Konservasi Tanah dan Air untuk

Copyright : Ir. Sri Manu Rohmiyati

KONSERVASI TANAH & AIR

KONSERVASI = DEFINISI & PRINSIP
• SETIAP USAHA UNT MEMPERTAHANKAN
KESUBURAN TANAH SBG SUMBER DAYA
PRODUKSI TANAMAN AKIBAT EROSI
• MENJAGA AGAR STRUKTUR TANAH
TIDAK MUDAH TERDISPERSI
• MENGATUR KEKUATAN GERAK & JMLAH
ALIRAN (AIR) PERMUKAAN PADA
TINGKATAN TIDAK MERUSAK

EROSI
• ADALAH PROSES PENGIKISAN
PERMUKAAN TANAH YG KEMUDIAN
DIANGKUT & DIPINDAHKAN KE TEMPAT
LAIN KARENA KEGIATAN AIR, ANGIN,
ATAU ES (GLETZER)
• BERDASARKAN KEGIATANNYA

DIBEDAKAN ATAS = EROSI NORMAL DAN
EROSI DIPERCEPAT

EROSI NORMAL = EROSI GEOLOGI
• EROSI YANG TERJADI PADA KONDISI
ALAMI
• AKIBAT LAHAN TERTUTUP VEGETASI
ASLI TANPA CAMPUR TANGAN
MANUSIA = MAKA BANYAKNYA
TANAH YG HILANG SEIMBANG DG
TANAH YG TERBENTUK

EROSI DIPERCEPAT
ADALAH EROSI YG TERJADI
AKIBAT PENGARUH
MANUSIA, SEHINGGA
BANYAKNYA TANAH YG
HILANG LEBIH BESAR DARI
PADA TANAH YG TERBENTUK

BENTUK-BENTUK EROSI OLEH AIR
• EROSI PERCIKAN (SPLASH
EROTION) = PEMINDAHAN
PERMUKAAN TANAH AKIBAT
PERCIKAN BUTIR-BUTIR HUJAN
• MERUPAKAN EROSI YANG PALING
RINGAN

EROSI PERMUKAAN (SHEET EROTION)
• EROSI YANG HANYA MEMINDAHKAN
LAPISAN TIPIS & MERATA PADA
PERMUKAAN TANAH
• WARNA TANAH LEBIH CERAH KARENA
HILANGNYA LAPISAN HUMUS
• TERJADI PADA TANAH DENGAN
TOPOGRAFI LANDAI & TERBUKA
SEHINGGA ALIRAN AIR DI PERMUKAAN
TANAH SERAGAM (UNIFORM)

EROSI ALUR (RILL EROTION)

• JIKA EROSI PERMUKAAN BERJALAN TERUS
MESKI LAMBAT, TAPI BAHAN TANAH HALUS
YG TERANGKUT DAPAT MENYUMBAT PORI
TANAH & MENGHAMBAT INFILTRASI AIR KE
DALAM TANAH
• AKIBATNYA JUMLAH AIR YANG MENGALIR
DI PERMUKAAN TANAH LEBIH BESAR
DARIPADA YG MERESAP KE DALAM TANAH
===== TERBENTUK ALUR-ALUR KECIL DI
PERMUKAAN TANAH

EROSI PARIT (GULLY EROTION)
• JIKA ALUR-ALUR KECIL TIDAK
SEGERA DIPERBAIKI, MAKA
SEMAKIN LAMA ALUR MENJADI
SEMAKIN LEBAR & DALAM,
SEHINGGA MEMBENTUK PARIT
• PARIT BERBENTUK U DAN V
==(EROSI SEMAKIN DALAM)
• MERUPAKAN EROSI PALING BERAT

PENYEBAB EROSI TANAH
• IKLIM (JUMLAH, INTENSITAS &
DISTRIBUSI CURAH HUJAN)
• TOPOGRAFI (KEMIRINGAN)
• TANAH (JENIS & KEADAAN)
• VEGETASI (JENIS, KERAPATAN, &
CARA PENANAMAN)
• KEGIATAN MANUSIA

PENGARUH IKLIM THDP EROSI
• JUMLAH, DISTRIBUSI & INTENSITAS
CURAH HUJAN MENENTUKAN
BESARNYA KEKUATAN BENTURAN
AIR HUJAN TERHADAP TANAH
SEHINGGA MEMPENGARUHI
DERAJAD HANCUR & PECAHNYA
AGREGAT TANAH

PENGARUH IKLIM THDP EROSI

• CURAH HUJAN YANG TINGGI
MENYEBABKAN TIDAK SEMUA
AIR MASUK KE DALAM TANAH,
DAN KELEBIHANNYA MENGALIR
SBG ALIRAN PERMUKAAN ===
MEMBAWA PARTIKEL TANAH
HALUS PD PERMUKAAN TANAH

PENGARUH IKLIM THDP EROSI
• INTENSITAS HUJAN TINGGI,
MENYEBABKAN BENTURAN
LANGSUNG PADA PERMUKAAN
TANAH SANGAT KUAT ==
MEMERCIKKAN SUSPENSI TANAH
(AIR + TANAH HALUS)

PENGARUH IKLIM THDP EROSI
• APABILA SUSPENSI TANAH TSB
MASUK KE DALAM TANAH, MAKA

AKAN MENYUMBAT PORI-PORI
TANAH == STRUKTUR TANAH
MENJADI MAMPAT == TETESAN
HUJAN SELANJUTNYA MENGALIR DI
PERMUKAAN TANAH (MEMBAWA
TANAH) SEBAGAI RUN OFF

PENGARUH TOPOGRAFI TERHADAP
BESARNYA EROSI
• PENGARUH TOPOGRAFI
TERHADAP KEHILANGAN TANAH
AKIBAT EROSI TERGANTUNG
PADA INTENSITAS HUJAN,
VEGETASI PENUTUP TANAH &
KEADAAN TANAHNYA

PENGARUH TOPOGRAFI TERHADAP
BESARNYA EROSI
• KEMIRINGAN TANAH TIDAK
MENENTUKAN BANYAKNYA AIR

YANG MENGALIR PADA
PERMUKAAN TANAH (RUN OFF),
TAPI MENENTUKAN KECEPATAN
ALIRAN AIR DAN BESAR
KECILNYA TENAGA EROSI

PENGARUH TOPOGRAFI TERHADAP
BESARNYA EROSI
• APABILA KECEPATAN ALIRAN
MENINGKAT 2 X ==DAYA ANGKUT
TANAH MENINGKAT 64 X
• SEMAKIN MIRING TANAH, SEMAKIN
CEPAT ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF), SEHINGGA SEMAKIN BANYAK
TANAH YANG TEREROSI

PENGARUH TOPOGRAFI TERHADAP
BESARNYA EROSI
• MAKIN PANJANG LERENG,
SEMAKIN BANYAK VOLUME AIR
YG MENGALIR SBG RUN OFF.

• HUJAN YG BANYAK DLM WAKTU
SINGKAT (INTENSIF) AIR YG
MERESAP LEBIH SEDIKIT & AIR YG
RUN OFF LEBIH BANYAK

PENGARUH SIFAT TANAH TERHADAP
BESARNYA EROSI
• TANAH YG BERTEKSTUR SEDANG
(GELUH), DENGAN AGREGAT
MANTAP KEMAMPUAN
MERESAPKAN AIRNYA TINGGI SHG
LEBIH TAHAN TERHADAP DAYA
RUSAK AIR HUJAN

PENGARUH SIFAT TANAH TERHADAP
BESARNYAEROSI
• STRUKTUR TANAH MASIF / MAMPAT
AKAN MENGHAMBAT PERESAPAN
AIR, SHG AIR YG MENGALIR PADA
PERMUKAAN TANAH LEBIH BANYAK

DRPD YG TERINFILTRASI KE DL TANAH
• PEMBERIAN B.ORG. MEMPERBAIKI
AGREGAT TANAH SHG
MENINGKATKAN INFILTRASI AIR

PENGARUH VEGETASI THDP EROSI
• TAJUK TANAMAN BERFUNGSI
MENAHAN PUKULAN AIR HUJAN,
SEHINGGA MENGHINDARKAN
PUKULAN LANGSUNG AIR HUJAN
TERHADAP AGREGAT TANAH

PENGARUH VEGETASI THDP EROSI
• SERESAH TANAMAN
MENINGKATKAN KADAR B.O.
TANAH == SEHINGGA
MENINGKATKAN AGREGASI &
DAYA SIMPAN AIR TANAH (EROSI
RENDAH)

PENGARUH VEGETASI THDP EROSI
• SERESAH DI PERMUKAAN TANAH
BERFUNGSI SEBAGAI PENYARING /
FILTER, SEHINGGA KEKERUHAN
AIR TANAH BERKURANG DAN YG
TERINFILTRASI BERKURANG (PORIPORI TIDAK MAMPAT)

PENGARUH VEGETASI THDP EROSI
• JENIS TANAMAN DENGAN TAJUK
LEBAR, JARAK TANAM RAPAT &
SELALU TERTUTUP VEGETASI
AKAN MENURUNKAN TERJADINYA
EROSI

PENGARUH VEGETASI THDP EROSI
• PADA TANAH DG KADAR AIR TINGGI,
JUMLAH AIR YG TERINFILTRASI SAAT
HUJAN SEDIKIT, SHG AIR YG MENGALIR
PADA PERMUKAAN TANAH LEBIH
BANYAK & EROSI BESAR, BAHKAN DPT

TERJADI LONGSOR JIKA BAHAN INDUK
KEDAP AIR & VEGETASI YG TUMBUH
TERLALU BESAR (TIDAK SESUAI DG
SOLUM TANAH DANGKAL)

PENGARUH MANUSIA THDP EROSI
• MANUSIA MEMPERCEPAT EROSI TANAH
MELALUI PENGELOLAAN TANAH YANG TIDAK
SESUAI DG AZAS KONSERVASI, YAITU :
• PENGOLAHAN TANAH YANG INTENSIF PADA
DAERAH MIRING
• PEMUNGUTAN HASIL TANPA PENGEMBALIAN
SISA-SISA TANAMAN KE DALAM TANAH
• SISTIM BUDIDAYA TANPA MEMPERHATIKAN
JENIS TANAMAN & TOPOGRAFI

3 METODE KONSERVASI TANAH
PENGGUNAAN TANAH PERTANIAN
DITENTUKAN OLEH JENIS TANAMAN &
VEGETASI, CARA BERCOCOK TANAM &
INTENSITAS PENGGUNAAN LAHAN.
BERDASARKAN HAL TSB, METODE
KONSERVASI DIBEDAKAN MENJADI 3 :
• METODE VEGETASI
• METODEMEKANIK
• METODE KIMIA

METODE VEGETATIF
• PEMANFAATAN TANAMAN & SISA
TANAMAN UNTUK MENGURANGI
DAYA MERUSAK AIR HUJAN & ALIRAN
PERMUKAAN SERTA EROSI
• JENIS TANAMAN & PENGGUNAAN
TANAH MEMPUNYAI EFISIENSI YG
BERBEDA DLM KONSERVASI TANAH

METODE VEGETATIF
• VEGETASI PERMANEN YANG
PALING EFISIEN SEBAGAI
TANAMAN KONSERVASI
• TANAMAN SEMUSIM YG DITANAM
DALAM BARISAN MEMPUNYAI
EFISIENSI TERENDAH

TERMASUK DLM METODE VEGETATIF
• PENANAMAN DENGAN TANAMAN
YG MENUTUPI TANAH SECARA
TERUS MENERUS
• PENANAMAN DLM STRIP (STRIP
CROPPING)
• PERGILIRAN TANAMAN DENGAN
TANAMAN PUPUK HIJAU /TANAMAN
PENUTUP TANAH

TERMASUK DLM METODE VEGETATIF

• SISTIM PERTANIAN HUTAN
(AGROFORESTRY)
• PEMANFAATAN SISA TANAMAN
SEBAGAI MULSA
• PEMANFAATAN RUMPUT UNTUK
SALURAN PEMBUANGAN

PENANAMAN DG TAN PENUTUP
TANAH
• DITANAM DI ANTARA POHON UTAMA
(PADA TANAMAN KELAPA SAWIT
DITANAM PADA TBM)
• MENGURANGI EROSI (ANTAR TAJUK
BELUM SALING MENUTUP),MENJAGA
SUHU TANAH & MENAMBAH UNSUR
NITROGEN

PENANAMAN DG TAN PENUTUP
TANAH
• JENIS TANAMAN YANG UMUM
DIGUNAKAN ADALAH TANAMAN
KACANG-KACANGAN
(LEGUMINOSAE )

PENANAMAN DALAM STRIP
• BEBERAPA JENIS TANAMAN YG
DITANAM DALAM STRIP-STRIP
YG BERSELANG-SELING PADA
SEBIDANG TANAH
• DISUSUN MEMOTONG LERENG
ATAU MENURUT GARIS KONTUR

PENANAMAN DALAM STRIP
• UNTUK TANAMAN SEMUSIM =
DISELINGI TANAMAN YANG
TUMBUH RAPAT YANG BERUPA
TANAMAN PUPUK HIJAU ATAU
TANAMAN PENUTUP TANAH

PEMANFAATAN SISA TANAMAN
• PEMANFAATAN SISA TANAMAN
DALAM BENTUK MULSA YANG
DISEBARKAN DI ATAS
PERMUKAAN TANAH / DENGAN
PEMBENAMAN PUPUK HIJAU KE
DALAM TANAH

PEMANFAATAN SISA TANAMAN

• BAHAN YG EFEKTIF DIGUNAKAN
SEBAGAI MULSA ADALAH B.O.
YANG PROSES DEKOMPOSISINYA
TIDAK TERLALU CEPAT, MISAL :
TANDAN KOSONG SAWIT,
PELEPAH SAWIT, JERAMI PADI,
BATANG TANAMAN JAGUNG

PERAN MULSA DALAM
MENGURANGI EROSI
• MEREDAM ENERSI HUJAN YANG
JATUH SEHINGGA TIDAK
MERUSAK STRUKTUR TANH
• MENGURANGI KECEPEPATAN &
JUMLAH ALIRAN PERMUKAAN &
DAYA KURAS ALIRAN

PERAN MULSA DALAM
MENGURANGI EROSI
• MENINGKATKAN AKTIVITAS BIOLOGI
TANAH,YG PROSES DEKOMPOSISINYA
MENGHASILKAN ASAM ORGANIK
(ASAM ORG. DIGUNAKAN SEBAGAI
PEREKAT UNTUK MEMPERBAIKI
STABILITAS AGREGAT TANAH ---
TANAH TIDAK MUDAH TEREROSI

METODE MEKANIK
• SEMUA PERLAKUAN FISIK MEKANIS PADA TANAH,
• PEMBUATAN BANGUNAN UNTUK
MENGURANGI ALIRAN
PERMUKAAN & EROSI
• MENINGKATKAN KEMAMPUAN
PENGGUNAAN TANAH

FUNGSI METODE MEKANIK
• MEMPERLAMBAT ALIRAN PERMUKAAN
• MENAMPUNG & MENYALURKAN
ALIRAN PERMUKAAN DG KEKUATAN
YANG TIDAK MERUSAK
• MEMPERBAIKI / MEMPERBESAR
INFILTRASI AIR KE DALAM TANAH
SERTA MEMPERBAIKI AERASI TANAH
• SEBAGAI PENYEDIA AIR BAGI TAN.

JENIS-JENIS METODE MEKANIK
• PENGOLAHAN TANAH
• PENGOLAHAN TANAH MENURUT
GARIS KONTUR
• GULUDAN / GULUDAN BERSALURAN
• PEMBUATAN TERAS / TAPAK KUDA
• WADUK / BALONG
• PARIT PENGELAK
• RORAK & DAM PENGHAMBAT

PENGOLAHAN TANAH (TAN SEMUSIM)
PERAN PENGOLAHAN TANAH DLM
KONSERVASI SEDIKIT SEKALI, BAHKAN
JIKA TIDAK HATI-2 BISA MENINGKATKAN
EROSI, OLEH KARENA ITU PENGOLAHAN
TANAH DILAKUKAN :
• SEPERLUNYA SAJA (MINIMUM TILLAGE)
• PENGOL. TANAH TIDAK TERLALU DALAM
• DILAKUKAN MENURUT GARIS KONTUR

PENGOLAHAN TANAH
(UNTUK KELAPA SAWIT)
• DILAKUKAN SETELAH
PEMBUKAAN LAHAN, KECUALI
PADA LAHAN BEKAS HUTAN
• DILAKUKAN PADA BULAN
DENGAN CURAH HUJAN CUKUP
(TIDAK TERLALU KERING / BASAH

PENGOLAHAN TANAH (UNT SAWIT)
• AGAR TANAH JADI GEMBUR &
MEMUDAHKN PENETRASI AKAR &
SIRKULASI UDARA BAIK
• MEMPERTIMBANGKAN KADAR AIR,
INTERVAL OLAH (2X BAJAK DAN 2X
GARU DENGAN INTERVAL 2-3
MINGGU, JENIS VEGETASI, KONDISI
LAHAN & TOPOGRAFI)

GULUDAN
• TUMPUKAN TANAH YANG DIBUAT
MEMANJANG SEARAH GARIS
KONTUR DG TINGGI 25 -30 CM,
LEBAR DASAR 25-30 CM
• JARAK ANTAR GULUDAN
TERGANTUNG KECURAMAN
LERENG, KEPEKAAN EROSI TANAH &
EROSIVITAS HUJAN

GULUDAN
• DIPERKUAT DG RUMPUT /
POHON RENDAH
• UNTUK LERENG > 6-12 %
DILENGKAPI DG SALURAN
PADA POSISI DI ATAS
GULUDAN

PARIT PENGELAK
• ADALAH PARIT YANG DIBUAT
MEMOTONG LERENG, DENGAN
KEMIRINGAN YANG KECIL SEHINGGA
KECEPATAN AIR < 0,5 M/DETIK
• DIBUAT PADA LERENG PANJANG &
SERAGAM YANG PERMEABILITASNYA
RENDAH

PARIT PENGELAK
• FUNGSINYA=MENAMPUNG &
MENYALURKAN ALIRAN
PERMUKAAN DR ATAS LERENG DG
KECEPATAN RENDAH KE SALURAN
PEMBUANGAN YG DITANAMI
RUMPUT = MENURUNKAN
DAYA MERUSAK TANAH

TERAS / TAPAK KUDA
• BERFUNGSI UNTUK MENGURANGI
PANJANG LERENG
• MENAHAN AIR SEHINGGA
MENGURANGI KECEPATAN &
JUMLAH ALIRAN PERMUKAAN
• MENINGKATKAN PENYERAPAN AIR
OLEH TANAH ----- MENGURANGI
KEHILANGAN TANAH AKIBAT EROSI

TERAS TANGGA / BANGKU
• DIBUAT MEMOTONG LERENG ATAU
SEARAH GARIS KONTUR
• DG CARA MERATAKAN TANAH DI
BAGIAN BAWAH  TERBENTUK
DERETAN TANGGA / BANGKU
• TERDIRI ATAS TERAS BERSAMBUNG
DAN TERAS INDIVIDU (TAPAK KUDA)

TERAS TANGGA / BANGKU
• DITERAPKAN UNTUK TANAH
DENGAN KEMIRINGAN ≥ 2 %
• UNTUK TERAS INDIVIDU (TAPAK
KUDA DG UKURAN 4 X 3,5 M
• UMUMNYA KESUBURAN TANAHNYA
MENJADI LEBIH RENDAH = PERLU
PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK

TERAS BERDASAR LEBAR
• BERUPA GALENGAN YANG DIBUAT
MEMOTONG LERENG PADA TANAHTANAH YANG BEROMBAK &
BERGELOMBANG
• FUNGSI TERAS UNTUK MENGALIRKAN
AIR KE DALAM SALURAN TERAS DG
KECEPATAN LAMBAT SEHINGGA TIDAK
MENYEBABKAN EROSI

BALONG / WADUK /EMBUNG
• DIBUAT UNTUK MENGURANGI
JUMLAH & KECEPATAN ALIRAN
PERMUKAAN
• MEMAKSA AIR MASUK KE
DALAM TANAH UNTUK
MENAMBAH / MENGGANTI AIR
TANAH & AIR BAWAH TANAH

BALONG / WADUK /EMBUNG
• AIR YANG TERTAMPUNG DALAM
WADUK DIMANFAATKAN UNTUK
KEPERLUAN PENGAIRAN,
TERNAK, PERIKANAN, MAUPUN
KEBUTUHAN MANUSIA &
SEBAGAI CADANGAN AIR DI
MUSIM KEMARAU

RORAK & DAM PENGHAMBAT
• LUBANG YG DIGALI DG UKURAN
LEBAR 50 CM, KEDALAMAN 60
CM,PANJANG 4-5 M
• PANJANG RORAK DIBUAT SEJAJAR
KONTUR ATAU MEMOTONG
LERENG

RORAK & DAM PENGHAMBAT
• FUNGSI RORAK UNTUK MENANGKAP
AIR & TANAH YG TEREROSI,
SEHINGGA SEBANYAK MUNGKIN AIR
YG MASUK KE DALAM TANAH
(RORAK) YG BERFUNGSI SBG
CADANGAN / SUMBER AIR &
SESEDIKIT MUNGKIN AIR YG
MENGALIR DI PERMUKAAN TANAH

DRAINASI
• CARA KELUARNYA AIR YANG
BERLEBIH (EXCESS WATER) YAITU
AIR YANG TIDAK DAPAT
DIPEGANG/ DITAHAN BUTIRBUTIR TANAH SEHINGGA
MENJENUHI PORI TANAH

DRAINASI
• KELUARNYA AIR DARI DALAM
TANAH DAPAT MELALUI ALIRAN
PERMUKAAN (DRAINASI
PERMUKAAN), ATAU
• MELALUI ALIRAN KE BAWAH DI
DALAM PROFIL TANAH (DRAINASI
DALAM)

TIPE-TIPE DRAINASI
• DRAINASI LAPANGAN (FIELD
DRAIN) ADALAH PARIT YANG
DIBUAT SEARAH BARISAN
POHON SAWIT, DENGAN
UKURAN LEBAR ATAS 1 M,
LEBAR BAWAH 0,3 M &
KEDALAMAN 1,1 M

DRAINASI PENGUMPUL
(COLLECTION DRAIN)
ADALAH PARIT YG MENAMPUNG
AIR DARI DRAINASI LAPANGAN.
UKURAN LEBAR ATAS 2 – 2,5 M,
LEBAR BAWAH 0,6 M &
KEDALAMAN 1,25-1,75 M

DRAINASI PEMBUANG
(OUTLET DRAIN)
ADALAH PARIT YANG MENERIMA AIR
DARI DRAINASI PENGUMPUL YANG
KEMUDIAN LANGSUNG
MENGALIRKANNYA KE SUNGAI.
DENGAN UKURAN LEBAR ATAS 3 - 5
M, LEBAR BAWAH 1 M &
KEDALAMAN 2 – 2,5 M

DRAINASI LINGKAR (RING DRAIN)
ADALAH PARIT DRAINASI YANG
DIBUAT SEJAJAR DENGAN
TANGGUL PENCEGAHAN BANJIR.

DRAINASI UTAMA (MAIN DRAIN)
PARIT DRAINASI YANG MENERIMA
AIR DARI DRAINASI PEMBUANG
YANG KEMUDIAN LANGSUNG
MENGALIRKANNYA KE SUNGAI
APABILA LETAK SUNGAI TERLALAU
JAUH UNTUK DICAPAI OLEH
DRAINASI PEMBUANG

TUJUAN IRIGASI
• MEMBERIKAN AIR TANAMAN DLM
JUMLAH CUKUP & PADA WAKTU
YANG DIPERLUKAN
• MEMPERMUDAH PENGOLAHAN
TANAH
• MENGATUR SUHU TANAH & IKLIM
MIKRO
• MELARUTKAN UNSUR HARA PUPUK

TUJUAN IRIGASI
• MEMBERSIHKAN TANAH DARI
KADAR GARAM YANG TINGGI &
KOTORAN DARI SELOKAN
• MENGGENANGI TANAH DG
TUJUAN UNTUK MEMBERANTAS
GULMA, HAMA, PENYAKIT

CARA PEMBERIAN AIR
• PADA PERMUKAAN TANAH BERUPA
PENGGENANGAN (FLOODING)
• DALAM SELOKAN (FURROWS )
• DI ANTARA BARIS TANAMAN
(CURRUGATION)
• PADA SELOKAN TANAMAN
POHONAN (BASIN IRRIGATION)

CARA PEMBERIAN AIR
• DI BAWAH PERMUKAAN/ DI
DALAM PROFIL TANAH
(SUBSURFACE IRRIGATION), AIR
DIBERIKAN DENGAN SALURAN
PIPA YANG DIBENAMKAN DI
BAWAH PERMUKAAN TANH

CARA PEMBERIAN AIR
• DENGAN PENYIRAMAN
(SPRINKLER IRRIGATION)
• BERUPA PENYIRAMAN
BERGOYANG (SKINNER)
• PENYIRAMAN BERPUTAR
(ROTARY SPRINKLER)

CARA PEMBERIAN AIR
• DENGAN MENGALIRKAN AIR
MELALUI LUBANG-LUBANG
KECIL YANG DIBUAT SEPANJANG
PIPA LANGSUNG KE TANAMAN
DENGAN LAJU ALIRAN YANG
RENDAH (DRIP IRRIGATION)

METODE KIMIA
• DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN
KIMIA SINTETIS ATAU BAHAN ALAMI
• DISEBUT BAHAN PEMBENAH TANAH
ATAU PEMANTAP AGREGAT TANAH
(SOIL CONDITIONER)
• CONTOH : BITUMEN, KRILIUM, POLY
VENIL AMINE (PVA)

KONDISI LAHAN KELAPA SAWIT TBM
PADA PERTAN. TBM = UMUR < 2,5 TH
• JARAK TANAM TBM CUKUP LEBAR
• TAJUK TAN BELUM SALING MENUTUP
• GAWANGAN (AREAL KEBUN DI
ANTARA POHON SAWIT) CUKUP LUAS
DAN TERBUKA

KONDISI LAHAN KELAPA SAWIT
TBM (UMUR < 2,5 TH)
• MEMUNGKINKAN TERJADINYA
EROSI
• GAWANGAN PERLU DITUTUP
DENGAN TANAMAN KACANGAN
PENUTUP TANAH = LEGUMINOSAE
COVER CROPS (LCC)

KEUNTUNGAN PENANAMAN LCC
• MENCEGAH TERJADINYA EROSI
PERMUKAAN
• PENAMBAHAN NITROGEN AKIBAT
FIKSASI N2 DARI UDARA OLEH
BAKTERI RHIZOBIUM
• MENINGKATKAN KADAR BAHAN
ORGANIK TANAH MAUPUN SBG
CADANGAN UNSUR HARA

KEUNTUNGAN PENANAMAN LCC
• MEMPERBAIKI AERASI TANAH
• MENGENDALIKAN PERTUMBUHAN
GULMA
• PEMBENTUKAN VEGETATIF BARRIER
UNTUK MENGENDALIKAN HAMA
ORYCTES
• DIMANFAATKAN SEBAGAI MULSA

SYARAT SBG. TAN PENUTUP TANAH
• SISTEM PERAKARAN TIDAK
MENGGANGGU & TIDAK BERSAING
DG TANAMAN SAWIT
• MUDAH BERKEMBANG BIAK, SCR
VEGETATIF ATAU GENERATIF, &
PERTUMBUHANNYA CEPAT
• MAMPU MENEKAN PERTUMBUHAN
GULMA

SYARAT SBG. TAN PENUTUP TANAH
• MAMPU MENINGKATKAN KADAR
BAHAN ORGANIK TANAH DALAM
JUMLAH BESAR
• TAHAN TERHADAP HAMA &
PENYAKIT, SERTA KEKERINGAN, DAN
BUKAN MRPKN TANAMN INANG
BAGI HAMA & PENYAKIT KLP SAWIT

HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN
• UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN FIKSASI NITROGEN
OLEH LCC, GAWANGAN DIINOKULASI
DG BAKTERI RHIZOBIUM
(DG PEMBERIAN LEGIN /RHIZOGEN)
• BIJI YANG AKAN DITANAM DIPILIH
YANG BERKUALITAS BAIK

HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN
• BINTIL AKAR YG MENGANDUNG
RHIZOBIUM = JIKA BINTIL AKAR
DIBELAH BERWARNA MERAH
JAMBU, SEDANGKAN BINTIL
AKAR YG TIDAK AKTIF
BERWARNA KREM / PUTIH

HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN
• SEBELUM BIJI LCC DISEBAR,
GAWANGAN HARUS DIBERSIHKAN
DULU DR GULMA, AGAR
PERTUMBUHN LCC TIDAK
TERHAMBAT
• PERTUMBUHAN LCC JUGA HARUS
DIPELIHARA DG PEMBERIAN PUPUK

HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN
• UMUMNYA DIBERIKAN PUPUK
MAJEMUK (15-15-6-4) 30 GRAM
TIAP 6 JALUR TANAMAN PADA
UMUR 1 & 3 MINGGU SETELAH
PERKECAMBAHAN BIJI
• UMUR 3 & 6 BULAN DITABURKAN
PUPUK ROCK PHOSPHAT (RP)

CONTOH TANAMAN PENUTUP
TANAH
• CALOPOGONIUM MUCUNOIDES
(CM)
• CENTROSEMA PUBESCENS (CP)
• PUERARIA PHASEOLOIDES (PP)
• MUCUNA BRACTEATA (MB)