Pengendalian Mutu ok_2.ppt
Pengendalian Mutu
Pengendalian Mutu
: Suatu sistem yang digunakan untuk
menjaga agar produk tetap dalam tingkat
mutu yang diinginkan
Perlu perencanaan mutu produk, melalui :
- Penggunaan alat
- Prosedur pengujian yang benar
- Pemeriksaan dan tindakan korektif
Yang perlu diperhatikan dalam
pengendalian mutu
1. Perencanaan pengambilan sampel yang
bisa diterima (Acceptance Sampling
Plans)
2. Pencatatan, pelaporan, interpretasi dan
tindak lanjutnya (berhubungan dengan
statistical Quality control)
Tujuan Pengendalian Mutu
• Untuk mempertahankan standar kualitas
produk yang dijanjikan oleh perusahaan
kepada konsumen
• Membantu mempertahankan kinerja
proses produksi dalam batas-batas
toleransi yang diijinkan
DEFINISI MUTU/ KUALITAS
• TRANCENDENT
– Kualitas adalah sesuatu yang absolut dan dikenali secara
universal
• PRODUCT-BASED
– Quality is reflected by the level of some measurable product/
service attribute
• USER-BASED
– Quality is realized when customer satisfaction is maximized
because the product/service fits its intended
• MANUFACTURING-BASED
– Quality is conformance to specification
• VALUE-BASED
– Quality is performance at an acceptable price
PENJUALAN
-Perbaikan respon
-Harga bisa lebih tinggi
-Reputasi meningkat
LABA
KUALITAS
BIAYA
-peningkatan produktifitas
-Penurunan biaya rework & limbah
-penurunan biaya garansi
Ada 2 hal penting dari mutu:
1. Konsumen menilai sifat-sifat produk
kemudian memutuskan apakah produk
tersebut dapat diterima atau tidak, sesuai
kebutuhannya atau tidak
2. Secara berkala produsen hendaknya
melakukan pengkajian sifat produk yang
menentukan aseptabilitas produk
tersebut di mata konsumen (sesuai
dengan kebutuhan konsumen)
Sehingga produsen dituntut untuk
memahami :
• Sifat-sifat produk
• Cara pengukuran sifat produk
• Seberapa besar kontribusi sifat tersebut
terhadap aseptabilitas produk oleh
konsumen
Contoh dalam perusahaan makanan
Sifat-sifat khas makanan yang menentukan mutu dapat
dikelompokkan menjadi :
1. Sifat sensoris
2. Sifat tersembunyi
Sifat sensoris :
a. Sifat makanan yang dinilai dengan menggunakan
indera, yang merupakan reaksi psikologis (bentuk,
ukuran, warna, kilap permukaan bahan dan
kekentalan)
b. Sifat kinestesis (sifat-sifat tekstur) dinilai dengan indera
peraba : mulut, jari,bau dan citarasa
Sifat tersembunyi
•
Nilai gizi
•
Toksisitas
:
Metode pengukuran mutu makanan:
1. Subyektif (ex. sensoris)
2. Obyektif (ex. Sifat kimia, fisika, mikroskopis)
Jaminan mutu
:
Segenap tindakan yang direncanakan secara
sistematis yang diperlukan untuk menjamin
produknya memenuhi spesifikasi yang telah
ditetapkan
Ada 3 bagian utama:
1. Pengendalian mutu (Quality control)
2. Evaluasi mutu produk (Quality evaluation)
3. Pemeriksaan untuk meyakinkan bahwa produk
atau proses telah memenuhi spesifikasi yang
diinginkan (auditing)
Akan dihasilkan :
Informasi yang melekat pada produk
Mutu
Penunjang keberhasilan Jaminan Mutu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Organisasi
Personalia
Pengambilan sampel
Standart & Spesifikasi
Pengukuran
Interpretasi hasilnya
Contoh struktur organisasi
Bagian jaminan mutu bertanggung jawab
langsung pada pimpinan perusahaan
tentang :
Bahan baku
Gudang penyimpanan
Standart
: Sesuatu yang telah disepakati bersama
oleh pihak-pihak yang bersangkutan, yang
digunakan sebagai dasar perbandingan
Mempertimbangkan
Kesehatan, Keselamatan, perkembangan
dll
Fungsi Standard :
1. Menjaga keajekan atau konsistensi mutu
produk
2. Melindungi konsumen
3. Menciptakan persaingan perdagangan
yang sehat
4. Menjaga kelestarian lingkungan hidup
Dampak jaminan mutu :
1.
Berhasil :
a. Menghasilkan produk yang memenuhi
spesifikasi yang diinginkan konsumen
b. Produsen mendapatkan keuntungan yang
berarti bagi kelangsungan hidup perusahaan
2. Tidak berhasil :
a. Mutu produk tidak sesuai dengan spesifikasi
konsumen
b. Konsumen akan menolak atau produk tidak laku
c. Musibah besar bagi perusahaan
STANDAR KUALITAS
• ISO
• Malcolm Baldrige National Quality Award
(Amerika Serikat)
• Deming Prize (Jepang)
• BEM (Bussines excellence Model) di
Eropa oleh EFQM (European Foundation
Quality Management)
• SNI (Indonesia)
ISO 9000
• Sekumpulan standar kualitas yang dikembangkan oleh
International Standard Organization (ISO)
• Ditetapkan pertama kali tahun 1987
• Proses sertifikasi :
– Pendokumentasian prosedur kualitas
– Penilaian lapangan
– Serangkaian audit pada barang dan jasa
• Fokus :
– Menetapkan standar manajemen kualitas melalui kepemimpinan,
dokumentasi terperinci, perintah kerja dan penyimpanan catatan
• Diperbarui standarnya th 2000 dengan lebih
menekankan sistem manajemen kualitas : ISO
9001:2000
ISO 14000
•
Standar manajemen lingkungan yang
berisi 5 elemen pokok :
1.
2.
3.
4.
5.
Manajemen lingkungan
Pengauditan
Evaluasi kerja
Pelabelan
Penilaian siklus hidup
ISO 17025
: Sistem Manajemen Laboratorium
MEMASUKKAN SEMUA PERSYARATAN ISO
9000 YANG RELEVAN DENGAN LINGKUP
PELAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI
KE DALAM SISTEM MANAJEMEN
LABORATORIUM
sertifikasi: pengakuan oleh pihak ketiga yang berkaitan dengan produk,
proses, sistem atau orang
catatan 1 : sertifikasi sistem manajemen seringkali disebut dengan
registrasi
catatan 2 : sertifikasi dapat diterapkan untuk semua obyek penilaian
kesesuaian kecuali untuk lembaga penilaian kesesuaian itu sendiri
dimana yang dapat diterapkan adalah akreditasi
akreditasi: pengakuan oleh pihak ketiga yang terkait dengan lembaga
penilaian keseseuaian yang memberikan pernyataan formal
kompetensinya untuk melakukan kegiatan penilaian kesesuaian tertentu
(ISO/IEC 17000)
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
(TQM)
• Manajemen organisasi keseluruhan (mulai
dari pemasok-pelanggan) yang
menjadikannya unggul dalam semua
aspek produk dan jasa yang penting bagi
pelanggan
14 POIN MENINGKATKAN
KUALITAS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Membuat tujuan yg konsisten
Memimpin dalam mempromosikan perubahan
Membangun kualitas pada produk,menghentikan ketergantungan pada inspeksi
utk menangkap permasalahan
Membangun hubungan jangka panjang berdasarkan kinerja, bukan menghargai
bisnis berdasarkan harga
Meningkatkan produk, kualitas, dan jasa secara terus menerus
Memulai pelatihan
Menekankan kepemimpinan
Membuang rasa takut
Mendobrak batasan antar departemen
Menghentikan pidato panjang lebar pada pekerja
Mendukung, membantu,memperbaiki
Mendobrak penghalang untuk merasa bangga atas pekerjaan masing-masing
Mendirikan suatu program pendidikan yang kuat dan perbaikan secara mandiri
Menempatkan setiap orang dalam perusahaan untuk bekerja pada suatu
transformasi
Edwards Deming
PROGRAM TQM EFEKTIF
•
•
•
•
•
•
PERBAIKAN TERUS MENERUS
PEMBERDAYAAN KARYAWAN
BENCHMARKING
JUST IN TIME
KONSEP TAGUCHI
PENGETAHUAN ALAT TQM
1.PERBAIKAN TERUS-MENERUS
• Plan – Do – Cek – Act
• Six Sigma
Plan-Do-Ceck-Act
PDCA
4. Tindakan
1.Rencana
Menerapkan
rencana
Mengenali
perbaikan dan
membuat
rencana
3. Periksa
2.Lakukan
Apakah
rencana
berjalan dg
baik
Menguji
rencana
Walter Shewhart
Six Sigma
• Sebuah program kualitas produk dan jasa
yang menghasilkan keakuratan 99,9997%
• Proses perbaikan tanpa henti-penetapan
dan pencapaian tujuan yang lebih tinggi
• Kaizen-Jepang
• Zero Defect - Amerika
2. PEMBERDAYAAN KARYAWAN
• Meluaskan pekerjaan karyawan shg
tanggung jawab dan wewenang
tambahan berpindah sedapat mungkin
pada tingkat terandah dalam organisasi
• Program TQM yg memberikan TJ
kualitas pd karyawan di shop-floor
memiliki keberhasilan 2x lipat
dibandingkan yg top-down
Teknik Pemberdayaan
Karyawan
• Membangun jaringan komunikasi yg melibatkan
karyawan
• Membentuk para penyelia yg terbuka dan
mendukung
• Memindahkan TJ dari manajer dan staff pd
karyawan di bagian produksi
• Membangun organisasi yg memiliki moral tinggi
• Menciptakan struktur organisasi formal sebagai
tim dalam lingkaran kualitas
3. BENCHMARKING
• Pemilihan standar kinerja yang mewakili
kinerja terbaik sebuah proses atau
aktivitas
Langkah-langkah Benchmarking
•
•
•
•
Menetapkan apa yg di benchmark
Membentuk tim benchmarking
Mengidentifikasi rekanan benchmarking
Mengumpulkan dan menganalisis informasi
benchmark
• Mengambil tindakan untuk menyamai atau
melebihi benchmark
Spendolini,MJ
4. JUST IN TIME
• Sistem JIT didesain untuk memproduksi
dan mengantarkan barang saat mereka
dibutuhkan
• Fungsi JIT :
– Memangkas biaya kualitas
– Meningkatkan kualitas dengan menciptakan
sistem peringatan adanya permasalahan
kualitas
5. KONSEP TAGUCI
• Ketangguhan kualitas (quality robustness)
– Adalah produk yg diproduksi scr seragam dan
konsisten dlm setiap kondisi manufaktur dan
lingkungan yg kurang baik
• Fungsi kerugian kualitas (quality loss function)
– Mengidentifikasi semua biaya yg berkaitan dg
kualitas buruk dan menunjukkan meningkatnya
biaya ini, jika produk semakin jauh dari keinginan
pelanggan
• Kualitas berorientasi target (target oriented
quality)
– Terus menjaga produk pd spesifikasi yg diinginkan,
memprodusksi unit lebih banyak & lebih baik
mendekati target
6. ALAT-ALAT TQM
•
•
•
•
•
•
•
LEMBAR PENGECEKAN
DIAGRAM SEBAR
DIAGRAM SEBAB AKIBAT
DIAGRAM PARETO
DIAGRAM ALIR
HISTOGRAM
STATISTICAL PROSES CONTROL (SPC)
LEMBAR PENGECEKAN
Formulir yg didesain untuk mencatat data
JAM
1
2
A
III
I
B
II
I
C
I
II
CACAT
3
I
4
5
6
7
8
I
I
I
III
I
II
III
II
IIII
I
SCATTER DIAGRAM
Produktivitas
Untuk mengetahui hubungan antar dua
perhitungan
Ketidakhadiran
DIAGRAM SEBAB AKIBAT
(Diagram Ishikawa/Diagram Tulang Ikan)
• Adalah teknik skematis yang digunakan
untuk menemukan lokasi yg mungkin pada
permasalahan kualitas
DIAGRAM SEBAB AKIBAT
SEBAB
Bahan
Orang
Metode
Mesin
PENGARUH
Diagram Tulang Ikan Masalah Pelayanan
Pelanggan Perusahaan Penerbangan
Ban berjalan
rusak
Makanan spesial
kurang
Pelanggan
Penerbangan
yg tdk Puas
Kekurangan kru
pesawat
Peraturan pendaft yg
buruk
Metode
Kesalahan
pemberian tanda tas
Peraturan pemesanan
berlebihan
Peraturan pengambilan
no kursi
Keterlambatan
pesawat karena
mesin
Kekurangan
karyawan pd konter
toilet
Orang
Prumugari kurang
terlatih
Majalah kurang
Mesin
Peralatan
penghancur es
tidak tersedia
Bantal dan
selimut bersih di
pesawat kurang
Bahan
DIAGRAM PARETO
(Pareto Chart)
• Diagram untuk mengidentifikasi masalah
yang sedikit tetapi kritis tertentu
dibandingkan dengan masalah yg banyak
tetapi tidak penting
Keluhan Tamu ”Hard Rock Cafe Bali”
Bulan Oktober
54
12
4
72%
3
16%
Pelayanan
kamar
Pendaftaran
5%
Jam kolam
renang
4%
C
Minibar
2
3%
Lain-lain
Prosentase Kumulatif
Frekuensi Keluhan
• 80% masalah perusahaan disebabkan 20%
kasus
DIAGRAM ALIR
• Diagram balok yg secara grafis
menerangkan aliran sebuah proses/sistem
Contoh Diagram Alir Proses Pengepakan dan
Pengiriman Pabrik Pemrosesan Ayam WJC
Arkansas
Stasiun
Pengepakan
Penyegelan,
Penimbangan,
Pelabelan
Tempat
Pembekuan
Tempat
Penyimpanan
Tempat
Pengiriman
Pengendalian Mutu
: Suatu sistem yang digunakan untuk
menjaga agar produk tetap dalam tingkat
mutu yang diinginkan
Perlu perencanaan mutu produk, melalui :
- Penggunaan alat
- Prosedur pengujian yang benar
- Pemeriksaan dan tindakan korektif
Yang perlu diperhatikan dalam
pengendalian mutu
1. Perencanaan pengambilan sampel yang
bisa diterima (Acceptance Sampling
Plans)
2. Pencatatan, pelaporan, interpretasi dan
tindak lanjutnya (berhubungan dengan
statistical Quality control)
Tujuan Pengendalian Mutu
• Untuk mempertahankan standar kualitas
produk yang dijanjikan oleh perusahaan
kepada konsumen
• Membantu mempertahankan kinerja
proses produksi dalam batas-batas
toleransi yang diijinkan
DEFINISI MUTU/ KUALITAS
• TRANCENDENT
– Kualitas adalah sesuatu yang absolut dan dikenali secara
universal
• PRODUCT-BASED
– Quality is reflected by the level of some measurable product/
service attribute
• USER-BASED
– Quality is realized when customer satisfaction is maximized
because the product/service fits its intended
• MANUFACTURING-BASED
– Quality is conformance to specification
• VALUE-BASED
– Quality is performance at an acceptable price
PENJUALAN
-Perbaikan respon
-Harga bisa lebih tinggi
-Reputasi meningkat
LABA
KUALITAS
BIAYA
-peningkatan produktifitas
-Penurunan biaya rework & limbah
-penurunan biaya garansi
Ada 2 hal penting dari mutu:
1. Konsumen menilai sifat-sifat produk
kemudian memutuskan apakah produk
tersebut dapat diterima atau tidak, sesuai
kebutuhannya atau tidak
2. Secara berkala produsen hendaknya
melakukan pengkajian sifat produk yang
menentukan aseptabilitas produk
tersebut di mata konsumen (sesuai
dengan kebutuhan konsumen)
Sehingga produsen dituntut untuk
memahami :
• Sifat-sifat produk
• Cara pengukuran sifat produk
• Seberapa besar kontribusi sifat tersebut
terhadap aseptabilitas produk oleh
konsumen
Contoh dalam perusahaan makanan
Sifat-sifat khas makanan yang menentukan mutu dapat
dikelompokkan menjadi :
1. Sifat sensoris
2. Sifat tersembunyi
Sifat sensoris :
a. Sifat makanan yang dinilai dengan menggunakan
indera, yang merupakan reaksi psikologis (bentuk,
ukuran, warna, kilap permukaan bahan dan
kekentalan)
b. Sifat kinestesis (sifat-sifat tekstur) dinilai dengan indera
peraba : mulut, jari,bau dan citarasa
Sifat tersembunyi
•
Nilai gizi
•
Toksisitas
:
Metode pengukuran mutu makanan:
1. Subyektif (ex. sensoris)
2. Obyektif (ex. Sifat kimia, fisika, mikroskopis)
Jaminan mutu
:
Segenap tindakan yang direncanakan secara
sistematis yang diperlukan untuk menjamin
produknya memenuhi spesifikasi yang telah
ditetapkan
Ada 3 bagian utama:
1. Pengendalian mutu (Quality control)
2. Evaluasi mutu produk (Quality evaluation)
3. Pemeriksaan untuk meyakinkan bahwa produk
atau proses telah memenuhi spesifikasi yang
diinginkan (auditing)
Akan dihasilkan :
Informasi yang melekat pada produk
Mutu
Penunjang keberhasilan Jaminan Mutu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Organisasi
Personalia
Pengambilan sampel
Standart & Spesifikasi
Pengukuran
Interpretasi hasilnya
Contoh struktur organisasi
Bagian jaminan mutu bertanggung jawab
langsung pada pimpinan perusahaan
tentang :
Bahan baku
Gudang penyimpanan
Standart
: Sesuatu yang telah disepakati bersama
oleh pihak-pihak yang bersangkutan, yang
digunakan sebagai dasar perbandingan
Mempertimbangkan
Kesehatan, Keselamatan, perkembangan
dll
Fungsi Standard :
1. Menjaga keajekan atau konsistensi mutu
produk
2. Melindungi konsumen
3. Menciptakan persaingan perdagangan
yang sehat
4. Menjaga kelestarian lingkungan hidup
Dampak jaminan mutu :
1.
Berhasil :
a. Menghasilkan produk yang memenuhi
spesifikasi yang diinginkan konsumen
b. Produsen mendapatkan keuntungan yang
berarti bagi kelangsungan hidup perusahaan
2. Tidak berhasil :
a. Mutu produk tidak sesuai dengan spesifikasi
konsumen
b. Konsumen akan menolak atau produk tidak laku
c. Musibah besar bagi perusahaan
STANDAR KUALITAS
• ISO
• Malcolm Baldrige National Quality Award
(Amerika Serikat)
• Deming Prize (Jepang)
• BEM (Bussines excellence Model) di
Eropa oleh EFQM (European Foundation
Quality Management)
• SNI (Indonesia)
ISO 9000
• Sekumpulan standar kualitas yang dikembangkan oleh
International Standard Organization (ISO)
• Ditetapkan pertama kali tahun 1987
• Proses sertifikasi :
– Pendokumentasian prosedur kualitas
– Penilaian lapangan
– Serangkaian audit pada barang dan jasa
• Fokus :
– Menetapkan standar manajemen kualitas melalui kepemimpinan,
dokumentasi terperinci, perintah kerja dan penyimpanan catatan
• Diperbarui standarnya th 2000 dengan lebih
menekankan sistem manajemen kualitas : ISO
9001:2000
ISO 14000
•
Standar manajemen lingkungan yang
berisi 5 elemen pokok :
1.
2.
3.
4.
5.
Manajemen lingkungan
Pengauditan
Evaluasi kerja
Pelabelan
Penilaian siklus hidup
ISO 17025
: Sistem Manajemen Laboratorium
MEMASUKKAN SEMUA PERSYARATAN ISO
9000 YANG RELEVAN DENGAN LINGKUP
PELAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI
KE DALAM SISTEM MANAJEMEN
LABORATORIUM
sertifikasi: pengakuan oleh pihak ketiga yang berkaitan dengan produk,
proses, sistem atau orang
catatan 1 : sertifikasi sistem manajemen seringkali disebut dengan
registrasi
catatan 2 : sertifikasi dapat diterapkan untuk semua obyek penilaian
kesesuaian kecuali untuk lembaga penilaian kesesuaian itu sendiri
dimana yang dapat diterapkan adalah akreditasi
akreditasi: pengakuan oleh pihak ketiga yang terkait dengan lembaga
penilaian keseseuaian yang memberikan pernyataan formal
kompetensinya untuk melakukan kegiatan penilaian kesesuaian tertentu
(ISO/IEC 17000)
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
(TQM)
• Manajemen organisasi keseluruhan (mulai
dari pemasok-pelanggan) yang
menjadikannya unggul dalam semua
aspek produk dan jasa yang penting bagi
pelanggan
14 POIN MENINGKATKAN
KUALITAS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Membuat tujuan yg konsisten
Memimpin dalam mempromosikan perubahan
Membangun kualitas pada produk,menghentikan ketergantungan pada inspeksi
utk menangkap permasalahan
Membangun hubungan jangka panjang berdasarkan kinerja, bukan menghargai
bisnis berdasarkan harga
Meningkatkan produk, kualitas, dan jasa secara terus menerus
Memulai pelatihan
Menekankan kepemimpinan
Membuang rasa takut
Mendobrak batasan antar departemen
Menghentikan pidato panjang lebar pada pekerja
Mendukung, membantu,memperbaiki
Mendobrak penghalang untuk merasa bangga atas pekerjaan masing-masing
Mendirikan suatu program pendidikan yang kuat dan perbaikan secara mandiri
Menempatkan setiap orang dalam perusahaan untuk bekerja pada suatu
transformasi
Edwards Deming
PROGRAM TQM EFEKTIF
•
•
•
•
•
•
PERBAIKAN TERUS MENERUS
PEMBERDAYAAN KARYAWAN
BENCHMARKING
JUST IN TIME
KONSEP TAGUCHI
PENGETAHUAN ALAT TQM
1.PERBAIKAN TERUS-MENERUS
• Plan – Do – Cek – Act
• Six Sigma
Plan-Do-Ceck-Act
PDCA
4. Tindakan
1.Rencana
Menerapkan
rencana
Mengenali
perbaikan dan
membuat
rencana
3. Periksa
2.Lakukan
Apakah
rencana
berjalan dg
baik
Menguji
rencana
Walter Shewhart
Six Sigma
• Sebuah program kualitas produk dan jasa
yang menghasilkan keakuratan 99,9997%
• Proses perbaikan tanpa henti-penetapan
dan pencapaian tujuan yang lebih tinggi
• Kaizen-Jepang
• Zero Defect - Amerika
2. PEMBERDAYAAN KARYAWAN
• Meluaskan pekerjaan karyawan shg
tanggung jawab dan wewenang
tambahan berpindah sedapat mungkin
pada tingkat terandah dalam organisasi
• Program TQM yg memberikan TJ
kualitas pd karyawan di shop-floor
memiliki keberhasilan 2x lipat
dibandingkan yg top-down
Teknik Pemberdayaan
Karyawan
• Membangun jaringan komunikasi yg melibatkan
karyawan
• Membentuk para penyelia yg terbuka dan
mendukung
• Memindahkan TJ dari manajer dan staff pd
karyawan di bagian produksi
• Membangun organisasi yg memiliki moral tinggi
• Menciptakan struktur organisasi formal sebagai
tim dalam lingkaran kualitas
3. BENCHMARKING
• Pemilihan standar kinerja yang mewakili
kinerja terbaik sebuah proses atau
aktivitas
Langkah-langkah Benchmarking
•
•
•
•
Menetapkan apa yg di benchmark
Membentuk tim benchmarking
Mengidentifikasi rekanan benchmarking
Mengumpulkan dan menganalisis informasi
benchmark
• Mengambil tindakan untuk menyamai atau
melebihi benchmark
Spendolini,MJ
4. JUST IN TIME
• Sistem JIT didesain untuk memproduksi
dan mengantarkan barang saat mereka
dibutuhkan
• Fungsi JIT :
– Memangkas biaya kualitas
– Meningkatkan kualitas dengan menciptakan
sistem peringatan adanya permasalahan
kualitas
5. KONSEP TAGUCI
• Ketangguhan kualitas (quality robustness)
– Adalah produk yg diproduksi scr seragam dan
konsisten dlm setiap kondisi manufaktur dan
lingkungan yg kurang baik
• Fungsi kerugian kualitas (quality loss function)
– Mengidentifikasi semua biaya yg berkaitan dg
kualitas buruk dan menunjukkan meningkatnya
biaya ini, jika produk semakin jauh dari keinginan
pelanggan
• Kualitas berorientasi target (target oriented
quality)
– Terus menjaga produk pd spesifikasi yg diinginkan,
memprodusksi unit lebih banyak & lebih baik
mendekati target
6. ALAT-ALAT TQM
•
•
•
•
•
•
•
LEMBAR PENGECEKAN
DIAGRAM SEBAR
DIAGRAM SEBAB AKIBAT
DIAGRAM PARETO
DIAGRAM ALIR
HISTOGRAM
STATISTICAL PROSES CONTROL (SPC)
LEMBAR PENGECEKAN
Formulir yg didesain untuk mencatat data
JAM
1
2
A
III
I
B
II
I
C
I
II
CACAT
3
I
4
5
6
7
8
I
I
I
III
I
II
III
II
IIII
I
SCATTER DIAGRAM
Produktivitas
Untuk mengetahui hubungan antar dua
perhitungan
Ketidakhadiran
DIAGRAM SEBAB AKIBAT
(Diagram Ishikawa/Diagram Tulang Ikan)
• Adalah teknik skematis yang digunakan
untuk menemukan lokasi yg mungkin pada
permasalahan kualitas
DIAGRAM SEBAB AKIBAT
SEBAB
Bahan
Orang
Metode
Mesin
PENGARUH
Diagram Tulang Ikan Masalah Pelayanan
Pelanggan Perusahaan Penerbangan
Ban berjalan
rusak
Makanan spesial
kurang
Pelanggan
Penerbangan
yg tdk Puas
Kekurangan kru
pesawat
Peraturan pendaft yg
buruk
Metode
Kesalahan
pemberian tanda tas
Peraturan pemesanan
berlebihan
Peraturan pengambilan
no kursi
Keterlambatan
pesawat karena
mesin
Kekurangan
karyawan pd konter
toilet
Orang
Prumugari kurang
terlatih
Majalah kurang
Mesin
Peralatan
penghancur es
tidak tersedia
Bantal dan
selimut bersih di
pesawat kurang
Bahan
DIAGRAM PARETO
(Pareto Chart)
• Diagram untuk mengidentifikasi masalah
yang sedikit tetapi kritis tertentu
dibandingkan dengan masalah yg banyak
tetapi tidak penting
Keluhan Tamu ”Hard Rock Cafe Bali”
Bulan Oktober
54
12
4
72%
3
16%
Pelayanan
kamar
Pendaftaran
5%
Jam kolam
renang
4%
C
Minibar
2
3%
Lain-lain
Prosentase Kumulatif
Frekuensi Keluhan
• 80% masalah perusahaan disebabkan 20%
kasus
DIAGRAM ALIR
• Diagram balok yg secara grafis
menerangkan aliran sebuah proses/sistem
Contoh Diagram Alir Proses Pengepakan dan
Pengiriman Pabrik Pemrosesan Ayam WJC
Arkansas
Stasiun
Pengepakan
Penyegelan,
Penimbangan,
Pelabelan
Tempat
Pembekuan
Tempat
Penyimpanan
Tempat
Pengiriman