Perawatan Kesehatan Masyarakat Perkesmas. docx

LAPORAN KEPERAWATAN KOMUNITAS II : PUSKESMAS
PELAKSANAAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS : PERAWATAN
KESEHATAN MASYARAKAT (PERKESMAS)
DI PUSKESMAS SRONDOL KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG
PEMBIMBING KLINIK PUSKESMAS : SRI KUNTARI, S.Kep.

DI SUSUN OLEH :
AHLUL HAQ NANDA P

(12.05.003)

EVA NUR SENJA

(12.05.031)

HENI ALFIATUN

(12.05.038)

LUTFIA SEPTIANI


(12.05.065)

AKADEMI KEPERAWATAN WIDYA HUSADA SEMARANG
TAHUN 2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas Keperawatan Komunitas II : Puskesmas, yang berjudul “Laporan
Pelaksanaan Program Pokok Puskesmas : PERKESMAS di Puskesmas Srondol“.
Dalam penyusunan laporan ini kami sedikit mengalami kesulitan dan
hambatan, akan tetapi berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, kami
dapat menyelesaikan laporan ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan rasa terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu, memberi pengarahan,
bimbingan, semangat serta doa untuk keberhasilan kami, antara lain :

1.

Ibu Sri Kuntari, S.Kep. selaku pembimbing klinik Puskesmas Srondol

yang telah membantu memberikan masukan dan bimbingan kepada kami
selama praktek di Puskesmas Srondol.

2.

Ibu Ns. Wahyuningsih, S.Kep. selaku dosen pembimbing akademik
praktek Keperawatan Komunitas II : Puskesmas, yang telah memberi
masukan mengenai penulisan laporan ini.

3.

Berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat

banyak kekurangan, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca, sehingga nantinya dalam penulisan laporan
selanjutnya kami dapat membuat lebih baik lagi.
Semarang, April 2015


2

Penulis

3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A.

LATAR BELAKANG............................................................................................1

B.

TUJUAN PENULISAN.........................................................................................3


C.

RUANG LINGKUP PENULISAN........................................................................3

D.

METODE DAN TEKNIK PENULISAN...............................................................3

E.

SISTEMATIKA PENULISAN...............................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................4
A.

PENGERTIAN PUSKESMAS...............................................................................4

B.

FUNGSI PUSKESMAS.........................................................................................4


C.

VISI MISI MOTTO PUSKESMAS SRONDOL....................................................6

D.

PROGRAM PUSKESMAS....................................................................................6

BAB III PROGRAM POKOK PUSKESMAS : PERKESMAS.......................................10
A.

PROFIL PUSKESMAS SRONDOL....................................................................10

B.

PROGRAM UNGGULAN : PERKESMAS........................................................12

C.


TARGET DAN SASARAN.................................................................................14

D.

KEGIATAN PROGRAM PERKESMAS.............................................................15

BAB IV PEMBAHASAN................................................................................................19
A.

KESENJANGAN PROGRAM PUSKESMAS....................................................19

B.

FAKTOR PENDUKUNG DAN KENDALA PROGRAM PUSKESMAS...........20

BAB V PENUTUP...........................................................................................................22
A.

KESIMPULAN....................................................................................................22


B.

SARAN................................................................................................................23

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................24

4

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya
dari seluruh potensi bangsa baik masyarakat, swasta maupun pemerintah
pusat dan daerah. Pembangunan kesehatan untuk mencapai Indonesia sehat
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggitingginya dan perubahan paradigma sehat yaitu upaya untuk mendorong
masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan sendiri melalui
kesadaran yang tinggi yang mengutamakan upaya promotif dan preventif.

Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) ditetapkan sub sistem upaya
kesehatan yang terdiri dari dua unsur utama yaitu Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). UKM
terutama diselenggarakan oleh pemerintah dengan peran serta aktif
masyarakat dan swasta, sedang UKP dapat diselenggarakan oleh masyarakat,
swasta dan pemerintah. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus bersifat
menyeluruh, terarah, terencana, terpadu, berkelanjutan, terjangkau,
berjenjang, profesional dan bermutu.
Puskesmass merupakan ujung tombak penyelenggaraan UKM
maupun UKP di strata pertama pelayanan kesehatan, merupakan unit
pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jwab
menyelenggarakan sebagian tugaas pembangunan kesehatan kabupaten/kota.
Upaya kesehatan yang diselenggraakan oleh puskesmas meliputi biaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pembangnan. Kinerja puskesmas,
sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar yang paling dekat dengan
masyarakat sangat menentukan kinerja kabupaten/kota untuk mewujudkan
masyarakat sehat di wilayahnya. Prinsip penyelenggaraan upaya kesehatan

1


yang menyeluruh, terpadu, terjangkau dn bermutu merupakan prinsip yang
seharusnya diterapkan di puskesmas, sehingga kinerja puskesmas lebih
optimal.
Saat ini permasalaan kesehatan yang dihadapi cukup kompleks, upaya
kesehatan belum dapat menjangkau seluruh masyarakat meskipun puskesmas
telah ada di setiap kecamatan yang rata-rata ditunjang oleh tiga puskesmas
pembantu. Hal ini ditunjukan dengan masih tingginya angka kematian bayi
yaitu 35 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2002-2003), masalah kesehatan
lainya adalah munculnya penyakit-penyakit (emerging diseases) seperti
HIV/AIDS, SARS, Chikungunya, dan meningkatkan kembali penyakitpenyakit menular (re-emerging diseases) seperti TBC, malaria, serta penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi. Sementara itu untuk pnyakit-penyakit
degenerative seperti penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah, juga
terjadi peningkatan.
Keadaan ini semakin dipersulit dengan masih terbatasnya jumlah
sumber daya manusia baik dari aspek kuantitas maupun kualitasnya. Rasio
tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk masih rendah, seperti halnya
tenaga perawat setiap tahun sekitar 40.000 perawat baru, dengan demikian
rasi terhadap jumlah penduduk 1:2850 (SKN 2004).
Upaya keperawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya
kesehatan penunjang yang terintegrasi dalam semua upaya kesehatan

puskesmas termasuk dalam upaya kesehatan wajib (promosi kesehatan,
kesehatan lingkungan, KIA, KB, P2M, gizi dan pengobatan) tetapi dapat juga
sebagai upaya kesehatan pengembangan yang wajib dilakukan pada daerah
tertentu.
Dengan terintegrasinya upaya puskesmas kedalam upaya kesehatan
wajib maupun upaya pengembangan, diharapkan pelayanan kesehatan kepada
msyarakat dapat lebih bermutu karena diberikan secara holistic, komprehensif
pada semua tingkat pencegahan.
Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS) adalah
pelayanan professional yang terintegrasi dengan pelayann kesehatan di

2

puskesmas yang dilaksanakan oleh perawat. Perawat puskesmas mempunyai
tugas pokok memberikan pelayanan keprawatan dalam bentuk asuhan
keperawatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Untuk mencapai
kemandirian masyarakat baik di saran pelayanan kesehatan seperti rumah
sakit dan puskesmas.
B. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penyusunan laporan ini adalah agar mendapatkan informasi

dan pemahaman mengenai konsep PERKESMAS, serta mengetahui tata
pelaksanaan program PERKESMAS di Puskesmas Srondol.

C. RUANG LINGKUP PENULISAN
Dalam penyusunan laporan ini kami membatasi ruang lingkup
pembahasan yaitu mengenai Program Pokok Puskesmas khususnya
Perkesmas yang menjadi salah satu unggulan Program Kegiatan yang ada di
Puskesmas Srondol.
D. METODE DAN TEKNIK PENULISAN
Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini diantaranya
melalui media literatur perpustakaan dan media elektronik, serta dengan
melakukan wawancara pada beberapa narasumber yang ada serta berkaitan
dengan program PERKESMAS yang ada di lingkup Puskesmas Srondol.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Secara umum laporan ini terbagai manjadi lima bagian, diantaranya : BAB I
tentang Pendahuluan, BAB II yaitu Tinjauan Pustaka, BAB III mengenai tentang
Program Pokok Puskesmas khususnya tentang Perkesmas, BAB IV tentang
Pembahasan, dan BAB V yaitu Penutup yang meliputi Kesimpulan dan Saran.

3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN PUSKESMAS
Puskesmas adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan
upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima
dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran aktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat
guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat.
Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada
pelayanan untuk mmasyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang
optimal, tanpa mengabaikan mutu.
Puskesmas Srondol adalah unit organisasi fungsional yang
melaksanakan tugas teknis Dinas Kesehatan yang berada di kecamatan
Banyumanik dengan wilayah kerja kelurahan Srondol Kulon, Srondol Wetan,
dan kelurahan Banyumanik.
B. FUNGSI PUSKESMAS
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau
penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat
dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta
mendukung pembangunan kesehatan. Di samping itu Puskesmas aktif
memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan
setiap program pembangunan diwilayah kerjanya. Khusus untuk
pembangunan kesehatan, upaya yang dilakukan Puskesmas adalah
mengutamakan pemeliharaa kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa
mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka
masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha meliki
kesadaran, kemauan, dan kemampuan melayani diri sendiri dan
masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan
4

kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut
menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program
kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga, dan masyarakat ini
diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya
sosial budaya masyarakat setempat.
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Puskesmas bertanggung jawab menyenggarakan pelayanan
kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi
tanggung jawab Puskesmas meliputi :
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan
Adalah pelayanan yang bersifat pribadi (private goods) dengan tujuan
utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan,
tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk
puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap.
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Adalah pelayanan yang bersifat publik (public goods) dengan tujuan
utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit, dan pemulihan
kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah
promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan,
perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana,
kesehatan jiwa masyarakat serta berbagai program kesehatan
masyarakat lainnya.
4. Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Puskesmas menyelenggarakan
4 fungsi utama yakni :
a. Penyusun perncanaan kegiatan tingkat puskesmas
b. Pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan dasar yang meliputi
pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat
melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan.
c. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitas dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, dan

5

d. Pembinaan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
C. VISI MISI MOTTO PUSKESMAS SRONDOL
1. VISI :
“ Memiliki kinerja tinggi, profesionalisme dan bertanggung jawab di
bidang kesehatan di wilayah kerjanya “
2. MISI :
a. Menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan kesehatan.
b. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat
c. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau
d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.
3. MOTTO :
“ Motto Puskesmas Srondol adalah Puskesmas Santun Lansia “
D. PROGRAM PUSKESMAS
Program Pokok Puskesmas merupakan program Pelayanan Kesehatan
yang wajib di laksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap
peningkatan derajat keehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Ada 6
Program Pokok Pelayanan Kesehatan di Puskesmas yaitu :
1. Program Pengobatan (Kuratif dan Rehabilitatif) yaitu bentuk pelayanan
kesehatan untuk mndiagnosa, melakukan tindakan pengobatan pada
seseorang pasien dilakukan oleh seorang dokter secara ilmiah berdasarkan
temuan-temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksanaan.
2. Promosi Kesehatan yaitu program pelayanan kesehatan Puskesmas yang
diarahkan untuk membantu masyarakat agar hidup sehat secara optimal
melalui kegiatan penyuluhan (individu, kelompok, maupun masyarakat)
3. Pelayanan KIA dan KB yaitu Program Pelayanan Kesehatan KIA dan KB
di Puskesmas yang ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada PUS
(Pasangan Usia Subur) untuk ber KB, Pelayanan Ibu Hamil, bersalin dan
nifas serta pelayanan bayi dan balita.

6

4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular dan tidak Menular yaitu
program pelayanan kesehatan Puskesmas dan mengendalikan penular
penyakit menular/infeksi (misal TB, DBD, Kusta, dll)
5. Kesehatan Lingkungan yaitu program pelayanan kesehatan lingkungan di
Puskesmas untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman
melalui upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan dan tempat
umum termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dengan
peningkatan peran serta masyarakat
6. Perbaikan Gizi Masyarakat yaitu program kegiatan pelayanan kesehatan,
perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas yang meliputi peningkatan
pendidikan gizi, penanggulangan kurang energi protein, anemia zat gizi ,
gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY), kurang vitamin A,
keadaan zat gizi lebih, peningkatan survailans gizi, dan pemberdayaan
uasaha perbaikan gizi keluarga/ masyarakat
Program Pengembangan Pelayanan Kesehatan Puskesmas adalah
beberapa upaya kesehatan pengembangan yang ditetapkan Puskesmas dan
Dinas Kesehatan Kabupatn/Kota sesuai dengan permasalahan. Program
Pengembangan Pelayanan Kesehatan Puskesmas adalah
1. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah pembinaan kesehatan masyarakat
yang dilakukan petugas Puskesmas di sekolah-sekolah (SD, SMP, SMA)
diwilayah kerja Puskesmas.
2. Kesehatan Olah Raga adalah semua bentuk kegiatan yang menerapkan
ilmu pengetahuan fisik untuk meningkatkan kesegaran jasmani
masyarakat, naik atlet maupun masyarakat umum. Misalnya pembinaan
dan pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah dan kelompok
masyarakat yang dilakukan Puskesmas diluar gedung.
3. Perawatan Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS) adalah program
pelayanan penanganan kasus tertentu dari kunjungan puskesmas akan
ditindak lanjuti atau dikunjungi ketempat tinggalnya untuk dilakukan
asuhan keperawatan individu dan asuhan keperawatan keluarganya.
Misalnya kasus gizi kurang penderita ISPA/Pneumonia.

7

4. Kesehatan Kerja adalah program pelayanan kesehatan kerja puskesmas
yang ditujuhkan untuk masyarakat pekerja informasi maupun formal
diwilayah kerja puskesmas dalam rangka pencegahan dan pemberantasan
penyakit serta kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan dan
lingkungan kerja. Misalnya pemeriksaan secara berkala di tempat kerja
oleh petugas puskesmas.
5. Kesehatan Gigi dan Mulut adalah program pelayanan kesehatan gizi dan
mulut yang dilakukan puskesmas kepada masyarakat baik didalam
maupun diluar gdung (mengatasai kelainan dan penyakit rongga mulut
dan gizi yang merupakan salah satu penyakit yang terbanyak dijumpai di
Puskesmas).
6. Kesehatan Jiwa adalah program pelayanan kesehatan jiwa yang dilakukan
oleh tenaga puskesmas dengan didukung oleh peran serta masyarakat
dalam rangka mencapai derajat kesehatan jiwa masyarakat yang optimal
melalui kegiatan pengenalan/deteksi dini gangguan jiwa, pertolongan
pertama gangguan jiwa dan konseling jiwa. Sehat jiwa adalah perasaan
sehat dan bahagia serta mampu menghadapi tantangan hidup, dapat
menerima orang lain sebagaimana adanya dan mempunyai sikap positif
terhadap diri sendiri dan oran lain. Misalnya ada konseling jiwa di
puskesmas.
7. Kesehatan Mata adalah program pelayanan kesehatan mata terutama
pemeliharaan kesehatan (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif)
dibidang mata dan pencegahan kebutaan oleh tenaga puskesmas dan
didukung oleh peran serta aktif masyarakat. Misalnya upaya
8.

penanggulangan gangguan refraksi pada anak sekolah.
Kesehatan Usia Lanjut adalah program pelayanan kesehatan usia lanjut
atau upaya kesehatan khusus yang dilaksanakan oleh tenaga puskesmas
dengan dukungan peran serta aktif masyarakat dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat usia lanjut. Misalnya
pemeriksaan kehatan untuk mendeteksi seperti : diabetel melitus,

hipertensi, dan osteoporosis pada kelompok masyarakat usia lanjut.
9. Pembinaan Pengobatan Tradisional adalah program pembinaan terhadap
pelayanan pengobatan tradisional, pengobat tradisional dan cara
8

pengobatan tradisional. Yang dimaksud dengan pengobata tradisional
adalah pengobatan yang dilakukan secara turun temurun, baik yang
menggunakan herbal (jamu) alat (tusuk jarum, juru sunat) maupun
keterampilan (pijat, patah tulang).
10. Kesehatan Haji adalah program pelayanan kesehatan untuk calon dan
jemaah haji yang meliputi pemeriksaan kesehatan, pembinaan kebugaran
dan pemantauan kesehatan jemaah yang kembali (pulang) dari menaikan
ibadah haji.
11. Dan beberapa upaya kesehatan pengembangan lainnya yang spesifik lokal
yang dikembangkan di puskesmas dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota.

9

BAB III
PROGRAM POKOK PUSKESMAS : PERKESMAS
A. PROFIL PUSKESMAS SRONDOL
Puskesmas Srondol terletak dibagian tenggara dari kota Semarang,
berlokasi di kecamatan Banyumanik dan mempunyai wilayah kerja 3
kelurahan yaitu :
1. Kelurahan Srondol Wetan
2. Kelurahan Srondol Kulon
3. Kelurahan Banyumanik
Dengan batas wilayah kerja sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.

Sebelah Utara
Sebelah Selatan
Sebelah Timur
Sebelah Barat

: Kelurahan Tinjomoyo
: Kelurahan Sumurbroto dan Kelurahan Pedalangan
: Kelurahan Pudak Payung danKelurahan Gedawang
: Kelurahan Patemon dan Kelurahan Gunung Pati

Luas Wilayah Kerja Puskesmas Srondol
Tahun 2013
N
o
1
2
3

KELURAHAN
Srondol Kulon
Srondol Wetan
Banyumanik
JUMLAH

JUMLAH
KK
4.480
5.618
2.772
12.870

JUMLAH
RUMAH
3.323
4.921
2.562
10.806

JUMLAH
RW
11
18
9
38

LUAS
WILAYAH
288,0
266,4
369,2
923,6

Jumlah Penduduk Wilayah Kerja Puskesma Srondol
Tahun 2013
N
o
1
2
3

KELURAHAN
Srondol Kulon
Srondol Wetan
Banyumanik
JUMLAH

LAKI-LAKI
5.840
9.930
5.055
20.825

PEREMPUA
N
6.081
10.051
5.039
21.171

JUMLAH
11.921
19.981
10.094
41.996

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
No

PEKERJAAN

SRONDOL

SRONDOL
10

BANYUMANIK

JUMLAH

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Petani
Buruh Tani
Nelayan
Pengusaha
Buruh Industri
Buruh Bangunan
Pedagang
Pengangkutan
PNS?ABRI
Pensiunan
Lain-lain/Jasa
JUMLAH

KULON

WETAN

21
26
0
35
2.367
112
303
5
457
481
479
4.284

39
31
0
96
2.365
149
650
124
789
316
67
4.626

3
30
0
980
1.151
578
133
14
307
133
47
3.376

63
87
0
1.111
5.883
839
1.084
143
1.553
930
593
12.286

Jumlah Posyandu Binaan Puskesmas Srondol
No
1
2
3
4
5

JENIS POSYANDU
Posyandu Pratama
Posyandu Madya
Posyandu Purnama
Posyandu Mandiri
Posyandu Lansia
JUMLAH

JUMLAH
0
11
27
5
25
68

Kedudukan Puskesmas Srondol dalam sistem pemerintahan daerah kota
Semarang adalah sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan kota Semarang
bidang kesehatan yang merupakan unit struktur pemerintahan daerah kota
Semarang bidang kesehatan ditingkat kecamatan. Disamping itu diwilayah kerja
Puskesmas Srondol terdapat berbagai organisasi pelayanan kesehatan strata
pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta sebagai praktek
dokter, praktek dokter gigi, praktek bidan, poliklinik, dan balai kesehatan
masyarakat, upaya kesehatan berbasis dan sumberdaya masyarakat seperti
posyandu, dan pos UKK, maka dalam hal ini Puskesmas Srondol adalah sebagai
Pembina.

11

B. PROGRAM UNGGULAN : PERKESMAS
Mengingat kebutuhan masyarakat di wilayah Puskesmas Srondol,
disesuaikan dengan kondisi sumber daya dan tenaga yang ada di Puskesmas,
maka Puskesmas Srondol berupaya dan berusaha meningkatkan mutu
pelayanan denga menetapkan beberapa program unggulan yang bertujuan
menolong masyarakat dilingkungan puskesmas. Salah satu program unggulan
tersebut adalah Perawatan Kesehatan Masyarakat atau lebih sering disebut
dengan PERKESMAS.
Menurut World Health Organisation (WHO 1959) Perkesmas :
mencakup perawatan kesehatan keluarga meliputi kesehatan & kesejahteraan
masyarakat luas, membantu masyarakat mengidentifikasi masalah kesehatan
sendiri serta memecahkan masalah kesehatan sesuai dengan kemampuan yang
ada pada mereka sebelum mereka meminta bantuan kepada orang lain.
Sedangkan menurut Departemen Kesehatan RI (1986) Perkesmas merupakan
upaya keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
yang dilaksanakan oleh perawat, dengan mengikut sertakan tim kesehatan
lainnya dan masyarakat untuk memperoleh tingkat kesehatan bagi individu,
keluarga dan masyarakat.
Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) merupakan salah
satu kegiatan pokok Puskesmas yang sudah ada sejak konsep Puskesmas
diperkenalkan. Perkesmas dapat dikembangkan tidak hanya oleh pemerintah
saja tetapi oleh masyarakat atau swasta, khususnya pada sasaran individu,
contohnya perawatan kesehatan individu dirumah (Home Helath Nursing).
Perkesmas pada dasarnya adalah pelayanan keperawatan profesional
yang merupakan perpaduan antara konsep kesehatan masyarakat dan konsep
keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakat dengan penekanan pada
kelompok resiko tinggi. Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang
optimal dilakukan melalui peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan
penyakit (preventif) disemua tingkat pencegahan (level of Prevention) dengan
menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan

12

melibatkan klien sebagai mira kerja dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pelayanan keperawatan.
Tujuan pelayanan Perkesmas adalah meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam mengatasi masalah keparawatan kesehatan masyarakat
yang optimal. Pelayanan keperawatan diberikan secara langsung kepada
seluruh masyarakat dalam rentang sehat-sakit dengan mempertimbangkan
seberapa jauh masalah kesehatan masyarakat mempengaruhi individu,
keluarga, dan kelompok maupun masyarakat.
Berdasarkan uraian diatas, Pelayanan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas) mempunyai ciri sebagagi berikut :
-

Merupaka perpaduan pelayanan keperawatan dan kesehatan masyarakat.
Adanya kesinambungan pelayanan kesehatan.
Fokus pelayanan pada upaya peningkatan kesehatan (promotif) dan
pencegahan (preventif) baik pada pencegahan tingka pertama, kedua,

-

maupun ketiga.
Terjadi proses alih peran dari perawat kesehatan masyarakat kepada klien
(individu, keluarga, kelompok, masyarakat) sehingga terjadi

-

kemandirian.
Ada kemitraan perawat kesehatan masyarakat ednagn masyarakat dalam

-

upaya kemandirian klien.
Memerluakan kerjasama dengan tenaga kesehatan lain serta masyarakat.
Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) telah menjadi program

unggulan Puskesmas Srondol sejak tahun 2010. Telah terbentuk Tim
Pelayanan Terpadu yang terdiri dari daokter umum, perawat, analis dan ahli
gizi yang setiap saat dapat melayani pasien dengan penyakit kronis (Diebetes
Mellitus) yang mengalami luka diabetik : pasien yang harus dirawat namun
tidak mempunyai biaya. Sejak dibentuk, Tim Perkesmas ini telah menolong
banyak orang dengan luka Diabetik sampai sembuh sehingga tidak perlu
mengalami amputasi. Program ini dikoordinir oleh seorang perawat terlatih
yang juga seorang sarjana kesehatan masyarakat.
Tim Pelayanan Tepadu Perawatan Kesehatan Masyarakat (Pekesmas)
di Puskesmas Srondol terdiri dari :

13

1. Koordinator : Yuli Winarsih, S.Kep.
2. Anggota
:
- Sri Kuntari, S.Kep.
- Sugiarto, SKM, S.Kep.
- Merly Annawati, AMK.
C. TARGET DAN SASARAN
Sasaran Keperawatan Kesehatan MAsyarakat (Perkesmas) adalah
seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga, kelompok beresiko tinggi
termasuk kelompok/masyarakat penduduk didaerah kumuh, terisolasi,
berkonflik, dan daerah yang tidak terjangkau pelayanan kesehatan.
Selain itu sasaran Perkesmas adalah individu, keluarga, kelompok,
masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor keidaktahuan,
ketidakmauan maupun ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah
kesehatannya. Prioritas sasaran adalah yang mempunyai masalah kesehatan
terkait dengan masalah kesehatan prioritas daerah, terutama :
-

Belum kontak dengan sasara pelayanan kesehatan (Puskesmas serta

-

jaringannya).
Sudah memanfaatkan sarana kesehatan tetapi memerlukan tindak lanjut
keperawatan dirumah.
Program Perawtan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) di Puskesmas

Srondol lebih memfokuskan sasaran program ini pada klien (individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat) yang mempunyai masalah penyakit
Diabetes Mellitus dengan luka Diabetik maupun tidak dengan luka Diabetik.
Di daerah wilayah kerja Puskesmas Srondol secara berkala akan
dilakukan pendataan klien yang masuk dalam kriteria sasaran Program
Perkesmas oleh Tim Tepadu yang telah dibentuk, sehingga nantinya
diharapkan sasaran/klien mendapatkan pelayanan dari program ini.
Tabel Kerja Program Perkesmas Puskesmas Srondol
Tahun 2014
No

1

JENIS KEGIATAN

TARGET
SASARAN SATUAN

32

Jumlah keluarga rawan yang dibina
14

Kasus

REALISASI
JUMLAH
%

32

100

2
3

32
32

Jumlah kunjungan ke keluarga binaan
Jumlah kasus yang selesai dibina

Kasus
Kasus

32
32

100
100

D. KEGIATAN PROGRAM PERKESMAS
Fokus utama kegiatan pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas) adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keperawata,
membimbing dan mendidik individu, keluarga, kelompok, danmasyarakat
untuk menanamkan peengetian, kebiasaan, dan peilaku hidup sehat sehingga
mampu memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya.
Keerawatan Kesehatan Masyarakat berorientasi pada proses
pemecahan masalah yang dikenal dengan “Proses Keperawatan” (Nursing
Process) yaitu metode ilmiah dalam keperawatan yang dapat
dipertanggungjawabkan sebagai cara terbaik dalam memberikan pelayanan
keperawatan yang sesuai respon manusia dalam menghadapi masalah
kesehatan. Langkah-langkah proses keperawatan kesehatan masyarakat
adalah pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Dalam
penerapan proses keperawatan terjadi proses alih peran dari tenaga
keperawtan kepada klien (sasaran) secara bertahap dan berkelanjutan untuk
mencapai kemandirian sasaran dalam menyelesaikan masalah kesehatannya.
Lingkup pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat
meliputi Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) maupun Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM). Pelayanan kesehatan yang diberikan lebih difokuskan
pada promoif dan preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif.
Upaya preventif meliputi pencegahan tingkat pertama (Primary Prevention),
pencegahan tingkat kedua (Secondary Prevention) maupun pencegahan
tingkat ketiga (Tertiary Prevention).
Kegiatan Perkesmas meliputi kegiatan didalam maupun diluar
gedung Puskesmas, baik upaya kesehatan perorangan maupun masyarakat.
1. Kegiatan dalam gedung Puskesmas
Merupaka kegiatan keperawtan kesehatan masyarakat yang dilakukan
dipoli asuhan keperawatan, poliklinik pengobatan, maupun ruang rawat
inap Puskesmas, melipui :
15

-

Asuhak keperaawatan terhadap pasien rawat jalan dan rawat inap
Penemuan kasus baru (deteksi dini) pada pasien rawat jalan
Penyuluhan/pendidikan kesehatan
Pemantauan keteraturan obat
Rujukan kasus/masalah kesehatan kepada tenaga kesehatan lain di

-

Puskesmas
Pemberian nassihat (konseling) keperawatan
Kegiatan yang merupakan tugas limpah sesuai pelimpahan
kewenangan yang diberikan dan atau prosedur yang telah ditetapkan

-

(contoh pengobatan, penanggulangan kasus gawat darurat, dll.)
Menciptakan lingkungan terapeutik dalam pelayanan kesehatan di

gedung Puskesmas (kenyamanan, keamanan, dll)
- Dokumentasi keperawatan
2. Kegiatan dilluar gedung Puskesmas
Melakukan kunjungan kekeluarga/ kelompok/ masyarakat untuk
melakukan asuhan keperawtan di keluarga/ kelompok/ masyarakat.
a. Asuhan keperawatan kasus yang memerlukan tindak lanjut
dirumah (individu dalam konteks keluarga)
Merupakan asuhan keperawatan individu dirumah dengan
melibatkan peran serta aktif keluarga,. Kegiatannya antara lain :
- Penemuan suspek/kasus kontak serumah
- Penyuluhan/pendidikan kesehatan pada individu dan
-

keluarganya
Pemantauan keteraturan berobat sesuai program pengobatan
Kunjungan rumah (home visit/home health nursing) sesuai

-

rencana
Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care) maupun

tidak langsung (indirect care)
- Pemberian nasehat (konseling) kesehatan/keperawatan
- Dokumentasi keperawatan
b. Asuhan keperawatan keluarga
Merupakan asuhan keperawatan yang ditujukan pada keluarga
rawan kesehatan/keluarga miskin yang mempunyai masalah
kesehatan yang ditemukan dimasyarakat dan dilakukan dirumah
keluarga. Kegiatan meliputi :
- Identifikasi keluarga rawan kesehatan/keluarga miskin dengan
-

masalah kesehatan dimasyarakat
Penemuan dini suspek/kasus kontak serumah

16

-

Pendidikan/penyuluhan kesehatan terhadap keluarga (lingkup

-

keluarga)
Kunjungan rumah (home visit/home health nursing) sesuai

-

rencana
Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care) maupun

-

tidak langsung (indirect care)
Pelayanan kesehatan sesuai rencana, misalnya memantau

keterturan berobat pasien dengan pengobatan jangka panjang
- Pemberian nasehat (konseling) kesehatan/keperawatan
- Dokumentasi keperawatan
c. Asuhan keperawatan kelompok khusus
Merupakan asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat rawan
kesehatan yang memerlukan perhatian khusus, baik dalam suatu
institusi maupun non institusi. Kegiatannya meliputi :
- Identifikasi faktor-faktor resiko terjadinya masalah keehatan
-

dikelompok
Pendidikan/penyuluhan kesehatan sesuai kebutuhan
Pelayanan keperawatan langsung (direct care) pada penghunni

-

yang memerlukan keperawatan
Memotivasi pembentukan, membimbing dan memantau kader-

kader kesehatan sesuai jenis kelompoknya
- Dokumentasi keperawatan
d. Asuhan keperawatan masyarakat didaerah binaan
Merupakan asuhan keperawatan yang ditujukan pada masyarakat
yang rentan atau mempunyai resiko tinggi terhadap timbulnya
masalah kesehatan. Kegiatan kunjungan kedaerah binaan untuk :
- Identifikasi masalah kesehatan yang terjadi disuatu daerah
-

dengan masalah kesehatan spesifik
Meningkatkan partisipasi masyarakat melalui kegiatan
memotivasi masyarakat untuk membentuk upaya kesehatan

-

berbasis masyarakat
Pendidikan/penyuluhan kesehatan masyarakat
Memotivasi pembentukan, mengembangkan dan memantau

-

kader-kader kesehatan dimasyarakat
Ikut serta melaksanakan dan memonitor kegiatan PHBS
Dokumentasi keperawatan

17

Pelaksanaan program Perkesmas di Puskesmas Srondol sendiri yaitu
setiap klien binaan (individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat) yang
telah diidentifikasi oleh Tim Terpadu mendapat kunjungan sebanyak 3 kali
dalam sebulan. Kunjungan pertama yaitu untuk mengidentifikasi lebih lanjut
masalah yang dialami oleh klien, pada kunjungan kedua yaitu pada klien
dengan luka diabetik akan dilakukan perawatan luka. Pada tahap perawatan
ini tidak dilakukan sekali perawatan saja namun akan dikalukan perawatan
secara berkelanjutan sampai klien sembuh. Disinilah letak keunggulan
program Perkesmas yang ada di Puskesmas Srondol. Dari program ini telah
berhasil menekan angka kejadian amputasi pada penderita diabetik. Pada
kunjungan ketiga biasanya akan dilakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan
mengenai masalah yang dihadapi klien, ditahap ini pula biasanya dari Tim
juga melibatkan berbagai Tim Kesehatan lainnya.

18

BAB IV
PEMBAHASAN
A. KESENJANGAN PROGRAM PUSKESMAS
Pada tahap ini kami akan mencoba membahas tentang kesenjangan
antara dari tinjauan pustaka dengan realita yang terjadi dilapangan. Pada
tinjauan pustaka mengenai Program Pokok Puskesmas : Perawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas), disebutkan bahwa kegiatan program ini yaitu untuk
menjaring klien (individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat) yang berada
dalam lingkup wilayah kerja Puskesmas dengan kriteria yaitu mencakup
semua permasalahan yang dialami klien, baik dengan keterbatasan biaya
maupun faktor lainnya, sehingga diharapkan program ini bisa meringankan
dan menyelesaikan masalah klien langsung ditempat mereka tinggal.
Selain itu program ini juga merupakan program lintas sektoral,
melibatkan berbagai elemen yang ada di lingkup puskesmas. Baik itu
pemerintah, swasta, perawat puskesmas, dokter, bidan, ahli gizi dan lainnya,
bahkan juga melibatkan klien sendiri untuk mendukung program ini agar bisa
optimal.
Di Puskesmas Srondol ini program ini sebenarnya sudah menjadi
program unggulan Puskesmas sejak tahun 2010. Program ini lebih berfokus
untuk penanganan klien Diebetes Mellitus baik dengan luka Diebetik maupun
tidak di lingkup wilayah kerja Puskesmas Srondol. Sejak adanya program
Perkesmas ini, telah berhasil menjalankan misinya dan menekan angka
kejadian tindakan amputasi pada penderita Diabetes Mellitus dengan luka
Diabetik. Sampai saat ini program Perkesmas di Puskesmas Srondol masih
terus berlangsung dan biasanya dilakukan sebanyak 3 kunjungan setiap
bulannya ke klien.
Namun dari itu emua masih terdapat kesenjangan antara tinjauan teori
denagn yang terjadi dilapangan. Yang terjadi dilapangan program Perkesmas
ini masih berfokus pada satu jenis kasus yaitu klien dengan kriteria Diebetes
Mellitus. Selain itu keterbatasan sumber daya manusia dan juga kader-kader

19

pelaksana, menyebabkan program ini agak begitu kurang optimal. Kesadaran
klien untuk mendukung program ini terkadang juga masih kurang kooperatif.
Oleh karena itu dengan adanya laporan ini diharapkan Program
Perkesmas bisa dioptimalkan dari segi pelaksanaan dan kelanjutan program
itu sendiri. Kami berharap program ini bisa dikembangkan dan terus menjadi
program pokok unggulan yang ada di Puskesmas Srondol.
B. FAKTOR PENDUKUNG DAN KENDALA PROGRAM PUSKESMAS
Analisa SWOT
1. STRENGT (Kekuatan)
Kekuatan yang ada di Puskesmas Srondol adalah :
- Puskesmas terletak di pinggir jalan raya sehingga akses masyarakat ke
-

puskesmas Srondol sangat mudah.
Memiliki perawatan persalinan sehingga diharapkan masyarakat bisa

-

memanfaatkan pelayanan ini.
Sistem informasi Puskesmas sudah berbasis teknologi sehingga lebih

-

mempercepat pelaporan dan informasi kesehatan.
Kerjasama dan koordinasi lintas sektor yang sudah berjalan baik
dengan stakeholder, tokoh masyarakat, tokoh agama sehingga

-

program Puskesmas dapat tercapai.
Dukungan anggaran APBD maupun BOK yang cukup memadai dalam

pelaksanaan kegiatan operasional dan program Puskesmas.
2. WEAKNESS (Kelemahan)
Kelamahan dari Puskesmas Srondol adalah :
- Kurangnya jumlah sumber daya manusia terutama tenaga medis,
-

bidan, dan epidemiolog sehingga fungsi Puskesmas kurang optimal.
Adanya renovasi Puskesmas (Rawat Bersalin) yang belum selesai

-

mengakibatkan pelayanan kurang maksimal.
Adanya sarana dan prasarana yang kurang memadai sehingga
mengurangi kepuasan pasien.

3. OPPORTUNITIES (Peluang)
Peluang yang dimiliki Puskesmas Srondol adalah :
- Jumlah penduduk yang cukup tinggi sehingga kunjungan pasien dapat
lebih meningkat

20

-

Wilayah kerja Puskesmas Srondol yang tidak terlalu berjauhan dengan
Puskesmas sehingga pelayanan berbasis masyarakat lebih

-

ditingkatkan
Kader kesehatan dan karakterikstik masyarakat yang cukup
mendukung bidang kesehatan sehingga program Puskesmas preventif

dan promotif berjalan dengan baik.
4. TREATH (Hambatan)
Adapun hambatan ang terjadi di puskesmas Srondol adalah :
- Keterbatasan dari sumber daya manusia terutama tenaga medis, bidan,
-

epidemiolog, dan tenaga administrasi.
Keterbatasan sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan

-

Puskesmas.
Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) yang kadang bermasalah

-

sehingga mengakibatkan kinerja Puskesmas terhambat
Pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif didalam dan
diluar gedung dituntut maksimal dengan keterbatasan SDM, sarana

-

dan prasarana.
Adanya renovasi/perbaikan bangunan Puskesmas yang mengakibatkan
terganggunya pelayanan terutama rawat bersalin.

21

BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelayanan perawat dalam masyarakat sangat erat kaitannya/
hubungannya dengan pelayanan yang dilakukan di Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas). Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada
masyarakat diberikan melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan. Salah satu upaya pelayanan perawat dalam msyarakat adalah
program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) yang dilakukan
melalui Puskesmas.
Perawtan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) adalah perpaduan antara
keperawtan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif
masyarakat, mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakkat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan
manusia secara optimal, sehingga mandiri dalam upaya kesehatan
masyarakat.
Pelaksanaan Perrkesmas bertujuan untuk meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga
tercapai derajad kesehatan yang optimal. Untuk mengupayakan terbinanya
kesehatan masyarakat, maka diharapkan lebih dari 50% keluarga rawan
kesehatan memperoleh kunjungan rumah dan pembinaan kesehatan oleh
tenaga kesehatan melalui kegiatan Perkesmas.

22

B. SARAN
Pemahaman dan keahlian dalam aplikasi Asuhan Keperawatan
Komunitas atau Perkesmas merupakan salah satu cabang ilmu keperawatan
yang harus dimiliki oleh tnaga kesehatan khususnya perawat agar dapat
mengaplikasikannya serta berinovasi dalam pemberian asuhan keprawatan
pada pasien.
Hal ini akan mendukung profesionalisme dalam wewenang dan
tanggung jawab perawat sebagai bagian dari tenaga medis yang memberikan
pelayanan asuhan keperawatan secara komprehensif.
Untuk perawat dan mahasiswa keperawatan diharapkan bisa selalu
aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tanpa rasa
pamrih.

23

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). 1993. Jakarta. Petunjuk
Pengelolaan Perawatan Kesehatan Masyarakat.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). 1996. Jakarta. Pedoman
Pemantauan Penilaian Program Perawatan Kesehatan Masyarakat.
Rencana Tingkat Puskesmas (RTP) Puskesmas Srondol Tahun 2014.

24