Pertemuan 13 Pendekatan & Pengembangan Materi IPS

Pendekatan Subject Matter
• Bertitik tolak dari mata pelajaran (Subject Matter)
• Masing-masing mata pelajaran berdiri sendiri
sebagai suatu disiplin ilmu
• Pola kurikulum dalam pendekatan mata pelajaran
ini adalah pola kurikulum yang terpisah
• Terdapat sistem pembagian tanggungjawab
diantara masing-masing guru mata pelajaran
• Pendekatan mata pelajaran ini yang
mengembangkan kurikulum mata pelajaran
(subject matter curriculum)

Pendekatan Subject Matter
• Pendekatan monodisiplin atau pendekatan struktur adalah suatu
pendekatan yang bahan pelajaran diorganisasi atau bertitik tolak
murni berdasarkan disiplin ilmu yang bersangkutan tanpa
mempertaukan atau memfusikan dengan cabang ilmu lainnya.
• Alasan
 Pengaruh disiplin ilmu sosial dalam IPS besar yaitu berupa ide-ide
dasar, konsep-konsep, generalisasi-generalisasi serta teori-teori dari
disiplin ilmu sosial yang sumbangannya besar, dan metodologi ilmu

sosial yang dibawa masuk ke dalam IPS.
 Untuk mendapatkan gambaran tentang kontuinitas antara konsepkonsep ilmu-ilmu sosial dengan konsep-konsep ilmu sosial lainnya.
 Untuk mendapatkan gambaran tentang struktur ilmu sosial
tertentu.
 Untuk mendapatkan kedalaman pembahasan tentang konsepkonsep ilmu Sosial

Pendekatan Subject Matter
• Alasan (Lanjutan)
 Keperluan siswa untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam
sebagai bekal untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi/ universitas.
 Pada sekolah-sekolah tertentu, jurusan-jurusan membutuhkan
pendalaman suatu konsep dari suatu disiplin sehingga memerlukan
kekhususan dalam penyampaiannya.
 Pengaruh program mengajar yang tersedia (dengan latar belakang
pendidikan)
 Adanya sumber-sumber bahan, buku-buku teks yang tersedia.
 Metode yang ada masih bersifat subject centered.
 Alat-alat peraga di sekolah-sekolah pada umumnya tersedia untuk
mata pelajaran tertentu.


PENDEKATAN CORRELATED
• Mempertimbangkan bahwa suatu gejala sosial
dan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari
tidak mungkin ditinjau hanya dari satu aspek saja.
• Muncul pendekatan interdisipliner yang
merupakan perpaduan dari sejumlah mata
pelajaran yang memiliki ciri-ciri yang sama
menjadi satu bidang studi.
• Pendekatan Interdisipliner dikempangkan dalam
kurikulum berkorelasi (correlated curriculum)

PENDEKATAN CORRELATED
• Pendekatan interdispiner/Correlated terdiri
atas 3 jenis pendekatan :
1.Pendekatan Struktural (Disiplin Ilmu)
2.Pendekatan Fungsional (Masalah dalam
Masyarakat)
3.Pendekatan Daereh (Daereh)


PENDEKATAN CORRELATED
• The widening horizon or expanding
environment curriculum (Pendekatan
lingkungan meluas) adalah penyampaian
pembelajaran IPS sebagian besar didasarkan
pada suatu tradisi yang materinya disusun
dalam urutan anak/diri sendiri, keluarga,
masyarakat, tetangga, kota, wilayah, negara
dan dunia.

PENDEKATAN CORRELATED
• Asumsi pendekatan lingkungan meluas
• Anak perlu memperoleh konsep yang
berhubungan dengan lingkungan yang
terdekat (diri sendiri), selanjutnya bertahap
dan sistematis bergerak dalam lingkaran
konsentris keluar dari lingkaran tersebut,
kemudian mengembangkannya untuk
menghadapi unsurunsur dunia yang lebih luas.


PENDEKATAN CORRELATED
• Pendekatan situasi kehidupan merupakan pendekatan
yang berorientasi kemasyarakatan (community field
base approach) sehingga lebih melibatkan masyarakat
daripada buku teks atau disiplin ilmu.
• Aspek
 Aspek kemanusiaan dalam lingkungan masyarakat
(kepribadian tingkah laku, perkembangan manusia,
temperamen keluarga, kekerabatan, dan
perikemanusiaan.
 Aspek sosial dalam kehidupan masyarakat, yang
meliputi kelembagaan, pergaulan, perkembangan,
tokoh masyarakat, kelompok-kelompok hidup,
pertikaian, dan kegotong-royongan.

PENDEKATAN CORRELATED
• Aspek (Lanjutan)
 Aspek budaya dalam kehidupan masyarakat yang mencakup
bagaimana sifat-sifat budaya dan perkembangannya dalam
kehidupan masyarakat serta pengaruhnya dalam kehidupan

sehari-hari, misalnya adat-istiadat, tradisi, kepercayaan,
lembaga budaya (selamatan, upacara perkawinan),
kesenianrakyat, sopan-santun, bahasa, pakaian, makanan,
dan cara makannya.
 Aspek ekonomi dalam masyarakat yang mencakup usahausaha masyarakat dalam mencukupi kebutuhan yang
meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan, rekreasi,
pendidikan, kesenian, dan keagamaan.

• Aspek (Lanjutan)
 Aspek politik dalam kehidupan masyarakat yang mencakup usahausahadalam mengatur kehidupan meliputi berbagai peraturan yang
tertulis dantidak tertulis, pemerintahan, kelembagaan politik
organisasinya, kegiatankegiatan politik, dan pengaruhnya dalam
kehidupan.
 Aspek lingkungan fisik dalam kehidupan masyarakat yang mencakup
keadaan lingkungan yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat,
misalnya keadaan tanah cukup air, kering, keadaan lokasi (terpencil
di pegunungan strategis), kekayaan sumber daya alam.
 Aspek perkembangan yang mencakup bagaimana perkembangan
masyarakat masa lampau, sekarang, dan yang akan datang,
termasuk sejarahnya, usaha-usaha pembangunan dalam segala

bidang, dan proses dalam waktu dekat dan panjang.

PENDEKATAN INTEGRATIF
• Pendekatan integratif dikenal dengan nama
pendekatan terpadu
• Bertitik tolak dari suatu keseluruhan atau
kesatuan yang bermaknadan terstruktur
• Terdiri dari unit-unit pengajaran yang masingmasing unit didukung oleh sejumlah mata
pelajaran atau bidang studi
• Setiap unit merupakan suatu masalah yang luas
dan perlu dipecahkan dengan bahan dari setiap
bidang studi
• Semua mata pelajaran atau bidang studi tidak
terlepas atau terpisah satu dengan lainnya, dan
tidak ada pembatas satu dengan lainnya.

PENDEKATAN INTEGRATIF
• Pendekatan multi dan interdisiplin sebagai pendekatan
yang bersifat integratif (terpadu) merupakan pendekatan
suatu konsep dari suatu cabang ilmu atau tema yang

bahannya diorganisasi dari berbagai cabang ilmu sosial
secara terpadu.
• Alasan
 Siswa dan siswi belum memerlukan ilmu-ilmu sosial yang
dirumuskan secara sistematis dan logis karena untuk itu
dibutuhkan terlebih dahulu kematangan intelektual.
 Dibutuhkan bahan pelajaran yang berorientasi pada area of
living seperti kewarganegaraan, kesehatan, dan efisiensi
kerja.