Kebiasaan belajar siswa-siswi kelas VII SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
KEBIASAAN BELAJAR SISWA-SISWI KELAS VII SMP KANISIUS
KALASAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN
BELAJAR
Yosefin Arum Pudyarena
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan belajar siswa-siswi
kelas VII SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 dan
implikasinya terhadap usulan topik bimbingan belajar.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun

ajaran 2012/2013. Jumlah subjek penelitian adalah 40 siswa. Instrumen penelitian
yang digunakan adalah kuesioner yang disusun oleh Alvares (2008) dan beberapa
modifikasi dari praktikan. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah
kategorisasi berdasarkan distribusi normal yang terdiri dari lima kategori yaitu
“Sangat Baik”, “Baik”, “Cukup Baik”, “Kurang Baik”, dan “Tidak Baik”.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada 31 (77,5 %) siswa yang
memiliki kebiasaan belajar sangat baik, ada 7 (17,5%) siswa yang memiliki
kebiasaan belajar baik, ada 1 siswa (2,5%) yang memiliki kebiasaan belajar
cukup baik, ada 1 (2,5%) siswa yang memiliki kebiasaan belajar kurang baik,
tidak ada (0 %) siswa yang memiliki kebiasaan belajar tidak baik. Berdasarkan
analisis terhadap skor item terdapat 7 item yang mengungkap kebiasaan belajar
yang “Baik”, 55 item yang mengungkap kebiasaan belajar yang “Cukup Baik”.
Berdasarkan kebiasaan belajar siswa yang “Cukup Baik”, maka diusulkan topiktopik bimbingan belajar untuk membantu meningkatkan kebiasaan belajar agar
lebih baik lagi bagi siswa kelas VII SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE LEARNING HABITS OF THE SEVENTH GRADE STUDENTS AT
SMP KANISIUS KALASAN YOGYAKARTA IN 2012/2013 ACADEMIC
YEAR AND ITS IMPLICATIONS TO THE SUGGESTED TOPICS OF
LEARNING GUIDANCE
Yosefin Arum Pudyarena
Sanata Dharma University
YOGYAKARTA
2013
This study aims to determine the learning habits of the seventh grade
students at SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta in 2012/2013 academic year and
its implications to the suggested topics of learning guidance.
This study is a descriptive study with survey method. The subject in this
study is the seventh grade students at SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta in
2012/2013 academic year which consists of forty students. The research
instrument used is a questionnaire compiled by Alvares (2008) and a modification

from the apprentice. The technique of data analysis in this study is using
categorization based on normal distribution which consists of five categories,
namely very good, good, moderate, not good, and not very good.
The result indicates that there are 31 students (77.5%) have very good
learning habits, 7 students (17.5%) have good learning habits, 1 student (2.5%)
has moderate learning habits, 1 student (2.5%) has not good learning habits, and
no students (0%) have not very good learning habits. Based on the analysis of the
scored items, there are 7 items that reveal good learning habits and 55 items that
reveal moderate learning habits. Based on the students’ learning habits which are
categorized into moderate, the writer then suggested topics of learning guidance in
order to help improve students’ learning habits for the seventh grade students at
SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

KEBIASAAN BELAJAR SISWA-SISWI KELAS VII SMP KANISIUS
KALASAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK -TOPIK BIMBINGAN
BELAJAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :
Nama: Yosefin Arum Pudyarena
NIM: 081114018

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KEBIASAAN BELAJAR SISWA-SISWI KELAS VII SMP KANISIUS
KALASAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK -TOPIK BIMBINGAN
BELAJAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :
Nama: Yosefin Arum Pudyarena

NIM: 081114018

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Motto dan Persembahan

Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya akan
ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari esok karena hari

esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah sehari.
(Matius 6: 33-34)

Kupersembahkan Karyaku ini untuk:
TuhanYesus atas penyertaan-Nya yang telah dilimpahkan kepadaku.
Bapak FX.Sartana & Ibu NawaningtyasMurtikunti yang telah memberi motivasi,
dukungan dan do’a yang selalu menyertaiku.
Keluarga Bapak A.Yarnidus & Ibu Pontjosiwi
Keluarga Bapak Hasta Suhatmaka & Ibu Rini
Keluarga besar Bapak M. Simanjuntak
Adikku Maria Wangi Pudyasari terimakasih
dukungan, motivasi, dan do’anya.
Riski Jordan Simanjuntak yang senantiasa membantu, memotivasi
dan selalu mendo’akan saya agar dapat menyelesaikan skripsi.
Teman-teman BK angkatan 2008 terimakasih atas bantuan, motivasi,
dan kebersamaan kita selama ini.
Semoga semuanya indah pada waktunya.

iv


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat
karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan
daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 28 Oktober 2013
Penulis

Yosefin Arum Pudyarena

v

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta:
Nama

: Yosefin Arum Pudyarena

NIM

: 081114018

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

“KEBIASAAN BELAJAR SISWA-SISWI KELAS VII SMP KANISIUS KALASAN
YOGYAKARTA

TAHUN

PELAJARAN

2012/2013

DAN

IMPLIKASINYA

TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR” beserta perangkat
yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan ke dalam bentuk media lain, mengelolanya
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya
di internet atau media lain untuk kepentingan akademi tanpa perlu meminta ijin dari saya
ataupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 28 Oktober 2013
Yang menyatakan,

Yosefin Arum Pudyarena

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
KEBIASAAN BELAJAR SISWA-SISWI KELAS VII SMP KANISIUS KALASAN
YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR
Yosefin Arum Pudyarena
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan belajar siswa-siswi kelas VII
SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 dan implikasinya terhadap
usulan topik bimbingan belajar.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Subjek penelitian
ini adalah siswa kelas VII SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.
Jumlah subjek penelitian adalah 40 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
kuesioner yang disusun oleh Alvares (2008) dan beberapa modifikasi dari praktikan.
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah kategorisasi berdasarkan distribusi normal
yang terdiri dari lima kategori yaitu “Sangat Baik”, “Baik”, “Cukup Baik”, “Kurang Baik”,
dan “Tidak Baik”.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada 31 (77,5 %) siswa yang memiliki
kebiasaan belajar sangat baik, ada 7 (17,5%) siswa yang memiliki kebiasaan belajar baik,
ada 1 siswa (2,5%) yang memiliki kebiasaan belajar cukup baik, ada 1 (2,5%) siswa yang
memiliki kebiasaan belajar kurang baik, tidak ada (0 %) siswa yang memiliki kebiasaan
belajar tidak baik. Berdasarkan analisis terhadap skor item terdapat 7 item yang
mengungkap kebiasaan belajar yang “Baik”, 55 item yang mengungkap kebiasaan belajar
yang “Cukup Baik”. Berdasarkan kebiasaan belajar siswa yang “Cukup Baik”, maka
diusulkan topik-topik bimbingan belajar untuk membantu meningkatkan kebiasaan belajar
agar lebih baik lagi bagi siswa kelas VII SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE LEARNING HABITS OF THE SEVENTH GRADE STUDENTS AT SMP
KANISIUS KALASAN YOGYAKARTA IN 2012/2013 ACADEMIC YEAR AND ITS
IMPLICATIONS TO THE SUGGESTED TOPICS OF LEARNING GUIDANCE
Yosefin Arum Pudyarena
Sanata Dharma University
YOGYAKARTA
2013
This study aims to determine the learning habits of the seventh grade students at
SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta in 2012/2013 academic year and its implications to the
suggested topics of learning guidance.
This study is a descriptive study with survey method. The subject in this study is the
seventh grade students at SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta in 2012/2013 academic year
which consists of forty students. The research instrument used is a questionnaire compiled
by Alvares (2008) and a modification from the apprentice. The technique of data analysis in
this study is using categorization based on normal distribution which consists of five
categories, namely very good, good, moderate, not good, and not very good.
The result indicates that there are 31 students (77.5%) have very good learning
habits, 7 students (17.5%) have good learning habits, 1 student (2.5%) has moderate
learning habits, 1 student (2.5%) has not good learning habits, and no students (0%) have
not very good learning habits. Based on the analysis of the scored items, there are 7 items
that reveal good learning habits and 55 items that reveal moderate learning habits. Based on
the students’ learning habits which are categorized into moderate, the writer then suggested
topics of learning guidance in order to help improve students’ learning habits for the
seventh grade students at SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kemurahan-Nya dan karuniaNya yang telah diberikan serta penyertaan-Nya selama penulis menuntut ilmu di
Universitas Sanata Dharma, hingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini sebagai tugas akhir dan memperoleh gelar sarjana.
Begitu banyak pelajaran berharga yang penulis peroleh selama menuntut ilmu di
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma, dan penulis sadar
bahwa penulisan skripsi ini tidak luput dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Gendon Barus, M.Si. sebagai Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma.
2. Ibu A. Setyandari, S.Pd.,S.Psi.,Psi.,M.A., yang telah membimbing penulis dengan
begitu sabar selama penulisan skripsi ini.
3. Bapak Yusup Indrianto Purwito, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Kanisius Kalasan
Yogyakarta, yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan uji coba
alat penelitian dan pengumpulan data penelitian.
4. Bapak Karsono S.Pd., yang telah membantu penulis saat penelitian di SMP Kanisius
Kalasan Yogyakarta.
5. Seluruh Siswa kelas VII SMP Kanisius Kalasan Yogyakartan yang telah
berpartisipasi dalam pengumpulan data penelitian.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6. Keluarga yang penulis sayangi, Bapak F.X. Sartana dan Ibu Nawangningtyas
murtikunti yang tidak pernah lelah mendoakan penulis untuk segera menyelesaikan
studi, mengusahakan dana untuk studi penulis selama ini.
7. Adik Maria Wangi Pudyasari yang selalu memberikan dukungan dan mengingatkan
penulis untuk segera lulus.
8. Keluarga besar A. Yarnidus, Hasta Suhatmaka, Alm. Jajar lasmoyo jati, dan M.
Simanjuntak yang mendukung penulis dengan doanya selama ini.
9. Kekasih, Riski Jordan Simanjuntak, S.T yang telah mendoakan dan memberikan
dukungan dan selalu mengingatkan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabatku, Tika, Desy, Lilis, Stanis, Moshe yang memberikan dukungan,
dan bantuannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
11. Teman-teman BK angkatan 2008, terima kasih telah memberikan dukungan,
penghiburan, dan kebersamaannya selama ini.
12. Mas Moko, yang telah berkali-kali penulis repotkan dengan urusan surat menyurat
dan meminjam skripsi.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
dan memberikan dukungan selama proses penulisan skripsi ini.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Penulis menyadari akan kekurangan dan kelemahan dalam penulisan skripsi ini.
Penulis mohon maaf apabila dalam skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan. Terima kasih.

Penulis

(Yosefin Arum Pudyarena)

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. iii
PERSEMBAHAN DAN MOTTO ....................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................ v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......... vi
ABSTRAK ............................................................................................. vii
ABSTRACT ............................................................................................ viii
KATA PENGANTAR .......................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN. .................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ................................................................. 4
E. Definisi Operasional............................................................... 4

x ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. .............................................................. 5
A. Kebiasaan Belajar

............................................................. 5

B. Aspek-aspek Kebiasaan Belajar . ......................................... 6
1. Motivasi Belajar . ............................................................. 6
2. Sikap Belajar . .................................................................. 8
3. Cara Belajar . .................................................................... 9
a. Membuat jadwal atau rencana belajar ..................... 9
b. Mengikuti pelajaran di kelas ................................ ....... 11
c. Mendengarkan aktif ..................................................... 11
d. Membaca yang efektif ................................................. 12
e. Mencatat yang efektif .................................................. 13
f. Mengingat dan menghafal .................................... ....... 15
g. Mempelajari ulang isi pelajaran .............................. .... 15
h. Kebiasaan bertanya .............................................. ....... 16
4. Pemilihan tempat belajar . ............................................... 16
a. Pencahayaan................................................................ 16
b. Temperatur atau suhu ................................................. 17
c. Suara .................................................................... ...... 17
d. Desain tempat belajar .......................................... ...... 17
5. Penggunaan sarana belajar . ............................................ 18
C. Bimbingan Belajar ........................................................... .... 18

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. .......................................... 20
A. Jenis Penelitian .................................................................... 20
B. Subjek Penelitian ................................................................. 20
C.Instrumen Penelitian ............................................................. 21
1. Jenis Alat Ukur …………………………………........... 21
2. Penyusunan Kuesioner ………………………….. ......... 21
a. Alternative jawaban …………………………....... 21
b. Penentuan skor ………………………………… .. 22
3. Uji Coba Instrumen ......................................................... 24
a. Validitas ……………………………… .................. 24
b. Reliabilitas ………………………………………. . 26
D. Prosedur pengumpulan data ……………………...….…… 27
1. Tahap persiapan ...................................................... 27
2. Tahap pelaksanaan .................................................. 28
E. Teknik Analisis Data …………………………………… .. 28

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN USULAN TOPIKTOPIK BIMBINGAN ........................................................... 33
A. Kebiasaan belajar siswa kelas VII SMP Kanisius
Kalasan Yogyakarta Tahun Pelajaran 2012/2013 ............. 33
1. Hasil penelitian .......................................................... 33
B. Pembahasan........................................................................ 34

x iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C. Item yang mengungkapkan kebiasaan belajar siswa. ......... 38
D. Usulan Topik-topik Bimbingan. ......................................... 39
BAB V PENUTUP ................................................................................ 43
A. Kesimpulan .......................................................................... 43
B. Saran ..................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 45
LAMPIRAN ........................................................................................ 47

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

Tabel 1

: Kisi-kisi kuesioner kebiasaan belajar ............................................. 23

Tabel 2

: Rincian item valid dan gugur ………………………………….. .... 25

Tabel 3

: Daftar Indeks Korelasi Reliabilitas ................................................. 27

Tabel 4

: Norma Kategorisasi ......................................................................... 29

Tabel 5

: Kategorisasi mengungkapkan kebiasaan belajar siswa ................. 30

Tabel 6

: Kategorisasi skor item kebiasaan belajar ....................................... 32

Tabel 7

: Kategorisasi kebiasaan belajar siswa kelas VII SMP
Kanisius Kalasan Yogyakarta........................................................... 33

Tabel 8

: Kategorisasi skor item yang mengungkapkan kebiasaan belajar ... 39

Tabel 9

: Usulan Topik-Topik Bimbingan Belajar ......................................... 41

x vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian ............................................................ 48
Lampiran 2 : Tabulasi Data Penelitian …................................................ 53
Lampiran 3 : Hasil Validitas Kuesioner..................... .............................. 55
Lampiran 4 : Hasil Reliabilitas ................................................................. 57
Lampiran 5 : Surat Ijin Uji Coba dan Penelitian ...................................... 58
Lampiran 6 : Surat Uji Validitas ............................................................... 59

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan definisi oprasional.
A. Latar Belakang Masalah
Pada umumnya siswa ingin menjadi pribadi yang unggul dalam setiap bidang
studi. Prestasi yang baik dalam setiap bidang studi dapat dicapai apabila siswa belajar
dengan baik. Setiap siswa memiliki kebiasaan belajar yang berbeda-beda, ada yang
sudah teratur dan ada juga yang belum teratur. Kebiasaan belajar siswa yang teratur
dapat membantu siswa memahami dan menyerap semua ilmu yang diberikan oleh
guru

disekolah.

mengidentifikasi,

Belajar

hanya

merumuskan

mungkin
masalah,

terjadi

apabila

menemukan

fakta,

siswa

mampu

menganalisis,

menafsirkan dan menarik kesimpulan dari bahan pelajaran yang dipelajari.
Apabila kebiasaan belajar yang teratur terus menerus dilakukan akan menjadi
pola kebiasaan belajar yang baik. Siswa yang memiliki pola kebiasaan belajar yang
telah terbentuk sejak awal akan menjadi titik tolak keberhasilan siswa untuk meraih
sukses dalam belajarnya. Pola kebiasaan belajar yang baik tersebut dipengaruhi oleh
motivasi belajar siswa. Menurut Susilo (2006: 59) motivasi yang ada pada diri siswa
harus dikembangkan terus menerus agar siswa dapat mengetahui dan menentukan

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

tujuan belajar yang hendak dicapai, menanggapi pujian atau dorongan dari orang lain
secara positif, menentukan sasaran penyelesaian tugas dan perilaku sejenisnya.
Hasil belajar yang optimal dapat diperoleh melalui pendidikan formal atau
kegiatan belajar di sekolah dan melalui lembaga pendidikan nonformal serta
melakukan kegiatan belajar di rumah. Kegiatan yang dapat dilakukan di rumah,
seperti membuat ringkasan, membaca buku referensi, dan mengulang materi pelajaran
di rumah. Lembaga pendidikan nonformal yang dapat diikuti oleh siswa, seperti
mengikuti les privat , bimbingan belajar, dan sebagainya. Agar siswa memperoleh
hasil belajar yang optimal perlu didukung oleh fasilitas yang memadai serta suasana
tempat belajar yang nyaman. Kurangnya fasilitas dan bahan belajar dapat
menghambat kemajuan belajar siswa.
Menurut Susilo (2006: 148) tidak semua siswa mempunyai cara belajar yang
sama walaupun mereka bersekolah di sekolah yang sama. Kemampuan setiap siswa
untuk memahami pelajaran pasti berbeda, ada yang cepat menangkap materi yang
diberikan oleh guru dengan baik, ada pula yang lambat. Oleh karena itu siswa
menggunakan cara yang berbeda-beda pula untuk bisa memahami pelajaran yang
diberikan oleh guru.
Berdasarkan pengamatan, peneliti melihat bahwa ada siswa yang mungkin
memiliki pola kebiasaan belajar yang kurang baik seperti tidak mengikuti pelajaran di
kelas dengan baik misalnya sering mengantuk dan tertidur di kelas ,malas mencatat,
mengganggu teman yang sedang memperhatikan guru misalnya mengajak teman

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

untuk bercerita, sering mengantuk dan sebagainya sehingga dapat menganggu proses
belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui bagaimanakah
kebiasaan belajar para siswa kelas VII SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun
pelajaran 2012/2013.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah kebiasaan belajar para siswa kelas VII SMP Kanisius Kalasan
Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013?
2. Topik-topik bimbingan belajar apakah yang sesuai untuk meningkatkan kebiasaan
belajar para siswa kelas VII SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertjuan untuk:
1. Mendeskripsikan kebiasaan belajar siswa kelas VII SMP Kanisius Kalasan
Yogykarta tahun pelajaran 2012/2013.
2. Membuat usulan topik-topik bimbingan belajar yang sesuai untuk membantu
meningkatkan kebiasaan belajar siswa kelas VII SMP Kanisius Kalasan
Yogyakarta.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi:
1. Guru BK
Dapat mengetahui bagaimana kebiasaan belajar siswa sehingga dapat
mengetahui hal-hal apa yang diperlukan untuk membantu siswa meningkatkan
kebisaan belajarnya.
2. Peneliti
Dapat mengetahui dan memahami bagaimana kebiasaan belajar siswa kelas
VII SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 dan dapat
mengusulkan topik-topik bimbingan yang sesuai untuk membantu siswa
meningkatkan kebiasaan belajarnya yang baik.

E. Definisi Operasional
1. Kebiasaan belajar adalah segenap perilaku yang ditunjukkan secara rutin dan
teratur untuk mempelajari bahan belajar dengan tujuan memperoleh
pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap berkaitan dengan isi mata
pelajaran yang dipelajari.
2. Topik-topik bimbingan belajar adalah topik-topik yang disusun berdasarkan
hasil penelitian dan yang diusulkan untuk diberikan dalam pelayanan
bimbingan belajar siswa kelas VII SMP Kanisius Kalasan untuk membantu
siswa meningkatkan kebisaan belajarnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Bab ini menyajikan kajian teori mengenai: kebiasaan belajar, aspek-aspek
kebiasaan belajar, meliputi: motivasi belajar, sikap belajar, cara belajar, pemilihan
tempat belajar, penggunaan sarana belajar; dan bimbingan belajar.

A. Kebiasaan Belajar
Menurut Hamalik (1983: 21) belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan
atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara
bertingkah laku yang baru, berkat pengalaman dan latihan. Belajar merupakan
suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu
itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Ahmadi, 1991: 121). Belajar
sebagai suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalan interaksi aktif
dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman keterampilan, dan sikap (Winkel, 2004: 59).
Jadi, belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu yang
mengakibatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam dirinya
semakin bertambah.

5

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

Setiap siswa memiliki kebiasaan belajar yang berbeda-beda ada siswa yang
memiliki kebiasaan belajar yang baik ada pula yang belum memiliki kebiasaan
belajar yang baik. Menurut Hamalik (1983: 114) kebiasaan belajar bersifat
individual, tidak bisa disamakan antara individu yang satu dengan individu yang
lain. Siswa memiliki kewajiban untuk mengikuti proses belajar mengajar dengan
baik sesuai dengan ketentuan sekolah. Kebiasaan belajar siswa adalah segenap
perilaku siswa yang ditunjukkan secara ajeg dari waktu ke waktu dalam rangka
pelaksanaan studi di sekolah ( Gie, 1994: 192).
Cara belajar yang baik adalah suatu kecakapan yang dapat dimiliki oleh
setiap siswa dengan cara latihan. Kecakapan tersebut digunakan sehari-hari oleh
siswa dalam usaha belajarnya sehingga menjadi kebiasaan yang melekat pada
dirinya. Dengan memiliki kebiasaan belajar yang baik setiap usaha yang
dilakukan oleh siswa akan selalu memberikan hasil yang sangat memuaskan.
(Gie, 1994: 51-52).

B. Aspek-aspek Kebiasaan Belajar menurut Slameto (1997:73-105)
1. Motivasi belajar
Dalam proses belajar perlu diperhatikan hal-hal yang dapat mendorong
siswa agar dapat belajar dengan baik, memusatkan perhatian, merencanakan
dan melaksanakan kegiatan yang menunjang proses belajar. Motivasi belajar
merupakan kekuatan mental yang mendorong siswa untuk melakukan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

kegiatan belajar. Siswa mempunyai dorongan dalam mengaktualisasikan
dirinya sehingga memiliki rasa ingin tahu yang besar, ingin memperoleh
kemampuan yang baik. Jika siswa memperoleh hasil belajar yang baik maka
akan memberikan kepuasan tersendiri bagi dirinya sehingga kegiatan belajar
dapat dilakukan secara teratur.
Menurut Winkel (2004:169) motivasi adalah daya penggerak psikis di
dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan
kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar demi mencapai
tujuan. Motivasi belajar memegang peran penting dalam memberikan gairah
atau semangat dalam belajar sehingga siswa yang bermotivasi memiliki energi
lebih banyak untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi belajar juga tidak
hanya memberikan kekuatan pada daya upaya belajar, tapi juga memberikan
arah yang jelas.
Menurut Sadirman (1986: 75) motivasi belajar adalah faktor psikis
yang bersifat non-intelektual. Peran motivasi yang khas adalah dalam hal
penumbuhan gairah seperti merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa
yang memiliki motivasi yang kuat akan memiliki motivasi yang kuat dalam
belajar. Seorang siswa yang memiliki intelegensi yang tinggi bisa saja gagal
karena kekurangan motivasi. Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi
yang kuat dari dalam diri maupun dari luar untuk belajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

2. Sikap Belajar
Menurut Syah (1997: 120) sikap adalah kecenderungan yang relatif
menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau buruk terhadap orang atau
benda tertentu. Sikap siswa terhadap kegiatan belajar dapat mempengaruhi
hasil belajarnya. Sikap tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk perhatian dan
minat siswa terhadap setiap mata pelajaran.
Menurut Kartono (1985: 35) sikap cenderung memberi respon baik
positif maupun negatif terhadap orang-orang dan benda-benda atau situasi
tertentu. Sikap siswa yang positif pada guru mata pelajaran yang disajikan
merupakan pertanda awal yang baik bagi proses belajar siswa tersebut.
Sebaliknya sikap negatif siswa terhadap guru mata pelajaran yang disajikan
jika diiringi dengan kebencian dapat menimbulkan kesulitan belajar pada
siswa.
Menurut Slameto (1997: 105) perhatian merupakan kegiatan yang
dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang
datang dari lingkungan. Siswa dapat memperoleh hasil belajar yang baik
apabila siswa memiliki perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya. Jika
suatu pelajaran tidak menjadi perhatian bagi siswa maka akan muncul sikap
bosan dalam mengikuti proses belajar mengajar. Dan Sebaliknya jika siswa
menyukai suatu mata pelajaran akan menggunakan banyak waktu untuk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

melakukan kegiatan belajar tersebut secara teratur dan rutin (Slameto,1997:
73).
Setiap siswa harus yakin bahwa masing-masing mereka meiliki
kemampuan untuk memperoleh hasil yang baik dalam usaha belajarnya.
Selain minat, perhatian dan keyakinan yang besar, siswa juga harus memiliki
keuletan dalam belajar. Jika setiap siswa memiliki keuletan belajar yang baik
maka akan terasa mudah bagi siswa untuk memahami bahan pelajaran dengan
baik (Gie, 1979: 13).
Jadi apabila siswa memiliki perhatian dan minat yang besar terhadap
setiap mata pelajaran yang diberikan guru, siswa akan memiliki kesempatan
untuk meningkatkan hasil belajarnya. Sebaliknya jika siswa tidak memiliki
perhatian dan minat untuk mempelajari setiap mata pelajaran dengan baik
maka hasil belajar yang diperoleh juga kurang baik.

3. Cara Belajar
a. Membuat jadwal atau rencana belajar
Perencanaan atau pembuatan jadwal belajar dibuat sefleksibel
mungkin agar tidak membuat siswa merasa tertekan kerena harus
mengikuti jadwal belajar tersebut. Waktu yang digunakan siswa untuk
belajarpun berbeda-beda, ada yang pagi dan ada yang sore. Menurut Syah
(1997: 138) hasil belajar itu mutlak tapi tergantung pada pilihan waktu

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

yang cocok dengan kesiapan siswa. Ada siswa yang siap belajar pada pagi
hari bahkan ada pula siswa yang siap belajar pada sore hari bahkan tengah
malam. Perbedaan antara waktu dan

kesiapan belajar inilah yang

menimbulkan perbedaan studi time preference antara siswa yang satu
dengan siswa yang lainnya.
Sedangkan menurut Hamalik (1983: 31) rencana belajar yang baik
besar manfaatnya dan menjadi keharusan bagi setiap siswa. Manfaat yang
menjadi keharusan bagi setiap siswa seperti menjadi pedoman dan
panutan dalam belajar, sehingga belajar menjadi lebih teratur, menjadi
pendorong dalam belajar, menjadi alat bantu dalam belajar, dan rencana
yang baik dapat membantu siswa untuk mengontrol, mengevaluasi,
menilai sejauh mana tujuan belajar siswa tercapai.
Pengelolaan waktu belajar setiap siswa berbeda-beda karena
kebutuhan setiap siswa pun berbeda-beda. Pengelolaan waktu belajar yang
baik dapat berdampak baik bagi prestasi belajar siswa. Siswa dapat
mengatur waktu belajarnya dengan cara menbuat jadwal belajar sendiri.
Siswa dapat menggunakan waktu yang efisien dan efektif sehingga dapat
segera menyelesaikan tugas-tugas belajarnya dengan baik tanpa harus
menunda-nunda waktu. Sedangkan siswa yang belum dapat mengatur
waktu belajarnya dengan baik akan cenderung memiliki kebiasaan untuk
menunda pengerjaan tugas belajarnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

Jadi dengan adanya jadwal dan rencana belajar, siswa dapat melihat
segi-segi kekurangan diri sendiri sehingga siswa dapat berusaha untuk
memperbaiki diri sendiri.

b. Mengkuti pelajaran di kelas
Mengikuti pelajaran dikelas dengan baik akan sangat memudahkan
siswa untuk memahami bahan pelajaran dengan baik. Setiap siswa
hendaknya mengikuti pelajaran di kelas dengan tertib dan tidak datang
terlambat. Jika siswa datang lebih pagi maka siswa akan dapat menempati
tempat duduk yang nyaman. Memilih tempat duduk di bagian depan dapat
memudahkan siswa untuk mendengar penjelasan guru dengan jelas dan
dapat menyalin tulisan guru di papan tulis dengan jelas.
Kebiasaan memilih tempat duduk dibagian depan dapat mencegah
siswa mengantuk selama mengikuti pelajaran. Setiap siswa hendaknya
selalu megikuti setiap pelajaran dengan baik dan tidak absen dari
pelajaran. Apabila siswa memiliki kebiasaan membolos dan malas
mengikuti pelajaran di kelas siswa cenderung bersikap tidak perhatian
dengan penjelasan guru.
c. Mendengarkan aktif
Mendengarkan aktif adalah mendengar, memahami, menangkap dan
merumuskan kembali dengan kata-kata sendiri dan pesan pembicara

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

berupa pikiran dan perasaan pembicara. Minat dan perhatian siswa di
kelas untuk mendengarkan penjelasan guru sangat dibutuhkan. Menurut
Djamarah (2002:38) mendengarkan adalah salah satu aktifitas belajar.
Siswa yang memiliki kebiasaan belajar ketika guru menerangkan pelajaran
akan lebih mudah mendengarkan orang lain yang menyampaikan info
terbaru, mendengarkan info dari siaran tv atau radio yang berkaitan
dengan bahan pelajaran disekolah.
Menurut Ahmadi (1991: 125) dalam proses belajar mengajar di
sekolah sering ada ceramah dari guru, hal ini menyebabkan siswa merasa
jenuh dan bosan. Jika dalam hal mendengarkan siswa tidak didorong oleh
kebutuhan, motivasi dan tujuan tertentu akan sia-sialah pekerjaan mereka.
Dan tujuan belajar menjadi tidak tercapai dikarenakan tidak adanya set-set
atau pengaturan yang tepat untk belajar.

d. Membaca yang efektif
Ahmadi (1991: 127-128) menjelaskan bahwa membaca untuk
keperluan belajar harus menggunakan set. Membaca dengan set misalnya
dengan mulai memperhatikan judul-judul bab, topik-topik utama dengan
berorientasi pada kebuthan dan tujuan sehingga siswa dapat menentukan
set untuk membuat catatan yang penting. Materi bacaan yang bersifat
teknis dan mendetail memerlukan kecepatan membaca yang kurang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

(lambat), sedangkan materi bacaan yang bersifat popular dan impresif
memerlukan kecepatan membaca yang tinggi. Membaca dengan cepat
lebih membantu dalam hal menyerap material secara lebih komprehensif.
Dalam membaca, disiplin diri juga dibutuhkan agar siswa terbiasa
untuk membaca. Disiplin diri juga dibutuhkan utuk mengembangkan
kebiasaan membaca yang baik sehingga kebiasaan ini dapat terlaksana
dengan baik dan otomatis tanpa menemukan kesulitan (Gie, 1979: 86).
Selain itu siswa dapat menjadi pembaca yang baik, siswa harus
meluangkan

waktunya

beberapa saat

sebelum

membaca dengan

mempersiapkan dirinya agar dapat memusatkan perhatian pada yang
dibaca. Agar siswa dapat memahami konsep-konsep bacaan dengan baik,
dan ketika membaca sebaiknya siswa memberi tanda pada bacaan yang
penting dengan stabilo (DePotter dan Hernacki, 2007: 254-256-266).

e. Mencatat yang efektif
Mencatat dapat membantu siswa dalam meningkatkan daya ingat.
Kebanyakan siswa mampu mengingat materi pelajaran dengan sangat baik
ketika mereka menulis. Tanpa mencatat dan mengulangi pelajaran
cenderung lebih sedikit siswa yang mampu mengingat sebagian kecil
materi yang mereka baca atau dengar (DePotter dan Hernacki, 2007:146148).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

Hal ini dipertegas oleh Hamalik (1983:40) mengatakan bahwa
kebiasaan mencatat dapat membantu siswa untuk belajar memahami
materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Kebiasaan mencatat dengan
rapi juga dapat membantu siswa dalam meningkatkan semangat
belajarnya. Siswa yang memiliki kebiasaan mencatat tugas-tugas ke dalam
buku agenda cenderung akan lebih muda untuk mengatur rencana
belajarnya. Sebaliknya jika catatan siswa tidak teratur maka akan
memberikan pengaruh yang kurang baik dan akan mengurangi semangat
belajarnya. Hal ini dipertegas oleh Ahmadi (1991:127) mencatat juga
termasuk aktivitas belajar apabila dalam mencatat itu siswa menyadari
kebutuhan dan tujuaannya serta menggunakan set tertentu agar nantinya
cacatan itu berguna bagi pencapaian tujuan belajar.
Kebiasaan meringkas membantu siswa dalam mengingat atau mencari
kembali materi dalam buku untuk masa-masa yang akan datang
(Ahmadi, 1991:128). Siswa yang memiliki kebiasaan membuat catatan
atau ringkasan akan memiliki persiapan diri yang baik ketiika akan
menghadapi ujian. Agar siswa dapat mencapi hasil yang baik maka siswa
perlu dan harus benar-benar mengerti uraian yang akan diringkasnya yaitu
pokok pikiran dalam setiap uraian tersebut beserta hubungnan antara yang
satu dengan yang lain.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

f. Mengingat dan menghafal
Setiap siswa memiliki kemampuannya sendiri, terutama kemampuan
dalam menghafalkan bahan pelajaran. Kebiasan siswa dalam menghafal
dengan cara yang berbeda-beda seperti membaca dengan berirama, da
nada yang dengan hanya sekedar membaca dalam hati saja.
Kebiasaan mengingat dan menghafal perlu dilakukan dan dilatih
sehingga seluruh materi pelajaran yang selalu bertambah dari waktu ke
waktu dapat terekam bai dalam otak. Ahmadi (1991:129) mengatakan
bahwa mengingat yang didasari dengan kebutuhan serta kesadaran untuk
mencapai tujuan belajar lebih lanjut adalah aktivitas belajar, apalagi jika
mengingat itu berhubungan dengan aktivitas belajar lainnya.

g. Mempelajari ulang isi pelajaran
Kebiasaan menpelajari ulang isi pelajaran jika dilakukan siswa secara
teratur akan memudahkan siswa dalam belajarnya. Kegiatan tersebut
seperti memberi analisa pada setiap kalimat atau materi pelajaran, serta
membacanya dengan perlahan agar dapat di cerna dengan baik.
Siswa yang memiliki cacatan yang lengkap juga dapat membantu
siswa untuk mempelajari ulang isi pelajaran dengan mudah. Kebiasaan ini
akan menjadi baik jika kegiatan ini selalu di terapkan oleh siswa, dengan
demikian segala informasi dapat selalu tersimpan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

h. Kebiasaan bertanya
Kebiasaan bertanya pada siswa sangat jarang sekali terjadi di dalam
kelas maupun di rumah. Sedangkan seringkali siswa belum memahami
pelajaran dengan baik tetapi malu untk bertanya. Dengan bertanya siswa
akan mendapatkan fakta atau kebenaran tentang hal yang belum
diketahui.ketika di kelas ada siswa yang menggunakan waktu untuk bisa
memahami apa yang sipelajari dan disampaikan oleh guru, sedangkan ada
juga siswa yang malu untuk bertanya.

4. Pemilihan Tempat Belajar
Tempat belajar merupakan faktor yang mendukung belajar siswa.
Tempat belajar juga dapat mempengaruhi keinginan siswa untuk belajar dan
dapat berkonsentrasi selama melakukan kegiatan belajarnya sehingga hasil
belajar dapat dicapai dengan hasil yang baik. Tempat yang baik dan ideal
untuk mendukung belajar siswa yaitu suasana lingkungan yang jauh dari
keramaian, bersih, dan memiliki penerangan yang cukup. Berikut ini beberapa
faktor yang mempengaruhi konsentrasi dalam belajar yaitu:
a. Pencahayaan
Penerangan yang baik adalah apabila menggunakan lampu yang
memberikan penerangan tak langsung untuk menerangi tempat belajar,
sedangkan jika diatas meja menggunakan lampu meja yang memberikan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

penerangan setengah tak langsung terhadap bahan pelajaran yang
dipelajari.
b. Temperatur atau suhu
Temperatur atau suhu sangat penting bagi berangsungnya aktivitas
belajar. Jika temperatur atau suhu ruangan baik maka siswa akan merasa
nyaman untuk belajar, sebaliknya jika temperatur atau suhu ruangan
kurang baik akan menghasilkan hasil belajar yang kurang baik juga.
Reaksi setiap siswa terhadap temperatur atau suhu berbeda-beda, ada
siswa yang lebih nyaman memilih belajar ditempat yang dingin dan sejuk.
Ada pula siswa yang memilih tempat yang hangat untuk belajar.
c. Suara
Setiap siswa memiliki reaksi yang berbeda-beda terhadap suara. Ada
siswa yang dapat berkonsentrasi dalam belajar ditempat yang ramai dan
ada juga siswa yang tidak bisa belajar dengan baik di tempat yang ramai.
Untuk siswa yang suka dengan keramaian biasanya akan menggunakan
alat musik, nonton TV sebagai teman belajar, dan sebaliknya yang tidak
suka dengan keramaian tidak menggunakan alat apapun untuk menemani
belajar kecuali bahan-bahan pelajaran dan alat yang dibutuhkan.
d. Desain tempat belajar
Dengan mendesain tempat belajar siswa akan bisa menemukan
kenyamanan tersendiri dalam belajar. Ada siswa yang menghiasi tempat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

belajarnya dengan hiasan seperti foto-foto, kalimat-kalimat positif yang
dapat membangkitkan motivasi, dan tentunya jadwal belajar yang berguna
untuk mengingan pelajaran yang harus di pelajari. Sebaliknya ada pula
siswa yang tidak suka dengan menempel foto-foto dan sebagainya, mereka
lebih cenderung menggunakan apa yang sudah ada tanpa harus
menggunakan pernak-pernik, dan hanya menggunakan jadwal pelajaran
sebagai

pengingat.

Lingkungan

yang

bersifat

mendukung

dapat

memberikan kenyamanan tersendiri bagi siswa untuk belajar.

5. Penggunaan Sarana Belajar
Sarana belajar yang memadai dapat menjadi faktor pendukung bagi
siswa dalam belajar. Semakin lengkap sarana belajar maka semakin besar pula
kemungkinan siswa dapat belajar dengan baik setiap siswa perlu memiliki alat
belajar yang baik seperti alat tulis, meja belajar, kursi belajar, kamar atau
ruangan khusus untuk belajar (Maria, 2008:29). Hal ini diperkuat oleh Susilo
(2006:85) bahwa kebiasaan menggunakan alat pelajaran yang lengkap dan
tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan oleh
guru kepada siswa.
C. Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar sering disebut juga dengan bimbingan akademik, yaitu
bimbingan dalam hal menentukan cara belajar yang tepat dalam pemilihan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

program studi yang sesuai dalam mengatasi kesukaran yang timbul berkaitan
dengan tuntutan belajar di institusi pendidikan (Winkel dan Sri Hastuti,
2004:116).
Ahmadi (1991:105) mengatakan bahwa tujuan bimbingan belajar
membantu para siswa agar mendapat penyesuaian diri yang baik didalam situasi
belajar yang dimilikinya dan mencapai perkembangan yang optimal.
Sukardi (2012:80) mengungkapkan tujuan bimbingan belajar adalah
sebagai berikut.
a. Menunjukkan cara-cara mempelajari sesuatu dengan menggunakan buku
pelajaran.
b. Mengajak siswa untuk membuat tugas yang sudah diberikan guru dan
mempersiapkan diri dalam ulangan dan ujian.
c. Menunjukkan cara-cara menghadapi kesulitan dalam bidang studi tertentu.
Memilih pelajaran tambahan baik yang berhubungan dengan pelajaran di
sekolah maupun untuk mengembangkan bakat dan karier siswa di masa
depan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Pembahasan pada bab ini disajikan mengenai: jenis penelitian, populasi
(subjek) penelitian,

instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan

teknik

analisis data.

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei. Penelitian
deskriptif merupakan peneitian yang mengambarkan keadaaan obyek apa adanya
(Sukardi, 2012:157). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kebiasaan
belajar siswa kelas VII SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun pelajaran
2012/2013.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta
tahun

pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 40 siswa. Alasan memilih subyek

tersebut karena siswa kelas VII SMP yang berada dalam tahap remaja dan mampu
menilai mengenai dirinya, misalnya menilai tentang kebiasaan belajar dirinya sendiri.
Selain itu pihak sekolah berpedapat bahwa hasil penelitian dapat dimanfaatkan.

20

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

C. Instrument Penelitian
1.

Jenis Alat Ukur
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data siswa berupa kuesioner
kebiasaan belajar siswa. Kuesioner ini diambil dari kuesioner milik
(Alvares, 2008) kemudian di modifikasi oleh peneliti. Kuesioner ini
bertujuan untuk mengukur kebiasaan belajar siswa kelas VII SMP Kanisius
Kalasan Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013. Alat ini berupa kuesioner
tertutup yang berisi tentang pernyataan-pernyataan yang disertai sejumlah
alternatif jawaban yang sudah disediakan. Kuesioner terdiri atas dua bagian
yaitu, bagian pertama berisi tentang identitas, petunjuk pengisian. Dan bagian
kedua berisi tentang pernyataan tentang kebiasaan belajar siswa yang terdiri
dari 76 item. Kuesioner ini terdiri dari sejumlah pernyataan yang bersifat
favourable dan unfavourable. Pernyataan favourabel (positif) menunjukan
bahwa siswa memiliki kebiasaan belajar yang baik, sedangkan unfavourable
(negatif) menunjukkan bahwa siswa belum memiliki kebiasaan belajar yang
baik.

2. Penyusunan Kuesioner
a. Alternatif jawaban
Kuesioner yang digunakan menggunakan empat alternatife jawaban,
yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22

Setuju (STS). Alasan peneliti menggunakan empat alternatife jawaban
adalah untuk menghindari kemungkinan responden cenderung memilih
alternative jawaban yang di tengah.
b. Penentuan skor
Untuk pernyataan favourable alternatif jawaban Sangat Setuju (SS)
diberi skor 4, Setuju (S) diberi skor 3, Tidak Setuju (TS) diberi skor 2, Sangat
Tidak Setuju (STS) diberi skor 1. Dan sebaliknya untuk pernyataan
unfavorable alternative jawaban Sangat Setuju diberi skor 1, Setuju (S) diberi
skor 2, Tidak Setuju (TS) diberi skor 3, Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor
4.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

23

Tabel 1
Kisi-kisi Kuesioner Kebiasaan Belajar Siswa Kelas VII SMP Kanisius Kalasan
Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013
No
1

Aspek
Motivasi belajar

2

Sikap belajar

3

Cara belajar

Indikator
Favorable
Dorongan
untuk 1, 18, 41, 42
mendapatkan hasil belajar
yang baik.
Sikap siswa terhadap mata 21, 25
pelajaran.

Pemilihan
tempat belajar

5

Penggunaan
sarana belajar

Total

10, 28

4

Membuat jadwal belajar.

19

31, 50

3

Megikuti pelajaran dikelas

20

32, 51

3

Mendengarkan aktif

2

34

2

Membaca yang efektif

3, 62

33, 52

4

Mencatat yang efektif

4, 5, 22, 44, 53, 57

12, 35, 54, 59

10

Mengingat dan menghafal

23, 61

39

3

13

5

Mempelajari
pelajaran.
4

Unfavorable
Jumlah
9, 16, 29, 30, 10
36, 49

ulang

isi 11, 17, 24, 43

Kebiasaan bertanya.
6, 45
Pencahayaan, suhu atau 7, 15, 46, 26
temperatur, suara, tempat
belajar dan desain kamar.
Sumber bacaan, peralatan 8, 27, 47
dan perlengkapan belajar
yang
digunakan
secara
optimal.

14, 37, 56
5
38, 48, 55, 58, 9
60
40

4

62

P