DRAFT PROPOSAL PENELITIAN HUBUNGAN TINGK

[DRAFT PROPOSAL PENELITIAN]
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN
PENGETAHUAN IBU-IBU TENTANG PENGGUNAAN OBAT
BATUK PILEK OVER THE COUNTER (OTC) PADA ANAK DI
DUSUN MALANGAN
By: Setya Utami/ 1248047

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia merupakan daerah tropis yang berpotensi menjadi daerah
endemik penyakit infeksi. Penyakit infeksi bisa menjadi ancaman bagi
kesehatan masyarakat. Pengaruh geografis dapat mendorong terjadinya
peningkatan kasus maupun kematian penderitan akibat ISPA. Penyakit
ISPA menduduki peringkat pertama pola penyakit pasien rawat di RS
tahun 2005. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit
yang sering dijumpai pada anak-anak dengan keadaan ringan sampai berat.
Diperkirakan anak-anak di Indonesia rata-rata mengalami sakit batuk dan
pilek 3 sampai 6 kali pertahun.(Noer Endah dan Mutiatikum, 2009)
Batuk pilek adalah gejala dari salah satu penyakit ISPA.
Banyaknya apotek, toko obat maupun minimarket yang menyediakan

berbagai macam obat batuk pilek over the counter (OTC) dewasa ini
memungkinkan bagi orang tua untuk melakukan pengobatan sendiri
terhadap penyakit yang sedang diderita anaknya. Berkembang pesatnya
jenis dan jumlah obat batuk pilek over the counter (OTC) serta banyaknya
promosi di media massa, menjadi salah satu faktor orang tua untuk
memilih melakukan pengobatan sendiri. Hal tersebut jika tidak diimbangi
dengan pemberian informasi tentang pemberian obat yang tepat maka akan
menimbulkan masalah, misalnya kesalahan dosis.
Badan administrasi obat dan pangan Amerika Serikat (FDA)
bahkan mengeluarkan rekomendasi untuk tidak memberikan obat batuk
pilek yang dijual bebas pada anak usia kurang dari 2 tahun.(FDA, 2008)
Sedangkan American Academy of Pediatric (AAP) merekomendasikan
untuk tidak menggunakan obat batuk pilek yang dijual bebas pada anak di
bawah 6 tahun. (AAP, 2008)
Dari studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Dusun
Malangan pada September 2014, beberapa anak (