Lerisa Desti Irlaili1 , Rohmadi2 STIKes Mitra Husada Karanganyar

  TINJAUAN KEAMANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT BERDASARKAN ASPEK PRIVACY, INTEGRITY DAN AUTHENTICATION DI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI 1 2 Lerisa Desti Irlaili , Rohmadi

1,2

STIKes Mitra Husada Karanganyar

  ABSTRACT

RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri has implemented Pilar Hospital management information system.

  

However, in its application to the coding section there has been an obstacle where the difficulty of tracking traces

in the event of an error in entering the diagnosis code data due to the use of username and password together, then

the error is just fixed without any further action.

This research type is descriptive with cross sectional approach. Subjects in this study were SIMRS and SIMRS us-

ers, while the object used was SIMRS Pilar Hospital. The instruments of this study used observation guidelines and

interview guidelines. Methods of data collection using observation and interview. This data processing technique

uses collecting, editing, and presenting the data. Data analysis was done by descriptive data analysis.

  

The results showed that each unit in the hospital section only applied one SIMRS module that required it, so that

other units can ’t use SIMRS module which is not needed only. Rules of data changes on the system that can be

changed by all users SIMRS while data deletion rules are only the authority of the administrator SIMRS. All col-

umns must be filled in completely if not complete then re-requested to complete. The length of data accessible by

the SIMRS user is not specified. The maximum number of passwords applied is 10 digits, but with the minimum

usage of the password is not specified. The absence of a policy governing the authority of administrators.

  

Conclusion in this research is username and password that exist in sub section medical record still used together.

Suggestion of this research is if happened misuse of data and manipulation of data that is difficult to be traced then

user account which used together shall be willing to be responsible for error happened.

  Keywords : Security, Management Information System of the Hospital Bibliography : 12 (2002-2014) ABSTRAK

  RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso wonogiri sudah menerapkan sistem informasi manajemen rumah sakit Pilar Hospital. Namun dalam penerapannya pada bagian koding pernah terjadi kendala dimana sulitnya penelusuran je- jak pada saat terjadi kesalahan memasukkan data kode diagnosis dikarenakan penggunaan username dan password secara bersama-sama, kemudian kesalahan hanya dibetulkan begitu saja tanpa adanya tindakan lanjut.

  Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah administrator SIMRS dan pengguna SIMRS, sedangkan objek yang digunakan adalah SIMRS Pilar Hospital.Instrumen peneli- tian ini menggunakan pedoman observasi dan pedoman wawancara.Cara pengumpulan data menggunakan obser- vasi dan wawancara.Teknik pengolahan data ini menggunakan collecting, editing,dan penyajian data.Analisis data dilakukan analisis data deskriptif.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap unit di bagian rumah sakit hanya diterapkan satu modul SIMRS yang diperlukannya saja, sehingga unit lain tidak dapat menggunakan modul SIMRS yang tidak dibutuhkannya saja. Aturan perubahan data pada sistem yaitu dapat dapat dirubah oleh seluruh pengguna SIMRS sedangkan aturan penghapusan data hanyalah kewenangan dari administrator SIMRS.Seluruh kolom harus diisikan secara leng- kap apabila tidak lengkap maka diminta kembali untuk melengkapi.Lamanya data dapat diakses oleh pengguna SIMRS tidak ditentukan.Penerapan maksimal password berjumlah 10 digit, tetapi dengan penggunaan batas mini- mal password tidak ditentukan.Belum adanya kebijakan yang mengatur tentang wewenang administrator.

  Simpulan dalam penelitian ini adalah username dan password yang ada di sub bagian rekam medis masih digu- nakan secara bersama sama. Saran penelitian ini adalah apabila terjadi penyalahgunaan data maupun manipulasi data yang sulit ditelusuri maka akun pengguna yang digunakan secara bersama-sama tersebut harus mau bertang- gung jawab atas kesalahan yang terjadi.

  Kata Kunci : Keamanan, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Kepustakaan : 12 (2002-2014) PENDAHULUAN

  Menurut PerMenKes nomor 82 Pasal 3 (1) “Setiap

  Rumah Sakit wajib menyelenggarakan SIMRS”, ser- ta pasal 7 yaitu “SIMRS yang diselenggarakan oleh

  Rumah Sakit harus memenuhi 3 (tiga) unsur yang meliputi keamanan secara fisik, jaringan, dan sistem aplikasi”. Segi-segi keamanan didefinisikan sebagai berikut: Informasi (data) hanya bisa diakses oleh pi- hak yang memiliki wewenang, Informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang, Infor- masi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan, Pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu, Pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiri- man dan penerimaan pesan.

  Keamanan data dapat diartikan sebagai metode proteksi informasi atau sistem informasi terhadap ak- ses atau modifikasi yang sah.Metode proteksi ini me- liputi aspek manajemen, aspek pengamanan fisik, dan aspek teknis.Kinerja sistem pengamanan data yang baik tergantung kepada tiga komponen esensial yaitu manusia, proses, dan teknologi.Ketiga komponen ini dibutuhkan untuk membangun dan mengembangkan sistem keamanan dan program manajemen resiko. Sistem keamanan terdiri dari beberapa aspek, beber- apa diantaranya adalah privacy atau confidentiality yang berhubungan dengan kerahasiaan informasi pa- sien agar informasi tersebut tidak diakses dari orang yang tidak berhak. Privacy lebih kearah data-data yang sifatnya privat sedangkan confidentiality bi- asanya berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu (misalnya se- bagai bagian dari pendaftaran sebuah servis) dan ha- nya diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut. lah e-mail seorang pemakai (user) tidak boleh dibaca oleh administrator. Contoh confidential information adalah data-data yang sifatnya pribadi (seperti nama, tempat tanggal lahir, social security number, agama, status perkawinan, penyakit yang pernah diderita, nomor kartu kredit, dan sebagainya) merupakan da- ta-data yang ingin diproteksi penggunaan dan penye- barannya.

  Integrity yaitu informasi yang tersedia hanya diubah/

  diolah untuk kebutuhan tertentu dan oleh pengguna tertentu yang berhak.Integritas sistem merupakan ke- mampuan dari suatu sistem otonomi untuk menjaga fungsinya dari gangguan manipulasi yang tidak sah, fitur-fitur dari perangkat keras dan perangkat lunak harus diuji secara periodik untuk memastikan ber- fungsinya sistem tersebut secara benar.Tersedianya sistem penyalinan dan prosedur pemulihan data san- gat penting untuk mengantisipasi pemulihan sistem secara tepat dan aman apabila terjadi kegagalan sistem.

  Authentication yaitu cara untuk menyatakan keabsa-

  han dari seorang pengguna.Masalah pertama, mem- buktikan keaslian dokumen, dapat dilakukan den- gan teknologi watermarking dan digital signature.

  Watermarking juga dapat digunakan untuk menjaga

  “intelectualproperty”, yaitu dengan menandai doku- men atau hasil karya dengan “tanda tangan” pembuat

  .Masalah kedua biasanya berhubungan dengan access

  control, yaitu berkaitan dengan pembatasan orang

  yang dapat mengakses informasi.Dalam hal ini peng- guna harus menunjukkan bukti bahwa memang dia adalah pengguna yang sah. Ada tiga hal yang dapat ditanyakan kepada orang untuk menguji siapa dia yaitu: What you have (misalnya kartu ATM), What

  you know (misalnya PIN atau password), What you Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kea- manan sistem informasi manajemen rumah sakit di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri

METODE PENELITIAN

  Edit (Editing), mengoreksi, memperbaiki, data yang telah diperoleh dari hasil observasi dan hasil wawancara menjadi informasi yang lebih berarti.

  Tidak ada batasan hak ak- ses bagi admisitrator SIMRS untuk mengakses

  filing maka hanya terdapat modul SIMRS filing dan hanya dapat dibuka oleh petu- gas bagian filing saja.

  Fitur keamanan Privacy berkaitan dengan usaha untuk menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses. Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara di RSUD dr. Soediran Man- gun Sumarso terdapat beberapa sistem yang ada di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri sistem yang ada sudah saling terintegrasi dimana hak akses yang dimiliki antar sistem adalah ha- nya data yang diperlukan oleh sistem yang ada dibagian tersebut saja yang akan ditampilkan oleh sistem. Seperti halnya sistem INA CBG ’s maka yang muncul pada sistem INA CBG ’s adalah data tentang diagnosis dan tentang keuangan saja selebihnya informasi tentang pasien tidak dita- mpilkan oleh sistem. Tidak semua pengguna dapat membuka ke ak- ses modul SIMRS unit lain karena setiap modul SIMRS di setiap unitnya berbeda-beda. Seperti pada bagian

  HASIL PENELITIAN 1. Fitur Keamanan Data Privacy

  authentication di RSUD dr. Soediran Mangun Su- marso Wonogiri.

  rumah sakit berdasarkan aspek privacy, integrity dan

  tif mengenai keamanan sistem informasi manajemen

  Penyajian Data, yaitu menyajikan hasil peneli- tian dalam bentuk uraian kalimat. Analisis Data yang digunakan adalah analisis deskrip-

  c.

  Jenis penelitian yang digunakan adalah deskrip- tif, yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang kea- manan sistem informasi manajemen rumah sakit ber- dasarkan aspek privacy, integrity danauthentication di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah cross

  sectional, yaitu suatu penelitian untuk mempe- lajari seluruh modul SIMRS yang ada di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.

  Pengumpulan (Collecting), yaitu melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan kea- manan sistem informasimanajemen rumah sakit berdasarkan aspek privacy, integritydan authen-

  Teknik Pengolahan data yang dilakukan dalam pene- litian ini adalah : a.

  yaitu cara bertanya secara lisan kepada subjek atau responden dari peneliti untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan maksud dan tujuan penelitian.

  privacy, integritydan authentication dan wawancara

  pulan data dengan observasi pengamatan (melihat, mendengar dan mencatat) mengenai keamanan sistem

  privacy, integritydan authentication. Cara pengum-

  tanyaan yang ditanyakan langsung kepada responden untuk mendapatkan data tentang keamanan sistem informasi manajemen rumah sakit berdasarkan aspek

  tication dan pedoman wawancara yaitu daftar per-

  Kerangka Konsepnya adalah keamanan aspek Priva- cy/ Confidentiality, integrity dan authentication. Subjek penelitiannya adalah administrator SIMRS dan pengguna SIMRS pada bagian pendaftaran, fil- ing, koding. Dan Objek penelitiannya adalah SIMRS Pilar Hospital Instrumen penelitiannya adalah pedoman observasi yaitu berupa daftar jenis kegiatan yang akan diamati tentang keamanan sistem informasimanajemen rumah sakit berdasarkan aspek privacy, integritydan authen-

  dinamika korelasi antara faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau peng- umpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Lokasi dan Waktu Penelitiannya adalah Penelitian ini dilakukan di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri pada sub bagian rekam medis pada bulan maret sampai dengan mei 2017.

  tication b.

  2. Fitur Keamanan Data Integrity Fitur Keamanan Data Integrity berkaitan dengan informasi yang tersedia hanya diubah/diolah un- tuk kebutuhan tertentu dan oleh pengguna ter- tentu yang berhak. Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara sistem informasi di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso dilihat dari aspek kelengkapan pada pengisian formulir pengguna SIMRS diwajibkan untuk mengisi formulir secara lengkap. Dimana apabila terdapat kolom yang tidak diisi atau sengaja tidak diisikan oleh petu- gas maka data tidak dapat disimpan dan terdapat peringatan untuk mengisi semua kolom yang disediakan. Pada sistem juga sudah dilengkapi antivirus yang bertujuan untuk menghidarkan hil- angnya atau rusaknya data pasien didalam sistem dari virus.

  Berkaitan dengan data transaksi pasien yang su- dah selesai pelayanan data sudah tidak dapat diakses kembali dalam waktu yang sudah ditentu- kan. Misalnya pada bagian rawat jalan data tran- saksi pasien hanya dapat diakses dalam waktu 24 jam, sedangkan pada bagian rawat inap data dapat diakses sampai pasien selesai pelayanan.

  Perubahan data dapat dilakukan oleh seluruh pengguna SIMRS, sedangkan penghapusan data kewenangan dari Administrator SIMRS, sehing- ga setiap adanya penghapusan data pengguna SIMRS harus menghubungi administrator SIMRS dan meminta untuk dilakukan penghapusan data serta memberikan alasan yang jelas. SIMRS Pilar Hospital tidak dapat diakses oleh pengguna diluar organisasi rumah sakit kare- na tidak adanya akses dari luar rumah sakit hal ini dapat dilihat dari pengguna yang sudah tidak bekerja lagi di rumah sakit maka akan dihapuskan kewenangannya dalam mengakses sistem.

  3. Fitur Keamanan Data Authentication Fitur Keamanan Data authentication berkaitan dengan cara untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli, atau orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud. Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso setiap pengguna sistem informasi sudah memiliki

  username dan password sendiri-sendi- ri. Username

  dan password awal ditentukan oleh administrator SIMRS dan selanjutnya password dapat diubah sendiri oleh pengguna.

  Password yang ada berformat alfanumerik dengan

  maksimal 10 karakter sedangkan minimal pass- word tidak ditentukan, sehingga apabila hanya di- isi dengan hanya satu huruf saja maka bisa digu- nakan. Penggunaan password dengan mengisikan abjad atau huruf secara berurutan juga diperbo- lehkan oleh sistem. Password pengguna sistem informasi tidak ditentukan masa berlakunya se- hingga pengguna masih menggunakan password awal yang dibuatkan oleh Administrator SIMRS. Setiap pengguna hanya dapat membuka modul yang digunakannya saja. Misalnya bagian filing maka petugas filing hanya bisa membuka modul bagian filing saja.

  Setiap kali ingin memulai sistem maka pengguna harus memasukkan username dan passwordnya dahulu. Apabila salah memasukkan username atau

  password maka sistem akan memberikan peringatan “account dan password salah”.

  PEMBAHASAN

  1. Fitur Keamanan Data Privacy

  Pengaturan pembatasan hak akses yang diterap- kan di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso yaitu setiap unit di bagian rumah sakit hanya diterapkan satu modul SIMRS yang diperlukannya saja, seh- ingga unit lain tidak dapat menggunakan modul SIMRS yang tidak dibutuhkan . Hal ini sudah ses- uai dengan SPO No 021/01/019 revisi 0 halaman 1/1 tentang Prosedur Akses Data.

  Sistem informasi di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso diimplementasikan dengan mewajibkan pengguna untuk mengisi seluruh field (kolom) yang disediakan, apabila tidak terisi lengkap maka an terdapat peringatan untuk melengkapi seluruh data. Beberapa field dapat diisikan dengan metode checklist (√) dimaksudkan untuk memudahkan pengguna dalam mengisikan data dan agar data dapat konsisten . Hal tersebut juga dapat termasuk dalam manfaat sistem informasi dalam mening- katkan pelayanan dimana sistem dapat memper- mudah dalam pekerjaan administrasi (Rustiyanto, 2010) Sistem di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso memiliki 2 antivirus yaitu SMADAV dan AVAST yang diperbaharui secara berkala. Antivirus terse- but digunakan untuk mencegah adanya virus yang masuk melalui internet maupun melalui USB. pembaharuan antivirus secara berkala ini sudah sesuai dengan fungsi antivirus yaitu menjadi se- buah proteksi atau pelindung dari virus, dikare- nakan virus yang selalu

  update atau baru , maka antivirus nya juga harus sering

  3. Fitur Keamanan Data Authentication

  tukan masa berlakunya sehingga pengguna masih menggunakan password awal yang dibuatkan oleh Administrator SIMRS. Hal ini belum sesuai dengan (Isa, 2014) yang menyatakan bahwa se- tiap beberapa saat password harus diganti paling sedikit tiga bulan sekali dan untuk sistem yang memiliki risiko tinggi, password harus lebih ser- ing diganti.

  Password pengguna sistem informasi tidak diten-

  mempersulit ketika hack- er ingin melacak password yang digunakan.

  password harus diten- tukan juga karena akan

  melebihi delapan karakter atau kurang dari enam karakter dan kombinasi dari alfanumerik. Minimal

  password disarankan un- tuk panjangnya tidak

  Identitas terdaftar pengguna yang sah dan pass- word pada Sistem informasi di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso menerapkan maksimal pass- word 10 digit tetapi dengan penggunaan batas minimal password tidak ditentukan dan dengan satu huruf atau angka bisa digunakan. Menurut (Isa, 2014) Penggunaan

  sudah sesuai dengan pengertian integrity sendiri yaitu kemampuan dari suatu sistem oto- nomi untuk menjaga fungsinya dari gangguan manipulasi yang tidak sah.

  di perbaharui. Selain mencegah datangnya virus, antivirus se- karang ini dilengkapi dengan fitur

  passwordnya dihapus oleh administrator. Hal ini

  Keseluruhan kegiatan sistem di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso diketahui oleh ad- ministrator SIMRS dan tidak memiliki jalur akses dari luar rumah sakit. Pengguna yang sudah tidak bekerja di rumah sakit akan dihapuskan kewenan- gannya untuk membuka sistem, sehingga account dan

  Batasan waktu bagi bagi pengguna dalam men- gakses data transaksi pasien sudah ditentukan se- hingga hal ini dapat menghindarkan adanya data pasien dapat dilihat atau dimanipulasi oleh orang yang tidak berhak.

  permasalahan manusia dalam berinteraksi dengan produk, mesin maupun fasil- itas kerja lain yang dioperasikannya, manusia sering kali dipandang sebagai sumber penyebab semua ketidakberesan maupun kecelakaan kerja (wignjosoebroto, 2000)

  error), salah satu diantaranya yaitu terhapus. Human error yaitu berbagai hal yang menyangkut

  bahaya apabi- la website di internet yang merugikan pengguna. akibat dari sepak terjang virus adalah merusak atau menghapus file, memperlambat kinerja kom- puter dan menyebarkan sendiri melalui program email. (Isa, 2014) Perubahan data pada sistem yaitu dapat dapat di- rubah oleh seluruh pengguna SIMRS sedangkan penghapusan data merupakan kewenangan ad- ministrator SIMRS, sehingga hanya administrator SIMRS yang dapat menghapus data. Dan apabila terjadi kesalahan saat menggunakan sistem kemu- dian pengguna ingin menghapus data tersebut maka pengguna sistem harus menghubungi ad- ministrator SIMRS dan meminta dilakukan peng- hapusan data serta memberikan alasan yang jelas. Hal ini dapat mengurangi kesalahan pada aspek pengguna (human

  scanner, yang dimaksudkan untuk memperingati

  Kebijakan yang menegaskan untuk menjaga ker- ahasiaan username dan password sudah ada teta- pi dalam penerapannya sendiri ternyata belum diterapkan dengan baik. Dimana kebijakan yang ada seharusnya diikuti oleh seluruh pengguna. Sehingga setiap kali pengguna akan menggu- nakan komputer yang sama walaupun pengguna yang menggunakan komputer yang awal harus melog-out akunnya terlebih dahulu dan penggu- na yang berikutnya log-in kembali menggunakan akunnya sendiri. Apabila diperbolehkan menggu- nakan akun orang lain maka orang yang memper- bolehkan menggunakan akunnya tersebut harus berani bertanggung jawab apabila terjadi kesala- han maupun penyalahgunaan data. Sistem di RSUD dr. Soediran Mangun Sumar- so belum dilengkapi dengan Automatic Log Off (ALO), dengan alasan lebih mudah apabila tidak menggunakan automatic log off karena tidak per- lu memasukkan username dan password ketika ingin menggunakan modul. Sehingga kemungk- inan pengguna yang tidak sah memiliki peluang yang besar untuk memanfaatkan sistem yang ma- sih aktif yang ditinggalkan oleh pengguna yang sah. Automatic Log

  Off (ALO) berfungsi bila sistem ditinggalkan tanpa

  c. Sistem Informasibelum dilengkapi dengan Au-

  an Data Pasien pada Sistem informasi pendaftaran berbasis koputerisasi di Ru-

  Isa I. 2014.Manajemen Operasional Pendukung Krisdewati, Isebell. 2014. Tinjauan Fitur keaman-

  laan Rekam Medis Rumah Sakit di Indo- nesia

  Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Pengelo-

  Pendekatan dan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta

  Arikunto S. 2010. Prosedur Penelitian (Suatu

  d. Kewenangan Administrator SIMRS belum dib- uatkan

  tomatic Log Off (ALO)

  b. Adanya kebijakan yang menegaskan untuk menjaga kerahasiaan username dan password.

  aktivitas dalam selang waktu tertentu atau bila pengguna yang sah terse- but mengakses kembali kedalam sistem melalui terminal kerja yang lain. (Sudra, 2013) Belum dibuatkannya kebijakan yang mengatur tentang kewenangan administrator SIMRS, di- mana semua kegiatan yang berhubungan dengan sistem di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso harus dengan sepengetahuan dari administra- tor SIMRS rumah sakit. Dimana administrator SIMRS sendiri juga harus memiliki kewenangan tentang apa yang dikerjakannya karena keamanan tidak hanya dilihat dari pengguna dibagian pada setiap unit tetapi juga dari administrator SIMRS itu sendiri.

  a. Penggunaan maksimal password adalahpass- word berjumlah maksimal 10 digit dan minimal tidak ditentukan dengan format alfanumerik

  3. Fitur Keamanan Data Authentication

  c. Batasan waktu bagi pengguna dalam mengak- ses data transaksi pasien sudah diterapkan d. Perubahan data pada sistem informasi adalah dapat di ubah oleh semua pengguna, sedang- kan penghapusan data hanya administrator SIMRS yang memiliki kewenangan e. Penghapusan data merupakan kewenangan ad- ministrator SIMRS f. Tidak ada batasan waktu untuk mengakses dan mengubah data pasien

  b. Sistem di RSUD dr. Soediran Mangun Sumar- so memiliki 2 antivirus yang diperbaharui se- cara berkala.

DAFTAR PUSTAKA

  Kelengkapan Pengisian Data implementasikan dengan diwajibkan untuk pengisian seluruh field (kolom) yang disediakan dimana apabila tidak terisi maka data tersebut tidak dapat di- simpan

  Fitur Keamanan Data Integrity a.

  a. Hak akses yang dimiliki setiap unit di bagian rumah sakit hanya diterapkan satu aplikasi yang diperlukannya saja 2.

  SIMPULAN 1. Fitur keamanan Data Privacy

  

mah Sakit Panti Waluyo Surakarta. [Karya Tulis

  Ilmiah. Karanganyar: Stikes Mitra Husada Karanganyar] Markus NS. 2010. Master Plan Pengembangan

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.

  Yogyakarta : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Nanda. 2012. Evaluasi Fitur Keamanan Data Pada

  

Sistem Pendaftaran Rawat Jalan Berbasis

Komputer di RSUD Dr. Moewardi Sura- karta.

  [Karya Tulis Ilmiah. Karanganyar: Stikes Mitra Husada Karanganyar] Notoatmodjo S. 2010. Metodologi Penelitian Kese-

  hatan. Jakarta: Rineka Cipta S. 2012.Metodologi Penelitian Kesehatan.

  Jakarta: Rineka Cipta Pratama, JS. 2014. Tinjauan Penerapan

  

Otentifikasi Keamanan Sistem Informasi Rumah

Sakit Bagian Rekam Medis di RSUD kabupaten

Sukoharjo. [Karya Tulis Ilmiah. Karang- anyar:

  Stikes Mitra Husada Karanganyar] Rahardjo B. 2002. Keamanan Sistem Informasi

  

Berbasis Internet. PT.Insan Indonesia &

  PT.INDOCISC Simarmata J. 2006. Pengenalan Teknologi

  

Komputer dan Informasi.Yogyakarta : Andi

  Yogya- karta Sudra RI. 2013. Rekam Medis. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Dokumen yang terkait

CHANGE DETECTION IN MULTI-TEMPORAL IMAGES USING MULTISTAGE CLUSTERING FOR DISASTER RECOVERY PLANNING Muhamad Soleh1 , Aniati Murni Arymurthy1 , and Sesa Wiguna2

0 0 8

103 FACE RECOGNITION USING COMPLEX VALUED BACKPROPAGATION Z Nafisah1 , Muhammad Febrian Rachmadi2 , and E M Imah1

0 0 7

BAYESIAN BERNOULLI MIXTURE REGRESSION MODEL FOR BIDIKMISI SCHOLARSHIP CLASSIFICATION Nur Iriawan1 , Kartika Fithriasari

1 0 10

BATIK CLASSIFICATION USING DEEP CONVOLUTIONAL NETWORK TRANSFER LEARNING Yohanes Gultom1 , Rian Josua Masikome2 , and Aniati Murni Arymurthy1

1 1 8

SIKAP MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO RENI DIAN TRI WULANDARI 1212010034 SUBJECT: Sikap, Pencegahan Demam Berdarah Dengue , Masyarakat Desa Gayaman DESCRIPTION: Kejadian demam berda

0 1 8

PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI DUSUN IV TANJUNG ANOM MEDAN TAHUN 2018 Indra Hizkia P, S.Kep, Ns, M.Kep Ance Siallagan, S.Kep, Ns, M.Kep Mega Tresna Hulu, S.Kep Staff Pengajat STIKes Sant

0 0 10

Identifi cation of Genetic Diversity of Growth Hormone Receptor (GHR|Alu I) Gene in Bali Ca le Zulkharnaima , Jakariab

0 0 7

Eni Kartika1 , Rano Indradi Sudra2 STIKes Mitra Husada Karanganyar 1,2 enykartikasari16yahoo.com1 , rano.indradigmail.com2

0 0 12

Annisa Febri Kusuma Wardani1 , Sri Sugiarsi2 STIKes Mitra Husada Karanganyar 1,2 annisa.febri32yahoo.co.id, sri_sugiarsiyahoo.com2

0 0 11

Novita Permata Sari¹ , Antik Pujihastuti² STIKes Mitra Husada Karanganyar

0 0 9