Hubungan antara kredibilitas petugas pelayanan informasi rumah sakit dengan sikap pengunjung terhadap rumah sakit Santo Borromeus.



ABSTRAK

Disa Annisa Azhali, 210110060155, Jurusan Hubungan Masyarakat,
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, 2012, Hubungan
Antara Kredibilitas Petugas Pelayanan Informasi Rumah Sakit Dengan
Sikap Pengunjung Terhadap Rumah Sakit Santo Borromeus. Dr. Hj. Hanny
Hafiar, S.Sos., M.Si selaku dosen pembimbing utama dan Yustikasari, S.Sos.,
M.I.Kom selaku dosen pembimbing pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kredibilitas
petugas pelayanan informasi dilihat dari segi keahlian, keterpercayaan dan daya
tarik dengan sikap pengunjung terhadap Rumah Sakit Santo Borromeus.
Penelitian ini menggunakan Source Credibility Theory dari Hovland, Janis dan
Kelley. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pendekatan kuantitatif
korelasional, yaitu ,mencari hubungan anatara variable satu dengan variable
lainnya.
Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Rumah Sakit Santo
Borromeus sebanyak 3.386 pengunjung, sample dalam penelitian ini sebanyak 67
orang yang diambil menggunakan teknik systematic random sampling dan
pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan Rank Spearman dan alpha

cronbach. Teknik pengumpulan data melalui angket, studi kepustakaan,
wawancara dan observasi. Teknik analisis data deskriptif dan statistik inferensial
melalui uji hipotesis Rank Spearman.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang
cukup berarti antara kredibilitas petugas dengan sikap pengunjung terhadap
Rumah Sakit Santo Borromeus. Dimana masing-masing variabel yang diujikan
memang memiliki keterkaitan atau korelasi satu sama lain.
Kesimpulan, keahlian, daya tarik dan keterpercayaan komunikator
merupakan unsur-unsur yang berhubungan dengan sikap komunikannya. Saran,
diharapkan petugas pelayanan informasi mampu menjaga kredibilitasnya sebagai
komunikator dengan cara meningkatkan keahliannya, menjaga dan
mengembangkan daya tariknya dan menjaga keterpercayaan dirinya agar dapat
lebih mudah mempengaruhi sikap pengunjung.

ii




ABSTRACT



Disa Annisa Azhali, 210110060155, Public Relations Department,
Faculty of Communication, University of Padjadjaran, 2012, The Relationship
Between Credibility Hospital Information Services Officer with Visitor Attitudes
Toward Hospital St. Borromeus. Hj. Hanny Hafiar, S.Sos. , M.Si acting as the
main supervisor and Yustikasari, S.Sos. , M.I.Kom acting as assistant supervisor.
This study aimed to determine the relationship between the credibility of
information services officer in terms of expertise, trustworthiness and
attractiveness to visitors attitude towards Hospital St. Borromeus. This study uses
Source Credibility Theory of Hovland, Janis and Kelley. In this study, the authors
used quantitative correlational approach, that is, looking for relationship in
between variables.
The population in this study was the visitors of Santo Borromeus Hospital,
which amount to 3386 visitors, the sample in this study as many as 67 people
were taken using systematic random sampling and for validity and reliability were
tested using Spearman Rank and alpha cronbach. The technique of collecting
data through questionnaires, library research, interviews and observations. Data
analysis techniques through descriptive and inferential statistical hypothesis test
Spearman Rank.
The results of this study indicate that the presence of a significant
relationship between the credibility of officers with the attitude of visitors to St.

Borromeus Hospital. Wherein each of the variables tested did have connection or
correlation to one another.
Conclusion, expertise, attractiveness and trustworthiness communicators
are elements that can affect the attitude of the communicator. Advice, information
ministry officials are expected to be able to maintain its credibility as a
communicator with the skills to improve, maintain and develop its appeal and
maintain the reliability of himself in order to more easily influence the attitudes of
visitors.


iii