Sambutan bupati REVISI Musda V PPGI FIX

BUPATI AGAM

SAMBUTAN BUPATI AGAM
PADA ACARA
MUSYAWARAH DAERAH V DPD PPGI
SUMATERA BARAT

Baso, 9 Maret 2014

SESPRI BUPATI AGAM |

1

Assalamu alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh
Yang saya hormati ;
 Gubernur Sumatera Barat Bpk. Prof. Dr. Ir. H. Irwan
Prayitno, MSc
 Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PPGI Ibu Epi
Nopiah, SPd, MAP
 Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat
 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam

 Ketua DPD PPGI Propinsi Sumatera Barat beserta
jajaran pengurus DPD lainnya,
 Ketua Organisasi Profesi Kesehatan yang ada di
Kabupaten Agam
 Yang berbahagia peserta Musyawarah Daerah V
Persatuan Perawat Gigi Indonesia Propinsi Sumatera
Barat tahun 2014.
 Dan ucapan selamat datang kepada tamu undangan kami
yang berbahagia,

SESPRI BUPATI AGAM |

2

Puji syukur kita haturkan kehadirat Allah SWT atas rahmat
dan karunia-Nya pada kita semua, Shalawat beriring salam kita
sampaikan kepada junjungan umat Nabi Besar Muhammad
SAW.
Mengawali sambutan ini,


saya selaku Bupati Agam

mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh anggota
Persatuan Perawat Gigi Indonesia Propinsi Sumatera Barat,
yang telah memberi kepercayaan kepada Kabupaten Agam
menjadi tuan rumah penyelenggara acara tertinggi bagi
organisasi PPGI ini.
Saudara-saudara peserta MUSDA V PPGI,
Pembangunan

bidang

kesehatan

pada

dasarnya

ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang untuk mewujudkan

derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur
kesejahteraan sebagaimana diamanatkan oleh Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Karena itu bidang kesehatan harus diupayakan oleh
Negara (pemerintah) melalui penyelenggaraan pembangunan
SESPRI BUPATI AGAM |

3

dibidang kesehatan yang berkualitas dan terjangkau oleh
masyarakat luas di Indonesia.
Hal tersebut hanya dapat dicapai melalui pelayanan
yang bermutu serta professional dari tenaga kesehatan,
utamanya yang memberikan pelayanan secara langsung
sehingga angka prevalensi caries yang merupakan dasar
penghitungan dari keberhasilan program kesehatan gigi dapat
menunjukkan hasil yang baik.
Profesi perawat gigi merupakan salah satu komponen
utama dan mempunyai peranan yang sangat penting karena
terkait


langsung

dengan

pemberian

pelayanan

kepada

masyarakat berupa tindakan keperawatan gigi.
Semenjak tahun 1950-an kehadiran perawat gigi di
Indonesia, baru tahun 1998 pemerintah menyatakan bahwa
perawat gigi adalah tenaga kesehatan yang berada dikelompok
keperawatan bersama dengan profesi perawat dan bidan sesuai
dengan SK Menkes RI Nomor 1035 dan Alhamdulillah
berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.58 tahun
2012, perawat gigi telah diberi kewenangan oleh negara untuk
menyelenggarakan praktik mandiri.

SESPRI BUPATI AGAM |

4

Kabupaten Agam sebagai salah satu Kabupaten di
Sumatera Barat telah mempunyai 38 orang perawat gigi yang
tersebar di 22 Puskesmas dan RSUD Lubuk Basung, DPC
PPGI Kabupaten Agam telah resmi semenjak Agustus 1993
dan telah berusaha untuk menjawab tantangan yang diberikan
masyarakat yang semakin cerdas dalam hal perkembangan
dunia kesehatan khususnya kesehatan gigi, hal ini terbukti
dengan adanya Puskesmas Sayang Gigi yang telah mampu
mewakili

Kabupaten

Agam

dalam


lomba

Puskesmas

berprestasi, sebagaimana kita ketahui bersama Puskesmas
merupakan sarana pelayanan terdepan.
Hari ini saudara telah berkumpul, secara sederhana,
untuk memaknai PPGI. Hadir seluruh unsur organisasi : Ketua
Umum DPP PPGI, Dewan Pertimbangan DPD PPGI, DPD
PPGI Sumatera Barat, dan Dewan Pimpinan Cabang PPGI SeSumatera Barat. Kita bersama mensyukuri adanya PPGI
sebagai satu-satunya wadah resmi Perawat Gigi di Indonesia.
Dengan penuh rasa syukur Dan penghargaan kepada
para pendiri dan pendahulu, para senior dan Pembina PPGI
yang hingga saat ini masih konsisten bersama saudara, mari
SESPRI BUPATI AGAM |

5

saudara duduk bersama sejenak memikirkan kehidupan profesi
perawat gigi, rembuk bersama dalam Musyawarah Daerah V

Persatuan Perawat Gigi Indonesia Sumatera Barat.
Hadirin yang saya hormati,
Melalui MUSDA V PPGI Sumatera Barat ini, saya
berharap organisasi PPGI dapat menyusun dan bertanggung
jawab mengawal perkembangan keilmuan dan sikap perilaku
SDM, serta tata laksana implementasi keilmuan tersebut pada
masyarakat. Oleh karena itu saat ini amat mendesak prioritas
bagi PPGI sebagai berikut :
1) Pengamalan

substansi

keilmuan

dalam

pelayanan

keperawatan gigi sedemikian rupa sehingga dapat mengisi
kesenjangan-kesenjangan pelayanan Keperawatan Gigi dan

kebutuhan para perawat gigi akan peningkatan ilmu dan
keterampilan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik.
2) Perspektif Etika dan Hukum
Pembinaan etika makin dirasakan sangat penting di tengah
derasnya arus perubahan gaya hidup dan system dalam
SESPRI BUPATI AGAM |

6

kehidupan

sehari-hari.

Budaya

etis

semakin

perlu


ditegakkan, tidak cukup melalui kuliah tetapi sangat
penting ditubuhkan dan ditumbuh kembangkan sepanjang
siklus pendidikan, terutama pada model peran baik dalam
pendidikan berbasis klinik, RS, berbasis komunitas
maupun berbasis penelitian. Termasuk di dalamnya
kemauan dan kemampuan senantiasa meningkatkan diri,
mengikuti perkembangan Iptek, mampu memenuhi Standar
Profesi, paham dan sadar hukum antara lain : Paham akan
hak-hak dan kewajiban sebagai perawat gigi, paham hak
dan

kewajiban

pasien,

paham

tentang


mekanisme

perlindungan dan pembekalan sebagai anggota PPGI. Ini
semua agar saudara aman, nyaman, dan sejahtera dalam
menjalankan tugas keprofesian.
3) Perspektif pembelajaran organisasi
Diharapkan melalui proses pembelajaran organisasi dapat
terpelihara organisasi PPGI yang professional, bersih dan
tumbuh. PPGI tak ada artinya tanpa cabang dan anggotaanggotanya yang aktif, Masa depan PPGI berada pada
SESPRI BUPATI AGAM |

7

pundak generasi muda perawat gigi. Sudah saatnya
meningkatkan disiplin organisasi. Saudara taati tata
laksana organisasi seperti AD/ART yang disepakati pada
Musyawarah Nasional. Prinsip dasar adalah :
1. Norma (AD/ART),
2. Transparant (Komunikasi - Informasi Cepat), dan
3. Akuntabilitas(Audit). Dengan mekanisme dasarnya:

Kepatuhan (Konsisten dan Konsekuensi).
Apakah

saudara

dapat

melaksanakannya?

Semua

berpulang kepada kita yang memilih untuk mengabdi
pada PDGI.
4) Globalisasi
Globalisasi bukan pilihan tetapi realitas. Arah dan gerak
globalisasi

ditentukan

bukan

oleh

profesionalisme

idealism, tetapi oleh pemilik modal, dengan dukungan
teknologi canggih (mahal) yang bekerjanya mencari
peluang-peluang investasi yang paling menguntungkan.
Kehidupan profesi yang rapuh akan rentan terhadap
tarikan financial profit/benefit, yang sering pada akhirnya
SESPRI BUPATI AGAM |

8

merugikan masyarakat pasien, dan berdampak pada
pelanggaran sumpah Hipocrates : "Do no Harm".
Ini merupakan energi negative bagi profesi. Belum lagi
masuknya dana dan tenaga Luar Negeri, yang menuntut
daya saing local menghadapi ini semua.
Hadirin peserta MUSDA V PPGI yang saya hormati,
Mari saudara rapatkan barisan untuk bersama-sama
menguatkan perspektif ketahanan anggota perawat gigi dari
perspektif kompetensi yang memenuhi standar agar menjadi
tuan rumah di Indonesia. Mari kita jadikan PPGI solid, kokoh
bersatu, mari kita sisihkan energi yang cukup untuk mengurusi
organisasi dan anggotanya.
PPGI

setelah

16

tahun,

pertanyaannya

adalah

bagaimana, kemana? Saudara datang dari berbagai idealisme
dan kepentingan, cara berfikir yang beragam. Tak apa! Kita
perlu menyatu (Bonding), menghubungkan satu sama lain
(Linking) dan meyelaraskan perbedaan (Briding). Semoga
PPGI masa depan dapat menjadi ujung tombak Profesi
Keperawatan gigi di Indonesia, Organisasi yang Profesional,
SESPRI BUPATI AGAM |

9

bersih dan tumbuh kembang menjadi corong kesehatan gigi
yang handal dan berwibawa dimata bangsa Indonesia, seperti
harapan dari panitia yang tergambar dari logo MUSDA V ini
yang mempunyai filosofi “Marawa melambangkan tigo tungku
sajarangan, lumbuang padi merupakan lambang kemakmuran ,
riak danau maninjau akan selalu memanggil yg telah datang ke
kabupaten

Agam,

disambut

warna

hijau

menandakan

Kabupaten Agam sedang menyemai sehingga perpaduan warna
yang indah dan nyaman”
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh
anggota PPGI dari seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat,
juga ucapan terima kasih kepada Ibu ketua DPP PPGI Pusat,
DPD PPGI Sumatera Barat periode 2010-2014 atas jerih payah
dan dedikasinya bagi kemajuan PPGI.
Penghargaan yang setinggi-tingginya kami berikan
kepada Bapak Gubernur Sumatera Barat yang telah berkenan
hadir dan sekaligus membuka secara resmi acara MUSDA V
PPGI Sumatera Barat ini.

SESPRI BUPATI AGAM |

10

Demikian Sambutan dari saya semoga Tuhan Yang
Maha Esa selalu meridhoi apa yang kita lakukan dan saya
ucapkan selamat bermusyawarah, sehingga menghasilkan dan
merumuskan kegiatan penting untuk meningkatkan kesehatan
gigi masyarakat kita.
Wabillahi taufik wal hiddayah
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
BUPATI AGAM

Ir. INDRA CATRI, MSP

SESPRI BUPATI AGAM |

11