Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
BAB 3
ARAHAN STRATEGIS NASIONAL BIDANG CIPTA KARYA
Rencana Tata Ruang Wilayah memuat arahan struktur ruang dan pola
ruang. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem
jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan
sosial ekonomi masyarakat yang secara hirarkis memiliki hubungan fungsional,
sedangkan pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah
yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk
fungsi budidaya. Pembangunan bidang Cipta Karya harus memperhatikan
arahan struktur dan pola ruang yang tertuang dalam RTRW, selain untuk
mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan juga dapat
mewujudkan tujuan dari penyelenggaraan penataan ruang yaitu keharmonisan
antara lingkungan alam dan lingkungan buatan, keterpaduan dalam penggunaan
sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber
daya manusia, serta pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif
terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
3.1.
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) disusun melalui
Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (RTRWN) yang dijadikan sebagai pedoman untuk:
a.
Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang nasional,
b.
Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah nasional,
c.
Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah
nasional,
d.
Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan
antarwilayah provinsi, serta keserasian antarsektor,
e.
Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi,
f.
Penataan ruang kawasan strategis nasional, dan
g.
Penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota.
Arahan yang harus diperhatikan dari RTRWN untuk ditindaklanjuti ke
dalam RPI2-JM kabupaten/kota adalah sebagai berikut:
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-1
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
A. Penetapan Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
Kriteria:
i. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul
utama kegiatan ekspor-impor atau pintu gerbang menuju kawasan
internasional,
ii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat
kegiatan industri dan jasa skala nasional atau yang melayani beberapa
provinsi, dan/atau
iii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul
utama transportasi skala nasional atau melayani beberapa provinsi.
Kota Tarakan dalam kerangka RTRWN ditetapkan menjadi Pusat
Kegiatan Nasional.
b.
Penetapan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
Kriteria:
i. Kawasan Perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul
kedua kegiatan ekspor-impor yang mendukung PKN,
ii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat
kegiatan industri dan jasa yang melayani skala provinsi atau beberapa
kabupaten, dan/atau
iii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul
transportasi yang melayani skala provinsi atau beberapa kabupaten.
c.
Penetapan Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)
Kriteria:
i. Pusat perkotaan yang berpotensi sebagai pos pemeriksaan lintas
batas dengan negara tetangga,
ii. Pusat perkotaan yang berfungsi sebagai pintu gerbang internasional
yang menghubungkan dengan negara tetangga,
iii. Pusat perkotaan yang merupakan simpul utama transportasi yang
menghubungkan wilayah sekitarnya, dan/atau
iv. Pusat perkotaan yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi yang
dapat mendorong perkembangan kawasan di sekitarnya.
d.
Penetapan Kawasan Strategis Nasional (KSN)
Penetapan
kawasan
strategis
nasional
dilakukan
berdasarkan
kepentingan:
i. Pertahanan dan keamanan,
a)
Diperuntukkan bagi kepentingan pemeliharaan keamanan dan
pertahanan negara berdasarkan geostrategi nasional,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-2
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
b)
Diperuntukkan bagi basis militer, daerah latihan militer, daerah
pembuangan amunisi dan peralatan pertahanan lainnya, gudang
amunisi, daerah uji coba sistem persenjataan, dan/atau kawasan
industri sistem pertahanan, atau
c)
Merupakan wilayah kedaulatan negara termasuk pulau-pulau kecil
terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga
dan/atau laut lepas.
ii. Pertumbuhan ekonomi,
a)
Memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh,
b)
Memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan
ekonomi nasional,
c)
Memiliki potensi ekspor,
d)
Didukung jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan
ekonomi,
e)
Memiliki kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi,
f)
Berfungsi
untuk
mempertahankan
tingkat
produksi
pangan
nasional dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional,
g)
Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energi
dalam rangka mewujudkan ketahanan energi nasional, atau
h)
Ditetapkan untuk mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal.
iii. Sosial dan budaya
a)
Merupakan tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat
atau budaya nasional,
b)
Merupakan prioritas peningkatan kualitas sosial dan budaya serta
jati diri bangsa,
c)
Merupakan aset nasional atau internasional yang harus dilindungi
dan dilestarikan,
d)
Merupakan tempat perlindungan peninggalan budaya nasional,
e)
Memberikan perlindungan terhadap keanekaragaman budaya,
atau
f)
Memiliki potensi kerawanan terhadap konflik sosial skala nasional.
iv. Pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi
a)
Diperuntukkan bagi kepentingan pengembangan ilmu
b)
Pengetahuan dan teknologi berdasarkan lokasi sumber daya alam
strategis nasional, pengembangan antariksa, serta tenaga atom
dan nuklir
c)
Memiliki sumber daya alam strategis nasional
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-3
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
d)
Berfungsi sebagai pusat pengendalian dan pengembangan
antariksa
e)
Berfungsi sebagai pusat pengendalian tenaga atom dan nuklir,
atau
f)
Berfungsi sebagai lokasi penggunaan teknologi tinggi strategis.
v. Fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.
a)
Merupakan tempat perlindungan keanekaragaman hayati,
b)
Merupakan aset nasional berupa kawasan lindung yang
c)
Ditetapkan bagi perlindungan ekosistem, flora dan/atau fauna
yang hampir punah atau diperkirakan akan punah yang harus
dilindungi dan/atau dilestarikan,
d)
Memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air yang setiap
tahun berpeluang menimbulkan kerugian negara,
e)
Memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim makro
f)
Menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan hidup
g)
Rawan bencana alam nasional
h)
Sangat menentukan dalam perubahan rona alam dan mempunyai
dampak luas terhadap kelangsungan kehidupan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 tahun 2008 Tentang
RTRWN, Kota Tarakan ditetapkan menjadi Pusat Kegiatan Nasional (PKN).
Dalam RTRWN sebelumnya (sesuai dengan PP Nomor 47 Tahun 1997) Kota
Tarakan ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW). Ditetapkannya
Tarakan sebagai PKN dalam RTRWN saat ini menunjukkan bahwa Kota Tarakan
merupakan pusat kegiatan yang mempunyai peranan penting dalam lingkup
nasional. Dalam Sistem Perkotaan Nasional, Kota Tarakan ditetapkan menjadi
PKN dengan kegiatan yaitu Pengembangan/Peningkatan Fungsi pada Tahap I.
Pelabuhan sebagai Simpul Transportasi Laut Nasional, Pelabuhan Tarakan
ditetapkan sebagai Pelabuhan Internasional dengan kegiatan yaitu Pemantapan
Pelabuhan Internasional pada Tahap I.
Bandar Udara sebagai Simpul Transportasi Udara Nasional, Bandar
Udara Internasional Juwata di Tarakan difungsikan sebagai Pusat Penyebaran
Tersier, dengan kegiatan yaitu pengembangan Bandar Udara Tersier yang
dilaksanakan pada Tahap IV. Kota Tarakan termasuk dalam Kawasan Andalan
Tarakan, Tanjung Palas, Nunukan, Pulau Bunyu, dan Malinau (Tatapanbuma)
dan sekitarnya dengan Sektor Unggulan:
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-4
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
1.
Perikanan
2.
Pariwisata
3.
Perkebunan
4.
Kehutanan
5.
Pertambangan
6.
Industri
Tahap dan kegiatan
1.
Pengembangan
Kawasan
Andalan
untuk
Perikanan,
akan
Andalan
untuk
Pariwisata,
akan
Perkebunan,
akan
Kehutanan,
akan
dilaksanakan pada tahap II.
2.
Pengembangan
Kawasan
dilaksanakan pada tahap III.
3.
Pengembangan
Kawasan
Andalan
untuk
dilaksanakan pada tahap III.
4.
Pengembangan
Kawasan
Andalan
untuk
dilaksanakan pada tahap II.
5.
Pengembangan Kawasan Andalan untuk Pertambangan, akan
dilaksanakan pada tahap I.
6.
Pengembangan Kawasan Andalan untuk Industri Pengolahan, akan
dilaksanakan pada tahap I.
Di samping itu pula, Kota Tarakan termasuk dalam Kawasan Andalan
Laut Bontang - Tarakan dan sekitarnya dengan sektor unggulannya:
1.
Perikanan
2.
Pertambangan
3.
Pariwisata
Tahap dan kegiatan
1.
Pengembangan
Kawasan
Andalan
untuk
Perikanan,
akan
dilaksanakan pada Tahap II.
2.
Pengembangan Kawasan Andalan untuk Pertambangan, akan
dilaksanakan pada Tahap I.
3.
Pengembangan
Kawasan
Andalan
untuk
Pariwisata,
akan
dilaksanakan pada Tahap III.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-5
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
Tabel 3.1 Penetapan Lokasi Pusat kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat
Kegiatan Wilayah (PKW) Berdasarkan PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang
RTRWN
NO
PROPINSI
PKN
(1)
(2)
(3)
PKW
(4)
1
Nanggroe Aceh
Darussalam
Lhokseumawe
Sabang, Banda Aceh, Takengon,
Meulaboh
2
Sumatera Utara
3
Sumatera Barat
Kawasan Perkotaan
Medan-Binjai-Deli
Serdang-Karo
(Mebidangro)
Padang
Tebingtinggi, Sidikalang,
pematang Siantar, Balige, Rantau
Prapat, Kisaran, Gunung Balige,
Padang Sidempuan, Sibolga
Pariaman, Sawahlunto,
Muarasiberut, Bukittinggi, Solok
4
Riau
Pekanbaru, Dumai
5
Kepulauan Riau
Batam
6
Jambi
Jambi
Bangkinang, Teluk Kuantan,
Bengkalis, Bagan Siapiapi,
Tembilahan, Rengat, Pangkalan
Kerinci, Pasir
Pangarayan, Siak Sri Indrapura
Tanjung Pinang, Terempa, Daik
Lingga, Dabo –Pulau Singkep,
Tanjung Balai Karimun
Kuala Tungkal, Sarolangun,
Muarabungo, Muara Bulian
7
Sumatera
Selatan
Palembang
8
Bengkulu
9
Bangka Belitung
Muara Enim, Kayuagung,
Baturaja, Prabumulih, Lubuk
Linggau, Sekayu, Lahat
Bengkulu, Manna, Muko-Muko,
Curup
Pangkal Pinang, Muntok, Tanjung
Pandan, Manggar
10
Lampung
Bandar Lampung
11
12
DKI Jakarta – Jawa Barat
-Banten
Banten
Kawasan Perkotaan
Jabodetabek
Serang, Cilegon
13
Jawa Barat
Kawasan Perkotaan
Bandung Raya,
Cirebon
Sukabumi, Cikampek – Cikopo,
Pelabuhanratu, Indramayu,
Kadipaten, Tasikmalaya,
Pangandaran
14
Jawa Tengah
Boyolali, Klaten, Salatiga, Tegal,
Pekalongan, Kudus, Cepu,
Magelang, Wonosobo, Kebumen,
Purwokerto
15
16
Daerah Istimewa
Yogyakarta
Jawa Timur
Surakarta, Kawasan
Perkotaan SemarangKendal-DemakUngaran-Purwodadi
(Kedungsepur), Cilacap
Yogyakarta
Kawasan Perkotaan
(Gerbangkertosusila),
Malang
17
Bali
Probolinggo, Tuban, Kediri,
Madiun, Banyuwangi, Jember,
Blitar, Pamekasan, Bojonegoro,
Pacitan
Singaraja, Semarapura, Negara
18
19
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara
Timur
Kawasan Perkotaan
Denpasar-BangliGianyar-Tabanan
(Sarbagita)
Mataram
Kupang
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
Metro, Kalianda, Liwa, Menggala,
Kotabumi, Kota Agung
Pandeglang, Rangkas Bitung
Bantul, Sleman
Praya, Raya, Sumbawa Besar
Soe, Kefamenanu, Ende, Maumere,
Waingapu, Ruteng,
Labuan Bajo
III-6
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
NO
PROPINSI
PKN
(1)
(2)
(3)
PKW
(4)
20
Kalimantan
Barat
Pontianak
Mempawah, Singkawang,
Sambas, Ketapang, Putussibau,
Entikong, Sanggau, Sintang
Kuala Kapuas, Pangkalan Bun,
Buntok, Muarateweh, Sampit
21
Kalimantan Tengah
Palangkaraya
22
Kalimantan Selatan
Banjarmasin
Amuntai, Martapura, Marabahan,
Kotabaru
23
Kalimantan
Timur
Tanjung Redeb, Sangata,
Nunukan, Tanjung Selor, Malinau,
Tanlumbis, Tanah Grogot,
Sendawar
24
Gorontalo
Kawasan Perkotaan
BalikpapanTenggarongSamarinda-Bontang,
Tarakan
Gorontalo
25
Sulawesi Utara
Tomohon, Tondano, Kotamobagu
26
Sulawesi Tengah
Kawasan Perkotaan
Manado-Bitung
Palu
27
Sulawesi
Selatan
Kawasan Perkotaan
MakassarSungguminasaTakalar-Maros
(Maminasata)
Pangkajene, Jeneponto, Palopo,
Watampone, Bulukumba, Barru,
Parepare
28
Sulawesi Barat
29
Sulawesi Tenggara
Kendari
Unaaha, Lasolo, Bau-Bau, Raha,
kolaka
30
Maluku
Ambon
Masohi, Werinama, Kairatu, Tual,
Namlea, Wahai, Bula,
31
32
33
Maluku Utara
Ternate
Tidore, Tobelo, Labuha, Sanana
Papua Barat
Sorong
Fak-Fak, Manokwari, Ayamaru
Papua
Jayapura, Timika
Biak, Nabire, Muting, Bade,
Merauke, Sarmi, Arso, Wamena
Isimu, Kuandang, Tilamuta
Poso, Luwuk, Buol, Kolonedale,
Tolitoli, Donggala
Mamuju, Majene,
Pasangkayu
Tabel 3.2 Penetapan Lokasi Pusat Kegiatan Strategis Nasional
(PKSN) Berdasarkan PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN
NO
PUSAT KEGIATAN
STRATEGIS NASIONAL
(1)
(2)
1
Kota Sabang
2
Kota Dumai
3
Kota Batam
4
Ranai (Ibukota Kab. Natuna)
5
Atambua (Ibukota Kab. Belu)
6
Kalabahi (Ibukota Kab. Alor)
7
Kefamenanu (Ibukota Kab.
Timor Tengah Utara)
Paloh - Aruk (Kab. Sambas)
8
9
STATUS
Jagoi Babang (Kab.
Bengkayang)
PROPINSI
(3)
I / A / 2 : Pengembangan Baru
(Tahap I)
I / A/ 1 : Pengembangan
/ Peningkatan Fungsi (Tahap I)
I / A/ 1 : Pengembangan
/ Peningkatan Fungsi (Tahap I)
I / A / 2 : Pengembangan Baru
(Tahap I)
I / A/ 1 : Pengembangan
/ Peningkatan Fungsi (Tahap I)
II / A/ 2 : Pengembangan
Baru (Tahap II)
I / A / 2 : Pengembangan
Baru (Tahap I)
I / A / 2 : Pengembangan
Baru (Tahap I)
I / A / 2 : Pengembangan
Baru (Tahap I)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
(4)
Nanggroe Aceh
Darussalam
Riau
Kep. Riau
Kep. Riau
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat
III-7
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
NO
PUSAT KEGIATAN
STRATEGIS NASIONAL
(1)
(2)
11
12
Jasa (Kab. Sintang)
13
Nunukan (Ibukota Kab.
Nunukan)
Simanggaris (Kab. Nunukan)
14
15
16
17
Long Midang (Kab.
Nunukan)
Long Pahangai
(kab. Kutai Barat)
Long Nawan (Kab. Malinau)
22
Melonguane (ibukota Kab.
Talaud)
Tahuna (ibukota Kab. Kep.
Sangihe)
Saumlaki (Kab. Maluku
Tenggara Barat)
Ilwaki (Kab. Maluku Barat
Daya)
Dobo (Kab. Kep. Aru)
23
Daruba (Kab. Pulau Morotai)
24
Kota Jayapura
25
Kota Tanah Merah (Ibukota
Kab. Tanah Merah)
Kota Merauke (Ibukota Kab.
Merauke)
18
19
20
21
26
PROPINSI
(3)
Nangabadau (Kab.
Kapuas Hulu)
Entikong ( Kab. Sanggau)
10
STATUS
(4)
I / A / 2 : Pengembangan
Baru (Tahap I)
I / A/ 1 : Pengembangan
/ Peningkatan Fungsi (Tahap I)
II / A/ 2 : Pengembangan Baru
(Tahap II)
I / A/ 1 : Pengembangan
/ Peningkatan Fungsi
I / A / 2 : Pengembangan Baru
(Tahap I)
I / A / 2 : Pengembangan
Baru (Tahap I)
II / A/ 2 : Pengembangan
Baru (Tahap II)
II / A/ 2 : Pengembangan Baru
(Tahap II)
I / A / 2 : Pengembangan Baru
(Tahap I)
I / A / 2 : Pengembangan Baru
(Tahap I)
I / A / 2 : Pengembangan
Baru (Tahap I)
II / A/ 2 : Pengembangan
Baru (Tahap II)
II / A/ 2 : Pengembangan
Baru (Tahap II)
I / A / 2 : Pengembangan Baru
(Tahap I)
I / A/ 1 : Pengembangan
/ Peningkatan Fungsi (Tahap I)
I / A/ 1 : Pengembangan
/ Peningkatan Fungsi (Tahap I)
I / A/ 1 : Pengembangan
/ Peningkatan Fungsi (Tahap I)
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Utara
Maluku
Maluku
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua
Papua
Tabel 3.3 Penetapan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Berdasarkan PP Nomor 26
Tahun 2008 tentang RTRWN
No
(1)
1
2
3
4
5
Kawasan Strategis
Nasional
(2)
Kawasan Industri
Lhokseumawe
Sudut
Kepentingan
(3)
Ekonomi
Kawasan
Perdagangan
Bebas dan Pelabuhan
Bebas Sabang
Kawasan
Pengembangan
Ekonomi Terpadu
Banda Aceh
Darussalam
Kawasan
Ekosistem Leuser
Kawasan Perbatasan
Laut RI termasuk 2
Pertahanan Dan pulau
kecil terluar (Pulau
Keamanan
Kota/ Kabupaten
Provinsi
Status Hukum
(4)
Kota
Lhokseumawe
(5)
Nanggroe
Aceh
Darussalam
(6)
Ekonomi
Kota Sabang
Nanggroe
Aceh
Darussalam
Ekonomi
Kota Banda
Aceh
Nanggroe
Aceh
Darussalam
Lingkungan
Hidup
13 Kabupaten (Aceh Barat,
Nagan Raya, Aceh Barat
Daya, Aceh Selatan, Aceh
Singkil,Subulussalam,
Aceh Tenggara, Gayo
Lues, Aceh Tengah, Bener
Meriah, Aceh Utara, Aceh
Timur, dan Aceh Tamiang)
Kota Sabang dan
Sumatera Utara
Nanggroe
Aceh
Darussalam
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
Nanggroe
Aceh
Darussalam
III-8
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
No
(1)
6
Kawasan Strategis
Nasional
(2)
Rondo dan Berhala)
dengan negara India /
Thailand /Malaysia
Kawasan Perkotaan
Medan– Binjai – Deli
Serdang – Karo
(Mebidangro)
Sudut
Kepentingan
(3)
Kota/ Kabupaten
Provinsi
Status Hukum
(4)
(5)
(6)
Ekonomi
Kota Medan,
Binjai, Deli
Serdang, Karo
Sumatera
Utara
7
Kawasan Danau
Toba dan
Sekitarnya
Lingkungan
Hidup
Kab. Samosir, Kab.
Tapanuli Utara, Kab.
Humbang Hasundutan,
Kab. Dairi, Kab. Karo,
Kab.Simalungun,
Kab. Toba, Kab. Pakpak
Barat
Sumatera
Utara
8
Kawasan Stasiun
Pengamat Dirgantara
Kototabang
Penggunaan
Kawasan Hutan
Lindung Bukit
Batabuh
Kawasan Hutan
Lindung Mahato
KawasanPerbatasan
Laut RI termasuk 20
pulau kecil terluar
(Pulau Sentut, Tokong
Malang Biru,
Damar,Mangkai,
TokongNanas, Tokong
Belayar, TokongBoro,
Semiun, Sebetul,
Sekatung,Senua,Subi
Kecil, Kepala,Batu
Mandi, Iyu Kecil,
KarimunKecil,Nipa,Pel
ampong, Batu
Berhanti, dan Nongsa)
dengan negara
Malaysia /Vietnam
/Singapura
Kawasan Batam,
Bintan, dan Karimun
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi
Tinggi
Lingkungan
Hidup
Kab. Agam
Sumatera
Barat
Kab. Kuantan Singingi dan
Kab. Indragiri Hulu
Riau
Lingkungan
Hidup
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi
Tinggi
Kab. Rokan
Hilir
Kab. Bintan, Kab. Natuna,
Kab. Kep. Anambas, Kab.
Karimun, Kota Batam
Riau
Ekonomi
Kab. Bintan, Kab. Natuna,
Kab. Karimun, Kota Batam
Kepulauan
Riau
13
Kawasan Lingkungan
Hidup Taman
Nasional Kerinci
Seblat
Lingkungan
Hidup
Kab. Kerinci, Kota Padang,
Kab. Lubuk Linggau, Kab.
Rejang Lebong
14
Kawasan Taman
Nasional Berbak
Kawasan Taman
Nasional Bukit
Tigapuluh
Kawasan Taman
Nasional Bukit
Duabelas
Kawasan Selat Sunda
Lingkungan
Hidup
Lingkungan
Hidup
Kab. Muaro Jambi
Jambi,
Sumatera
Barat,
Bengkulu,
dan
Sumatera
Selatan
Jambi
9
10
11
12
15
16
17
Lingkungan
Hidup
Ekonomi
Kab. Indragiri Hulu, Kab.
Indragiri Hilir, Kab. Tanjung
Jabung Barat, Kab. Tebo
Kab.Soralangu, Kab.
Muaratebo, Kab.
Batanghari
Kota Serang, Kota Bandar
Lampung
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
Perpres No. 62
Tahun 2011
tentang Rencana
Tata Ruang
Kawasan
Perkotaan
Medan, Binjai, Deli
Serdang, dan Karo
Kepulauan
Riau
Perpres No. 87
Tahun 2011
tentang Rencana
Tata Ruang
Kawasan Batam,
Bintan, dan
Karimun
Jambi dan
Riau
Jambi
Lampung
dan Banten
Perpres No. 86
Tahun 2011
tentang Pengem.
III-9
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
No
(1)
Kawasan Strategis
Nasional
(2)
Sudut
Kepentingan
(3)
Kota/ Kabupaten
Provinsi
(4)
(5)
Status Hukum
(6)
an Kawasan
Strategis dan
infrastruktur selat
sunda
18
Kawasan Instalasi
Lingkungan dan
Cuaca
19
Kawasan Fasilitas
Pengolahan Data
dan Satelit
20
Kawasan Perkotaan
Jabodetabek- Punjur
termasuk Kepulauan
Seribu
21
Kawasan Perkotaan
Cekungan Bandung
Kawasan Fasilitas
Uji Terbang Roket
Pamengpeuk
22
23
24
Kawasan Stasiun
Pengamat
Dirgantara
Pamengpeuk
Kawasan Stasiun
Pengamat Dirgantara
Tanjung Sari
25
Kawasan Stasiun
Telecomand
26
Kawasan Stasiun
Bumi Penerima
Satelit Mikro
27
Kawasan
Pangandaran –
Kalipuncang –
Segara Anakan –
Nusakambangan
(Pacangsanak)
Kawasan Perkotaan
Kendal– Demak –
Ungaran –Salatiga –
Semarang- Purwodadi
(Kedung Sepur)
Kawasan Borobudur
dan Sekitarnya
Kawasan Candi
Prambanan
Kawasan Taman
Nasional Gunung
Merapi
28
29
30
31
32
33
Kawasan Perkotaan
Gresik– Bangkalan –
Mojokerto –Surabaya
–Sidoarjo– Lamongan
(Gerbangkertosusila)
Kawasan Stasiun
Pengamat
Dirgantara
Watukosek
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Ekonomi
Ekonomi
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Lingkungan
Hidup
Kota Jakarta
Pusat
DKI Jakarta
DKI Jakarta
Kota Jakarta (Utara,Selatan
Barat, Timur, Pusat), Kota
Bogor, Kab. Bogor, Kota
Depok, Kota Tangerang,
Kab.Tangerang, Kota
Tangerang Selatan, Kota
Bekasi, Kab. Bekasi, Kab.
Cianjur
Kota Bandung, Kab.
Bandung
Kab. Garut
DKI Jakarta,
Banten, dan
Jawa Barat
Kab. Garut
Jawa Barat
Kab. Sumedang
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Barat
Kabupaten
Pangandaran
Jawa Barat
Kab. Pangancaran,
Kab. Ciamis, Kab. Cilacap
Jawa Barat
dan Jawa
Tengah
Ekonomi
Kab. Kendal, Kab. Demak,
Kab. Semarang, Kota
Salatiga, Kota Semarang,
Kab. Grobogan
Jawa
Tengah
Lingkungan
Hidup
Lingkungan
Hidup
Lingkungan
Hidup
Kab. Magelang
Jawa
Tengah
Jawa
Tengah
Jawa Tengah
dan Daerah
Istimewa
Yogyakarta
Jawa Timur
Ekonomi
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Perpres No. 54
Tahun 2008
tentang Penataan
Ruang Kawasan
Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang,
Bekasi, Puncak,
Cianjur
Kab. Klaten, Kab. Sleman
Kab. Sleman, Kota
Yogyakarta, Kab. Klaten,
Kab. Boyolali, Kab.
Magelang
Kab. Gresik, Kab.
Bangkalan, Kota
Mojokerto, Kota Surabaya,
Kab. Sidoarjo, Kab.
Lamongan
Kab. Pasuruan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
Jawa Timur
III-10
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
No
(1)
Kawasan Strategis
Nasional
(2)
Sudut
Kepentingan
(3)
Kota/ Kabupaten
Provinsi
Status Hukum
(4)
(5)
(6)
Kawasan Taman
Nasional Ujung
Kulon
Kawasan Perkotaan
Denpasar –
Badung – Gianyar
- Tabanan (Sarbagita)
Lingkungan
Hidup
Kab. Pandeglang
Banten
Ekonomi
Kota
Denpasar,
Kab. Badung,
Kab. Gianyar,
Kab. Tabanan
Bali
Kawasan
Pengembangan
Ekonomi Terpadu
Bima
Kawasan Taman
Nasional Komodo
Ekonomi
Kab. Bima, Kab. Dompu
Nusa
Tenggara
Barat
Lingkungan
Hidup
Kab. Manggarai
Barat
38
Kawasan Gunung
Rinjani
Lingkungan
Hidup
39
Kawasan Pengemb.
Ekonomi Terpadu
Mbay
Kawasan
Perbatasan Darat
RI dengan negara
Timor Leste
Kawasan Perbatasan
Laut RI termasuk 5
pulau kecil terluar
(Pulau Alor, Batek,
Dana, Ndana, dan
Mangudu) dengan
negara Timor
Leste/Australia
Kawasan
Pengembangan
Ekonomi Terpadu
Khatulistiwa
Kawasan Stasiun
Pengamat
Dirgantara
Pontianak
Kawasan Taman
Nasional Betung
Kerihun
Kawasan
Perbatasan Darat
RI dan Jantung
Kalimantan (Heart
of Borneo)
Kawasan Pengemb.
Ekonomi Terpadu
Daerah Aliran
Sungai Kahayan
Kapuas dan Barito
Kawasan Taman
Nasional Tanjung
Putting
Kawasan
Pengembangan
Ekonomi Terpadu
Batulicin
Kawasan
Pengembangan
Ekonomi Terpadu
Samarinda, SangaSanga, Muara Jawa,
dan Balikpapan
Ekonomi
Kab. Lombok Utara, Kab.
Lombok Tengah, Kab.
Lombok Timur
Kab. Ngada
Nusa
Tenggara
Barat
Nusa
Tenggara
Barat
Nusa
Tenggara
Timur
Nusa
Tenggara
Timur
34
35
36
37
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
Pertahanan
Dan Keamanan
Pertahanan
dan
Keamanan
Kab. Kupang,
Kab. Timor
Tengah Utara,
Kab. Belu
Kab. Kupang,
Kab. Timor
Tengah Utara,
Kab. Belu
Nusa
Tenggara
Timur
Ekonomi
Kab. Sanggau
Kalimantan
Barat
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Lingkungan
Hidup
Kota
Pontianak
Kalimantan
Barat
Kab. Kapuas
Hulu
Kalimantan
Barat
Pertahanan
dan
Keamanan
Kab. Sambas,
Kab. Kapuas
Hulu, Kab.
Sanggau,
Kalimantan
Barat,
Kalimantan
Timur
Ekonomi
Kota Palangkaraya, Kab.
Pulang Pisau, Kab.
Kapuas, Kab.Barito Selatan
Kalimantan
Tengah
Lingkungan
Hidup
Kab. Kotawaringin
Barat, Kabupaten Seruyan
Kalimantan
Tengah
Ekonomi
Kab. Kotabaru, Kab. Tanah
Bumbu
Kalimantan
Selatan
Ekonomi
Kota
Samarinda,
Kab. Kutai
Kalimantan
Timur
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
Perpres No. 45
Tahun 2011
tentang Rencana
Tata Ruang
Kaw. Perkotaan
Denpasar, Badung,
Gianyar,&Tabanan
III-11
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
No
(1)
50
Kawasan Strategis
Nasional
(2)
Sudut
Kepentingan
(3)
Kota/ Kabupaten
(4)
Provinsi
Status Hukum
(5)
(6)
Kawasan
Perbatasan Laut
RI termasuk 18
pulau kecil terluar
(Pulau Sebatik,
Gosong Makasar,
Maratua, Sambit,
Lingian, Salando,
Dolangan, Bangkit,
Mantewaru, Makalehi,
Kawalusu, Kawio,
Marore, Batu
Bawaikang, Miangas,
Marampit, Intata,
dan Kakarutan)
dengan negara
Malaysia dan Philipina
Kawasan
Pengembangan
Ekonomi Terpadu
Manado – Bitung
Kawasan
Konservasi dan
Wisata Daerah
Aliran Sungai
Tondano
Pertahanan
dan
Keamanan
Kab. Nunukan, Kab. Berau,
Kab. Tolitoli, Kab. Boolang
Mongondow Utara, Kab.
Kep. Sitaro, Kab. Kep.
Sangihe, Kab. Sangihe
Talaud, Kab. Kep. Talaud
Kalimantan
Timur,
Sulawesi
Tengah dan
Sulawesi
Utara)
Ekonomi
Kota Manado,
Kota Bitung
Sulawesi
Utara
Lingkungan
Hidup
Kab. Minahasa,Kab.
Minahasa Utara, Kota
Tomohon, Kota Manado
Sulawesi
Utara
Kawasan
Pengembangan
Ekonomi Terpadu
Batui
Kawasan Poso
dan Sekitarnya
Ekonomi
Kab. Banggai
Sulawesi
Tengah
Sosial Budaya
Kab. Poso
Sulawesi
Tengah
Kawasan Kritis
Lingkungan
Balingara
Kawasan Kritis
Lingkungan Buol Lambunu
Lingkungan
Hidup
Kab. Tojo Una-Una
Sulawesi
Tengah
Lingkungan
Hidup
Sulawesi
Tengah
57
Kawasan Perkotaan
Makassar – Maros
– Sungguminasa –
Takalar
(Mamminasata)
Ekonomi
Kabupaten Buol, Kab.
Donggala, Kabupaten
Parigi Moutong ,
Kabupaten Toli-Toli
Kota Makassar, Kab.
Maros, Kab. Gowa, Kab.
Takalar
58
Kawasan
Pengembangan
Ekonomi Terpadu
Parepare
Kawasan Toraja
dan Sekitarnya
Kawasan Stasiun
Bumi Sumber
Alam Parepare
Ekonomi
Kota ParePare, Kab.
Barru
Sulawesi
Selatan
Sosial Budaya
Kab. Tana Toraja, Kab.
Toraja Utara
Kota ParePare
Sulawesi
Selatan
Sulawesi
Selatan
Kawasan Soroako
dan Sekitarnya
Kawasan
Pengembangan
Ekonomi Terpadu
Buton, Kolaka,
dan Kendari
Kawasan Taman
Nasional Rawa
Aopa - Watumohai
dan Rawa Tinondo
Sosial Budaya
Kab. Luwu
Ekonomi
Kab. Buton, Kab. Kolaka,
Kota Kendari
Sulawesi
Selatan
Sulawesi
Tenggara
Lingkungan
Hidup
Kota Kendari, Kab. Kolaka,
Kab. Buton,
Sulawesi
Tenggara
51
52
53
54
55
56
59
60
61
62
63
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
Sulawesi
Selatan
Perpres No. 55
Tahun 2011
tentang Rencana
Tata Ruang Kaw.
Perkotaan
Makassar, Maros,
Sungguminasa,
Takalar
III-12
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
No
(1)
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
Kawasan Strategis
Nasional
(2)
Sudut
Kepentingan
(3)
Kota/ Kabupaten
(4)
Provinsi
Status Hukum
(5)
(6)
Kawasan Pengemb.
Ekonomi Terpadu
Seram
Kawasan Laut Banda
Kawasan
Perbatasan Laut
RI termasuk 20
pulau kecil terluar
(Pulau Ararkula,
Karaweira,
Panambulai,
Kultubai Utara,
Kultubai Selatan,
Karang, Enu, Batu
Goyang, Larat,
Asutubun, Selaru,
Batarkusu,
Masela,
Miatimiarang, Leti,
Kisar, Wetar,
Liran, Kolepon,
dan Laag) dengan
negara Timor
Leste/Australia
Kawasan
Perbatasan Laut
RI termasuk 8
pulau kecil terluar
(Pulau Jiew,
Budd, Fani, Miossu,
Fanildo, Bras,
Bepondi, dan Liki)
dengan negara Palau
Ekonomi
Pulau Seram, Kab. Maluku
Tengah
Maluku
Sosial Budaya
Pertahanan
dan
Keamanan
Kab. Maluku Tengah
Prov. Maluku:
Kab. Maluku tenggara,
Kota Tual, Kab. Kep. Aru,
Kab. Maluku Tenggara
Barat, Kab. Maluku Barat
Daya,
Maluku
Maluku dan
Papua
Pertahanan
dan
Keamanan
Kab. Halmahera,
Kab. Sorong, Kab. Biak
Numfor, Kab. Jayapura
Maluku
Utara,
Papua
Barat, dan
Papua
Kawasan Konservasi
Keanekaragaman
Hayati Raja Ampat
Kawasan Pengemb.
Ekonomi Terpadu
Biak
Kawasan Stasiun
Bumi Satelit
Cuaca dan
Lingkungan
Kawasan Stasiun
Telemetry Tracking
and Command
Wahana Peluncur
Satelit
Kawasan Timika
Kawasan Taman
Nasional Lorentz
Lingkungan
Hidup
Kab. Raja
Ampat
Papua
Barat
Ekonomi
Kab. Biak Numfor
Papua
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Kab. Biak Numfor
Papua
Kab. Biak Numfor
Papua
Sosial Budaya
Lingkungan
Hidup
Papua
Papua
Kawasan Konservasi
Keanekaragaman
Hayati Teluk Bintuni
Kawasan
Perbatasan Darat
RI dengan negara
Papua Nugini
Kawasan
Perbatasan
Negara termasuk
19 pulau kecil
terluar (Pulau
Simeulucut, Salaut
Besar, Raya,
Rusa, Benggala,
Lingkungan
Hidup
Kab. Mimika
Kab. Mimika, Kab. Asmat,
Kab. Nduga,Kab.Yahukimo,
Kab. Jayawijaya, Kab.
Lanny Jaya, Kab. Puncak
Jaya, Kab. Puncak, Kab.
Paniai
Kab. Tel. Bintuni
Kota Jayapura, Kab.
Keerom, Kab. Pegunungan
Bintang, Kab. Boven
Digoel, Kab. Merauke
Prov. NAD: Kab. Simelue,
Kab. Aceh
Barat, Kab. Aceh Besar,
Prov Sumut: Kab. Nias,
Prov Sumbar:
Kab. Kep. Mentawai,
Prov. Bengkulu: Kab.
Bengkulu Utara,
Papua
Prov. Papua:
Kab.Merauke
Pertahanan
dan
Keamanan
Pertahanan
dan
Keamanan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
Papua
Nanggroe
Aceh
Darussalam,
Sumatera
Utara,
Sumatera
Barat,
Bengkulu,
III-13
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
No
(1)
Kawasan Strategis
Nasional
(2)
Sudut
Kepentingan
(3)
Simuk, Wunga,
Sibarubaru,
Sinyaunyau,
Enggano, Mega,
Batu Kecil, Deli,
Manuk, Nusa
Kambangan,
Barung, Sekel,
Panehan, dan
Sophialouisa)
yang berhadapan
dengan laut lepas
Kota/ Kabupaten
Provinsi
Status Hukum
(5)
(6)
(4)
Prov. Lampung:
Kab. Tanggamus,
Prov. Banten: Kab.
Pandeglang,
Prov. Jabar: Kab.
Tasikmalaya,
Prov. Jateng: Kab. Cilacap,
Prov. Jatim: Kab. Jember,
Kab. Trenggalek,
Prov. NTB: Kab. Lombok
Barat
Lampung,
Banten,
Jawa Barat,
Jawa
Tengah,
Jawa Timur,
dan Nusa
Tenggara
Bara
Ket: *) Penentuan kabupaten/kota yang menjadi wilayah delineasi KSN masih dapat berubah
sebelum Perpres RTRW KSN ditetapkan.
3.2.
RTRW Kawasan Strategis Nasional (KSN)
Beberapa arahan yang harus diperhatikan dari RTRW KSN dalam
penyusunan RPI2-JM Cipta Karya Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut:
a.
Cakupan delineasi wilayah yang ditetapkan dalam KSN.
b.
Arahan kepentingan penetapan KSN, yang dapat berupa:
i. Ekonomi
ii. Lingkungan Hidup
iii. Sosial Budaya
iv. Pendayagunaan Sumberdaya alam dan Teknologi Tinggi
v. Pertahanan dan Keamanan
c. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup:
i. Arahan pengembangan pola ruang:
a) Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya
b) Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya
seperti pengembangan RTH.
ii. Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan seperti
pengembangan
prasarana
sarana
air
minum,
air
limbah,
persampahan, dan drainase
iii. Indikasi program sebagai operasionalisasi rencana pola ruang dan
struktur ruang khususnya untuk bidang Cipta Karya.
Adapun RTRW KSN yang telah ditetapkan sampai saat ini adalah sebagai
berikut:
a.
Perpres No. 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur;
b.
Perpres No. 45 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan
Perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan;
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-14
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
c.
Perpres No. 55 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan
Perkotaan Makassar, Maros, Sungguminasa, Takalar;
d.
Perpres No. 62 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan
Perkotaan Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo;
e.
Perpres No. 86 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kawasan Strategis
dan Infrastruktur Selat Sunda;
f.
Perpres No. 87 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan
Batam, Bintan, dan Karimun.
3.3.
Arahan Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau
Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau merupakan rencana rinci dan
operasionalisasi dari RTRWN. Adapun arahan yang harus diperhatikan dari RTR
Pulau untuk penyusunan RPI2-JM Kabupaten/Kota adalah:
a.
Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang antara lain
mencakup arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya, serta
arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya seperti
pengembangan RTH.
b.
Arahan pengendalian pemanfaatan ruang yang memberikan arahan
batasan wilayah mana yang dapat dikembangkan dan yang harus
dikendalikan.
c.
Strategi operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur ruang
khususnya untuk bidang Cipta Karya seperti pengembangan prasarana
sarana air minum, air limbah, persampahan, drainase, RTH, rusunawa,
agropolitan, dll.
Hingga saat ini RTRW Pulau yang telah ditetapkan adalah:
a.
Perpres No. 88 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Pulau
Sulawesi;
b.
Perpres No. 3 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Pulau
Kalimantan;
c.
Perpres No. 13 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Pulau
Sumatera;
d.
Perpres No. 28 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Pulau JawaBali.
Perpres No. 3 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan
I. Rencana Struktur Ruang Dan Rencana Pola Ruang Pulau Kalimantan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-15
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
(1) Rencana struktur ruang dan rencana pola ruang Pulau Kalimantan
merupakan perangkat operasional RTRWN di Pulau Kalimantan yang
berupa strategi operasionalisasi perwujudan struktur ruang dan pola
ruang.
(2) Rencana struktur ruang digambarkan dalam peta dengan skala 1:500.000
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.
(3) Rencana pola ruang digambarkan dalam peta dengan skala 1:500.000
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.
(4) Peta sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) merupakan
gambaran sebaran indikatif lokasi pemanfaatan ruang untuk rencana
struktur ruang dan rencana pola ruang nasional di Pulau Kalimantan.
Pasal 18
(2) Pengembangan PKN dan PKW sebagai pusat industri pengolahan hasil
pertambangan mineral, batubara, serta minyak dan gas bumi yang
didukung oleh pengelolaan limbah industri terpadu sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi:
a. Pusat industri hilir pengolahan hasil pertambangan mineral, batubara,
serta minyak dan gas bumi di PKN Kawasan Perkotaan BalikpapanTenggarong-Samarinda-Bontang dan PKN Tarakan; dan
(6) Pengembangan PKN dan PKW sebagai pusat industri pengolahan dan
industri jasa hasil perikanan yang ramah lingkungan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf e dilakukan di PKN Pontianak, PKN
Palangkaraya, PKN Banjarmasin, PKN Kawasan Perkotaan BalikpapanTenggarong-Samarinda- Bontang, PKN Tarakan, PKW Mempawah, PKW
Singkawang, PKW Sambas, PKW Ketapang, PKW Sanggau, PKW
Sintang, PKW Pangkalan Bun, PKW Kuala Kapuas, PKW Martapura,
PKW Marabahan, PKW Kotabaru, PKW Tanjung Redeb, PKW/PKSN
Nunukan, PKW Tanjung Selor, dan PKW Sangata.
Pasal 20
(4) Pengembangan jaringan jalan nasional yang menghubungkan kawasan
perkotaan nasional sebagai pusat pertumbuhan dengan pelabuhan dan
bandar udara untuk mendukung pemasaran dan distribusi produk
unggulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi jaringan
jalan arteri primer yang menghubungkan:
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-16
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
e. PKN Tarakan dengan Pelabuhan Tarakan (Kota Tarakan) dan Bandar
Udara Juwata (Kota Tarakan);
(6) Pengembangan jaringan jalan nasional yang terpadu dengan jaringan
jalur kereta api, pelabuhan, bandar udara, serta transportasi sungai dan
penyeberangan untuk membuka keterisolasian wilayah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf e meliputi:
b. Jaringan Jalan Lintas Selatan Pulau Kalimantan yang terpadu dengan
Pelabuhan
Pontianak
(Kota
Pontianak),
Pelabuhan
Ketapang
(Kabupaten Ketapang), Pelabuhan Kumai (Kabupaten Kotawaringin
Barat), Pelabuhan Banjarmasin (Kota Banjarmasin),
Pelabuhan
Batulicin (Kabupaten Tanah Bumbu), Pelabuhan Tanah Grogot
(Kabupaten
Paser),
Pelabuhan
Balikpapan
(Kota
Balikpapan),
Pelabuhan Samarinda (Kota Samarinda), Pelabuhan Tanjung Santan
(Kota Bontang), Pelabuhan Tanjung Sangata (Kabupaten Kutai Timur),
Pelabuhan Tanjung Redeb (Kabupaten Berau), Pelabuhan Tanjung
Selor (Kabupaten Bulungan), Pelabuhan Tarakan (Kota Tarakan), dan
Pelabuhan Nunukan (Kabupaten Nunukan);
Pasal 22
(6) Pengembangan jaringan transportasi penyeberangan untuk membuka
keterisolasian wilayah pulau-pulau kecil terluar, meningkatkan keterkaitan
antarprovinsi di Pulau Kalimantan dengan provinsi di luar Pulau
Kalimantan, dan antarnegara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
e meliputi:
b. lintas penyeberangan antarprovinsi yang menghubungkan:
7. Nunukan-Tarakan-Toli-Toli (Pulau Sulawesi) yang merupakan
bagian dari jaringan penyeberangan sabuk utara;
Pasal 23
(2) Pengembangan dan pemantapan pelabuhan yang melayani kawasan
perkotaan nasional sebagai pusat pengembangan kawasan andalan
menuju pasar nasional dan internasional sebagaimana dimaksud ayat (1)
huruf a dilakukan di:
d. Pelabuhan Tarakan (Kota Tarakan) sebagai pelabuhan utama untuk
melayani PKN Tarakan, PKW Malinau, dan PKW Tanlumbis sebagai
pusat pengembangan Kawasan Andalan Tarakan-Tanjung Salas-
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-17
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
Nunukan-Pulau Bunyu-Malinau (Tatapanbuma) dan Sekitarnya serta
Kawasan Andalan Laut Bontang-Tarakan dan Sekitarnya;
(3) Pengembangan akses dan jasa kepelabuhanan di sepanjang Alur Laut
Kepulauan
Indonesia
I
dan
Alur
Laut
Kepulauan
Indonesia
II
sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf b dilakukan di Pelabuhan
Pontianak (Kota Pontianak), Pelabuhan Banjarmasin (Kota Banjarmasin),
Pelabuhan Balikpapan (Kota Balikpapan), Pelabuhan Tarakan (Kota
Tarakan), Pelabuhan Ketapang (Kabupaten Ketapang), Pelabuhan
Batulicin (Kabupaten Tanah Bumbu), Pelabuhan Nunukan (Kabupaten
Nunukan), Pelabuhan Samarinda (Kota Samarinda), Pelabuhan Tanjung
Sangata (Kabupaten Kutai Timur), Pelabuhan Maloi (Kabupaten Kutai
Timur), Pelabuhan Tanjung Redeb (Kabupaten Berau), Pelabuhan Tanah
Grogot (Kabupaten Paser), Pelabuhan Tanjung Selor (Kabupaten
Bulungan), dan Pelabuhan Tanjung Santan (Kota Bontang).
Pasal 37
(2) Pendayagunaan sumber air berbasis pada wilayah sungai (WS)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan di:
a. WS lintas negara meliputi WS Sesayap yang melayani PKN Tarakan,
PKW Malinau, PKW Tanlumbis, PKW/PKSN Nunukan, PKSN Long
Midang dan Kawasan Andalan Tatapanbuma dan Sekitarnya;
Pasal 45
(10) Pengendalian perkembangan kegiatan budi daya terbangun pada
kawasan rawan bencana alam geologi sebagaimana dimaksud pada ayat
(6) huruf a dilakukan pada:
a. kawasan rawan gempa bumi di Kota Tarakan, Kabupaten Berau,
Kabupaten Bulungan, Kabupaten Tana Tidung, dan Kabupaten
Nunukan;
c. kawasan rawan tsunami di pesisir timur Kabupaten Kutai Kartanegara,
Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Berau, Kabupaten Bulungan,
Kabupaten Tana Tidung, Kabupaten Nunukan, Kota Bontang, dan
Kota Tarakan.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-18
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
3.4.
Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi ditetapkan melalui
Peraturan Daerah Provinsi, dan beberapa arahan yang harus diperhatikan dari
RTRW Provinsi untuk penyusunan RPI2-JM Kabupaten/Kota adalah:
a.
Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup:
i. Arahan pengembangan pola ruang:
a) Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya
b) Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya
seperti pengembangan RTH.
ii. Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan seperti
pengembangan
prasarana
sarana
air
minum,
air
limbah,
persampahan, dan drainase.
b.
Strategi operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur ruang
khususnya untuk bidang Cipta Karya.
3.5.
Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tarakan
Sesuai dengan amanat UU No. 26 Tahun 2007, Rencana Tata Ruang
Wilayah
(RTRW)
Kabupaten/Kota
ditetapkan
oleh
Peraturan
Daerah
Kabupaten/Kota. Adapun arahan dalam RTRW Kabupaten/Kota yang perlu
diperhatikan dalam penyusunan RPI2-JM Kabupaten/Kota adalah sebagai
berikut:
a.
Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK) yang didasari sudut
kepentingan:
i.
Pertahanan keamanan
ii.
Ekonomi
iii. Lingkungan hidup
iv. Sosial budaya
v.
b.
Pendayagunaan sumberdaya alam atau teknologi tinggi
Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup:
i.
Arahan pengembangan pola ruang:
a) Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya
b) Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya
seperti pengembangan RTH.
ii.
Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan seperti
pengembangan
prasarana
sarana
air
minum,
air
limbah,
persampahan, drainase, RTH, Rusunawa, maupun Agropolitan.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-19
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
c.
Ketentuan zonasi bagi pembangunan prasarana sarana bidang Cipta
Karya yang harus diperhatikan mencakup ketentuan umum peraturan
zonasi untuk kawasan lindung, kawasan budidaya, sistem perkotaan, dan
jaringan prasarana.
d.
Indikasi program sebagai operasionalisasi rencana pola ruang dan
struktur ruang khususnya untuk bidang Cipta Karya.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-20
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
BAB 3
ARAHAN STRATEGIS NASIONAL BIDANG CIPTA KARYA
Rencana Tata Ruang Wilayah memuat arahan struktur ruang dan pola
ruang. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem
jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan
sosial ekonomi masyarakat yang secara hirarkis memiliki hubungan fungsional,
sedangkan pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah
yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk
fungsi budidaya. Pembangunan bidang Cipta Karya harus memperhatikan
arahan struktur dan pola ruang yang tertuang dalam RTRW, selain untuk
mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan juga dapat
mewujudkan tujuan dari penyelenggaraan penataan ruang yaitu keharmonisan
antara lingkungan alam dan lingkungan buatan, keterpaduan dalam penggunaan
sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber
daya manusia, serta pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif
terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
3.1.
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) disusun melalui
Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (RTRWN) yang dijadikan sebagai pedoman untuk:
a.
Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang nasional,
b.
Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah nasional,
c.
Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah
nasional,
d.
Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan
antarwilayah provinsi, serta keserasian antarsektor,
e.
Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi,
f.
Penataan ruang kawasan strategis nasional, dan
g.
Penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota.
Arahan yang harus diperhatikan dari RTRWN untuk ditindaklanjuti ke
dalam RPI2-JM kabupaten/kota adalah sebagai berikut:
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-1
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
A. Penetapan Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
Kriteria:
i. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul
utama kegiatan ekspor-impor atau pintu gerbang menuju kawasan
internasional,
ii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat
kegiatan industri dan jasa skala nasional atau yang melayani beberapa
provinsi, dan/atau
iii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul
utama transportasi skala nasional atau melayani beberapa provinsi.
Kota Tarakan dalam kerangka RTRWN ditetapkan menjadi Pusat
Kegiatan Nasional.
b.
Penetapan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
Kriteria:
i. Kawasan Perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul
kedua kegiatan ekspor-impor yang mendukung PKN,
ii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat
kegiatan industri dan jasa yang melayani skala provinsi atau beberapa
kabupaten, dan/atau
iii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul
transportasi yang melayani skala provinsi atau beberapa kabupaten.
c.
Penetapan Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)
Kriteria:
i. Pusat perkotaan yang berpotensi sebagai pos pemeriksaan lintas
batas dengan negara tetangga,
ii. Pusat perkotaan yang berfungsi sebagai pintu gerbang internasional
yang menghubungkan dengan negara tetangga,
iii. Pusat perkotaan yang merupakan simpul utama transportasi yang
menghubungkan wilayah sekitarnya, dan/atau
iv. Pusat perkotaan yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi yang
dapat mendorong perkembangan kawasan di sekitarnya.
d.
Penetapan Kawasan Strategis Nasional (KSN)
Penetapan
kawasan
strategis
nasional
dilakukan
berdasarkan
kepentingan:
i. Pertahanan dan keamanan,
a)
Diperuntukkan bagi kepentingan pemeliharaan keamanan dan
pertahanan negara berdasarkan geostrategi nasional,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-2
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
b)
Diperuntukkan bagi basis militer, daerah latihan militer, daerah
pembuangan amunisi dan peralatan pertahanan lainnya, gudang
amunisi, daerah uji coba sistem persenjataan, dan/atau kawasan
industri sistem pertahanan, atau
c)
Merupakan wilayah kedaulatan negara termasuk pulau-pulau kecil
terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga
dan/atau laut lepas.
ii. Pertumbuhan ekonomi,
a)
Memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh,
b)
Memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan
ekonomi nasional,
c)
Memiliki potensi ekspor,
d)
Didukung jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan
ekonomi,
e)
Memiliki kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi,
f)
Berfungsi
untuk
mempertahankan
tingkat
produksi
pangan
nasional dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional,
g)
Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energi
dalam rangka mewujudkan ketahanan energi nasional, atau
h)
Ditetapkan untuk mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal.
iii. Sosial dan budaya
a)
Merupakan tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat
atau budaya nasional,
b)
Merupakan prioritas peningkatan kualitas sosial dan budaya serta
jati diri bangsa,
c)
Merupakan aset nasional atau internasional yang harus dilindungi
dan dilestarikan,
d)
Merupakan tempat perlindungan peninggalan budaya nasional,
e)
Memberikan perlindungan terhadap keanekaragaman budaya,
atau
f)
Memiliki potensi kerawanan terhadap konflik sosial skala nasional.
iv. Pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi
a)
Diperuntukkan bagi kepentingan pengembangan ilmu
b)
Pengetahuan dan teknologi berdasarkan lokasi sumber daya alam
strategis nasional, pengembangan antariksa, serta tenaga atom
dan nuklir
c)
Memiliki sumber daya alam strategis nasional
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-3
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
d)
Berfungsi sebagai pusat pengendalian dan pengembangan
antariksa
e)
Berfungsi sebagai pusat pengendalian tenaga atom dan nuklir,
atau
f)
Berfungsi sebagai lokasi penggunaan teknologi tinggi strategis.
v. Fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.
a)
Merupakan tempat perlindungan keanekaragaman hayati,
b)
Merupakan aset nasional berupa kawasan lindung yang
c)
Ditetapkan bagi perlindungan ekosistem, flora dan/atau fauna
yang hampir punah atau diperkirakan akan punah yang harus
dilindungi dan/atau dilestarikan,
d)
Memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air yang setiap
tahun berpeluang menimbulkan kerugian negara,
e)
Memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim makro
f)
Menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan hidup
g)
Rawan bencana alam nasional
h)
Sangat menentukan dalam perubahan rona alam dan mempunyai
dampak luas terhadap kelangsungan kehidupan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 tahun 2008 Tentang
RTRWN, Kota Tarakan ditetapkan menjadi Pusat Kegiatan Nasional (PKN).
Dalam RTRWN sebelumnya (sesuai dengan PP Nomor 47 Tahun 1997) Kota
Tarakan ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW). Ditetapkannya
Tarakan sebagai PKN dalam RTRWN saat ini menunjukkan bahwa Kota Tarakan
merupakan pusat kegiatan yang mempunyai peranan penting dalam lingkup
nasional. Dalam Sistem Perkotaan Nasional, Kota Tarakan ditetapkan menjadi
PKN dengan kegiatan yaitu Pengembangan/Peningkatan Fungsi pada Tahap I.
Pelabuhan sebagai Simpul Transportasi Laut Nasional, Pelabuhan Tarakan
ditetapkan sebagai Pelabuhan Internasional dengan kegiatan yaitu Pemantapan
Pelabuhan Internasional pada Tahap I.
Bandar Udara sebagai Simpul Transportasi Udara Nasional, Bandar
Udara Internasional Juwata di Tarakan difungsikan sebagai Pusat Penyebaran
Tersier, dengan kegiatan yaitu pengembangan Bandar Udara Tersier yang
dilaksanakan pada Tahap IV. Kota Tarakan termasuk dalam Kawasan Andalan
Tarakan, Tanjung Palas, Nunukan, Pulau Bunyu, dan Malinau (Tatapanbuma)
dan sekitarnya dengan Sektor Unggulan:
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-4
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
1.
Perikanan
2.
Pariwisata
3.
Perkebunan
4.
Kehutanan
5.
Pertambangan
6.
Industri
Tahap dan kegiatan
1.
Pengembangan
Kawasan
Andalan
untuk
Perikanan,
akan
Andalan
untuk
Pariwisata,
akan
Perkebunan,
akan
Kehutanan,
akan
dilaksanakan pada tahap II.
2.
Pengembangan
Kawasan
dilaksanakan pada tahap III.
3.
Pengembangan
Kawasan
Andalan
untuk
dilaksanakan pada tahap III.
4.
Pengembangan
Kawasan
Andalan
untuk
dilaksanakan pada tahap II.
5.
Pengembangan Kawasan Andalan untuk Pertambangan, akan
dilaksanakan pada tahap I.
6.
Pengembangan Kawasan Andalan untuk Industri Pengolahan, akan
dilaksanakan pada tahap I.
Di samping itu pula, Kota Tarakan termasuk dalam Kawasan Andalan
Laut Bontang - Tarakan dan sekitarnya dengan sektor unggulannya:
1.
Perikanan
2.
Pertambangan
3.
Pariwisata
Tahap dan kegiatan
1.
Pengembangan
Kawasan
Andalan
untuk
Perikanan,
akan
dilaksanakan pada Tahap II.
2.
Pengembangan Kawasan Andalan untuk Pertambangan, akan
dilaksanakan pada Tahap I.
3.
Pengembangan
Kawasan
Andalan
untuk
Pariwisata,
akan
dilaksanakan pada Tahap III.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-5
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
Tabel 3.1 Penetapan Lokasi Pusat kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat
Kegiatan Wilayah (PKW) Berdasarkan PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang
RTRWN
NO
PROPINSI
PKN
(1)
(2)
(3)
PKW
(4)
1
Nanggroe Aceh
Darussalam
Lhokseumawe
Sabang, Banda Aceh, Takengon,
Meulaboh
2
Sumatera Utara
3
Sumatera Barat
Kawasan Perkotaan
Medan-Binjai-Deli
Serdang-Karo
(Mebidangro)
Padang
Tebingtinggi, Sidikalang,
pematang Siantar, Balige, Rantau
Prapat, Kisaran, Gunung Balige,
Padang Sidempuan, Sibolga
Pariaman, Sawahlunto,
Muarasiberut, Bukittinggi, Solok
4
Riau
Pekanbaru, Dumai
5
Kepulauan Riau
Batam
6
Jambi
Jambi
Bangkinang, Teluk Kuantan,
Bengkalis, Bagan Siapiapi,
Tembilahan, Rengat, Pangkalan
Kerinci, Pasir
Pangarayan, Siak Sri Indrapura
Tanjung Pinang, Terempa, Daik
Lingga, Dabo –Pulau Singkep,
Tanjung Balai Karimun
Kuala Tungkal, Sarolangun,
Muarabungo, Muara Bulian
7
Sumatera
Selatan
Palembang
8
Bengkulu
9
Bangka Belitung
Muara Enim, Kayuagung,
Baturaja, Prabumulih, Lubuk
Linggau, Sekayu, Lahat
Bengkulu, Manna, Muko-Muko,
Curup
Pangkal Pinang, Muntok, Tanjung
Pandan, Manggar
10
Lampung
Bandar Lampung
11
12
DKI Jakarta – Jawa Barat
-Banten
Banten
Kawasan Perkotaan
Jabodetabek
Serang, Cilegon
13
Jawa Barat
Kawasan Perkotaan
Bandung Raya,
Cirebon
Sukabumi, Cikampek – Cikopo,
Pelabuhanratu, Indramayu,
Kadipaten, Tasikmalaya,
Pangandaran
14
Jawa Tengah
Boyolali, Klaten, Salatiga, Tegal,
Pekalongan, Kudus, Cepu,
Magelang, Wonosobo, Kebumen,
Purwokerto
15
16
Daerah Istimewa
Yogyakarta
Jawa Timur
Surakarta, Kawasan
Perkotaan SemarangKendal-DemakUngaran-Purwodadi
(Kedungsepur), Cilacap
Yogyakarta
Kawasan Perkotaan
(Gerbangkertosusila),
Malang
17
Bali
Probolinggo, Tuban, Kediri,
Madiun, Banyuwangi, Jember,
Blitar, Pamekasan, Bojonegoro,
Pacitan
Singaraja, Semarapura, Negara
18
19
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara
Timur
Kawasan Perkotaan
Denpasar-BangliGianyar-Tabanan
(Sarbagita)
Mataram
Kupang
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
Metro, Kalianda, Liwa, Menggala,
Kotabumi, Kota Agung
Pandeglang, Rangkas Bitung
Bantul, Sleman
Praya, Raya, Sumbawa Besar
Soe, Kefamenanu, Ende, Maumere,
Waingapu, Ruteng,
Labuan Bajo
III-6
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
NO
PROPINSI
PKN
(1)
(2)
(3)
PKW
(4)
20
Kalimantan
Barat
Pontianak
Mempawah, Singkawang,
Sambas, Ketapang, Putussibau,
Entikong, Sanggau, Sintang
Kuala Kapuas, Pangkalan Bun,
Buntok, Muarateweh, Sampit
21
Kalimantan Tengah
Palangkaraya
22
Kalimantan Selatan
Banjarmasin
Amuntai, Martapura, Marabahan,
Kotabaru
23
Kalimantan
Timur
Tanjung Redeb, Sangata,
Nunukan, Tanjung Selor, Malinau,
Tanlumbis, Tanah Grogot,
Sendawar
24
Gorontalo
Kawasan Perkotaan
BalikpapanTenggarongSamarinda-Bontang,
Tarakan
Gorontalo
25
Sulawesi Utara
Tomohon, Tondano, Kotamobagu
26
Sulawesi Tengah
Kawasan Perkotaan
Manado-Bitung
Palu
27
Sulawesi
Selatan
Kawasan Perkotaan
MakassarSungguminasaTakalar-Maros
(Maminasata)
Pangkajene, Jeneponto, Palopo,
Watampone, Bulukumba, Barru,
Parepare
28
Sulawesi Barat
29
Sulawesi Tenggara
Kendari
Unaaha, Lasolo, Bau-Bau, Raha,
kolaka
30
Maluku
Ambon
Masohi, Werinama, Kairatu, Tual,
Namlea, Wahai, Bula,
31
32
33
Maluku Utara
Ternate
Tidore, Tobelo, Labuha, Sanana
Papua Barat
Sorong
Fak-Fak, Manokwari, Ayamaru
Papua
Jayapura, Timika
Biak, Nabire, Muting, Bade,
Merauke, Sarmi, Arso, Wamena
Isimu, Kuandang, Tilamuta
Poso, Luwuk, Buol, Kolonedale,
Tolitoli, Donggala
Mamuju, Majene,
Pasangkayu
Tabel 3.2 Penetapan Lokasi Pusat Kegiatan Strategis Nasional
(PKSN) Berdasarkan PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN
NO
PUSAT KEGIATAN
STRATEGIS NASIONAL
(1)
(2)
1
Kota Sabang
2
Kota Dumai
3
Kota Batam
4
Ranai (Ibukota Kab. Natuna)
5
Atambua (Ibukota Kab. Belu)
6
Kalabahi (Ibukota Kab. Alor)
7
Kefamenanu (Ibukota Kab.
Timor Tengah Utara)
Paloh - Aruk (Kab. Sambas)
8
9
STATUS
Jagoi Babang (Kab.
Bengkayang)
PROPINSI
(3)
I / A / 2 : Pengembangan Baru
(Tahap I)
I / A/ 1 : Pengembangan
/ Peningkatan Fungsi (Tahap I)
I / A/ 1 : Pengembangan
/ Peningkatan Fungsi (Tahap I)
I / A / 2 : Pengembangan Baru
(Tahap I)
I / A/ 1 : Pengembangan
/ Peningkatan Fungsi (Tahap I)
II / A/ 2 : Pengembangan
Baru (Tahap II)
I / A / 2 : Pengembangan
Baru (Tahap I)
I / A / 2 : Pengembangan
Baru (Tahap I)
I / A / 2 : Pengembangan
Baru (Tahap I)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
(4)
Nanggroe Aceh
Darussalam
Riau
Kep. Riau
Kep. Riau
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat
III-7
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
NO
PUSAT KEGIATAN
STRATEGIS NASIONAL
(1)
(2)
11
12
Jasa (Kab. Sintang)
13
Nunukan (Ibukota Kab.
Nunukan)
Simanggaris (Kab. Nunukan)
14
15
16
17
Long Midang (Kab.
Nunukan)
Long Pahangai
(kab. Kutai Barat)
Long Nawan (Kab. Malinau)
22
Melonguane (ibukota Kab.
Talaud)
Tahuna (ibukota Kab. Kep.
Sangihe)
Saumlaki (Kab. Maluku
Tenggara Barat)
Ilwaki (Kab. Maluku Barat
Daya)
Dobo (Kab. Kep. Aru)
23
Daruba (Kab. Pulau Morotai)
24
Kota Jayapura
25
Kota Tanah Merah (Ibukota
Kab. Tanah Merah)
Kota Merauke (Ibukota Kab.
Merauke)
18
19
20
21
26
PROPINSI
(3)
Nangabadau (Kab.
Kapuas Hulu)
Entikong ( Kab. Sanggau)
10
STATUS
(4)
I / A / 2 : Pengembangan
Baru (Tahap I)
I / A/ 1 : Pengembangan
/ Peningkatan Fungsi (Tahap I)
II / A/ 2 : Pengembangan Baru
(Tahap II)
I / A/ 1 : Pengembangan
/ Peningkatan Fungsi
I / A / 2 : Pengembangan Baru
(Tahap I)
I / A / 2 : Pengembangan
Baru (Tahap I)
II / A/ 2 : Pengembangan
Baru (Tahap II)
II / A/ 2 : Pengembangan Baru
(Tahap II)
I / A / 2 : Pengembangan Baru
(Tahap I)
I / A / 2 : Pengembangan Baru
(Tahap I)
I / A / 2 : Pengembangan
Baru (Tahap I)
II / A/ 2 : Pengembangan
Baru (Tahap II)
II / A/ 2 : Pengembangan
Baru (Tahap II)
I / A / 2 : Pengembangan Baru
(Tahap I)
I / A/ 1 : Pengembangan
/ Peningkatan Fungsi (Tahap I)
I / A/ 1 : Pengembangan
/ Peningkatan Fungsi (Tahap I)
I / A/ 1 : Pengembangan
/ Peningkatan Fungsi (Tahap I)
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Utara
Maluku
Maluku
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua
Papua
Tabel 3.3 Penetapan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Berdasarkan PP Nomor 26
Tahun 2008 tentang RTRWN
No
(1)
1
2
3
4
5
Kawasan Strategis
Nasional
(2)
Kawasan Industri
Lhokseumawe
Sudut
Kepentingan
(3)
Ekonomi
Kawasan
Perdagangan
Bebas dan Pelabuhan
Bebas Sabang
Kawasan
Pengembangan
Ekonomi Terpadu
Banda Aceh
Darussalam
Kawasan
Ekosistem Leuser
Kawasan Perbatasan
Laut RI termasuk 2
Pertahanan Dan pulau
kecil terluar (Pulau
Keamanan
Kota/ Kabupaten
Provinsi
Status Hukum
(4)
Kota
Lhokseumawe
(5)
Nanggroe
Aceh
Darussalam
(6)
Ekonomi
Kota Sabang
Nanggroe
Aceh
Darussalam
Ekonomi
Kota Banda
Aceh
Nanggroe
Aceh
Darussalam
Lingkungan
Hidup
13 Kabupaten (Aceh Barat,
Nagan Raya, Aceh Barat
Daya, Aceh Selatan, Aceh
Singkil,Subulussalam,
Aceh Tenggara, Gayo
Lues, Aceh Tengah, Bener
Meriah, Aceh Utara, Aceh
Timur, dan Aceh Tamiang)
Kota Sabang dan
Sumatera Utara
Nanggroe
Aceh
Darussalam
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
Nanggroe
Aceh
Darussalam
III-8
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
No
(1)
6
Kawasan Strategis
Nasional
(2)
Rondo dan Berhala)
dengan negara India /
Thailand /Malaysia
Kawasan Perkotaan
Medan– Binjai – Deli
Serdang – Karo
(Mebidangro)
Sudut
Kepentingan
(3)
Kota/ Kabupaten
Provinsi
Status Hukum
(4)
(5)
(6)
Ekonomi
Kota Medan,
Binjai, Deli
Serdang, Karo
Sumatera
Utara
7
Kawasan Danau
Toba dan
Sekitarnya
Lingkungan
Hidup
Kab. Samosir, Kab.
Tapanuli Utara, Kab.
Humbang Hasundutan,
Kab. Dairi, Kab. Karo,
Kab.Simalungun,
Kab. Toba, Kab. Pakpak
Barat
Sumatera
Utara
8
Kawasan Stasiun
Pengamat Dirgantara
Kototabang
Penggunaan
Kawasan Hutan
Lindung Bukit
Batabuh
Kawasan Hutan
Lindung Mahato
KawasanPerbatasan
Laut RI termasuk 20
pulau kecil terluar
(Pulau Sentut, Tokong
Malang Biru,
Damar,Mangkai,
TokongNanas, Tokong
Belayar, TokongBoro,
Semiun, Sebetul,
Sekatung,Senua,Subi
Kecil, Kepala,Batu
Mandi, Iyu Kecil,
KarimunKecil,Nipa,Pel
ampong, Batu
Berhanti, dan Nongsa)
dengan negara
Malaysia /Vietnam
/Singapura
Kawasan Batam,
Bintan, dan Karimun
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi
Tinggi
Lingkungan
Hidup
Kab. Agam
Sumatera
Barat
Kab. Kuantan Singingi dan
Kab. Indragiri Hulu
Riau
Lingkungan
Hidup
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi
Tinggi
Kab. Rokan
Hilir
Kab. Bintan, Kab. Natuna,
Kab. Kep. Anambas, Kab.
Karimun, Kota Batam
Riau
Ekonomi
Kab. Bintan, Kab. Natuna,
Kab. Karimun, Kota Batam
Kepulauan
Riau
13
Kawasan Lingkungan
Hidup Taman
Nasional Kerinci
Seblat
Lingkungan
Hidup
Kab. Kerinci, Kota Padang,
Kab. Lubuk Linggau, Kab.
Rejang Lebong
14
Kawasan Taman
Nasional Berbak
Kawasan Taman
Nasional Bukit
Tigapuluh
Kawasan Taman
Nasional Bukit
Duabelas
Kawasan Selat Sunda
Lingkungan
Hidup
Lingkungan
Hidup
Kab. Muaro Jambi
Jambi,
Sumatera
Barat,
Bengkulu,
dan
Sumatera
Selatan
Jambi
9
10
11
12
15
16
17
Lingkungan
Hidup
Ekonomi
Kab. Indragiri Hulu, Kab.
Indragiri Hilir, Kab. Tanjung
Jabung Barat, Kab. Tebo
Kab.Soralangu, Kab.
Muaratebo, Kab.
Batanghari
Kota Serang, Kota Bandar
Lampung
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
Perpres No. 62
Tahun 2011
tentang Rencana
Tata Ruang
Kawasan
Perkotaan
Medan, Binjai, Deli
Serdang, dan Karo
Kepulauan
Riau
Perpres No. 87
Tahun 2011
tentang Rencana
Tata Ruang
Kawasan Batam,
Bintan, dan
Karimun
Jambi dan
Riau
Jambi
Lampung
dan Banten
Perpres No. 86
Tahun 2011
tentang Pengem.
III-9
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
No
(1)
Kawasan Strategis
Nasional
(2)
Sudut
Kepentingan
(3)
Kota/ Kabupaten
Provinsi
(4)
(5)
Status Hukum
(6)
an Kawasan
Strategis dan
infrastruktur selat
sunda
18
Kawasan Instalasi
Lingkungan dan
Cuaca
19
Kawasan Fasilitas
Pengolahan Data
dan Satelit
20
Kawasan Perkotaan
Jabodetabek- Punjur
termasuk Kepulauan
Seribu
21
Kawasan Perkotaan
Cekungan Bandung
Kawasan Fasilitas
Uji Terbang Roket
Pamengpeuk
22
23
24
Kawasan Stasiun
Pengamat
Dirgantara
Pamengpeuk
Kawasan Stasiun
Pengamat Dirgantara
Tanjung Sari
25
Kawasan Stasiun
Telecomand
26
Kawasan Stasiun
Bumi Penerima
Satelit Mikro
27
Kawasan
Pangandaran –
Kalipuncang –
Segara Anakan –
Nusakambangan
(Pacangsanak)
Kawasan Perkotaan
Kendal– Demak –
Ungaran –Salatiga –
Semarang- Purwodadi
(Kedung Sepur)
Kawasan Borobudur
dan Sekitarnya
Kawasan Candi
Prambanan
Kawasan Taman
Nasional Gunung
Merapi
28
29
30
31
32
33
Kawasan Perkotaan
Gresik– Bangkalan –
Mojokerto –Surabaya
–Sidoarjo– Lamongan
(Gerbangkertosusila)
Kawasan Stasiun
Pengamat
Dirgantara
Watukosek
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Ekonomi
Ekonomi
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Lingkungan
Hidup
Kota Jakarta
Pusat
DKI Jakarta
DKI Jakarta
Kota Jakarta (Utara,Selatan
Barat, Timur, Pusat), Kota
Bogor, Kab. Bogor, Kota
Depok, Kota Tangerang,
Kab.Tangerang, Kota
Tangerang Selatan, Kota
Bekasi, Kab. Bekasi, Kab.
Cianjur
Kota Bandung, Kab.
Bandung
Kab. Garut
DKI Jakarta,
Banten, dan
Jawa Barat
Kab. Garut
Jawa Barat
Kab. Sumedang
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Barat
Kabupaten
Pangandaran
Jawa Barat
Kab. Pangancaran,
Kab. Ciamis, Kab. Cilacap
Jawa Barat
dan Jawa
Tengah
Ekonomi
Kab. Kendal, Kab. Demak,
Kab. Semarang, Kota
Salatiga, Kota Semarang,
Kab. Grobogan
Jawa
Tengah
Lingkungan
Hidup
Lingkungan
Hidup
Lingkungan
Hidup
Kab. Magelang
Jawa
Tengah
Jawa
Tengah
Jawa Tengah
dan Daerah
Istimewa
Yogyakarta
Jawa Timur
Ekonomi
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Perpres No. 54
Tahun 2008
tentang Penataan
Ruang Kawasan
Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang,
Bekasi, Puncak,
Cianjur
Kab. Klaten, Kab. Sleman
Kab. Sleman, Kota
Yogyakarta, Kab. Klaten,
Kab. Boyolali, Kab.
Magelang
Kab. Gresik, Kab.
Bangkalan, Kota
Mojokerto, Kota Surabaya,
Kab. Sidoarjo, Kab.
Lamongan
Kab. Pasuruan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
Jawa Timur
III-10
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
No
(1)
Kawasan Strategis
Nasional
(2)
Sudut
Kepentingan
(3)
Kota/ Kabupaten
Provinsi
Status Hukum
(4)
(5)
(6)
Kawasan Taman
Nasional Ujung
Kulon
Kawasan Perkotaan
Denpasar –
Badung – Gianyar
- Tabanan (Sarbagita)
Lingkungan
Hidup
Kab. Pandeglang
Banten
Ekonomi
Kota
Denpasar,
Kab. Badung,
Kab. Gianyar,
Kab. Tabanan
Bali
Kawasan
Pengembangan
Ekonomi Terpadu
Bima
Kawasan Taman
Nasional Komodo
Ekonomi
Kab. Bima, Kab. Dompu
Nusa
Tenggara
Barat
Lingkungan
Hidup
Kab. Manggarai
Barat
38
Kawasan Gunung
Rinjani
Lingkungan
Hidup
39
Kawasan Pengemb.
Ekonomi Terpadu
Mbay
Kawasan
Perbatasan Darat
RI dengan negara
Timor Leste
Kawasan Perbatasan
Laut RI termasuk 5
pulau kecil terluar
(Pulau Alor, Batek,
Dana, Ndana, dan
Mangudu) dengan
negara Timor
Leste/Australia
Kawasan
Pengembangan
Ekonomi Terpadu
Khatulistiwa
Kawasan Stasiun
Pengamat
Dirgantara
Pontianak
Kawasan Taman
Nasional Betung
Kerihun
Kawasan
Perbatasan Darat
RI dan Jantung
Kalimantan (Heart
of Borneo)
Kawasan Pengemb.
Ekonomi Terpadu
Daerah Aliran
Sungai Kahayan
Kapuas dan Barito
Kawasan Taman
Nasional Tanjung
Putting
Kawasan
Pengembangan
Ekonomi Terpadu
Batulicin
Kawasan
Pengembangan
Ekonomi Terpadu
Samarinda, SangaSanga, Muara Jawa,
dan Balikpapan
Ekonomi
Kab. Lombok Utara, Kab.
Lombok Tengah, Kab.
Lombok Timur
Kab. Ngada
Nusa
Tenggara
Barat
Nusa
Tenggara
Barat
Nusa
Tenggara
Timur
Nusa
Tenggara
Timur
34
35
36
37
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
Pertahanan
Dan Keamanan
Pertahanan
dan
Keamanan
Kab. Kupang,
Kab. Timor
Tengah Utara,
Kab. Belu
Kab. Kupang,
Kab. Timor
Tengah Utara,
Kab. Belu
Nusa
Tenggara
Timur
Ekonomi
Kab. Sanggau
Kalimantan
Barat
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Lingkungan
Hidup
Kota
Pontianak
Kalimantan
Barat
Kab. Kapuas
Hulu
Kalimantan
Barat
Pertahanan
dan
Keamanan
Kab. Sambas,
Kab. Kapuas
Hulu, Kab.
Sanggau,
Kalimantan
Barat,
Kalimantan
Timur
Ekonomi
Kota Palangkaraya, Kab.
Pulang Pisau, Kab.
Kapuas, Kab.Barito Selatan
Kalimantan
Tengah
Lingkungan
Hidup
Kab. Kotawaringin
Barat, Kabupaten Seruyan
Kalimantan
Tengah
Ekonomi
Kab. Kotabaru, Kab. Tanah
Bumbu
Kalimantan
Selatan
Ekonomi
Kota
Samarinda,
Kab. Kutai
Kalimantan
Timur
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
Perpres No. 45
Tahun 2011
tentang Rencana
Tata Ruang
Kaw. Perkotaan
Denpasar, Badung,
Gianyar,&Tabanan
III-11
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
No
(1)
50
Kawasan Strategis
Nasional
(2)
Sudut
Kepentingan
(3)
Kota/ Kabupaten
(4)
Provinsi
Status Hukum
(5)
(6)
Kawasan
Perbatasan Laut
RI termasuk 18
pulau kecil terluar
(Pulau Sebatik,
Gosong Makasar,
Maratua, Sambit,
Lingian, Salando,
Dolangan, Bangkit,
Mantewaru, Makalehi,
Kawalusu, Kawio,
Marore, Batu
Bawaikang, Miangas,
Marampit, Intata,
dan Kakarutan)
dengan negara
Malaysia dan Philipina
Kawasan
Pengembangan
Ekonomi Terpadu
Manado – Bitung
Kawasan
Konservasi dan
Wisata Daerah
Aliran Sungai
Tondano
Pertahanan
dan
Keamanan
Kab. Nunukan, Kab. Berau,
Kab. Tolitoli, Kab. Boolang
Mongondow Utara, Kab.
Kep. Sitaro, Kab. Kep.
Sangihe, Kab. Sangihe
Talaud, Kab. Kep. Talaud
Kalimantan
Timur,
Sulawesi
Tengah dan
Sulawesi
Utara)
Ekonomi
Kota Manado,
Kota Bitung
Sulawesi
Utara
Lingkungan
Hidup
Kab. Minahasa,Kab.
Minahasa Utara, Kota
Tomohon, Kota Manado
Sulawesi
Utara
Kawasan
Pengembangan
Ekonomi Terpadu
Batui
Kawasan Poso
dan Sekitarnya
Ekonomi
Kab. Banggai
Sulawesi
Tengah
Sosial Budaya
Kab. Poso
Sulawesi
Tengah
Kawasan Kritis
Lingkungan
Balingara
Kawasan Kritis
Lingkungan Buol Lambunu
Lingkungan
Hidup
Kab. Tojo Una-Una
Sulawesi
Tengah
Lingkungan
Hidup
Sulawesi
Tengah
57
Kawasan Perkotaan
Makassar – Maros
– Sungguminasa –
Takalar
(Mamminasata)
Ekonomi
Kabupaten Buol, Kab.
Donggala, Kabupaten
Parigi Moutong ,
Kabupaten Toli-Toli
Kota Makassar, Kab.
Maros, Kab. Gowa, Kab.
Takalar
58
Kawasan
Pengembangan
Ekonomi Terpadu
Parepare
Kawasan Toraja
dan Sekitarnya
Kawasan Stasiun
Bumi Sumber
Alam Parepare
Ekonomi
Kota ParePare, Kab.
Barru
Sulawesi
Selatan
Sosial Budaya
Kab. Tana Toraja, Kab.
Toraja Utara
Kota ParePare
Sulawesi
Selatan
Sulawesi
Selatan
Kawasan Soroako
dan Sekitarnya
Kawasan
Pengembangan
Ekonomi Terpadu
Buton, Kolaka,
dan Kendari
Kawasan Taman
Nasional Rawa
Aopa - Watumohai
dan Rawa Tinondo
Sosial Budaya
Kab. Luwu
Ekonomi
Kab. Buton, Kab. Kolaka,
Kota Kendari
Sulawesi
Selatan
Sulawesi
Tenggara
Lingkungan
Hidup
Kota Kendari, Kab. Kolaka,
Kab. Buton,
Sulawesi
Tenggara
51
52
53
54
55
56
59
60
61
62
63
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
Sulawesi
Selatan
Perpres No. 55
Tahun 2011
tentang Rencana
Tata Ruang Kaw.
Perkotaan
Makassar, Maros,
Sungguminasa,
Takalar
III-12
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
No
(1)
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
Kawasan Strategis
Nasional
(2)
Sudut
Kepentingan
(3)
Kota/ Kabupaten
(4)
Provinsi
Status Hukum
(5)
(6)
Kawasan Pengemb.
Ekonomi Terpadu
Seram
Kawasan Laut Banda
Kawasan
Perbatasan Laut
RI termasuk 20
pulau kecil terluar
(Pulau Ararkula,
Karaweira,
Panambulai,
Kultubai Utara,
Kultubai Selatan,
Karang, Enu, Batu
Goyang, Larat,
Asutubun, Selaru,
Batarkusu,
Masela,
Miatimiarang, Leti,
Kisar, Wetar,
Liran, Kolepon,
dan Laag) dengan
negara Timor
Leste/Australia
Kawasan
Perbatasan Laut
RI termasuk 8
pulau kecil terluar
(Pulau Jiew,
Budd, Fani, Miossu,
Fanildo, Bras,
Bepondi, dan Liki)
dengan negara Palau
Ekonomi
Pulau Seram, Kab. Maluku
Tengah
Maluku
Sosial Budaya
Pertahanan
dan
Keamanan
Kab. Maluku Tengah
Prov. Maluku:
Kab. Maluku tenggara,
Kota Tual, Kab. Kep. Aru,
Kab. Maluku Tenggara
Barat, Kab. Maluku Barat
Daya,
Maluku
Maluku dan
Papua
Pertahanan
dan
Keamanan
Kab. Halmahera,
Kab. Sorong, Kab. Biak
Numfor, Kab. Jayapura
Maluku
Utara,
Papua
Barat, dan
Papua
Kawasan Konservasi
Keanekaragaman
Hayati Raja Ampat
Kawasan Pengemb.
Ekonomi Terpadu
Biak
Kawasan Stasiun
Bumi Satelit
Cuaca dan
Lingkungan
Kawasan Stasiun
Telemetry Tracking
and Command
Wahana Peluncur
Satelit
Kawasan Timika
Kawasan Taman
Nasional Lorentz
Lingkungan
Hidup
Kab. Raja
Ampat
Papua
Barat
Ekonomi
Kab. Biak Numfor
Papua
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Penggunaan
Sumberdaya
Alam dan
Teknologi Tinggi
Kab. Biak Numfor
Papua
Kab. Biak Numfor
Papua
Sosial Budaya
Lingkungan
Hidup
Papua
Papua
Kawasan Konservasi
Keanekaragaman
Hayati Teluk Bintuni
Kawasan
Perbatasan Darat
RI dengan negara
Papua Nugini
Kawasan
Perbatasan
Negara termasuk
19 pulau kecil
terluar (Pulau
Simeulucut, Salaut
Besar, Raya,
Rusa, Benggala,
Lingkungan
Hidup
Kab. Mimika
Kab. Mimika, Kab. Asmat,
Kab. Nduga,Kab.Yahukimo,
Kab. Jayawijaya, Kab.
Lanny Jaya, Kab. Puncak
Jaya, Kab. Puncak, Kab.
Paniai
Kab. Tel. Bintuni
Kota Jayapura, Kab.
Keerom, Kab. Pegunungan
Bintang, Kab. Boven
Digoel, Kab. Merauke
Prov. NAD: Kab. Simelue,
Kab. Aceh
Barat, Kab. Aceh Besar,
Prov Sumut: Kab. Nias,
Prov Sumbar:
Kab. Kep. Mentawai,
Prov. Bengkulu: Kab.
Bengkulu Utara,
Papua
Prov. Papua:
Kab.Merauke
Pertahanan
dan
Keamanan
Pertahanan
dan
Keamanan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
Papua
Nanggroe
Aceh
Darussalam,
Sumatera
Utara,
Sumatera
Barat,
Bengkulu,
III-13
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
No
(1)
Kawasan Strategis
Nasional
(2)
Sudut
Kepentingan
(3)
Simuk, Wunga,
Sibarubaru,
Sinyaunyau,
Enggano, Mega,
Batu Kecil, Deli,
Manuk, Nusa
Kambangan,
Barung, Sekel,
Panehan, dan
Sophialouisa)
yang berhadapan
dengan laut lepas
Kota/ Kabupaten
Provinsi
Status Hukum
(5)
(6)
(4)
Prov. Lampung:
Kab. Tanggamus,
Prov. Banten: Kab.
Pandeglang,
Prov. Jabar: Kab.
Tasikmalaya,
Prov. Jateng: Kab. Cilacap,
Prov. Jatim: Kab. Jember,
Kab. Trenggalek,
Prov. NTB: Kab. Lombok
Barat
Lampung,
Banten,
Jawa Barat,
Jawa
Tengah,
Jawa Timur,
dan Nusa
Tenggara
Bara
Ket: *) Penentuan kabupaten/kota yang menjadi wilayah delineasi KSN masih dapat berubah
sebelum Perpres RTRW KSN ditetapkan.
3.2.
RTRW Kawasan Strategis Nasional (KSN)
Beberapa arahan yang harus diperhatikan dari RTRW KSN dalam
penyusunan RPI2-JM Cipta Karya Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut:
a.
Cakupan delineasi wilayah yang ditetapkan dalam KSN.
b.
Arahan kepentingan penetapan KSN, yang dapat berupa:
i. Ekonomi
ii. Lingkungan Hidup
iii. Sosial Budaya
iv. Pendayagunaan Sumberdaya alam dan Teknologi Tinggi
v. Pertahanan dan Keamanan
c. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup:
i. Arahan pengembangan pola ruang:
a) Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya
b) Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya
seperti pengembangan RTH.
ii. Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan seperti
pengembangan
prasarana
sarana
air
minum,
air
limbah,
persampahan, dan drainase
iii. Indikasi program sebagai operasionalisasi rencana pola ruang dan
struktur ruang khususnya untuk bidang Cipta Karya.
Adapun RTRW KSN yang telah ditetapkan sampai saat ini adalah sebagai
berikut:
a.
Perpres No. 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur;
b.
Perpres No. 45 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan
Perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan;
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-14
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
c.
Perpres No. 55 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan
Perkotaan Makassar, Maros, Sungguminasa, Takalar;
d.
Perpres No. 62 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan
Perkotaan Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo;
e.
Perpres No. 86 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kawasan Strategis
dan Infrastruktur Selat Sunda;
f.
Perpres No. 87 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan
Batam, Bintan, dan Karimun.
3.3.
Arahan Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau
Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau merupakan rencana rinci dan
operasionalisasi dari RTRWN. Adapun arahan yang harus diperhatikan dari RTR
Pulau untuk penyusunan RPI2-JM Kabupaten/Kota adalah:
a.
Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang antara lain
mencakup arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya, serta
arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya seperti
pengembangan RTH.
b.
Arahan pengendalian pemanfaatan ruang yang memberikan arahan
batasan wilayah mana yang dapat dikembangkan dan yang harus
dikendalikan.
c.
Strategi operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur ruang
khususnya untuk bidang Cipta Karya seperti pengembangan prasarana
sarana air minum, air limbah, persampahan, drainase, RTH, rusunawa,
agropolitan, dll.
Hingga saat ini RTRW Pulau yang telah ditetapkan adalah:
a.
Perpres No. 88 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Pulau
Sulawesi;
b.
Perpres No. 3 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Pulau
Kalimantan;
c.
Perpres No. 13 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Pulau
Sumatera;
d.
Perpres No. 28 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Pulau JawaBali.
Perpres No. 3 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan
I. Rencana Struktur Ruang Dan Rencana Pola Ruang Pulau Kalimantan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-15
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
(1) Rencana struktur ruang dan rencana pola ruang Pulau Kalimantan
merupakan perangkat operasional RTRWN di Pulau Kalimantan yang
berupa strategi operasionalisasi perwujudan struktur ruang dan pola
ruang.
(2) Rencana struktur ruang digambarkan dalam peta dengan skala 1:500.000
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.
(3) Rencana pola ruang digambarkan dalam peta dengan skala 1:500.000
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.
(4) Peta sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) merupakan
gambaran sebaran indikatif lokasi pemanfaatan ruang untuk rencana
struktur ruang dan rencana pola ruang nasional di Pulau Kalimantan.
Pasal 18
(2) Pengembangan PKN dan PKW sebagai pusat industri pengolahan hasil
pertambangan mineral, batubara, serta minyak dan gas bumi yang
didukung oleh pengelolaan limbah industri terpadu sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi:
a. Pusat industri hilir pengolahan hasil pertambangan mineral, batubara,
serta minyak dan gas bumi di PKN Kawasan Perkotaan BalikpapanTenggarong-Samarinda-Bontang dan PKN Tarakan; dan
(6) Pengembangan PKN dan PKW sebagai pusat industri pengolahan dan
industri jasa hasil perikanan yang ramah lingkungan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf e dilakukan di PKN Pontianak, PKN
Palangkaraya, PKN Banjarmasin, PKN Kawasan Perkotaan BalikpapanTenggarong-Samarinda- Bontang, PKN Tarakan, PKW Mempawah, PKW
Singkawang, PKW Sambas, PKW Ketapang, PKW Sanggau, PKW
Sintang, PKW Pangkalan Bun, PKW Kuala Kapuas, PKW Martapura,
PKW Marabahan, PKW Kotabaru, PKW Tanjung Redeb, PKW/PKSN
Nunukan, PKW Tanjung Selor, dan PKW Sangata.
Pasal 20
(4) Pengembangan jaringan jalan nasional yang menghubungkan kawasan
perkotaan nasional sebagai pusat pertumbuhan dengan pelabuhan dan
bandar udara untuk mendukung pemasaran dan distribusi produk
unggulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi jaringan
jalan arteri primer yang menghubungkan:
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-16
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
e. PKN Tarakan dengan Pelabuhan Tarakan (Kota Tarakan) dan Bandar
Udara Juwata (Kota Tarakan);
(6) Pengembangan jaringan jalan nasional yang terpadu dengan jaringan
jalur kereta api, pelabuhan, bandar udara, serta transportasi sungai dan
penyeberangan untuk membuka keterisolasian wilayah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf e meliputi:
b. Jaringan Jalan Lintas Selatan Pulau Kalimantan yang terpadu dengan
Pelabuhan
Pontianak
(Kota
Pontianak),
Pelabuhan
Ketapang
(Kabupaten Ketapang), Pelabuhan Kumai (Kabupaten Kotawaringin
Barat), Pelabuhan Banjarmasin (Kota Banjarmasin),
Pelabuhan
Batulicin (Kabupaten Tanah Bumbu), Pelabuhan Tanah Grogot
(Kabupaten
Paser),
Pelabuhan
Balikpapan
(Kota
Balikpapan),
Pelabuhan Samarinda (Kota Samarinda), Pelabuhan Tanjung Santan
(Kota Bontang), Pelabuhan Tanjung Sangata (Kabupaten Kutai Timur),
Pelabuhan Tanjung Redeb (Kabupaten Berau), Pelabuhan Tanjung
Selor (Kabupaten Bulungan), Pelabuhan Tarakan (Kota Tarakan), dan
Pelabuhan Nunukan (Kabupaten Nunukan);
Pasal 22
(6) Pengembangan jaringan transportasi penyeberangan untuk membuka
keterisolasian wilayah pulau-pulau kecil terluar, meningkatkan keterkaitan
antarprovinsi di Pulau Kalimantan dengan provinsi di luar Pulau
Kalimantan, dan antarnegara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
e meliputi:
b. lintas penyeberangan antarprovinsi yang menghubungkan:
7. Nunukan-Tarakan-Toli-Toli (Pulau Sulawesi) yang merupakan
bagian dari jaringan penyeberangan sabuk utara;
Pasal 23
(2) Pengembangan dan pemantapan pelabuhan yang melayani kawasan
perkotaan nasional sebagai pusat pengembangan kawasan andalan
menuju pasar nasional dan internasional sebagaimana dimaksud ayat (1)
huruf a dilakukan di:
d. Pelabuhan Tarakan (Kota Tarakan) sebagai pelabuhan utama untuk
melayani PKN Tarakan, PKW Malinau, dan PKW Tanlumbis sebagai
pusat pengembangan Kawasan Andalan Tarakan-Tanjung Salas-
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-17
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
Nunukan-Pulau Bunyu-Malinau (Tatapanbuma) dan Sekitarnya serta
Kawasan Andalan Laut Bontang-Tarakan dan Sekitarnya;
(3) Pengembangan akses dan jasa kepelabuhanan di sepanjang Alur Laut
Kepulauan
Indonesia
I
dan
Alur
Laut
Kepulauan
Indonesia
II
sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf b dilakukan di Pelabuhan
Pontianak (Kota Pontianak), Pelabuhan Banjarmasin (Kota Banjarmasin),
Pelabuhan Balikpapan (Kota Balikpapan), Pelabuhan Tarakan (Kota
Tarakan), Pelabuhan Ketapang (Kabupaten Ketapang), Pelabuhan
Batulicin (Kabupaten Tanah Bumbu), Pelabuhan Nunukan (Kabupaten
Nunukan), Pelabuhan Samarinda (Kota Samarinda), Pelabuhan Tanjung
Sangata (Kabupaten Kutai Timur), Pelabuhan Maloi (Kabupaten Kutai
Timur), Pelabuhan Tanjung Redeb (Kabupaten Berau), Pelabuhan Tanah
Grogot (Kabupaten Paser), Pelabuhan Tanjung Selor (Kabupaten
Bulungan), dan Pelabuhan Tanjung Santan (Kota Bontang).
Pasal 37
(2) Pendayagunaan sumber air berbasis pada wilayah sungai (WS)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan di:
a. WS lintas negara meliputi WS Sesayap yang melayani PKN Tarakan,
PKW Malinau, PKW Tanlumbis, PKW/PKSN Nunukan, PKSN Long
Midang dan Kawasan Andalan Tatapanbuma dan Sekitarnya;
Pasal 45
(10) Pengendalian perkembangan kegiatan budi daya terbangun pada
kawasan rawan bencana alam geologi sebagaimana dimaksud pada ayat
(6) huruf a dilakukan pada:
a. kawasan rawan gempa bumi di Kota Tarakan, Kabupaten Berau,
Kabupaten Bulungan, Kabupaten Tana Tidung, dan Kabupaten
Nunukan;
c. kawasan rawan tsunami di pesisir timur Kabupaten Kutai Kartanegara,
Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Berau, Kabupaten Bulungan,
Kabupaten Tana Tidung, Kabupaten Nunukan, Kota Bontang, dan
Kota Tarakan.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-18
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
3.4.
Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi ditetapkan melalui
Peraturan Daerah Provinsi, dan beberapa arahan yang harus diperhatikan dari
RTRW Provinsi untuk penyusunan RPI2-JM Kabupaten/Kota adalah:
a.
Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup:
i. Arahan pengembangan pola ruang:
a) Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya
b) Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya
seperti pengembangan RTH.
ii. Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan seperti
pengembangan
prasarana
sarana
air
minum,
air
limbah,
persampahan, dan drainase.
b.
Strategi operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur ruang
khususnya untuk bidang Cipta Karya.
3.5.
Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tarakan
Sesuai dengan amanat UU No. 26 Tahun 2007, Rencana Tata Ruang
Wilayah
(RTRW)
Kabupaten/Kota
ditetapkan
oleh
Peraturan
Daerah
Kabupaten/Kota. Adapun arahan dalam RTRW Kabupaten/Kota yang perlu
diperhatikan dalam penyusunan RPI2-JM Kabupaten/Kota adalah sebagai
berikut:
a.
Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK) yang didasari sudut
kepentingan:
i.
Pertahanan keamanan
ii.
Ekonomi
iii. Lingkungan hidup
iv. Sosial budaya
v.
b.
Pendayagunaan sumberdaya alam atau teknologi tinggi
Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup:
i.
Arahan pengembangan pola ruang:
a) Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya
b) Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya
seperti pengembangan RTH.
ii.
Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan seperti
pengembangan
prasarana
sarana
air
minum,
air
limbah,
persampahan, drainase, RTH, Rusunawa, maupun Agropolitan.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-19
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kota Tarakan Tahun 2015 - 2019
c.
Ketentuan zonasi bagi pembangunan prasarana sarana bidang Cipta
Karya yang harus diperhatikan mencakup ketentuan umum peraturan
zonasi untuk kawasan lindung, kawasan budidaya, sistem perkotaan, dan
jaringan prasarana.
d.
Indikasi program sebagai operasionalisasi rencana pola ruang dan
struktur ruang khususnya untuk bidang Cipta Karya.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan
III-20