MASYARAKAT MADANI, HAM, DAN DEMOKRASI ISLAM

  Mohammad Farid Fad

MASYARAKAT MADANI, HAM, DAN

DEMOKRASI ISLAM

  MASYARAKAT 

  Masyarakat berarti sejumlah manusia dlm arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yg mereka anggap sama. Misalnya, masyarakat desa ialah masyarakat yg penduduknya mempunyai mata pencaharian utama bercocok tanam, perikanan, peternakan, atau gabungan dr ketiganya yg sistem budayanya mendukung masyarakat itu. Masyarakat modern berarti masyarakat yg sistem perekonomiannya berdasarkan pasar secara luas, spesialisasi bidang industri, dan pemakaian teknologi canggih.

   Kata “desa” dan “modern” menunjukkan kualitas dr suatu masyarakat. 

  Kata beradab berarti kesopanan, kehalusan, dan kebaikan budi pekerti. Sementara itu kata sejahtera berarti aman sentosa, dan makmur, selamat (dari gangguan dan kesukaran).

   Masyarakat beradab dan sejahtera ialah masyarakat yg kumpulan manusianya terdiri atas orang-orang yg halus, sopan, dan baik budi pekertinya supaya masyarakat tsb selamat dan bebas dr gangguan maupun kesukaran.

   Bangsa Indonesia adlh masyarakat majemuk yg terdiri dr kumpulan masyarakat bagian- bagian sejak dr Barat yaitu masyarakat Nangroe Aceh Darussalam sampai ke Timur Papua. Kumpulan tersebut menghimpun menjadi sebuah bangsa.

  MASYARAKAT 

  Masyarakat bangsa Indonesia sesuai dngn sila kedua menghendaki sbg bangsa yg berkesopanan, baik, dan halus budi pekertinya supaya bisa menciptakan kemakmuran, kesentosaan, dan selamat dr berbagai gangguan dan kesulitan.

   Dlm tinjauan agama, para pengganggu (budaya KKN, penggundulan hutan, cukong- cukong, mafia hukum) itu disebut mufsidun.

   َنَسْحَأ ٓاَم

  

َسن

َك نِسْحَأ َو ۖ اَيْنُّدلٱ َنِم َكَبي ِصَن َت َلَ َو ۖ َةَر ِخاَءْلٱ َراهدلٱ ُ هللَّٱ َكٰىَتاَء ٓاَميِف ِغَتْبٱ َو َنيِدِسْفُمْلٱ ُّب ِحُي َلَ َ هللَّ

  َلَ َو ۖ َكْيَلِإ ُ هللَّٱ ٱ هنِإ ۖ ِض ْرَ ْلْٱ ىِف َداَسَفْلٱ ِغْبَت 

  Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (Qashash ; 77)

   َناَك اَمَف َرَكْنُمْلا ُمُكيِداَن يِف َنوُتْأَت َلاَجِِّرلا َنوُتْأَتَل ْمُكهنِئَأ َبا َوَج

  َو َليِبهسلا َنوُعَطْقَت َو ) ٢٩ ( َنيِقِداهصلا َنِم َتْنُك ْنِإ ِ هللَّا ِباَذَعِب اَنِتْئا اوُلاَق ْنَأ لَِإ ِهِم ْوَق

  

  29. Apakah pantas kamu mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu?” Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan, "Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika engkau termasuk orang-orang yang benar

  (Al-ankabut 29).

  

MASYARAKAT

  Berteori dr kisah-kisah umat terdahulu, kaum shamud, kaum ‘ad, kaum Luth, umat Nabi Musa, umat Nabi Nuh, dan lain-lain yg membangkang perintah Allah berbuat kerusakan dan amoral, Allah murka dan menurunkan bala’ berupa banjir Nuh, kaum “Ad dihancurkan dngn angin kencang, semuanya mengajak umat manusia kembali kepada-Nya

   ۟اوُلِم ِساهنلٱ ىِدْي َع ىِذهلٱ َضْعَب مُهَقيِذُيِل

  َأ ْتَبَسَك اَمِب ِرْحَبْلٱ َو ِِّرَبْلٱ ىِف ُداَسَفْلٱ َرَهَظ َنوُع ِج ْرَي ْمُههلَعَل 

  Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) (Ar-rum 41)

  

  Allah berjanji jika masyarakat taat akan aturan Allah, jauh dr sifat-sifat biadab, Allah pasti akan menurunkan berkah dr langit maupun bumi yg menjadikan masyarakat itu makmur, sejahtera, dan tdk ada gangguan maupun kesulitan.

  MASYARAKAT MADANI DAN MASYARAKAT BERADAB 

  ِض ْرَ ْلْٱ

مِهْيَلَع اَنْح

َو ِءٓاَمهسلٱ َنِِّم ٍتَٰك َرَب َتَفَل ۟ا ْوَقهتٱ َو ۟اوُنَماَء ٰٓىَرُقْلٱ َلْهَأ هنَأ ْوَل َو َن

  وُبِسْكَي ۟اوُناَك اَمِب مُهَٰنْذَخَأَف ۟اوُبهذَك نِكَٰل َو 

  Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat- ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya (Al-A’raf; 96).

   Term ‘madani’ berasal dr bahasa Arab al-Madinah, suatu kota yg terletak di Hijaz.

  Kota itu semula bernama Yatsrib, oleh Nabi diubah menjadi al-Madinah al- Munawwarah.

  

  Pemerintahan yg dipimpin Rasulullah didasarkan pada al-mitsaq al-Madinah (Piagam Madinah). Oleh para pakar, model pemerintahan Rasulullah disebut sbg masyarakat madani (civil society) yg berprinsip;

  

  1) Bertetangga dngn baik

  

  2) Saling membantu dan menghadapi musuh scr bersama-sama

  MASYARAKAT MADANI DAN MASYARAKAT BERADAB 

  3) Membela sub masyarakat yg teraniaya

   4) Saling menasehati dan menghormati kebebasan beragama. 

  Masyarakat madani mengandung dua makna; masyarakat kota dan masyarakat beradab. Jika yg dikembangkan masyarakat bangsa Indonesia adalah masyarakat madani, memang baik, namun utk saat ini dinilai belum saatnya krn mayoritas masyarakat Indoensia bertempat tinggal di pedesaan. Namun apapun bentuknya, masyarakat haruslah beradab, berkesopanan, berkepribadian halus baik atas dasar moral, etika, maupun akhlaq. Pada level keharusan, masyarakat madani dan beradab ialah sama, yaitu bermoral, beretika, dan berakhlaq.

  PERAN UMAT BERAGAMA DLM MEWUJUDKAN MASYARAKAT BERADAB DAN SEJAHTERA 

  Petunjuk al-Qur’an berkenaan dngn masyarakat beradab dan sejahtera didasarkan pd hal-hal sbb;

  

  1) Bertauhid

  PERAN UMAT BERAGAMA DLM MEWUJUDKAN MASYARAKAT BERADAB DAN SEJAHTERA 

  Dalam ayat kedua surat tsb berkenaan menyatakan bahwa segala sesuatu bergantung kpd Allah, termasuk segala urusan yg berkenaan dngn masyarakat.

   ُنيِعَتْسَن َكاهيِإ َو ُدُبْعَن َكاهيِإ

   Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. (al-Fatihah; 5)

  

  2) Perdamaian

  

  Suatu masyarakat, negara, bahkan masyarakat paling mikro sekalipun, yaitu keluarga inti (nuclear family) tdk akan bisa bertahan keberadaannya kalau tdk ada perdamaian diantara warganya.

   ٰى َر ۡخُ ۡلْٱ ى َلَع اَمُهٰىَد ۡحِإ ۡتَغَب ۢنِإَف ۖ اَمُہَنۡيَب ْاو ُحِل ۡصَأَف ْاوُلَتَتۡقٱ َنيِنِم ۡؤُمۡلٱ َنِم ِناَتَفِٕىآَط نِإ َو

  ۖ ْا ٓوُطِسۡق َأَو ِلۡدَعۡلٱ ِب اَمُہَنۡيَب ْاوُحِل ۡصَأَف ۡتَءآَف نِإَف ۚ ِهللَّٱ ِر ۡمَأ ٰٓىَلِإ َءٓىِفَت ٰىهتَح ىِغۡبَت ىِتهلٱ ْاوُلِتٰـَقَف َنيِطِسۡقُمۡلٱ ُّب ِحُي َ هللَّٱ هنِإ

   َنوُمَح ْرُت ْمُكهلَعَل َ هللَّا اوُقهتا َو ْمُكْي َوَخَأ َنْيَب اوُحِلْصَأَف ٌة َوْخِإ َنوُنِمْؤُمْلا اَمهنِإ

  

PERAN UMAT BERAGAMA DLM MEWUJUDKAN

MASYARAKAT BERADAB DAN SEJAHTERA

  Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil (9)

   Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara keua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.

  (Qs al Hujarat:10)

  3) Saling tolong-menolong

  

  Tolong menolong merupakan kelanjutan dri isi berbuat baik thd org lain. Secara naluri, org yg pernah ditolong org lain di saat ia tertimpa kesulitan, maka ia akan membalas budi. Dalam hal tolong-menolong,Allah berfirman;

  PERAN UMAT BERAGAMA DLM MEWUJUDKAN MASYARAKAT BERADAB DAN SEJAHTERA 

  ۖ َ هللَّٱ ۟اوُق هنِإ هتٱ َو ۚ ِن َٰوْدُعْلٱ َو ِمْثِ ْلْٱ ىَلَع ۟او ُن َواَعَت َلَ َو ۖ ٰى َوْقهتلٱ َو ِِّرِبْلٱ ىَلَع ۟اوُن َواَعَت َو ِباَقِعْلٱ ُديِدَش َ هللَّٱ

   Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (al-Maidah ;2)

  

  4) Bermusyawarah

  

  Dlm bermusyawarah, sering muncul kepentingan yg berbeda-beda dr masing- masing pihak. Agar tdk ada yg dirugikan, atau tertindas, maka musyawarah utk mencapai kata sepakat.

   َني َهللَّٱ هنِإ ۚ ِ هللَّٱ

  ِلِِّك َوَتُمْلٱ ُّب ِحُي ىَلَع ْلهك َوَتَف َتْمَزَع اَذِإَف ۖ ِرْمَ ْلْٱ ىِف ْمُه ْرِواَش َو 

  Bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (ali Imran; 159)

PERAN UMAT BERAGAMA DLM MEWUJUDKAN MASYARAKAT

   5) Adil,

   Adil merupakan kata kunci utk menghapus segala bentuk kecemburuan sosial. Jika para penguasa berbuat adil, maka insya Allah, kemakmuran dan kesejahteraan akan menjadi

nyata krn rakyat merasa dilindungi, diayomi, sementara penguasa dihormati dan disegani.

   Islam menyerukan umatnya utk berbuat adil. Himbauan, perintah, janji dan ganjaran bagi pelaku adil, dan ancaman bagi yg berbuat tdk adil.

   6) Akhlaq

   Nabi Muhammad mengaku bahwa dirinya diutus di muka bumi ini utk menyempurnakan akhlaq manusia supaya berakhlaqul karimah. Pengakuan itu diwujudkan dengan tindakan kongkrit beliau baik sbg pribadi maupun dlm membangun masyarakat Islam di masanya, yaitu masyarakat yg disitir dlm Al-Qur’an :

   ُهَل او ُرُك

  ِمَي ْنَع ِناَتهنَج ٌةَيآ ْمِهِنَكْسَم يِف ٍإَبَسِل َناَك ْدَقَل ْشا َو ْمُكِِّبَر ِق ْز ِر ْنِم اوُلُك ٍلاَمِش َو ٍني ٌروُفَغ ٌّب َر َو ٌةَبِِّيَط ٌةَدْلَب

   Sungguh, bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Allah) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri, (kepada mereka dikatakan), "Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik (nyaman)

AKTUALISASI AJARAN

  

  Betapapun rasional dan terperinci suatu ajaran, ia hanya terdiri atas sejumlah pasal, diktum, prinsip yg berisi himbauan, perintah, informasi, larangan, reward and

  punishment.

  

  Ajaran hanya bermakna kalau dipandang penting oleh pemiliknya. Dengan kata lain, ajaran menjadikan nilai sbg acuan berbuat baik oleh individu, kelompok, maupun budaya. Sebaliknya, jika diabaikan, ajaran hanya berhenti sbg potensi dan tak pernah berubah menjadi aktus.

  

  Supaya ajaran sbg potensi berubah menjadi aktus, pertama, seseorang harus meyakini atau iman, bahwa ayat-ayat Qur’aniyah itu benar secara mutlak. Keimanan pd al-Qur’an mengikat diri begitu kuat (hablum minaLlah) sehingga jika tdk melaksanakan yg diyakini, maka pasti akan ada sanksi yg nyata. Dengan kata lain, kondisi iman telah mukhlis (murni) tanpa sedikitpun mengalami keraguan. Iman semacam ini mampu melahirkan kehendak utk berbuat. Kualitas kehendak atas dasar keyakinan tanpa ragu mendesak utk melahirkan perbuatan. Jika perbuatan itu dirasa menguntungkan cenderung utk diulanginya, pengulangan ini jika konstan akan menjadi kebiasaan. Dengan demikian, potensi telah menjadi aktual atau aksi, ajaran telah berubah menjadi pelaksanaan ajaran.

AKTUALISASI AJARAN

  

  Supaya aksi individu menjalar menjadi aksi sosial, prinsip dakwah Islamiyah (amar

  ma’ruf nahi munkar) adalah ibda’ bi nafsik (mulailah dari dirimu). Prinsip ini berlaku

  secara universal. Keteladanan membutuhkan figur kharismatik ataupun public figure yg baik, karena dlm aksi membutuhkan keteladanan (uswah hasanah).

  

  Namun jika public figure-nya tdk ada yg pantas dicontoh, yg akan muncul ialah anarkhisme.

  

  Dalam pandangan Islam, manusia ialah makhluk Allah secara kodrati dianugerahi hak dasar yg disebut hak asasi tanpa perbedaan satu sama lain. HAM ialah sesuatu yg paling dasar dimiliki oleh manusia utk dapat mengembangkan diri pribadi serta peranan dan sumbangannya bagi kesejahteraan hidup manusia.

  

  Perbedaan prinsip antara pandangan Barat dan Islam tentang HAM ialah bahwa HAM bagi Barat semata-mata antroposentris, segala sesuatu berpusat pd manusia. Sementara bagi Islam, apapun yg menjadi tuntutan manusia akan hak asasinya tetap harus dirujukkan pada bagaimana Allah berkehendak dalam hal tsb.

  

  Dlm hubungan ini, A.K. Brohi menyatakan bahwa berbeda dngn pendekatan Barat, strategi Islam sangat mementingkan penghargaan kpd hak-hak asasi dan kemerdekaan

  HAM 

  Hak perlindungan thd kehormatan dan nama baik

  

  Hak kebebasan beragama

  

  Hak atas kebebasan kepercayaan, menyatakan gagasan

  

  Hak dan kewajiban utk ambil bagian dlm pelaksanaan dan pengaturan urusan umum

  

  Hak minoritas

  

  Hak suaka

  

  

  Ada 22 macam yg termasuk HAM;

  Hak perlindungan thd penyiksaaan

  

  Hak peradilan yg adil

  

  Hak atas keadilan

  

  Hak persaingan dan larangan diskriminasi

  

  Hak kebebasan

  

  Hak hidup

  

  Hak kebebasan berserikat

  HAM 

  

   يِيْحُن ُنْحَنَل اهنِإ َو َنوُث ِرا َوْلا ُنْحَن َو ُتيِمُن َو

  Islam menjelaskan Allah-lah yang berhak menghidupkan dan mematikan semua makhluk.

  

  1. Hak utk hidup

  

  Point-point Islam mengenai HAM ialah

  

  Hak peradilan yg adil

  

  Hak kebebasan bergerak dan berkedudukan

  Hak memperoleh pendidikan

  Tata ekonomi dan hak pengembangan

  

  Hak wanita yg telah menikah

  

  Hak berkeluarga

  

  Hak atas keamanan sosial

  

  Hak status dan martabat kerja

  

  Hak-hak perlindungan thd kepemilikan

  

   Dan sungguh, Kamilah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami (pulalah) yang mewarisi

  HAM  Ketika makhluk telah tercipta, yg berhak mengakhiri hidupnya ialah Allah.

  Menghukum mati narapidana dibenarkan ketika ditujukan utk melaksanakan perintah Allah sebagaimana dalam Al-Qur’an.

  

  2. Hak atas Kebebasan

  

  Islam mengajarkan agar semua manusia menyembah kepada Allah

  َُنو قَّتَت يِذَّلا او د بْعا

  21 ُْم كَّلَعَل ُْم كِلْبَق ُْنِم ُْم كَقَلَخ ُ ساَّنلا اَهُّيَأ اَي َُنيِذَّلا َو ُ م كَّبَر Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. (al-Baqarah; 21)

   .

  

  Tetapi perintah tsb tdk bersifat memaksa, melainkan Allah memberikan kebebasan utk mentaatinya ataupun tdk.

   ْرُفْكَيْلَف َءاَش ْنَم َو ْنِمْؤُيْلَف َءاَش ْنَمَف

   Barang siapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barang siapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir (al-Kahfi; 29)

   Hanya saja Allah mengingatkan setiap pilihan disertai resiko. 

  3. Hak atas persaingan dan larangan diskriminasi

  HAM 

  ِتا َرْيَخْلاوُقِبَتْساَف 

  Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan (al-Baqarah 148) 

  Sekaligus Nabi Muhammad mengingatkan bahwa orang Arab tdk lebih istimewa drpd non-Arab (Ajam)

  

  4. Hak atas keadilan

  

  Dalam semua urusan, Islam memerintahkan agar bertindak dengan adil. Berbagai perintah, ancaman, himbauan bagi orang yg tdk mengindahkan keadilan.

  

  5. Hak-hak wanita yg telah menikah

  

  Setiap suami berkewajiban melindungi istrinya dengan baik. Nabi bersabda;

  khairukum li ahlihi wa ana khairun liahli (sebaik-baik kamu adalah orang yg paling baik terhadap keluarga dan aku adalah orang yg terbaik thd keluargaku).

  

  6. Hak perlindungan thd penyalahgunaan kekuasaan

  

  Secara prinsip, kekuasaan dlm Islam adalah amanah yg harus disampaikan kpd yg berhak. Setiap pemegang amanah akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat ttg bagaimana ia mengelola amanah tsb.

  

  7. Hak atas perlindungan dan penyiksaan

  

HAM

  Dalam perang sekalipun, prajurit Islam dilarang melakukan penyiksaan, pengrusakan, kecuali benar-benar terpaksa. Terhadap hewan yg akan disembelih pun hrs diperlakukan dngn baik.

  

  8. Hak minoritas

  

  Islam mewajibkan perlindungan keselamatan thd kafir dzimmi (kafir yg tdk memusuhi Islam) yg umumnya diperlakukan sama.

  

  9. Hak atas perlindungan kehormatan dan nama baik

  

  Islam mengajarkan bahwa suatu kaum dilarang mengejek orang lain

   ٍءاَس ِن ْنِم ٌءاَسِن لَ َو ْمُهْنِم اًرْيَخ اوُنوُكَي ْنَأ ىَسَع ٍم ْوَق ْنِم ٌموَق ْرَخْسَي لَ اوُنَمآ َنيِذهلا اَهُّيَأ اَي

  ُقوُس ُفْلا ُمْسلَا َسْئِب ِباَقْللْاِب اوُزَباَنَت لَ َو ْمُكَسُفْنَأ اوُزِمْلَت لَ َو هنُهْنِم اًرْيَخ هنُكَي ْنَأ ىَسَع ١١ (

  َنوُمِلاهظلا ُمُه َكِئَلوُأَف ْبُتَي ْمَل ْنَم َو ِناَميلْا َدْعَب 

  Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan mengolok-olokkan perempuan lain, (karena) boleh jadi yang diperolok-olokkan lebih baik (dari perempuan yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dirimu dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

  HAM 

  10. Hak suaka

  

  Hak suaka erat kaitannya dengan larangan penyiksaan, diskriminasi, dan menodai kehormatan seseorang.Tahanan perang harus diperlakukan dengan baik.

   ىَعَس اَم هلَِإ ِناَسْنِ ْلِْل َسْيَل ْنَأ َو

   bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.” (an-Najm; 39)

  

  11. Hak dan kewajiban dlm pengaturan soal-soal umum

   Islam mengajarkan egalitasrianisme kepada sesama umat manusia.

   َةهنَجْلا َنوُلُخْدَي َكِئَلوُأَف ٌنِمْؤ لَ َو ُم َوُه َو ىَثْنُأ ْوَأ ٍرَكَذ ْنِم ِتاَحِلاهصلا َنِم ْلَمْعَي ْنَم َو

  ا ًريِقَن َنوُمَلْظُي 

  Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia beriman, maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak dizalimi sedikit pun (an-Nisa; 124) 

  12. Hak atas kebebasan beragama

  

  Islam memberikan kebebasan untuk beragama atau tdk beragama

  

  ْرُفْكَيْلَف َءاَش ْنَم َو ْنِمْؤُيْلَف َءاَش ْنَمَف

   Barang siapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barang siapa menghendaki (kafir) biarlah

  HAM 

  Atau memeluk agama apa saja sesuai keinginannya

  

  Artinya; bagimu agamamu dan bagiku agamaku (al-Kafiruun; 6)

  

  13. Hak atas Kebebasan kepercayaan, menyatakan gagasan

  

  Islam memberikan kebebasan berbicara sambil mengarahkan pembicaraan ke hal yg baik dan bermanfaat.

  

  14. Hak kebebasan berserikat

  

  Islam tdk membenarkan umatnya hidup menyendiri, sekaligus memerintahkan supaya hidup bermasyarakat.

  

  15.Tata ekonomi dan hak-hak pengembangan

  

  Islam tdk membenarkan umatnya hanya tenggelam dlm ibadah, tetapi mewajibkan utk mencari karunia Allah.

  

  ١٠ ا

  َنوُح ِلْفُت ْنِم يِف ُةلاهصلا

  ا ًريِثَك َهللَّا ِهللَّ ِض ْرلْا اوُرِشَتْناَف ِتَي ِضُق ْمُكهلَعَل ِلْضَف

  اَذِإَف او ُرُكْذا َو اوُغَتْبا َو

  10. apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung .

  HAM 

  16. Hak-hak atas perlindungan atas kepemilikan

   Sesama muslim tdk boleh diganggu, baik diri, kehormatan dan harta miliknya. 

  17. Hak status dan martabat pekerja

  

  Secara prinsip berlaku seperti poin 16

  

  18. Hak atas keamanan sosial

  

  Petunjuk Islam ttg keamanan sosial inklusif dlm haidst yg menerangkan utk menjaga kehormatan, diri, maupun harta

  

  19. Hak utk berkeluarga

   Islam menganjurkan agar setiap manusia membina keluarga, manakala ia mampu.

  Jika belum mampu, supaya melakukan puasa utk mengurangi imajinasi seksual. Islam juga melarang hubungan seks di luar nikah.

   ًُليِبَسَُءاَسَوًُةَش ِحاَفَُناَكُ هَّنِإُاَن ِ زلاُاو بَرْقَتُ َلََو

   “Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Israa

  ’: 32) 

  20. Hak memperoleh pendidikan

  HAM 

  21. Hak kebebasan bergerak dan berkedudukan

  

  Secara prinsip, kebebasan bergerak dan berkedudukan adalah karunia Allah,

  

  22. Hak atas peradilan yg adil

   Pada prinsipnya sama dengan poin 4.

  Demokrasi  

  Berasal dari kata demos (rakyat) dan cratein (pemerintahan). Esensi demokrasi ialah kesamaan hak dipilih atau memilih. Pemerintahan based on popular control and political

  equality dengan ciri; 

  1. Penguasa bertanggung jwb dngn rakyat

  

  2. Ada kebebasan warga sipil

  

  3. Asas mayoritas

  

  4. Berdasarkan hukum

  

  5. Kedaulatan di tangan rakyat

  

  Sebelum lahirnya demokrasi, Islam telah mengajarkan hal yg esensinya sama dengan demokrasi, yaitu;

  DEMOKRASI 

  1. Memiliki konsep syura

  

  2. Islam merupakan dasar demokrasi, kekuasaan memang berada di tangan rakyat secara realitas empirik, namun manusia merupakan subordinasi hukum Tuhan, artinya berpola theo-democracy.

  

  3. Al-Musawa, persamaan, yg tdk membedakan suku, ras, golongan di hadapan hukum dan pemerintahan.

  

  4. Ba’iat, kesepakatan pemimpin utk memberikan yg terbaik

  

  5. Majelis (parlemen) suatu lembaga perwakilan rakyat utk menyampaikan aspirasi dlm penyelenggaraan pemerintahan

  PERBEDAAN

D. MODERN

  D. ISLAM 

  

  KEDAULATAN DI TANGAN RAKYAT KEDAULATAN TERTINGGI DI TANGAN ALLAH

  

  PEMBUAT PERATURAN

  

  PEMBUAT PERATURAN

  IALAH HANYALAH ALLAH BADAN LEGISLATIF

  

  KEPUTUSAN DIAMBIL DARI

  

  KEPUTUSAN DITENTUKAN

  IJTIHAD MUSYAWARAH SUARATERBANYAK

  

  TRDPT MAJELIS SYURO SBG

  

  TERDAPAT BADAN LEGISLATIF SBG BADAN MUSYAWARAH PENAMPUNG ASPIRASI RAKYAT

  

  TDK MENGAKUI ADANYA HAK

  

  MASIH TERDAPAT PRIVELEGE

  ISTIMEWA BAGI GOLONGAN TERTENTU