Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pemeliharaan dan Pemanfaatan Ternak Sapi (Studi Pada Rumah Tangga Peternak Sapi di Kecamatan Rindi – Sumba Timur) T1 222008015 BAB V

BAB V
PENUTUP

5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya maka dapat
disimpulkan bahwa:
1) Sistem pengembangan ternak sapi yang paling dominan di kecamatan
Rindi adalah sistem ekstensif. Hal ini terjadi karena memang sistem ini
telah sekian lama atau secara turun temurun dilakukan oleh masyarakat
dan rasanya sangat sulit untuk dipisahkan dari kehidupan mereka. Alasan
lain yang mendorong sebagian besar responden memelihara sapi dengan
sistem ekstensif karena faktor luas lahan penggembalaan yang memadai
serta jumlah ternak sapi yang dipelihara berkisar di atas 10 ekor. Hal ini
dipandang bahwa dengan melepas ternak di padang maka pemilik sapi
tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam menyediakan pakan sapi
dan tentunya akan mengurangi penggunaan sumber daya (tenaga) untuk
mengawasi secara intens yang secara umum dilakukan secara sukarela
oleh anggota keluarga.
2) Pemanfaatan ternak sapi di kecamatan Rindi sebagian besar untuk motif

transaksi atau untuk kepentingan perdagangan. Alasan fundamental yang
mendorong

sebagian

besar

responden

untuk

cenderung

memperdagangkan sapi, karena permintaan sapi dari luar dan di dalam
wilayah Sumba itu sendiri sangat tinggi. Permintaan sapi yang sangat
tinggi ini dikarenakan jenis sapi yang dikembangkan di Sumba adalah
jenis sapi ongole.
3) Usaha ternak sapi yang dilakukan oleh rumah tangga peternak memiliki
potensi yang sangat besar dalam upaya peningkatan pendapatan secara
berkelanjutan. Akan tetapi, sebagai konsekuensi logis dari adanya rantai

harga yang masih panjang mengakibatkan rumah tangga peternak sapi
belum menikmati keuntungan secara utuh.

48

5.2

Rekomendasi
1) Untuk menjaga populasi ternak sapi tetap tinggi dan perannya dalam
peningkatan pendapatan rumah tangga peternak sapi secara berkelanjutan
maka perlu dilakukan intensifikasi pemeliharaan melalui penggemukan,
penyediaan bibit, ternak yang bermutu, perluasan skala usaha per rumah
tangga, ketersediaan makanan ternak yang memadai baik jumlah maupun
kualitasnya.

Upaya

intesifikasi ini lebih efektif dalam rangka

menghasilkan ternak yang bermutu dan bernilai jual tinggi, sedangkan

sistem lokal seperti sistem ekstensif masih dirasakan belum memberikan
jaminan keamanan bagi pemilik sapi. Hal yang ditakutkan adalah sistem
ini cenderung membuka peluang untuk terjadinya pencurian sapi di
padang.
2) Pemerintah perlu memberdayakan para peternak sapi lewat peningkatan
kapasitas pengetahuan praktis peternak untuk dapat mengembangkan sapi
secara efisien seperti sekolah lapang, penyuluhan berbasis sektor
unggulan yang intensif, pelatihan-pelatihan tematik terkait teknologi
produksi dan pemasaran serta percontohan (demonstrasi

plot) pada

sentra-sentra pertumbuhan, sehingga dapat menghasilkan sapi yang
memiliki mutu dan kualitas yang baik untuk meningkatkan posisi tawar
(bargaining power) yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan
dari rumah tangga peternak sapi secara bertahap.
3) Harus ada intervensi oleh pemerintah lewat produk kebijakan untuk
memperpendek rantai harga, sehingga rumah tangga peternak sapi dapat
menikmati langsung keuntungan dan tidak dimanfaatkan oleh para
tengkulak yang cenderung oportunistik dan eksploitatif.


49

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Ternak Sapi bagi Masyarakat Sumba Timur (Studi Kasus di Desa Kambatatana Kec. Pandawai Kab. Sumba Timur)

0 1 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Ternak Sapi bagi Masyarakat Sumba Timur (Studi Kasus di Desa Kambatatana Kec. Pandawai Kab. Sumba Timur) T2 092012013 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Ternak Sapi bagi Masyarakat Sumba Timur (Studi Kasus di Desa Kambatatana Kec. Pandawai Kab. Sumba Timur) T2 092012013 BAB II

1 1 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Ternak Sapi bagi Masyarakat Sumba Timur (Studi Kasus di Desa Kambatatana Kec. Pandawai Kab. Sumba Timur) T2 092012013 BAB IV

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Ternak Sapi bagi Masyarakat Sumba Timur (Studi Kasus di Desa Kambatatana Kec. Pandawai Kab. Sumba Timur) T2 092012013 BAB V

0 2 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pemeliharaan dan Pemanfaatan Ternak Sapi (Studi Pada Rumah Tangga Peternak Sapi di Kecamatan Rindi – Sumba Timur)

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pemeliharaan dan Pemanfaatan Ternak Sapi (Studi Pada Rumah Tangga Peternak Sapi di Kecamatan Rindi – Sumba Timur) T1 222008015 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pemeliharaan dan Pemanfaatan Ternak Sapi (Studi Pada Rumah Tangga Peternak Sapi di Kecamatan Rindi – Sumba Timur) T1 222008015 BAB II

0 1 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pemeliharaan dan Pemanfaatan Ternak Sapi (Studi Pada Rumah Tangga Peternak Sapi di Kecamatan Rindi – Sumba Timur) T1 222008015 BAB IV

0 1 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pemeliharaan dan Pemanfaatan Ternak Sapi (Studi Pada Rumah Tangga Peternak Sapi di Kecamatan Rindi – Sumba Timur)

0 0 9