Apakah Paten Itu mempunyai sebarang

APAKAH PATEN ITU?

links

APAKAH PATEN ITU?

Paten adalah hak eksklusif yang diberikan untuk suatu penemuan. Penemuan dapat
berupa produk atau proses yang menghasilkan cara baru untuk
melakukan/memproduksi sesuatu atau menawarkan solusi baru untuk mengatasi
masalah – masalah teknis.
Di Indonesia, ada 2 jenis perlindungan paten :
ä
Paten Sederhana : Setiap penemuan berupa produk atau proses yang baru
yang diciptakan di Indonesia dan memiliki kualitas penemuan yang sederhana
tetapi mempunyai nilai kegunaan praktis disebabkan karena bentuk, konfigurasi,
konstruksi atau komponennya.Perlindungan Paten Sederhana berlaku 10 tahun.
ä

Paten Biasa

APA YANG DIBERIKAN PATEN KEPADA PEMILIKNYA?


Paten menyediakan perlindungan bagi pemilik paten atas penemuannya.
Perlindungan diberikan untuk jangka waktu 20 tahun, dengan wilayah perlindungan
per negara (negara tempat paten dimintakan).

BENTUK PERLINDUNGAN APA YANG DITAWARKAN?
Perlindungan paten menjadikan penemuan tidak dapat dibuat untuk tujuan
komersial, digunakan, disebarluaskan, diimport, diserahkan, disewakan atau dijual
tanpa izin dari pemilik paten. Hak-hak paten biasanya ditegakkan di pengadilan,
dan secara umum, pengadilan memegang kekuasaan untuk menghentikan
pelanggaran paten dan menuntut ganti rugi atas pelanggaran tersebut. Sebaliknya,
pengadilan dapat juga menyatakan suatu paten tidak sah berdasarkan keberatankeberatan dan keterangan-keterangan dari pihak ketiga.

HAK-HAK APA YANG DIMILIKI OLEH PEMEGANG PATEN?

Pemilik paten memiliki hak untuk memutuskan siapa yang boleh atau tidak boleh
menggunakan penemuan yang sudah dipatenkan selama penemuan tersebut masih
dilindungi. Pemilik paten dapat memberikan izin, atau melisensikan pihak lain untuk
menggunakan penemuan- nya berdasarkan persetujuan kedua belah pihak. Pemilik
paten dapat juga menjual hak penemuannya kepada pihak lain, sehingga

kepemilikan paten akan berpindah tangan. Bila paten sudah berakhir, perlindungan
akan dihapus, dan penemuan tersebut berubah statusnya menjadi milik umum
(public domain), yang berarti pemilik tidak lagi memegang hak eksklusif atas
penemuannya dan penemuan tersebut dapat dieksploitasi secara komersial oleh
pihak lain.

MENGAPA PATEN MENJADI PENTING?

Paten memberikan insentif kepada setiap individu karena informasi invensi mereka
akan disebarluaskan, serta dapat menghasilkan keuntungan materi untuk
penemuan yang potensial dan diterima pasar. Insentif ini akan meningkatkan
inovasi, yang akan memberikan dampak peningkatan kualitas hidup masyarakat.

APA PERAN PATEN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI?

Penemuan yang sudah dipatenkan, sebenarnya sudah masuk ke dalam setiap aspek
kehidupan manusia, mulai dari lampu listrik (paten dimiliki oleh Edison dan Swan),
plastik (paten dimiliki oleh Baekeland), sampai ballpoint pena (paten dimiliki oleh
Biro) dan microprocessor (paten dimiliki oleh Intel, sebagai contoh).
Pemilik paten diwajibkan, sebagai timbal balik atas perlindungan paten, untuk

melaksanakan patennya di Indonesia, menyebarluaskan informasi penemuannya
kepada publik untuk memperkaya seluruh kelompok pengetahuan teknis di dunia.
Perkembangan pengetahuan umum dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi di
masyarakat. Dalam hal ini, paten tidak hanya melindungi pemiliknya tetapi juga

memberikan informasi yang berguna serta memberikan inspirasi bagi generasi
penerus peneliti dan penemu.

BAGAIMANA CARA MENDAPATKAN PATEN?

Langkah pertama untuk melindungi suatu paten adalah pengajuan permohonan
paten. Permohonan paten umumnya berisi : judul penemuan, yang mengindikasikan
lingkup teknis penemuan; menyertakan latar belakang dan deskripsi penemuan
dalam bahasa yang jelas dan cukup rinci, sedemikian hingga seseorang dengan
pemahaman rata-rata di bidangnya dapat menggunakan atau memproduksi
penemuan tersebut. Deskripsi biasanya dilengkapi dengan keterangan visual
seperti gambar, perencanaan atau diagram untuk dapat menggambarkan
penemuan secara lebih jelas. Permohonan juga berisi klaim, yaitu informasi yang
menjelaskan jumlah/batas-batas perlindungan yang diberikan oleh paten.


JENIS PENEMUAN YANG DAPAT DILINDUNGI?

Suatu penemuan, secara umum harus memenuhi kondisi – kondisi / syarat - syarat
tertentu untuk dapat dilindungi, yaitu : dapat diterapkan dalam industri, harus
menunjukkan kebaruan (novelty) yaitu beberapa karakteristik baru yang tidak /
belum diketahui dari pengetahuan yang sudah ada sebelumnya (prior art).
Penemuan harus menunjukkan langkah inventif, yaitu tidak dapat diduga oleh
seorang yang memiliki pengetahuan rata-rata dalam bidang teknis tersebut.
Terakhir, subjek harus dapat dipatenkan menurut hukum/UU di berbagai negara.
Teori–teori keilmuan, metode matematis, varietas tanaman/hewan, penemuan atas
substansi alam, metode komersial, atau metode penyembuhan secara medis (bukan
produk medis) biasanya tidak dapat dipatenkan.

SIAPA YANG BERHAK MEMBERIKAN PATEN?

Paten diberikan oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan lntelektual, atau suatu
Kantor Regional yang bekerja untuk sejumlah negara, seperti Kantor Paten Eropa
(EPO) dan Organisasi Hak Kekayaan Intelektual Bangsa Afrika (OAPI). Didalam
sistem regional, seorang pemohon meminta perlindungan atas penemuannya di
satu atau lebih negara, dan tiap-tiap negara memutuskan apakah akan memberikan

perlindungan atau tidak di dalam negara tersebut.
WIPO melayani administrasi Patent Cooperation Treaty (PCT), yaitu menyimpan
satu permohonan paten internasional yang memiliki pengaruh yang sama seperti
permohonan nasional yang disimpan di masing-masing negara tujuan. Seorang
pemohon yang mencari perlindungan dapat mengirimkan satu permohonan dan
meminta perlindungan di negara-negara yang dianggap perlu.

PELAYANAN YANG DISEDIAKAN OLEH KANTOR MANAJEMEN HAKI ITB

1. Melayani permohonan paten, mulai dari penyiapan dokumen formal, pengujian,
sampai dengan paten diberikan.

2. Menyelenggarakan pelatihan dan konsultansi/pelayanan penelusuran paten
agar para eksekutif perusahaan dan peneliti mengetahui arah perkembangan
teknologi, sehingga dapat menyusun strategi penelitian yang tepat di dalam
organisasi.

3. Menyelenggarakan pelatihan dan konsultansi/pelayanan pembuatan penulisan
dokumen paten, yaitu dokumen formal yang harus disediakan pada saat
permohonan paten yang berisi deskripsi dan klaim atas penemuan.


4. Memberikan layanan penerjemahan dokumen paten bagi paten luar negeri yang
akan didaftarkan di wilayah teritori Indonesia.

http://www.lp.itb.ac.id/product/KM%20HKI/paten.html
TANYA JAWAB TENTANG PATENT

Apa itu Paten?

Paten adalah hak khusus yang diberikan Negara kepada penemu atas hasil
penemuannya di bidang teknologi, untuk jangka waktu tertentu melaksanakan
sendiri penemuannya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada orang lain
untuk melaksanakannya (Pasal 1 ayat 1 UU tentang Paten).

Apakah yang dimaksud dengan inventor?

Inventor adalah seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara
bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan yang
menghasilkan invensi (temuan).


Siapakah pemegang Paten?

Pemegang paten adalah inventor sebagai pemilik paten atau pihak yang menerima
hak tersebut dari pemilik paten atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak
tersebut, yang terdaftar dalam Daftar Umum Paten.

Apakah yang harus dihindari sebelum permintaan Paten diajukan?

Yang harus dihindari sebelum permintaan Paten diajukan adalah pengungkapan
atau mempublikasikan secara umum hasil penelitian atau penemuan dalam jangka
waktu lebih dari 6 (enam) bulan sebelum permintaan paten diajukan.
Pengungkapan suatu hasil penemuan dan atau penelitian dapat terjadi dalam 3
(tiga) cara yaitu; Melalui penguraian teknik dengan tulisan yang dipublikasikan,
Melalui penguraian produk dan atau cara penggunaannya di depan umum, Melalui
pameran produk, dapat berupa suatu pameran internasional di Indonesia atau di
luar negeri yang resmi atau diakui sebagai resmi atau berupa suatu pameran
nasional di Indonesia yang resmi atau diakui sebagai resmi.

Ada berapa macam sistem pendaftaran Paten?


Ada 2 macam sistem pendaftaran paten dalam rangka perlindungan hukum, yaitu;
Sistem First to File adalah suatu sistem yang memberikan hak paten bagi mereka
yang mendaftar pertama atas invensi baru sesuai dengan persyaratan. Sistem First
to Invent adalah suatu system yang memberikan hak paten bagi mereka yang
menemukan inovasi pertama kali sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.

Sistem apa yang dianut oleh pemerintah Indonesia?

Dalam memberikan hak paten kepada pengusul, pemerintah Indonesia mengacu
pada sistem First to File.

Apakah yang dimaksud dengan klaim itu?

Klaim adalah bagian terpenting dari suatu invensi (penemuan) yang dimintakan
perlindungan, dan di dalam klaim diungkapan semua kelebihan teknik dari invensi
tersebut.

Apa perbedaan antara Paten dengan Paten sederhana (Utility Models)?

Penemuan apa saja yang tidak dapat diberikan perlindungan paten?


Yang tidak dapat diberikan perlindungan paten adalah (UU Paten, pasal 7); Proses
atau produk yang pengumuman dan penggunaan atau pelaksanaannya
bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku seperti,
moralitas agama, ketertiban umum atau kesusilaan (Bahan peledak), Metode
pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan yang diterapkan
terhadap manusia dan/atau hewan, Teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan
dan matematika, Semua mahluk hidup, kecuali jasad renik dan Proses biologis yang
esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali proses mikrobiologis.

Apakah suatu inovasi yang akan didaftarkan harus dihasilkan dari kegiatan
penelitian atau pengembangan terlebih dahulu?

Ya, suatu invensi yang akan dimintakan perlindungan hak paten terlebih dahulu
harus melalui proses penelitian dan pengembangan.

Apakah yang harus dilakukan inventor (penemu) sebelum mengajukan permintaan
paten?

1. Melakukan penelusuran (searching) informasi paten di beberapa Website, antara

lain

· http://www.dgip.go.id

· http://www.uspto.gov

· http://www.jpo.gov

· http://www.epo.gov

2. Melakukan analisa, apakah ada ciri khusus dari invensi yang akan diajukan untuk
mendapat perlindungan hak paten dibandingkan dengan invensi terdahulu.

3. Mengambil keputusan Jika invensi tersebut ternyata memang ada nilai kebaruan
dari pada invensi terdahulu, maka sebaiknya diajukan untuk mendapat

perlindungan hak paten dan jika tidak seyogyanya tidak perlu diajukan untuk
menghindari kerugian biaya pendaftaran paten.
http://www.jakartapatentbureau.com/index_files/Page784.htm