Dinas Pertanian Sumbar UPPO

PDF Compressor Pro

KATA PENGANTAR

Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk maka
kebutuhan akan bahan pangan terutama padi juga meningkat.
Namun peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan akan bahan
pangan terutama padi ini tidak didukung oleh peningkatan
produksi dan produktifitas. Rendahnya produktifitas dan produksi
antara lain disebabkan oleh terjadinya degradasi atau penurunan
daya dukung lahan akibat pemakaian bahan anorganik ( pupuk dan
pestisida ) yang berlebihan sebagai akibat dari pelaksanaan
Program Intensifikasi pada masa Orde Baru dalam rangka
pencapaian Swasembada Beras. Program intensifikasi produksi
pangan tersebut lebih dikenal dengan Revolusi Hijau yang tanpa
disadari telah menyebabkan penurunan daya dukung lahan.
Pemupukan dan pemberian pestisida secara terus menerus pada
takaran yang tinggi menyebabkan deteriorasi kesuburan lahan,
sehingga penambahan input tidak lagi memicu kenaikan
produktifitas.


Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

i

PDF Compressor Pro

Koreksi terhadap revolusi hijau mulai mengemuka pada
Science Academic Summit pada tahun 1996 di Madras, India.
Semangat pembaharuan di sektor pertanian tersebut dikenal
dengan Evergreen Revolution atau Revolusi Hijau Lestari. Isu
ketahanan pangan dan upaya penyelamatan lingkungan melalui
revolusi hijau lestari ini terus mengglobal. Dengan semangat
penyelamatan lingkungan ini, salah satu upaya yang ditempuh
adalah melalui pengembangan pertanian organik. Gerakan ini
tentunya harus mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Pemerintah telah memfasilitasi petani melalui bantuan Unit
Pengolah Pupuk Organik (UPPO).
Buku Profil Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) di

Sumatera Barat Tahun 2013 ini bertujuan untuk menyediakan data
dan informasi yang lengkap mengenai perkembangan Unit
Pengolah Pupuk Organik (UPPO) di Sumatera Barat. UPPO sebagai
salah satu bentuk dukungan pemerintah dan masyarakat dalam
upaya

pemulihan

degradasi

lahan,

peningkatan

produksi

pertanian, mengurangi ketergantungan pupuk anorganik yang
pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan petani serta
daya dukung lingkungan terhadap pembangunan pertanian
berkelanjutan. Upaya ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah,

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

ii

PDF Compressor Pro

melainkan juga perlu dukungan masyarakat serta stakeholder
terkait
Akhir kata, saya berharap agar Buku Profil Unit Pengolah
Pupuk Organik (UPPO) di Sumatera Barat Tahun 2013 ini dapat
menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam melaksanakan
program / kegiatan pembangunan di Sumatera Barat.

Padang,
Desember 2013
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Provinsi Sumatera Barat


Ir. DJONI
Pembina Utama Madya
NIP. 19550815 198203 1 012

yusunan buku Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Kabupaten
Solok ini bertujuan (1) untuk mengumpulkan data berkaitan
dengan lingkungan hidup; (2) melakukan analisis terhadap datadata yang telah terkumpul dan melihat kecenderungan yang
terjadi dengan analisa dan pengolahan data; (3) menjelaskan dan
memberi rekomendasi terhadap pengendalian kerusakan,
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

iii

PDF Compressor Pro

pencemaran serta kegiatan pemulihan yang telah dan dapat
dilakukan dalam rangk


DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………….
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………………..
I. PENDAHULUAN …………………………………………………………………….
I.1 Latar elaka g …………………………………………………..………..
I.2 Tujua …………………………………………………………………………
I.3 Sasara ………………………………………………………………..…….
I.4 I dikator Ke erhasila ..………………………………………………
II. FASILITASI PEMERINTAH ………………………………………………………
III. PERKEMBANGAN UPPO ……………………………………..…………………
IV. PROFIL UNIT PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK UPPO ………….

i
iii
iv
1
3

3
3
3
4
8
12

LAMPIRAN .………………………………………………………………………………………….…

51

an Hidup Daerah (SLH
D) adalah (1) Tergambarkannya secara jelas kondisi
lingkungan hidup Kabupaten Solok dengan dukungan data yang
tersedia; (2) adanya integrasi faktor lingkungan terhadap
kebijakan pemer

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar


iv

PDF Compressor Pro

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
Hal
1. Rekapitulasi Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik
51
(UPPO) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 - 2013 ………
2. Rekapitulasi perkembangan Unit Pengolah Pupuk Organik
Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 - 2013 …………………... 53

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

v


PDF Compressor Pro

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab Program

:

Ir. Djoni
(Kepala Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Prov. Sumbar

Penanggung Jawab Kegiatan

:

Ir. Syafrizal
(Kepala Bidang Sarana dan
Prasarana)


Ketua Pelaksana

:

……………………………………..

Anggota

:

……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.


Sumbar

vi

PDF Compressor Pro

I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Memasuki abad 21, masyarakat dunia mulai sadar bahaya
yang ditimbulkan oleh pemakaian bahan kimia sintetis dalam
pertanian.

Intensifikasi

pertanian

selain


telah

berhasil

meningkatkan produksi, juga telah menyebabkan terjadinya
degradasi lingkungan. Degradasi lingkungan akibat kegiatan
intensifikasi pertanian dipicu oleh adanya input berupa pupuk dan
pestisida kimia untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman.
Orang semakin arif dalam memilih bahan pangan yang aman bagi
kesehatan dan ramah lingkungan. Gaya hidup sehat dengan slogan
”back to nature” telah

e jadi tre d

aru

e i ggalka

pola

hidup lama yang menggunakan bahan kimia non alami, seperti
pupuk, pestisida kimia sintetis dan hormon tumbuh dalam
produksi pertanian.
Pangan yang sehat dan bergizi tinggi dapat diproduksi
dengan metode baru yang dikenal dengan pertanian organik.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

vii

PDF Compressor Pro

Pertanian organik juga ditujukan sebagai antisipasi dan solusi
terhadap

pencegahan

peningkatan

kerusakan

lingkungan

terutama kerusakan atau degradasi lahan pertanian yang
mengakibatkan penurunan terhadap produksi dan produkstifitas
produk pertanian. Degradasi lahan pertanian terutama disebabkan
oleh penggunaan bahan bahan anorganik seperti pupuk yang
semakin tak terkendali.
Pertanian organik merupakan bagian integral dari sistem
pertanian berkelanjutan. Pertanian organik tidak menggunakan
input sintetis berupa pupuk dan pestisida kimia sehingga dapat
menjaga keberlanjutan sistem dalam waktu yang tidak terhingga.
Secara

nyata

pertanian

organik

sangat

efektif

dalam

meminimalkan permasalahan lingkungan akibat penggunaan
pupuk dan pestisida kimia, karena pertanian organik bebas dari
penggunaan bahan-bahan tersebut. Dengan kata lain pertanian
organik adalah pertanian yang bekerja sama dengan alam dan
menghayati prinsip-prinsip yang bekerja di alam. Alasan-alasan
itulah kemudian yang melatarbelakangi munculnya kebijakan
pertanian organik di daerah-daerah yang merupakan sentra
pertanian di Indonesia.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

viii

PDF Compressor Pro

Pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang
mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahanbahan kimia sintetis. Tujuan utama pertanian organik adalah
menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan
yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak
merusak lingkungan terutama daya dukung lahan untuk proses
budidaya

yang

berkelanjutan.

Pertanian

organik

dengan

memanfaatkan sumberdaya yang ada disekitar lahan budidaya
mampu menurunkan ketergantungan petani akan kebutuhan
bahan-bahan anorganik seperti pupuk dan pestisida. Dengan
demikian petani dapat tetap melakukan proses produksi secara
lebih hemat, menguntungkan dan berkelanjutan.
Gaya hidup sehat demikian telah melembaga secara
internasional yang mensyaratkan jaminan bahwa produk
pertanian harus beratribut aman dikonsumsi (food safety
attributes), kandungan nutrisi tinggi (nutritional attributes) dan
ramah

lingkungan

konsumen

seperti

(eco-labelling
ini

attributes).

menyebabkan

Preferensi

permintaan

produk

pertanian organik dunia meningkat pesat, termasuk juga
Sumatera Barat.
Pengembangan produk pertanian organik punya prospek
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

ix

PDF Compressor Pro

yang sangat baik di Sumatera Barat. Tingkat kesadaran
masyarakat yang semakin tinggi terhadap produk sehat seiring
dengan pertambahan penduduk menyebabkan potensi pasar
produk organik terbuka luas. Besarnya potensi Sumatera Barat
dalam pengembangan pertanian organik didukung oleh kondisi
lahan pertanian Sumatera Barat yang sangat cocok dengan sistim
pertanian organik. Hasil survey Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Propinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan PT.AFTA Agro
Consultant mendapatkan banyak daerah di Sumatera Barat yang
cocok untuk pengembangan sistim pertanian yang ramah
lingkungan ini.
Pengembangan

pertanian

organik

membutuhkan

dukungan dari semua pihak, kemauan dan tekad kuat dari petani
selaku pelaku budidaya dan dukungan pemerintah serta
stakeholder

terkait.

Untuk

mewujudkan

pengembangan

pertanian organik tersebut, pemerintah telah menfasilitasi
pengadaan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) pada daerah
sentra tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
Pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO)
adalah upaya untuk memperbaiki kesuburan lahan untuk
meningkatkan produktivitas pertanian, yang difasilitasi dengan
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

x

PDF Compressor Pro

pembangunan Unit Pengolah Pupuk Organik, yang terdiri dari
bangunan rumah kompos, bangunan bak fermentasi, Alat
Pengolah Pupuk Organik (APPO), kendaraan roda 3, bangunan
kandang ternak komunal dan ternak sapi.
Upaya peningkatan dan perbaikan kesuburan lahan
pertanian melalui pengembangan unit pengolah pupuk organik,
dilaksanakan dengan cara pemberdayaan masyarakat, maka
diharapkan dari kegiatan tersebut disamping dapat meningkatkan
produksi tanaman pertanian, selanjutnya dapat meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan petani serta mampu membuka
lapangan kerja. Pengembangan unit pengolah pupuk organik
(UPPO) juga ditujukan untuk mengurangi ketergantungan petani
terhadap input berupa pupuk dan pestisida kimia yang harganya
mahal dan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.
Sumber
tumbuhan

bahan

organik

dapat

berupa

hijauan,

mati, dan / atau sisa tanaman, sisa panen (

jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu,

dan

sabut

kelapa), limbah ternak / kotoran ternak (kerbau, sapi, ayam),
limbah industri dan limbah rumah tangga dan limbah kota/pasar.
Sumber bahan organik lokal yang sangat berlimpah dan mudah
didapatkan sangat mendukung pengembangan pertanian organik
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xi

PDF Compressor Pro

tersebut. Pengembangan UPPO melalui fasilitasi dari pemerintah
berdampak positif, bukan saja mampu meningkatkan pendapatan
petani

/

kelompok

tani

bahkan

juga

berperan

dalam

menyelamatkan lingkungan sebagai dampak dari budidaya
pertanian menuju Pembangunan pertanian berkelanjutan.

1.2 Tujuan
Tujuan dari penyusunan Profil Unit Pengolah Pupuk
Organik (UPPO) ini antara lain :
1. Menginventarisir

dan

menyediakan

data

lengkap

Kelompok UPPO yang ada di Sumatera Barat.
2. Sebagai bahan perkiraan daya dukung (potensi) dalam
subtitusi pupuk anorganik dengan pupuk organik bagi
petani.
3. Memberikan informasi yang lengkap bagi petani dan
pelaku pasar tentang ketersediaan pupuk organik di
Sumatera Barat.

1.3 Sasaran
Sasaran dari penyusunan Profil Unit Pengolah Pupuk
Organik (UPPO) ini meliputi :
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xii

PDF Compressor Pro

1. Petani

sebagai

pelaku

budidaya

pertanian

yang

memanfaatkan pupuk organik di daerah sentra tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan,
2. Pedagang / pemilik kios dalam hal pemasaran,
3. Stake holder terkait.

1.4 Indikator Keberhasilan
1. Meningkatnya produksi serta pendapatan petani,
2. Menguatnya

modal

kelompok

dengan

semakin

meningkatnya jumlah asset dan kas kelompok,
3. Berkurangnya

tingkat

ketergantungan

akan

bahan

anorganik bagi budidaya pertanian,
4. Berkembangnya pertanian organik dan produk-produk
organik,
5. Menurunnya tingkat kerusakan / degradasi lahan akibat
penggunaan bahan anorganik,
6. Terjaminnya pembangunan pertanian berkelanjutan,
7. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat sebagai
dampak konsumsi produk organik yang lebih sehat.ang

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xiii

PDF Compressor Pro

II

FASILITASI PEMERINTAH

Untuk mensukseskan pengembangan pertanian organik di
Sumatera Barat, Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota telah
memberikan dukungan yang sangat besar. Berbagai bentuk
dukungan telah diberikan untuk mencapai tujuan tersebut, baik
berupa bantuan moril maupun materil bagi petani dan
masyarakat. Fasilitasi pemerintah berupa peningkatan kapasitas
Sumber Daya Manusia (SDM) bagi kelompok tani, Gapoktan dan
Pengelola Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) yang tersebar di
seluruh wilayah Sumatera Barat melalui pelatihan atau bimbingan
teknis baik yang diadakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan
maupun Dinas terkait di kabupaten/kota.
Dukungan pemerintah juga ditunjukkan melalui bantuan
sarana dan prasarana bagi kelompok tani/gapoktan berupa Unit
Pengolah Pupuk Organik (UPPO) yang terdiri dari 1 unit rumah
kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organic (APPO), 1 unit Alat
angkut roda 3, serta 35 ekor sapi yang terdiri dari 32 ekor sapi
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xiv

PDF Compressor Pro

betina dan 3 ekor jantan. Bantuan UPPO ini telah diberikan sejak
tahun 2010 ya g hi gga saat i i telah difasilitasi se a yak ……
UPPO ya g terse ar pada …… ka upate /kota u tuk ……
kelompok tani/gapoktan. Selain itu juga telah diberikan bantuan
sarana prasarana lainnya seperti Ayakan, Mesin jahit karung,
ti

a ga , ge set da ……….

Pembinaan UPPO

Proses Pembuatan Kompos

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xv

PDF Compressor Pro

Kandang

Rumah Kompos

Kendaraan Roda 3

Mesin Penggerak APPO

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xvi

PDF Compressor Pro

Ternak Sapi

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Bak Fermentasi

Sumbar

xvii

PDF Compressor Pro

III

PERKEMBANGAN UPPO

Untuk

percepatan

perkembangan

UPPO

tersebut

pemerintah Propinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pertanian
Tanaman Pangan secara rutin dan intensif melakukan pembinaan,
monitoring dan evaluasi terhadap kelompok UPPO. Bimbingan
dilakukan guna mencapai kemandirian dan perkembangan
kelompok-kelompok UPPO, baik oleh petugas propinsi maupun
kabupaten kota. Peningkatan kapasitas SDM pengelola melalui
pelatihan, bimbingan teknis serta melakukan study banding ke
kelompok UPPO yang telah maju dan mandiri juga telah
dilaksanakan.
Namun
mengalami

dalam

kemajuan

perjalanannya,

tidak

bahkan ada pula

semua

UPPO

yang mengalami

kemunduran dengan berbagai penyebab dan kendala. Beberapa
kelompok UPPO mengalami kemajuan yang sangat pesat sehingga
telah mampu secara mandiri mengelola UPPO dan bahkan menjadi
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xviii

PDF Compressor Pro

lokasi study banding bagi kelompok lain. Kemajuan tersebut
ditunjukkan dengan peningkatan nilai asset kelompok baik jumlah
ternak sapi, alat mesin pengolah maupun peningkatan kapasitas
produksi pupuk organik dan pengembangan usaha ke komoditi
lain. Perkembangan tersebut tidak lepas dari peran berbagai pihak
terutama kemauan dan semangat petani/kelompok tani untuk
maju, dukungan pemerintah melalui bantuan natura dan
pembinaan serta stakeholder terkait bagi pengembangan usaha.
Kelo pok UPPO ter e tuk sejak tahu …… de ga
a tua UPPO pada …. Kelo pok ta i/ gapokta . Hi gga tahu
i i telah difasilitasi se a yak …… UPPO pada …….
Kabupaten/kota sebagaimana tercantum pada Lampiran 1.
Rekapitulasi perkembangan Unit Pengolah Pupuk Organik Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2013 dapat dilihat pada Lampiran 2. Untuk
tahu

re a a ya aka difasilitasi se a yak ….. UPPO lagi.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xix

PDF Compressor Pro

IV
1

PROFIL UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK

( UPPO )
UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK
(UPPO)
SALODAKO SAIYO SAKATO

UPPO Salodako Saiyo Sakato merupakan unit usaha
pengolah pupuk organik yang berdiri pada Tahun 2011 bertempat
di Nagari Guguk Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam Kabupaten Padang
Pariaman. Kelompok Tani Salodako Saiyo Sakato mendapat
bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2011 senilai
350 juta yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat
pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3, serta
35 ekor sapi yang terdiri dari 32 ekor sapi betina dan 3 ekor
jantan.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xx

PDF Compressor Pro

I.

Lokasi :
 Nama Kelompok Tani
 Ketua Kelompok Tani
 Nagari
 Kecamatan
 Kabupaten
 Jumlah Anggota
 Luas Areal Kelompok Tani

II. Pengelola UPPO :
 Nama Manager
 Nama Sekretaris
 Nama Bendahara

:
:
:
:
:
:
:

Salodako Saiyo Sakato
Sukirman
Guguk
2 x 11 Kayu Tanam
Padang Pariaman
25 orang
55 Ha

:
:
:

Sukirman
A. Rangkayo Mangkuto
B. Dt. Marajo

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xxi

PDF Compressor Pro

 Operator
 Kontak Person/HP
III. Bidang Usaha
1. Tanaman Pangan
 Padi Sawah
2. Tanaman Hortikultura
 Durian
 Pisang
 Jengkol
3. Tanaman Perkebunan
 Karet
 Kulit Manis
 Kakao
 Pinang
 Mahoni
 Surian
 Bayua
IV. Asset (saat ini) :
1. Rumah Kompos
 Luas Rumah Kompos
 Kepemilikan Lahan
Rumah Kompos
 Sistem Pemeliharaan
Rumah Kompos
 Sumber Dana
Pemeliharaan
2. APPO (Alat Pengolah
Pupuk Organik)
 Merk APPO
 Kapasitas/jam

:
:

B. Dt. Marajo dan Akirudin
Sukirman / 081374233173

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

15 Ha
10 Ha

:
:

9mx8m
Kelompok

:

Koperatif

:

Dana Kelompok

:
:
:

ME. 945
500 kg / jam
1 lt / jam

30 Ha

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xxii

PDF Compressor Pro

 Kebutuhan Bahan
Bakar/jam
 Biaya Operasional dan
Pemeliharaan
3. Alat Angkut Roda 3
 Merk
 Kapasitas muatan
 Bahan Bakar
 Sumber dana
pemeliharaan

:

Dana Kelompok

:
:
:
:

Viar K 150
300 kg
1 : 20
Kelompok

:

28
ekor
(jumlah
sapi
mengalami
penurunan
karena
dilakukan
penggantian sapi yang tidak
beranak
dengan
sapi
Simental dengan harga yang
lebih tinggi dari sapi lokal
sebelumnya.
Pada awalnya sapi lokal,
kemudian diganti dengan
Sapi Simental.
Sehat
Sistem bagi hasil dengan
anggota yang memelihara
dengan pembagian (75%
untuk pemelihara dan 25%
untuk kas kelompok).
Rumput, bekatul, kulit coklat
dan batang pisang.
Kas kelompok

4. Sapi
 Jumlah saat ini

:
 Asal sapi

:
:

 Keadaan sapi
 Sistem pemeliharaan
sapi
:
:
 Pakan
 Sumber dana
pemeliharaan
5. Kebun Hijauan Makanan

:
:

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xxiii

PDF Compressor Pro

Ternak (HMT) kelompok
 Luas Kebun HMT
 Jenis Hijauan
V. Produksi Kompos :
 Mulai berproduksi
 Produksi
 Daerah Pemasaran

 Pemanfaatan Pupuk
Organik
 Biaya Produksi
 Harga Jual
 Keuntungan
 Pemanfaatan
keuntungan/SHU
 Komposisi /1 ton
 Kotoran sapi
 Jerami
 Batang pisang
 Kulit Kakao /
Titonia
 Sisa sisa pakan /
rumput
 Mikroba rumpun
bambu

2 Ha
Rumput Gajah
:
:
:

:
:
:
:
:

:
:
:
:
:
:

Maret 2012
10 ton / bulan
Hanya untuk memenuhi
kebutuhan
anggota
kelompok dan masyarakat
sekitar dan pada tahun 2012
adanya kerja sama dengan
Dinas
Pertanian
untuk
memenuhi kebutuhan pupuk
organik kegiatan PTS di kec. 2
x 11 kayu Tanam sebanyak 75
ton.
Pemupukan Padi sawah,
ladang dan kebun
Rp. 600,- / kg
Rp. 650,-/ kg
Rp. 50,- / kg
Kas kelompok / penguatan
modal

500 kg
100 kg
200 kg
100 kg
100 kg

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xxiv

PDF Compressor Pro

1 kg
Belum ada

VI. Prestasi / Penghargaan yang
pernah diterima
VII. Permasalahan
 Sarana pengolahan kompos kurang memadai
 Sapi tidak berkembang/tidak beranak
VIII. Solusi
 Perluasan atau penambahan rumah pengolahan kompos
 Peningkatan SDM kelompok tani mengenai pengelolaan
UPPO dan beternak sapi
IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO
 Peningkatan produksi pupuk organik dalam rangka
memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat,
terutama untuk pengisian kios-kios pupuk.
 Melengkapi sarana dan prasarana produksi seperti bahan
baku, jumlah sapi, pengembangan kandang, karung
berlabel dan penjahit karung.
 Meningkatkan kerja sama pemasaran dengan pihak lain.
 Meningkatkan koordinasi dengan instansi dan stakeholder
terkait.

Kelompok tani Salodako Saiyo Sakato ini telah memiliki
sertifikat organik untuk lahan sawah seluas 6 Ha, dengan rata-rata
produksi beras organik sebanyak 500 kg / bulan. Beras organik ini
di buat dalam kemasan 5 kg/kantong dengan harga jualnya Rp.
15.000,- / kg. Beras organik ini dijual ke Koperasi Pertamina di
Rengat.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xxv

PDF Compressor Pro

2

UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK
(UPPO)
BUDI SAIYO

UPPO Budi Saiyo merupakan unit usaha pengolah pupuk
organik yang berdiri pada tahun 2011 bertempat di Nagari Guguk
Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman.
Kelompok Tani Budi Saiyo mendapat bantuan satu unit UPPO

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xxvi

PDF Compressor Pro

senilai 350 juta dari pemerintah pada tahun 2011 yang terdiri dari
1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO),
1 unit Alat angkut roda 3, serta 35 ekor sapi yang terdiri dari 32
ekor sapi betina dan 3 ekor jantan.

I.

Lokasi :
 Nama Kelompok Tani
 Ketua Kelompok Tani
 Nagari
 Kecamatan
 Kabupaten
 Jumlah Anggota
 Luas Areal Kelompok Tani

:
:
:
:
:
:
:

Budi Saiyo
Munir St. Rj. Lelo
Guguk
2 x 11 Kayu Tanam
Padang Pariaman
25 orang
60 Ha

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xxvii

PDF Compressor Pro

II.

Pengelola UPPO :
 Nama Manager
 Nama Sekretaris
 Nama Bendahara
 Operator
 Kontak Person/HP
III. Bidang Usaha
1. Tanaman Pangan
 Padi Sawah
2. Tanaman Perkebunan
 Karet
IV. Asset (saat ini) :
1. Rumah Kompos
 Luas Rumah Kompos
 Kepemilikan Lahan
Rumah Kompos
 Sistem Pemeliharaan
Rumah Kompos
 Sumber Dana
Pemeliharaan
2. APPO (Alat Pengolah
Pupuk Organik)
 Merk APPO
 Kapasitas/jam
 Kebutuhan Bahan
Bakar/jam
 Biaya Operasional dan
Pemeliharaan

:
:
:
:
:

Munir
Yoseprizal
Gusnawati
Riki
Munir / 081363417356

:

40 Ha

:

20 Ha

:
:

7x9m
Kelompok

:

Kelompok

:

Kelompok

:
:
:

ME. 945
500 kg / jam
1 lt / jam

:

Kelompok

Viar K 150
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xxviii

PDF Compressor Pro

3. Alat Angkut Roda 3
 Merk
 Kapasitas muatan
 Bahan Bakar
 Sumber dana
pemeliharaan

:
:
:
:

:
4. Sapi
 Jumlah saat ini

 Asal sapi
 Keadaan sapi
 Sistem pemeliharaan
sapi

:
:
:

:
:
 Pakan
 Sumber dana
pemeliharaan
5. Kebun Hijauan Makanan
Ternak (HMT) kelompok
 Luas Kebun HMT
 Jenis Hijauan
V. Produksi Kompos :
 Mulai berproduksi

:
:

300 kg
1 : 20
Kelompok

25
ekor
(jumlah
sapi
mengalami
penurunan
dimana sapi mati karena sakit
sebanyak 8 ekor dan telah
dibuat
dokumen/surat
keterangan kematian dan di
rekening kelompok masih
ada dana untuk pembelian 2
ekor sapi lagi.)
Sehat
Sistem bagi hasil dengan
anggota yang memelihara
dengan pembagian (75%
untuk pemelihara dan 25%
untuk kas kelompok).
Rumput, jerami, bekatu, dan
batang pisang.
Kas kelompok

1 Ha
Rumput Gajah

:

April 2012

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xxix

PDF Compressor Pro

 Produksi
 Daerah Pemasaran

:
:

 Pemanfaatan Pupuk
Organik
 Biaya Produksi
 Harga Jual
 Keuntungan
 Pemanfaatan
keuntungan/SHU

:

 Komposisi /1 ton
 Kotoran sapi
 Jerami
 Batang pisang
 Kulit Kakao
/Durian/ Jengkol /
Titonia
 Abu kayu
 Trichoderma
 MOL

VI. Prestasi / Penghargaan yang
pernah diterima

:
:
:
:

:
:
:
:
:
:
:

3 ton / bulan
Hanya untuk memenuhi
kebutuhan
anggota
kelompok dan masyarakat
sekitar dan pada tahun 2013
adanya kerja sama dengan
Dinas
Pertanian
untuk
memenuhi kebutuhan pupuk
organik kegiatan PTS di kec. 2
x 11 kayu Tanam sebanyak 35
ton.
Pemupukan Padi sawah
Rp. 600,- / kg
Rp. 800,-/ kg
Rp. 200,- / kg
Kas kelompok / peningkatan
modal

750 kg
100 kg
100 kg
100 kg
75 kg
1,5 kg
5 lt
Belum ada

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xxx

PDF Compressor Pro

VII. Permasalahan
 Sarana pengolahan dan rumah kompos kurang memadai
 Sapi tidak berkembang/berana
VIII. Solusi
 Penambahan unit sarana pengolahan dan rumah kompos
 Peningkatan SDM petani dalam Pengelolaan UPPO dan
teknis beternak sapi
IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO
 Peningkatan produksi pupuk organik dalam rangka
memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat,
terutama untuk pengisian kios-kios pupuk.
 Melengkapi sarana dan prasarana produksi seperti bahan
baku, jumlah sapi, pengembangan kandang, karung
berlabel dan penjahit karung.
 Meningkatkan kerja sama pemasaran dengan pihak lain.
 Meningkatkan koordinasi dengan instansi dan stakeholder
terkait.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xxxi

PDF Compressor Pro

3

UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK
(UPPO)
TANJUNG LURAH

KELOMPOK TANI

TANJUNG LURAH
UPPO

UPPO Tanjung Lurah merupakan unit usaha pengolah
pupuk organik yang berdiri pada tahun 2010 bertempat di Nagari
Salimpaung Kecamatan Salimpaung Kabupaten Tanah Datar.
Kelompok Tani Tanjung Lurah mendapat bantuan satu unit UPPO
dari pemerintah pada tahun 2010 yang terdiri dari 1 unit rumah
kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat
angkut roda 3. Sebelum terbentuknya kelompok tani ini,
merupakan usaha penggemukan sapi perorangan oleh ketua
kelompok. Tahun 2010 dibentuklah kelompok tani ini guna
mendapatkan bantuan pemerintah satu unit UPPO tersebut tanpa
sapi. Sapi awalnya merupakan milik pribadi ketua kelompok
sebanyak 17 ekor. Tahun 2012 kelompok tani ini mendapat
bantuan dana sebesar RP. 450.000.000,- dari kegiatan
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xxxii

PDF Compressor Pro

Penyelamatan Sapi Betina Produktif dari Dinas Peternakan yang
kemudian dibelikan sapi sebanyak 53 ekor sapi ( 5 jantan dan 49
betina ).

Usaha UPPO ini terus mengalami perkembangan yang
pesat sehingga terjadi peningkatan jumlah anggota seiring dengan
pertambahan modal usaha. UPPO ini sering menjadi tujuan
Pelatihan dan Studi Banding baik dari lembaga penelitian LIPPI,
kelompok tani maupun dari sekolah sekolah atau perguruan tinggi.
Juga dilakukan pembinaan bagi petani-petani disekitar kelompok
tani. Selain dari pupuk organik, UPPO ini juga menghasilkan Bio
Gas yang bersal dari kotoran dan urin sapi. Gas yang dihasilkan
sudah digunakan untuk bahan bakar kompor gas sederhana oleh
beberapa anggota kelompok.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xxxiii

PDF Compressor Pro

I.

II.

Lokasi :
 Nama Kelompok Tani
 Ketua Kelompok Tani
 Nagari
 Kecamatan
 Kabupaten
 Jumlah Anggota
 Luas Areal Kelompok Tani

:
:
:
:
:
:
:

Tanjung Lurah
Yon Nasri
Salimpaung
Salimpaung
Tanah Datar
30 orang
50 Ha

Pengelola UPPO :
 Nama Manager
 Nama Sekretaris
 Nama Bendahara
 Operator
 Kontak Person/HP

:
:
:
:
:

Yon Nasri
Yelda Angela
Gelmadia
Arfila
……………

III. Bidang Usaha
1. Tanaman Pangan
 Padi Sawah
:
2. Tanaman Perkebunan
 Kopi, kulit manis, kakao :
IV. Asset (saat ini) :
1. Rumah Kompos
 Luas Rumah Kompos
:
 Kepemilikan
Lahan :
Rumah Kompos
 Sistem Pemeliharaan :
Rumah Kompos

40 Ha
10 Ha

12 x 8 m
Kelompok
Kelompok

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xxxiv

PDF Compressor Pro

 Sumber
Dana
Pemeliharaan
2. APPO (Alat Pengolah
Pupuk Organik)
 Merk APPO
 Kapasitas/jam
 Kebutuhan
Bahan
Bakar/jam
 Biaya Operasional dan
Pemeliharaan

:

Kelompok

:
:
:

Wujin
1,5 ton / jam
1 liter / jam

:

kelompok

3. Alat Angkut Roda 3
:
 Merk
:
 Kapasitas muatan
:
 Bahan Bakar
:
 Sumber
dana
pemeliharaan
:
:
4. Mesin Ayakan
:
5. Mesin Jahit karung
6. Timbangan
:
7. Sapi
 Jumlah saat ini
:
:
 Asal sapi
:
 Keadaan sapi
 Sistem pemeliharaan
sapi

Viar K 150
350 kg
1 : 20
Kelompok
1 unit
1 unit
1 unit (modal kelompok)
68 ekor (48 induk betina, 10
jantan dan 10 anak sapi)
Lokal, Simental
Sehat
Sistem bagi hasil dengan
anggota yang memelihara
dengan
pembagian
keuntungan induk 60%
untuk pemelihara dan 20%
untuk kas kelompok dan
20%
untuk
penguatan

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xxxv

PDF Compressor Pro

:

 Pakan

:

 Sumber
dana :
pemeliharaan
:
8. Kebun Hijauan Makanan
Ternak (HMT) kelompok
 Luas Kebun HMT
 Jenis Hijauan

modal
kelompok,
sedangkan
keuntungan
jantan dan anak dengan
pembagian
keuntungan
induk
70%
untuk
pemelihara dan 15% untuk
kas kelompok dan 15%
untuk penguatan modal
kelompok.
Jerami,
Starbio,
Urea,
bahan lain seperti kulit ubi,
kulit coklat dan limbah
lainnya
yang
telah
difermentasi
terlebih
dahulu.
Kas kelompok

Tidak ada
V. Produksi Kompos :
 Mulai berproduksi
 Produksi
 Daerah Pemasaran

 Pemanfaatan
Organik
 Biaya Produksi
 Harga Jual

:
:
:

Pupuk
:

2010
35 ton / bulan
Untuk
memenuhi
kebutuhan
anggota
kelompok dan masyarakat
sekitar dan pemasaran
keluar
daerah
seperti
Sijunjung, Solok, Padang,
Riau dan Jambi.
Pemupukan Padi sawah dan

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xxxvi

PDF Compressor Pro

 Keuntungan
 Pemanfaatan
keuntungan/SHU
 Komposisi /1 ton
 Kotoran sapi
 Arang sekam
 Serbuk gergaji
 Daun Titonia
 Kapur Dolomit
 Trichoderma
 Bongkol
pisang/kulit coklat

:
:

:
:
:
:
:
:
:

perkebunan sawit
Rp. 500,- / kg
Rp. 1.000,-/ kg
Rp. 500,- / kg
Kas
kelompok
peningkatan modal

/

1.000 kg (20 gerobak)
50 kg (1 karung)
50 kg (1 karung)
50 kg (1 karung)
20 kg
2,5 kg
30 kg

VI. Prestasi / Penghargaan yang :
Belum ada
pernah diterima
VII. Permasalahan
 Kondisi jalan menuju lokasi produksi yang tidak layak
 Kapasitas rumah kompos dan mesin pencacah kurang
memadai
VIII. Solusi
 Usulan ke Pemerintah Daerah Pembangunan jalan menuju
lokasi UPPO
 Bantuan mesin pencacah dan rumah kompos
IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO
 Peningkatan produksi pupuk organik dalam rangka
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xxxvii

PDF Compressor Pro

memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat.
 Melengkapi sarana dan prasarana produksi seperti bahan
baku, jumlah sapi, pengembangan kandang, dan jalan
produksi.
 Meningkatkan kerja sama pemasaran dengan pihak lain.
 Meningkatkan koordinasi dengan instansi dan stakeholder
terkait.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xxxviii

PDF Compressor Pro

4

UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK
(UPPO)
SETIA USAHA

UPPO Setia Usaha merupakan unit usaha pengolah pupuk
organik yang berdiri pada tahun 2011 bertempat di Nagari Tanjung
Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar.
Kelompok Tani Setia Usaha mendapat bantuan satu unit UPPO
dari pemerintah pada tahun 2011 yang terdiri dari 1 unit rumah
kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat
angkut roda 3, serta 35 ekor sapi yang terdiri dari 32 ekor sapi
betina dan 3 ekor jantan.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xxxix

PDF Compressor Pro

I.

Lokasi :
 Nama Kelompok Tani
 Ketua Kelompok Tani
 Nagari
 Kecamatan
 Kabupaten
 Jumlah Anggota
 Luas Areal Kelompok Tani

II. Pengelola UPPO :
 Nama Manager
 Nama Sekretaris
 Nama Bendahara
 Operator
 Kontak Person/HP

:
:
:
:
:
:
:

Setia Usaha
Junaidi
Tanjung Bonai
Lintau Buo Utara
Tanah Datar
18 orang
60 Ha

:
:
:
:
:

Junaidi
Yusrizal
Elfa Devilla
Don Helmi Putra
Junaidi / 085363529471

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xl

PDF Compressor Pro

III. Bidang Usaha
1. Tanaman Pangan
 Padi Sawah
2. Tanaman Hortikultura
/Perkebunan
 Karet, Durian,
Pisang,Manggis, Kulit
Manis, Kakao
IV. Asset (saat ini) :
1. Rumah Kompos
 Luas Rumah Kompos
 Kepemilikan Lahan
Rumah Kompos
 Sistem Pemeliharaan
Rumah Kompos
 Sumber Dana
Pemeliharaan
2. APPO (Alat Pengolah
Pupuk Organik)
 Merk APPO
 Kapasitas/jam
 Kebutuhan Bahan
Bakar/jam
 Biaya Operasional dan
Pemeliharaan
3. Alat Angkut Roda 3
 Merk
 Kapasitas muatan
 Bahan Bakar

:
:

20 Ha
50 Ha

:
:

8 x 10 m
Kelompok

:

Kelompok

:

Kelompok

:
:
:

Jiang Dong
1,5 ton/jam
1 liter/jam

:

kelompok

:
:
:
:

Viar K 150
350 kg
1 : 20
Kelompok

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xli

PDF Compressor Pro

 Sumber dana
pemeliharaan
4.
5.
6.
7.

Sumur
Genset/Dinamo
Rumah peneduh kompos
Sapi
 Jumlah saat ini
 Asal sapi
 Keadaan sapi
 Sistem pemeliharaan
sapi
 Pakan
 Sumber dana
pemeliharaan
8. Kebun Hijauan Makanan
Ternak (HMT) kelompok
 Luas Kebun HMT
 Jenis Hijauan
V. Produksi Kompos :
 Mulai berproduksi
 Produksi
 Daerah Pemasaran

 Pemanfaatan
Organik
 Biaya Produksi
 Harga Jual
 Keuntungan

:
:
:

1 unit (swadaya kelompok)
1 unit (swadaya kelompok)
1 unit (swadaya kelompok)

:
:
:
:
:

40 ekor
Sapi lokal, PO dan Simental.
Sehat
Tanggung jawab anggota
Rumput dan Jerami.
Kas kelompok

:
:

-

:
:
:

Mei 2012
10 ton / bulan
Untuk
memenuhi
kebutuhan
anggota
kelompok dan masyarakat
sekitar dan pemasaran ke
daerah Riau.
Pemupukan Padi sawah

:

Rp. 500,- / kg

Pupuk

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xlii

PDF Compressor Pro

 Pemanfaatan
keuntungan/SHU

 Komposisi /1 ton
 Kotoran sapi
 Titonia
 Batang pisang
 Serbuk Gergaji
 Rumen
Sapi
(Mikroba)
 Abu Heler

:
:

:
:
:
:
:
:
:

VI. Prestasi / Penghargaan yang :
pernah diterima

Rp. 800,-/ kg
Rp. 300,- / kg
Kas
kelompok
/
peningkatan modal dan THR
bagi anggota

700 kg
50 kg
50 kg
100 kg
1 kg
100kg

Penghargaan
Adikarya
Pangan Nusantara Dari
Presiden RI tahun 2013

VII. Permasalahan
 Rumah Pakan belum ada
 Mesin ayakan belum ada
 Butuh ruang belajar khusus, karena sering dijadikan
tempat study banding baik bagi petani maupun
sekolah/Perguruan Tinggi.
 Sarana jalan belum memadai / rusak
 Kekurangan bahan baku kotoran ternak
VIII. Solusi
 Butuh bantuan rumah pakan, mesin ayakan dan
pembangunan ruang belajar (gedung serba guna)
 Perbaikan sarana jalan dari pemerintah
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xliii

PDF Compressor Pro

 Bantuan ternak tambahan
IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO
 Peningkatan produksi pupuk organik.
 Melengkapi sarana dan prasarana produksi seperti Rumah
pakan, Ayakan, pengembangan kandang, serta ruang
belajar.
 Menambah jumlah ternak sapi.
 Meningkatkan kerja sama pemasaran dengan pihak lain.
 Meningkatkan koordinasi dengan instansi dan stakeholder
terkait.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xliv

PDF Compressor Pro

5

UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK
(UPPO)
ANUGRAH

KELOMPOK TANI

ANUGRAH
UPPO

UPPO Anugrah merupakan unit usaha pengolah pupuk
organik yang berdiri pada Tahun 2011 bertempat di Kelurahan
Kuranji Kecamatan Kuranji Kota Padang. Kelompok Tani Anugrah
mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun
2011 senilai 350 juta yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit
alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3,
serta 35 ekor sapi.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xlv

PDF Compressor Pro

I. Lokasi :
 Nama Kelompok Tani
 Ketua Kelompok Tani
 Kelurahan
 Kecamatan
 Kota
 Jumlah Anggota
 Luas Areal Kelompok Tani
II. Pengelola UPPO :
 Nama Manager
 Nama Sekretaris
 Nama Bendahara
 Operator
 Kontak Person/HP

:
:
:
:
:
:
:

Anugrah
Afrizal
Kuranji
Kuranji
Padang
25 orang
30 Ha

:
:
:
:
:

Afrizal
Syamsibar
Desmawati
Ilisman dan Raif
……………

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xlvi

PDF Compressor Pro

III. Bidang Usaha
1. Tanaman Pangan
 Padi Sawah
2. Tanaman Hortikultura
 Durian
 Pisang
 Jengkol
3. Tanaman Perkebunan
 Karet
 Kulit Manis
 Kakao
 Pinang
 Mahoni
 Surian
 Bayua
IV. Asset (saat ini) :
1. Rumah Kompos
 Luas Rumah Kompos
 Kepemilikan Lahan
Rumah Kompos
 Sistem Pemeliharaan
Rumah Kompos
 Sumber Dana
Pemeliharaan
2. APPO (Alat Pengolah
Pupuk Organik)
 Merk APPO
 Kapasitas/jam
 Kebutuhan Bahan
Bakar/hari

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

:
:

8 m x 10 m
Kelompok (Hibah)

:

UPPO

:

Dana
Kelompok
usaha)

:
:
:

(Hasil

Yanmar 6,5 PK
1.000 kg / jam
4-5 lt / hari

:

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xlvii

PDF Compressor Pro

 Biaya Operasional dan
Pemeliharaan
3. Alat Angkut Roda 3
 Merk
 Kapasitas muatan
 Bahan Bakar
 Sumber dana
pemeliharaan

Dana
Kelompok
usaha)
:
:
:
:

:

Viar 200 cc
500 kg
2 – 4 lt / hari
Dana
Kelompok
usaha)

(Hasil

(Hasil

4. Sapi
 Jumlah saat ini

 Asal sapi
 Keadaan sapi
 Sistem pemeliharaan
sapi

:
:
:

:
:

32 ekor (jumlah sapi
mengalami
penurunan
karena ada 3 ekor sapi yang
mati).
Lampung
Sehat
Anggota kelompok dengan
pembagian keuntungan 70
% untuk anggota yang
memelihara, 20 % untuk kas
kelompok dan 10 % untuk
bonus.
Hijauan.
Anggota

:

2012

 Pakan
 Sumber dana
pemeliharaan
5. Kebun Hijauan Makanan
Ternak (HMT) kelompok
 Luas Kebun HMT
 Jenis Hijauan
V. Produksi Kompos :
 Mulai berproduksi

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xlviii

PDF Compressor Pro

 Produksi
 Daerah Pemasaran

:
:

 Pemanfaatan Pupuk
Organik
 Biaya Produksi
 Harga Jual
 Keuntungan
 Pemanfaatan
keuntungan/SHU
 Komposisi /1 ton
 Kotoran sapi
 Jerami
 Batang pisang
 Kulit Kakao /
Titonia
 Sisa sisa pakan /
rumput
 Mikroba rumpun
bambu

:
:
:
:
:

:
:
:
:
:
:

5 - 10 ton / bulan
Hanya untuk memenuhi
kebutuhan
anggota
kelompok dan masyarakat
sekitar.
Pemupukan Padi sawah,
tanaman hias dan taman
Rp. 400,- - RP. 500,- / kg
Rp. 800,- - Rp. 1.000,- / kg
Rp. 400,- - Rp. 500,- / kg
Kas kelompok / penguatan
modal

500 kg
100 kg
200 kg
100 kg
100 kg
1 kg

VI. Prestasi / Penghargaan yang
Belum ada
pernah diterima
VII. Permasalahan
 Sarana pengolahan kompos kurang memadai
 Sapi tidak berkembang/tidak beranak
VIII. Solusi
 Perluasan atau penambahan rumah pengolahan kompos
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

xlix

PDF Compressor Pro

 Peningkatan SDM kelompok tani mengenai pengelolaan
UPPO dan beternak sapi
IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO
 Peningkatan produksi pupuk organik dalam rangka
memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat,
terutama untuk pengisian kios-kios pupuk.
 Melengkapi sarana dan prasarana produksi seperti bahan
baku, jumlah sapi, pengembangan kandang, karung
berlabel dan penjahit karung.
 Meningkatkan kerja sama pemasaran dengan pihak lain.
 Meningkatkan koordinasi dengan instansi dan stakeholder
terkait.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

l

PDF Compressor Pro

6

UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK
(UPPO)
KELOK BANDA

KELOMPOK TANI

KELOK BANDA
UPPO

UPPO Kelok Banda merupakan unit usaha pengolah
pupuk organik yang berdiri pada Tahun 2011 bertempat di
Kelurahan Piai Tangah Kecamatan Pauh Kota Padang. Kelompok
Tani Kelok Banda mendapat bantuan satu unit UPPO dari
pemerintah pada tahun 2011 senilai 350 juta yang terdiri dari 1
unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1
unit Alat angkut roda 3, serta 35 ekor sapi yang terdiri dari 32 ekor
sapi betina dan 3 ekor jantan.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

li

PDF Compressor Pro

I. Lokasi :
 Nama Kelompok Tani
 Ketua Kelompok Tani
 Kelurahan
 Kecamatan
 Kota
 Jumlah Anggota
 Luas Areal Kelompok Tani
II. Pengelola UPPO :
 Nama Manager
 Nama Sekretaris
 Nama Bendahara
 Operator
 Kontak Person/HP

:
:
:
:
:
:
:

Kelok Banda
Bakri
Piai Tangah
Pauh
Padang
35 orang
40 Ha

:
:
:
:
:

Candra Oktamartius
Ivo Cania
Fathurizal
Adek dan Ronal
……………

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

lii

PDF Compressor Pro

III. Bidang Usaha
1. Tanaman Pangan
 Padi Sawah
2. Tanaman Hortikultura
 Durian
 Pisang
 Jengkol
3. Tanaman Perkebunan
 Karet
 Kulit Manis
 Kakao
 Pinang
 Mahoni
 Surian
 Bayua
IV. Asset (saat ini) :
1. Rumah Kompos
 Luas Rumah Kompos
 Kepemilikan Lahan
Rumah Kompos
 Sistem Pemeliharaan
Rumah Kompos
 Sumber Dana
Pemeliharaan
2. APPO (Alat Pengolah
Pupuk Organik)
 Merk APPO
 Kapasitas/jam
 Kebutuhan Bahan
Bakar/hari

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

:
:

8 m x 10 m
Kelompok

:

UPPO

:

Dana
Kelompok
usaha)

:
:
:

(Hasil

Yanmar 8,5 PK
1.000 kg / jam
4-5 lt / hari

:

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

liii

PDF Compressor Pro

 Biaya Operasional dan
Pemeliharaan
3. Alat Angkut Roda 3
 Merk
 Kapasitas muatan
 Bahan Bakar
 Sumber dana
pemeliharaan

Rp. 70.000,- / hari

:
:
:
:

Viar 200 cc
500 kg
2 – 4 lt / hari
Dana
Kelompok
usaha)

(Hasil

:
4. Sapi
 Jumlah saat ini

 Asal sapi
 Keadaan sapi
 Sistem pemeliharaan
sapi

:
:
:

:
:
 Pakan
 Sumber dana
pemeliharaan
5. Kebun Hijauan Makanan
Ternak (HMT) kelompok
 Luas Kebun HMT
 Jenis Hijauan
V. Produksi Kompos :
 Mulai berproduksi

:

32 ekor (jumlah sapi
mengalami
penurunan
karena ada 3 ekor sapi yang
mati).
Sapi Bali
Sehat
Anggota kelompok dengan
pembagian keuntungan 70
% untuk anggota yang
memelihara, 20 % untuk kas
kelompok dan 10 % untuk
bonus.
Hijauan.
Anggota

Tahun 2012

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

liv

PDF Compressor Pro

 Produksi
 Daerah Pemasaran

:
:

 Pemanfaatan Pupuk
Organik
 Biaya Produksi
 Harga Jual
 Keuntungan
 Pemanfaatan
keuntungan/SHU
 Komposisi /1 ton
 Kotoran sapi
 Jerami
 Batang pisang
 Kulit Kakao /
Titonia
 Sisa sisa pakan /
rumput
 Mikroba rumpun
bambu

:
:
:
:
:

:
:
:
:
:
:

5 - 10 ton / bulan
Hanya untuk memenuhi
kebutuhan
anggota
kelompok
tani
sekitar
UPPO.
Pemupukan Padi sawah,
tanaman hias dan kebun.
Rp. 400,- - RP. 500,- / kg
Rp. 800,- - Rp. 1.000,- / kg
Rp. 400,- - Rp. 500,- / kg
Kas kelompok / penguatan
modal

500 kg
100 kg
200 kg
100 kg
100 kg
1 kg

VI. Prestasi / Penghargaan yang
Belum ada
pernah diterima
VII. Permasalahan
 Sarana pengolahan kompos kurang memadai
 Sapi tidak berkembang/tidak beranak
VIII. Solusi
 Perluasan atau penambahan rumah pengolahan kompos
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

lv

PDF Compressor Pro

 Peningkatan SDM kelompok tani mengenai pengelolaan
UPPO dan beternak sapi
IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO
 Peningkatan produksi pupuk organik dalam rangka
memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat,
terutama untuk pengisian kios-kios pupuk.
 Melengkapi sarana dan prasarana produksi seperti bahan
baku, jumlah sapi, pengembangan kandang, karung
berlabel dan penjahit karung.
 Meningkatkan kerja sama pemasaran dengan pihak lain.
 Meningkatkan koordinasi dengan instansi dan stakeholder
terkait.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

lvi

PDF Compressor Pro

7

UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK
(UPPO)
PADANG BARIANG

KELOMPOK TANI

PADANG BARIANG
UPPO

UPPO Padang Bariang merupakan unit usaha pengolah
pupuk organik yang berdiri pada Tahun 2011 bertempat di Nagari
Lubuk Tarok Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung.
Kelompok Tani Padang Bariang mendapat bantuan satu unit UPPO
dari pemerintah pada tahun 2011 senilai 350 juta yang terdiri dari
1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO),
1 unit Alat angkut roda 3, serta 35 ekor sapi yang terdiri dari 32
ekor sapi betina dan 3 ekor jantan.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

lvii

PDF Compressor Pro

I. Lokasi :
 Nama Kelompok Tani
 Ketua Kelompok Tani
 Nagari
 Kecamatan
 Kabupaten
 Jumlah Anggota
 Luas Areal Kelompok Tani
II. Pengelola UPPO :
 Nama Manager
 Nama Sekretaris
 Nama Bendahara
 Operator
 Kontak Person/HP

:
:
:
:
:
:
:

Padang Bariang
Tarmizi
Lubuk Tarok
Lubuk Tarok
Sijunjung
20 orang
20 Ha

:
:
:
:
:

Ismet
Yudirman OS
Sardi (HP. 081363936629)
Dondi
……………

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

lviii

PDF Compressor Pro

III. Bidang Usaha
1. Tanaman Pangan
 Padi Sawah
2. Tanaman Hortikultura
 Durian
 Pisang
 Jengkol
3. Tanaman Perkebunan
 Karet
 Kulit Manis
 Kakao
 Pinang
 Mahoni
 Surian
 Bayua
IV. Asset (saat ini) :
6. Rumah Kompos
 Luas Rumah Kompos
 Kepemilikan Lahan
Rumah Kompos
 Sistem Pemeliharaan
Rumah Kompos
 Sumber Dana
Pemeliharaan
7. APPO (Alat Pengolah
Pupuk Organik)
 Merk APPO
 Kapasitas/jam
 Kebutuhan Bahan
Bakar/jam

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

:
:

8 m x 10 m
……………….

:

Secara bersama
kelompok

anggota

:
Dana
Kelompok
usaha)
:
:
:
:

(Hasil

Kubota ATT
1.000 kg / jam
3 lt / jam

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

lix

PDF Compressor Pro

 Biaya Operasional dan
Pemeliharaan
8. Alat Angkut Roda 3
 Merk
 Kapasitas muatan
 Bahan Bakar
 Sumber dana
pemeliharaan
9. Sapi
 Jumlah saat ini
 Asal sapi
 Keadaan sapi
 Sistem pemeliharaan
sapi

Dana
Kelompok
usaha)
:
:
:
:

:
:
:
:

:
:

 Pakan
 Sumber dana
pemeliharaan
10. Kebun Hijauan Makanan
Ternak (HMT) kelompok
 Luas Kebun HMT
 Jenis Hijauan
V. Produksi Kompos :
 Mulai berproduksi
 Produksi
 Daerah Pemasaran

:
:
:

(Hasil

Viar K 150
300 kg
Rp. 30.000,- / minggu
Dari sewa betor

39 ekor
Blora
Sehat
Anggota kelompok dengan
pembagian keuntungan 80
% untuk anggota yang
memelihara, 20 % untuk kas
kelompok
Rumput dan dedak.
Anggota
kelompok
/
perorangan

Pertengahan Tahun 2012
10 ton / bulan
Dalam daerah sendiri.
Pemupukan Padi sawah,

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

lx

PDF Compressor Pro

 Pemanfaatan Pupuk
:
tanaman manggis dan karet
Organik
Rp. 600,- / kg
 Biaya Produksi
:
Rp. 1.000,- / kg
 Harga Jual
:
Rp. 400,- / kg
 Keuntungan
:
Kas kelompok / penguatan
 Pemanfaatan
:
modal
keuntungan/SHU
 Komposisi /1 ton
:
500 kg
 Kotoran sapi
:
100 kg
 Jerami
:
200 kg
 Batang pisang
:
100 kg
 Kulit Kakao /
:
100 kg
Titonia
 Sisa sisa pakan /
:
1 kg
rumput
 Mikroba rumpun
bambu
VI. Prestasi / Penghargaan yang
Belum ada
pernah diterima
VII. Permasalahan
 Sarana pengolahan kompos kurang memadai terutama
alat pemotong jerami, alat mencacah pelepah sawit untuk
pakan ternak dan alat pengeringan kompos
VIII. Solusi
 Perbaikan dan pengadaan alat pemotong jerami, alat
mencacah pelepah sawit untuk pakan ternak dan alat
pengeringan kompos
IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO
 Peningkatan produksi pupuk organik.
 Melengkapi sarana dan prasarana produksi seperti alat
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

lxi

PDF Compressor Pro

pemotong jerami, alat mencacah pelepah sawit untuk
pakan ternak dan alat pengeringan kompos.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

lxii

PDF Compressor Pro

8

UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK
(UPPO)
BUNGO KINCUANG

KELOMPOK TANI

BUNGO KINCUANG
UPPO

UPPO Bungo Kincuang merupakan unit usaha pengolah
pupuk organik yang berdiri pada Tahun 2011 bertempat di Nagari
Halaban Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten 50 Kota.
Kelompok Tani Bungo Kincuang mendapat bantuan satu unit UPPO
dari pemerintah pada tahun 2011 senilai 350 juta yang terdiri dari
1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO),
1 unit Alat angkut roda 3, serta 35 ekor sapi yang terdiri dari 32
ekor sapi betina dan 3 ekor jantan.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

lxiii

PDF Compressor Pro

I. Lokasi :
 Nama Kelompok Tani
 Ketua Kelompok Tani
 Nagari
 Kecamatan
 Kabupaten
 Jumlah Anggota
 Luas Areal Kelompok Tani
II. Pengelola UPPO :
 Nama Manager
 Nama Sekretaris
 Nama Bendahara
 Operator
 Kontak Person/HP

:
:
:
:
:
:
:

Bungo Kincuang
Harmainis
Halaban
Lareh Sago Halaban
50 Kota
20 orang
2 Ha

:
:
:
:
:

Harmainis
Amrizal
Wardius
…………..
……………

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

lxiv

PDF Compressor Pro

III. Bidang Usaha
1. Tanaman Pangan
 Padi Sawah
2. Tanaman Hortikultura
 Durian
 Pisang
 Jengkol
3. Tanaman Perkebunan
 Karet
 Kulit Manis
 Kakao
 Pinang
 Mahoni
 Surian
 Bayua
IV. Asset (saat ini) :
1. Rumah Kompos
 Luas Rumah Kompos
 Kepemilikan Lahan
Rumah Kompos
 Sistem Pemeliharaan
Rumah Kompos
 Sumber Dana
Pemeliharaan
2. APPO (Alat Pengolah
Pupuk Organik)
 Merk APPO
 Kapasitas/jam
 Kebutuhan Bahan
Bakar/jam

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

:
:

8 m x 10 m
Kelompok

:

Kelompok

:

Dana
Kelompok
usaha)

:
:
:

(Hasil

Yanmar
4 ton / jam
1 lt / jam

:

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prop.

Sumbar

lxv

PDF Compressor Pro

 Biaya Operasional dan
Pemeliharaan
3. Alat Angkut Roda 3
 Merk
 Kapasitas muatan
 Bahan Bakar
 Sumber dana
pemeliharaan
4. Sapi
 Jumlah saat ini
 Asal sapi
 Keadaan sapi
 Sistem pemeliharaan
sapi
 Pakan
 Sumber dana
pemeliharaan
5. Kebun Hijauan Makanan
Ternak (HMT) kelompok
 Luas Kebun HMT
 Jenis Hijauan
V. Produksi Kompos :
 Mulai berproduksi
 Produksi
 Daerah Pemasaran
 Pemanfaatan Pupuk
Organik
 Biaya Produksi

Dana
Kelompok
usaha)
:
:
:
:

:
:
:
:
:
:

:
:
:
:
:

(Hasil

Viar K 150
500 kg
Dari anggota kelompok
Dari anggota kelompok

36 ekor
Sehat
Anggota kelompo