Ajaran yang Benar Menurut Ketentuan Alla (1)

Tugas Kelompok
Agama Islam

Dosen Pembimbing
Drs. Mawardi Ahmad

AGAMA YANG BENAR MENURUT KETENTUAN ALLAH
SWT DAN CIRI - CIRI KHUSUS AGAMA ISLAM

KELOMPOK 3
NAMA

NPM

FEGA ABDILLAH

( 164110196 )

MUHAMMAD NAFI’AN

( 164110157 )


RAFIF PEBRI

( 164110194 )

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2016

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Agama yang Benar Menurut Ketentuan
Allah SWT dan Ciri – ciri Khusus Agama Islam ini dengan baik. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak
Drs. Mawardi Ahmad selaku Dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam UIR yang telah memberikan
tugas ini kepada kami, dan orang tua kami yang selalu memberikan support kepada kami serta rekan-rekan
kelompok yang telah berkerja sama dengan baik.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
kita mengenai bagaimana agama yang benar menurut ketentuan Allah SWT dan ciri khususnya. Kami juga

menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang akan kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan
yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Pekanbaru, September 2016

Penulis

i

Daftar Isi

Kata Pengantar

i

Daftar Isi


ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

1

1.2 Tujuan

1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Agama yang Benar Menurut Ketentuan Allah

2

2.2 Agama Islam Sebagai Agama yang Benar Menurut Ketentuan Allah SWT

3


2.3 Ciri-ciri Khusus Agama Islam

4

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan

5

3.2 Kritik dan Saran

5

Daftar Pustaka

iii

ii


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belakangan ini banyak orang beranggapan bahwa semua agama benar, khususnya dari kalangan orangorang yang paham akan ideologi sekularisme, pluralisme, dan liberalisme (SEPILIS). Dan karena dewasa ini
agama islam selalu menjadi sasaran mereka sebagai perbandingan agama.
Orang-orang kristen banyak menyatakan bahwa semua agama sama, semua agama benar dan semua
kitab suci wahyu Allah serta semua pemeluk agama masuk surga. Dan pada zaman sekarang ini banyak
sekali yang mengaku beragama islam, namun perbuatan ibadahnya kerap berbeda dengan ajaran islam yang
di ajarkan nabi. Mulai dari cara shalat, berpakaian, bahkan pemahaman-pemahaman yang terkadang
mengada-ngada. Dengan adanya pemahaman seperti itu maka sengaja kami terbitkan makalah ini, agar kita
bisa mengetahui mana agama yang benar menurut ketentuan Allah SWT dan agar kita tidak mudah dirasuki
oleh pemahaman yang jelas-jelas keliru dan menyesatkan.
1.2 Tujuan
Tujuan kami menulis makalah ini disamping sebagai tugas kuliah, yaitu sebagai bahan referensi kepada
pembaca agar lebih mengetahui dan mentelaah agama yang sesuai dengan ketentuan Allah SWT dan
terhindar dari pemahaman- pemahaman yang keliru.

1

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Agama yang Benar Menurut Ketentuan Allah SWT
Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia
yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan. Banyak agama memiliki narasi,
simbol, dan sejarah suci yang dimaksudkan untuk menjelaskan makna hidup dan menjelaskan asal usul
kehidupan atau alam semesta. Dari keyakinan mereka tentang sifat manusia, orang memperoleh moralitas,
etika, hukum agama atau gaya hidup yang disukai. Menurut beberapa perkiraan, ada sekitar 4.200 agama di
dunia.
Banyak agama yang mungkin telah mengorganisir perilaku, kependetaan, definisi tentang apa yang
merupakan kepatuhan atau keanggotaan, tempat-tempat suci, dan kitab suci. Praktik agama juga dapat
mencakup ritual, khotbah, peringatan atau pemujaan tuhan, dewa atau dewi, pengorbanan, festival, pesta,
trance, inisiasi, jasa penguburan, layanan pernikahan, meditasi, doa, musik, seni, tari, masyarakat layanan
atau aspek lain dari budaya manusia. Agama juga mungkin mengandung mitologi. Bahwa setiap agama pasti
memiliki Tuhan yang di percayainya.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa sesungguhnya Tuhan itu hanya satu. Meski demikian, banyak orang
yang menyembah Tuhan yang berbeda-beda. Ada yang menyembah matahari sebagai Tuhannya. Ada yang
menyembah Tuhan Bapak, Tuhan Anak, dan sebagainya. Ada juga yang hanya menyembah Allah semata.
Nah dikarenakan kami agama islam, lalu, manakah Tuhan yang benar menurut Islam? Bagaimana
ciri-cirinya? Sesungguhnya, kita tidak mengetahui sedikit pun tentang Tuhan, meski demikian, dalam AlQur’an, Tuhan menjelaskan sifat-sifat-Nya.
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih

putera Maryam”. Katakanlah: “Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah,
jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang
berada di bumi semuanya?” Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang di antara
keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [Al
Maaidah:17]
Tuhan juga telah ada sebelum segala sesuatu ada (awal). Tuhan juga akan tetap ada, ketika yang lain telah
musnah (akhir):
“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala
sesuatu.” [Al Hadiid:3]
Oleh karena itu, tidak mungkin Tuhan lahir, ketika makhluk lain sudah ada, atau pun meninggal. Jika ada,
itu tidak lain hanyalah makhluk ciptaan Tuhan belaka. Hanya ada satu Tuhan, yaitu: Allah.
“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”,
padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak
berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa
siksaan yang pedih.” [Al Maaidah:73]

2

Nah dari beberapa ayat di atas dapat kita ketahui bersama bahwa hanya Allah SWT lah Tuhan yang
benar, yang tidak ada Tuhan selain dari pada-Nya. Tidak ada Tuhan yang pantas di sembah selain Allah

SWT. Kita sudah mengetahui mana Tuhan yang benar, sekarang Agama satu-satunya yang menyembah
Allah ialah agama islam. Di dalam islam, kitabnya ialah Al-Qur’an dimana Al-Qur’an itu sendiri ialah
firman Allah, perkataan Allah, tanpa sedikit pun campur tangan umat-Nya. Perhatikan ayat berikut :
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an ? Kalau kiranya Al-Qur’an itu bukan dari sisi
Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya” [QS. An-nisa:82]
Dari ayat tersebut dapat kita tafsirkan bahwa benar adanya bahwa Al-Qur’an itu merupakan firman Allah,
dari sisi Allah tanpa campur tangan umat-Nya, karena ayat di atas menerangkan bahwa jika ada campur
tangan selain Allah maka terdapat banyak pertentangan di dalam kitab suci Al-Qur’an tersebut. Jadi semua
yang ada di tulis di dalam Al-Qur’an adalah perkataan Allah SWT untuk umat-Nya
.

2.2 Agama Islam Sebagai Agama yang Benar Menurut Ketentuan Allah SWT
Sebagai umat Islam, tentu kita harus kembali kepada Al-Quran dan As-Sunnah untuk mengetahui
apakah betul semua agama itu baik dan benar. Sebenarnya, hanya ada satu agama yang paling benar di atas
muka bumi, yaitu agama Islam. Agama Islam sudah dijamin oleh Allah SWT sebagai agama yang paling
benar di antara agama-agama yang lain. Dasar hukumnya adalah Al-Quran surah Ali Imran, ayat 19 yang
berbunyi:
"Sesungguhnya agama yang paling benar di sisi Allah adalah Islam".
Kemudian pada surah yang sama, Allah SWT memberikan peringatan bahwa bagi siapa saja yang menganut
agama selain Islam maka segala amal ibadahnya tidak akan diterima Allah SWT:

"Barangsiapa menganut agama selain Islam, maka amal ibadahnya tidak akan diterima, dan di akhirat nanti
mereka termasuk orang-orang yang merugi". (QS. Ali Imran: 85)
Islam adalah agama yang paling sempurna, dan Allah-lah yang menyempurnakan agama Islam itu.
"Pada hari ini telah Ku-sempurnakan bagimu agamamu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku kepadamu; dan
Aku ridhai Islam sebagai agamamu". (QS Al-Maidah 3)
Bagi mereka yang masih meragukan kebenaran Islam, Allah SWT telah memastikan bahwa alam semesta
beserta isinya menyerahkan diri kepada Allah SWT. Jadi tidak perlu ragu dengan Islam dan tak perlu pula
mencari agama lain selain Islam.
"Apakah mereka mencari agama lain selain Agama Allah? Padahal segala apa yang di langit dan di bumi
ber-Islam (menyerahkan diri) kepada-Nya, baik dengan sukarela maupun dengan terpaksa. Dan hanya
kepada Allah-lah mereka semua dikembalikan". (QS Ali Imran: 83)
Bagi orang-orang yang mau beriman, Allah SWT mengajak untuk masuk ke dalam Islam secara sempurna,
tidak setengah-setengah, totalitas pengabdian hanya kepada Allah SWT saja.
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara sempurna, dan janganlah kamu
ikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS. AlBaqarah: 208)

3

Allah SWT telah menjamin bahwa Islam akan dimenangkan atas segala agama, meskipun orang-orang
musyrik tidak menyukai jaminan Allah SWT itu.

"Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an) dan agama yang benar
untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai". (QS. AtTaubah: 33)
Di antara umat manusia, pasti ada yang beriman dan ada pula yang kafir. Orang-orang beriman akan
meyakini dengan sepenuh hati bahwa agama Islam adalah agama yang paling benar, petunjuk jalan yang
lurus, jalan yang ditempuh para Rasul. Sementara orang-orang kafir tidak meyakini bahwa hanya agama
Islam sebagai agama yang paling benar. Menurut orang-orang kafir, semua agama itu benar dan semua
agama itu baik. Dan perlu diperhatikan bahwa agama Islam yang sesuai dengan ketentuan Allah yaitu
sebagaimana sudah di atur dalam Rukun Islam dan Rukun Iman yang telah kita pelajari sejak kecil.
Rukun Islam :
1. Mengucapkan dua kalimat syahadat
2. Mendirikan shalat
3. Menunaikan zakat
4. Berpuasa di bulan ramadhan
5. Menunaikan ibadah haji bagi yang mampu
Rukun Iman :
1. Iman kepada Allah SWT
2. Iman kepada malaikat Allah
3. Iman kepada kitab Allah
4. Iman kepada rasul rasul Allah
5. Iman kepada hari akhir

6. Iman kepada Qada dan Qadar

2.3 Ciri-ciri Khusus Agama Islam
Islam memiliki ciri khusus yang berbeda dari agama-agama yang lain. Ciri-ciri khas Islam adalah
sebagai berikut :
1. Menyempurnakan Agama yang Terdahulu
Sebelum Islam datang, di dunia ini sudah terdapat banyak agama dengan bermacam kitab sucinya. Di
timur tengah telah ada kristen dan yahudi, di India terdapat budha dan hindu, di Iran telah ada zoroaster, dsb.
Namun agama-agama itu mempunyai berbagai keterbatasan. Di antaranya sebagai berikut :
- Hanya di peruntukkan bagi kaum/ masyarakat tertentu saja. Contohnya yahudi dan nasrani hanya
di peruntukkan bagi kaum bani israil saja, seperti yang di sampaikan isa as dalam Matius 15:24
“Maka jawab yesus, katanya : tiadalah aku disuruhkan kepada yang lain, hanya kepada segala
domba yang sesat dari antara bani israil”. Begitu pula Zoroaster yang hanya untuk bangsa Iran.
Nah, pada seperti itulah Islam datang untuk menyempurnakan agama-agama yang telah ada.
2. Pendorong Kemajuan
Sesungguhnya Islam menghendaki dan memerintahkan setiap muslim untuk menjadi sebaik-baik
manusia, 'the best' dalam segala bidang. Sebagaimana firman-Nya :
4

" amu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk umat manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan
K
mencegah dari yang munkar, serta beriman kepada Allah..."(Q.S Ali Imran : 110)
Dari ayat di atas, jelas bukan, bahwa umat Islam merupakan sebaik-baik manusia. Namun untuk mencapai
derajat sebaik-baik manusia harus diupayakan dan diperjuangkan. Tidaklah mungkin orang malas dan tidak
berbuat apa-apa bisa menjadi sebaik-baik manusia. Sabda Nabi Muhammad SAW :
"Tuntutlah ilmu mulai dari buaian hingga liang lahad."(H.R Mutafaqun Alaih)
Bahkan Allah menantang manusia, dengan menyatakan dalam firman-Nya, yang artinya :
" ai jamaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka
H
lintasilah, (tetapi) kamu tak akan dapat melintasinya melainkan dengan kemampuan (ilmu pengetahuan dan
teknologi)."(Q.S Ar Rahman : 33)
Lalu, kenapa sekarang umat Islam begitu tertinggal oleh orang-orang non-Islam, dalam masalahmasalah keduniaan? Siapakah yang menyangkal bahwa manusia pertama yang menginjakan kakinya di
bulan berasal dari negara barat dan merupakan orang-orang non-Islam? Bukanlah ajaran Islam yang salah,
namun kita semua ini, para pemeluknya yang mengaku beragama Islam yang salah. Di mana kesalahanya?
kesalahanya adalah karena umat Islam mengabaikan dan meninggalkan ajaran Islam. Bahkan tidak merasa
bangga dan sering merasa malu menampilkan ke-Islamanya.
3. Memberikan Pedoman Hidup Bagi Manusia
Islam adalah jalan hidup (Way of Life) yang merupakan sumber sistem nilai yang harus dijadikan pedoman
oleh umat manusia. Artinya, Islam merupakan arah, petunjuk, pedoman dan pendorong bagi manusia untuk
menghadapi dan memecahkan berbagai masalah hidupnya. Di dalam Islam, tidak hanya terkandung tata
hubungan antara manusia dengan Tuhanya, tetapi juga dengan sesama dan sekitar serta dunianya. Dengan
demikian, karena agama Islam itu membawa peraturan bagi kepentingan manusia dalam hidupnya, maka
manusia yang taat dan mengamalkan serta menghayati ajaran Islam akan membuat hidupnya tertata dan
terarah sehingga akan sampailah pada kebahagiaan.
4. Universal
Islam di peruntukkan untuk semua kaum di muka bumi, tanpa terkecuali.
5. Lengkap
Seluruh aspek kehidupan sudah ditetapkan. Bahkan dalam hal pekerjaan baik kecil maupun besar
sudah di tetapkan dan di terangkan mengenai hukum-hukumnya.
6. Mudah
Islam menghendaki kemudahan bagi seluruh pengikutnya. Islam tidak membebani pengikutnya
bahkan dalam hal ibadah karena sudah di sesuaikan dengan kemampuan hambanya. Pada dasarnya, tidak
ada kesulitan untuk mengerjakan kewajiban dan ibadah dalam islam.
7. Mutlak
Yang dimaksud disini adalah Islam mengajarkan manusia untuk mencapai persaudaraan yang
mutlak. Manusia dilarang saling menyakiti, mendzalimi, atau melakukan hal buruk yang merugikan
saudaranya. Manusia juga disarankan untuk memaafkan segala perbuatan saudaranya yang telah menyakiti
hati daripada balas dendam. Islam adalah agama yang sangat cinta damai.

5

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan tentang Agama yang Benar Menurut Ketentuan Allah dan Ciri-ciri Khusus
Agama Islam, maka dapat di ambil kesimpulan :
-

-

-

Hanya ada satu tuhan yaitu Allah.
Tidak ada tuhan yang di sembah selain Allah.
Agama Islam adalah agama yang paling benar di sisi Allah.
Penganut agama islam harus melaksanakan rukun islam dan mengimani rukun iman.
Islam adalah agama yang mengatur segala aspek kehidupan dengan lengkap
Islam sebagai pedoman hidup.
Islam sangat cinta kedamaian, Islam bukan teroris.

3.2 Kritik dan Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan
details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan penambahan tulisan arab dari ayat yang di
lampirkan dalam makalah ini.

6

Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Agama
http://media-islam.or.id/2007/09/06/siapakah-tuhan-kita/
http://cakrawalalogika.blogspot.co.id/2013/12/waktusaya-masih-sekolah-dulu-selalu.html
http://www.lampuislam.org/2013/12/apakah-semua-agama-itu-benar.html
http://tuntunanislam.com/tuntunan-aqidah/
http://islamtuntunanku.blogspot.co.id/2015/08/ciri-khas-islam.html

iii