LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1 (1)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1
JURUSAN FISIKA
“Termokimia”

Disusun Oleh:
Nama

:Pitri Andayani

NIM

:M0214055

Kelompok

:5

LABORATORIUM KIMIA
FAKULTAS MIPA UNS
2014/2015


JUDUL
Termokimia
TUJUAN
1.Mempelajari bahwa setiap reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan energi.
2.Mempelajari bahwa perubahan kalor dapat diukur atau di pelajari dengan percobaan yang
sederhana
DASAR TEORI
Termodinamika , dalam arti luas adalah pengkajian hubungan kuantitatif antara
kalor dan benyuk lain energi , seperti energi yang dikaitkan dengan gejala elektromagnet ,
permukaan , dan kimia.Termodinamika kimia dapat didefinisikan sebagai cabang kimia yang
menangani hubungan kalor , kerja dan bentuk lain energi , dengan kesetimbangan dalam
reaksi kimia dan dalamperubahan keadaan.Erat berkaitan dengan termodinamika kimia adalh
termokimia , yang menangani pengukuran dan penafsiran perubahan kalor yang menyertai
reaksi kimia , perubahan keadaan , dan pembentukan larutan (Atkins,1999).
Alat yang digunakan untuk mengukur perubahan kalor selama reaksi kimia adalah
kalorimeter.dua metode termokimia eksperimen yang paling biasa disebut kalorimetri
pembakaran dan kalorimetri reaksi.dalammetode pertama ,suatu unsur atau senyawa dibakar ,
biasanya dalam oksigen , dan energi atau kalor yang dibebaskan dalam reaksi itu
diukur.kalorimetri reaksi merujuk pada penentuan kalor reaksi apa saja selain reaksi
pembakaran.metode terakhir ini lebih sering digunakan dengan senyawa anorganik dan

larutan-larutannya(Dogra,1989).
Hukum-hukum termodinamika:
1. hukum pertama termodinamika
Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain ,namun energi tak dapat diciptakan
maupun dimusnahkan.cara lain untuk mengungkapkan:energi alam semesta ini konstan.
2. hukum kedua termodinamika
Bila perubahan spontan apa saja berlangsung dalm suatu sistem tertentu ,maka
akanterjadi kenaikan entropi dalam alam semesta.
3. hukum ketiga termodinamika
Suatu kristal sempurna dalam nol mutlak mempunyai keteraturan sempurna ,jadi
entropinya adalah nol (Keenan1990).
Setiap reaksi kimia selalu disertai perubahan energi, baik menyerap atau menghasilkan
energi, an energi tersebut bisa saja dalam bentuk kalor. Kalor (heat) yaitu perpindhan energi
termal antara dua benda yang suhunya berbeda (Chang,2004).
Secara umum,perubahan energi dalam sistem adalah:
dU=dq+dwe+dweksp
dengan dwe sebagai kerja lain disamping kerja pemuaian ,dweksp.misalnya dwe dapat berupa
kerja listrik mengalirkan arus melalui sirkuit.sistem yang dipertahankan pada volume tetap
tidak dapat melakukan kerja pemuaian sehingga dweksp=0.jika sistem juga tidak dapat
melakukan kerja lain dwe=0 juga.

Pada keadaan dweksp=0 dan dwe=0
dU=dq pada volume tetap,tak ada tambahan kerja.
Dinyatakan hal tersebut dengan menuliskan dU=dqv.kemudian,pengukuran besarnya energi
yang diberikan kepada sistem yang bervolume tetap sebagai kalor (q>0) atau energi yang

diperoleh dari sistem tersebut (q