Perencanaan Tingkat Puskesmas Program Ke
Perencanaan Tingkat Puskesmas Program Kesling
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-nya akhirnya penyusunan Perencanaan Program Kesling tahun 2012 ini dapat
diselesaikan.
Kami menyadari bahwa Perencanaan Program Kesling ini masih banyak
kekurangannya, namun kami mengharapkan dengan adanya Perencanaan Program Kesling ini
dapat dijadikan salah satu sumber informasi dan sebagai bahan evaluasi bagi kami, begitu
juga bagi pihak yang membutuhkan.
Untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan pendapat yang konstruktif dari
berbagai pihak demi perbaikan dan penyempurnaan perencanaan tahunan ini, sehingga apa
yang menjadi target dan visi serta misi Puskesmas menjadi lebih baik dan sesuai dengan yang
kita harapkan.
Demikianlah Perencanaan Program Kesling ini kami susun agar dapat dipedomani
bersama untuk mencapai status kesehatan masyarakat yang optimal.
Sawahlunto, Januari 2012
Diketahui
Kepala Puskesmas kampung Teleng
Dr. Al Ansari
NIP. 19750424 200604 1 014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang
harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa indonesia sebagaimana yang dimaksudkan
dalam pancasila dan UUD 45.
Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis.
Kebijakan dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia bahwa Puskesmas sebagai
bagian dari sistem Kesehatan Nasional, sub sistem, dari kesehatan yang berada di
Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Sebagai sistem yang harus berjalan, Puskesmas
dilengkapi dengan organisasi, memiliki Sumber Daya dan Program kegiatan pelayanan
kesehatan.
Program pokok Puskesmas merupakan program pelayanan kesehatan yang wajib
dilaksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Ada 6 program pokok pelayanan kesehatan
diantaranya program pengobatan, promosi kesehatan, pelayanan KIA dan KB, pencegahan
penyakit menular dan tidak menular, kesehatan lingkungan dan perbaikan gizi masyarakat.
program kesehatan lingkungan adalah salah satu program pokok puskesmas yang
berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan
ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya kualitas
hidup manusia yang sehat dan bahagia.
Ada (5) upaya dasar yang dilakukan di bidang kesling
1) Penyehatan sumber air bersih (SAB)
Kegiatan upaya penyehatan air meliputi ; surveilans kjualitas air, inspeksi sanitasi SAB,
pemeriksaan kualitas air, pembinaan kelompok pemakai air.
2) Penyehatan lingkungan pemukiman (Pemeriksaan Rumah)
Sarana sanitasi dasar yang dipantau meliputi jamban keluarga (jaga), saluran pembuangan air
limbah (SPAL), dan tempat pengelolaan sampah (TPS).
3) Penyehatan tempat-tempat umum (TTU)
Penyehatan tempat-tempat umum meliputi hotel dan tempat penginapan lain, pasar, kolam
renang dan pemandian umum lain, sarana ibadah, salon dan pangkas rambut, dilakukan upaya
pembinaan institusi rumah sakit dan sarana kesehatan lain, sarana pendidikan dan
perkantoran
4) Penyehatan tempat pengelola makanan (TPM)
Secara umum penyehatan TPM bertujuan untuk melakukan pembinaan teknis dan
pengawasan terhadap tempat penyehatan makanan dan minuman, kesiap-siagaan dan
penanggulangan KLB, keracunan, kewaspadaan dini serta penyakit bawaan makanan
5) Pemantauan Jentik nyamuk dan PSN (pemberantasan Sarang Nyamuk)
Petugas sanitasi puskesmas melakukan pemeriksaan terhadap tempat yang mungkin menjadi
perindukan nyamuk.
6) Konsultasi kesling klinik sanitasi
Pemberian konsultasi gratis kepada masyarakat/pasien yang menderita penyakit yang
berhubungan dengan lingkungan seperti; diare, kecacingan, penyakit kulit, TB Paru, dan
lainnya.
1.2 Tujuan
Umum
: Meningkatkan kemampuan manajemen Program Kesling
Puskesmas dalam mengelola kegiatannya dalam upaya
Peningkatan pencapaian program Kesling.
Khusus
:
1. Dapat disusunnya rencana usulan kegiatan program Kesling
2. Dapat disusunnya rencana pelaksanaan kegiatan progaram Kesling
BAB II
VISI DAN MISI PUSKESMAS
2.1
VISI
Masyarakat Sawahlunto yang mandiri untuk hidup sehat menuju kota wisata tambang
yang berbudaya dan sejahtera
2.2
MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas maka ditetapkan misi pembangunan kesehatan
kota Sawahlunto sebagai berikut :
1. Menggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.
2. Meningkatkan pelayanan yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
3. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan.
BAB III
TUGAS POKOK PROGRAM KESLING
3.1
Tugas Pokok
Tugas pemegang program adalah sebagai pelaksana pengamatan kesehatan lingkungan,
pengawasan kesehatan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka perbaikan
kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi dan meningkatkan caracara hidup bersih dan sehat.
Uraian tugas pemegang program gizi berdasarkan struktur organisasi adalah
sebagai berkut.
1)
Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan.
a) Menyusun TOR rencana lima tahunan tingkat kabupaten/kota.
b) Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat
propinsi.
c) Mengolah data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana lima
tahunan tingkat propinsi
d) Mengolah data lanjut dalam rangka menyusun rencana 5 tahunan tingkat
kabupaten/ kota,
e) Menganalisis data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana lima
tahunan tingkat kabupaten/kota
f)
Menyusun rancangan rencana lima tahunan tingkat kabupaten/kota
g) Menyempurnakan rancangan dalam rangka menyusun rencana lima tahunan
tingkat kabupaten/kota.
h) Mengolah data secara sederhana tingkat kabupaten/ kota untuk menyusun
rencana tahunan
i)
Menganalisis data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana
tahunan tingkat kecamatan/puskesmas.
j)
Menyajikan rancangan rencana tahunan tingkat kecamatan/puskesmas.
k) Menyusun rencana 3 (tiga) bulanan tingkat kecamatan/puskesmas
l)
Menyusun rencana bulanan tingkat kecamatan/puskesmas
m) Menyusun rencana operasional tingkat kecamatan/puskesmas
n) Menyusun data/literature untuk menyiapkan penyusunan petunjuk
teknis/petunjuk pelaksana
o) Menyusun data/literature dalam rangka menyusun pedoman.
2) Melakukan pengamatan kesehatan lingkungan.
a) Melakukan pengumpulan data sekunder untuk pengamatan kesehatan
lingkungn
b)
Melakukan pengolahan data secara manual untuk pengamatan kesehatan
lingkungan
3) Melakukan pengawasan kesehatan lingkungan
a)
Melakukan pemeriksaan secara sederhana. pada obyek kelompok II
b)
Mengambil sample secara sederhana pada obyek kelompok II
c)
Menentukan diagnosa dan treatment intervensi obyek kelompok I awal
secara konvensional
d)
Menentukan diagnosa dan treatment intervensi objek kelompok II awal
secara sederhana
e)
Melakukan konsultasi kesling obyek kelompok I awal lokal
4) Memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan
lingkungan.
a)
Membuat instrumen sederhana untuk identifikasi perilaku dalam rangka
persiapan kegiatan.
b)
Membuat instrumen lanjut untuk identifikasi perilaku dalam rangka
persiapan kegiatan
c)
Mengumpulkan data primer untuk identifikasi perilaku dalam rangka
persiapan kegiatan
d)
Mengumpulkan data sekunder untuk identifikasi perilaku
e)
Melakukan tabulasi dan pengumpulan data sederhana untuk menganalisis
perilaku
f)
Menganalisis secara sederhana tentang perilaku
g)
Membuat perencanaan sederhana untuk pemberdayaan masyarakat
h)
Mengembangkan materi sederhana untuk pemberdayaan masyarakat
i)
Mempersiapkan dan memelihara alat peraga
j)
Melakukan pemberdayaan individu secara umum
k)
Membuat laporan hasil pemberdayaan
l)
Melakukan pengumpulan data tentang masalah kesehatan dalam rangka
menggerakkan dan mengerahkan kelompok masyarakat potensial.
m)
Melakukan pertemuan lintas program
n)
Mendapatkan calon kader untuk penggerakan masyarakat.
5) Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang kesehatan lingkungan.
a)
Membuat karya ilmiah hasil penelitian bidang kesehatan yang
dipublikasikan dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b)
Membuat karya ilmiah hasil penelitian bidang kesehatan yang
dipublikasikan dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui instansi yang
berwenang (LIPI).
c)
Membuat karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan
sendiri dalam bidang kesehatan yang tidak dipublikasikan tetapi
didokumentasikan pada perpustakaan dalam bentuk buku dan atau makalah.
d)
Membuat karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan
sendiri dalam bidang kesehatan yang dipublikasikan dalam bentuk buku dan
atau makalah
e)
Membuat karya tulis ilmiah popular di bidang kesehatan lingkungan yang
disebarluaskan melalui media massa
6) Menterjemahkan/menyadur buku dan bahan lainnya di bidang kesehatan
lingkungan
a)
Menterjemahkan/menyadur buku di bidang kesehatan lingkungan yang
dipublikasikan dalam bentuk buku yang diterbitkan atau diedarkan secara
nasional.
b)
Menterjemahkan/menyadur buku di bidang kesehatan lingkungan yang
dipublikasikan dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh instansi yang
berwenang (LIPI)
c)
Menterjemahkan/menyadur buku di bidang kesehatan lingkungan yang tidak
dipublikasikan dalam bentuk buku dan atau makalah.
d)
Membuat abstrak tulisan ilmiah yang dimuat dalam penerbitan.
7) Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang
kesehatan lingkungan.
8) Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang kesehatan lingkungan.
9) Mengajar/melatih yang berkaitan dengan bidang kesehatan lingkungan.
BAB IV
PENCAPAIAN PROGRAM KESLING TAHUN 2010 &
PERENCANAAN PROGRAM KESLING TAHUN 2011
4.1 Pencapaian Target Kegiatan Kesling tahun 2010
No
Jenis Kegiatan
1 Pengawasan
2
rumah
Pengawasan
3
4
Jamban
Pengawasan SPAL
Pengawasan TTU
5
Pengawasan SAB
6
Pengawasan TPM
Kegiatan
Pencapaian Target
73.3
100
96.1
90
Rumah sehat
Rumah bebas jentik
Keluarga Memakai Jamban yang memenuhi
60.2
90
syarat kesehatan
Rumah dengan SPAL yang memenuhi syarat
TTU yang Diperiksa tahap I
TTU yang memenuhi syarat tahap I
TTU yang diperiksa tahap II
TTU yang Memenuhi Syarat tahap II
SAB yang diperiksa
SAB yang memenuhi syarat
TPM yang diperiksa tahap I
TPM yang memenuhi syarat tahap I
TPM yang diperiksa tahap II
TPM yang memenuhi syarat tahap II
26.8
100
97.5
100
91.3
100
80.9
100
64,1
100
77,9
100
100
85
100
4.2. Perumusan Masalah dan Penyebab Masalah Program Kesehatan Lingkungan
No
Rumusan Masalah
Berbagai Faktor
Perumusan Penyebab
Penyebab
Masalah
Masalah
1
Cakupan jamban
Masih adanya
yang memenuhi
sebagian dari
masih berstatus
syarat masih rendah,
masyarakat yang
sewa/kontrak
60.2% sedangkan
target 90%
Kepemilikan rumah yang
tidak mempunyai Tidak tersedianya lahan
jamban dan
untuk membuat septictank
septictank
Perilaku / kebiasaan
masyarakat
Perilaku / kebiasaan
masyarakat yang BAB di
sungai dan sembarangan
tempat
Faktor ekonomi
Masyarakat mengganggap
bahwa membuat jamban itu
Dukungan LS
(Lintas Sektor)
mahal
Kurangnya dukungan /
sokongan dari lintas sektoral
untuk mengajak masyarakat
untuk membuat jamban
sederhana
2
Masih rendahnya
Sarana dan
cakupan SPAL yang
prasarana yang
memenuhi syarat dari
tidak mendukung Masih rendahnya pencapaian
target 100 %,
tercapai baru 26.8 %
Masih adanya
masyarakat yang
SPAL yang memenuhi syarat
kesehatan
mengalirkan air
pembuangannya
langsung kesungai
Masih kurangnya
system drainase
kota
Rendahnya status
ekonomi keluarga
Kepemilikan
rumah yang masih
berstatus
sewa/kontrak
Perumusan
Pendekatan
Kesehatan Lingkungan
4.3
Pemecahan
Masalah
Program
N
Rumusan
Inventarisasi
Rumusan Pendekatan
o
Penyebab
Alternatif
Pemecahan Masalah
Masalah
Pendekatan
Pemecahan
Masalah
1.
Cakupan jamban Melakukan
yang memenuhi
penyuluhan PHBS
syarat kesehatan
secara
masih rendah
berkelanjutan
Kunjungan rumah
secara
berkelanjutan
Membuat
jamban/bowl
Membuat jadwal
penyuluhan
Membuat jadwal
kunjungan rumah
Memberikan contoh
pembuatan jamban yang
baik
percontohan
dengan melibatkan Bekerjasama dengan
dinas terkait
lintas sector
Menjaga hubungan
kerjasama yang
baik dengan lintas
sector
Mengajak
masyarakat untuk
membuat jamban
yang sesuai dengan
4.
syarat kesehatan
Menyebarkan
leaflet tentang
kesehatan
lingkungan
Pelatihan natural
leader
Memberikan motivasi
kepada masyarakat
untuk mau melakukan
perubahan terhadap
lingkungan
Memberikan informasi
melalui leaflet tentang
kesehatan lingkungan
Melatih masyarakat
untuk bisa melakukan
perubahan dan
mengajak masyarakat
lain yang tidak punya
jamban agar mau
membuat jamban
Menjelaskan tentang
bahaya BABS (Buang
Sosialisasi CLTS ke
Air Besar
Sekolah
Sembarangan)
Memberikan OH
Mengusulkan OH petugas
petugas
Inventarisasi rencana kegiatan Program Kesehatan Lingkungan
No
Pendekatan
Inventarisasi rencana
Rencana
1
pemecahan masalah
Membuat jadwal
kegiatan
Jadwal penyuluhan
kegiatan
Setiap bulan (12 x
penyuluhan PHBS
setahun)
2
Membuat jadwal
Jadwal kunjungan
3
kunjungan rumah
Memberikan contoh
Menerangkan
pembuatan jamban yang
menjelaskan
baik
system SPAL yang baik
Menjaga hubungan
Bekerjasama
kerjasama yang baik
lintas
dengan lintas sector
menjadikan
salah
Memberikan motivasi
desa ODF
Memotivasi
masyarakat Setiap bulan (12 x
kepada masyarakat untuk
untuk
berperilaku setahun)
mau melakukan
hidup bersih dan sehat
perubahan terhadap
melalui
lingkungan
keliling
4
5
Setiap bulan (12 x
setahun)
/ 3 x setahun
tentang
dengan Setiap 3 bulan
sector
mau
untuk
satu
penyuluhan
encana usulan kegiatan Program Kesehatan Lingkungan
Kegiata
Rencana kegiatan
n pokok
Kesling
Pemeriksaan
Target
Volume
Sasaran
kegiatan
Rumah
Rumah
12 x setahun
12 x setahun
Masyarakat
Jamban
SAB
SPAL
Sampah
Jentik
Pemeriksaan
TTU
Pemeriksaan
TPM
Klinik sanitasi
Tempat2 x setahun
2 x setahun
tempat umum
Tempat
2 x setahun
2 x setahun
pengolahan
Setiap ada
Setiap ada
makanan
Masyarakat
kasus yang di
kasus yang di
yang
rujuk dari poli
rujuk dari poli
berkunjung ke
pelayanan
kesehatan
4.6 Analisa Hambatan Potensial Program Kesehatan Lingkungan
N
KEGIATAN
KEMUNGKINAN HAMBATAN
LANGKAH MENCEGAH
O
1
2
PELAKSANAAN
3
TIMBULNYA HAMBATAN
4
1
Penyuluhan
Tidak
semua
masyarakat
Melalui undangan
datang
diundang
atau
tidak
berada dirumah
Kunjungan
rumah
oleh
petugas dan kader kesling
Menggunakan puskel
2
3
Membuat
Adanya
jadwal
dengan kegiatan lain
jadwal kunjungan
kunjungan
Menerangkan
Dana tidak ada
Mengusulkan
/ menjelaskan
jadwal
yang
bentrok
Konfirmasi ulang sebelum
permintaan
dana ke Lintas Sektor
tentang
pembuatan
4
jamban sehat
Bekerjasama
Masyarakat yang tidak sulit Melakukan
dengan lintas untuk berubah
sector untuk
dan
pendekatan
kerjasama
dengan
tokoh masyarakat
menjadikan
salah
5
satu
desa ODF
Memotivasi
Masyarakat yang tidak sulit Melakukan
masyarakat
untuk berubah
dan
untuk mau
pendekatan
kerjasama
dengan
tokoh masyarakat
berperilaku
hidup bersih
dan sehat
melalui
penyuluhan
6
keliling
Mengusulkan
Dana tidak di anggarkan
7
leaflet ke DKK
Melakukan
Kurangnya
pelatihan
natural leader dalam melakukan
keaktifan
Di usulkan dalam anggaran
dari
Bekerjasama
dengan
petugas kesehatan
natural leader pemicuan
dan
pemicuan
8
CLTS
Melakukan
Kurang
pemicuan
tentang bahaya dari BABS
CLTS
mengerti
murid
SD
dalam
pada
motivasi
murid SD
9
untuk
Mengusulkan
Tidak
OH petugas
petugas
pada PTP ini
Bekerjasama dengan guru
ada
dana
untuk
OH
memberikan
kepada
murid
melakukan
perubahan
Di usulkan dalam PTP ini
BAB V
PENUTUP
Penyusunan perencancanan program kesling ini dimaksudkan untuk memberikan
pedoman dalam melaksanakan program kesling sehingga dalam pelaksanaannya nanti
kegiatan yang dilaksanakan akan lebih terarah .
Diharapkan pada semua pihak yang terkait dapat melaksanakan program kesling
dengan baik dan profesional sehingga mendapat hasil yang lebih baik.
Akhirnya kami mengharapkan dukungan dari semua pihak maupun lintas sektoral
terkait buntuk dapat berperan serta dalam program kesehatan yang kami rencanakan.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-nya akhirnya penyusunan Perencanaan Program Kesling tahun 2012 ini dapat
diselesaikan.
Kami menyadari bahwa Perencanaan Program Kesling ini masih banyak
kekurangannya, namun kami mengharapkan dengan adanya Perencanaan Program Kesling ini
dapat dijadikan salah satu sumber informasi dan sebagai bahan evaluasi bagi kami, begitu
juga bagi pihak yang membutuhkan.
Untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan pendapat yang konstruktif dari
berbagai pihak demi perbaikan dan penyempurnaan perencanaan tahunan ini, sehingga apa
yang menjadi target dan visi serta misi Puskesmas menjadi lebih baik dan sesuai dengan yang
kita harapkan.
Demikianlah Perencanaan Program Kesling ini kami susun agar dapat dipedomani
bersama untuk mencapai status kesehatan masyarakat yang optimal.
Sawahlunto, Januari 2012
Diketahui
Kepala Puskesmas kampung Teleng
Dr. Al Ansari
NIP. 19750424 200604 1 014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang
harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa indonesia sebagaimana yang dimaksudkan
dalam pancasila dan UUD 45.
Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis.
Kebijakan dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia bahwa Puskesmas sebagai
bagian dari sistem Kesehatan Nasional, sub sistem, dari kesehatan yang berada di
Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Sebagai sistem yang harus berjalan, Puskesmas
dilengkapi dengan organisasi, memiliki Sumber Daya dan Program kegiatan pelayanan
kesehatan.
Program pokok Puskesmas merupakan program pelayanan kesehatan yang wajib
dilaksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Ada 6 program pokok pelayanan kesehatan
diantaranya program pengobatan, promosi kesehatan, pelayanan KIA dan KB, pencegahan
penyakit menular dan tidak menular, kesehatan lingkungan dan perbaikan gizi masyarakat.
program kesehatan lingkungan adalah salah satu program pokok puskesmas yang
berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan
ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya kualitas
hidup manusia yang sehat dan bahagia.
Ada (5) upaya dasar yang dilakukan di bidang kesling
1) Penyehatan sumber air bersih (SAB)
Kegiatan upaya penyehatan air meliputi ; surveilans kjualitas air, inspeksi sanitasi SAB,
pemeriksaan kualitas air, pembinaan kelompok pemakai air.
2) Penyehatan lingkungan pemukiman (Pemeriksaan Rumah)
Sarana sanitasi dasar yang dipantau meliputi jamban keluarga (jaga), saluran pembuangan air
limbah (SPAL), dan tempat pengelolaan sampah (TPS).
3) Penyehatan tempat-tempat umum (TTU)
Penyehatan tempat-tempat umum meliputi hotel dan tempat penginapan lain, pasar, kolam
renang dan pemandian umum lain, sarana ibadah, salon dan pangkas rambut, dilakukan upaya
pembinaan institusi rumah sakit dan sarana kesehatan lain, sarana pendidikan dan
perkantoran
4) Penyehatan tempat pengelola makanan (TPM)
Secara umum penyehatan TPM bertujuan untuk melakukan pembinaan teknis dan
pengawasan terhadap tempat penyehatan makanan dan minuman, kesiap-siagaan dan
penanggulangan KLB, keracunan, kewaspadaan dini serta penyakit bawaan makanan
5) Pemantauan Jentik nyamuk dan PSN (pemberantasan Sarang Nyamuk)
Petugas sanitasi puskesmas melakukan pemeriksaan terhadap tempat yang mungkin menjadi
perindukan nyamuk.
6) Konsultasi kesling klinik sanitasi
Pemberian konsultasi gratis kepada masyarakat/pasien yang menderita penyakit yang
berhubungan dengan lingkungan seperti; diare, kecacingan, penyakit kulit, TB Paru, dan
lainnya.
1.2 Tujuan
Umum
: Meningkatkan kemampuan manajemen Program Kesling
Puskesmas dalam mengelola kegiatannya dalam upaya
Peningkatan pencapaian program Kesling.
Khusus
:
1. Dapat disusunnya rencana usulan kegiatan program Kesling
2. Dapat disusunnya rencana pelaksanaan kegiatan progaram Kesling
BAB II
VISI DAN MISI PUSKESMAS
2.1
VISI
Masyarakat Sawahlunto yang mandiri untuk hidup sehat menuju kota wisata tambang
yang berbudaya dan sejahtera
2.2
MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas maka ditetapkan misi pembangunan kesehatan
kota Sawahlunto sebagai berikut :
1. Menggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.
2. Meningkatkan pelayanan yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
3. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan.
BAB III
TUGAS POKOK PROGRAM KESLING
3.1
Tugas Pokok
Tugas pemegang program adalah sebagai pelaksana pengamatan kesehatan lingkungan,
pengawasan kesehatan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka perbaikan
kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi dan meningkatkan caracara hidup bersih dan sehat.
Uraian tugas pemegang program gizi berdasarkan struktur organisasi adalah
sebagai berkut.
1)
Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan.
a) Menyusun TOR rencana lima tahunan tingkat kabupaten/kota.
b) Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat
propinsi.
c) Mengolah data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana lima
tahunan tingkat propinsi
d) Mengolah data lanjut dalam rangka menyusun rencana 5 tahunan tingkat
kabupaten/ kota,
e) Menganalisis data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana lima
tahunan tingkat kabupaten/kota
f)
Menyusun rancangan rencana lima tahunan tingkat kabupaten/kota
g) Menyempurnakan rancangan dalam rangka menyusun rencana lima tahunan
tingkat kabupaten/kota.
h) Mengolah data secara sederhana tingkat kabupaten/ kota untuk menyusun
rencana tahunan
i)
Menganalisis data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana
tahunan tingkat kecamatan/puskesmas.
j)
Menyajikan rancangan rencana tahunan tingkat kecamatan/puskesmas.
k) Menyusun rencana 3 (tiga) bulanan tingkat kecamatan/puskesmas
l)
Menyusun rencana bulanan tingkat kecamatan/puskesmas
m) Menyusun rencana operasional tingkat kecamatan/puskesmas
n) Menyusun data/literature untuk menyiapkan penyusunan petunjuk
teknis/petunjuk pelaksana
o) Menyusun data/literature dalam rangka menyusun pedoman.
2) Melakukan pengamatan kesehatan lingkungan.
a) Melakukan pengumpulan data sekunder untuk pengamatan kesehatan
lingkungn
b)
Melakukan pengolahan data secara manual untuk pengamatan kesehatan
lingkungan
3) Melakukan pengawasan kesehatan lingkungan
a)
Melakukan pemeriksaan secara sederhana. pada obyek kelompok II
b)
Mengambil sample secara sederhana pada obyek kelompok II
c)
Menentukan diagnosa dan treatment intervensi obyek kelompok I awal
secara konvensional
d)
Menentukan diagnosa dan treatment intervensi objek kelompok II awal
secara sederhana
e)
Melakukan konsultasi kesling obyek kelompok I awal lokal
4) Memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan
lingkungan.
a)
Membuat instrumen sederhana untuk identifikasi perilaku dalam rangka
persiapan kegiatan.
b)
Membuat instrumen lanjut untuk identifikasi perilaku dalam rangka
persiapan kegiatan
c)
Mengumpulkan data primer untuk identifikasi perilaku dalam rangka
persiapan kegiatan
d)
Mengumpulkan data sekunder untuk identifikasi perilaku
e)
Melakukan tabulasi dan pengumpulan data sederhana untuk menganalisis
perilaku
f)
Menganalisis secara sederhana tentang perilaku
g)
Membuat perencanaan sederhana untuk pemberdayaan masyarakat
h)
Mengembangkan materi sederhana untuk pemberdayaan masyarakat
i)
Mempersiapkan dan memelihara alat peraga
j)
Melakukan pemberdayaan individu secara umum
k)
Membuat laporan hasil pemberdayaan
l)
Melakukan pengumpulan data tentang masalah kesehatan dalam rangka
menggerakkan dan mengerahkan kelompok masyarakat potensial.
m)
Melakukan pertemuan lintas program
n)
Mendapatkan calon kader untuk penggerakan masyarakat.
5) Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang kesehatan lingkungan.
a)
Membuat karya ilmiah hasil penelitian bidang kesehatan yang
dipublikasikan dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b)
Membuat karya ilmiah hasil penelitian bidang kesehatan yang
dipublikasikan dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui instansi yang
berwenang (LIPI).
c)
Membuat karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan
sendiri dalam bidang kesehatan yang tidak dipublikasikan tetapi
didokumentasikan pada perpustakaan dalam bentuk buku dan atau makalah.
d)
Membuat karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan
sendiri dalam bidang kesehatan yang dipublikasikan dalam bentuk buku dan
atau makalah
e)
Membuat karya tulis ilmiah popular di bidang kesehatan lingkungan yang
disebarluaskan melalui media massa
6) Menterjemahkan/menyadur buku dan bahan lainnya di bidang kesehatan
lingkungan
a)
Menterjemahkan/menyadur buku di bidang kesehatan lingkungan yang
dipublikasikan dalam bentuk buku yang diterbitkan atau diedarkan secara
nasional.
b)
Menterjemahkan/menyadur buku di bidang kesehatan lingkungan yang
dipublikasikan dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh instansi yang
berwenang (LIPI)
c)
Menterjemahkan/menyadur buku di bidang kesehatan lingkungan yang tidak
dipublikasikan dalam bentuk buku dan atau makalah.
d)
Membuat abstrak tulisan ilmiah yang dimuat dalam penerbitan.
7) Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang
kesehatan lingkungan.
8) Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang kesehatan lingkungan.
9) Mengajar/melatih yang berkaitan dengan bidang kesehatan lingkungan.
BAB IV
PENCAPAIAN PROGRAM KESLING TAHUN 2010 &
PERENCANAAN PROGRAM KESLING TAHUN 2011
4.1 Pencapaian Target Kegiatan Kesling tahun 2010
No
Jenis Kegiatan
1 Pengawasan
2
rumah
Pengawasan
3
4
Jamban
Pengawasan SPAL
Pengawasan TTU
5
Pengawasan SAB
6
Pengawasan TPM
Kegiatan
Pencapaian Target
73.3
100
96.1
90
Rumah sehat
Rumah bebas jentik
Keluarga Memakai Jamban yang memenuhi
60.2
90
syarat kesehatan
Rumah dengan SPAL yang memenuhi syarat
TTU yang Diperiksa tahap I
TTU yang memenuhi syarat tahap I
TTU yang diperiksa tahap II
TTU yang Memenuhi Syarat tahap II
SAB yang diperiksa
SAB yang memenuhi syarat
TPM yang diperiksa tahap I
TPM yang memenuhi syarat tahap I
TPM yang diperiksa tahap II
TPM yang memenuhi syarat tahap II
26.8
100
97.5
100
91.3
100
80.9
100
64,1
100
77,9
100
100
85
100
4.2. Perumusan Masalah dan Penyebab Masalah Program Kesehatan Lingkungan
No
Rumusan Masalah
Berbagai Faktor
Perumusan Penyebab
Penyebab
Masalah
Masalah
1
Cakupan jamban
Masih adanya
yang memenuhi
sebagian dari
masih berstatus
syarat masih rendah,
masyarakat yang
sewa/kontrak
60.2% sedangkan
target 90%
Kepemilikan rumah yang
tidak mempunyai Tidak tersedianya lahan
jamban dan
untuk membuat septictank
septictank
Perilaku / kebiasaan
masyarakat
Perilaku / kebiasaan
masyarakat yang BAB di
sungai dan sembarangan
tempat
Faktor ekonomi
Masyarakat mengganggap
bahwa membuat jamban itu
Dukungan LS
(Lintas Sektor)
mahal
Kurangnya dukungan /
sokongan dari lintas sektoral
untuk mengajak masyarakat
untuk membuat jamban
sederhana
2
Masih rendahnya
Sarana dan
cakupan SPAL yang
prasarana yang
memenuhi syarat dari
tidak mendukung Masih rendahnya pencapaian
target 100 %,
tercapai baru 26.8 %
Masih adanya
masyarakat yang
SPAL yang memenuhi syarat
kesehatan
mengalirkan air
pembuangannya
langsung kesungai
Masih kurangnya
system drainase
kota
Rendahnya status
ekonomi keluarga
Kepemilikan
rumah yang masih
berstatus
sewa/kontrak
Perumusan
Pendekatan
Kesehatan Lingkungan
4.3
Pemecahan
Masalah
Program
N
Rumusan
Inventarisasi
Rumusan Pendekatan
o
Penyebab
Alternatif
Pemecahan Masalah
Masalah
Pendekatan
Pemecahan
Masalah
1.
Cakupan jamban Melakukan
yang memenuhi
penyuluhan PHBS
syarat kesehatan
secara
masih rendah
berkelanjutan
Kunjungan rumah
secara
berkelanjutan
Membuat
jamban/bowl
Membuat jadwal
penyuluhan
Membuat jadwal
kunjungan rumah
Memberikan contoh
pembuatan jamban yang
baik
percontohan
dengan melibatkan Bekerjasama dengan
dinas terkait
lintas sector
Menjaga hubungan
kerjasama yang
baik dengan lintas
sector
Mengajak
masyarakat untuk
membuat jamban
yang sesuai dengan
4.
syarat kesehatan
Menyebarkan
leaflet tentang
kesehatan
lingkungan
Pelatihan natural
leader
Memberikan motivasi
kepada masyarakat
untuk mau melakukan
perubahan terhadap
lingkungan
Memberikan informasi
melalui leaflet tentang
kesehatan lingkungan
Melatih masyarakat
untuk bisa melakukan
perubahan dan
mengajak masyarakat
lain yang tidak punya
jamban agar mau
membuat jamban
Menjelaskan tentang
bahaya BABS (Buang
Sosialisasi CLTS ke
Air Besar
Sekolah
Sembarangan)
Memberikan OH
Mengusulkan OH petugas
petugas
Inventarisasi rencana kegiatan Program Kesehatan Lingkungan
No
Pendekatan
Inventarisasi rencana
Rencana
1
pemecahan masalah
Membuat jadwal
kegiatan
Jadwal penyuluhan
kegiatan
Setiap bulan (12 x
penyuluhan PHBS
setahun)
2
Membuat jadwal
Jadwal kunjungan
3
kunjungan rumah
Memberikan contoh
Menerangkan
pembuatan jamban yang
menjelaskan
baik
system SPAL yang baik
Menjaga hubungan
Bekerjasama
kerjasama yang baik
lintas
dengan lintas sector
menjadikan
salah
Memberikan motivasi
desa ODF
Memotivasi
masyarakat Setiap bulan (12 x
kepada masyarakat untuk
untuk
berperilaku setahun)
mau melakukan
hidup bersih dan sehat
perubahan terhadap
melalui
lingkungan
keliling
4
5
Setiap bulan (12 x
setahun)
/ 3 x setahun
tentang
dengan Setiap 3 bulan
sector
mau
untuk
satu
penyuluhan
encana usulan kegiatan Program Kesehatan Lingkungan
Kegiata
Rencana kegiatan
n pokok
Kesling
Pemeriksaan
Target
Volume
Sasaran
kegiatan
Rumah
Rumah
12 x setahun
12 x setahun
Masyarakat
Jamban
SAB
SPAL
Sampah
Jentik
Pemeriksaan
TTU
Pemeriksaan
TPM
Klinik sanitasi
Tempat2 x setahun
2 x setahun
tempat umum
Tempat
2 x setahun
2 x setahun
pengolahan
Setiap ada
Setiap ada
makanan
Masyarakat
kasus yang di
kasus yang di
yang
rujuk dari poli
rujuk dari poli
berkunjung ke
pelayanan
kesehatan
4.6 Analisa Hambatan Potensial Program Kesehatan Lingkungan
N
KEGIATAN
KEMUNGKINAN HAMBATAN
LANGKAH MENCEGAH
O
1
2
PELAKSANAAN
3
TIMBULNYA HAMBATAN
4
1
Penyuluhan
Tidak
semua
masyarakat
Melalui undangan
datang
diundang
atau
tidak
berada dirumah
Kunjungan
rumah
oleh
petugas dan kader kesling
Menggunakan puskel
2
3
Membuat
Adanya
jadwal
dengan kegiatan lain
jadwal kunjungan
kunjungan
Menerangkan
Dana tidak ada
Mengusulkan
/ menjelaskan
jadwal
yang
bentrok
Konfirmasi ulang sebelum
permintaan
dana ke Lintas Sektor
tentang
pembuatan
4
jamban sehat
Bekerjasama
Masyarakat yang tidak sulit Melakukan
dengan lintas untuk berubah
sector untuk
dan
pendekatan
kerjasama
dengan
tokoh masyarakat
menjadikan
salah
5
satu
desa ODF
Memotivasi
Masyarakat yang tidak sulit Melakukan
masyarakat
untuk berubah
dan
untuk mau
pendekatan
kerjasama
dengan
tokoh masyarakat
berperilaku
hidup bersih
dan sehat
melalui
penyuluhan
6
keliling
Mengusulkan
Dana tidak di anggarkan
7
leaflet ke DKK
Melakukan
Kurangnya
pelatihan
natural leader dalam melakukan
keaktifan
Di usulkan dalam anggaran
dari
Bekerjasama
dengan
petugas kesehatan
natural leader pemicuan
dan
pemicuan
8
CLTS
Melakukan
Kurang
pemicuan
tentang bahaya dari BABS
CLTS
mengerti
murid
SD
dalam
pada
motivasi
murid SD
9
untuk
Mengusulkan
Tidak
OH petugas
petugas
pada PTP ini
Bekerjasama dengan guru
ada
dana
untuk
OH
memberikan
kepada
murid
melakukan
perubahan
Di usulkan dalam PTP ini
BAB V
PENUTUP
Penyusunan perencancanan program kesling ini dimaksudkan untuk memberikan
pedoman dalam melaksanakan program kesling sehingga dalam pelaksanaannya nanti
kegiatan yang dilaksanakan akan lebih terarah .
Diharapkan pada semua pihak yang terkait dapat melaksanakan program kesling
dengan baik dan profesional sehingga mendapat hasil yang lebih baik.
Akhirnya kami mengharapkan dukungan dari semua pihak maupun lintas sektoral
terkait buntuk dapat berperan serta dalam program kesehatan yang kami rencanakan.