View of PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENANGANAN PROYEK PADA PT. NIRA MURNI KONSTRUKSI CILEGON

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENANGANAN

PROYEK PADA PT. NIRA MURNI

KONSTRUKSI CILEGON

YUDIANSYAH FAUZI

  POLITEKNIK PIKSI INPUT SERANG JALAN TRIP JAMAKSARI NO. 6 A CICERI SERANG

  Abstract

PT. Nira Murni Contructionis a Company to move in contraction level, beside it rent of

weight tools for example Crane, Welding Machine etc. The Problems of PT. Nira Murni

Contruction is making Report. This TA explain about project management information

system based computer, with easier making process, mking project report. The methods

are system analize methode, the structure style use DFD ( Data Flow Diagram), this

aplication project use Visual Basic 6.0programme and Seagate report 7.0 for eporting the

hardware are processor pentium IV, 512 of RAM, 80 GB of harddisk, keyboard, mouse,

monitor ’15 and Print.

  Key word : Management Project

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

  Dalam Era Globalisasi seperti sekarang ini, Pemanfaatan teknologi informasi berkembang sangat cepat di segala bidang. Kebutuhan terhadap informasi secara cepat, tepat dan akurat sangat diperlukan sebagai bahan pengambilan keputusan. Komputer merupakan salah satu sarana untuk dapat membantu dalam system pengolahan data sehingga Sistem Informasi dengan menggunakan komputer mempunyai nilai lebih dari system informasi yang diolah secara manual. Dapat diketahui bahwa system informasi yang berbasis komputer akan menunjukkan produktifitas dan efisiensi yang tinggi.

  PT. Nira Murni Konstruksi adalah Perusahaan yang bergerak di bidang jasa yaitu Proyek atau kontraktor, Engineering, supplier dan rental alat-alat berat, yang berlokasi di Pondok Cilegon Indah Blok E. 22 No.36 Cibeber Cilegon Banten. Perusahaan ini telah mengerjakan banyak proyek-proyek besar seperti Pekerjaan Sivil, Pekerjaan Mekanikal, Pekerjaan Elektrikal. Proyek-proyek yang telah dikerjakan seperti pembuatan Pipa

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  yang berlokasi di Sungai Lilin Sumatera Selatan, selain itu juga Proyek sivil yaitu pembangunan Mess yang berlokasi di Pangkalan Kerinci Riau dan masih banyak proyek-proyek yang telah dikerjakan oleh PT. Nira Murni Konstruksi.

2. Rumusan Masalah

  Masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.

  Apakah sistem pengolahan data proyek yang ada saat ini telah memberikan hasil yang maksimal? b. Apakah memerlukan usulan pembuatan Sistem Informasi untuk meningkatkan proses pengolahan, pendataan maupun laporan yang berhubungan dengan system informasi Penanganan Proyek.

  c. Apakah dapat membantu dan mempercepat dalam kegiatan pendataan dan pembuatan laporan dengan tepat? d. Apakah dapat membantu meningkatkan Sumber Daya

  Manusia dan dapat mempermudah dalam pembuatan Laporan?

B. TINJAUAN PUSTAKA

  1. Pengertian Sistem

  Suatu system dapat didefinisikan sebagai jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu atau juga suatu system dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang terinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu system dapat terdiri dari system-sistem bagian ( subsistem). Misalnya, system komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil atau terdiri komponen. ( Jogiyanto.HM, 1990: 683)

  2. Karakteristik Sistem

  Suatu system mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen

  • –komponen (component), batas system (boundary),lingkungan luar system (environments), penghubung(interface), Masukan (Input), keluaran (output), pengolah(process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

  a.

  Komponen Sistem (Component) Suatu system terdiri dari sejumlah komponen yang saling berintegrasi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017 146

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  kesatuan. Komponen-komponen system atau elemen-elemen system dapat berupa satu subsistem atau bagian-bagian dari system. Setiap subsistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem- subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari system untuk menjalankan suatu fungsi tertentudan mempengaruhi proses system secara keseluruhan. Suatu system dapat mempunyai suatu system yang lebih besar yang disebut dengan supra system. Misalnya suatu Perusahaan dapat disebut dengan suatu system dan industri yang merupakan system yang lebih besar dapat disebut dengan supra system. Kalau dipandang sebagai industri sebagai suatu system, maka Perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu system maka system akuntansi sebagai subsistemnya. Kalau system akuntansi dipandang sebagai suatu system, maka perusahaan adalah

  supra system dan industri adalah supra dari supra system.

  b.

  Batas System (Boundary) Batas system (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan system yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas system ini memungkinkan suatu system dipandang sebagai suatu satu kesatuan. Batas suatu system menunjukkan ruang lingkup (scope) dari ruang tersebut.

  c. Lingkungan Luar Sistem (Environments) Lingkungan luar (environment) dari suatu system adalah apapun diluar batas dari system yang mempengaruhi operasi system. Lingkungan luar system dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan system tersebut. Lingkungan yang menguntungkan merupakan energi sari system dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari system.

  d.

  Penghubung Sistem (Interface) Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya yang mengalir dari satu system ke system yang lainnya. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

  e. Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam system. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenace input) dan masukan sinyal (signal input).

  Maintenace input adalah energi yang dimasukkan supaya

  system tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah Energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam system komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya, dan data adalah signal input yang diolah menjadi informasi.

  f.

  Keluaran System (Output) Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk system komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan. Selain itu juga keluaran dapat berupa layar dimonitor, yaitu dalam bentuk laporan, grafik, table dan keluaran yang lainnya dengan hasil cetakan laporan ke media kertas.

  g.

  Pengolah System Suatu system mempunyai tujuan suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu system produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lainnya menjadi keluaran berupa barang jadi. System akuntansi akan mengolah sata-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan yang lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

  h.

  Sasaran System Suatu system pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu system tidak mempunyai sasaran, maka operasi system tidak akan ada gunanya. Sasaran dari suatu system sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan system dan keluaran yang akan dihasilkan system. Suatu system dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017 148

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  3. Konsep Dasar Manajemen Pengertian Manajemen

  Manajemen merupakan sebuah proses khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan, pengorganisasian yang dilakukan untuk mencapai sasaran melalui pemanfaatan SDM atau sumber daya lainnya. Manajemen membutuhkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan yang akan dilakukannya. Kegiatan- kegiatan manajemen mempengaruhi pengelolaan informasi, karena informasi yang dibutuhkan berbeda untuk masing-masing lingkungan.

  Pengertian Sistem Informasi Manajemen

  System Informasi Manajemen dapat didefinisikan sebagai sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama antara bagian satu dengan yang lainnya. Dengan cara-cara tertentu melakukan pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing) dan menghasilkan keluaran (Output) berupa informasi sebagai dasar pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun dimasa mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial dan strategi organisasi, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan.

  4. Analisa Sistem

  Analisa merupakan salah satu tahapan dalam pembuatan system setelah dilakukan perencanaan system dan sebelum desain system. Tahapan ini merupakan tahapan yang paling kritis, karena kesalahan dalam hal ini akan menyebabkan kesalahan juga ditahap selanjutnya. Dalam hal ini kita dituntut untuk menguraikan suatu system informasi kedalam bagian- bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang telah dan akan terjadi serta mengidentifikasi kebutuhan yang diharafkan sehingga dapat diusulkan perbaikan terhadap system.

  5. Model Data

  Ada beberapa model data di dalam suatu basis data, model data adalah pemetaan yang menunjukan hubungan logika antara

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

  150 | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

  perluasan dari struktur hirarki, kalau pada struktur hirarki setiap child hanya mempunyai satu parent, struktur jaringan merupakan suatu graph, terdiri dari suatu node ( simpul ), yang dihubungkan dengan suatu edge.

  informasinya. Pembuatan diagram arus data dilihat berdasarkan aliran informasi dari system yang sudah ada. Metode analisis digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan

  input output dinyatakan dengan diagram arus data (data flow diagram ) yang diperoleh dengan mengamati kebutuhan

  Metode analisis yang digunakan penulis adalah analisis terstruktur dan desain terstruktur, dimana tranformasi informasi

  record , sedangkan baris menunjukan hubungan antara record dalam suatu berkas data.

  Kolom dari tabel relational menunjukan antara field dari suatu

  3. Model Data Relasional Model data relasional digambarkan dalam bentuk tabel dua dimensi, untuk memberikan gambaran sebuah berkas data.

  plex. Pada dasarnua struktur jaringan ini merupakan

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  sekumpulan field yang masing – masing hanya berisi sebuah nilai data, sebuah link merupakan sebuah pengubung di antara dua record .model jaringan dikenal sebagai struktur

  link ( yang berupa pointer ). Setiap record yang adalah

  2. Model Data Jaringan Sebuah basis data dengan model jaringan akan terdiri atas sekumpulan record yang dihubungkan satu sama lain melalui

  hirarki. Model data hirarki disebut juga model struktur pohon.

  link ( berupa pointer ) yang membentuk suatu hirarki struktur

  1. Model data Hirarki Sebuah basis data dengan model data hirarki terdiri atas sekumpulan record yang dihubungkan satu sama lain melalui

  elemen data atau suatu cara untuk menjelaskan bagaimana pemakai dapat melihat data secara logik. Dalam hal ini pemakai tidak perlu memperhatikan bagaimana data disimpan dalam media penyimpanan secara fisik. Tiga model data yang cukup dikenal :

C. METODOLOGI PENELITIAN

1. Metode Penelitian

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

2. Metode Pengumpulan Data

  a. Metode Wawancara Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal, semacam percakapan yang bertujuan untuk memperoleh informasi. Wawancara telah diakui sebagai teknik pengumpulan data/fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Dalam wawancara ini analisis sistem sebagai pewawancara untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancara. Wawancara pada umumnya dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: i. Wawancara Terstruktur

  Dalam wawancara ini semua pertanyaan telah dirumuskan sebelumnya dengan cermat, biasanya secara tertulis. ii.Wawancara Tidak Terstruktur

  Dalam wawancara ini tidak dipersiapkan daftar pertanyaan sebelumnya. Pertanyaan yang timbul secara spontanitas pewawancara.

  b. Metode Observasi

   Metode observasi atau pengamatan merupakan salah satu metode pengumpulan data/fakta yang cukup efektif.

  Observasi merupakan pengamatan langsung suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengkaji validitas dari data hasil wawancara yang telah didapatkan. Metode observasi yang telah dijalankan dalam penelitian ini adalah metode yang langsung dilakukan dengan melihat pengolahan data order barang yang dibuat oleh petugas order dan transaksi pembayaran yang dilakukan kasir. Hasil dari metode observasi adalah : Informasi mengenai proses pendataan form request masih belum optimal dan sering kali terlambat sehingga menyulitkan dalam proses pencarian bila customer melakukan pembayaran secara tunai dan menghambat proses perhitungan transaksi pembayaran secara keseluruhan.

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

c. Metode Literatur

  Metode literatur merupakan metode pengumpulan data dari hasil pembacaan literatur yang berhubungan dengan transaksi pembayaran cetakan berdasarkan pemakaian bahan baku. Penulis mengumpulkan bahan-bahan menyusun tugas akhir ini dari berbagai sumber baik dari teori-teori yang didapatkan penulis semasa kuliah di Politeknik Piksi Input Serang, maupun dari sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas oleh penulis dalam tugas akhir ini.

D. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Analisa Sistem

  Analisa sistem adalah tahap awal yang dilakukan untuk mengembangkan suatu sistem dari sistem yang telah ada sebelumnya. Analisa sistem ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses sistem yang sedang berjalan. Berdasarkan hal tersebut, penulis dapat menganalisa apakah sistem yang sedang berjalan telah sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Metode analisis yang digunakan adalah Structure Analysis and Design yaitu dimana transformasi informasi input output dinyatakan dengan menggunakan diagram arus data (Data Flow Diagram) yang diperoleh dengan mengamati kebutuhan dari informasi tersebut. Pembuatan diagram arus data dilihat berdasarkan aliran informasi dari sistem yang sudah ada.

  Dalam tahap analisa sistem ini, terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan :

  1. Mengidentifikasi masalah, merupakan langkah pertama yang harus dilakukan karena dalam tahap ini dilakukan suatu rumusan masalah yang pada tahap berikutnya akan dicari pemecahannya.

  2. Pemahaman dari cara kerja sistem yang ada, adalah untuk mempelajari sistem yang telah berjalan, sehingga perlu adanya data-data untuk melakukan penelitian.

  3. Menganalisa sistem, adalah proses analisa apakah sistem yang telah diterapkan tersebut sudah dapat memenuhi kebutuhan yang ada. Analisa sistem ini berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian.

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017 152

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  4. Pembuatan laporan, merupakan tahap akhir jika terjadi kesalahan dan kekurangan pada sistem yang ada dapat segera diperbaiki.

  2. Analisis Pembahasan

  Proses Penanganan Proyek pada PT. Nira Murni Konstruksi pada dasarnya berjalan kurang baik, karena selama ini proses pendataan proyek masih dilakukan secara manual, sehingga menyebabkan tidak efektifnya penanganan proyek tersebut. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan suatu permasalahan sebagai berikut : a.

  Sulitnya mendata pekerja/karyawan yang terlibat dalam proyek karena data-data karyawan disimpan pada File karyawan yang b. Data-data proyek yang tidak jelas, karena sering berkas-berkas yang ada, hilang atau tercecer di tempat pengerjaan proyek.

  c.

  Sulitnya menghitung berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proyek tersebut.

  3. Analisis Kebutuhan

  Analisis yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan diatas dapat dibagi menjadi beberapa tahap yaitu :

  Analisis Data

  Pada tahap ini data yang ditemukan untuk menyelesaikan permasalahan diatas dapat dibagi menjadi beberapa tahap yaitu sebagai berikut : a.

  Data Proyek, Data terdiri dari : No Kontrak, Tanggal Kontrak., Nama Proyek, Kode Owner, Nilai Proyek, Lokasi, Rencana Selesai.

  b.

  Data Owner, data ini terdiri dari : Kode Owner, Owner, Alamat, Kota.

  c.

   Data Pekerjaan Selesai, data ini terdiri dari No Kontrak dan Tanggal selesai.

  d.

  Data Man Power Planning, data ini terdiri dari No Kontrak, Kode Pekerja dan Pekerja, Jumlah Pekerja e. Data Pekerja, data ini terdiri dari Kode Pekerja dan Pekerja.

  f. Data Progress, data ini terdiri dari No Kontrak, Kegiatan, Qty, Unit, Rencana Selesai, Waktu Kegiatan

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang Analisis Kerja

  Analisis Kerja adalah Proses dimana suatu sistem berjalan sesuai dengan yang diharapkan, selain itu analisis kerja merupakan proses awal dalam perancangan sistem. Adapun analisis kerja yang dibuat sesuai dengan metode analisis diagram alir, karena selanjutnya perancangan sistem akan dibuat dengan menggunakan metode perancangan Diagram alir Data (DAD) atau

  Data Flow Diagram (DFD).

  Analisis kerja dari sistem tersebut adalah sebagai berikut : a.

  Proses pemasukan data Proyek . Data ini diisi oleh Project

  Manager dan Owner. Kemudian akan diproses untuk menentukan rencana selesainya proyek..

  b.

  Proses pemasukan data Owner. Data ini diisi oleh Owner.

  c.

  Proses pemasukan data Pekerjaan Selesai. Data ini ditentukan oleh Project Manager.

  d.

  Proses pemasukan data Man Power Planning. Data ini dilakukan oleh Project Manager.

  e.

   Proses pemasukan data Pekerja. Data ini dilakukan oleh Project Manager

  f. Proses pemasukan data Progress, data ini dilakukan oleh Project Manager

  4. Hasil Perancangan

  Hasil perancangan yang digunakan yaitu :

  a. Diagram Konteks, yaitu diagram yang menggambarkan sistem yang ada didalam secara keseluruhan.

  b.

  Diagram konteks ini akan dibagi menjadi beberapa level yang lebih kecil untuk menggambarkan kejadian yang berlangsung dalam suatu sistem. Hasil dari pembagian menjadi beberapa level tersebut dinamakan Data Flow Diagram (DFD) c. Relasi tabel, yaitu model data relational dengan cara menggabungkan antar file direlasikan dengan kunci relasi yang merupakan kunci utama dari masing-masing file.

  5. Diagram Konteks

  Diagram konteks hanya mengandung satu proses saja yang mewakili semua proses yang ada dalam suatu sistem. Diagram ini menggambarkan hubungan masukan atau keluaran antara sistem dengan kesatuan luarnya. Diagram Konteks penanganan proyek ini terdiri dari tiga entitas yaitu : Owner, Project Manager, Steering

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017 154

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

Comitee . Entitas owner menghasilkan data berupa data proyek dan

  data owner, selanjutnya entitas owner mendapatkan masukan dari sistem berupa data proyek Outline,dan Data pekerjaan selesai, berikutnya entitas project manager menghasilkan data proyek, data Pekerjaan selesai, data Man Power. selanjutnya Project Manager mendapat masukan berupa data proyek, owner, data Pekerja, Sebagai proses akhir sistem ini akan menghasilkan keluaran untuk steering Comitee berupa data-data laporan data proyek, Laporan Owner, Laporan data Pekerjaan selesai, Laporan data Man Power Planning .

  

a) Diagram Alir Data Level I Proses Sistem Informasi

Penanganan Proyek pada PT. Nira Murni Konstruksi Cilegon

  Proses pada diagram alir data level I Proses Sistem Informasi Penanganan Proyek terbagi lebih terinci manjadi enam proses yaitu :

  1. Proses Pendataan Proyek

  Fungsi : Untuk melakukan pendataan proyek

  Input : Data proyek Output : Data proyek

  2. Proses Pendataan Owner Fungsi : Untuk melakukan pendataan Owner

  Input : Data Owner Output : Data Owner

  3. Proses Pendataan Pekerja Proyek Fungsi: Untuk menentukan Jumlah Pekerja dalam proyek

  Input : Data Pekerja Output : Data Pekerja

  4. Proses Pengolahan Pekerjaan Selesai Fungsi : Untuk menentukan Kapan pekerjaan proyek itu selesai

  Input : Data Pekerjaan selesai Output : Data Pekerjaan selesai

  5. Proses Pengolahan Man Power Planning Fungsi : Untuk menentukan rencana jumlah tenaga kerja yang akan digunakan dalam suatu proyek

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

  156 | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang Input : Data Man Power Planning Output : Data Man Power Planning

  6. Proses Pengolahan Progress Proyek Fungsi : Untuk menentukan hasil dari kegiatan pekerja dalam mengerjakan suatu proyek

  Input : Data Progress Proyek Output : Data Progress Proyek

7. Laporan-laporan

  Fungsi : Untuk manampung semua laporan

  Input : data Proyek, data Owner, data

  Pekerja, data progress proyek, data Man Power

  Planning, data Pekerjaan selesai. Output : Laporan proyek, Laporan Owner , data Pekerja, data

  progress proyek, Laporan

  Man Power Planning , Laporan Pekerjaan Selesai.

E. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

  Setelah menyelesaikan pembuatan aplikasi dan menganalisa permasalahan yang terjadi selama proses Perancangan Sistem informasi Penanganan Proyek study kasus di PT. Nira Murni Konstruksi Cilegon, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem pengolahan data Penananan Proyek yang ada belum memberikan hasil yang maksimal sehingga diperlukan adanya perbaikan pada system sebelumnya dengan merancang Sistem Informasi Penanganan Poryek yang berbasis computer.

  2. Dengan adanya perbaikan system penanganan proyek ini, maka dapat meningkatkan kinerja proses pengolahan, pendataan maupun pembuatan laporan yang berhubungan dengan system penanganan proyek, sebab beberapa pekerjaan yang sebelumnya dilakuakn secara manual menjadi lebih mudah cepat, dan akurat.

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  3. Implementasi system dibuat dalam bentuk antar muka menggunakan Micrasoft Visual Basic 6.0

  4. Kelemahan Sistem Penanganan Proyek ini adalah ruang penyimpanan yang terbatas dan masih menggunakan system

  single user.

  2. Saran Dalam hal ini penulis menyadari bahwa system ini masih banyak kekurangan dan kelemahan oleh karena itu disarankan :

  1. Untuk pengembangan selanjutnya, diharapkan dapat menggunakan aplikasi yang memiliki ruang penyimpanan besar dan menggunakan system multi user atau menggunakan jaringan.

  2. Untuk penggunaan system, diharapkan pengguna yang memakai aplikasi penanganan proyek ini benar-benar mengetahui fungsi-fungsi yang ada, memahami input, proses, dan Output serata alu system agar dapat menghasilkan nformasi yang cepat, eteoat dan akurat.

  

DAFTAR PUSTAKA

Fathansyah, 2002, “Basis Data”, Informatika, Bandung.

  Hartono, Jogiyanto, 2000, “Analisis dan Disain Sistem Informasi :

  Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis

  “, Andi Offset, Yogyakarta. Hartono, Jogiyanto, 2000, “Pengenalan Komputer Dasar Ilmu Komputer,

  Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan

  ”, Andi Offset, Yogyakarta. “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan

  Pedoman Umum Pembentukan Istilah

  ”, 2004, Penerbit M2S, Bandung. Pramono, Djoko, 2001, “Mudah Menguasai Visual Basic 6.0”, Elex Media Komputindo, Jakarta. Siswanto, 2005, “Pengantar Manajemen”, Bumi Aksara, Bandung.

  

Diakses

tanggal 19 Mei 2007 University Press. Yogyakarta.

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017