Paper Perencanaan Paket Pengembangan TIK

1

Perencanaan Paket Pengembangan TIK pada
Domain PO dan AI COBIT dengan Studi
Kasus Pemkot XYZ
Route Gemilang, Khakim Ghozali, dan Siti Rochimah
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: khakim@its-sby.edu, khakim.ghozali@gmail.com, siti_r@yahoo.com.

Abstrak— Konsep master plan pengembangan TIK yang
dimiliki Pemerintah Kota XYZ merupakan konsep proses yang
penting
untuk keseragaman dan keteraturan dalam
pengembangan TIK.
Akan tetapi jika suatu konsep master plan tanpa tindak lanjut
atau pelaksanaan dapat diibaratkan hanya sebagai wacana yang
tidak memberikan nilai tambah bagi program pengembangan
TIK bagi sebuah lembaga atau organisasi. Karena itu dibutuhkan
sebuah perencanaan paket pengembangan TIK pada pemkot
XYZ. Perencanaan paket pengembangan TIK merupakan tataran

tindak lanjut konsep dari master plan dengan kumpulan kegiatan
dalam jangka panjang, menengah maupun jangka pendek.
Pembuatan perencanaan paket pengembangan TIK, nantinya
akan dibuat dalam suatu paket pengembangan pada domain Plan
and Organise (PO) dan Acquisition and Implementation (AI)
COBIT. Dan untuk merancang ini menggunakan beberapa
tahapan, yaitu menentukan tujuan, ruang lingkup, manfaat dan
inisiator, menentukan tingkat urgensi, menentukan stakeholder
dan aplikasi yang dibutuhkan, membuat tahapan biaya, membuat
asumsi dan langkah-langkah pelaksanaan.
Dari hasil rancangan perencanaan paket pengembangan TIK
ini nantinya diharapkan dapat menjadi alat kontrol dan
parameter yang efektif untuk mengkaji performa dan
keberhasilan dalam perencanaan paket TIK di masa yang akan
datang pada pemkot XYZ, sehingga dapat mengurangi risikorisiko yang berdampak pada kerugian, dan membantu dalam
menentukan paket-paket pengembangan TIK, sehingga dapat
mendukung dalam pengambilan keputusan.
Kata Kunci— Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),
Perencanaan paket pengembangan TIK, Domain Plan and
Organise (PO) dan Acquisition and Implementation (AI).


I. PENDAHULUAN
Pada Era globalisasi saat ini, perkembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (Information and Communication
Technology, TIK) semakin berkembang pesat dan sangat
mempengaruhi tingkat kemajuan dan daya saing suatu bangsa.
Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah
mengalami perubahan, karena saat ini teknologi informasi
memberikan begitu banyak dampak positif, diantaranya : dapat
mendukung dalam pengambilan keputusan, peningkatan
efisien dan produktivitas, serta dapat menunjang segala
aktivitas pekerjaan. Oleh karena itu investasi teknologi

informasi dan komunikasi dirasa perlu untuk meningkatkan
kompetisi.
Pemerintah kota (Pemkot) XYZ merupakan lembaga
pemerintah yang memiliki tanggungjawab dalam memberikan
layanan dengan kualitas terbaik kepada masyarakat.
Penggunaan TIK di Pemerintah kota XYZ saat ini sudah cukup
banyak dan berkembang dengan cepat. Hampir tiap SKPD

menggunakan TIK dalam membantu pelaksanaan proses
pekerjaan setiap hari, tetapi tidak ada keseragaman dan
keteraturan dalam pengembangan yang ada. Kebanyakan
pembangunan aplikasi tersebut tidak mempertimbangkan
integrasi antar sistem, sehingga koordinasi pekerjaan antar
SKPD menjadi tidak optimal dan mengakibatkan terjadi
duplikasi pekerjaan dimana-mana. Salah satu cara untuk
memaksimalkan TIK tersebut adalah dengan melakukan
pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
yang tepat guna yang sesuai dan selaras dengan visi dan misi
serta rencana strategis dari pemerintah kota XYZ.
Maka dari itu pemerintah kota XYZ telah membuat
master plan pengembangan TIK untuk memaksimalkan fungsi
teknologi informasi dan komunikasi agar sesuai dan selaras
dengan visi dan misi serta rencana strategis dari pemerintah
kota XYZ. Akan tetapi jika suatu konsep master plan tanpa
tindak lanjut atau pelaksanaan dapat diibaratkan hanya sebagai
wacana yang tidak memberikan nilai tambah bagi program
pengembangan TIK bagi sebuah lembaga atau organisasi.
Sedangkan pelaksanaan kegiatan tanpa konsep

pengembangan dan tidak adanya target-target serta ukuran
yang jelas malah akan mengakibatkan kerugian bagi sebuah
lembaga atau organisasi. Karena itu dibutuhkan sebuah
rancangan perencanaan paket pengembangan teknologi
informasi dan komunikasi pada pemerintah kota XYZ.
Perencanaan paket pengembangan TIK merupakan tataran
tindak lanjut konsep dari master plan dengan kumpulan
kegiatan untuk perencanaan paket pengembangan TIK dengan
target-target serta ukuran yang jelas dalam jangka panjang,
menengah maupun jangka pendek.
Proses TI yang dijelaskan dalam Tugas Akhir ini tidak
menjelaskan semua proses TI yang didalam cobit, hanya
proses TI yang sesuai hasil analisis master plan Pemkot XYZ.
Dalam Tugas Akhir ini saya hanya membahas domain Plan
and Organise (PO) dan Acquisition and Implementation (AI)

2
sedangkan Delivery and Support (DS) dan Monitoring and
Evaluation (ME) COBIT dikerjakan oleh Arief Budiman NRP
5208100065.

Dalam buku tugas akhir ini, perencanaan paket
pengembangan TIK berdasarkan master plan pengembangan
TIK di pemkot XYZ pada domain Plan and Organise (PO)
dan Acquisition and Implementation (AI) COBIT. Dengan
tujuan untuk menjadi alat kontrol dan parameter yang efektif
untuk mengkaji performa dan keberhasilan dalam
pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di masa
yang akan datang pada pemkot XYZ, sehingga dapat
mengurangi risiko-risiko yang berdampak pada kerugian, serta
membantu dalam menentukan paket-paket pengembangan
TIK.
II. URAIAN PENELITIAN
Uraian penelitian merupakan sebuah tahapan yang
dilakukan untuk menyelesaikan proses perencanaan paket
pengembangan TIK. Proses perencanaan paket pengembangan
TIK yang dilakukan terdiri dari beberapa tahapan yaitu
perencanaan detil regulasi / kebijakan, penentuan kategori
manfaat, penentuan kategori urgensi dan merancang work
package.


Gambar 2 Alur proses Perencanaan Detil Regulasi / Kebijakan
2. Penentuan Kategori Manfaat
Penentuan Kategori Manfaat dilakukan berdasarkan pada 7
kategori manfaat teknologi informasi. Kategori tersebut adalah
:
1. Peningkatan Pendapatan
2. Pengurangan biaya
3. Efisiensi proses kerja
4. Peningkatan Pelayanan
5. Peningkatan Keunggulan Kompetitif Perusahaan
6. Peningkatan Kapabilitas TI
7. Pengurangan Resiko
Masing-masing work package akan dilakukan analisis
apakah work package tersebut mempunyai sebagian manfaat
diatas. Jika ada apakah manfaat tersebut termasuk kategori
High, Low atau Medium. Berikut alur proses untuk
menentukan kategori manfaat :

Gambar 1 Tahapan Perencanaan Paket Pengembangan
Gambar 3 Alur proses Penentuan Kategori Manfaat

A. Perencanaan Detil Regulasi / Kebijakan
1. Perencanaan Detil Regulasi / Kebijakan
Perencanaan detil regulasi / kebijakan merupakan
perencanaan yang dilakukan untuk menentukan detil aktivitas
apa saja yang akan muncul berdasarkan regulasi / kebijakan
dari setiap proses TI yang ada pada master plan TIK pemkot
XYZ. Berikut ini adalah alur dari proses untuk perencanaan
detil regulasi / kebijakan :

3. Penentuan Kategori Urgensi
Pada bagian ini akan dibahas mengenai dua kategori utama
yang akan dipergunakan untuk menentukan tingkat urgensi
suatu work package apakah termasuk High, Medium atau Low.
Dua Kategori tersebut adalah:
2.1 Keterkaitan antar work package (Urgensi 1)
Untuk menentukan kategori dari keterkaitan antar
work package digunakan Rumus Penentuan Kategori
Urgensi 1 :

3

Tabel 1 Hasil dari Perencanaan Detil Aktivitas
2.2 Tingkat kebutuhan work package (Urgensi 2)
Untuk menentukan tingkat Urgensi 2 dilihat dari
tingkat kebutuhan work package. Tingkat kebutuhan
merupakan hasil analisis dari waktu implementasi setiap
work package yang ada pada master plan pemerintah kota
XYZ.
Masing-masing kategori tersebut perlu ditentukan
kategorinya apakah High, Medium atau Low. Dengan
mengetahui kedua Kategori untuk setiap work package maka
akan dapat diketahui work package mana yang mempunyai
tingkat urgensi yang tinggi.
4. Penentuan Kategori Biaya
Untuk menentukan kategori biaya dilakukan dengan cara
mencari batasan terendah dan tertinggi dari rekapitulasi
pendanaan setiap proses TI yang ada pada master plan pemkot
XYZ.
Berikut rumus perhitungan dalam menentukan kategori
biaya :


1.749.414.167,5. Merancang Work Package
Dalam merancang work package pada setiap proses TI
dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu :

Proses Kebijaka Petunjuk
Aktivitas
TI
n
Pelaksanaan

PO5 : Investasi Membuat
Mengat TI perlu perhitung
dikelola an dan
ur
alokasi
Investas untuk
meningka anggaran
i TI
tkan
TI.

efisiensi
biaya TI
dan
kontribus
inya
terhadap
organisasi
. Hal ini
dapat
dicapai
melalui
investasi
TI secara
efektif
dan
efisien,
serta
melakuka
n
perencan

aan biaya
TI yang
selaras
dengan
keputusa
n strategi
dan
investasi.

Membentu
k tim
untuk
membuat
perhitunga
n dan
alokasi
anggaran
TI.

Regulasi

Perlu
dibentuk 1
tim yang
bertanggu
ngjawab
untuk
merancang
alokasi
anggaran
TI.

Output yang Penanggung
dapat dihasilkan
Jawab

Tim terdiri dari : Sekretariat
1. Konsultan /
Tenaga Ahli IT
2. Staff IT
3. User
Tim maksimal
terdiri dari 8
orang.

Melaksana Dibutuhka Rencana
kan
n analisis anggaran
pembuatan perkemban pembiayaan TI.
perhitunga gan
n dan
teknologi
alokasi
yang
anggaran digunakan
teknologi dalam
informasi. pemilihan
investasi
dan proses
pengangga
ran
Dibutuhka
n
keselarasa
n antara
Anggaran
dengan
Strategi TI
dan
rencana
organisasi.
Diperlukan
pendokum
entasian
dari
alokasi
anggaran
pembiayaa
n TI.
Dibutuhka
n
rancangan
sebagai
rekomenda
si dalam
investasi
TI.

Pihak Terlibat

Dinas
Pendapatan
Pengelolaan
Keuangan dan
Aset Daerah.

Kepala
Subbag
Program dan
keuangan

BPPTPM

Bappeda

Walikota/Sekda

Tabel di atas merupakan salah satu hasil perencanaan detil
regulasi / kebijakan untuk menentukan aktivitas apa saja yang
akan muncul berdasarkan regulasi / kebijakan dari setiap
proses TI yang ada pada pemerintah kota XYZ.
Gambar 4 Tahapan Proses Merancang Work Package

III. HASIL PENELITIAN
A. Hasil Perencanaan Detil Regulasi / Kebijakan
Dari perencanaan detil regulasi / kebijakan untuk
menentukan detil aktivitas apa saja yang akan muncul
berdasarkan regulasi / kebijakan dari setiap proses TI
didapatkan hasil sebagai berikut :

B. Hasil Penentuan Kategori Manfaat
Setelah perhitungan total pembobotan setiap work package
berdasarkan pada 7 parameter manfaat teknologi informasi
diketahui nilainya, maka selanjutnya melakukan penentuan
batasan nilai tingkatan High, Medium dan Low. Hasil dari
penentuan tersebut didapatkan nilai dengan perhitungan
sebagai berikut :

Keterangan :
• Nilai 100%, merupakan nilai maksimum dari
tingkatan nilai kategori.

4
• Nilai 33%, merupakan batasan nilai kategori
manfaat.
Dari hasil perhitungan di atas didapatkan batasan nilai
tingkatan kategori manfaat sebagai berikut :
Tabel 2 Hasil Penentuan Batasan Nilai Kategori Manfaat
Range (%)

Kategori

67% – 100%

High

34% – 66%

Medium

0% – 33%

Low

Hasil akhir penentuan batasan nilai tingkatan kategori
manfaat digunakan sebagai acuan dalam menentukan kategori
manfaat High, Medium, dan Low dari setiap work package.
Berikut hasil dari penentuan kategori manfaat dengan rumus
perhitungan total nilai tingkatan kategori manfaat:
Tabel 3 Hasil Akhir Penentuan Kategori Manfaat
Kapabilita
Revenu Pengurangan Layana Efisiensi Kompetiti
Risik
Nilai Manfaa
s
Total
e
Biaya
n
proses f
o
(%) t
TI
M
PO1
0
10
0
14
4
15
5
48 46%

WP

H

PO2

0

24

6

30

4

26

24

11
4

90%

PO3

0

19

5

26

6

21

19

96

50%

M

PO4

0

13

0

15

2

15

12

57

52%

M

PO5

0

3

0

6

2

6

6

23

54%

M

PO6

0

8

0

12

2

9

6

37

44%

M

PO7

0

13

3

20

7

18

11

72

42%

M

PO8

0

9

3

12

4

10

0

38

45%

M

PO9

0

6

0

12

2

12

6

38

45%

M

PO1
0

0

9

0

12

2

12

9

44

52%

AI1

0

13

0

16

2

15

11

57

45%

M
M

AI2

0

12

0

20

4

20

14

70

47%

M

AI3

0

14

0

12

0

15

13

54

51%

M

AI4

0

7

0

9

0

9

8

33

52%

M

AI5

0

11

3

14

0

15

13

56

53%

M

AI6

0

3

0

8

0

9

5

25

39%

M

AI7

0

6

0

9

0

9

8

32

59%

M

C. Hasil Penentuan Kategori Urgensi
Untuk menentukan kategori urgensi dilakukan dengan
melihat hasil dari analisis keterkaitan antar work package
(Urgensi 1) dan analisis tingkat kebutuhan (Urgensi 2).
Berikut hasil analisis keterkaitan antar work package
(Urgensi 1) dan analisis tingkat kebutuhan (Urgensi 2) yang
telah dilakukan :
1. Hasil Penentuan Urgensi 1
Dengan menggunakan rumus perhitungan untuk menentukan
urgensi 1 didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 4 Hasil Akhir Penentuan Urgensi 1
PO4
PO6
PO7

Jumlah

Nilai

Urgensi

31
31
31

10%
10%
10%

L
L
L

Jumlah

Nilai

Urgensi

PO8
PO10
DS1

31
12
12

L
M
M

PO1
PO2

10
7

10%
40%
40%
33%

PO9
AI1
AI3

7

AI6
DS3

7
7

DS4
PO3

7
6

PO5
AI2
AI4
AI7
DS5
ME1
DS8
DS2
DS10
DS13
AI5
DS6
DS7
DS11
ME3
DS12

6
6
6
6
6
6
4
3
3
3
2
2
2
2
2
1

7
7

L
L

23%
23%

L
L
L

23%
23%
23%

L
L

23%
23%

L
L

20%
20%

L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L

20%
20%
20%
20%
20%
13%
10%
10%
10%
6%
6%
6%
6%
6%
3%

2. Hasil Penentuan Kategori Urgensi 2
Untuk menentukan tingkat Urgensi 2 dapat dilihat dari
waktu implementasi dari setiap proses TI yang ada pada
master plan pemkot XYZ. Berikut hasil dari penentuan
kategori urgensi 2 :
Tabel 5 Hasil Akhir Penentuan Urgensi 2
Work Package
PO1
PO2
PO3
PO4
PO5
PO6
PO7
PO8
PO9
PO10
AI1
AI2
AI3
AI4
AI5
AI6
AI7
DS1
DS2
DS3
DS4
DS5
DS6
DS7
DS8
DS10
DS11
DS12
DS13
ME1

Urgensi 3
High
High
High
High
High
High
High
Medium
Medium
High
High
High
High
High
High
Medium
Medium
Medium
Medium
Medium
Low
High
Low
Medium
Medium
Low
Low
Low
Medium
Low

5
Medium

ME3

Setelah mengetahui hasil analisis dari Urgensi 1 dan Urgensi
2 maka selanjutnya dapat ditentukan tingkat Urgensi Akhir
dengan cara menjumlahkan tingkatan Urgensi 1 dan Urgensi 2.
Berikut hasil dari penentuan urgensi akhir yang telah
dilakukan :
Tabel 6 Hasil Penentuan Kategori Urgensi Akhir
Work Package
PO1
PO2
PO3
PO4
PO5
PO6
PO7
PO8
PO9
PO10
AI1
AI2
AI3
AI4
AI5
AI6
AI7
DS1
DS2
DS3
DS4
DS5
DS6
DS7
DS8
DS10
DS11
DS12
DS13
ME1
ME3

Urgensi 1
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Urgensi 2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
1
3
1
2
2
1
1
1
2
1
2

Urgensi Akhir
4
4
4
4
5
5
4
3
3
4
4
4
4
4
1
2
2
2
2
2
1
3
1
2
2
1
1
1
2
1
2

Kategori Urgensi
M
M
M
M
H
H
M
M
M
M
M
M
M
M
L
L
L
L
L
L
L
M
L
L
L
L
L
L
L
L
L

D. Hasil Penentuan Kategori Biaya
Hasil analisis penentuan kategori biaya dilihat dari tabel
rekapitulasi pendanaan semua proses TI pada master plan
pemkot XYZ.
Tabel 7 Rekapitulasi semua Proses TI
No Tahun Triwulan
1

I

2
2012
3

III

4

IV

5

I

6
2013
7

IV

9

11

II
III

8

10

II

I
2014
II
III

Proses TI
PO1
PO3
PO2
PO5
PO10
AI1
PO4
AI2
PO6
PO7
AI3
AI4
AI5
DS5
DS1
DS7
PO8
PO9
AI6
DS2
AI7

Biaya
2.672.275.000
1.869.725.000
1.123.425.000
2.540.975.000
1.337.950.000
2.683.250.000
2.725.675.000
1.378.000.000
3.745.575.000
1.519.590.000
3.917.175.000
657.942.500
5.633.375.000
595.917.500
3.979.100.000
385.132.500
1.251.700.000
2.429.225.000
1.324.375.000
2.385.200.000
3.707.425.000

Total Biaya (Rp.)
4.542.000.000
3.664.400.000
4.021.200.000
4.103.675.000

No Tahun Triwulan
12
IV

Proses TI
DS3

Biaya
4.518.700.000

16

I
II
III
IV

DS8
ME3
DS13
DS11
DS12

1.658.750.000
1.202.075.000
3.230.425.000
2.818.825.000
3.117.975.000

17
18
2016
19
20

I
II
III
IV

ME1
DS10
DS6
DS4

1.045.450.000
1.345.500.000
1.029.600.000
1.845.775.000

13
14 2015
15

Total Jumlah

Total Biaya (Rp.)
4.518.700.000
2.860.825.000
3.230.425.000
2.818.825.000
3.117.975.000
1.045.450.000
1.345.500.000
1.029.600.000
1.845.775.000
69.676.082.500

Berdasar tabel estimasi biaya maka dapat diketahui bahwa :
1. Biaya tertinggi work package adalah Rp
5.633.375.000,2. Biaya terendah work package adalah Rp
385.132.500,3. Batasan nilai untuk penentuan kategori High,
Medium, dan Low dari biaya adalah dengan rumus
:
Rp.2.247.615.565
Jadi hasil penentuan batasan nilai High, Medium dan Low
dari kategori biaya :
Table 8 Hasil Penetuan Batasan Kategori Biaya
Estimasi Biaya

Kategori Biaya

385.132.500 - 2.134.546.666

Low

2.134.546.667- 3.883.960.833

Medium

3.883.960.834- 5.633.375.000

High

E. Hasil Work Package
Hasil akhir dari work package atau paket pengembangan
TIK berupa dokumen sebagai pedoman dalam melakukan
proses pengembangan TIK. Berikut merupakan output yang
dihasilkan dari setiap tahapan dalam work package.
Tabel 9 Output yang dihasilkan dari setiap Tahapan dalam
Work package
Input

Proses

Output

Domain COBIT dari master
plan pemkot XYZ.

1. Menentukan
Tujuan

Tujuan yang dihasilkan disesuaikan
dengan aktivitas pada domain
COBIT.

Berdasarkan domain COBIT
dari master plan pemkot XYZ.

2. Menentukan
Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang dihasilkan
disesuaikan dengan aktivitas pada
domain COBIT.

5.265.165.000
4.575.117.500
6.229.292.500
4.364.232.500
3.680.925.000
3.709.575.000
3.707.425.000

6
Input
Berdasarkan rekomendasi
aktivitas yang ada pada setiap
domain COBIT dari master
plan pemkot XYZ.

Proses
3. Menentukan
Urgensi

Output
Skala tingkat Urgensi yang dinilai
berdasarkan tingkat kepentingan
dari setiap aktivitas. Ada beberapa
skala yang digunakan, yaitu :
1. High, jika rekomendasi
aktivitas yang ada, akan
menjadi prioritaskan utama
untuk dilakukan.
2. Medium, jika rekomendasi
aktivitas yang ada, akan
menjadi prioritas kedua
setelah prioritas utama.
3. Low, jika rekomendasi
aktivitas yang ada, akan
menjadi prioritas ke terakhir
setelah prioritas utama dan
kedua.
Hasilnya berupa manfaat-manfaat
yang dihasilkan pada setiap domain
COBIT, dan manfaat-manfaat
tersebut akan dinilai berdasarkan
beberapa aspek yang terkait.

Setiap aktivitas yang ada pada
domain COBIT.

4. Menentukan
Manfaat

Pihak-pihak penyelenggara
yang akan bertanggungjawab
pada setiap aktivitas
pengembangan TIK di pemkot
XYZ.

5. Menentukan
Inisiator

Pihak-pihak penyelenggara yang
akan bertanggung jawab dalam
setiap aktivitas, contoh : Biro
Pengembangan Organisasi dan
Manajemen.

Pihak-pihak yang terlibat dan
bertanggungjawab pada setiap
aktivitas pengembangan TIK
di pemkot XYZ.

6. Menentukan
Stakeholder

Pihak-pihak yang terlibat dan
bertanggungjawab dalam setiap
aktivitas.

Rekomendasi aplikasi yang
dapat mendukung setiap
aktivitas pada domain COBIT
yang ada pada master plan
pemkot XYZ.

7. Menentukan
Aplikasi

Berupa modul-modul aplikasi yang
dibutuhkan.

Aktivitas yang dilakukan sesuai
dengan domain COBIT.

8. Menentukan
Pendekatan

Berisi mengenai tahapan yang
menunjang aktivitas implementasi.

Berdasarkan aktivitas-aktivitas
yang sesuai pada setiap domain
COBIT di master plan
pengembangan TIK pemkot
XYZ .

9. Menentukan
Tahapan Biaya

Berupa estimasi biaya dari setiap
aktivitas yang dilakukan sesuai pada
domain COBIT.

Seluruh unit atau bidang yang
saling berkaitan dalam
pelaksanaan aktivitas, sesuai
dengan domain COBIT.

10. Menentukan
Ketergantungan

Unit-unit atau bidang yang saling
berkaitan dalam pelaksanaan.

Berdasarkan 7 parameter
manfaat teknologi informasi
(Revenue, Biaya, Layanan,
Proses, Kompetisi, Kapabilitas
TI, dan Risiko).

11. Menentukan
Detil Manfaat

Berupa Kategori Low, Medium, dan
High dari setiap work package.

Berdasarkan aktivitas yang
sesuai pada setiap domain
COBIT di master plan
pengembangan TIK pemkot
XYZ.

12. Menentukan
Risiko

Berupa risiko-risiko yang akan
timbul dari aktivitas yang akan
dilakukan, sesuai dengan domain
COBIT.

Input

Proses

Output

Seluruh aspek yang terkait
yang sesuai dengan domain
COBIT di master plan
pengembangan TIK pemkot
XYZ.

13. Membuat
Asumsi

Berupa perkiraan-perkiraan yang
berasal dari beberapa aspek yang
terkait.

Seluruh tahap-tahap yang telah
dilakukan sebelumnya.

14. Membuat
Langkah-langkah
pelaksana

Detail dari langkah-langkah
aktivitas yang dilakukan, sesuai
dengan domain COBIT. Ada
beberapa aspek yaitu : waktu, biaya,
dan deskripsi pekerjaan.

IV. KESIMPULAN/RINGKASAN
Berdasarkan proses perencanaan paket pengembangan yang
telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan:
1. Dari analisis perencanaan detil regulasi / kebijakan
didapatkan hasil berupa gambaran detil aktivitas yang
nantinya digunakan dalam perencanaan paket
pengembangan TIK pemkot XYZ.
2. Dari analisis penentuan kategori manfaat, urgensi dan
biaya didapatkan hasil berupa tingkatan High, Medium,
dan Low. Tingkatan tersebut nantinya digunakan
sebagai acuan untuk menentukan prioritas dari setiap
paket pengembangan TIK.
3. Dengan paket pengembangan TIK (Work package)
yang telah dibuat diketahui mengenai gambaran atau
visual mengenai langkah-langkah yang jelas dan efektif
dalam mencapai tujuan akhir yang diharapkan (goal).
4. Dengan paket pengembangan TIK (work package) yang
dibuat mampu mengurangi kerugian atau meminimalisir
risiko yang mungkin timbul dari pengembangan TIK
pada pemkot XYZ.
5. Dengan paket pengembangan TIK (work package) yang
dibuat dapat memberikan pedoman dalam melakukan
pertimbangan atau keputusan yang harus diambil dalam
melakukan pengembangan TIK pada pemkot XYZ.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]

[3]
[4]

Edy_HR. 2012. COBIT ( Control Objectives for information and Related
Technologi ). Diakses 8 Maret 2012
Hendra S Raharjaputra,MBA. 2011. Diambil pada 18 Maret 2012,

Sugi. 2012. Diambil pada 16 Maret 2012,
Wibowo, Dwi Hanjar. dan Adi, Sindu Cahya. 2011 Perancangan Master
Plan Teknologi Informasi pada Kementerian Koordinator Bidang
Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, Jakarta :
Universitas Bina Nusantara. Diakses 7 Maret 2012