PPT UEU Metode Kuantitatif Administrasi Publik Pertemuan 10
Metode Kuantitatif Administrasi Publik Pertemuan 10
VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA
UNGGUL
VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA
UNGGUL
Materi Sebelum 02. Probabilitas 01. Pengertian dan Deskripsi Data UTS
03. Distribusi Probabilitas: Peubah acak diskrit
04. Distribusi Probabilitas: Peubah acak kontinu
06. Estimasi05. Distribusi Sampling
07. Hipotesis
Materi Setelah UTS 08. Analysis of Variance 10. Regressi dan Korelasi Ganda
09. Regressi dan Korelasi Sederhana 12. Statistik non-Parametrik
11. Distribusi Chi-Square dan analisis frekuensi
14. Statistik uji komparatif dan asosiatif dengan SPSS
13. Statistik Parametrik dengan SPSS
10. REGRESSI DAN KORELASI
GANDA
Tujuan: Mahasiswa mampu menguasai konsepregresi dan korelasi ganda
Asumsi Analisis Regresi Linier
Data Y berskala minimal interval Data X berskala minimal nominal (jika data X berskala nominal / ordinal harus menggunakan bantuan variabel dummy)
Existensi untuk setiap nilai dari variabel x yang tetap, y adalah variabel random dengan distribusi probabilitas tertentu yang mempunyai mean dan varians.
Nilai y secara statistik saling bebas Linieritas, nilai rata-rata y adalah sebuah fungsi garis lurus dari x Homoscedasticity. Varians dari y adalah sama pada beberapa x
Asumsi Analisis Regresi Linier
Distribusi normal pada beberapa nilai tertentu x, y mempunyai distribusi normal
Model regresi linier berganda melibatkan lebih dari satu
variabel bebas. Modelnya : DimanaY = variabel terikat
X i = variabel bebas ( i = 1, 2, 3, …, k) = intersep i = koefsien regresi ( i = 1, 2, 3, …, k
) Model penduganya adalah k k
X X
X Y
... 2 2 1 1 k k
X b X b X b b Y
... 2 2 1 1 Misalkan model regresi dengan kasus 2 peubah bebas X dan X maka modelnya :
1
2 Y
X X
1 1 2 2 X , X ; Y ; i 1 , 2 ,..., n
1 i 2 i i Sehingga setiap pengamatan Akan memenuhi persamaan
Y
X X
1
1
2 2 i
Menaksir Koefsien Regresi Dengan Menggunakan Matriks
Dari hasil Metode Kuadrat Terkecil didapatkan
persamaan normal : …..2
1
2
2
2
X X b X b
X X b
X X b
Y
i ki ki k i ki i ki ki1 ...
1
1
2
1
i ki k i i2
1
1
X
X b X b X bX X X b
Y
i i ki i k i i i i
1
1
2
2
...
Y X b X b X b nb
1 ...
Menaksir Koefsien Regresi Dengan Menggunakan Matriks Tahapan perhitungan dengan matriks :
1
X X
X X
X X
X X
X X
X X
... ... ... ... ... ... ... ki i ki i ki ki ki i i i i i ki i i
1 ...
2
1
1. Membentuk matriks A, b dan g
2
1
2
1
1
2
2
X X X n A
Menaksir Koefsien Regresi
Dengan Menggunakan Matriks
k b b b b
...
1
i ki k i i i
Y X g Y X g
Y g g ...
1
1
Menaksir Koefsien Regresi
Dengan Menggunakan Matriks
2. Membentuk persamaan normal dalam bentuk matriks
A b = g
3. Perhitungan matriks koefsien b b = A
- -1
g
Metode Pendugaan Parameter Regresi
Dengan Metode Kuadrat Terkecil, misalkan model terdiri
dari 2 variabel bebas n n2
2 e Y b b X b
X i i
1
1 i
2 2 i i 1 i
1 Tahapan pendugaannya :
1. Dilakukan turunan pertama terhadap b , b dan b 2 1 2 e
i
2 Y b b X b
X
i 1 1 i 2 2 i b
2 e
i
2 Y b b X b
X X
i 1 1 i 2 2 i 1 i b
1 2 e
i
2 Y b b X b
X X
i 1 1 i 2 2 i 2 i
Metode Pendugaan Parameter Regresi
2. Ketiga persamaan hasil penurunan disamakan dengan nol
i i i Y X b
X b nb
2
2 1 1 i i i i i i Y
X X X b X b X b 1 2 1 2 2 1 1 1
i i i i i i
Y
X X b
X X b X b 2 2 2
2
2 1 1 2Metode Pendugaan Parameter Regresi
3. Nilai b dan b dapat diperoleh dengan
1
2
memakai aturan-aturan dalam matriks
n n n n 2
X X Y
X X
X Y 2 1 1 2 2
i 1 i 1 i 1 i 1 b 1 n n n 2 2 2
X X
X X 1 2 1 2
i 1 i 1 i 1 n n n n 2 XX Y
X X
X Y 1 2 1 2 1 i 1 i 1 i 1 i 1 b 2
n n n
2 2 2 X X
X X 1 2 1 2
i 1 i 1 i 1 b Y b X bX 1 1 2
2
Uji Kecocokan Model
Dengan Koefsien Determinasi 1.
JKR
2 R 2 JKT
R menunjukkan proporsi variasi total dalam respon
Y yang dapat diterangkan oleh model
r merupakan koefsien korelasi antara Y dengan
kelompok X , X , X , … , X 1 2 3 k
2 r R
Korelasi Berganda :
Apabila kita mempunyai tiga variabel
Y, X , X , maka korelasi X dan Y1
2
1 digambarkan dengan rumus berikut : x y
1 i i r r 1 1 x y y 2 2 x y
1 i i
Korelasi X
2 dan Y digambarkan dengan rumus berikut :
2
2
2
2
2
2
1 i i i x x x x x i
x
r r12
Korelasi X1 dan X2 digambarkan dengan rumus berikut :
1
2
1
2
2
2
2 i i i y y x y x y x r r i
Koefisien Korelasi Linear Berganda (KKLB)
Untuk mengetahui kuatnya hubungan
antara variabel Y dengan beberapavariabel X lainnya (misalnya antara Y
dengan X dan X )1
2
2
2 r r 2 r r r
1 y 2 y 1 y 2 y
12 KKLB R y .
12
2 1 r
12 Koefsien Penentuan (KP):
suatu nilai untuk mengukur besarnya sumbangan dari beberapa variabel X terhadap variasi (naik-turunnya) Y.
Jika Y’ = b + b 1 X + b 1 2 X , 2 KP mengukur besarnya sumbangan X dan X 1 2 terhadap variasi, atau naik turunnya Y.
2 R
KP y .
12 Apabila dikalikan dengan 100% akan diperoleh
persentase sumbangan X1 dan X2 terhadap naik- turunnya Y.
Koefsien Korelasi Parsial :
Variabel Y berkorelasi dengan X dan X ,
1
2 maka koefsien korelasi antara Y dan X
1 (X konstan), antara Y dan X (X
2
2
1 konstan), dan antara X dan X (Y
1
2 konstan) disebut Koefsien Korelasi Parsial (KKP) Koefsien korelasi parsial X
1 dan Y, kalau X
1
1 r r
r r r r y y y y1 1 r r r r r r y y y y
2
2 1 .
1
12
1
2
12
2
1
2 konstan
1
2 .2
12
2
2
12
2
1 konstan
2 dan Y, kalau X
Koefsien korelasi parsial X
Koefsien korelasi parsial X dan Y,
2 kalau X konstan
1 r r r
12
1 y
2 y r 12 . y
2
2 1 r 1 r
1 y 2 y
Uji Kecocokan Model
2. Dengan Pendekatan Analisis Ragam
Tahapan Ujinya :
3. Hipotesis =
H : 0 H : 0 a dimana
= matriks [ , , , … , ] 1 2 k
Uji Kecocokan Model
2. Tabel Analisis Ragam Komponen SS db MS F hitung Regresi
Regresi JKR k JKR / k JKR /k
2 s
2 Galat JKG n – k – 1 s = JKG / n-k-1 Total JKT n – 1
Uji Kecocokan Model
3. Pengambilan Keputusan F > F hitung tabel(1 , n-k-1)
H ditolak jika pada taraf kepercayaan
Uji Parsial Koefsien Regresi
Tahapan Ujinya :1. Hipotesis =
H : 0 j
H : 0 a j
dimana merupakan koefsien j yang akan diuji
Uji Parsial Koefsien Regresi
2. Statistik uji :
b j j t
s c jj
Dimana : b = nilai koefsien b j j
JKG / n
1 k s =
- 1
c = nilai matriks A ke-jj jj
Uji Parsial Koefsien Regresi
3. Pengambilan keputusan
t > t hitung /2(db= n-k-1)
H ditolak jika pada taraf kepercayaan
Pemilihan Model Terbaik
1. All Possible Regression
Tahapan pemilihan : i. Tuliskan semua kemungkinan model regresi dan kelompokkan menurut banyaknya variabel bebas
ii. Urutkan model regresi menurut besarnya
2 R
iii. Periksalah untuk setiap kelompok apakah
terdapat suatu pola variabel yang konsisten
2 iv. Lakukan analisa terhadap kenaikan R
Pemilihan Model Terbaik Contoh :
Akan dianalisis model regresi yang terdiri dari 4 variabel
bebas Pembagian kelompoknyaY
Kelompok A terdiri dari koefsien Y
X i i intersep
Y
X X
i i j j Kelompok B terdiri dari 1 variabel
Y
X X
X
bebas i i j j k k
Kelompok E terdiri dari 4 Y
X X
X X
Kelompok C terdiri dari 2 variabel
1
1
2
2
3
3
4
4 variabel bebas bebas Kelompok D terdiri dari 3 variabel bebas
Pemilihan Model Terbaik
1 , X
3 , X
2 , X
1 , X
4 ) 98,234% E Y = f(X
2 , X
1 , X
4 ) 97,2% D Y = f(X
Y = f(X
Persamaan regresi yang menduduki posisi utama dalam setiap kelompok adalah Persamaan terbaiknya adalah Y = f(X 1
2 ) 97,9%
1 , X
4 ) 67,5% C Y = f(X
2 B Y = f(X
Kelompok Model Regresi R
)
, X 4
4 ) 98,237%
Pemilihan Model Terbaik
2. Backward Elimination Procedur
Tahap pemilihannya :
i. Tuliskan persamaan regresi yang
mengandung semua variabel
ii. Hitung nilai t parsialnya iii. Banding nilai t parsialnya a. Jika t L
< t O maka buang variabel L yang menghasilkan t L , kemudian hitung kembali persamaan regresi tanpa menyertakan variabel L
b. Jika t L
> t O maka ambil persamaan regresi tersebut
Pemilihan Model Terbaik Contoh : Akan dianalisis model regresi yang terdiri dari 4 variabel bebas Model regresi yang mengandung semua variabel bebas
Y
X X
X X 1 1 2 2 3 3 4 4 Persamaan Regersi t parsial F
Y = f(X ,X ,X ,X ) 157,266* 1 2 3 4 X 4,337* 1 Model terbaiknya X 0,497* Y = f(X ,X ) 1 2 2 X 0,018 3 X 0,041* 4 Y = f(X ,X ,X ) 166,83* 1 2 4 X 154,008* 1 X 5,026* 2 X 1,863 4
Pemilihan Model Terbaik
3. Stepwise Regression Procedur
Tahap pemilihannya :
i. Hitung korelasi setiap variabel bebas terhadap variabel
Y. Variabel bebas dengan nilai korelasi tertinggi masukkan dalam model regresi (syarat uji F menunjukkan variabel ini berpengaruh nyata) ii. Hitung korelasi parsial setiap variabel bebas tanpa
menyertakan variabel bebas yang telah mauk model.
Masukkan variabel bebas dengan korelasi parsial tertinggi ke dalam model
iii. Hitung nilai t parsial variabel yang telah masuk model,
jika tidak berpengaruh nyata keluarkan dari model iv. Kembali ke langkah iiPemilihan Model Terbaik
Contoh : Akan dianalisis model regresi yang terdiri dari 4 variabel bebas
Model Variabel Korelasi t parsial F r iy 0,731 r 2y 0,816 r 3y -0,535 r 4y -0,821 Y = f(X 4 )
22,798* r 1y.4 0,915 r 2y.4 0,017 r 3y.4 0,801 Y = f(X 1 ,X 4 ) 176,627* r 2y.14 0,358
X 1 = 108,223* r 3y.14 0,320
X 4 = 159,295* Y = f(X 1 , X 2 ,X 4 ) 166,832*
X 1 = 154,008*
X 2 = 5,026*
X 4 = 1,863 Model terbaik Y = f(X 1 , X 2 )
Kesimpulan:
1. Regressi Linier berganda bisa digunakan untuk menganalisis hubungan linier lebih dari dua variabel.
2. Kriteria Persamaan linier yang diperoleh ditentukan dengan koefsien korelasi parsial.
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Mahasiswa mampu menguasai konsep regresi dan korelasi ganda
Daftar Pustaka 1. Ronald E. Walpole, Raymond H. Myers, Sharon L.
Myers and Keying Ye, 2007, Probabilitiy and
Statistics for Engineers and Scientists, 8th edition, Pearson Prentice Hall.
2. Sharma, Subhash, 1996, Applied Multivariate Techniques, John Willey & Son, Inc., USA.
3. Johson & Wichern, 2007, Applied multivariate
statistical analysis, Upper Saddle River: Pearson
Prentice Hall.4. J. Supranto, M.A. ,2001, Statistika Teori dan Aplikasi, Erlangga, Jakarta.
5. Douglas C. Montgomery, George C. Runger, 2003,
Applied Statistic and Probability for Engineer, third edition, John Wiley and Son Inc.
6. Singgih Santoso, 2014, Panduan Lengkap