FUNGSI PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH - Repository IPDN
Irja Barat Kepri
- Nama
- Lahir
- NIP
- Jabatan
- Pangkat
- Instansi
- Alamat
- Email/HP
Email/HP :
Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-Bandung
: Komp. Singgasana Pradana Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-Bandung
Alamat : Komp. Singgasana Pradana
: Kampus IPDN Jatinangor
Instansi : Kampus IPDN Jatinangor
: Pembina TK. I (IV/b)
Pangkat : Pembina TK. I (IV/b)
Jabatan : Dosen Fungsional (Lektor Kepala)
: Dosen Fungsional (Lektor Kepala)
: 19770304 1995 11 1 001
NIP : 19770304 1995 11 1 001
: Jambi, 4 Maret 1977
Lahir : Jambi, 4 Maret 1977
: Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si
Nama : Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si
Biodata Narasumber Biodata Narasumber
:
- 08122445916
- 08122445916
Daftar Isi Daftar Isi
Bab I Bab I KONSEP DASAR FUNGSI KONSEP DASAR FUNGSI PENGAWASAN PENGAWASAN
Bab II Bab II RUANG LINGKUP PENGAWASAN RUANG LINGKUP PENGAWASAN
Bab III Bab III TATA CARA PENGAWASAN TATA CARA PENGAWASAN
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) :
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) :
Menyadari fungsi Pengawasan DPRD yang terjadi
pelaksanaan fungsi Pengawasan DPRD;
Mampu mengoptimalkan diri dan organisasi dalam
Mampu mengoptimalkan diri dan organisasi dalam
saat ini ;
saat ini ;
Menyadari fungsi Pengawasan DPRD yang terjadi
baik;
Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan
baik;
Mengetahui konsepsi Pengawasan DPRD yang
Mengetahui konsepsi Pengawasan DPRD yang
dapat :
dapat :
Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan
pelaksanaan fungsi Pengawasan DPRD;
II. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Mengkritisi mekanisme dan dasar hukum fungsi pengawasan DPRD. pengawasan DPRD.
Pengawasan DPRD;
Strategis untuk meningkatkan Kapasitas Fungsi
Strategis untuk meningkatkan Kapasitas Fungsi
Mampu Menjalin jaringan Instansi Terkait dan Aliansi
Mampu Menjalin jaringan Instansi Terkait dan Aliansi
Mengetahui metodologi fungsi pengawasan.
Mengetahui metodologi fungsi pengawasan.
Mengkritisi mekanisme dan dasar hukum fungsi
II. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
dan mengimplementasikannya dalam aktivitas sehari-hari. sehari-hari.
dan mengimplementasikannya dalam aktivitas
Menganalisis jenis-jenis fungsi pengawasan DPRD
Menganalisis jenis-jenis fungsi pengawasan DPRD
Mengidentifikasi dan menginventarisasi fungsi pengawasan DPRD secara rinci dan jelas. pengawasan DPRD secara rinci dan jelas.
Mengidentifikasi dan menginventarisasi fungsi
Pengawasan DPRD;
KONSEP DASAR FUNGSI
KONSEP DASAR FUNGSI
PENGAWASAN PENGAWASAN Undang-Undang 22 tahun 2003 tentang Susduk
Undang-Undang 22 tahun 2003 tentang Susduk
Undang-Undang 32 tahun 2004 tentang
Undang-Undang 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Keuangan Daerah.
Pemeriksaan Pengelolaan Keuangan Daerah.
Dasar Hukum Fungsi Pengawasan DPRD
Dasar Hukum Fungsi Pengawasan DPRD
TUGAS & FUNGSI DPRD
TUGAS & FUNGSI DPRD
Tugas dan wewenang DPRD diatur di dalam Pasal 42 Tahun Tugas dan wewenang DPRD diatur di dalam Pasal 42 Tahun
2004 UU 32 Tahun 2004, yang berbunyi : 2004 UU 32 Tahun 2004, yang berbunyi : membentuk Perda yang dibahas dengan kepala daerah untuk membentuk Perda yang dibahas dengan kepala daerah untuk mendapatkan persetujuan bersama; mendapatkan persetujuan bersama; membahas dan menyetujui rancangan Perda tentang APBD membahas dan menyetujui rancangan Perda tentang APBD bersama dengan kepala daerah; bersama dengan kepala daerah;
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan peraturan perundang-undangan lainnya, peraturan dan peraturan perundang-undangan lainnya, peraturan kepala daerah, APBD, kebijakan pemerintah daerah dalam kepala daerah, APBD, kebijakan pemerintah daerah dalam d.
d.
memilih wakil kepala daerah dalam hal terjadi
internasional di daerah;
pemerintah daerah terhadap rencana perjanjian
pemerintah daerah terhadap rencana perjanjian
memberikan pendapat dan pertimbangan kepada
memberikan pendapat dan pertimbangan kepada
f.
kekosongan jabatan wakil kepala daerah; f.
kekosongan jabatan wakil kepala daerah;
memilih wakil kepala daerah dalam hal terjadi
e.
mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian
bagi DPRD kabupaten/Kota; e.
bagi DPRD kabupaten/Kota;
dan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur
dan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur
melalui Menteri Dalam Negeri bagi DPRD provinsi
melalui Menteri Dalam Negeri bagi DPRD provinsi
kepala daerah/wakil kepala daerah kepada Presiden
kepala daerah/wakil kepala daerah kepada Presiden
mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian
internasional di daerah; g.
g.
membentuk panitia pengawas pemilihan kepala
kerjasama antar daerah dan dengan pihak ketiga
memberikan persetujuan terhadap rencana
memberikan persetujuan terhadap rencana
daerah; k. k.
daerah;
KPUD dalam penyelenggaraan pemilihan kepala
KPUD dalam penyelenggaraan pemilihan kepala
melakukan pengawasan dan meminta laporan
melakukan pengawasan dan meminta laporan
daerah; j. j.
daerah;
membentuk panitia pengawas pemilihan kepala
memberikan persetujuan terhadap rencana kerja
pemerintahan daerah; i. i.
pemerintahan daerah;
kepala daerah dalam penyelenggaraan
kepala daerah dalam penyelenggaraan
meminta laporan keterangan pertanggungjawaban
meminta laporan keterangan pertanggungjawaban
h.
daerah; h.
daerah;
sama internasional yang dilakukan oleh pemerintah
sama internasional yang dilakukan oleh pemerintah
memberikan persetujuan terhadap rencana kerja
kerjasama antar daerah dan dengan pihak ketiga
Pasal 41 UU 32 Tahun 2004
Pasal 41 UU 32 Tahun 2004 L L egislasi egislasi A A nggaran nggaran P P engawasan engawasan DPRD DPRD memiliki memiliki fungsi fungsiP
P
asal 43 UU 32 Tahun 2004, yaitu :
asal 43 UU 32 Tahun 2004, yaitu : Untuk melaksanakan Untuk melaksanakan Fungsi, Tugas dan Fungsi, Tugas dan wewenang wewenang , , DPR DPR D D mempunyai hak : mempunyai hak : 1. 1. Hak Interpelasi adalah hak DPRD untuk meminta Hak Interpelasi adalah hak DPRD untuk meminta keterangan kepada kepala daerah mengenai keterangan kepada kepala daerah mengenai kebijakan pemerintah daerah yang penting dan kebijakan pemerintah daerah yang penting dan strategis yang berdampak luas pada kehidupan strategis yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat, daerah dan negara; masyarakat, daerah dan negara; 2. 2. Hak Angket adalah pelaksanaan fungsi Hak Angket adalah pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD untuk melakukan penyelidikan pengawasan DPRD untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu kebijakan tentang kepala daerah terhadap suatu kebijakan tentang kepala daerah yang penting dan strategis serta berdampak luas yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan masyarakat, daerah dan negara pada kehidupan masyarakat, daerah dan negara yang diduga bertentangan dengan peraturan yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan; perundang-undangan; 3. 3. Hak Menyatakan Pendapat adalah hak DPRD Hak Menyatakan Pendapat adalah hak DPRD untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan kepala daerah atau mengenai kejadian luar biasa kepala daerah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di daerah disertai dengan yang terjadi di daerah disertai dengan
MEKANISME PENGGUNAAN HAK MENYATAKAN PENDAPAT
MEKANISME PENGGUNAAN HAK MENYATAKAN PENDAPAT
Pemrakarsa/ Pengusul memberikan Rapat Paripusna : penjelasan atas usul yang secara tertulis mengajukan pengusul dan disampaikan dalam rapat Paripurna Usulan Anggota DPRD lainnya memberikan pandangan disampaikan MENOLAK USULAN Minimal 5 anggota ditandatangani setelah DPRD n dari Panitia pertimbanga mendapat Gubernur, Bupati/Walikota Para pengusul memberikan melalui Fraksi memberikan pendapat MENERIMA USULANMusyawarah Gubernur, Bupati/Walikota jawaban atas pandangan anggota dan pendapat Keputusan DPRD menerima usul prakarsa. usul prakarsa atau menolak DPRD Saran Keputusan Penyelesaia Pernyataan n
MEKANISME PENGGUNAAN HAK INTERPELASI MEKANISME PENGGUNAAN HAK INTERPELASI Pemakarsa/ Minimal 5 pengusul anggota DPRD Dijadikan DPRD dalam bahan untuk melaksanakan Disampaika n secara resmi kepada Usulan disampaikan pimpinan DPRD pada Rapat Paripurna Rapat Paripurna : Pengusul memberikan penjelasan Pandangan anggota DPRD lainnya melalui Fraksi Para pengusul memberikan jawaban atas pandangan anggota DPRD Keputusan DPRD menerima usul Prakarsa atau menolak usul prakarsa. Rapat Paripurna : Gubernur memberikan keterangan lisan atau tertulis Setiap anggota dapat mengajukan pertanyaan atas Tidak disetujui Disetuju i
Minimal 5 Anggta Disampaikan kepada pimpinan Pemrakarsa/Pengusul Pengusulan Penyelidikan Penjelasan secara tertulis dan ditandatangani Rapat Panmus DPRD Pembahasan Jadwal Pengusul memberikan Rapat Paripurna : penjelasan DPRD DPRD Anggota DPRD Mengusulan kepada Pengusul memberikan Pandangan anggota jawaban atas pandangan DPRD lainnya n secara tetap Memberhentika Tidak terbukti Presiden untuk mencabut nama baiknya. pemberhentian sementara dan serta merebilitasi menerima usul Prakarsa Keputusan DPRD atau menolak usul anggota DPRD Terbukti
secara resmi Keputusan DPRD
Disampaikan Apabila disetujui prakarsa aparat penegak hukum Disampaikan kepada Ada Indikasi Walikota/Bupati kepada Gubernur, Rapat Paripurna Pansus Apabila usul prakarsa Mengusulkan kepada mengadakan ditolak dapat mengajukan
Tugas dan Wewenang Pengawasan DPRD
Tugas dan Wewenang Pengawasan DPRD
Menurut UU 32 tahun 2004 tentang
Menurut UU 32 tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah Pasal 42 ayat 1C, Pemerintah Daerah Pasal 42 ayat 1C,
“ “
DPRD mempunyai tugas dan wewenang melaksanakan DPRD mempunyai tugas dan wewenang melaksanakan
pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan peraturan
pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan peraturan
perundang-undangan lainnya, peraturan kepala daerah,
perundang-undangan lainnya, peraturan kepala daerah,
APBD, kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan
APBD, kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan
program pembangunan daerah dan kerjasama
program pembangunan daerah dan kerjasama
Makna Fungsi Pengawasan
Makna Fungsi Pengawasan
1.Pelaksanaan kegiatan
1.Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sesuai dengan kebijakan dan rencana kebijakan dan rencana yang telah ditetapkan ; yang telah ditetapkan ;
2.Tujuan dapat
2.Tujuan dapat tercapai tercapai secara efektif dan secara efektif dan efisien. efisien.
Pengawasan merupakan Pengawasan merupakan salah satu fungsi salah satu fungsi manajemen untuk menjamin : manajemen untuk menjamin :
Makna Fungsi Pengawasan Makna Fungsi Pengawasan PENGAWASAN PENGORGANISASIAN PELAKSANAAN PERENCANAAN
Proses Pengawasan Proses Pengawasan
Memiliki Empat Dasar Tahapan yaitu : Memiliki Empat Dasar Tahapan yaitu : 1.
1. Establish standards Establish standards
, dengan menetapkan kembali target atau , dengan menetapkan kembali target atau program yang berikut untuk perbandingan yang membawa program yang berikut untuk perbandingan yang membawa kinerja terukur, standar pengawasan inipun selalu konsisten kinerja terukur, standar pengawasan inipun selalu konsisten terhadap tujuan organisasi; terhadap tujuan organisasi; 2.
2. Measurement performance Measurement performance
, ukuran kinerja yang tetap, kegiatan , ukuran kinerja yang tetap, kegiatan yang terus-menerus pada sebagian besar organisasi, untuk yang terus-menerus pada sebagian besar organisasi, untuk suatu pengawasan yang efektif ukuran kinerja harus benar atau suatu pengawasan yang efektif ukuran kinerja harus benar atau sah, harian, mingguan atau bulanan, penampilan ukuran sah, harian, mingguan atau bulanan, penampilan ukuran pelayanan dari unit cost, kualitas produk dan jumlahnya, pelayanan dari unit cost, kualitas produk dan jumlahnya, penampilan pekerja searing diukur antara mutu dan jumlah penampilan pekerja searing diukur antara mutu dan jumlah terhadap hasil; terhadap hasil; 3.
3. Compare performance Compare performance agains standars agains standars
, membandingkan , membandingkan kembali kinerja dengan standar, mungkin kinerja lebih tinggi, kembali kinerja dengan standar, mungkin kinerja lebih tinggi, atau lebih rendah atau sama dengan standar; atau lebih rendah atau sama dengan standar; 4.
4. Consider corrective action Consider corrective action
, , keputusan untuk mengambil keputusan untuk mengambil tindakan yang berat manajer memerlukan analisis dan keahlian tindakan yang berat manajer memerlukan analisis dan keahlian
Sifat Pengawasan yang efektif sebagai berikut :
Sifat Pengawasan yang efektif sebagai berikut :
dianut atau dimiliki oleh organisasi;
Pengawasan harus fleksibel tidak kaku;
yang dihadapi organisasi;
yang dihadapi organisasi;
Pengawasan harus dapat mengidentifikasi masalah
Pengawasan harus dapat mengidentifikasi masalah
dianut atau dimiliki oleh organisasi;
Pengawasan harus mengikuti pola dan situasi yang
Pengawasan harus dipahami sifat dan
Pengawasan harus mengikuti pola dan situasi yang
dikomunikasikan kepada semua pihak yang terlibat;
dikomunikasikan kepada semua pihak yang terlibat;
kegunaannya, oleh karena itu harus
kegunaannya, oleh karena itu harus
Pengawasan harus dipahami sifat dan
Pengawasan harus fleksibel tidak kaku; Pengawasan harus memperhatikan aspek
Hasil Pengawasan DPRD Hasil Pengawasan DPRD
Terhadap Pemerintah Daerah Terhadap Pemerintah Daerah
Untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan sesuai
Untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan sesuai
dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-
dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku; undangan yang berlaku;
Untuk menjamin kemungkinan tindakan koreksi yang
Untuk menjamin kemungkinan tindakan koreksi yang
cepat dan tepat terhadap penyimpangan dan
cepat dan tepat terhadap penyimpangan dan
penyelewengan yang ditemukan dalam upaya mencegah
penyelewengan yang ditemukan dalam upaya mencegah
berlanjutnya kesalahan dan atau penyimpangan; berlanjutnya kesalahan dan atau penyimpangan;
Untuk menumbuhkan motivasi, memperbaiki, mengurangi
Untuk menumbuhkan motivasi, memperbaiki, mengurangi
dan atau meniadakan penyimpangan; dan atau meniadakan penyimpangan;
Untuk meyakinkan bahwa kinerja pemerintah daerah
Untuk meyakinkan bahwa kinerja pemerintah daerah
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
a. Pengawasan terhadap Pelaksanaan Peraturan Daerah dan
a. Pengawasan terhadap Pelaksanaan Peraturan Daerah dan
Peraturan Perundang-undangan lainnya (Peraturan Peraturan Perundang-undangan lainnya (Peraturan Bupati) Bupati)Pengawasan ini meliputi pengawasan terhadap pencapaian
Pengawasan ini meliputi pengawasan terhadap pencapaian
tujuan awal saat ditetapkannya Peraturan Daerah; tujuan awal saat ditetapkannya Peraturan Daerah;b. Pengawasan terhadap Pelaksanaan APBD
b. Pengawasan terhadap Pelaksanaan APBD Pengawasan ini merupakan pengawasan terhadap
Pengawasan ini merupakan pengawasan terhadap pencapaian tujuan awal saat ditetapkannya Anggaran pencapaian tujuan awal saat ditetapkannya Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Pendapatan dan Belanja Daerah c.
c. Pengawasan terhadap Perjanjian dengan Pihak Ketiga Pengawasan terhadap Perjanjian dengan Pihak Ketiga Pengawasan ini meliputi pengawasan terhadap kerjasama
Pengawasan ini meliputi pengawasan terhadap kerjasama daerah oleh pemerintah daerah dengan pihak ketiga baik daerah oleh pemerintah daerah dengan pihak ketiga baik
Berdasarkan Pasal 42 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor Berdasarkan Pasal 42 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004, secara umum Ruang lingkup Pengawasan
32 Tahun 2004, secara umum Ruang lingkup Pengawasan DPRD meliputi 3 (tiga) hal yaitu :
DPRD meliputi 3 (tiga) hal yaitu :
Perda & Perundang- Perencanaan & Evaluasi & tindak undangan lainnya Pelaksanaan lanjut Pengawasan DPRD APBD Perda Perencanaan & Pelaksanaan Evaluasi & tindak lanjut Perjanjian Bidang Yang dikerjasamakan Evaluasi & tindak Kerjasama Jangka waktu lanjut Daerah Manfaat bagi Daerah Sumber Pembiayana
Pelaksanaan Terhadap Peraturan Daerah dan peraturan per-UU
Pelaksanaan Terhadap Peraturan Daerah dan peraturan per-UU
an lainnya an lainnya1
a. kesesuaiannya dgn peraturan perundang-undangan yg ada;
a. kesesuaiannya dgn peraturan perundang-undangan yg ada; b. pelaksanaannya.
b. pelaksanaannya.
2. Dari hasil inventarisasi diperoleh gambaran sbb:
2. Dari hasil inventarisasi diperoleh gambaran sbb:
a. adanya berbagai Perda yang perlu diganti atau diubah;
a. adanya berbagai Perda yang perlu diganti atau diubah;
b. perlu dibuat Perda baru sebagai pelaksanaan peraturan
b. perlu dibuat Perda baru sebagai pelaksanaan peraturan perundang-undangan di tingkat nasional; perundang-undangan di tingkat nasional; 3.
3. Mendorong pihak Pemda agar Perda Mendorong pihak Pemda agar Perda yg sudah ada dapat yg sudah ada dapat diimplementasikan secara konsisten dan berkelanjutan diimplementasikan secara konsisten dan berkelanjutan
1. Berapa jumlah Perda yang saat ini berlaku
dikota/kabupaten Bapak/Ibu?
2. Berapa jumlah Perda yang sudah dievaluasi pelaksanaannya?
3. Sudahkah Bapak/Ibu membuat laporan hasil
pengawasan Perda tersebut?
? ?
4. Apa tindak lanjut dari hasil pengawasan tersebut?
Pengawasan terhadap Peraturan Kepala Daerah dan Pengawasan terhadap Peraturan Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah Keputusan Kepala Daerah 1. Menginventarisasi berbagai Peraturan Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah
1. Menginventarisasi berbagai Peraturan Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah a. kesesuaiannya dgn peraturan perundang-undangan yg ada termasuk dengan a. kesesuaiannya dgn peraturan perundang-undangan yg ada termasuk dengan yang ada untuk dilihat : yang ada untuk dilihat : b. pelaksanaannya. b. pelaksanaannya. Perda setempat; Perda setempat; 2. Dari hasil inventarisasi diperoleh gambaran sbb:
2. Dari hasil inventarisasi diperoleh gambaran sbb: a. adanya berbagai Peraturan Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah yang a. adanya berbagai Peraturan Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah yang tidak sesuai lagi dan atau bertentangan dengan peraturan perundang-undangan tidak sesuai lagi dan atau bertentangan dengan peraturan perundang-undangan b. adanya berbagai Peraturan Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah yang b. adanya berbagai Peraturan Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah yang yang ada; yang ada; tidak dilaksanakan; tidak dilaksanakan;
3. Mendorong pihak Kepala Daerah agar berbagai Peraturan Kepala Daerah dan keputusan Kepala Daerah yg tidak sesuai dapat dicabut atau diperbaiki, sedangkan yang keputusan Kepala Daerah yg tidak sesuai dapat dicabut atau diperbaiki, sedangkan yang
Pengawasan Terhadap Pelaksanaan APBD Pengawasan Terhadap Pelaksanaan APBD
Wujudnya adalah melihat, mendengar, mencermati pelaksanaan
Wujudnya adalah melihat, mendengar, mencermati pelaksanaan
APBD oleh SKPD – baik secara langsung maupun berdasarkan APBD oleh SKPD – baik secara langsung maupun berdasarkaninformasi yang diberikan oleh konstituen, tanpa masuk ke ranah
informasi yang diberikan oleh konstituen, tanpa masuk ke ranah
pengawasan yang bersifat teknis. pengawasan yang bersifat teknis.
Apabila ada dugaan penyimpangan dapat dilakukan hal-hal sbb:
Apabila ada dugaan penyimpangan dapat dilakukan hal-hal sbb:
a. memberitahukan kepada KDH untuk ditindaklanjuti;
a. memberitahukan kepada KDH untuk ditindaklanjuti;
b. membentuk Pansus untuk mencari informasi yang lebih
b. membentuk Pansus untuk mencari informasi yang lebih akurat; akurat;
c. menyampaikan adanya dugaan penyimpangan kepada
c. menyampaikan adanya dugaan penyimpangan kepada instansi penyidik ( Kepolisian, Kejaksaan, KPK). instansi penyidik ( Kepolisian, Kejaksaan, KPK).
Parameter yang digunakan antara lain INPRES No 7 Tahun 1999
Parameter yang digunakan antara lain INPRES No 7 Tahun 1999
tentang AKIP (Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah). tentang AKIP (Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah).
Melihat, mengamati, mendengar pelaksanaan pembangunan
Melihat, mengamati, mendengar pelaksanaan pembangunan
oleh SKPD maupun melalui partisipasi masyarakat untuk
oleh SKPD maupun melalui partisipasi masyarakat untuk
dibandingkan dengan dokumen perencanaan yang sah
dibandingkan dengan dokumen perencanaan yang sah
berupa : berupa : - RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) - RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) untuk kurun waktu 20 tahun. untuk kurun waktu 20 tahun. - RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah - RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) untuk kurun waktu 5 tahun. Daerah) untuk kurun waktu 5 tahun. - Rencana Pembangunan Tahunan yang tertuang dalam - Rencana Pembangunan Tahunan yang tertuang dalam Pengawasan Terhadap Kebijakan Pemerintah Daerah Pengawasan Terhadap Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Melaksanakan Program Pembangunan Daerah Dalam Melaksanakan Program Pembangunan Daerah
1. Pengawasan dilakukan baik terhadap kerjasama yang
1. Pengawasan dilakukan baik terhadap kerjasama yang
dilakukan Kepala Daerah tanpa persetujuan DPRD
dilakukan Kepala Daerah tanpa persetujuan DPRD
maupun kerjasama yang harus memperoleh maupun kerjasama yang harus memperoleh persetujuan DPRD, yakni kerjasama yang membebani persetujuan DPRD, yakni kerjasama yang membebani masyarakat dan Daerah ( lihat pasal 42 ayat (1) huruf k masyarakat dan Daerah ( lihat pasal 42 ayat (1) huruf k UU Nomor 32 Tahun 2004) UU Nomor 32 Tahun 2004)2. Ruang lingkup pengawasan meliputi :
2. Ruang lingkup pengawasan meliputi :
a. bidang yang dikerjasamakan (harus merupakan
a. bidang yang dikerjasamakan (harus merupakan
urusan/kewenangan Daerah ybs); urusan/kewenangan Daerah ybs);b. jangka waktu kerjasama;
b. jangka waktu kerjasama;
TATA CARA FUNGSI PENGAWASAN TATA CARA FUNGSI PENGAWASAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan
Pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan
APBD selama ini pada dasarnya dilakukan melalui
APBD selama ini pada dasarnya dilakukan melalui
beberapa mekanisme yaitu:
beberapa mekanisme yaitu:
1. Rapat kerja komisi dengan pemerintah
1. Rapat kerja komisi dengan pemerintah
2. Kegiatan kunjungan kerja
2. Kegiatan kunjungan kerja
3. Rapat dengar pendapat umum (public hearing)
3. Rapat dengar pendapat umum (public hearing)
4. Pengaduan
4. Pengaduan
Kondisi dan Fungsi Pengawasan Saat Ini Kondisi dan Fungsi Pengawasan Saat Ini
Pengawasan Sebagai Sarana Politik
Pengawasan Sebagai Sarana Politik
Pengawasan Belum Memberikan Pengawasan Belum Memberikan
Kontribusi yang Optimal Pada Kontribusi yang Optimal Pada
Pengelolaan Pemerintahan Daerah
Pengelolaan Pemerintahan Daerah
Pengelolaan Pengawasan Belum
Pengelolaan Pengawasan Belum Efektif
Efektif
Tersumbatnya Partisipasi Masyarakat Tersumbatnya Partisipasi Masyarakat
Pengawasan telah diterjemahkan sebagai
Pengawasan telah diterjemahkan sebagai sarana mencari kesalahan dan kelemahan sarana mencari kesalahan dan kelemahan
Pengawasan dilakukan cenderung untuk
Pengawasan dilakukan cenderung untuk
menjatuhkan lawan politik atau kepala menjatuhkan lawan politik atau kepala daerah yang sedang berkuasa., daerah yang sedang berkuasa., Pengawasan dilakukan untuk mencari imbal
Pengawasan dilakukan untuk mencari imbal jasa, keuntungan pribadi dan golongan, jasa, keuntungan pribadi dan golongan, (kasus money politics)
Pengawasan Sebagai Sarana Politik. Pengawasan Sebagai Sarana Politik.
umpan balik (
terjadinya penyimpangan dan melakukan koreksi perbaikan. perbaikan.
terjadinya penyimpangan dan melakukan koreksi
Pengawasan belum mampu untuk mencegah
Pengawasan belum mampu untuk mencegah
) yang substansial bagi pengelolaan pemerintahan daerah. pengelolaan pemerintahan daerah.
) yang substansial bagi
umpan balik ( feed back feed back
Pengawasan yang dilakukan, belum memberikan
Paradigma pengawasan politik telah
Pengawasan yang dilakukan, belum memberikan
pengawasan kurang memberikan manfaat bagi pengelolaan pemerintahan daerah. pengelolaan pemerintahan daerah.
pengawasan kurang memberikan manfaat bagi
sesungguhnya terabaikan, sehingga hasil
sesungguhnya terabaikan, sehingga hasil
mengakibatkan fungsi pengawasan yang
mengakibatkan fungsi pengawasan yang
Paradigma pengawasan politik telah
Pengawasan Belum Memberikan Pengawasan Belum Memberikan Kontribusi yang Optimal Kontribusi yang Optimal
Pengawasan dilaksanakan selama ini terkesan
berupa kunjungan kerja;
menuju perbaikan yang diharapkan oleh masyarakat. masyarakat.
menuju perbaikan yang diharapkan oleh
terselesaikan dan sering tak muncul jalan keluar
terselesaikan dan sering tak muncul jalan keluar
Akibatnya, permasalahan masyarakat tak
Akibatnya, permasalahan masyarakat tak
berupa kunjungan kerja;
Pengawasan dilaksanakan selama ini terkesan
”terjebak” pada aktivitas pemeriksaan yang
”terjebak” pada aktivitas pemeriksaan yang
Pengawasan lebih banyak terfokus dan
Pengawasan lebih banyak terfokus dan
sporadis dan reaktif, tanpa program;
sporadis dan reaktif, tanpa program;
Pengelolaan Pengawasan Belum Efektif
Pengelolaan Pengawasan Belum Efektif .
. Saluran melalui para wakilnya tidak mampu
Saluran melalui para wakilnya tidak mampu masuk dan menembus gedung parlemen. masuk dan menembus gedung parlemen.
Sementara keberanian masyarakat untuk
Sementara keberanian masyarakat untuk langsung menyarakan haknya ke pemerintahan langsung menyarakan haknya ke pemerintahan
masih belum muncul karena takut atau apatis.
masih belum muncul karena takut atau apatis.
Hak masyarakat untuk mengawasi belum
Hak masyarakat untuk mengawasi belum sepenuhnya diberikan atau dijamin oleh negara, sepenuhnya diberikan atau dijamin oleh negara,
sementara DPRD sebagai wakil rakyat, belum
sementara DPRD sebagai wakil rakyat, belum
optimal mengkoordinasikan serta menyalurkan optimal mengkoordinasikan serta menyalurkan
Tersumbatnya Partisipasi Masyarakat
Tersumbatnya Partisipasi Masyarakat
Dalam Pengawasan
Dalam Pengawasan
Kesenjangan sebagai Penyebab Kondisi yang
Kesenjangan sebagai Penyebab Kondisi yang
adaada
STRUKTUR- KONDISI
Belum Tersusunnya Agenda Pengawasan DPRD Belum Optimalnya Pengorganisasian Seluruh Sumber Daya Pengawasan.
Belum adanya Standar, Sistem dan Prosedur Baku Pengawasan DPRD
Belum adanya mekanisme penyampaian informasi masyarakat
1.Menentukan Agenda Pengawasan
- Instansi Terkait & Aliansi Strategis
4.Melaksanakan Pengawasan
2.Menentukan Metodologi Pengawasan
3.Menjalin Jaringan
5.Membuat Laporan
6.Tindak Lanjut HP
7.Menilai LKPJ Model Proses (
Model Proses ( process process
) Fungsi Pengawasan ) Fungsi Pengawasan
dan Parameter Pengawasan
dan Parameter Pengawasan
Tahap 1 : Menentukan Agenda Pengawasan
Agenda pengawasan sekurang-kurangnya berisiTahap 1 :
Agenda pengawasan sekurang-kurangnya berisi tentang penetapan dan kesepakatan hal-hal tentang penetapan dan kesepakatan hal-hal sebagai berikut : sebagai berikut :
Apa obyek yang diawasi
Apa obyek yang diawasi (dengan skala prioritas);
(dengan skala prioritas);
Pada tingkat apa pengawasan dilakukan Pada tingkat apa pengawasan dilakukan
(kebijakan, program, proyek atau kasus tertentu); (kebijakan, program, proyek atau kasus tertentu);
Komisi atau Anggota yang akan terlibat dalam
Komisi atau Anggota yang akan terlibat dalam
rangkaian pengawasan; rangkaian pengawasan;Parameter pengawasan yang diharapkan Parameter pengawasan yang diharapkan pada tahap pertama ini adalah pada tahap pertama ini adalah
Tersusunnya Tersusunnya
Agenda Pengawasan Agenda Pengawasan
.
.
Catatan : Dari 13 DPRD hasil studi belum ada DPRD yang menyusun agenda pengawasan (KPK, 2006) Sebagai contoh, beberapa langkah dalam penyusunan
Sebagai contoh, beberapa langkah dalam penyusunan
dilakukan sekurang-kurangnya meliputi
maupun yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah,
dikeluarkan oleh DPRD (Peraturan Daerah)
dikeluarkan oleh DPRD (Peraturan Daerah)
) pembangunan baik yang
) pembangunan baik yang
kebijakan ( policies policies
kebijakan (
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan-
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan-
dilakukan sekurang-kurangnya meliputi
Arah dan kebijakan pengawasan yang akan
agenda pengawasan sebagai berikut :
Arah dan kebijakan pengawasan yang akan
seluruh alat kelengkapan DPRD, khususnya komisi-komisi yang ada di DPRD. komisi-komisi yang ada di DPRD.
seluruh alat kelengkapan DPRD, khususnya
yang akan dilakukan setahun ke depan kepada
yang akan dilakukan setahun ke depan kepada
menentukan arah dan kebijakan pengawasan
menentukan arah dan kebijakan pengawasan
Diawali dari arahan pimpinan DPRD dalam rangka
Diawali dari arahan pimpinan DPRD dalam rangka
a.
agenda pengawasan sebagai berikut :
a.maupun yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah, seperti SK Bupati, SK Kepala Dinas dlsb. b.
b.
dan pengawasan di bidang kesejahteraan rakyat
diformalkan dalam bentuk Agenda Pengawasan
dari masing-masing komisi untuk selanjutnya
dari masing-masing komisi untuk selanjutnya
Kompilasi dan konsolidasi agenda pengawasan
Kompilasi dan konsolidasi agenda pengawasan
c.
(komisi D); c.
(komisi D);
dan pengawasan di bidang kesejahteraan rakyat
bidang perekonomian dan keuangan (Komisi C)
Komisi-komisi selanjutnya menyusun agenda
bidang perekonomian dan keuangan (Komisi C)
bidang pembangunan (komisi B), pengawasan di
bidang pembangunan (komisi B), pengawasan di
di bidang pemerintahan (komisi A), pengawasan di
di bidang pemerintahan (komisi A), pengawasan di
diawasinya setahun kedepan, seperti pengawasan
diawasinya setahun kedepan, seperti pengawasan
pengawasan sesuai dengan bidang yang akan
pengawasan sesuai dengan bidang yang akan
Komisi-komisi selanjutnya menyusun agenda
diformalkan dalam bentuk Agenda Pengawasan DPRD. DPRD.
Contoh: agenda pengawasan (minimal) sebagai
Contoh: agenda pengawasan (minimal) sebagai
paremeter tahap awal (pertama) sebagai berikut :
paremeter tahap awal (pertama) sebagai berikut :
AGENDA PENGAWASAN DPRD Propinsi/Kab/Kota __________________________ Obyek Pengawasan TingkatanPengawasan Sumber Daya Pengawasan Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan Perda - Y Program Pleno ...............
Pelaksanaan Belanja Daerah – W Proyek Komisi X .............. Pelaksanaan Perda - Z Kebijakan Komisi X ..............
- -dst- -dst- -dst- -dst-
Sebelum melaksanakan pengawasan DPRD
Sebelum melaksanakan pengawasan DPRD
secara kelembagaan perlu menyusun metodologi
secara kelembagaan perlu menyusun metodologi
Pengawasan DPRD yang dapat dijadikan acuan
Pengawasan DPRD yang dapat dijadikan acuan
dan pedoman bagi para anggotanya dalam
dan pedoman bagi para anggotanya dalam melaksanakan fungsi tersebut. melaksanakan fungsi tersebut.
Metodologi Pengawasan yang ditentukan memiliki
Metodologi Pengawasan yang ditentukan memiliki
pengaruh sangat besar dalam pelaksanaan
pengaruh sangat besar dalam pelaksanaan pengawasan dan hasilnya. pengawasan dan hasilnya.
Tahap 2. Merumuskan Metodologi Pengawasan
Metodologi Pengawasan mencakup :
Metodologi Pengawasan mencakup :
4. Instansi terkait yang perlu dilibatkan (jika diperlukan)
pengawasan
6. Cara Pendokumentasian proses dan hasil Cara Pendokumentasian proses dan hasil
(jika diperlukan) 6.
5. Bantuan tenaga ahli yang digunakan (jika diperlukan)
5. Bantuan tenaga ahli yang digunakan
(jika diperlukan)
4. Instansi terkait yang perlu dilibatkan
1. Penentuan jangka waktu pengawasan
masing anggota
masing anggota