Analisis Kinerja Operasi dan struktur modal
Rasio laporan keuangan PT.Pembangunan perumahan(Persero),.Tbk dan PT. Wijaya Karya (Persero),.Tbk
(2011,2012,2013)
Margin LabaKotor (gross profit margin)
Penjualan−Harga Pokok Penjualan
Penjualan
Margin LabaOperasi (operating profit margin)
Laba Operasi
Penjualan
Margin LabaBersih (net profit margin)
Laba Bersih
Penjualan
Ketarangan
Margin LabaKotor (gross
profit margin)
Margin LabaOperasi
(operating profit margin)
Margin LabaBersih (net
profit margin)
Penjelasan :
PT.Pembangunan perumahan(Persero),.Tbk
2011
2012
2013
0,11
0,11
0,11
PT. Wijaya Karya (Persero),.Tbk
2011
2012
2013
0.10
0,10
0,11
0,10
0,09
0,09
0,08
0,09
0,10
0,04
0,04
0,04
0,05
0,05
0,05
Gross profit margin merupakan rasio yang mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya produksinya, mengindikasikan kemampuan
perusahaan untuk berproduksi secara efisien. Semakin besar gross profit margin semakin baik keadaan operasi perusahaan, karena hal ini
menunjukkan bahwa harga pokok penjualan relatif lebih rendah dibandingkan dengan penjualan, demikian pula sebaliknya, semakin rendah
gross profit margin semakin kurang baik operasi perusahaan.Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa PT PP sangat stabil dengan angka 0,11
dari tahun 2011-2013 dan tidak jauh berbeda dengan PT Wika yang pada tahun 2011 dan 2012 yang Gross Profit marginnya 0,10 dan bertambah
0,1 pada tahun 2013 menjadi 0,11. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua operasi perusahaan ini cukup baik tapi sebenarnya gross
profit marginnya bisa ditingkatkan apabila perusahaan dapat menekan lagi harga pokok penjualannya.
Operating Profit Margin merupakan rasio yang mencerminkan efisiensi peusahaan sehingga ratio yang tinggi menunjukan keadaan yang kurang
baik karena berarti bahwa setiap rupiah penjualan yang terserap dalam biaya juga tinggi, dan yang tersedia untuk laba kecil. Semakin besar
perubahan operating profit margin menunjukkan semakin besar fluktuasi kemampuan manajemen dalam menghasilkan laba operasi. Berdasarkan
tabel diatas bahwa Pada PT PP mengalami penurunan tingkat laba operasinya, dapat dilihat pada tahun 2012 dan 2013 dari 0,10 menjadi 0,9.
Sedangkan pada PT Wika setiap tahunnya mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu tinggi yaitu 0,1.
Net Profit Margin merupakan rasio mencerminkan kesehatan perusahaan yang lebih akurat di bandingkan Gross Profit Margin, dikarenakan jika
Pendapatan tinggi dan Beban juga sama tingginya, hasilnya akan rendah.Semakin tinggi Net profit margin semakin baik operasi suatu
perusahaan.Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa PT PP sangat stabil dengan angka 0,04 dan hal yang sama juga terjadi pada PT Wika
dimana setiap tahunnya berada di angka 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua perusahaan ini bisa dalam keadaan normal yang berarti tidak
buruk ataupun tidak baik juga. perusahaan dapat meningkatkan rasio ini apabila pengeluaran biaya, beban, maupun pengeluaran pajaknya bisa
ditekan sehingga net profitnya bisa dimaksimalkan.
.
(2011,2012,2013)
Margin LabaKotor (gross profit margin)
Penjualan−Harga Pokok Penjualan
Penjualan
Margin LabaOperasi (operating profit margin)
Laba Operasi
Penjualan
Margin LabaBersih (net profit margin)
Laba Bersih
Penjualan
Ketarangan
Margin LabaKotor (gross
profit margin)
Margin LabaOperasi
(operating profit margin)
Margin LabaBersih (net
profit margin)
Penjelasan :
PT.Pembangunan perumahan(Persero),.Tbk
2011
2012
2013
0,11
0,11
0,11
PT. Wijaya Karya (Persero),.Tbk
2011
2012
2013
0.10
0,10
0,11
0,10
0,09
0,09
0,08
0,09
0,10
0,04
0,04
0,04
0,05
0,05
0,05
Gross profit margin merupakan rasio yang mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya produksinya, mengindikasikan kemampuan
perusahaan untuk berproduksi secara efisien. Semakin besar gross profit margin semakin baik keadaan operasi perusahaan, karena hal ini
menunjukkan bahwa harga pokok penjualan relatif lebih rendah dibandingkan dengan penjualan, demikian pula sebaliknya, semakin rendah
gross profit margin semakin kurang baik operasi perusahaan.Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa PT PP sangat stabil dengan angka 0,11
dari tahun 2011-2013 dan tidak jauh berbeda dengan PT Wika yang pada tahun 2011 dan 2012 yang Gross Profit marginnya 0,10 dan bertambah
0,1 pada tahun 2013 menjadi 0,11. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua operasi perusahaan ini cukup baik tapi sebenarnya gross
profit marginnya bisa ditingkatkan apabila perusahaan dapat menekan lagi harga pokok penjualannya.
Operating Profit Margin merupakan rasio yang mencerminkan efisiensi peusahaan sehingga ratio yang tinggi menunjukan keadaan yang kurang
baik karena berarti bahwa setiap rupiah penjualan yang terserap dalam biaya juga tinggi, dan yang tersedia untuk laba kecil. Semakin besar
perubahan operating profit margin menunjukkan semakin besar fluktuasi kemampuan manajemen dalam menghasilkan laba operasi. Berdasarkan
tabel diatas bahwa Pada PT PP mengalami penurunan tingkat laba operasinya, dapat dilihat pada tahun 2012 dan 2013 dari 0,10 menjadi 0,9.
Sedangkan pada PT Wika setiap tahunnya mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu tinggi yaitu 0,1.
Net Profit Margin merupakan rasio mencerminkan kesehatan perusahaan yang lebih akurat di bandingkan Gross Profit Margin, dikarenakan jika
Pendapatan tinggi dan Beban juga sama tingginya, hasilnya akan rendah.Semakin tinggi Net profit margin semakin baik operasi suatu
perusahaan.Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa PT PP sangat stabil dengan angka 0,04 dan hal yang sama juga terjadi pada PT Wika
dimana setiap tahunnya berada di angka 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua perusahaan ini bisa dalam keadaan normal yang berarti tidak
buruk ataupun tidak baik juga. perusahaan dapat meningkatkan rasio ini apabila pengeluaran biaya, beban, maupun pengeluaran pajaknya bisa
ditekan sehingga net profitnya bisa dimaksimalkan.
.