S TM 1000526 Chapter1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan akan menimbulkan terjadinya
masalah, untuk dapat menyelesaikan masalah kita perlu melakukan riset terlebih
dahulu, menurut Ali, M. & Asrori, M. (2014, hlm. 1) “riset merupakan suatu
kegiatan investigasi saintifik dengan tujuan memperoleh temuan yang dilakukan
dengan menggunakan metode penemuan sains”. Masalah itu sendiri tentunya
dapat terjadi dalam berbagai hal, termasuk masalah yang terjadi dalam dunia
pendidikan kejuruan yang erat kaitannya dengan dunia kerja.
Walter (dalam Kuswana, W, S, 2013, hlm. 157) memaparkan bahwa,
‘pendidikan

vokasi

(kejuruan)

merupakan

program


pendidikan

yang

mempersiapkan orang-orang untuk memasuki dunia kerja, baik yang bersifat
formal maupun non formal’. Pemaparan tersebut diperkuat oleh UUSPN No. 20
Tahun 2003 Pasal 15 yang menjelaskan bahwa, pendidikan kejuruan merupakan
pendidikan menengah yang mempersiapkan siswa terutama untuk bekerja dalam
bidang tertentu. Mengutip mengenai tujuan pendidikan kejuruan yang tertuang
dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006, tentang
standar isi dan struktur kurikulum pendidikan kejuruan yang menjelaskan bahwa:
Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program
kejuruannya. Agar dapat bekerja secara efektif dan efesien, serta
mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka harus memiliki stamina
yang tinggi, menguasai bidang keahliannya, dan dasar-dasar ilmu
pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu
berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki

kemampuan mengembangkan diri.
Selain itu, guna memperkuat penjelasan yang menyatakan bahwa pendidikan
kejuruan mampu untuk mempersiapkan siswa terutama untuk bekerja dalam
bidang tertentu, terdapat landasan psikologis yang diterapkan pada pembelajaran
di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yaitu landasan behaviorisme dan mastery
Saeful Mumin Hidayat, 2016
EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KENDARAAN RINGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

2

learning. Terkait landasan psikologis tersebut, Kuswana, W, S. (2013, hlm. 203)

menjelaskan bahwa:
Landasan behaviorisme memberi makna bahwa tujuan akhir pembelajaran
adalah dimilikinya kompetensi yang merupakan kemampuan (ability) riil
atau nyata dan dapat ditunjukan/didemonstrasikan. Sedangkan mastery

learning, memberi pengertian bahwa setiap individu dapat belajar secara
baik bila diberi cukup waktu dan pembelajaran yang berkualitas.
Pentingnya pendidikan kejuruan sebagaimana paparan di atas, sangatlah
jelas bahwa pendidikan kejuruan pada dasarnya bertujuan untuk menyiapkan
lulusan yang siap memasuki dunia kerja melalui pengembangan berbagai potensi
yang dimiliki siswa, baik berupa keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar dapat
mengerjakan suatu jenis pekerjaan tertentu. Intinya, siswa yang melakukan
pendidikan kejuruan, dituntut untuk memiliki kompetensi/keterampilan yang
diharapkan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Sementara itu, kenyataannya masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan
kejuruan, yaitu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak terserap oleh
dunia kerja. Hal ini diperkuat dengan adanya data mengenai tingkat pengangguran
terbuka penduduk menurut pendidikan terakhir yang dirilis oleh Badan Pusat
Statistik (BPS).
Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka Penduduk Menurut Pendidikan
Terakhir
Pendidikan yang
Agustus 2013 (*)
Agustus 2014 (**)
No

ditamatkan
1.

SD ke bawah

254.560 (3,44 %)

218.880 (3,04 %)

2.

SMP

561.660 (7,59 %)

514.800 (7,15 %)

3.

SMA


719.280 (9,72 %)

687.600 (9,55 %)

4.

SMK

829.540 (11,21 %)

809.280 (11,24 %)

5.

Diploma I/II/III

440.300 (5,95 %)

442.080 (6,14 %)


6.

Universitas

398.860 (5,39 %)

406.800 (5,65 %)

(Sumber: Badan Pusat Statistik, 2014)

Keterangan:

Saeful Mumin Hidayat, 2016
EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KENDARAAN RINGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3


* Jumlah pengangguran 7,4 juta orang
** Jumlah pengangguran 7,2 juta orang
Data tersebut menjelaskan bahwa, lulusan SMK masih menjadi jumlah
terbesar tingkat pengangguran terbuka dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Contoh nyata yang lebih spesifik diperoleh dari data hasil observasi, dimana
didapatkan data mengenai lulusan SMKN 8 Bandung, yang dikeluarkan oleh
pihak Hubungan Industri di SMKN 8 Bandung. Data lulusan SMKN 8 Bandung
pada tahun ajaran 2013/2014, disajikan sebagai berikut:
Tabel 1.2 Penyerapan Lulusan SMKN 8 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014
No

Penyerapan Lulusan

Persentase (%)

1.

Perguruan Tinggi

11 %


2.

Dunia Kerja

82 %

3.

Tidak Terdeteksi

7%
(Sumber: Hubin SMKN 8 Bandung, 2014)

Berdasarkan penjelasan dari pihak Hubungan Industri di SMKN 8 Bandung,
jumlah persentase untuk penyerapan lulusan ke dunia kerja belum sesuai target
yang ditetapkan oleh pihak sekolah. Pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang
diungkapkan oleh Samsudin (2010, hlm. 36) “idealnya secara nasional lulusan
SMK yang bisa langsung memasuki dunia kerja sekitar 85 %...”. Hal ini
menunjukan, adanya indikasi kesiapan kerja siswa SMKN 8 Bandung belum

sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum tergambarkan dengan jelas, karena
melihat data penyerapan lulusan ke dunia kerja yang belum sesuai dengan apa
yang diharapkan. Artinya, daya serap ideal belum tercapai, baik secara nasional
maupun di lingkungan SMKN 8 Bandung.
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, penulis bermaksud untuk
mencari tahu seberapa besar tingkat kesiapan siswa untuk memasuki dunia kerja,
maka skripsi ini berjudul “Eksplorasi Kesiapan Siswa Memasuki Dunia Kerja
Pada Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan”.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Langkah penting dalam suatu penelitian yaitu merumuskan masalah yang
akan diteliti secara jelas, dengan maksud agar tujuan yang hendak dicapai dalam
Saeful Mumin Hidayat, 2016
EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KENDARAAN RINGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

penelitian menjadi lebih terarah dan mudah dalam menentukan metode yang akan
digunakan. Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Arikunto, S. (2006,

hlm. 17) yaitu, “agar penelitian dilaksanakan sebaik-baiknya, maka peneliti harus
merumuskan masalahnya, sehingga jelas dari mana mulai, kemana harus pergi,
dan dengan apa”.
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka penulis memandang perlu
untuk merumuskan masalah penelitian. Sehingga didapat rumusan masalah dalam
penelitian ini, yaitu bagaimanakah kesiapan siswa kelas XII Program Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan SMKN 8 Bandung untuk memasuki dunia kerja?.

C. Batasan Masalah Penelitian
Menjaga agar permasalahan tidak terlampau meluas dan menyimpang, maka
penulis membatasi masalah pada penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai objek penelitian yaitu siswa kelas XII Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan SMKN 8 Bandung, sebanyak 2 kelas.
2. Inti penelitian yaitu mengenai kesiapan siswa kelas XII Program Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan SMKN 8 Bandung untuk memasuki dunia kerja.
3. Dunia kerja yang dimaksud difokuskan pada kesiapan siswa untuk bekerja
sebagai pekerja, karyawan atau teknisi di instansi pemerintah, swasta, dan
wiraswasta.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang dikemukakan. Tujuan
penelitian dalam penelitian ini, yaitu untuk mengeksplorasi, mendeskripsikan, dan
menganalisis seberapa besar tingkat kesiapan siswa kelas XII Program Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan SMKN 8 Bandung untuk memasuki dunia kerja.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dapat digunakan pada dua aspek, yaitu teoritis dan
praktis, sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Saeful Mumin Hidayat, 2016
EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KENDARAAN RINGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

Temuan penelitian ini berguna untuk pengembangan pendidikan kejuruan,
berkenaan dengan kesiapan kerja siswa berdasarkan pada faktor kesiapan
mental/psikologis siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di
SMKN 8 Bandung.

2. Manfaat Praktis
a. Sekolah
Manfaat bagi pihak sekolah, diharapkan dapat memberikan data dan
informasi terkait seberapa besar tingkat kesiapan siswanya untuk memasuki dunia
kerja. Sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi kepada pihak sekolah untuk terus
memperbaiki, mempertahankan, dan meningkatkan kualitas kesiapan siswasiswanya untuk memasuki dunia kerja.

b. Guru
Bagi guru pengajar di SMKN 8 Bandung. Diharapkan hasil penelitian ini
akan menjadi bahan tambahan dan pertimbangan dalam menyusun materi
pembelajaran. Sehingga ketika guru menyusun materi pembelajaran yang akan
diberikan, juga memasukan unsur kesiapan untuk memasuki dunia kerja yang
akan dihadapi siswa.

c. Siswa
Manfaat yang didapat bagi siswa SMKN 8 Bandung, yaitu sebagai berikut:
1). Memberi kejelasan siswa tentang kondisi terkait dunia kerja yang akan
dihadapinya, dalam hal ini bidang kerja TKR.
2). Memberi dorongan siswa untuk lebih serius mempersiapkan diri menyambut
masa depannya untuk memasuki dunia kerja yang sesuai dengan kemampuan
dan keterampilan siswa.

d. Dunia Kerja
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan informasi
mengenai tingkat kesiapan siswa SMK untuk memasuki dunia kerja yang akan
Saeful Mumin Hidayat, 2016
EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KENDARAAN RINGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

menghasilkan nilai positif terhadap penyediaan sumber daya manusia bagi dunia
kerja itu sendiri.

F. Struktur Organisasi
BAB I PENDAHULUAN
Bab I Pendahuluan berisi tentang: latar belakang penelitian, rumusan
masalah penelitian, batasan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan struktur organisasi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab II Kajian Pustaka berisi tentang: definisi kesiapan kerja, kesiapan, kerja,
kesiapan kerja, ruang lingkup kesiapan, teori atau konsep kesiapan, prinsip
kesiapan, faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan, pengukuran kesiapan kerja,
tinjauan industri dan dunia kerja, definisi industri, dunia kerja, pendidikan
kejuruan dan ketenagakerjaan, penelitian terdahulu yang relevan, asumsi atau
anggapan dasar, dan kerangka pemikiran.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab III Metode Penelitian berisi tentang: desain penelitian, partisipan,
populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, jenis dan
sumber instrumen penelitian, pengembangan instrumen penelitian, prosedur
penelitian, analisis data, tahapan analisis data, pengolahan data, hasil uji
instrumen penelitian, perhitungan uji validitas, dan perhitungan uji reliabilitas.
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV Temuan dan Pembahasan berisi tentang: temuan penelitian, kondisi
kesiapan kerja siswa SMKN 8 Bandung, kesiapan kerja siswa berdasarkan faktor
keterampilan, kesiapan kerja siswa berdasarkan faktor kecerdasan, kesiapan kerja
siswa berdasarkan faktor kemampuan dan minat, kesiapan kerja siswa
berdasarkan faktor motivasi, kesiapan kerja siswa berdasarkan faktor kematangan,
kesiapan kerja siswa berdasarkan faktor kesehatan, persentase kesiapan kerja tiap
faktor, persentase data kesiapan kerja siswa SMKN 8 Bandung, dan pembahasan
hasil penelitian.
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Saeful Mumin Hidayat, 2016
EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KENDARAAN RINGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

Bab V Simpulan dan Rekomendasi berisi tentang: simpulan dan
rekomendasi penelitian.

Saeful Mumin Hidayat, 2016
EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KENDARAAN RINGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu