KONSEP DIRI MAHASISWA UNTIRTA PENDENGAR ELECTRONIC DANCE MUSIC (EDM) PADA EVENT DJAKARTA WAREHOUSE PROJECT (DWP) 2015 - FISIP Untirta Repository

KONSEP DIRI MAHASISWA UNTIRTA PENDENGAR

  

ELECTRONIC DANCE MUSIC (EDM) PADA EVENT

DJAKARTA WAREHOUSE PROJECT (DWP) 2015

  SKRIPSI

  Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Hubungan Masyarakat Program Studi Ilmu Komunikasi

  Oleh STEPTIAN AKBAR

  6662102584

  FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG 2017

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  

BILA KAU CEMAS DAN GELISAH AKAN SESUATU, MASUKLAH KE

DALAMNYA SEBAB KETAKUTAN MENGHADAPINYA LEBIH

MENGANGGU DARIPADA SESUATU YANG KAU TAKUTI SENDIRI

(ALI BIN ABI THALIB)

  

KARENA SESUNGGUHNYA SESUDAH KESULITAN ITU ADA

KEMUDAHAN, SESUNGGUHNYA SESUDAH N KESULITAN ITU

ADA KEMUDAHAN

(SURAT AL-INSYIRAH 5:6)

  Skripsi Ini ku persembahkan untuk bapak Agus Wibisono, ibu Nety Usmiyati, dan adikku yang tanpa putus memberikan doa dan cinta kasih, selalu mendukung dan membuat penulis mampu menghadapi

  

ABSTRAK

Steptian Akbar. NIM 102584. Skripsi. Konsep Diri Mahasiswa UNTIRTA

Pendengar Electronic Dance Music (EDM) Pada Event Djakarta Warehouse

Project (DWP) 2015. Pembimbing I: Dr. Rd. Nia Kania Kurniawati, S.IP., M.Si.

dan Pembimbing II: Dr. Ing Rangga Galura G, M.Si.

  UNTIRTA merupakan satu-satunya Universitas Negeri dibawah Kemenristekdikti yang berada di Provinsi Banten, tepatnya di Kota Serang dan Cilegon. Adanya perkembangan zaman, mempengaruhi Konsep Diri mahasiswa UNTIRTA dimana jika dilihat dari letak geografisnya UNTIRTA dekat dengan Ibu Kota Negara yaitu Jakarta yang menjadi pusat perkembangan musik Electronic Dance Music (EDM) di Indonesia dan lokasi diselenggarakannya event Djakarta Warehouse Project (DWP), sehingga disinyalir memunculkan animo sebagian kecil mahasiswa UNTIRTA pendengar musik Electronic Dance Music (EDM) untuk menghadiri event Djakarta

  

Warehouse Project (DWP) dengan berbagai macam alasan juga motif dan simbol

  yang beragam. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep diri mahasiswa UNTIRTA pendengar Electronic Dance Music (EDM) pada event Djakarta

  

Warehouse Project (DWP) 2015. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah

  teori Interaksi Simbolik. Menurut teori ini, suatu aktivitas yang merupakan ciri khas manusia, yakni komunikasi atau pertukaran simbol yang diberi makna. Perspektif Interaksi Simbolik berusaha memahami perilaku manusia dari sudut pandang subjek. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi. Informan kunci dalam penelitian ini adalah dua orang mahasiswa. Berdasarkan pada hasil penelitian dengan key Informan mulai mencari tahu tentang Electronic Dance Music (EDM) sejak sekitar tahun 2010-2015 karena kebutuhan pribadi dari keduanya dalam rutinitas sehari-hari. tercipta (mind) dari key informan yang dirasa perlu untuk sejenak mendapatkan hiburan. Dalam sehari key informan bisa berjam-jam dalam mendengarkan Electronic Dance Music (EDM). Key informan memiliki keinginan (self) untuk datang ke event Djakarta

  

Warehouse Project (DWP) yang up to date, keren, high class, glamour, mewah, dan

  berstatus sosial tinggi. Kedua key informan sejatinya adalah mahasiswa dan merupakan seseorang yang lahir dan tumbuh di lingkungan masyarakat (society) yang terlalu fanatik terhadap satu jenis musik tertentu misalnya Electronic Dance Music (EDM). Masyarakat (society) memang ada yang menerima ada yang mungkin tidak menerima keberadaan mereka sebagai pendengar Electronic Dance Music (EDM), namun kembali kepada orangnya selama masih dalam batas kewajaran.

  Kata Kunci : Komunikasi, Konsep Diri, Teori Interaksi Simbolik. vi

  

ABSTRACT

Steptian Akbar. NIM 102584. Thesis. Self-Concept Of Hearing Students

UNTIRTA Electronic Dance Music (EDM) In Djakarta Warehouse Project

(DWP) Event 2015. Supervisor I: Dr. Rd. Nia Kania Kurniawati, S.IP., M.Si.,

And Supervisor II: Dr. Ing. Rangga Galura G, M.Si.

  

UNTIRTA is the only State University under Kemenristekdikti located in Banten

province, specifically in the city of Serang and Cilegon. The existence of the times,

affecting the Self Concept student UNTIRTA which, if viewed from its geographical

position UNTIRTA close to the Capital City of Jakarta at the center of the

development of music Electronic Dance Music (EDM) in Indonesia and the location

of the holding of the event Djakarta Warehouse Project (DWP), so they are led to the

interest of a small portion of students UNTIRTA music listeners Electronic Dance

music (EDM) to attend the event Djakarta Warehouse Project (DWP) for various

reasons too diverse motifs and symbols. The purpose of this study was to determine

the student's self-concept UNTIRTA listener Electronic Dance Music (EDM) in the

event Djakarta Warehouse Project (DWP) 2015. The theory used in this research is

the theory of Symbolic Interaction. According to this theory, an activity that is

characteristic of the person, that the communication or exchange of symbols given

meaning. Symbolic Interaction Perspective trying to understand human behavior from

the perspective of the subject. This study uses qualitative descriptive method by

collecting data through interviews and observations. The key informants in this study

were two students. Based on research with key informants began to find out about

Electronic Dance Music (EDM) since about 2010-2015 for the personal needs of both

the daily routine. created (mind) of key informants were deemed necessary for the

moment to get entertainment. In a day of key informants can take hours to listen

Electronic Dance Music (EDM). Key informants have the desire (self) to come to the

event Djakarta Warehouse Project (DWP) are up to date, cool, high class, glamor,

luxury, and high social status. Both key informant actually is a student and a person

who was born and grew up in the community (society) who are fanatical about a

particular type of music, for example Electronic Dance Music (EDM). Society

(society) do exist are received there who might not accept their presence as a listener

Electronic Dance Music (EDM), but returned to the person as long as the limits of

reasonableness.

  Keywords: Communication, Self-Concept, Theory of Symbolic Interaction.

  vii

KATA PENGANTAR

  Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini, yang berjudul

  “KONSEP DIRI MAHASISWA UNTIRTA PENDENGAR ELECTRONIC

DANCE MUSIC (EDM) PADA EVENT DJAKARTA WAREHOUSE PROJECT (DWP)

2015

  ”. Shalawat serta salam senantiasa kita sampaikan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

  Maksud dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat menempuh ujian sarjana program S1 (Strata Satu) pada program studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Hubungan Masyarakat di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  Penulis telah mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis dengan kerendahan hati menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.

  Bapak Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.PD selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa atas kontribusinya sebagai pemimpin di kampus penulis.

  2. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  3. Dr. Rahmi Winangsih, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ibu

  Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  4. Dr. Rd. Nia Kania Kurniawati, S.IP.,M.Si selaku dosen pembimbing satu Ibu skripsi, terimakasih karena telah membantu memberikan arahan serta masukan untuk menyelesaikan skripsi ini.

  5. Dr. Ing Rangga Galura G, M.Si selaku dosen pembimbing dua skripsi yang Bapak telah membantu memberikan arahan serta masukan untuk menyelesaikan skripsi ini.

  6. Bapak Iman Mukhroman, S.Sos, M.Si selaku ketua penguji sidang, terima kasih untuk meluangkan waktunya untuk menguji saya.

  7. Ibu Andin Nesia, S.IK., M.Ikom selaku penguji sidang yang telah meluangkan waktunya untuk menguji saya.

  8. Bapak/Ibu Dosen jurusan Ilmu Komunikasi yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis. Tak lupa juga untuk para staf dan karyawan jurusan Ilmu Komunikasi.

  9. Kedua orang tua, Agus Wibisono dan Nety Usmiyati, yang tanpa putus memberikan doa dan cinta kasih, terimakasih yang tak terkira untuk motivasi dan nasihat yang telah Papa dan Mama berikan hingga pendidikan ini selesai.

  10. Adik tersayang, Junio Agusta. Terimakasih atas segala dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  11. Para informan kunci Agi Maulana Rizky, Merina Fauziyah dan informan pendukung Muhamad Ridwan, M. Firmansyah yang telah menyempatkan waktunya dan memberikan banyak informasi kepada penulis, sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.

  12. Mondar Mandir Management Amallia Utami Putri, S.Ikom Indra Handayani, S.Ikom, Akmal Alamsyah, S.Ikom, Amriyatunnisa, S.Ikom dan Dhamar Indraloka.

  Terimakasih atas segala sindiran, doa dan dukungannya yang membuat penulis termotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini. Kalian sahabat terbaik.

  13. Agung, Yanto, M. Vicky Darmawan, Sari Puji Fitriani dan teman menunggu dosen lainnya, terimakasih atas bantuan dan dukungannya.

  14. BASTARD Andi Muhammad Adzan Khomeni Baso, S.T, Achmad Reza Permana S.Kom, Bella Muhammad Anugrah, S.Pd, Eko Prasetyo, Amd.Kep, Baik Muhammad Ramadhan, S.T, Amir Syopian, Amd.ak, Budi, Pudin, Mamad, Kiki, Kuntring, Fian, Bona, Defri, Riska Dwi Apriliani, S.E, Litta Ladia Refna, S.Akun, Indah Puspita Sari, S.E, dan teman-teman Coboy Senior, Terimakasih sudah banyak membantu dan menemani dengan canda tawa kalian selama pengerjaan skripsi ini.

  15. Teman-teman Ilmu Komunikasi 2010 kelas F NR Yosa, Eki, Risya, Titi, Puput, Mbak Putri, Maya, Vita, Sarah, Widi, Windi, Bunda Sinta, Tata, Caca, Grego, Yaumu, Safiullah, Megi dan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu namanya, terimakasih atas segala kenangan yang penuh dengan warna. Terimakasih telah mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  16. Teman-teman seperjuangan di SEMUT UNTIRTA, dan HMI. Terimakasih banyak atas pengalaman berharga yang telah kalian berikan kepada penulis selama berorganisasi di kampus.

  Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan baik dari segi kemampuan penyajian maupun pengetahuan yang dimiliki oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang ada, maka kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis untuk memperbaiki kesalahan dan melengkapi kekurangan. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.

  Serang, Februari 2017 Penulis

  

DAFTAR ISI

  Halaman

  LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS .................................... ii LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................. iii LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. iv LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................... v ABSTRAK ............................................................................................. vi ABSTRACT ............................................................................................ vii KATA PENGANTAR ........................................................................... viii DAFTAR ISI .......................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiv DAFTAR TABEL.................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ......................................................................

  1 1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................

  1 1.2 Rumusan Penelitian ...................................................................

  10 1.3 Identifikasi Masalah ...................................................................

  10 1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ...................................................

  11 1.4.1 Maksud Penelitian ............................................................

  11 1.4.2 Tujuan Penelitian .............................................................

  12 1.5 Manfaat Penelitian .....................................................................

  12 1.5.1 Manfaat Akademis ...........................................................

  12 1.5.2 Manfaat Praktis ................................................................

  13 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ........................................................

  14 2.1 Tinjauan Komunikasi .................................................................

  14 2.1.1 Pengertian Komunikasi.....................................................

  14 2.1.2 Proses Komunikasi ...........................................................

  17 2.1.3 Unsur-unsur Komunikasi ..................................................

  18 2.1.4 Sifat Komunikasi ..............................................................

  19 2.1.5 Tujuan Komunikasi ..........................................................

  20 2.1.6 Fungsi Komunikasi ...........................................................

  21 2.2 Tinjauan Mengenai Interaksi Simbolik .....................................

  23 2.2.1 Pengertian Interaksi Simbolik ..........................................

  23 2.3 Tinjauan Konsep Diri ................................................................

  32 2.3.1 Pengertian Konsep Diri ....................................................

  32 2.3.2 Pembentukan Konsep Diri ...............................................

  36

  2.3.4 Pengaruh Konsep Diri ......................................................

  39 2.3.4.1 Nubuat yang dipenuhi sendiri ....................................

  39 2.3.4.2 Membuka Diri ............................................................

  41 2.3.4.3 Percaya Diri ................................................................

  41 2.3.4.4 Selektivitas .................................................................

  42 2.4 Tinjauan Tentang Mahasiswa ....................................................

  43 2.4.1 Pengertian Mahasiswa ......................................................

  43 2.4.2 Karakteristik, Ciri, dan Jenis Mahasiswa .........................

  44 2.5 Kerangka Pemikiran ..................................................................

  46 2.6 Penelitian terdahulu ...................................................................

  51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..........................................

  54 3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ............................................

  54 3.2 Paradigma Penelitian .................................................................

  55 3.3 Lokasi Penelitian ........................................................................

  58 3.4 Informan Penelitian ....................................................................

  58 3.4.1 Pemilihan Informan ..........................................................

  60 3.4.1.1 Informan Utama ....................................................

  61 3.4.1.2 Informan Pendukung .............................................

  62 3.5 Teknik Pengumpulan Data .........................................................

  62 3.5.1 Wawancara .......................................................................

  62 3.5.2 Observasi ..........................................................................

  63 3.5.3 Studi Pustaka ....................................................................

  63 3.5.4 Dokumentasi .....................................................................

  63 3.5.5 Internet Searching.............................................................

  64 3.6 Sumber Data ...............................................................................

  64 3.6.1 Data Primer .......................................................................

  64 3.6.2 Data Sekunder...................................................................

  64 3.7 Teknik Analisis Data ..................................................................

  64 3.8 Uji Keabsahan Data ...................................................................

  67 3.8 Jadwal Penelitian .......................................................................

  68 BAB IV HASIL PENELITIAN ...........................................................

  69 4.1 Deskripsi Penelitian ...................................................................

  70 4.1.1 Djakarta Warehouse Project (DWP) ................................

  70 4.1.2 Electronic Dance Music (EDM) .......................................

  71 4.1.2.1 House Music ................................................................

  73 4.1.2.2 Trance .........................................................................

  74 4.1.2.3 Techno .........................................................................

  74 4.1.2.4 Dubstep .......................................................................

  75 4.2 Deskripsi Informan Penelitian....................................................

  75 4.2.1 Informan Utama (Key Informan) .....................................

  75

  4.2.2 Informan Pendukung ........................................................

  78 4.3 Analisis Deskriptif Hasil Penelitian ...........................................

  80

  4.3.1 Mind mahasiswa UNTIRTA pendengar Electronic Dance Music (EDM) pada event Djakarta Warehouse Project (DWP) 2015.............

  81

  4.3.2 Self mahasiswa UNTIRTA pendengar Electronic Dance Music (EDM) pada event Djakarta Warehouse Project (DWP) 2015.............

  88

  4.3.3 Society memaknai Konsep Diri mahasiswa UNTIRTA pendengar Electronic Dance Music (EDM) pada event Djakarta Warehouse Project (DWP) 2015 ...................................................................

  96 4.4 Informan Pendukung ..................................................................

  98

  4.5 Pembahasan ................................................................................ 102

  BAB V PENUTUP ................................................................................ 117

  5.1 Kesimpulan ............................................................................... 117

  5.2 Saran .......................................................................................... 119

  DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 121 LAMPIRAN ........................................................................................... 124 BIODATA PENULIS ............................................................................ 197

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman GAMBAR 1.1 Event Djakarta Warehouse Project (DWP) ...................

  5 GAMBAR 2.1 Kerangka Berpikir ..........................................................

  44 GAMBAR 1 Event Djakarta Warehouse Project (DWP) ...................... 125 GAMBAR 2 Key Informan ..................................................................... 125 GAMBAR 3 Wristbrand Djakarta Warehouse Project (DWP) ............. 126 GAMBAR 4 Venue Djakarta Warehouse Project (DWP) ..................... 126 GAMBAR 5 Prohibited Items ................................................................ 127 GAMBAR 6 Ticket Box & Line up ......................................................... 127 GAMBAR 7 Ticket Price’s .....................................................................

  128 GAMBAR 8 Meme Djakarta Warehouse Project (DWP) ..................... 128

  DAFTAR TABEL

  Halaman TABEL 2.1 Penelitian Terdahulu ...........................................................

  49 TABEL 3.1 Key Informan ......................................................................

  59 TABEL 3.2 Informan Pendukung ...........................................................

  60 TABEL 3.3 Jadwal Penelitian ................................................................

  66

  DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman LAMPIRAN 1 Dokumentasi ................................................................... 125 LAMPIRAN 2 Draft Wawancara Key Informan ..................................... 133 LAMPIRAN 3 Draft Wawancara Informan Pendukung ......................... 134 LAMPIRAN 4 Surat Pernyataan Kesediaan Menjadi Informan ............. 140 LAMPIRAN 6 Transkrip Wawancara Key Informan 1 ........................... 141 LAMPIRAN 7 Surat Pernyataan Kesediaan Menjadi Informan ............. 153 LAMPIRAN 8 Transkrip Wawancara Key Informan 2 ........................... 154 LAMPIRAN 9 Surat Pernyataan Kesediaan Menjadi Informan ............. 165 LAMPIRAN 10 Transkrip Wawancara Informan Pendukung 1 ............ 166 LAMPIRAN 11 Surat Pernyataan Kesediaan Menjadi Informan........... 181 LAMPIRAN 12 Transkrip Wawancara Informan Pendukung 2 ............ 191 LAMPIRAN 13 Catatan Lapangan ......................................................... 192 LAMPIRAN 14 Catatan Lapangan ......................................................... 193 LAMPIRAN 15 Catatan Lapangan ......................................................... 194 LAMPIRAN 16 Catatan Lapangan ......................................................... 195 LAMPIRAN 17 Catatan Bimbingan ....................................................... 196

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Modernisasi di era globalisasi menyebabkan tergesernya budaya setempat dari lingkungannya, yang disebabkan oleh kemunculan sebuah kebudayaan baru yang konon katanya lebih atraktif, fleksibel dan mudah dipahami sebagian masyarakat, bahkan masyarakat yang memiliki status sosial yang rendah pun dapat dengan mudah menerapkannya. Fenomena ini tidaklah dianggap terlalu aneh untuk dibicarakan dan bahkan sudah menjadi bagian dari budaya baru hasil dari para importir yaitu para penguasa industri budaya yang sengaja memporakporandakan tatanan budaya yang sudah mapan selama bertahun-tahun menjadi bagian dari jati diri bangsa Indonesia itu sendiri.

  Fenomena modernisasi melahirkan kehidupan yang telah banyak mengubah cara pandang dan pola hidup masyarakat, sehingga peradaban yang terlahir adalah terciptanya budaya masyarakat konsumtif dan hedonis dalam lingkungan masyarakat kapitalis (Marisaduma, 2007:30). Globalisasi dan perkembangan teknologi menyebabkan industri wisata dan hiburan malam berkembang pesat di kota-kota besar (Stevanio, 2007:01).

  Istilah hiburan malam mulai banyak di Indonesia seiring dengan kebutuhan para masyarakat penikmat dunia malam untuk menyeimbangkan diri dari tumpukan emosi dan rutinitas kehidupan sehari-hari mereka, hal ini ditandai dengan selalu ramainya pengunjung tempat-tempat hiburan malam di perkotaan seperti Ibu kota Jakarta bahkan hingga penuh sesak saat akhir pekan tiba.

  'Memasuki Fable ibarat memasuki dunia berbeda…' Club di bawah bendera grup All-In Entertainment ini terletak di lantai dua Fairground SCBD dan bisa menampung sekitar 800 club-goers. Yang membuat tempat ini selalu penuh adalah penampilan Disk Jockey (DJ) sering didatangkan dari luar negeri. Salah satu club malam yang sering diserbu hotel di dalam hotel adalah New Stingray Club yang bersituasi di Crowne Plaza Hotel. Club ini dulunya bernama Kama Sutra dan seiring dengan perubahan tim pengelola baru, namanya pun kini menjadi New Stingray Club. Club yang bisa menampung sekitar 700 pengunjung ini akan merasakan nuasa hijau di dalam club karena

  1 tata lampu hampir di semua ornamen interior mereka berwarna hijau.

  Beberapa hal yang menyebabkan animo pengunjung selalu ramai adalah sering didatangkannya Disk Jockey (DJ) dari lokal kenamaan atau mancanengara dan diputarnya lagu bergenre Electronic Dance Music (EDM) yang cenderung up

  

beat dan suasana menjadi meriah. Electronic Dance Music (EDM) merupakan

  sebuah genre musik yang banyak dimainkan di tempat-tempat hiburan malam, genre musik ini menggunakan instrumen elektronik, baik dalam pembuatan lagu maupun memainkannya. Instrumen-instrumen tersebut berupa controller, mixer, , dan sebagainya.

  recorder, keyboard Electronic Dance Music (EDM) sudah tidak asing ditelinga anak muda zaman

  sekarang. Hadirnya aliran musik Electronic Dance Music (EDM) ini tidak lepas dari tangan-tangan kreatif para Disk Jockey (DJ). Instrumen untuk menghasilkan musik Electronic Dance Music (EDM) seperti synthesizer,

  turntable, mixer, bass, dan sebagainya. Electronic Dance Music (EDM)

  bahkan bisa diproduksi melalui berbagai aplikasi komputer. Musik-musik yang dihasilkan merupakan gabungan dari berbagai instrumen elektronik

  2 tersebut.

  1

http://lifestyle.okezone.com/read/2015/08/04/298/1190427/lima-club-malam-paling-happening-

2 di-jakarta, diakses pada hari Sabtu 04 Februari 2016 pukul 12:30 WIB

https://beritabojonegoro.com/read/9623-musik-edm-yang-populer-di-kalangan-anak-muda.html

  Electronic Dance Music (EDM) hadir sebagai event di Indonesia sejak tahun 2012 hingga saat ini.

  Event adalah suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-

  hal penting sepanjang hidup manusia, baik secara individu atau kelompok yang terikat secara adat, budaya, tradisi, dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu tertentu (Any Noor didalam buku Event

  Management, 2009:7).

  Di Ibu Kota Jakarta sendiri menyediakan sebuah wadah yang bernama

  

Djakarta Warehouse Project (DWP) bagi para penikmat musik Electronic Dance

Music (EDM).

  “Karena banyaknya animo penikmat musik Electronic Dance Music (EDM), banyak promotor konser di berbagai belahan dunia membuat konser atau festival musik, seperti Tommorowland, TommorowWorld, Ultra Music

  Festival, A State of Trance, dan lain-lain. Promotor konser di Indonesia pun

  tak mau kalah. Untuk memenuhi permintaan penggemar musik Electronic

  Dance Music (EDM) di Indonesia, berbagai konser dan festival musik Electronic Dance Music (EDM) pun diselenggarakan, seperti Dreamfields

  dan Djakarta Warehouse Project (DWP). Para promotor tersebut mengundang berbagai Disk Jockey (DJ) kelas dunia untuk performance pada konser atau festival musik yang mereka selenggarakan. Istilah keren bagi pesta, konser, atau festival musik Electronic Dance Music (EDM)

  3

  disebut rave party

  .” Djakarta Warehouse Project (DWP) sebagai sebutan yang sudah tidak asing

  lagi ditelinga generasi muda yang relatif aktif di sosial media seperti instagram, , dan lain sebagainya. Hal ini ditandai dengan banyaknya meme

  twitter, facebook

  atau gambar lelucon yang mengangkat fenomena Djakarta Warehouse Project

3 Made Widya Paramartha. 2015. Melihat Sisi lain Lain Musik EDM,

  diakses pada hari Selasa, 29 September 2016 pukul 19:28 WIB.

  (DWP) diberbagai sosial media tersebut, yang menjadikan nama baru bagi identitas yang mengikuti perkembangan zaman tersebut.

  Event Djakarta Warehouse Project (DWP) mengalami perkembangan secara

  signifikan, hal ini terbukti dari penjualan tiket Djakarta Warehouse Project (DWP) di tahun 2012 terjual mencapai 15.000 tiket.

  Disebutkan lagi nantinya tiap penampil akan menyuguhkan sekitar 1,5 jam. Antusiasme tinggi pun diperoleh oleh event ini dengan jumlahitu udah 2 bulan yang lalu.

  Sekarang paling udah 10.000. Nanti ada tiket box juga. Tahun ini targetnya 15 ribu," ucap Edward Kurniadi, Brand Marketing Djarum Super MLD saat media chill out, Aria Cafe, di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (4/12).

  4 Pada tahun 2013 Djakarta Warehouse Project (DWP) mengalami peningkatan jumlah tiket yang terjual sebanyak 35.000 tiket.

  Kalau 2013 lalu Djakarta Warehouse Project (DWP) sukses menjual 35 ribu tiket, maka tahun ini penyelenggara sudah menyiapkan 50 ribu, dengan harga yang beragam. Bahkan, seminggu sebelum acara, beberapa tiket untuk kelas tertentu sudah terjual habis. Menurut pihak penyelenggara (Ismaya Live).

  5 Djakarta Warehouse Project (DWP) tahun 2014 mengalami peningkatan dari

  tahun sebelumnya dengan jumlah tiket yang terjual sebanyak 50.000 tiket. Hal ini disebabkan karena Djakarta Warehouse Project (DWP) tahun 2014 berbeda dari tahun sebelumnya yaitu berpindahnya lokasi penyelengaraan dari Ecopark Ancol ke JIEXPO Kemayoran dan diselenggarakan selama dua hari.

  4 http://musik.kapanlagi.com/berita/djakarta-warehouse-project-diserbu-penonton-mancanegara- ce1b01.html diakses pada hari Selasa, 29 September 2016 pukul 19:30 WIB 5

diakses

pada hari Selasa, 29 September 2016 pukul 19:35 WIB

  Tidak hanya line up yang gila namun anda juga akan merasakan pengalaman festival Electronic Dance Music (EDM) di venue yang lebih besar dan mampu menampung sekitar 50.000 pengunjung. Tampak banyak pengembangan yang dilakukan promotor untuk menyajikan Djakarta

  Warehouse Project (DWP) yang lebih baik. Mulai dari venue yang lebih luas

  di JIEXPO Kemayoran, lalu adanya fasilitas shuttle bus selama dua hari dari Gandaria City, Kota Kasablanka, dan Grand Indonesia, dan hiburan yang keren dengan adanya Life In Color yang akan membuat party-goers basah dan berwarna-warni.

6 Djakarta Warehouse Project (DWP) tahun 2015 pun kembali mengalami peningkatan dengan total penjualan tiket mencapai 75.000 tiket.

  Tapi di sisi lain, ada fakta mengejutkan yang bisa jadi belum kamu tahu sama sekali. Yap, selama 2 hari, pagelaran acara musik itu berhasil mendatangkan 75.000 penikmat musik Electronic Dance Music (EDM).

  7 Meskipun sejarah event Djakarta Warehouse Project (DWP) masih dianggap

  baru dan lebih awal dikenal oleh generasi muda dan kalangan eksekutif muda (eksmud) dibandingkan kalangan yang sudah berumur, Akan tetapi event Djakarta

  

Warehouse Project (DWP) menyuguhkan musik Electronic Dance Music (EDM)

yang dapat dinikmati oleh berbagai usia termasuk mahasiswa.

  “Event musik Djakarta Warehouse Project (DWP) pertama kali diselenggarakan di Ibu kota Jakarta pada tahun 2012. Event ini merupakan acara yang menampilkan berbagai macam musik elektronik yang bergenrekan Electronic Dance Music (EDM). Event Djakarta Warehouse Project (DWP) merupakan event musik tahunan yang digelar oleh Ismaya Live, event ini juga menjadi ajang musik elektronik tahunan terbesar di Asia Tenggara. ” 8 . diakses pada hari Selasa, 29 September 2016 pukul 19:40 WIB . diakses pada hari Selasa, 29 September 2016 pukul 19:45 WIB 8 Dreses Putranama. 2015. Siap-siap DWP digelar akhir tahun ini,

  Gambar 1.1 Event Djakarta Warehouse Project

  Sumber: www.djakartawarehouse.com Dalam perkembangannya Djakarta Warehouse Project (DWP) memberikan konsep diri baru bagi mahasiswa yang melihatnya sebagai event musik yang mencerminkan gaya hidup yang glamour dan hedonis.

  Konsep diri merupakan gambaran yang bersifat individu dan sangat pribadi, dinamis dan evaluatif yang masing-masing orang mengembangkannya di dalam transaksi - transaksinya dengan lingkungan kejiwaannya dan yang dia bawa-bawa di dalam perjalanan hidupnya. Konsep diri adalah suatu gambaran campuran dari apa yang kita pikirkan, pendapat orang mengenai diri kita dan seperti apa diri kita inginkan.

  Dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Kualitatif, Deddy Mulyana mengatakan bahwa inti dari teori Interaksi Simbolik adalah teori tentang diri (self) dari George Herbert Mead (Mulyana, 2008:73). Menurut George Herbert Mead, cara manusia mengartikan dunia dan dirinya sendiri berkaitan erat dengan masyarakatnya (society). Mead melihat pikiran (mind) dan dirinya (self) menjadi bagian dari perilaku manusia yaitu bagian interaksinya dengan orang lain. Tiga ide dasar Interaksionisme Simbolik terdiri dari pikiran manusia (Mind) mengenai diri (Self) dan hubungannya ditengah interaksi sosial, dan bertujuan akhir untuk memediasi, dan menginterpretasi makna ditengah masyarakat (Society) dimana individu tersebut menetap.

  Konsep tentang self atau diri merupakan inti dari teori Interaksi Simbolik. Mead menganggap Konsep Diri adalah suatu proses yang berasal dari interaksi sosial individu dengan orang lain (Mulyana, 2008:73).

  Mahasiswa merupakan salah satu elemen dari masyarakat yang berperan dalam perubahan bangsa. Mahasiswa sebagai salah satu elemen dari masyarakat mempunyai gaya hidup dan perilaku yang berbeda

  • –beda dari latar belakang yang berbeda-beda pula. Ada mahasiswa yang yang berperilaku religius berpakaian sopan dan sering terlihat di tempat ibadah dan ada juga mahasiswa yang berpakaian glamour atau berlebihan dengan aksesoris yang bermacam –macam.

  Mahasiswa yang berperilaku sopan dan religius mempunyai alasan tersendiri mengapa mereka mempunyai selera berpakaian seperti itu. Para mahasiswa yang berpakaian glamour pun mempunyai alasan tersendiri mengapa mereka menggunakan aksesoris yang bermacam-macam dengan berlebihan, karena selain sebagai gaya hidup, mahasiswa pasti mempunyai alasan sentimentil mengapa mereka seperti itu. Ada yang melatarbelakangi mereka karena dorongan lingkungan sekitarnya, yang jelas mahasiswa tersebut ingin dipandang dengan menarik oleh orang lain sebagai kompensasi terhadap kekurangan tertentu dari dalam dirinya (Sumadi, 2003:185).

  Kota Serang merupakan Ibu Kota Provinsi Banten dengan jumlah penduduk 577.785 jiwa yang seluruhnya menganut agama tertentu (multi religi) menurut

9 Badan Pusat Stastistik Nasional. Kota Serang memiliki slogan, semboyan, atau motto yaitu Kota Serang Madani.

  Dalam KBBI kata „Madaniā€Ÿ berarti menjunjung tinggi nilai, norma, hukum yang ditopang oleh penguasaan iman, ilmu, dan

  10

  teknologi yang berperadaban. Hal ini merupakan cerminan Kota Serang yang lahir dari budaya masyarakatnya yang menjunjung norma-norma yang berlaku salah satunya norma agama. Di sepanjang jalan protokol Kota Serang juga dapat ditemui berbagai ornamen atau hiasan Kota berbentuk tulisan Asmaul Husna, Masjid Agung yang bersebelahan dengan Gereja Kristus Raja, beragam tempat ibadah umat beragama, dan banyaknya acara keagamaan yang biasa diselenggarakan pada hari-hari besar keagaaman tertentu seperti pawai mulud, ziarah ke Banten lama, hari raya natal, dan upacara keagamaan lain yang mengindikasikan bahwa Kota Serang merupakan salah satu kota yang religius.

  Ribuan jemaat mengikuti perayaan misa natal di Gereja Kristus Raja, Kota Serang Banten. Selain Gereja Kristus Raja, ratusan jemaat juga melaksanakan misa natal di Gereja HKBP, Kota Serang. Para jemaat yang terdiri dari perempuan, laki-laki, dan anak-anak itu terlihat khusuk melakukan perayaan misa natal. Arus lalu lintas di sekitar Gereja HKBP Serang pun terpantau padat. Hal itu dikarenakan para jemaat berbondong-bondong memasuki

  11 gereja yang tak jauh dari Masjid Agung At-Tsauroh, Kota Serang itu.

  9

diakses pada hari senin,

11 Januari 2016 pukul 22:15 WIB.

diakses pada

11 hari senin, 11 Januari 2017 pukul 22:20 WIB http://news.okezone.com/read/2016/12/24/340/1575109/ribuan-jemaat-ikuti-misa-natal-di-

  Sementara di sisi lain permasalahan sosial yang makin kompleks, seperti: maraknya gelandangan, pengemis, orang gila, anak jalanan, prostitusi terselubung, kenakalan remaja, peredaran narkotika, hingga tidak tertatanya pedagang kaki lima, berimplikasi pada terbentuknya citra baru yang cenderung negatif di tengah ketidakberdayaan untuk mempertahankan citra lama yang positif sebagai Kota Pendidikan, Kota Santri, dan Kota Madani yang relijius. Inilah yang mendasari kekhawatiran banyak kalangan tentang arah pembangunan dan jati diri Kota

  12 Serang di masa depan (Sumber: Bappeda)

  UNTIRTA merupakan satu-satunya Universitas Negeri dibawah Kemenristekdikti yang berada di Provinsi Banten, tepatnya di Kota Serang dan

13 Cilegon. Adanya perkembangan zaman, mempengaruhi Konsep Diri mahasiswa

  UNTIRTA dimana jika dilihat dari letak geografisnya UNTIRTA dekat dengan Ibu Kota Negara yaitu Jakarta yang menjadi pusat perkembangan musik

  

Electronic Dance Music (EDM) di Indonesia dan lokasi diselenggarakannya event

  (DWP), sehingga disinyalir memunculkan animo

  Djakarta Warehouse Project

  sebagian kecil mahasiswa UNTIRTA pendengar musik Electronic Dance Music (EDM) untuk menghadiri event Djakarta Warehouse Project (DWP) dengan berbagai macam alasan juga motif dan simbol yang beragam.

  12

http://www.serangkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=220:memperkua

t-kearifan-lokal-kota-serang&catid=36:serang-hari-ini, diakses pada hari Sabtu, 04 Februari 2016

13 pukul 12:45 WIB

diakses pada hari senin, 11 Januari 2016 pukul 22:20

WIB.

  Simbol ini berupa bendera, lambang, atribut-atribut, serta segala hal yang merepresentasikan jenis musik Electronic Dance Music (EDM) di event Djakarta

  Warehouse Project (DWP).

  Menurut pandangan George Herbert Mead mengajarkan bahwa makna muncul sebagai hasil interaksi diantara manusia baik secara verbal maupun nonverbal. Melalui aksi dan respon yang terjadi, kita memberikan makna ke dalam kata-kata atau tindakan, dan karenanya kita dapat memahami suatu peristiwa dengan cara-cara tertentu. Menurut paham ini, masyarakat muncul dari percakapan yang saling berkaitan diantara individu. (Morissan, 2013:111)

  Dari berbagai penjabaran latar belakang tersebut peneliti mencoba mengelaborasi Konsep Diri seorang individu, dalam hal ini beberapa mahasiswa UNTIRTA pendengar Electronic Dance Music (EDM) dikehidupannya sehari- hari dan saat datang ke event Djakarta Warehouse Project (DWP) serta berbagai persiapannya yang melahirkan karakteristik mind, self, society individu tersebut.

  1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti memfokuskan kepada sebuah pertanyaan mengenai penelitian ini, adalah sebagai berikut :

  

“Bagaimana Konsep Diri Mahasiswa UNTIRTA Pendengar Electronic Dance

Music (EDM) Pada Event Djakarta Warehouse Project (DWP) 2015

  ”?

  1.3 Identifikasi Masalah

  Berdasarkan fokus penelitian tersebut diatas maka penulis mengidentifkasikan beberapa pertanyaan yang akan menjawab fokus penelitian.

  Pertanyaan berikut ini didapat dari asumsi penelitian yang merupakan fokus dari

1. Bagaimana Mind mahasiswa UNTIRTA pendengar Electronic

  Dance Music (EDM) pada event Djakarta Warehouse Project

  (DWP) 2015? 2. Bagaimana Self mahasiswa UNTIRTA pendengar Electronic

  Dance Music (EDM) pada event Djakarta Warehouse Project

  (DWP) 2015? 3. Bagaimana Society memaknai Konsep Diri mahasiswa UNTIRTA pendengar Electronic Dance Music (EDM) pada event Djakarta

  Warehouse Project (DWP) 2015?

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.4.1 Maksud Penelitian

  Maksud dari tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Bagaimana Konsep Diri mahasiswa UNTIRTA pendengar Electronic Dance (EDM) pada event Djakarta Warehouse Project (DWP) 2015.

  Music

1.4.2 Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui Mind mahasiswa UNTIRTA pendengar Electronic

  Dance Music (EDM) pada event Djakarta Warehouse Project (DWP) 2015.

  2. Untuk mengetahui Self mahasiswa UNTIRTA pendengar Electronic

  Dance Music (EDM) pada event Djakarta Warehouse Project (DWP) 2015.

  3. Untuk mengetahui Society memaknai Konsep Diri mahasiswa UNTIRTA pendengar Electronic Dance Music (EDM) pada event Djakarta Warehouse Project (DWP) 2015.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis