MAKALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (7)

MAKALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
(Makalah ini di buat untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan)

Dosen Mata Kuliah : Ir.Kundang Harisman

Kelompok 11 :
M Ogi Faisal

1147060048

Nur Aisyah H Ramdaniah

1147060057

Sonia Amalia

1147060072

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG
2017 M /1438 H

KATA PENGANTAR

1

DAFTAR ISI

2

BAB I
PENDAHULUAN

1

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah manusia yang bekerja di
lingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja atau karyawan).
Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebgai enggerak organisasi
dalam mewwujudkan eksistensinya. Sumber daya manusia adah potensi yang
merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non material/finansial) di dalam
organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan dalam otensi nyata (real) secara pisik
dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan
implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan
karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan
hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia
melibatkan semua semua keputusan dan praktik manajemen yang
mempengaruhi secara langsung sumber daya manusia.
َ‫مون‬
‫تلععل ل م‬

‫خومنوا أ للمالناتتك معم لوأ لن عتمعم‬
‫خومنوا الل ر لله لوال ر لرمسولل لوتل م‬
‫ليا أ لي رملها ال ر لتذيلن آلممنوا للا تل م‬


Artinya : Hai orang - orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah
dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati
amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu
mengetahui.
Al Qur’an surat al-anfal ayat 27 mengajarkan bahwa seseorang tidak
boleh berkhianat dalm menunaikan amanhnya padahal mereka adalah orang
yang mengetahui.
Kandungan ayat tersebut menyyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya yaitu, orang-orang yang benar mempunyai keahlian di bidang
tersebut. Kerena menempatkan seseorang sesuai dengan keahlianya merupakan
salah satu karakteristik profesionalisme islam.
Bicara soal profesionalisme, berarti membicarakan tentang kemampuan
dan keteramilan seseorang dan melaksanakan suatu pekerjaan. Karena
pengertian profesional itu sendiri adalah seseorang dengan keterampilan dan
2

pengetahuan tertentu yang menyebabkan dia memiliki kualifikasi untuk
melaksanakan pekerjaan tertentu, dan biaya keterampilan dn pengetahuan ini
melalui pelatihan yang lama.
Menurut kasmir (2006)salah sat aspek yang tidak kalah pentingnya untuk

di kelola para wirausahawan adalah Sumber daya manusia (SDM) yang
dimiikinya. Manusia (karyawan) yang menjadi motor penggerak kegiatan usaha
perlu dikelola secara profssional. Pengelolaan SDM ini dikenall dengan
manajemen sumber daya manusia (MSDM).
Pengelolaan manusia sebgai asset yang paling penting bagi perusahaan
dimulai dari penentuan jabatan yang dibutuhkan perusahaan atau seberapa
banyak yang diperlukan. Kemudian, tugas wewenang dan tanggung jawab
masing-masing jabatan. Untuk menduduki jabtan diperlukan keterampilan
tertentu. Oleh karena itu, perusahaan juga harus menentukan persyaratan
jabatan untuk menduduki jabatan tersebut. Kegiatan ini dikenal dengan nama
analisis jabatan.
Masing-masing kegiatan dalam MSDM tidak dapat berjalan sendirisendiri, tetapi harus dilaksanakan secara berkesinambungan karena kaitan antara
satu kegiatan dengan kegiatan yang lainnya sangat erat. Apabila salah satu
kegiatan tidak dapat dijalankan dengan baik, jangan diharapkan tujuan MSDM
perusahaan dapat tercapai. Sebagaimana fungsi manajemen pada umummnya,
MSDM juga memiliki beberapa fungsi, seperti perencanaan, dan pengawasan
terhadap SDM-nya secara benar.
2.2 Fungsi-Fungsi Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Hal yang perlu dianalisis selanjutnya adalah kesiapan perusahaan yang
kaitan dengan manajemen sumber daya manusia mulai dari pengadaan,

penempatan jabatan tertentu, sampai dengan
penentuan kesejahteraan
karyawan. Urutan proses in untuk perusahaan yang baru berdiri, sedangkan
bagi perusahaan yang sudah atau sedang berjalan tinggal menyesuaikan dengan
keadaan yang sedang berlangsung (Kasmir,2006).
Manajemen sumber daya manusia adalah konsep yang bertalian dengan
kebijaksanaan, prosedur, dan praktik bagaimana mengelola atau mengatur orang
dalam perusaan untukmencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3

Kegiatan manjemen sumber daya manusia dapat dijaarkan dalam fungsi
manajerial yang meliputi :
2.2.1 Analisis Jabatan
Komponen organisasi dan SDM yang paling penting adalah
penentuan pekerjaan atau jabatan. Untuk mencapai tujuan, organisasi perlu
menetapkan jenis-jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan. Manajemen
perusahaan khususnya manajemen sumber daya manusia mutlak perlu
mempunyai informasi dan data lengkap dan dapat mengenai semua jabatan yang
ada agar dapat melaksanakan setiap fungsi secar akeseluruhan. Informasi dan

jabatan tersebut diperoleh dari analisis jabatan (kasmir,2006).
Analisis jabatan adalah proses untuk mempelajari dan mengumpulkan
berbagi informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan. Untuk itu, perlu
diketahui pekeraan apa yang harus dikerjakan, bgaimana pekerjaannya, dan
mengapa pekerjaan itu harus dilakukan aerta persyaratan untuk menduduki
suatu jabatan. Dengan kata lain, analisis jabtan dapat diartikan sebagi suat
proses yang sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis data dan informasi
suatu jabatan.
Hasil dari analisis jabtan akan diperoleh dua hal yaitu :
a. Uraian Jabatan
Dari uraian jabatan dijelaskan secara lengkap keterangan tentang
jabatan yang ada serta segala sesuatu yang berkaitan dengan jabatan
tersebut. Adapun isi uraian jabatan melipputi ha-hal seeperti: identitas
jabtan, fungsi jabatan, uraian tugas, wewenang, tanggung jawab,
hubungan kerja, bahan, alat dan mesian yang digunakan, dan kondisi
kerja.
b. Spesifikasi Jabatan
Spesifikasi jabatan atau persyaratan jabatan semua syarat-syarat
minimum yang harus dipenuhi oleh seorang adar dapat
melaksanaakna jabtan tertentu dengan baik.

Persyaratan jabatan harus memuat hal-hal antara lain :
persyaratan pendidikan, persyaratan pelatihan, persyaratan
pengalaman, peersyaratan psikologi dan persyartan khusus.

4

5

6