Metode Fermentasi Metana dan Peranti Fermentasi Metana

  Date: 2018-02-19 09:31 UTC

  

  [1]  1.4% 22 matches

  [13]  0.2% 3 matches

   0.1% 2 matches [23]

   0.1% 2 matches [22]

   0.0% 2 matches [21]

   0.1% 1 matches [20]

   0.1% 3 matches [19]

   1 documents with identical matches [18]

  [16]  0.1% 2 matches

  [15]  0.2% 4 matches

  [14]  0.2% 5 matches

  [12]  0.2% 5 matches

  [2]  1.2% 21 matches

  [11]  0.3% 6 matches

  [10]  0.4% 7 matches

  [9]  0.4% 8 matches

  [8]  0.4% 8 matches

  [7]  0.6% 12 matches

  [6]  0.7% 12 matches

  [5]  0.9% 15 matches

  [4]  0.9% 15 matches

  [3]  0.9% 18 matches

   0.0% 2 matches Data policy: Compare with web sources Sensitivity: High Bibliography: Bibliography excluded Citation detection: No detection Whitelist: --

  

Deskripsi

METODE FERMENTASI METANA DAN PERANTI FERMENTASI METANA

Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan suatu metode fermentasi

meta dan peranti fermentasi metana yang mampu untuk

diperuntungkan suatu sampah organik dengan pengolahan

fermentasina yang stabil melalui periode waktu yang

  [0] lama.

  Latar Belakang Invensi Pada pengolahan fermentasi metana, suatu sampah organik

yang difermentasi dengan metanogen-metanogen berdasarkan

suatu atmosfier anaerobik dan mengubah sampah organik

menjadi gas metana. Dengan pengolahan ini, sampah organik

  dapat didekomposisikan ke dalam biogas dan air, serta karenanya, sampah organik dapat dikurangi secara menajubkan. Selanjutnya, pegolahan fermentasi metana mempunyai keuntungan dari gas metana yang diperoleh kembali dihasilkan sebagai suatu produk menjadi energi.

  Jika sejumlah metanogen yang besar dapat disimpan pada kecepatan tinggi, sebagai sarana untuk menyimpan sejumlah metanogen yang besar pada tangki fermentasi metana, hal itu dilakukan suatu metode untuk mencakup pengaturan suatu rendaman filter untuk imobilitas bakteri seperti metanogen pada tangki fermentasi metana. Namun demikian, seperti masalah yang mempunyai masalah sedemikian hingga itu dapat dibuat dengan sulit dan mahal, karena tak hanya dari konfigurasi yang dilengkapi saja dari peranti akan tetapi juga dibutuhkan untuk mencegah dari kemacetan dari rendaman filter dan sejenisnya.

  Selanjutnya, sebagaimana metode dimana tidak diperoleh menggunakan suatu rendaman filter, hal itu dicontohkan suatu memperlakukan suatu cairan fermentasi yang diambil dari tangki fermentasi metana dengan pemisah cairan padatan dan mengembalikan lumpur terpisah yang diperoleh oleh pemisah cairan padatan menuju tangki fermentasi metana atau sejenisnya.

  Misalnya, aplikasi paten Jepang yang diumumkan no. 20006- 255571 mengungkapkan suatu metode formasi metana mencakup; memperlakukan sampah organik pada formasi metana pada tangki formasi metana, memperlakukan lumpur dari tangki formasi metana menjadi suatu pemisah cairan padatan dengan suatu unit pemindah cairan padatan, mengambaikan sebagian dari lumpur terpisah yang diperoleh dengan pemisah cairan padatan pada unit pemisah cairan padatan dan sebagian dari cairan yang terpisah diperoleh dengan pemisah cairan padatan pada unit pemisah cairan padatan agar bagian dari lumpur terpisah dan bagian dari cairan terpisah dicampur dengan sampah organiknya, mengembalikan bagian cairan terpisah lainnya yang diperoleh dengan suatu pemisah cairan padatan diperoleh oleh pemisah cairan padatan pada unit pemisah cairan padatan agar bagian cairan pemisah lainnya dicampur dengan lumpur dari tangki formasi metana , dan mengeluarkan kesisi dari lumpur terpisah diperoleh oleh pemisah cairan padatan pada unit pemisah cairan padatan dan sisi dari cairan terpisah diperoleh dengan pemisah cairan padatan pada unit pemisah cairan padatan keluar sistem. Seperti unit pemisah cairan padatan, hal itu diungkapkan jenis mekanik sebagian unit pemisah cairan padatan seperti dehidrater tekanan sekrup, suatu dehidrater sintrifugal, dehidrater tekanan filter, suatu dehidrater tekanan sabuk dan dihidrater disk beragam, dan juga sesuatu unit pemisah cairan padatan dari jenis sedimentasi.

  Dari unit pemisah cairan padatan yang diungkapkan pada pada Aplikasi paten Jepang yang diumumkan no. 2006-255571, unit pemisah cairan padatan dari jenis pengendapan yang baik pada biaya yang dioperasikan menyebabkannya tak dibutuhkan

  [0] untuk mengisi daya operasi dan sejenisnya.

  Namun demikian, keseluruhan dari jenis sedimentasi dari

unit pemisah cairan padatan tidak mempunyai struktur

internal untuk menekan turbulensi yang disebabkan oleh

aliran masuk, campuran yang disebabkan oleh angin dan

turbulensi yang disebabkan oleh penghasil gelembung udara.

  Dengan demikian, angka reynolds meningkatkan melemahkan sifat endapan lumpurnya.

  Selanjutnya secara kontinue, sejumlah lumpur dari unit pemisah cairan padatan yang dikembalikan dengan tangki formasi metana dan sejumlah sampah cair dari unit pemisah cairan padatan yang dikeluarkan dari sistem diatur konstan tanpa secara khusus dikontrol. Namun demikian, ketika beban (yang disebabkan sejumlah pengeluaran dan konsentrasi) dari sampah organik pada tangki formasi metana yang meningkat selama viskositas dari cairan fermentasi tangki formasi metana yang meningkat, sehingga juga meningkatkan konsentrasi lumpur dan viskositas dari cairan fermentasi yang diambil dari tangki formasi metana. Kecepatan sedimentasi terkait pada jenis sedimentasi unit pemisah cairan padatan cenderung untuk menurun, sehingga konsentrasi lumpur dan viskositas dari cairan fermentasi meningkat. Dengan demikian, sewaktu sedimentasi tak dipastikan secara mencukupi menyebabkan fluktuasi pada beban dari sampah organik pada tangki formasi metana dan hal itu dapat menyulitkan untuk mengembalikan lumpur yang cukup untuk dikonsentrasikan dengan beberapa konsentrasi yang dibutuhkan pada tangki formasi metana. Selanjutnya, sifat dari pengeluaran cairan dari jenis sedimentasi unit pemisah cairan padatan menjadi buruk, yang mana membuat menyulitkan pengolahan pengeluaran. Dengan demikian pada formasi metana dimana dibentuk dengan sejumlah pengembali dari tekanan dari unit pemisah cairan padatan sedimentasi menuju tangki unit pemisah cairan padatan keluar dari sistem yang konstan. Hal itu dibutuhkan untuk dihitung suatu faktor keamanan yang dipertimbangkan dari fluktuasi pada beban dari sampah organik pada tangki formasi metana dan meningkat dari kapasitas tangki dari sedimentasi dari jenis unit pemindah cairan padatan, yang mana melengkapi dan meperbesar konfigurasi alatnya.

  Daftar sitasi Literatur paten Publikasi paten 1: Aplipaten Jepang diumumkan no.

  [0]

  2006 255571. -

  Pengungkapan invensi Masalah yang diselesaikan oleh invensi ini Tujuan dari invensi ini adalah menyediakan suatu metode

formasi metana dan peranti formasi metana, mampu untuk

menjaga perbandingan dekomposisi yang tinggi dengan waktu

efisien yang baik bahkapa suatu konfigurasi peranti

  [6] yang rumit.

  [1] Sarana untuk menyelesaikan masalah ini.

  Agar menyelesaikan suatu masalah yang disebutkan di atas ,

invensi ini menyediakan suatu metode formasi metana

termasuk, memperlakukan suatu sampah organik pada suatu

pengolahan formasi metana pada tangki formasi metana, yang

diambil suatu cairan fermentasi keluar dari tangki formasi

metana dengan jumlah yang ditentukan sebelumnya untuk

membentuk suatu cairan sedimentasi lumpur dimana konsentrasi

lumpur yang meningkat menuju suatu bagian bawah dengan

unit sedimentasi gravitasi, mengembalikan cairan yang

mempunyai suatu konsentrasi lumpur yang tinggi pada sisi

lapisan bawah dari cairan sedimentasi lumpur pada tangki

formasi metana secara langsung atau secara tak langsung

melalui jalur pengembalian, mengeluarkan cairan yang

  

lapisan atas dari cairan sedimentasi lumpur keluar dari

sistem melalui jalur pengeluaran, dan mengontrol penambahan

dari sejumlah cairan yang dikembalikan melalui jalur kembali

dan sejumlah cairan yang dikeluarkan melalui jalur

pengeluaran pada dasarnya sama dengan sejumlah cairan

fermentasi yang diambil dari tangki formasi metana,

dicirikan oleh metode ini termasuk mengukur suatu konsntrasi

lumpur dari cairan fermentasi ada tangki formasi metana

dengan unit pengukuran konsentrasi lumpur pertama,

menggunakan suatu konsentrasi lumpur pada bagian lumpur yang

ditentukan sebelumnya sedimentasi cairan yang dibentuk

dengan unit sedimentasi gravitasi dengan unit pengukur

konsentrasi lumpur kedua, membandingkan konsentrasi lumpur

yang diukur dengan unit pengukur konsentrasi lumpur pertama

dengan konsentrasi lumpur yang diukur dengan unit pengukur

konsentrasi lumpur kedua dan mengontrol sejumlah pengeluaran

cairan melalui jalur pengeluaran dan sejumlah cairan yang

dikembalikan ke tangki formasi metana melalui jalur

pengeluaran agar konsentrasi lumpur dari cairan yag

dikembalikan ke tangki formasi metana melalui jalur

pengembalian lebih tinggi daripada konsentrasi terkait dari

  [1] cairan fermentasi pada tangki formasi metana.

  Selanjutnya, invensi ini menyediakan suatu peranti

formasi metana termasuk, suatu tangki formasi metana untuk

memperlakukan suatu sampah organic pada pengelolaan formasi

metana, suatu unit sedimentasi gravitas untuk meperlakukan

lumpur pada cairan fermentasi yang diambil dari tangki

formasi metana pada suatu sedimentasi gravitas untuk

membentuk suatu cairan sedimentasi lumpur dimana konsentrasi

lumpur ditingkatkan menuju suatu bagian bawah, suatu jalur

pengembalian untuk mengembalikan suatu cairan yang mempunyai

suatu konsentrasi lumpur tinggi pada suatu sisi lapisan

bawah dari cairan sedimentasi lumpur pada tangki formasi

metana secara langsung atau tak langsung, dan suatu jalur

  

suatu konsentrasi terkait rendah pada sisi lapisan atas dari

cairan sedimentasi lumpur keluar dari sistem, dimana

sejumlah dari sejumlah cairan yang dikembalikan melalui

jalur kembali dan sejumlah cairan yang dikeluarkan melalui

jalur keluaran yang dikontrol pada dasarnya sama dengan

sejumlah dari cairan fermentasi yang diambil dari tangi

formasi metana, dicirikan oleh peranti itu termasuk, suatu

unit pengukur konsentrasi lumpur pertama untuk mengukur

mengukur suatu konsentrasi lumpur pada cairan fermentasi

pada tangki formasi metana, suatu unit pengukuranonsentrasi

lumpur kedua untuk mengukur suatu konsentrasi lumpur pada

bagian yang ditentukan sebelumnya dari cairan sdimentasi

lumpur yang dibentuk dengan unit sedimentasi gravitas, dan

suatu peranti kontrol untuk membandingkan suatu konsentrasi

lumpur yang diukur dengan unit pengukuran konsentrasi lumpur

pertama dengan konsentrasi lumpur yang diukur dengan unit

pengukur tanpa kabel kedua, dan mengontrol sejumlah cairan

yang dikeluarkan melalui jalur keluaran dan sejumlah dari

cairan yang dikembalikan ke tangki formasi metana melalui

jalur kembali agar konsentrasi terkait dari cairan yang

dikembali menuju tangki formasi metana melalui jalur kembali

yang lebih tinggi daripada konsentrasi lumpur dari airan

fermentasi pada tangki formasi metana, dan konsentrasi

lumpur dari cairan yang dikeluarkan melalui jalur keluaran

lebih rendah dari pada konsentrasi lumpur dari cairan

  [1] fermentasi pada tangki formasi metananya.

  Sesuai dengan invensi ini, bergantung pada konsentrasi

lumpur yang diukur dengan unit pengukuran konsentrasi

lumpur pertama dan konsentrasi lumpur yang diukur dengan

unit pengukuran konsentrasi lumpur kedua, sejumlah dari

pengukuran cairan memalui jalur keluaran dan sejumlah dari

cairan yang dikembalikan menuju tangki fermentasi metana

melalui suatu jalur kembali masing-masing yang dikontrol

agar konsentrasi lumpur dari cairan keluaran melalui jalur

  

cairan fermentasi pada tangki formasi metana atau agar

konsentrasi lumpur dari cairan yang dikembalikan menuju

tangi formasi metana melalui jalur kembali yang lebih tinggi

daripada konsentrasi lumpur dari cairan fermentpada

  [3] tangki formasi metana.

  Pada kondisi untuk mengatur konsentrasi lumpur dari

keluaran cairan melalui jalur keluaran yang lebih rendah

dari pada konsentrasi dari pada konsentrasi lumpur dari

cairan frekuensi pada terminal formasi metana, konsentrasi

lumpur dari cairan yang dikembalikan pada tangki formasi

metana melalui jalur kembali setelah itu ditarik dengan

lumpur dari bagian bawah dari unit sedimentasi gravitas

  [1]

menjadi relatif lebih tinggi. Dengan kesamaannya, pada

kondisi ini diatur dari konsentrasi lumpur dari cairan yang

dikembalikan ke tangki dari formasi metana melalui jalur

kembali yang lebih tinggi dari pada konsentrasi lumpur dari

cairan fermentasi pada tangki formasi metana, konsentrasi

lumpur dari pengeluaran cairan melalui jalur pengeluaran

dari bagian atas dari unit sedi gravitas menjadi

  [12] relatif rendah.

  Dengan demikian, bahwa ketika sifat dari sampah organic

disuplai pada tangki formasi metana yang diubah, dan

konsentrasi lumpur dari cairan fermentasi diambil dari

tangki formasi metana yang difluktuasikan, suatu cairan yang

mempunyai suatu konsentrasi lumpur yang rendah dengan

konsentrasi lumpur yang dikurangi dapat dikeluarkan dari

jalur pengeluaran, dan cairan yang mempunyai konsentrasi

lumpur tinggi dikonsentrasikan pada konsentrasi yang

dibutuhkan dapat dikembalikan pada tangki formasi

  [1]

melalui jalur kembali. Akibatnya, suatu substansi organik

yang diperoleh dapat ditujukan untuk formasi metana yang

ditahan suatu perbandingan dekomposisi yang tinggi dengan

efisien waktu yang baik, selama metanogen yang dipertahankan

pada tangki fermentasi untuk periode waktu yang lama , tanpa

  [8] Pada salah satu perwujudan dari invensi ini, hal itu

disukai bahwa unit pengukuran konsentrasi lumpur kedua yang

ditempatkan pada paling sedikit satu dari bagian atas dari

jalur keluaran pada unit sedimentasi gravitas dan bagian

pada jalur keluaran, sejumlah dari pengeluaran cairan

melalui jalur pengeluaran yang dikurangi pada kondisi dimana

konsentrasi lumpur diukur dengan unit pengukur konsentrasi

lumpur kedua yang lebih tinggi dari konsentrasi lumpur yang

diukur dengan unit pengukur konsentrasi lumpur pertama,

sejumlah dari cairan yang dikeluarkan melalui suatu jalu

pengeluaran yang ditingkatkan pada kondisi dimana

konsentrasi lumpur yang diukur dengan unit pengukuran

konsentrasi lumpur kedua yang lebih rendah dari pada

konsentrasi lumpur yang diukur dengan unit pengukuran

konsentrasi lumpur pertama, dan sejumlah cairan yang

dikembalikan menuju tangki formasi pertama melalui jalur

kembali yang dikontrol sejumlah dapat diperoleh oleh

subtraksi sejumlah dari cairan yang dikeluarkan melalui

jalur keluaran dari sejumlah cairan fermentasi melalui jalur

keluaran dari sejumlah cairan fermentasi yang diambil dari

tangki formasi metdan diisi pada unit sedimentasi

  [0] gravitas.

  Sesuai dengan perwujudan yang diuraikan di atas,

konsentrasi lumpur dari keluaran cairan melalui jalur

keluaran dapat dicegah lebih stabil lagi dan rendah, dan

konsentrasi lumpur dari cairan yang dikembali menuju tangki

formasi metana melalui jalur kemdapat dijaga secara

  [1] relatif tinggi.

  Pada perwujudan lainnya, dari invensi ini, hal itu

disukai bahwa unit pengukuran konsentrasi lumpur kedua

adalah disukai bahwa unit pengukuran konsentrasi lumpur

kedua yang ditempatkan pada paling sedikit satu dari bagian

bawah dari jalur keluaran pada unit sedimentasi gravitas dan

  

9

bagian pada jalur balik, sejumlah dari cairan yang

dikembalikan pada tangki formasi metana melalui jalur

kembali yang ditingkatkan pada kondisi dimana konsentrasi

lumpur diukur dengan unit pengukur konsentrasi lumpur kedua

yang lebih tinggi dari pada konsentrasi lumpur yang diukur

dengan unit pengukur konsentrasi lumpur pertama, sejumlah

dari cairan yang dikembalikan pada tangki formasi metana

melalui suatu jalur kembali yang dikurangi pada kondisi

dimana konsentrasi lumpur yang diukur dengan unit pengukur

konsentrasi lumpur kedua lebih rendah dari pada konsentrasi

lumpur yang diukur dengan unit pengukur konsentrasi lumpur

pertama dan sejumlah cairan yang dikeluarkan melalui jalur

keluaran yang dikontrol sejumlah yang dapat diperoleh oleh

subtraksi sejumlah dari cairan yang dikembalikan menuju

tangki formasi metana melalui jalur kembali dari sejumlah

cairan frekuensi yang diambil dari tangki formasi metana dan

  [8] diisi dengan unit sedimentasi gravitas.

  Sesuai dengan perwujudan disebutkan di atas, konsentrasi

lumpur dari cairan yang dikembalikan menuju tangki formasi

metana melalui jalur kembali dapat dicegah lebih stabil dan

tinggi, serta konsentrasi lumpur dari cairan yang

dikeluarkan melalui jalur pengeludapat dijaga secara

  [0] relatif rendah.

  Pada invensi ini, hal itu disediakan bahwa suatu tangki

pengaturan sluri untuk memperlakukan sampah organik pada

suatu pra pengolahan untuk membentuk suatu sluri yang

ditempatkan pada suatu tahap sebelumnya dari tangki formasi

metana, dan jalur kembali yang dihubungkan ke paling sedikit

  [0]

satu dari tangki pengaturan sluri dan tangki formasi metana.

  Sesuai dengan perwujudan disebutkan di atas , cairan yang

mempunyai suatu konsentrasi lumpur yang tinggi dibentuk

dengan unit sedimentasi gravitas dapat dikembalikan menuju

tangki formasi metana melalui tangki pengukuran sluri atau

  [15]

langsung. Pada kondisi untuk mengembalikan cairan yang

mempunyai suatu cairan mempunyai konsentrasi lumpur yang

tinggi menjadi tangki formasi metana melalui tangki pengatur

sluri, cairan yang diperlakukan menuju suatu pengolahan

terlarut atau sejenisnya pada tangki pengukuran sluri agar

sifatnya dimodifikasi untuk cairan yang dengan mudah

  [6]

diperlakukan pada pengolah formasi metana. Dengan demikian,

efisien pengolahan pada tangki fermentasi metana yang

dicapai, dan efisiensi osisi yang lebih tinggi yang

  [1] didapatkan.

  Dan juga, pada invensi ini, itu disukai bahwa unit

pengukur konsentrasi lumpur paling sedikit satu yang dipilih

dari kelompok viskometer, suatu densitometer jenis cahaya

pancar infra merah, suatu meter antarmuka lumpur ultrasonik

  [0] dan densitometer gelombang mikro. [0] Efek dari invensi ini .

  Sesuai dengan invensi ini , bahkan ketika sifat dari

sampah organik yang disuplai pada tangki formasi metana yang

diisi, dan konsentrasi lumpur dari cairan fermentasi diambil

dari tangki formasi metana difluktuasikan, cairan ini

mempunyai suatu konsentrasi lumpuryang rendah, dengan

konsentrasi lumpur yang dikurangi dapat diolah dan

dikeluarkan dari keluaran didalam periode waktu yang

  [1]

singkat. Selanjutnya, cairan mempunyai suatu konsentrasi

lumpur yang tinggi yang dikonsentrasikan pada konsentrasi

yang dibutuhkan dapat dikembali menuju tangki si metana

  [3]

dari jalur kembali. Dengan demikian, metanogen pada tangki

fermentasi dapat dijamin, dan metanogen dapat diambil dengan

  [1]

waktu yang ada mencukupi. Akibatnya, suatu sampah organik

dapat ditujukan untuk fermentasi metana dengan suatu

perbandingan dekomposisi yang tinggi didalam periode waktu

yang singkat , tanpa menggunakan suatu unidimentasi

  [0] gravitas yang besar. Uraian Singkat Gambar Gambar 1 adalah pandangan struktur skematik yang

memperlihatkan suatu perwujudan pertama dari peranti for

  [0] metana dari invensi ini .

  Gambar 2 adalah suatu diagram alir yang memperlihatkan

suatu kontrol yang dihasilkan pada peranti kontrol dari

peranti formasi metana sesuai dengan perwujudan pertama

  [0] diuraikan pada Gambar 1 .

  Gambar 3 adalah suatu pandangan struktur skematik yang

memperlihatkan suatu perwujuda kedua dari peranti for

[5] metana dari invensi ini .

  Gambar 4 adalah suatu diagram alir yang memperlihatkan

suatu kontrol yang dihasilkan pada peranti kontrol dari

peranti formasi metana sesuai dengan perwujudan kedua yang

  [0] diperlihatkan pada Gambar 3 .

  Uraian Lengkap Invensi Perwujudan pertama dari peranti formasi metana dari

  [10] invensi ini diukur dengan mengacu pada Gambar 1 .

  Sebagaimana yang diperlihatkan pada Gambar 1 , peranti

formasi metana secara utama termasuk suatu tangki pra

pengolahan (1), suatu tangki formasi metana (2) dan tang

  [1] sedimentasi gravitas (3).

  Tangki pra pengolahan (1) adalah tangki pengolahan,

bahwa, suatu tangki pengukuran sluri untuk memperlakukan

suatu sampah organik yang dikirim dari suatu sumber suplai

dari suatu sampah organik untuk menggerinda, menghancurkan,

melarutkan, dan sebagainya, untuk mengendalikan sampah

organik kedalam sluri. Tangki pra pengolahan (1) juga

  mempunyai fungsi bufer untuk menstabilkan suatu aliran dalam sejumlah dari sampah organik, dimana diatur kedalam sluri, pada tangki formasi metana (2) yang diuraikan dibawah. Dengan tangki pra pengolahan (1), suatu pipa L1 yang memanjang dari suatu sumber suplai dari sampah organik dan

  [5]

  

ini) memanjang dari suatu bagian dasar dari tangki

sedimentasi gravitas (3) pipa L2 dapat dihubungkan dengan

bagian bawah dari sisi dari tangki sedimentasi (3) melalui

suatu pompa P1 dihubungkan.

  Pada langkah setelah ini dari tangki pengolahan (1),

  [5]

  tangki formasi metana (2) ditempatkan. Tangki pra pengolahan

  

(1) dan tangki formasi metana (2) dihubungkan satu sama

lainnya melalui pipa L3 dengan suatu pompa P2 yang saling

dihubungkan.

  Tangki formasi metana (2) adalah suatu tangki pengolahan dimana sampah organik (sluri) yang disuplai pada tangki yang diperlakukan pada pengolahan anaerobik dengan fungsi dari bakteri anaerobik seperti metanogen dengan mendekompasatkan sampai orgnaik ke dalam biogas seperti sutau gas metana. Pada tangki formasi metana (2), suatu peranti pengaduk (tak diperlihatkan) untuk mendukung suatu cairan fermentasi pada tangki dan suatu densitometer lumpur pertama (1)) untuk mengukur suatu konsentrasi lumpur dari cairan fermentasi

  

[1]

  pada tangki yang ditempatkan. Selanjutnya, suatu pipa L4

  

untuk diambil dengan biogasnya memanjang dari bagian atas

dari tangki formasi metana (2) dan dihubungkan dengan gas

pembawa, suatu fasilitas utilisasi gas, atau sejenisnya.

  Hal itu khusus tak terbatas pada peranti pengadukan saja sama lamanya dengan peranti yang kemampuan untuk mengaduk

  

[0]

  cairan fermentasi pada tangki. Contoh dari peranti pengaduk

  

termasuk suatu pe yang dilengkapi dengan pisau

[1]

pengaduk. Selanjutnya, mekanisme yang mana suatu laluan

untuk bersirkulasi dengan cairan fermentasi pada tangki yang

dibentuk untuk menghasilkan suatu aliran ke arah atas atau

aliran kearah bawah dari cairan fermentasi pada tangki yang

disediakan, dan peranti pengaduk gas untuk mengsirkulasikan

biogas yang dihasilkan untuk menghasilkan gelembung dapat

disediakan.

  Densitometer lampu pertama (10) tak secara khusus dibatasi, dan contoh yang disukai darinya termasuk suatu viskometer, suatu densitometer jenis cahaya yang menyebar inframerah yang berdekatan, suatu meter antar muka lumpur ultrasonik, dan densitometer gelombang mikro. Suatu contoh dari viskometer adalah “FMV80A” (nama dagang) dibuat oleh seconic corporation. Selanjutnya, contoh dari densitometer jenis cahaya penyebaran infra merah yang berdekatan adalah “SG 200” (nama dagang) dibuat oleh Horiba advance Techno. Selanjutnya, sebagai densitometer gelombang mikro,

  “LQ Series)

  ” (nama dagang) secara komersih cocok dari Toshiba Corporation dapat digunakan. Pada langkah selanjutnya dari tangki fermentasi metana

  (2), tangki sedimentasi gravitas (3) yang dipasang. Tangki formasi metana (2) dan tangki sedimentasi gravitas (3) yang dihubungkan pada satu sama lainnya melalui pipa L5 dengan pompa P3 yang saling dipasang.

  Tangki sedimentasi gravitas 930 adalah satu tangki pengolahan dimana lumpur pada cairan fermentasi diambil dari tangki formasi metana (2) yang diperlakukan pada suatu sedimentasi gravitas, untuk membentuk suatu cairan sedimentasi lumpur dengan konsentarasi lumpurnya yang meningkat menuju bagian bawahnya. Contoh dari tangki seperti itu termasuk suatu tampungan sedimentasi gravitas. Selanjutnya dengan menempatkan pelat gradien aliran air pada tangki sedimentasi gravitas (3), kecepatan sedimentasi dari lumpur dapat diperoleh selanjutnya. Contoh dari tangki sedimentasi gravitas dilengkapi dengan pelat gradien aliran air termasuk tangki yang diuraikan pada aplikasi paten Jepang yang diumumkan no. H06-63321.

  Pada suatu sisi dari tangki sedimentasi gravitas (3), suatu pipa L6 (berhubungan dengan “jalur keluaran” pada invensi ini) untuk mengeluarkan cairan pada sisi lapisan atas yang mempunyai suatu konsentrasi lumpur (setelah ini, yang dihubungkan. Pipa L6 adalah dihubungkan melalui pompa P4. Selanjutnya pipa L2 dihubungkan ketangki pra pengolahan (1) yang memanjang dari bagian dasar (bagian bawah pada contoh ini) dari tangki sedimentasi gravitas (3) agar paling sedikit sebagian dari lumpur cairan pada sisi lapisan bawah yang mempunyai konsentrasi lumpur yang tinggi (setelah ini, mengacu sebagai “cairan konsentrasi lumpur ”) dapat dikembalikan pada tangki pengolahan (1). Selanjutnya, pada tangi sedimentasi garvitas (3) ini pada bagian atas dari bagian, dimana pipa (L6) dihubungkan ke tangki sedimentasi gravitas (3), suatu densitometer lumpur kedua (20) yang ditepatkan. Densitometer lumpur kedua (20) adalah perwujudan ini yang ditempatkan agar konsentrasi dari cairan terpisah lumpur pada bagian lapisan atas dari bagian sedimentasi lumpur dapat diukur bahkan ketika bagian permukaan atas dari cairan sedimentasi lumpur pada tangki sedimentasi gravitas (3) ini difluktuasikan, sehingga densitometer lumpur pertama (10) yang diuraikan diatas dapat digunakan. Selanjutnya hal itu disukai bahwa densitometer lumpur kedua (20) ditempatkan pada rongga dari bagian koneksi diantara bagian tangki sedimentasi gravitas (3) dan pipa L6.

  Suatu piranti kontrol (100) mengontrol operasi dari pompa P1 dan P4 sesuai dengan diagram alir yang diperlihatkan pada gambar 2 diuraikan dibawah.

  Selanjutnya, operasi dari perwujudan pertama dari metode formasi metana dari invensi ini yang diuraikan diambil pada kondisi menggunakan piranti formasi metana yang disebutkan diatas sebagai contoh.

  Suatu sampah organik disuplai pada tangki pra pengolahan (1) melalui pipa L1 dan L2, dan ditunjukan untuk mengolah seperti penggerinda, penghancuran, dan solubilitasi yang diatur kedalam sluri. Metode pra pengeolahan dari sampah organik dapat diubah secara kira-kira bergantung pada jenis dan sifat dari sampah organik yang digunakan untuk pengolahan. Misalnya, pada kondisi dimana sampah organik yang dibuang, sampah bahan baku, kotoron hewan, atau lumpur limbah, hal itu disukai bahwa sampah organik yang dicampur dengan air bersih dan diperlakukan untuk mengolah seperti penggerindaan dan penghancuran. Selanjutnya, pada kondisi dimana sampah organik mengalir sejumlah besar kandungan lemak seperti lemak dan sampah cairan misalnya, asam asetat, atau asam palmitat, hal itu disukai bahwa sampah organik

  o o dipanaskan pada 65 sampai 80 dengan terlarut.

  Sampah organik diatur ke dalam sluri dengan pra pengolahan disuplai pada tangki formasi metana (2) dengan pompa P2 melalui pipa L3.

  Pada tangki formasi metana (2), cairan fermentasi pada tangki yang diaduk dengan suatu unit pengadukan (tak diperlihatkan) secara kontinu atau secara terputus-putus, agar konsentrasi lumpur dan suhu dari cairan fermentasi pada tangkimenjari pada sanra seragam. Konsentrasi lumpur dari cairan fermentasi pada tangki diukur dengan densitometer lumpur pertama (10), dan hasil pengukuran yang dimasukan pada peranti kontrol (100).

  Sampah organik (sluri)disuplai pada tangki formasi metana (2) dipertahankan pada tangki formasi metana (2) untuk suatu periode waktu tertentu, dan sehingga, diperlakukan pada formasi metana dengan fungsi dari bakteria anaerobik seperti metanogen. Dan juga, cairan fermentasi ini pada tangki formasi metana (2) pada sejumlah yang sama sebagai sampah organik (sluri) yang disuplai pada tangki formasi metana (2) yang dihisap oleh pompa P3 melalui pipa (L5) dan disuplai pada tangki sedimentasi gravitas (3). Sehingga, biogas seperti gas metana dihasilkan ketika sampah organik diperlakukan pada formasi metana yang diambil keluar dari tangki melalui pipa L4 dan dipertahankan pada penahan biogas atau sejenis (tak diperlihatkan). Pada tangki sedimentasi gravitas (3) ini, lumpur pada cairan fermentasi diambil dari tangki formasi metana (2) yang diperlakukan pada sedimentasi gravitas untuk membentuk cairan sedimentasi lumpur dengan konsentrasi lumpurnya meningkat menuju bagian bawah, kemudian paling sedikit sebagian dari cairan sedimentasi lumpur yang dikeluarkan oleh pompa (P4) melalui pipa L6, selama bagian yang ada dikembali pada tangki pra pengolahan (10 dengan pompa P1 melalui pipa L2. Selanjutnya, dengan densitometer lumpur kedua (20), konsentrasi lumpur pada bagian yang ditentukan sebelumnya dari cairan sedimentasi lumpur yang diukur. Pada peranti formasi metana dari perwujudan ini, densitometer lumpur kedua (20) ditempatkan pada tangki sedimentasi gravitas (3) pada bagian atas dari posisi penghubung diantara pipa L6 dan tangki sedimentasi gravitas (3). Dengan demikian, pada densitometer lumpur kedua (20), konsentrasi lumpur dari cairan pemindah lumpur yang diukur. Kemudian, hasil dari pengukuran pada densitometer lumpur kedua (20) dimasukan pada peranti kontrol (100).

  Ketika hasil dari pengukuran pada densitometer lumpur pertama (10) dan densitometer lumpur kedua (20) masing- masing dimasukan pada peranti kontrol (100), peranti kontrol (100) mengirim sinyal keluaran pada pompa P1 dan P4 agar nilai yang diukur dari densitometer lumpur kedua (20) lebih kecil daripada densitometer lumpur pertama (10), dan sehingga, kontrol sejumlah cairan yang dikembali menuju tangki prapengolahan (1) melalui pipa L2 (setelah ini, mengacu sebagai

  “jumlah kembali dari cairan konsentrat lumpur ') dan sejumlah cairan dikeluarkan melalui pipa L6 (setelah ini mengacu sebagai

  “jumlah keluaran dari cairan terpisah lumpur “). Lebih khusus lagi, sebagaimana yang diilustrasikan pada densitometer lumpur pertama (10) dan densitometer lumpur kedua (20) masing-masing dimasukkan (langkah S1), suatu nilai yang diukur C1 dari densitometer lumpur pertama (10) dibandingkan dengan nilai yang diukur C2 dari densitometer lumpur kedua (200 (langkah (S2).

  Pada kondisi dimana nilai yang diukur C2 dari densitometer lumpur kedua (20) lebih besar dari pada nilai yang diukur C1 dasar densitometer lumpur pertama (10), hal itu dimaksudkan bahwa konsentrasi lumpur dari cairan terpisah lumpur dikeluarkan melalui pipa L6 adalah tinggi. Dengan demikian, keluaran dari pompa P4 yang dikurangi untuk menurunkan sejumlah pengeluaran dari cairan terpisah lumpur yang dikeluarkan melalui pipa L6. Secara simultan, keluaran dari pompa P1 dikontrol agar sejumlah kembali dari cairan konsentrasi lumpur yang dikembalikan melalui pipa L2 adalah sejumlah dapat diperoleh melalui keluaran subtraksi sejumlah dari aliran terpisah lumpur dari jumlah cairan fermentasi diambil dari tangki formasi metana (2) dan pengisian pada tangki sedimentasi gravitas (3). Secara khusus, menurunkan jumlah keluaran dari cairan terpisah lumpur dengan mengalir keluaran dari pompa P4 kebutuhan untuk meningkatkan pada jumlah kembalian dari cairan konsentrasi lumpur. Dengan demikian, keluaran dari pompa P1 ditingkatkan (langkah S3). Sehingga, cairan pemisah lumpur seperti kondisi yang mempunyai suatu konsentrasi lumpur yang tinggi dapat dicegah dari yang dikeluarkan, dan metanogen dapat dipertahankan pada tangki formasi metana (2) selama periode waktu yang lama. Disamping itu, pada kondisi dimana nilai yang diukur (C2) dari densitometer lumpur kedua (20) lebih kecil dari pada nilai yang diukur (C1) dari densitometer lumpur pertama (10), hal itu dimaksudkan bahwa konsentrasi lumpur dari cairan pemisah lumpur dikeluarkan melalui pipa L6 yang rendah. Dengan demikian, keluaran dari pompa (P4) cairan pemindah lumpur yang dikeluar melalui pipa (L6). Secara simultan, keluaran dari pompa P1 dikontrol agar sejumlah kembali dari cairan konsentrasi lumpur dikembalikan melalui pipa L2 adalah jumlah yang didapat diperoleh melalui subtraksi pada sejumlah cairan pemindah lumpur dari sejumlah cairan fermentasi diambil dari tangki formasi metana (2) dan diiisi dengan tangki sedimentasi gravitas (3). Secara khusus, peningkatan dari jumlah peningkatan dari cairan pemisah lumpur dengan menggunakan keluaran pompa P4 ditentukan reduksi pada jumlah kembali dari cairan konsentrasi lumpur. Dengan demikian keluaran dari pompa P1 dikurangi (langkah S4). Sehingga, kecepatan keluaran dari cairan fermentasi yang diisi pada tangki sedimentasi gravitas (3) dapat dicampur, dengan demikian menghasilkan efisien pada pengolahannya.

  Sehingga dengan operasi seperti itu, cairan pemisah lumpur seperti kondisi yang mempunyai suatu konsentrasi lumpur yang tinggi dapat dicegah dari keluaran melalui pipa L6. Dengan demikian, konsentrasi lumpur dari cairan konsentrasi lumpur dikembalikan melalui pipa L2 dijaga secara relatif tinggi dan bakteri pada lumpur dapat dikembalikan pada tangki formasi metana (2) untuk mempertahankan sejumlah bakteri yang dibutuhkan untuk formasi metana kapan saja.

  Sesuai dengan metode konvensional, sejumlah yang dikembalikan dari tangki sedimentasi gravitas (3) ini menjadi tangki formasi metana (2) dan sejumlah saluran keluar dari sistem melalui pipa L6 dijaga konstan. Sebagaimana yang diuraikan di atas, kecepatan sedimentasi lumpur pada unit sedimentasi gravitas cenderung untuk menurun sehingga konsentrasi lumpur meningkat. Dengan demikian, agar mengembalikan cairan konsentrasi lumpur dengan konsentrasi lumpur nya yang ditingkatkan secara cukup untuk tangki formasi metana, dan untuk mengisi cairan secara mencukupi keluar dari sistem, hal itu dibutuhkan untuk membagi kedalam suatu faktor keamanan yang dipertimbangkan fluktuasi pada beban dari sampah organic dan pengikat dari kapasitas tangki, dimana membuat suatu konfigurasi peranti yang diselesaikan. Sebaliknya sesuai dengan invensi ini, penggerak pipa P1 dan P4 dikontrol agar nilai yang diukur dari densitometer lumpur kedua (20) lebih kecil dari pada dari densitometer lumpur pertama (10) sebagaimana yang diuraikan di atas. Dengan demikian, bahkan ketika beban dari sampah organik pada tangki formasi metana (2) difluktuasikan dibawah kondisi bawah kapasitas dari tangki sedimentasi gravitas (3) ini secara relatif kecil, konsentrasi lumpur dari cairan pemindah lumpur dikeluarkan melalui pipa L6 dapat dijaga rendah, dan konsentrasi lumpur yang dikembalikan ke pada tangki formasi metana (2) dapat dijaga tetap tinggi. Sehingga sampah organik ini dapat diperlakukan pada formasi metana secara efisien pada perbandingan dekomposisi yang tinggi.

  Pada perwujudan ini, cairan konsentrasi lumpur adalah dikembalikan dari tangki sedimentasi gravitas (3) menuju tangki pra pengolahan (1) dengan demikian mengembalikan cairan konsentrasi lumpur pada tangki formasi metana (2) secara langsung dengan menghubungkan pipa L2 menuju tangki formasi metana (2). Bahkan juga, hal itu disukai bahwa cairan konsentrasi lumpur dikembalikan ke tangki pra pengolahan (1) menyebabkan cairan konsentrasi lumpur, yang akan diperlakukan pada pengolahan seperti soludilitas atau sejenisnya, dan sehingga, mempunyai ciri yang lebih mudah diperlakukan pada pengolahan formasi metana, dan akibatnya, efisien pengolahan pada tangki formasi metana (2) diperoleh

  [0] dan lebih tinggi dekomposisi efisiensi yang dipertahankan. Selanjutnya, densitometer lumpur kedua (20) ditempatkan

pada bagian atas dari pipa L6 pada tangki sedimentasi

gravitas (3). Kemungkinan lainnya, densitometer lumpur kedua

  (20) dapat dipasang pada pipa L6 dengan menggunakan konsentrasi lumpur dari cairan (cairan pemindah lumpur)

  [0] lewat melalui pipa L6 secara langsung.

  Selanjutnya, perwujudan kedua dari peranti formasi

metana dari invensi ini diukur dengan mengacu pada Gambar 3.

  Hal itu dipahami bahwa bagian yang pada dasarnya sama sehingga perwujudan pertama yang dikehendaki dengan nomor acuan yang sama dan ukuran darinya yang diabaikan. Perwujudan kedua yang berbeda dari perwujudan pertama bahwa densitometer lumpur kedua (21) yang ditempatkan pada tangki sedimentasi gravitas (3) ini pada bagian bahwa posisinya, dimana pipa L6 dihkan ke tangki sedimentasi

  [0] gravitas (3).