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 sebagai berikut:

1. Reformasi Birokrasi dan penguatan Kapasitas Kelembagaan

2. Pengembangan Pendidikan, Kepemudaan, Keolahragaan dan Kebudayaan 3. Kesehatan Gratis

4. Gratis Modal Pengembangan Usaha Mikro Kecil

5. Gratis Paket Modal Pengembangan 100 Wirausaha Pedesaan pada Setiap Desa 6. Pengembangan Kerjasama Daerah dan Daya Saing Daerah

7. Bantuan Lima Juta Paket Bibit Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Perikanan dan Seratus Juta Bibit Tanaman Hutan

8. Penanggulangan Bencana Provinsi dan Kabupaten Kota 9. Peningkatan Kapasitas Infrastruktur Wilayah

Untuk lebih jelas mengenai prioritas pembangunan nasional dapat dilihat pada Lampiran Tabel II (Matriks Program Kegiatan Berdasarkan Prioritas Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2015)

Bidang Pembangunan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Peningkatan Kualitas Lingkungan Sesuai dengan Daya Dukukng dan Fungsi Ruang


(12)

RKPD Kabupaten Maros Tahun 2015 merupakan rencana tahun terakhir pelaksanaan RPJMD Kabupaten Maros Tahun 2010-2015 sesuai dengan visi dan misi Kepala Daerah Terpilih. RKPD Tahun 2015 tersebut berisi kebijakan pembangunan baik yang terkait dengan kebijakan APBD maupun yang diarahkan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Selain merupakan penjabaran RPJMD Kabupaten Maros Tahun 2010-2015, pembangunan Kabupaten Maros Tahun 2015 yang tertuang dalam RKPD diarahkan untuk mencapai tujuan pembangunan nasiona yang tertuang dalam RKP Tahun 2015 dan RKPD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015. Dalam menentukan prioritas pembangunan di Tahun 2015, uraian diawali dengan kondisi yang menguraikan isu strategis dan masalah serta tantangan yang harus dihadapi untuk masing-masing bidang pembangunan. Dari perkembangan keadaan tersebut, kemudian dirumuskan prioritas pembangunan yang hendak ditempuh dengan mengacu pada agenda pembangunan yang harus diselesaikan pada Tahun 2014.

Sesuai dengan tema, maka arah kebijakan pembangunan Kabupaten Maros Tahun 2015 seperti yang termuat dalam RKPD adalah:

1. Pencapaian kinerja perekonomian yang berbasis pada ekonomi kerakyatan dan potensi daerah secara kewilayahan dengan struktur ekonomi yang dapat bertumbuh dengan cepat yang terindikasi dengan meningkatnya pemerataan pendapatan yang dapat mengakselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

2. Perluasan akses terhadap pemenuhan kebutuhan hidup dan pemerataan pendapatan masyarakat yang didukung oleh program-program pro rakyat secara terpadu terkendali dan bersinergi guna penurunan angka kemiskinan tanpa menciptakan ketergantungan masyarakat pada bantuan pemerintah.

3. Kesinambungan pembangunan yang dilakukan dengan melanjutkan dan menyempurnakan program-program pada tahun-tahun sebelumnya yang dirasa baik dan masih sesuai dengan tujuan pembangunan Kabupaten Maros.

Dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan daerah tahun 2015 dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan tersebut, maka penjabaran prioritas pembangunan Kabupaten Maros tahun 2015, yaitu sebagai berikut:

 Peningkatan tata kelola pemerintahan melalui peningkatan profesionalisme dan pelayanan public yang baik, bersih dan akuntabel,

 Peningkatan pelayanan dasar yang berkualitas serta berdaya saing,

 Peningkatan kualitas lingkungan sesuai dengan daya dukung dan fungsi ruang,

 Peningkatan keunggulan ekonomi local yang kreatif yang didukung oleh pembangunan infrastruktur, pengembangan iklim usaha/ksempatan berusaha dan pemberdayaan perempuan.


(13)

(1)

N O

VISI/MISI TUJUAN SASARAN

10. Meningkatkan Daya Dukung Lingkungan Hidup.

- Mewujudkan

Pembangunan daerah Yang Berwawasan Lingkungan;

- Mewujudkan

Ketahanan Masyarakat Terhadap Bencana Dan Dampaknya.

- Meningkatnya Kegiatan Pengelolaan, Konservasi Dan Rehabilitasi Sumber Daya Alam& Lingkungan Hidup;

- Menurunnya Tingkat Pencemaran Lingkungan; - Meningkatnya Penyediaan

Sarana Dan Prasarana Persampahan;

- Meningkatnya Jumlah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang Terkelola Secara Maksimal;

- Meningkatnya Jemlah dan Jenis Data/Informasi Mengenai Kawasan Karst, Flora dan Fauna yang Valid;

- Meningkatnya Jumlah Kader Lingkungan Yang Aktif di sekitar Kawasan Karst;

- Meningkatnya Areal kawasan Hutan Mangrove di Sepanjang Pesisir Pantai; - Pembangunan Pemecah

Ombak;

- Tersedia dan Efektifnya pelaksanaan Regulasi mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah;

- Meningkatnya Infrastruktur Wilayah Perkotaan;

- Meningkatnya Areal Kawasan Hijau Perkotaan; - Meningkatnya Keindahan

Dan Kebersihan Kota; - Terlaksananya Pendataan

Tanah Milik warga Disepanjang Bantaran Sungai Maros;

- Meningkatnya Penataan Bantaran Sungai maros; - Meningkatnya Pengelolaan

Sumberdaya Alam Yang Berwawasan Lingkungan; - Meningkatnya jumlah desa

Konservasi;

- Meningkatnya Upaya Pencegahan Dini dan


(2)

N O

VISI/MISI TUJUAN SASARAN

Penanggulangan Dampak Bencana.

Untuk Mendukung capaian arah kebijakan Pembangunan daerah Kabupaten Maros sebagaimana yang telah diuraikan diatas, maka masalah dan tantangan pada tahun 2014 harus dapat diatasi dengan menggunakan penekanan Pembangunan dan Strategi yang tepat, sehingga pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2014 dapat mencapai sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.

4.2 PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH 4.2.1. PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Arah kebijakan pembangunan nasional merupakan pedoman untuk merumuskan sasaran dan prioritas bidang pembangunan nasional serta rencana program dan kegiatan pembangunan daerah yang dilakukan melalui pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, bottom up dan top down. Keberhasilan pembangunan nasional adalah keberhasilan dari pencapaian semua sasaran dan prioritas serta program dan kegiatan pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RKP/RKPD dan dilaksanakan oleh secara nyata oleh semua pemangku kepentingan.

Sesuai dengan tema RKP Tahun 2015 “Melanjutkan Reformasi bagi Percepatan Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan”, maka prioritas pembangunan nasional yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 yaitu: 1. Bidang Sosial Budaya dan Kehidupan beragama, yaitu system jaminan social nasional (demand dan supply), penurunan angka kematian ibu dan bayi, pengendalian jumlah penduduk, sinergi percepatan penanggulangan kemiskinan, dan optimalisasi anggaran pendidikan;

2. Bidang Pembangunan Ekonomi yaitu transformasi struktur industeri dan peningkatan daya saing tenaga kerja;

3. Bidang Pembangunan Sarana Prasarana yaitu penguatan konetivitas nasional melalui keseimbangan pembangunan antar wilayah, mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan transportasi massal perkotaan, ketersediaan infrastruktur pelayanan dasar melalui peningkatan rasio elektrfikasi nasional, peningkatan akses air minum dan sanitasi, penataan perumahan/permukiman dan ketahanan air;

4. Bidang Pembanugnan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, yaitu perkuatan ketahanan pangan, peningkatan ketahanan energy, percepatan pembangunan kelautan, peningkatan keekonomian keanekaragaman hayati dan kualitas lingkungan hidup;


(3)

5. Bidang Pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yaitu perkuatan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi;

6. Bidang Pembangunan Politik, yaitu konsolidasi demokrasi;

7. Bidang Pembangunan Pertahanan dan Keamanan, yaitu percepatan pembangunan Minimum Essensial Force (MEF) dengan pemberdayaan industry pertahanan dan peningkatan ketertiban dan keamanan dalam negeri;

8. Bidang Pembangunan Hukum dan Aparatur, yaitu reformasi birokrasi dan peningkatan kapasitas kelembagaan public, serta pencegahan dan pemberantasan korupsi; dan

9. Bidang Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang, yaitu pembangunan daerah tertinggal dan perbatasan, pengelolaan resiko bencana, dan sinergi pembangunan perdesaan.

Penyelarasan prioritas nasional dan daerah dapat lihat dalam bagan berikut ini:

---

---

PRIORITAS NASIONAL PRIORITAS DAERAH

Bidang sosial budaya dan kehidupan beragama

Bidang Pembangunan Ekonomi

Peningkatan Pelayanan Dasar yang

Berkualitas Serta Berdaya Saing

Kesehatan Gratis

Peningkatan Keunggulan Ekonomi Lokal yang Kreatif yang Didukung Oleh Pembangunan Infrastruktur, Pengembangan Iklim

Usaha/Kesempatan Berusaha dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pembangunan Sarana dan

Prasarana

Bidang Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang

Bidang Pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bidang Pembangunan Pertahanan dan Kemanaan

Bidang Pembangunan Politik Bidang Pembangunan Hukum dan Aparatur

Peningkatan Tata Kelola

Pemerintahan Melalui Peningkatan Profesionalisme dan Pelayanan Publik yang Baik, Bersih dan Akuntabel


(4)

--- Gambar 4.1 Penyelarasan Prioritas Nasional dan Daerah

Untuk lebih jelas mengenai penyelerasan prioritas pembangunan nasional dan daerah dapat dilihat pada Lampiran Tabel I (Matriks Program Kegiatan Berdasarkan Prioritas Nasional Tahun Anggaran 2015)

4.2.2. PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 merupakan tahun kedua RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 –2018, dan merupakan keberlanjutan dari fokus tahun sebelumnya. Selain merupakan penjabaran RPJMD, pembangunan daerah Sulawesi Selatan tahun 2015 juga diarahkan untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2015.

Dengan merujuk pada prioritas dan arah pembangunan nasional, dan memperhatikan hal-hal penting lainnya, maka prioritas pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 sebagai berikut:

1. Reformasi Birokrasi dan penguatan Kapasitas Kelembagaan

2. Pengembangan Pendidikan, Kepemudaan, Keolahragaan dan Kebudayaan 3. Kesehatan Gratis

4. Gratis Modal Pengembangan Usaha Mikro Kecil

5. Gratis Paket Modal Pengembangan 100 Wirausaha Pedesaan pada Setiap Desa 6. Pengembangan Kerjasama Daerah dan Daya Saing Daerah

7. Bantuan Lima Juta Paket Bibit Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Perikanan dan Seratus Juta Bibit Tanaman Hutan

8. Penanggulangan Bencana Provinsi dan Kabupaten Kota 9. Peningkatan Kapasitas Infrastruktur Wilayah

Untuk lebih jelas mengenai prioritas pembangunan nasional dapat dilihat pada Lampiran Tabel II (Matriks Program Kegiatan Berdasarkan Prioritas Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2015)

Bidang Pembangunan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Peningkatan Kualitas Lingkungan Sesuai dengan Daya Dukukng dan Fungsi Ruang


(5)

4.2.3 PRIORITAS PEMBANGUNAN KABUPATEN MAROS

RKPD Kabupaten Maros Tahun 2015 merupakan rencana tahun terakhir pelaksanaan RPJMD Kabupaten Maros Tahun 2010-2015 sesuai dengan visi dan misi Kepala Daerah Terpilih. RKPD Tahun 2015 tersebut berisi kebijakan pembangunan baik yang terkait dengan kebijakan APBD maupun yang diarahkan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Selain merupakan penjabaran RPJMD Kabupaten Maros Tahun 2010-2015, pembangunan Kabupaten Maros Tahun 2015 yang tertuang dalam RKPD diarahkan untuk mencapai tujuan pembangunan nasiona yang tertuang dalam RKP Tahun 2015 dan RKPD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015. Dalam menentukan prioritas pembangunan di Tahun 2015, uraian diawali dengan kondisi yang menguraikan isu strategis dan masalah serta tantangan yang harus dihadapi untuk masing-masing bidang pembangunan. Dari perkembangan keadaan tersebut, kemudian dirumuskan prioritas pembangunan yang hendak ditempuh dengan mengacu pada agenda pembangunan yang harus diselesaikan pada Tahun 2014.

Sesuai dengan tema, maka arah kebijakan pembangunan Kabupaten Maros Tahun 2015 seperti yang termuat dalam RKPD adalah:

1. Pencapaian kinerja perekonomian yang berbasis pada ekonomi kerakyatan dan potensi daerah secara kewilayahan dengan struktur ekonomi yang dapat bertumbuh dengan cepat yang terindikasi dengan meningkatnya pemerataan pendapatan yang dapat mengakselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

2. Perluasan akses terhadap pemenuhan kebutuhan hidup dan pemerataan pendapatan masyarakat yang didukung oleh program-program pro rakyat secara terpadu terkendali dan bersinergi guna penurunan angka kemiskinan tanpa menciptakan ketergantungan masyarakat pada bantuan pemerintah.

3. Kesinambungan pembangunan yang dilakukan dengan melanjutkan dan menyempurnakan program-program pada tahun-tahun sebelumnya yang dirasa baik dan masih sesuai dengan tujuan pembangunan Kabupaten Maros.

Dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan daerah tahun 2015 dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan tersebut, maka penjabaran prioritas pembangunan Kabupaten Maros tahun 2015, yaitu sebagai berikut:

 Peningkatan tata kelola pemerintahan melalui peningkatan profesionalisme dan pelayanan public yang baik, bersih dan akuntabel,

 Peningkatan pelayanan dasar yang berkualitas serta berdaya saing,

 Peningkatan kualitas lingkungan sesuai dengan daya dukung dan fungsi ruang,

 Peningkatan keunggulan ekonomi local yang kreatif yang didukung oleh pembangunan infrastruktur, pengembangan iklim usaha/ksempatan berusaha dan pemberdayaan perempuan.


(6)

Untuk lebih jelas mengenai prioritas pembangunan daerah dapat dilihat pada Lampiran Tabel III (Matriks Program Kegiatan Berdasarkan Prioritas Kabupaten Maros Tahun Anggaran 2015)