HUBUNGAN SIKAP KONSUMEN WANITA TERHADAP PENJUAL PRIA DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI PRODUK UNDERWEAR

  

HUBUNGAN SIKAP KONSUMEN WANITA TERHADAP PENJUAL

PRIA DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI PRODUK UNDERWEAR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Oleh:

Arfin Djunaidy Anwar

  

NIM : 999114021

NIRM : 990051121705120020

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2007

HALAMAN PERSEMBAHAN

  D engan bangga K upersembahkan karya penuh cint a kasih ini kepada :

  

Jesus Christ

Ayah t ercint a D junaidy Anwar

I bu t ercint a Yanit a

M y lit t le sist er Arnilya

  

Janganlah hendaknya kamu kuatir tent ang apapun juga, t et api

nyat akanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan

permohonan ucapan syukur

(Filipi 4:6)

  

H ALAM AN M OTTO

“ Godaan terbesar dalam hidup ini sering kali adalah keinginan untuk

mengikuti kata hati, membuat rencana sendiri, mengikuti keinginan kita

sendiri, dan berharap pada Tuhan merestuinya “

(Charles L. Allen)

  

“ Senyuman lewat dalam sekejap belaka, akan tetapi selama hidup ia

tersimpan dalam ingatan ”

(D. R. Carnegie)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  

Dengan menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini todak

memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan

daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  

Yogyakarta, 21 Juni 2007

PENULIS

Arfin Djunaidy Anwar

  

ABSTRAK

ARFIN DJUNAIDY ANWAR : Hubungan Sikap Konsumen Wanita terhadap Penjual

Pria dengan Keputusan Membeli Produk Underwear. Yogyakarta: Jurusan Psikologi,

Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2007.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan positif

antara sikap konsumen wanita terhadap penjual pria dengan keputusan membeli produk

underwear . Penelitian ini memiliki hipotesis yang berbunyi : Ada hubungan positif antara

sikap konsumen wanita terhadap penjaul pria dengan keputusan membeli produk

underwear . Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional. Subjek penelitian

adalah konsumen wanita yang akan membeli produk underwear pada pasar Tanah Abang

Jakarta berjumlah 50 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling.

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan meggunakan skala dan

angket. Skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Skala Sikap Konsumen Wanita

terhadap Penjual Pria dan Angket Keputusan Membeli Produk Underwear. Metode

analisis data adalah analisis statistik dengan teknik korelasi product moment.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan

antara sikap konsumen wanita terhadap penjual pria dengan keputusan membeli produk

underwear dengan koefisien korelasi yaitu = 0,718 dengan signifikansi p= 0.000.

  

Semakin positif sikap konsumen wanita terhadap penjual pria maka keputusan membeli

produk underwear semakin tinggi. Sikap konsumen wanita terhadap penjual pria yang

menjual produk underwear memberikan sumbangan efektif sebesar 51,5% terhadap

keputusan membeli produk underwear dan dari faktor-faktor lain memberikan

sumbangan sebesar 48,5% yang tidak diperhitungkan dalam penelitian ini.

  

Kata Kunci : Sikap Konsumen Wanita terhadap Penjual Pria, Keputusan Membeli Produk

Underwear

  

ABSTRACT

ARFIN DJUNAIDY ANWAR : The Relationship Between Women Consumer s Attitude

to Man Seller with Buying Underwear Products Decision . Yogyakarta: Departement of

Psychology, Faculty of Psychology, Sanata Dharma University , Yogyakarta, 2007.

  The objective of the research was to find out whether there is a positive

relationship between women consumer’s attitude to man seller and buying underwear

products decision. The hypothesis there is a positive relationship between women

consumer’s attitude to man seller and the decision to buy underwear products. This

research was a correlation research kind. The subject of this research were 50 women

consumer who will buy underwear products at Tanah Abang Jakarta market. The

sampling technique was accidental sampling, which means that the method used to

collect data is by using scale and enquette (questioner). The scale used in this research is

Woman Consumer’s Attitude Scale to Man Seller and Decision Buys Products

Underwear Enquette (Questioner). The data analytical method is statistical analysis with

product moment correlation technique.

  The result of this research indicates that there positive and significant relationship

between women consumer’s attitude to man seller with buying underwear products

decision with correlation coefficient = 0,718 with significant p= 0000. When the women

consumer’s positive attitude to man seller is higher, than the decision to buy underwear

products is also higher. Women consumer’s attitude to man seller who sold underwear

products give 51.5% effective contribution to buy underwear products decision, and from

other factors give about 48.5% contribution which not considered in this research.

Keyword : Women Consumer’s Attitude to Man Seller, Buying Underwear Products

Decision

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Yesus Kristus karena berkat rahmat dan kasih karunianya,

penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Sikap Konsumen Wanita

terhadap Penjual Pria dengan Keputusan Membeli Produk Undewear”. Penulisan skripsi

ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi dari

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,

penulis menyampaikan banyak terima kasih secara khusus kepada :

  1. Bapak P. Eddy Suhartanto, M. Si, selaku dekan fakultas psikologi dan dosen pembimbing sekaligus dosen penguji yang telah bersedia membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini dan meluangkan waktu untuk menguji dan memberikan pengarahan dan masukan yang berguna bagi penulis.

  2. Ibu Agnes Indar Etikawati, S.Psi., M.Si., selaku dosen penguji yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menguji dan memberikan pengarahan dan masukan yang berguna bagi penulis.

  3. Mbak P. Henrietta PDADS., S.Psi, selaku dosen penguji yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menguji dan memberikan pengarahan dan masukan yang berguna bagi penulis.

  4. Ibu A. Tanti Arini, S.Psi, selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis dalam studi.

  5. Ibu Kritiana Dewayani, M.Si, selaku dosen, terima kasih banyak atas masukan dan saran-sarannya buat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  6. Bapak Y. Agung Santoso, S.Psi, selaku dosen, terima kasih banyak atas masukan dan saran-sarannya buat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  7. Yang paling ku sayangi Papa dan Mamaku tercinta, yang tidak henti-hentinya berdoa dan berjuang agar aku dapat menyelesaikan kuliah, dan juga untuk kasih sayangnya kepadaku yang begitu berlimpah.

  8. My little sister Yaya, yang menjadi inspirasiku selama ini. Makaci non….

  9. Temanku Nina Siti 99, makasih atas pertolongannya dan masukannya- masukannya selama ini. Thanks a lot nin…

  10. Mister Roy, selaku admin sekaligus empunya situs Jodoh.net, makasih berat atas pinjamanan printernya dan bantuannya selama pengerjaan skripsi ini.

  11. Teman-teman seperjuanganku, Aci, Uni, Vidi, Deni, Adi, dll.

  12. Teman-teman angkatan 2003 dan 2004, Mia 03, makasih atas informasi dan tukar pikirannya selama ini, Nana 04, yang sudah menyemangati tiada henti, thanks a lot….

  13. Teman-teman SMU ku yang di Jakarta, yang sudah memberikan tumpangan tempat tinggal, Ijong, Cimeng, Alexis, Thanks bro…

  14. Anak-anak tunggorono 2, yang sudah memberikanku semangat. Kiki, Alun, Beny, Anton (thanks buat pinjeman motornya), Ivan (thanks wat tukar pikirannya), thanks atas kebersamaan dan keceriaannya selama ini ok…

  15. Kru di pasar Tanah Abang Jakarta, Bang Acep, Bang Sigit, Pak Alex, yang sudah mau membantu penulis selama penelitian. terima kasih banyak atas bantuannya dan kerjasamanya yang sudah memperbolehkan penulis nongkrong di tempat jual.

  16. Someone yang pernah mengisi kekosongan hatiku, Icha in Jakarta, and family, makasih atas spirit dan bantuannya (tumpangannya) selama ini, I’ll never forget it…

  17. Seluruh dosen di Fakultas Psikologi yang telah dengan sabar memberikan ilmunya kepada penulis serta Sekretariat Psikologi (Mbak Nanik dan Mas Gandung serta Pak Gi) dan lab. Psikologi (Mas Muji dan Mas Donny), terima kasih banyak atas bantuannya.

  Akhirnya buat semua yang telah mendukung baik lahir maupun batin, semua yang

tidak dapat saya sebutkan satu-persatu, terima kasih atas bantuannya selama saya

mengerjakan skripsi. “Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini” demikian juga

dengan penelitian ini. Untuk itu saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan

dan kelalaian saya selama mengerjakan skripsi ini, baik berupa sikap, tutur kata maupun

tulisan. Saya juga menerima kritik dan saran yang membangun demi peningkatan dalam

  Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih atas perhatiannya dan kiranya Tuhan selalu memberkati kita semua……….. Amin.

  Yogyakarta, 2007 Penulis

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

HALAMAN MOTTO......................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ................................................ vi

ABSTRAK..................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ................................................................................... ix

DAFTAR ISI.................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

  BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.................................................. 1 B. Rumusan Masalah .......................................................... 5 C. Tujuan Penelitian............................................................. 5 D. Manfaat Penelitian............................................................ 6 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Pengambilan Keputusan…………………………………. 7

  1. Pengertian Pengambilan Keputusan…………………… 7

  2. Proses Pengambilan Keputusan..................……………. 8

  3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan……………………………………………… 9

  1. Pengertian Sikap ......………………………………….. 14

  2. Aspek-aspek Sikap ...........................………………… 16

  D. Hubungan Sikap Konsumen Wanita terhadap Penjual Pria dengan Keputusan Membeli Produk Underwear .............. 19 E. Hipotesis ......................................................................... 20

  BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian……….……………………………… 22 B. Variabel Penelitian………………………………… 22 C. Definisi Operasional ………………………………… 22 D. Lokasi Penelitian ....................................……………… 23 E. Subjek Penelitian ....................................……………… 24 F. Metode Pengumpulan Data …………………………. 24 G. Validitas dan Reliabilitas ……………………………. 26 H. Pelaksanaan Uji Coba Alat Ukur ……………………. 28 I. Metode Analisis Data ……………………………….. 31 BAB IV : PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian ..…………………………………... 33 B. Deskripsi Subjek Penelitian ……………………………….. 33 C. Deskripsi Data Penelitian …………………………………. 35 D. Analisis Data Hasil Penelitian ………………………........ 37 E. Pembahasan ……………………………………………. 40 BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan ………………………………………………… 43 B. Saran-saran …………………………………………………. 43

Daftar Pustaka ……………………………………………………………… 45

Lampiran-lampiran ………………………………………………………… 47

  

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Hasil Data Pra Penelitian Sikap Konsumen Wanita terhadap Penjual Pria..................................................................................

  4 Tabel 3.1 Blue print Skala Sikap Konsumen Wanita terhadap Penjual Pria Sebelum Uji Coba........................................................................

  25 Tabel 3.2 Blue print Skala Sikap Konsumen Wanita terhadap Penjual Pria Setelah Uji Coba .........................................................................

  30 Tabel 4.1 Persentase Subjek Penelitian Berdasarkan Usia.......................... 34

Tabel 4.2 Persentase Subjek Penelitian Berdasarkan Tingkat Pendidikan....................................................................................

  34 Tabel 4.3 Persentase Subjek Penelitian Berdasarkan Status Perkawinan.... 35

Tabel 4.4 Deskripsi Data Penelitian............................................................. 36Tabel 4.5 Kategorisasi Subjek Penelitian Berdasarkan Skor variabel Sikap Konsumen Wanita terhadap Penjual Pria..........................

  37 Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas dengan One Sample Kolmogrov-Smirnov 38

Tabel 4.7 Hasil Uji Linieritas....................................................................... 39Tabel 4.8 Hasil Uji Korelasi........................................................................ 39

  

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1.1 Skala Uji Coba Sikap Konsumen Wanita terhadap

  Penjual Pria........................................................................

  47 Lampiran 1.2 Skala Penelitian Sikap Konsumen Wanita terhadap Penjual Pria........................................................................

  48 Lampiran 2.1 Data Uji Coba Skala Sikap Konsumen Wanita terhadap Penjual Pria........................................................................

  49 Lampiran 2.2 Data Skala Sikap Konsumen Wanita terhadap Penjual Pria yang Sahih...................................................................

  53 Lampiran 2.3 Data Penelitian Skala Sikap Konsumen Wanita terhadap Penjual Pria........................................................................

  56 Lampiran 2.4 Data Penelitian Keputusan membeli Produk Underwear..........................................................................

  59 Lampiran 3.1 Hasil Uji Reliabilitas Skala Uji Coba Sikap Konsumen Wanita terhadap Penjual Pria.............................................

  60 Lampiran 3.2 Hasil Uji Reliabilitas Skala Sikap Konsumen Wanita terhadap Penjual Pria yang Sahih.......................................

  61 Lampiran 4.1 Hasil Uji Normalitas...........................................................

  62 Lampiran 4.1 Hasil Uji Linieritas............................................................. 63 Lampiran 4.1 Hasil Uji Korelasi Product Moment……………………... 64 Lampiran 5.1 Survei Pra Penelitian.......................................................... 65 Lampiran

  6.1 Ijin Penelitian…………………………………………..... 66

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan mode mengalami perubahan yang sangat cepat, begitu

  pula perkembangan industri underwear (pakaian dalam). Underwear merupakan jenis pakaian yang digunakan di dalam namun jika diintip selalu mengikuti perkembangan mode dan perubahan. Perkembangan mode pada industri underwear mengakibatkan persaingan yang ketat sehingga banyak produsen underwear menciptakan model-model baru.

  Underwear ditawarkan dalam beraneka macam merk dengan berbagai

  macam model dan pilihan. Mulai dari merek terkenal yang mendunia sampai merek pasar yang kebanyakan dari golongan industri rumah tangga dengan harga yang bervariasi. Underwear adalah pakaian dalam wanita; seperti bra,

  panty (celana dalam), g-string, lingerie, dan lain sebagainya. Sejak panty atau

  celana dalam menjadi trend di Eropa, maka semua wanita di dunia mengikuti trend itu (http://www.pintunet.com/lihat_opini.php). Trend bra penyangga dada diciptakan di Eropa, namun kenyataannya pada saat ini peminat terbesarnya didominasi oleh bangsa timur, hal ini mungkin dikarenakan bangsa timur lebih mementingkan unsur kesehatan dan etika (http://www.tabloidnova.com/articles.asp).

  Kebutuhan underwear wanita menjadi kebutuhan pokok yang tak terpisahkan bagi wanita. Kebutuhan underwear wanita yang semakin meningkat tidak terlepas dari penambahan jumlah penduduk wanita di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan ini, perancang tidak saja membuat

  

underwear untuk kenyamanan pemakaian, tetapi disesuaikan juga dengan

  pakaian luar yang akan dikenakan. Underwear dapat dikatakan sudah menjadi bagian dari fashion (http://www.kompas.com/wartakota/news).

  Banyaknya pilihan akan model, bentuk, desain dan harga yang ditawarkan membuat wanita harus menentukan pilihan atau mengambil keputusan. Keputusan diambil melalui suatu proses yang disebut sebagai proses pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan oleh Siagian (1990) didefinisikan sebagai suatu proses di mana seseorang secara sadar menjatuhkan pilihan atas berbagai alternatif tertentu setelah mengalami proses seleksi yang teliti.

  Keputusan konsumen terhadap pilihannya tidak dapat dilihat sebagai suatu tindakan tunggal, tetapi terdiri dari berbagai macam tindakan yang memanfaatkan berbagai macam keterampilan dan pengetahuan. Dalam keputusan pembelian, konsumen secara tidak langsung telah melakukan tahapan-tahapan, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif, keputusan membeli, dan perilaku pasca pembelian (Kotler, 1989).

  Keputusan membeli adalah suatu tindakan pemilihan dua atau lebih pilihan alternatif untuk membeli (Prasetijo dan Ihalauw, 2005). Setelah melalui tahap penilaian alternatif maka konsumen akan memutuskan untuk membeli salah satu merek yang ditawarkan.

  Keputusan konsumen untuk membeli suatu produk dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (a) faktor bauran pemasaran, (b) faktor lingkungan psikologis; motivasi, persepsi, kepribadian (Personality), learning, sikap, (c) faktor lingkungan sosioku ltural; budaya, sub-budaya, sumber informal dan nonkomersil lainnya, keluarga (Schiffman dan Kanuk, 2004). Faktor- faktor inilah yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam menentukan pilihan terhadap suatu produk yang dibutuhkan.

  Salah satu dari faktor lingkungan psikologis yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu produk adalah sikap. Sikap dikatakan sebagai suatu respon evaluatif. Respon hanya akan timbul apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya reaksi individual. Respon evaluatif berarti bahwa bentuk reaksi yang dinyatakan sebagai sikap itu timbulnya didasari oleh proses evaluasi dalam diri individu yang memberi kesimpulan terhadap stimulus dalam bentuk nilai baik-buruk, positif-negatif, menyenangkan-tidak menyenangkan, yang kemudian mengkristal sebagai potensi reaksi terhadap objek sikap (Azwar, 2000). Adapun sikap konsumen dalam keputusan untuk membeli sesuatu yang diinginkan dapat ditujukan pada produknya dan juga pada penjual produknya.

  Produk underwear wanita tidak hanya dijual oleh penjual wanita melainkan banyak juga penjual pria. Menjual produk underwear wanita bagi seorang pria bukanlah suatu pekerjaan yang mudah karena menyangkut bagian tubuh yang sangat pribadi bagi kaum wanita yang notabene lawan jenis dari penjual pria.

  Sebagai data awal pra penelitian, peneliti melakukan penyebaran kuesioner pada tanggal 23 Maret 2007 kepada 29 orang subjek guna mengetahui sikap konsumen wanita terhadap penjual pria yang menjual produk underwear. Dalam kuesioner ditanyakan perasaan dan pendapat konsumen wanita terhadap penjual underwear yang berjenis kelamin pria. Dari hasil kuesioner ditemukan 3 kelompok subjek, yaitu kelompok pertama yang merasa malu, risih, dan tidak nyaman, kelompok kedua yaitu yang merasa tidak suka, kurang suka, dan tidak terlalu suka, dan kelompok ketiga yaitu yang merasa biasa-bisa saja, dan tidak masalah. Dari data tersebut dibuat persentasenya sehingga diketahui perasaan konsumen wanita terhadap penjual pria dengan keputusan membeli produk underwear yaitu sebagai berikut:

  Tabel 1.1 Hasil Data Pra Penelitian Sikap Konsumen Wanita terhadap Penjual Pria

  

Kelompok Subjek Persentase (%)

  I 72,42%

  II 13,79%

  III 13,79% Data pada tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen wanita merasa malu, risih dan tidak nyaman terhadap penjual pria yang menjual produk underwear karena mereka berpendapat bahwa penjual pria tidak pantas, tidak lazim, aneh, dan kurang etis menjual produk underwear wanita. Dari data pra penelitian diatas menunjukkan bahwa konsumen wanita kurang senang atau menilai kurang baik pada penjual pria yang menjual pria di pasar Tanah Abang Jakarta, hal ini bertolak belakang dengan hasil pra penelitian yang menunjukan bahwa sebagian besar konsumen wanita merasa malu, risih dan tidak nyaman terhadap penjual pria yang menjual produk underwear .

  Schiffman dan Kanuk (2004) menyatakan bahwa sikap merupakan salah satu dari faktor lingkungan psikologis yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu produk. Dengan demikian, masing- masing individu mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan pengaruh sikapnya. Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan sikap konsumen wanita terhadap penjual pria dengan keputusan membeli produk underwear (pakaian dalam wanita).

  B. Perumusan Masalah

  Dari latar belakang di atas dapatlah ditarik sebuah masalah penelitian yaitu : ”Apakah ada hubungan positif antara sikap konsumen wanita terhadap penjual pria dengan keputusan membeli produk underwear?

  C. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara sikap konsumen wanita terhadap penjual pria dengan keputusan membeli produk underwear.

D. Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang hubungan antara sikap konsumen wanita terhadap penjual pria dengan keputusan membeli produk underwear sehingga dapat dijadikan bahan referensi bagi penelitian selanjutnya, khususnya kajian tentang sikap konsumen dan pengambilan keputusan.

  2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penjual pria dalam memberikan layanan agar produknya dapat dibeli oleh konsumen wanita, dan bagi konsumen wanita dapat memberikan pertimbangan dalam keputusan untuk membeli produk underwear pada penjual pria.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengambilan Keputusan

1. Pengertian Pengambilan Keputusan

  Setiap manusia dalam hidupnya pasti pernah mengalami pengambilan keputusan (decision making) dalam menghadapi berbagai macam situasi tertentu yang terdiri dari berbagai macam pilihan. Keputusan-keputusan ini diambil melalui suatu proses yang disebut sebagai proses pengambilan keputusan.

  Pengambilan keputusan merupakan pemilihan tindakan dari sejumlah alternatif yang ada (Dunnette dan Hough, 1998; Moorhead dan Griffin, 1995). Pengambilan keputusan terjadi pada semua bidang dan tingkat kegiatan serta pemikiran manusia (Salusu, 2000). Menurut Siagian (1990) pengambilan keputusan ialah suatu proses dimana seseorang secara sadar menjatuhkan pilihan atas berbagai alternatif tertentu setelah mengalami proses seleksi yang teliti. Suatu pengambilan keputusan tidak dapat dilihat sebagai suatu tindakan tunggal, tetapi terdiri dari berbagai macam tindakan yang memanfaatkan berbagai macam ketrampilan dan pengetahuan.

  Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan suatu proses di mana seseorang secara sadar menjatuhkan pilihan atas berbagai alternatif tertentu setelah mengalami proses seleksi yang teliti.

2. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

  Dalam proses keputusan pembelian, konsumen secara tidak langsung melakukan tahap-tahap berikut. Tahap-tahap tersebut adalah (Kotler, 1989)

  a. Pengenalan Masalah Proses membeli diawali dengan pengenalan masalah atau kebutuhan. Pembeli menyadari akan suatu perbedaan antara keadaan sebenarnya dengan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dari luar maupun dari dalam pembeli tersebut.

  b. Pencarian Informasi Seorang pembeli yang mulai tergugah minatnya akan mencari informasi atau bahkan tidak sama sekali. Jika pembeli merasa cocok dengan obyek yang dibutuhkan maka ia akan langsung membeli, jika tidak maka konsumen akan mencari informasi lebih lanjut.

  c. Penilaian Alternatif Pada Tahap ini konsumen akan memiliki beberapa alternatif merek yang ditawarkan. Penilaian alternatif yang dilakukan oleh konsumen tentunya berdasarkan pertimbangan yang sadar dan rasional. d. Keputusan Membeli Keputusan membeli adalah suatu tindakan pemilihan dua atau lebih pilihan alternatif untuk membeli (Prasetijo dan Ihalauw, 2005).

  Setelah melalui tahap penilaian alternatif maka konsumen akan memutuskan untuk membeli salah satu merek yang ditawarkan.

  e. Perilaku Pasca Pembelian Setelah membeli suatu produk, tahap-tahap ini tidak selesai begitu saja. Karena setelah membeli konsumen akan merasakan kepuasan atau ketidakpuasan. Sikap ini akan mempengaruhi sikap konsumen selanjutnya terhadap produk apakah ia akan membeli lagi atau tidak memperdulikan produk tersebut di kemudian hari.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

  Menurut Schiffman dan Kanuk (2004) ketika seorang konsumen berkeinginan untuk membeli suatu produk ia dapat dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor utama yaitu :

  a. Faktor Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2000) pemasaran adalah sebagai suatu tindakan sosial dan managerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan membuat menawarkan dan menukar produk yang memiliki nilai dengan individu-individu lain. Dalam upaya untuk mendapatkan konsumen sangat diperlukan strategi pemasaran yang efektif, promosi dan sistem distribusi. Bauran pemasaran merupakan strategi perusahaan yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada segmen yang merupakan sasaran pasarnya.

  b. Faktor Lingkungan Psikologis Faktor psikologis terdiri dari 5 elemen yaitu motivasi, persepsi, kepribadian, learning dan sikap. Penjelasan dari elemen-elemen tersebut akan disampaikan dibawah ini : 1) Motivasi

  Motivasi adalah suatu drive force yang dialami seorang individu yang mendorong individu itu untuk bertindak. Drive force ini dihasilkan dari suatu ketegangan (tension) yang timbul karena ada kebutuhan yang belum terpenuhi.

  2) Persepsi Persepsi merupakan proses awal dari interaksi manusia dengan lingkungan sekitarnya dimana sensasi dan informasi yang diterima oleh panca indera, diubah menjadi kesatuan yang teratur rapi dan berarti (Bruno, 1989).

  3) Kepribadian (Personality) Kepribadian didefinisikan sebagai inner psychological

  characteristics that both determine and reflect how a person

  responds to his or her wills (Schiffman dan Kanuk 2004).

  Ada tiga efek kepribadian yang mempengaruhi seseorang dalam membuat keputusan, yaitu (a) variabel kepribadian yang berupa tingkah laku, kepercayaan dan kebutuhan individu, (b) variabel situasional yang berupa situasi yang dapat diamati dimana individu menemukan diri sendiri dan (c) variabel interaksi yang berupa bagian sementara individual yang menghasilkan dari situasi yang spesifik dengan karakteristik kepribadian individu. 4) Learning

  Faktor learning pada konsumen adalah suatu proses yang dialami individu yang membutuhkan pengetahuan mengenai pembelian dan tindakan konsumsi serta pengalaman yang akan mereka aplikasikan pada masa yang akan datang. 5) Sikap

  Sikap merupakan hasil evaluasi individu pada suatu obyek, dimana individu tersebut mempunyai pengetahuan akan obyek tersebut (Pratkanis dan Green Wald, 1989 dalam Deux, Dane dan Wrightsman, 1993). Sikap pada perilaku konsumen didefinisikan sebagai predisposisi belajar untuk bertingkah laku favorable dan unfavorable secara konsisten c. Faktor Lingkungan Sosiokultural Faktor Sosiokultural terdiri dari budaya, sub-budaya, kelas sosial, sumber informal dan no nkomersil lainnya dan keluarga.

  Adapun penjelasan mengenai hal-hal ini akan disampaikan dibawah ini: 1) Budaya

  Faktor budaya memiliki pengaruh yang luas dan mendalam terhadap perilaku. Definisi budaya menurut Schiffman dan Kanuk (2004) adalah a sum total of learned

  beliefs, values dan customs that serve to direct the consumer bahavior of members of particular society . Komponen belief

  dan value dari definisi tersebut berhubungan dengan akumulasi perasaan dan prioritas yang dipunyai seorang individu akan kepemilikannya terhadap suatu produk sedangkan customs adalah tingkah laku dalam berperilaku di situasi spesifik tertentu yang disetu jui dan diterima oleh budaya.

  2) Sub-budaya Faktor Sub-budaya didefinisikan oleh Schiffman dan

  Kanuk (2004) sebagai a distinc cultural group that exists as

  an identifiable segment within a larger, more complex society . Sub-budaya terdiri dari bangsa, agama, kelompok ras mempengaruhi prefensi seseorang dalam sub-budaya tertentu dalam membeli misalnya makanan, pilihan pakaian, rekreasi dan aspirasi karier, dan sebagainya. 3) Kelas Sosial

  Menurut Kotler (1989) kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen, yang tersusun secara hierarkis dan memiliki anggota dengan nilai- nilai minat dan perilaku serupa. Kelas sosial tidak hanya mencerminkan penghasilan tetapi juga indikator lain seperti pekerjaan, pendidikan dan tempat tinggal. Menurut Loudon dan Della Bitta (1988) seorang konsumen membeli barang- barangnya selain berdasarkan kegunaannya juga berdasarkan arti sosial dari barang tersebut, hal ini disebut sebagai

  conspicious consumption , seorang konsumen membeli suatu

  produk yang sebenarnya tidak terlalu ia butuhkan agar orang lain melihat apa yang ia lakukan. Produk yang konsumen itu beli menjadi sebuah ”simbol” yang menyatakan siapa diri mereka dan dari kalangan status sosial mana mereka berasal.

  4) Sumber Informal dan Nonkomersil Lainnya.

  Kelompok acuan (reference group influence) adalah bagian dari faktor sumber informal, definisi dari kelompok acuan adalah “a group whose presumed perspectives or

  her current behavior ” (Hawkins, Best dan Conney, 1992).

  Kelompok acuan memiliki nilai dan perspektif tertentu yang dipakai seseorang sebagai acuan dari tingkah lakunya.

  Biasanya individu yang merasa berada didalam suatu kelompok acuan tertentu akan melakukan konformitas dengan kelompok tersebut. 5) Keluarga

  Keluarga merupakan kelompok acuan primer berpengaruh. Pengaruh yang lebih langsung terhadap perilaku pembelian sehari-hari sebagian besar berasal dari keluarga (Schiffman dan Kanuk, 2004).

B. Sikap Konsumen

1. Pengertian Sikap

  Sikap merupakan indeks (petunjuk) pemikiran dan perasaan individual tentang orang lain, obyek dan masalah-masalah dalam lingkungannya. Sikap juga memberikan petunjuk tentang tingkah laku masa depan, sehingga dimungkinkan untuk meramalkan bagaimana seseorang akan bertindak jika menghadapi obyek keyaninannya (Wirawan, 1998). Sikap dikatakan sebagai suatu respon evaluatif. Respon hanya akan timbul apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya reaksi individual. Respon evaluatif berarti bahwa proses evaluasi dalam diri individu yang memberi kesimpulan terhadap stimulus dalam bentuk nilai baik-buruk, positif-negatif, menyenangkan- tidak menyenangkan, yang kemudian mengkristal sebagai potensi reaksi terhadap objek sikap (Azwar, 2000).

  Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah-masalah yang baik maupun kurang baik secara konsekuen (Swasta dan Handoko, 2000). Sikap merupakan kecenderungan untuk bertindak dan bereaksi terhadap rangsang. Oleh karena itu manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, akan tetapi harus ditafsirkan terlebih dahulu sebagai tingkah laku yang masih tertutup (Dayakisni dan Hudaniah, 2006).

  Menurut Kotler (1989) konsumen adalah semua orang dan rumah tangga yang membeli atau menerima barang dan jasa bagi konsumen pribadi. Sedangkan Poerwadarminto (Mangkunegara, 2004) mengemukakan bahwa konsumen adalah pemakai barang-barang industri dan bahan makanan. Swasta (Mangkunegara, 2004) menyatakan bahwa konsumen adalah seluruh individu yang membeli atau membutuhkan barang dan jasa untuk keperluan pribadi.

  Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sikap konsumen terhadap penjual pria dalam penelitian ini adalah suatu kecenderungan seorang konsumen untuk bertindak dan bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah-masalah yang baik

2. Aspek-aspek Sikap

  Pada hakekatnya sikap adalah merupakan suatu interelasi dari berbagai aspek. Menurut Dayakisni dan Hudaniah (2006) aspek-aspek sikap ada tiga, yaitu:

  a. Aspek kognitif Yaitu aspek yang tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi yang dimiliki seseorang tentang obyek sikapnya. Dari pengetahuan ini kemudian akan terbentuk suatu keyakinan tertentu tentang obyek sikap tersebut.

  b. Aspek Afektif Yaitu yang berhubungan dengan rasa senang dan tidak senang. Jadi sifatnya evaluatif yang berhubungan erat dengan nilai-nilai kebudayaan atau sistem nilai yang dimilikinya.

  c. Aspek Konatif Yaitu merupakan kesiapan seseorang untuk bertingkah laku yang berhubungan dengan obyek sikapnya.

  Demikian pula Azwar (2000) mengemukakan bahwa struktur sikap terdiri dari tiga aspek yang saling menunjang, yaitu: a. Aspek kognitif

  Yaitu merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap. Komponen kognitif berisi persepsi, kepercayaan, dan stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu. Seringkali aspek kognitif ini dapat disamakan dengan pandangan (opini), terutama apabila menyangkut isyu atau problem yang kontraversial.

  b. Aspek Afektif Yaitu merupakan perasaan yang menyangkut masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Aspek emosional inilah yang biasanya berakar paling dalam sebagai komponen sikap dan merupakan aspek yang paling bertahan terhadap pengaruh- pengaruh yang mungkin akan mengubah sikap seseorang.

  c. Aspek Konatif Yaitu merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang. Aspek konatif ini dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapinya. Kaitan ini didasari oleh asumsi bahwa kepercayaan dan perasaan banyak mempengaruhi perilaku.

  Maksudnya, bagaimana orang berperilaku dalam situasi tertentu dan terhadap stimulus tertentu akan banyak ditentukan oleh bagaimana kepercayaan dan perasaannya terhadap stimulus tersebut. Kecenderungan berperilaku secara konsisten, selaras dengan kepercayaan dan perasaan ini membentuk sikap individual. Karena itu, adalah logis untuk mengharapkan bahwa sikap seseorang akan dicerminkannya dalam bentuk tendensi perilaku terhadap obyek.

  Di samping pendapat tersebut di atas, ada pendapat lain yang menyatakan bahwa sikap melibatkan satu aspek yaitu aspek afek seperti dikemukakan Thrustone (Dayakisni dan Hudaniah, 2006). Aspek afek atau perasaan tersebut memiliki dua sifat, yaitu positif atau negatif. Individu yang mempunyai perasaan positif terhadap suatu obyek psikologis dikatakan menyukai obyek tersebut atau mempunyai sikap yang favorable terhadap obyek itu. Sedangkan individu yang mempunyai perasaan negatif terhadap suatu obyek psikologis dikatakan mempunyai sikap yang

  

unfavorable terhadap obyek tersebut. Dalam sikap yang positif reaksi

  seseorang cenderung untuk mendekati atau menyenangi obyek tersebut, sedangkan dalam sikap yang negatif orang cenderung untuk menjauhi atau menghindari obyek tersebut.

  Dengan demikian, sikap seseorang pada suatu obyek sikap merupakan manifestasi dari konstelasi ketiga aspek, yaitu kognitif, afektif, dan konatif yang saling berinteraksi untuk memahami, merasakan dan berperilaku terhadap obyek sikap. Ketiga aspek itu saling berinterelasi dan konsisten satu dengan lainnya. Jadi, terdapat pengorganisasian secara internal di antara ketiga aspek tersebut.

C. Hubungan Sikap Konsumen Wanita terhadap Penjual Pria dengan Keputusan Membeli Produk Underwear.

  Perkembangan dunia fashion mengalami perubahan yang sangat pesat begitu pula perkembangan industri underwear (pakaian dalam).

  Perkembangan mode pada industri underwear mengakibatkan persaingan yang ketat sehingga banyak produsen underwear menciptakan model-model baru. Pesatnya perkembangan industri underwear tersebut berimplikasi pada meningkatnya kebutuhan produk underwear khususnya bagi konsumen wanita dan meningkatnya volume penjualan produk underwear di berbagai tempat dengan berbagai macam pilihan.

  Produk underwear wanita tidak hanya dijual oleh penjual wanita melainkan banyak juga penjual pria. Menjual produk underwear wanita bagi seorang pria bukanlah suatu pekerjaan yang mudah karena menyangkut bagian tubuh yang sangat pribadi bagi kaum wanita yang notabene lawan jenis dari penjual pria.

  Hal ini tentu memunculkan sikap negatif konsumen wanita karena yang menjual produk underwear wanita adalah penjual pria. Sikap negatif tersebut muncul karena adanya budaya timur yang masih cukup kental di masyarakat Indonesia, yang mana mayoritas masyarakat Indonesia menganut agama Islam dan di dalam agama Islam sendiri terdapat hal yang mengatur mengenai batasan antara pria dan wanita (Nur Syam, 2005 dan

  Sikap merupakan kecenderungan untuk bertindak dan bereaksi terhadap rangsang (Dayakisni dan Hudaniah, 2006). Berdasarkan hasil pra penelitian sikap konsumen wanita terhadap penjual pria dalam keputusan membeli produk underwear dapat dilihat prosentasenya, yaitu 72% subjek penelitian merasa malu, risih, dan tidak nyaman, 13,79% subjek penelitian merasa tidak suka, kurang suka, dan 13,79% subjek penelitian merasa biasa- bisa saja dan tidak masalah.

  Hasil data pra penelitian tersebut menunjukkan bahwa mayoritas sikap konsumen wanita pada penjual pria yang menjual produk underwear yaitu merasa malu, risih, dan tidak nyaman. Schiffman dan Kanuk (2004) menyatakan bahwa sikap merupakan salah satu dari faktor lingkungan psikologis yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu produk. Keputusan membeli adalah suatu tindakan pemilihan dua atau lebih pilihan alternatif untuk membeli (Prasetijo dan Ihalauw, 2005). Setelah melalui tahap penilaian alternatif maka konsumen akan memutuskan untuk membeli salah satu merek yang ditawarkan.

  Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa masing- masing individu mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan pengaruh sikapnya. Oleh karena itu peneliti ingin membuktikan adanya hubungan sikap konsumen wanita terhadap penjual pria dengan pengambilan keputusan membeli produk underwear (pakaian dalam wanita).

D. Hipotesis

  Hipotesis merupakan suatu prediksi mengenai jawaban terhadap pertanyaan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif atau merupakan jawaban sementara dari terhadap pertanyaan penelitian (Azwar, 2007). Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: ada hubungan yang positif antara sikap konsumen wanita terhadap penjual pria dengan keputusan membeli produk underwear. Semakin positif sikap konsumen wanita terhadap penjual pria maka semakin tinggi keputusan konsumen wanita untuk membeli produk underwear