SISTEM INFORMASI NARAPIDANA (Studi Kasus : Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Yogyakarta)

  

SISTEM INFORMASI NARAPIDANA

(Studi Kasus : Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Jurusan Teknik Informatika

Disusun Oleh :

F. A. CHANDRA H. P.

NIM : 005314091 JURUSAN TEKNI INFORMATIKA K

  

FAKULTAS TEKNIK

UNIVE RSITAS SANATA DHA RMA

YOGYAKARTA

  

PRISONER INFORMATION SYSTEM

(Cas ta)

  

An Undergraduate Thesis

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

By :

F. A. CHANDRA H. P.

Student Number : 005314091

  

DEPARTMENT OF INFORMATION ENGINEERING

S

e Study: Penitentiary Class IIA Yogyakar

for the Degree of Sarjana Teknik

in Information Engineering

  

FACULTY OF ENGINEERING

ANATA DHARMA UNIVERSITY

  

DENGAN SEGENAP HATI

KARYA INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK

ALLAH BAPA DI SURGA ATAS TERKABULNYA DOA-DOA

PERMOHONANKU

  

TUHAN YESUS ATAS BERKAT, KARUNIA DAN KASIH-NYA

YANG SELALU MENYERTAIKU

BUNDA MARIA YANG DENGAN KASIH SAYANG-NYA

SELALU MENDOAKAN DAN MENYERTAIKU

  Kupersembahkan juga untuk……………………… Kedua orang tuaku YB Ananto Suprapto danYF Enggar Setyani Kedua kakakku

  Mas Anang dan Mbak Unik, Mas bagus dan Mbak Ma’i Adikku Dikka serta keponakan-keponakanku Tea, Ian, Ano serta Po Keluarga besar Prawirotaman

  Serta kakekku (Alm.) Bambang Sukoco yang tak sempat mendampingiku saat wisuda

  “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan .” Non sholae sed vitae disimus

  Ngelmu iku kalakone kanthi Tegese kas nyantosani, setya budya pangkese dur angkara Mat 7 : 7 mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu laku, lekase lawon kas

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  D engan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya y ang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan T inggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pern ah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis d iacu dalam naskah in i dan disebutkan dalam daftar pustaka.

  Yogyakarta, ........................................

  Penulis, F.A. Chandra H. P.

ABST RAK SI

  Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Yogyakarta merupakan instansi pemerintah yang bernaung dibawah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia. Lembaga ini menampung para pelaku kriminal pada saat menjalani masa hukuman pidana. Selama menjalani masa hukuman, para narapidana mendapatkan berbagai macam ketrampilan sebagai bekal mereka pada saat kembali ke masyarakat.

  Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, dibutuhkan suatu sistem informasi yang mampu merekam dan mengolah data-data mengenai narapidana dengan lebih cepat dan mudah sehingga mampu mengatasi kelemahan dari sistem lama yang masih bersifat manual.

  Adapun fasilitas yang dised iakan oleh sistem informasi narapidana ini mulai dari proses pendaftaran narapidana, penempatan narapidana dalam sel , pembuatan usulan-usulan, baik usulan remisi ataupun usulan bebas, serta pembuatan laporan-laporan.

  Pembuatan sistem informasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP s erta MySQL untuk proses pengolahan basis data.

  

ABSTRACT

  Penitentiary Class II A, Yogyakarta is a Government institution which operates under the Department of law and Human Rights. This institution shelters the convicts as the serve their time in prison. While serving in prison, they receive various kinds of skills which help them return to the society.

  Along with the development of Information Technology, certain information is needed with the capability of recording and analyzing data on the prisoners faster and easier. Therefore the system will be able to cope with the old system’s weakness which still has to be operate d manually.

  The facilities provided by the Prisoners’ Information System varies starting from the prisoners’ registration process, the prisoners’ placement in cells, the process of making suggestions, both for remission or for releasing prisoners, and the process of making rep orts.

  The making of this Information System is using PHP program and MySql for the database analysis.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat karunia dan rah mat -Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “SISTEM INFORMASI NARAPIDANA (Studi Kasus : Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Yogyakarta) ”.

  Penyusunan Tugas Akhir ini dimaksudkan guna memenuhi salah satu persyaratan mencapai derajat S-1. Gelar kesarjanaan dalam Jurusan Teknik Informatika pada Fakultas Teknik U niversitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Tugas Akhir ini dapat tersusun berkat adanya bimbingan, petunjuk, bantuan maupun saran d ari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. R omo Ir. Gregorius Heliarko S.J., S.S., B.S.T., M.A., M.Sc., selaku Dekan F akultas Teknik Universitas Sanata Dharma.

  2. bu Agnes Maria Polina, S.Kom, M.Sc, selaku Ketua Jurusan Teknik

  I I nformatika Universitas Sanata Dharma.

  3. bu Ridowati Gunawan, S.Kom, M.T. selaku Dosen Pembimbing.

  I

  4. S eluruh staf Kantor Walikota Yogyakarta, staf Kantor Gubernur DIY, s erta staf Kantor Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia yang telah m embantu mengurus berkas-berkas perijinan.

  5. B apak Kalapas, Bapak Kasie Binapi, Bapak Kasie KPLP serta para p enjaga portir yang telah memberikan ijin serta mengawal penulis selama

  6. Staf Dosen Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  7. Seluruh Staff Unit Teknik Informatika yang telah membantu saya.

  8. Semua petugas di Sekretariat Teknik Universitas Sanata Dharma.

  9. Orangtua yang telah membantu memb erikan dorongan moril dan doa.

  10. Kekasihku Dewi Wahyuni, S.H. yang selalu memberi semangat selama pengerjaan tugas akhir ini.

  11. Seluruh umat Katolik Lingkungan Brontokusuman yang telah mend oakan penulis pada malam sebelum pendadaran.

  12. Teman-teman Mudika Wilayah Gereja Timur.

  13. Mas Danu yang banyak memberikan masukan teru tama untuk masalah “coding”.

  Dion atas “petunjuk” yang sangat berharga.

  14.

  15. Oni atas pinjaman sepeda motornya.

  16. Dik Widya atas pinjaman laptopnya.

  17. Teman-teman seperjuangan TI’00 Dewa, Erwin, Danang, Gundul , Merry, Gina, Linda, Tessa, Desi, Yudi, Yanuar, Leak, Wiwin serta teman-teman yang telah “mendahului” penulis.

  18. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

  Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan dari Tugas Akhir ini masih sangat jauh dari sempurna , sehingga adanya kritik saran maupun petunjuk akan pen ulis terima dengan senang hati. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

  Yogyakarta, Septemb er 2007 Pen ulis

  DAFTAR ISI

  

3.2. Perancangan sistem……………………………………………………...22

  2

  2

  2

  2

  2

  1 LA

  1

  3.2.1. Perancangan Data Flow Diagram (DFD)……………………..24 ……………….1 ………………….2

  

3.1. Analisis sistem…………………………………………………………..17

  BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………1

  BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ………………………….17

  2.4.2. Tahapan-tahapan siklus pengembangan sistem………………...8

.5. HTML…………………………………………………………………...15

.6. PHP……………………………………………………………………...16

.7. MySQL………………………………………………………………….16

  2.3. Kualitas informasi………………………………………………………...7

.4. Pengembangan sistem informasi…………………………………………7

2.4.1. pengertian siklus pengembangan sistem………………………..7

  BAB II NDASAN TEORI ……………………………………………………….6

.1. Pengertian data, informasi dan sistem……………………………………6

.2. Pengertian sistem informasi………………………………………………6

  

1.5. Manfaat skripsi…………………………………………………………...3

.6 Metodologi Penelitian …………………………………………………….3

.7 Sistematika Penulisan …………………………………………………….4

  1.4 Tujuan skripsi …………………………………………

  

1.3. Batasan masalah …………………………………………………………2

  

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………..2

  1.1 Latar belakang……………………………………………

  2

  

3.3. Perancangan antar muka…… ……………… …………………………...36

  BAB IV IMPLEMENTASI ………………………………………………………...47

4.1. Lingkungan implementasi………………………………………………47

  

4.2. Tampilan program dan penjelasan……………………………………...48

BAB V ANALISIS HASIL …………………………………………………………88 BAB VI PENUTUP …………………………………………………………………92

  6.1. Kesimpulan……………………………………………………………...92

6.2. Saran…………………………………………………………………….92

  D AFTA R PUSTAKA

  

DAFTAR GAMBAR

ambar Keterangan

  Halaman G

  4.1. Tampilan Menu Utama

  50

  4.2. Halaman Login

  50

4 Halaman Menu Admin 52 .3.

  53

  4.21. Halaman Menu KPLP

  4.17. Halaman Lihat Hasil Putusan Bebas (Binapi)

  75

  4.18. Halaman Rekap Remisi

  76

  4.19. Halaman Lihat Daftar Narapidana

  78

  4.20. Halaman Lihat Catatan

  79

  81

  4.16. Halaman Lihat Usulan Bebas

  4.22. Halaman Lihat Narapidana Baru

  82

  4.23. Halaman Penempatan Narapidana

  83

  4.24. Halaman Lihat Penempatan Narapidana Dalam Sel

  84

  4.25. Halaman Tambah Sel Baru

  86

  73

  72

  4.5. Halaman Proses Pendaftaran Berhasil

  62

  55

  4.6. Halaman Lihat Daftar Narapidana

  56

  4.7. Halaman Pembuatan Usulan Remisi

  57

  4.8. Halaman Hasil Putusan Remisi

  61

  4.9. Halaman Pembuatan Usulan Pembebasan Narapidana

  4.10. Halaman Hasil Putusan Bebas

  4.15. Halaman Lihat Hasil Putusan Remisi (Binapi)

  63

  4.11. Halaman Tambah Pelanggaran

  64

  4.12. Halaman Menu Binapi

  66

  4.13. Halaman Lihat Usulan Remisi

  4.4. Halaman Pendaftaran Narapidana

  4.14. Halaman Lihat Catatan

  71

  67

  Daftar Tabel

Gambar Keterangan Halaman

  3.6 Tabel usulan bebas

  3.10. Tabel Alumni

  36

  3.9. Tabel memo

  36

  3.8. Tabel jenis remisi

  36

  3.7 Tabel jenis pelanggaran

  36

  35

  3.1 Tabel user

  3.5 Tabel usulan remisi

  35

  3.4 Tabel lokasi

  35

  3.3 Tabel penempatan

  35

  3.2 Tabel napi

  34

  37

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

  Kebutuhan hidup manusia yang semakin banyak dan komplek menuntut untu k dapat melakukan berba gai hal. Mereka berusaha membuat semua menjadi serb a cepat , praktis dan mu dah. Sebagian orang menggunakan cara-cara yang bers ih untu k pencapaian tujuan tersebut. Namun ada pula sebagian orang lagi yang menggunakan cara-cara yang tidak sesuai dengan hukum dan norm a yang berl aku di masyarakat. Dalam masyarakat umum, orang yang melakukan hal yang mana bertentangan dengan hukum yang berlaku disebut dengan melakukan k ejahatan atau tindakan kriminal. Para pelaku kejahatan yang terjaring oleh para p enegak hukum akan diberi sanksi atau hukuman yang setimpal dengan p erbuatannya. Setelah itu mereka dibawa ke suatu tempat yang bernama Lembaga P emasyarakatan.

  Lembaga ini menampung para narapidana yang sedang menjalani masa h ukuman pidana. Di tempat ini mereka dididik dengan berbagai macam k etrampilan yang diharapkan nanti dapat berguna bagi kehidupan mereka selepas m enjalani masa hukuman tersebut.

  Karena banyaknya jumlah narapidana, maka dibutuhkan suatu sistem in formasi yang mampu merekam dan mengolah data-data mengenai narapidana s upaya bila suatu saat staf administrasi akan melakukan pengaksesan atau

  Dalam sistem ini akan dim uat inform asi seperti nama terpidana, jenis pelanggaran, lama hukuman, tanggal masuk, dan infor masi lain yang berhubungan dengan narapidana.

  Dalam kesempatan ini, penulis m engambil topik :

  “Sistem Informasi Narapidana” Dengan studi kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Yogyakarta.

  1.2. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang diatas serta topik yang dipilih, rumusan masalah yang akan dibahas di dalam penulisan tugas akhir ini adalah :

  

“ Bagaimana membuat suatu sistem informasi narapidana yang dapat digunakan

oleh para staf lembaga pemasyarakatan untuk melakukan pengolahan data

narapidana.”

  1.3. Batasan Masalah

  Dalam topik ini akan dilakukan pembatasan : 1. Yang akan dibuat adalah sistem informasi narapidana.

  2. Pengguna sistem informasi ini adalah para staf administrasi dan Kalapas

  3. Perangkat lunak yang dipakai adalah PHP dan MySQL

  1.4. Tujuan Skripsi

  Tujuan yang diinginkan dalam penulisan skripsi ini adalah:

  Membuat sebuah sistem informasi narapidana dengan teknologi perangkat lunak PHP dan MySQL dengan metodologi SADT definisi Roger S Pressman, Ph.D. (“Rekayasa Perangkat Lunak” Mc Graw-Hill Companies, Inc. 1997).

  1.5. Manfaat Skripsi

  1. Bagi pengguna : memudahkan proses pengolahan data narapidana

  2. Bagi penulis : menambah pengetahuan serta pengalaman dari penerapan yang didapat

  1.6. Metodologi Penelitian

  Metode yang dipakai dalam pembuatan proyek sistem informasi ini adalah dengan menggunakan metode SADT ( Structured Analysis and Design Tecniques ) dengan langkah -langkah sebagai berikut :

  1. Identifikasi masalah: Mempelajari ma salah yang dihadapi oleh sistem. Metode ini meliputi Observasi (pengamatan langsung dan pengambilan sample data), serta interview (cara memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab antara penulis dengan responden).

  2. Menentukan kebutuhan sistem: Menentukan apa yang dibutuhkan oleh sistem untuk mengatasi masalah yang dihadapi berdasarkan wawancara dan observasi untuk memperoleh keterangan yang ada pada sistem lama sebagai masu kan untuk pembuatan

  3. Menganalisa sistem Mempelajari sistem yang ada dan mengusulkan perbaikan untuk sistem yang lama.

  4. M endesain sistem Merancang siste m yang baru berdasarkan analisa sistem yang lama.

  5. Mengimplementasikan sistem: Mengimplementasikan sistem informasi yang dapat mendukung sistem yang baru.

1.7. Sistematika Penulisan

  BAB I : Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan skripsi, metode penelitian da n sistematika penulisan. BAB II : Dasar Teori Berisi landasan teori yang dipakai untuk membahas penulisan tugas akhir, yaitu: Pengertian data, informasi dan system; Pengertian sistem informasi; Kualitas informasi; Pengembangan sistem informasi; HTML; PHP dan MySQL

  BA B I I: Analisis dan Desai I n Sistem Membahas tenang analisa sistem yang telah ada dan menjadi obyek penulisan tu gas akhir serta tahapan desain atau pengembangan sistem baru yang dihasilkan dar i analisa.

  BA B I : Implementasi

  V Bab ini membahas tentang implementasi dan desain sistem baru yang telah dikembangk an ke dalam sebuah aplikasi.

  BAB V : Evaluasi Hasil Impl ementasi Bab ini memb ahas tentang analisa hasil dan manfaat, kelebihan serta kekurangan dari sistem yang telah dibuat, teknologi yang dipakai, serta analisa metodologi sistem.

  BAB VI : Penutup Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran atas program yang telah dibuat. DAFTA R PUST AKA

BAB II DASAR TEORI

  2.1. Pengertian Data, Informasi, dan Sistem

  Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu di olah lebih lanjut.

  Informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

  Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersam a-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk m enyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

  2.2. Pengertian Sistem Informasi

  Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam mengambil keputusan. Informasi diperoleh dari sistem

  information sistems

  informasi ( ) atau disebut juga processing sistems atau

information processing sistem . Definisi sistem informasi menurut Robert K.

  Leitch dan K. Roscoe Davis, (“ Accounting Information Sistems ”, Prentice-Hall, New Jersey, 1983) hal 6 adalah :

  Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang m empertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, b ersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

  Definisi lain dari sistem info rmasi adala h suatu sistem yang mengolah data untuk menghasilkan segala informasi kepada s emua pihak pemakai yang m embutuhkan (A.M Polina, Diklat Kuliah).

  2.3. Kualitas Informasi :

  Manfaat dari suatu sistem informasi akan ditentukan oleh kualitas inform asi itu sendiri ( Jogi yanto, 1990), kualitas informasi tersebut ditentukan oleh 3 hal. Pertama, informasi tersebut harus akurat, yaitu harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias (menyesatkan). Akurat sendiri berarti bahwa informasi tersebut harus mencerminkan apa maksudnya. Kedua, informasi harus datang tepat pada waktunya. Sebab jika suatu inform asi datang terlambat akan mengurangi nilai akurasi itu sendiri. Yang ketiga adalah relevan. Maksudnya inform asi tersebut m empunyai manfaat bagi pemakainya.

  2.4.Pengembangan Sistem Informasi

2.4.1. Pengertian Siklus Pengembangan Sistem

  Siklus pengembangan sistem adalah kumpulan-kumpulan kegiatan dari analisis pendesain dan user dari sistem informasi yang dilaksanakan untuk dikem bangkan dan diimplementasikan. Adapun metode pengembangan sistem yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah SADT( Structured Analysis and Design Tecniques ) , yaitu sebuah teknik yang telah digunakan secara luas analisis persyaratan perangkat lunak dan desain sistem perangkat lunak.

2.4.2. Tahapan-tahapan Siklus Pengembangan Sistem 1 . Identifikasi masalah:

  Mempelajar i masalah yang dihadapi oleh sistem. Metode ini meliputi Observasi (pengamatan langsung dan pengambilan sample data), serta interview (cara memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab antara penulis dengan responden).

2. Penentuan Kebutuhan Sistem

  Penentuan kebutuhan sistem terdiri dari :

2.1. Teknik Memperoleh Informasi

  Beberapa teknik pengumpulan informasi adalah sebagai berikut :

2.1.1. Pengamatan

  Teknik pengumpulan informasi melalui observasi atau pengamatan mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya : data yang dikumpukan mempunyai keandalan yang tinggi, analis sistem melalui observasi dapat melihat langsung proses-proses yang ada dalam sistem, dapat digambarkan lingkungan fisik dari kegiatan.

  Kerugian teknik observasi antara lain : pekerjaan yang sedang diobservasi mungkin tidak mewakili suatu tingkat kesulitan pekerjaan tertentu, obeservasi dapat mengganggu proses yang sedang diamati.

2.1.2. Teknik Wawancara Langsung

  Teknik wawancara ini memiliki kelebihan diantar anya : memberi kesempa tan pada pewawancara untuk memberikan motivasi agar yang diwawancarai bisa menjawab secara bebas dan terbuka, memungkinkan pewawancara mengembangkan pertanyaan sesuai dengan situasi yang berkembang, kebenaran hasil wawancara dapat dinilai dari sikap yang diwaw acarai.

  Teknik ini juga memilik i beberapa kelemahan, diantaranya : prosesnya membutuhkan waktu yang la ma, keberhasilan suatu wawancara sangat tergantung pada k epandaian pewawancara dalam mengembangkan pertanyaan, waktu yang dibutuhkan untu k wawancara seringkali mengganggu orang yang diwawancarai.

  3. nganalisa Sistem : Me

  Mempelajari sistem yang ada dan mengusulkan perbaikan untuk sist em yang lama.

  4. ain Sistem : Des Me rancang sistem yang baru berdasarkan analisa sistem yang lama.

  4.1. Tujuan Desain Sistem Tahap desain sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

  1. U ntuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan

  rancang bangun yang lengkap kepada p emrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

  4.2. Alat Bantu Dalam Desain Sistem 4.2.1.

   Use Case Diagram Use Case Diagram adalah diagram yang menggambarkan

  interaksi antara sistem dengan sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis m enggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa pengguna mengharapkan untuk berin teraksi.

4.2.2. Data Flow Diagram (DFD)

  4.2.2.1. Pengertian Data Flow Diagram (DFD) DFD me rupakan bagan yang menunjukkan alir di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Keuntungan menggunak an DFD adalah memudahkan pemakai (user) yang menguasa i bidang komputer untuk mengerti sistem komputer yang dikembangkan. Tujuan menggunakan DFD terutam a untuk membantu ko munikasi dan dokumentasi.

  4.2.2.2. Simbol yang digun akan dalam DFD Beb erapa simbol yang digunakan dalam DFD adalah

  1. External entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem) Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,o rganisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan l uarnya yang akan memberikan input atau menerim a output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan notasi kotak dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2.1. Simbol Entity

  2. Data Flow (Arus Data) Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini m engalir diantara proses (process), simpanan data (data source) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Berikut ini simbol untuk arus data. nama data flow

Gambar 2.2. Simbol Data Flow

  3. Proses Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses. Untuk physical data flow diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh orang, mesin atau komputer. Sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya menunjukkan proses dari komputer. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang dengan sudut-sudutnya yan g tumpul. Berikut ini simbol untuk p roses :

   Identifikasi Nama Proses

Gambar 2.3. Simbol Proses

  Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi :

  • Identifikasi proses Identifikasi ini umumnya berupa angka yang menunjukkan nomor acu an dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol proses.
  • Nama Proses Nama pros es menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut. Nama proses harus jelas dan lengkap
berbentuk suatu kalimat yang diawali dengan kata kerja dan Nama data store 4.2.3.

  Kamu data tang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi d ri sua ste mus data ini, analis dengan n unakan pada analisis dan perancangan sistem

  4.2.4. letaknya berada di bawah identifikasi proses.

  4. Simpanan Data Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa sebagai suatu file atau database di sistem komputer. Simpanan data pada DFD dapat disimbolkan sebagai berikut :

  Gambar 2. 4. Simbol Data Store

  Data Dictionary (DD)

  s data sering disebut dengan istilah sistem

  dictionary adalah katalog fakta ten

  a tu si m informasi. Dengan adanya ka dapat mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem le gkap. Kamus data dig dengan lengkap.

  Desain Input Yang dimaksud dengan desain input adalah merancang bentuk- bentuk r asukan data.

  4.2.5.

  da i tampilan pem

  Desain Output Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang hasil d i media lunak (berupa tampilan dilayar monitor, video). Disamp ing itu output dapat berupa hasil dari p roses yang akan digunakan oleh proses lain dan tersimpan disuatu media seperti tape, disk dan lain-lain.

4.2.6. Desain Database

  4.2.6.1.Pengertian Database

  Basis data (database ) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubun an engan g d yang lainnya, tersimpan di perang kat keras komputer dan digunakan perangkat luna k untuk memanipulasinya. Datab ase merupakan komponen yang penting d alam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakainya. Penerapan

  

database dalam sistem informasi disebut dengan database

sistem .

  4.2.6.2.Pengertian Desain Sistem

  Desain sistem dapat didefinisikan sebagai berikut, menurut Robert J. Verze llo/John Reuter III : T ahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk r ancang bangun implementasi; menggambarkan b agaiman suatu sistem dibentuk.

  Menurut John Burch dan Gary Grudnitski : Desain sistem dapat difenisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

4.2.6.3.Teknik Entity Relation ship (ER)

  ERD

  adalah model kenseptual yang mendiskripsikan hubungan antara penyimpanan (dalam DFD) yang digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antara data (Peter Chen, 1976). Notasi yang digunakan untuk menggambarkan E-R diagram adalah :

  • Segiempat menggambarkan entity
  • Diamond menggambarkan hubungan
  • E lips atau lingkaran menggambarkan atribut

5. Implem entasi Sistem :

  M engimplementasikan sistem inform asi yang dapat mendukung si stem yang baru.

2.5. HTML

  HTML (Hypertext MarkUp Language) merupakan suatu dokumen bersifat statik, misaln ya artikel ilmiah, menu, dll. Walaupun menggunakan kata “language”, HTM L bukanlah bahasa pemrograman.

  2.6. PHP

  PHP adalah salah satu bahasa pemrograman di internet. PHP adalah salah satu teknologi yang biasa digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis dan interaktif. S ecara umum, halaman web dapat dibuat dengan menggunakan HTML. Saat ini, hala man web yang sering diminta konsumen adalah web yang dinamis dan inte raktif.

  2.7. MySQL

  MySQL adalah multi user database yang mengg unakan bahasa Structured

  Query Language ver

  (SQ L). MySQL dalam operasi client-ser melibatkan server

  

daemon MySQL di s isi server dan berbagai macam program serta library yang

berjalan di sisi client. MySQL mampu untuk menangani data yang c ukup besar.

  Perusahaan yang m ngembangkan MySQL yaituTcX, mengaku mampu e menyim pan data lebih dari 40 databa se , 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kuran g lebih 100 Gygabytes data.

  SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses server

  

d atabase . Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah

  diadopsi dan digunakan sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau Clipper yang masih menggunakan perintah-perintah pemrograman.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

  3 .1. Analisis Sistem

  Dalam proses pengelolaan data mengenai narapidana, Lembaga P emasyarakatan Kelas II A Yogyakarta mempunyai tiga bagian penting, yaitu b agian Registrasi, Binapi dan KPLP. Bagian Binapi adalah bagian yang bertugas u ntuk membuat Berita Acara Pemeriksaan pada saat terjadi kasus, mengesahan u sulan remisi serta memutuskan pembebasan napi. KPLP bertugas untuk m elakukan pembagian kamar sel.

  Pada saat ini, segala proses pencatatan mulai dari penerimaan tahanan s ampai proses pembebasannya masih dilakukan secara manual. Pada bagian re gistrasi terdapat satu unit komputer, namun penggunaannya masih sebatas untuk m engetik saja, yaitu pada saat pembuatan usulan remisi. Sedangkan pada bagian la in yaitu bagian Binapi, serta KPLP melakukan segala proses aktifitasnya secara m anual. Bagian registrasi adalah bagian yang paling banyak melakukan proses, y aitu pencatatan tahanan, pengelompokan buku register, pembuatan usulan remisi, p embuatan usulan bebas, serta pembuatan laporan-laporan.

  Dengan mempertimbangkan hal tersebut, adanya pembuatan sistem yang te rkomputerisasi akan memudahkan petugas untuk melakukan berbagai proses a ktifitas dalam Lembaga Pemasyarakatan ini, khususnya pada bagian registrasi.

  Dalam melakukan analisis sistem yang dilakukan pada Lembaga

  1. Observasi Sistem:

  Mempelajari langsung sistem yang ada, apakah sist em tersebut masih manual atau sudah terkomputerisasi, serta proses apa saja yang terjadi pad a sistem tersebut. Disini bagian pendaftaran memegang peranan yang sangat penting, sebab sebagian besar informasi tentang narapidana yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan tersebut ada di sini.

  Informasi-informasi tentang para narapidana ditulis pada buku yang disebut dengan Buku Register yang terbagi menurut jenis hukuman, usia terpidana dan jenis kelamin. Berdasar buku register ini, dibuat laporan usulan remisi, serta surat bebas pada saat narapidana selesai menjalani masa hukumannya.

  2. Menganalisa kebutuhan informasi:

  Proses yang berjalan pada Lembaga Pemasyarakatan ini antara lain proses pendaftaran, pembagian kamar sel, serta pemutusan remisi.

  Proses-proses ini akan dikembangkan, sehingga akan terbentuk suatu sistem informasi yang akurat guna memberikan informasi mengenai narapidana yang akan meningkatkan kinerja an tar bagian sehingga proses pertukaran informasi dapat dilakukan dengan lebih cepat.

  3. Wawancara dan pengambilan data:

  Wawancara dan pengambilan data dilakukan pada bagian dilakukan pada bagian Registrasi, sebab bagian ini memuat hampir sem ua data tentang narapidana. Data-data tersebut antara lain: nomor registrasi, nama, bangsa, pekerjaan, agama, umur, tempat kelahiran dan tempat tinggal terakhir atau tempat asal, tanggal pemasukan ke dalam Lembaga pemasyarakatan sebagai narapidana, surat putusan pengadilan yang menyatakan sebagai terpidana, jenis dan lamanya hukum an, tanggal surat putusan atau surat tanda penghukuman, tan ggal habis hukuman, tanggal pemberian pengampunan atau pengurangan hukuman dan besarnya serta denda pembebasan bersyarat, tanggal pembebasan serta tanda tangan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas). Sedangkan pada bagian lain meliputi Putusan Remisi, serta pembagian k amar sel. Data-data ini akan digunakan untuk mengembangkan siste m.

  Alur penerimaan tahanan sebagai narapidana pada Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Yogyakarta pada saat ini adalah sebagai berikut:

  1. Tahanan datang dengan dikawal oleh petugas beserta surat-surat atau vonis hukuman dari pengadilan.

  2. Berkas tahanan dicatat oleh bagian Registrasi, kemudian tah anan m endapat nomor induk registrasi dan pencatatan ini ditulis pada Buku Registrasi. Disini statusnya sudah berubah dari tahanan menjadi narapidana. Setiap tahanan yang masuk selalu mendapat nomor induk registrasi yang baru, meskipun sebelumnya pernah menghuni Lembaga Pemasyarakatan ini.

  3. Selanjutnya narapidana dibawa ke bagian KPLP untuk mendapatkan kamar sel. Pencatatan dilakukan pada sebuah papan tulis besar yang memuat pembagian kamar sel untuk seluruh narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan tersebut.

  Pencatatan yang dilakukan meliputi nama, usia, nomor induk registrasi, sera tanggal pembebasan.

  4. Narapidana ditempatkan pada kamar sel yang telah ditentukan.

  Saat ini, sebagian besar narapidana yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan ini menjalani hukuman karena terlibat kasus narkoba.

  5. Selama menjalani masa penghukuman, narapidana berada di bawah pengawasan Binapi untuk dididik dengan berbagai ketrampilan.

  6. Apabila narapidana terlibat dalam suatu kasus, akan dilakukan peme riksaan oleh bagian Binapi untuk dibuat Berita Acara Pemeriksaan. BAP ini akan menentukan apakah narapidana yang terlibat kasus tersebut berhak unt uk mendapatkan remisi / pengurangan masa hukuman atau tidak. BAP ini juga menentukan apakah narapidana yang bersangkutan perlu dipindahkan dari kamar selnya atau tidak.

  7. Bagian Registrasi membuat laporan usulan remisi berdasarkan

  Pembuatan laporan usulan remisi ini dilakukan sebelum pemberian remisi untuk narapidana. Setiap narapidana memperoleh hak untuk mendapatkan Remisi Umum pada setiap hari raya kemerdekaan tanggal 17 Agustus serta Remisi Khusus pada hari raya keagamaan sesuai dengan agama dari narapidana yang bersangkutan. Usulan pemberian remisi ini disahkan oleh bagian Binapi. Ada kalanya dengan pertimbangan tertentu narapidana mendapatkan putusan bebas, namun dengan syarat tertentu.

  8. Setelah narapidana selesai menjalani masa hukumannya, bagian registrasi membuatkan surat bebas dengan pengesahan oleh Kalapas.

  Ko ndisi yang terjadi saat ini proses pertukaran informasi yang ada masih menggunakan cara manual, yaitu masih melibatkan tenaga manusia. Akibatn ya proses per tukaran itu akan membutuhkan waktu yang lama sehingga kerja menjadi tidak efisien. Demikian pula dengan banyaknya data yang disimpan, diperlukan tem pat penyimpanan arsip yang besar, sehingga dibutuhkan waktu yang lama un tuk melakukan pencarian informasi dan data jika suatu saat dibutuhkan.

  Untuk itu, perlu diusahakan suatu sistem informasi yang telah terkomputerisasi supaya pengaksesan data atau informasi narapidana dapat dilakukan s ewaktu-waktu secara cepat dan akurat.

3.2.Perancang an Sistem

  Dengan didasarkan dari hasil analisa sistem yang ada saat ini, penulis mengajukan p embuatan sistem informasi yang terkomputerisasi mulai dari penerimaan ta hanan sampai pembebasan, serta pembuatan laporan-laporan yang ditujukan kepa da Kalapas. Sistem yang dirancang ini memberikan kemudahan terutama pada saat pengolahan data narapidana, penyajian dan penyimpanan data.

  Data ya ng ada pada sistem ini antara lain data narapidana, pembagian jenis hukuman, pem bagian kamar sel, dan data petugas Lembaga Pemasyarakatan.

  Entitas yan g berperan dalam sistem ini meliputi :

  1. Bagian Registrasi yang sampai saat ini memegang peranan penting mulai dari proses penerimaan tahanan masuk. Di sini, Bagian Registrasi juga be rtindak sebagai administrator yang bertugas untuk mengelola keseluruhan sistem. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan supaya instansi ini tidak perlu menambah unit lagi yang memegang keseluruhan sistem. Data-data yang diolah oleh administrator antara lain data tahanan, usulan remisi, usulan bebas, laporan remisi, laporan bebas serta pembuatan surat bebas.

2. Bagian Binapi sebagai User-member terlebih dahulu memasukkan login

  untuk menggunakan sistem. Di sini, Binapi melihat informasi yang berupa Usulan Remisi atau Usulan Bebas untuk para narapidana. Setelah melihat informasi tersebut, Binapi memasukkan data yang berupa Putusan Remisi serta Putusan Bebas untuk narapidana sete lah melakukan pertimbangan tertentu. Proses pemasukan data ini dilakukan oleh petugas dari Bagian Binapi .

  3. Bagian KPLP yang bertugas untuk menyediakan kamar ( sel ) untuk ditinggali oleh narapidana selama menjalani masa hukumannya juga bertindak sebagai User-member dengan terlebih dahulu memasukkan login untuk menggunakan sistem. Informasi yang dapat dilihat oleh Bagian KPLP ini adalah data narapidana. Sedangkan data yang dimasukkan oleh KPLP ini berupa data sel ( informasi pembagian sel ), serta data kamar (sel).

  4. Kalapas ( Kepala Lembaga Pemasyarakatan ) sebagai user untuk melihat laporan-laporan.

  Dengan demikian, seperti harapan penulis bahwa rancangan sistem ini bertuju an supaya semua data yang berhubungan dengan narapidana terhubung ke suatu d atabase dan mampu memenuhi kebutuhan dari setiap pemakai sistem. Peranc angan sistem ini dibuat berdasarkan pada pengamatan langsung dengan didukung oleh berkas-berkas yang ada untuk proses pencatatan data narapidana pen ghuni Lapas.

  Sistem Informasi Narapidana yang akan dibangun ini menggunakan perang kat lunak PHP serta MySQL.

3.2.1. Perancangan Data Flow Diagram (DFD):

  D FD sangat diperlukan dalam suatu perancangan sistem, sebab diagram ini akan menjelaskan aliran data yang terjadi dalam sistem tersebut. Arus data ini mengalir diantara proses, penyimpanan data dan menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau dalam proses sistem. Di dalam desain proses dengan menggunakan DFD dilakukan tiga tahap sebagai berikut :

  Tahap 1 : Menggunakan contex diagram. Tahap 2 : Menggambarkan diagram berjenjang. Tahap 3 : Menggambarkan tingkat (level) DFD yang menjelaskan proses yang berjalan dalam sistem.

  Binapi Sistem Info Narapida rmasi na

  Kalapas Registrasi (Admin)

  KPLP

  

Sistem Informasi

Narapidana

1 Login

  4 Penempatan Kamar Sel

  6.1 Buat Putusan remisi

  8.2 Cetak Putusan Bebas

  8.1 Cetak Putusan Remisi

  7.4 Lihat Putusan Bebas

  7.3 Lihat Putusan Remisi

  7.2 Lihat Penempa tan

  7.1 Lihat Caftar Napi

  6.2 Buat Putusan bebas

  52 Buat Usulan Bebas

  6 Buat Putusan

  5 Buat Usulan

  Perekama n data jenis kejahatan

  Perekam an data Jenis pelangg aran 2.2.

  9 Logout 2.1.

  7 Lihat Informasi

  2 Perekaman Data Awal

  8 Cetak Putusan

  3 Pendaftaran Tahanan Masuk

  5.1 Buat Usulan remisi

  1 Login Admin KPLP

  Binapi

  2 Perekaman Data

  6 Pemberi an Putusan

  3 Pendaftaran tahanan masuk

  7 Lihat Informasi

  4 Penempatan Kamar Sel

  9 Logout D3 Jns Plgrn D2 Napi D1 UserID

  D4 Kamar Admin D6 Us. Remisi

  D8 Us. Bebas D7 Put Remisi D9 Put Bebas Kalapas

  5 Pembuatan Usulan

  8 Cetak Putusan D2 Napi

  Kalapas Binapi KPLP

  KPLP Binapi Admin D5 Data Pnpt

  KPLP Binapi Kalapas D7 Put Remisi

  D9 Put Bebas Admin

3.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD) :

  Sistem ini mempunyai beberapa entitas, antara lain napi,