Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Terhadap Tingginya Angka Kejadian Malaria Di Desa Mawea Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara Tahun 2011.

(1)

iv

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP TINGGINYA ANGKA KEJADIAN

MALARIA DI MAWEA KABUPATEN HALMAHERA UTARA, MALUKU UTARA

Anthoneta B. Debeturu, 2013. Pembimbing I : Dani, dr., M.kes Pembimbing II: Budi Widyarto Lana, dr., MH

Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler dari genus plasmodium.Maluku utara merupakan suatu wilayah endemis malaria dan Kabupaten Halmahera Utara termasuk dalam Kabupaten dengan angka kejadian malaria tinggi. Pada tahun 2011 dilaporkan 3094 kasus malaria klinis dari 17 puskesmas tidak termasuk laporan dari RSUD.

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terhadap tingginya angka kejadian malaria di desa Mawea Kabupaten Halmahera Utara tahun 2011.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan menggunakan 84 sampel yang diambil dengan teknik incidental sampling, melalui wawancara tertutup dengan instrumen kuesioner.

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, didapatkan 37 % responden berusia 30-40 tahun, 36 % berpendidikan terakhir SD, dan 69 % bekerja sebagai petani. Dari hasil pertanyaan kuesioner, untuk kategori pengetahuan 65 % responden menjawab benar, kategori sikap 63 % menjawab benar, dan kategori perilaku 77,4 % menjawab hampir benar.

Dari hasil penelitian, disimpulkan tingkat pengetahuan baik, tingkat sikap baik, dan tingkat perilaku cukup.


(2)

v

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

THE DESCRIPTION OF KNOWLEDGE, ATTITUDE AND BEHAVIOR OF PEOPLETOWARD THE HIGH INCIDENCE OF MALARIA IN MAWEA

NORTH HALMAHERA DISTRICT, NORTH MALUKU

Anthoneta B. Debeturu, 2012 1st Tutor : Dani, dr., M.Kes

2nd Tutor : Budi Widyarto Lana, dr.,MH

Malaria is a disease caused by the obligate intracellular protozoa Plasmodium. North Maluku is a malaria-endemic region and North Halmahera district has a high incidence of malaria. In 2011, 3091 cases of clinical malaria were reported from 17 puskesmas, cases from hospital were not reported

The purpose of this study was to describe the knowledge, attitudes and behavior of people toward the high incidence of malaria in the village Mawea North Halmahera in 2011.

This research used a descriptive method, using 84 samples taken by incidental sampling technique, through interviews with the enclosed questionnaire instrument.

Based on the research the result, it’s concluded that 36% respondents were 30 - 40 years old, 35% graduated from elementary school, and 69% were farmers. Based on the results of the questionnaire, 65% respondents answered correct in knowledge category and63% inattitude category, and 77.4% in behavior category answered correct enaugh.

Based on the result of the research, it was concluded the level of knowledge was ‘good’, the level of attitude was ‘good’, and the level of behavioral was

‘enough’.


(3)

viii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

1.4.1 Bagi peneliti ... 2

1.4.2 bagi institusi kesehatan ... 2

1.5 Landasan teori ... 2

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian ... 3

1.6.1 LokasiPenelitian ... 3

1.6.2 WaktuPenelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 PengertianPenyakit Malaria ... 4

2.2 EpidemiologiPenyakit Malaria ... 4

2.2.1 EpidemiologiPenyakit Malaria di Dunia ... 4

2.2.2 EpidemiologiPenyakit Malaria di Indonesia ... 5


(4)

ix

Universitas Kristen Maranatha

2.3 SiklusHidup Plasmodium Malaria ... 8

2.3.1 DalamtubuhManusia ... 8

2.3.2 DalamtubuhNyamuk ... 10

2.4 Faktor-faktor yang menentukanpenyebaranPenyakit Malaria ... 11

2.4.1 Host( Penjamu) ... 11

2.4.1.1 Manusia (Host Intermediate) ... 11

2.4.1.2 Nyamuk Anopheles (Host Definitif) ... 11

2.4.2 Agent( Parasit / Plasmodium) ... 13

2.4.3 Environment( Lingkungan ) ... 14

2.4.3.1 LingkunganFisik ... 14

2.4.3.2LingkunganBiologi( Flora dan Fauna ) ... 16

2.4.3.3LingkunganSosialBudaya ... 16

2.5 Patogenesis Malaria ... 17

2.6 GejalaKlinik Malaria ... 18

2.7 Diagnosis Malaria ... 19

2.7.1 Diagnosis tanpaPemeriksaanLaboratorium ... 20

2.8.1.1 Anamnesis ... 20

2.8.1.2 PemeriksaanFisik ... 20

2.7.2 Diagnosis denganPemeriksaanLaboratorium ... 22

2.7.2.1 PemeriksaandarahTepi( Tetestebal/Hapusan tipis ) ... 22

2.7.2.2 Tes Diagnosis Cepat ... 23

2.8 Penatalaksanaan ... 24

2.8.1 Obat Anti Malaria ... 24

2.8.2 Pengobatan Malaria ... 25

2.9Pencegahan ... 26

2.9.1 Edukasi ... 26

2.9.2 UpayaMenghindariCucukanNyamuk ... 27

2.10Pengetahuan, SikapdanPerilaku ... 28

2.10.1 Pengetahuan ... 28

2.10.2 Sikap ... 29


(5)

x

Universitas Kristen Maranatha

2.10.3.1 DeterminanPerilakuKesehatan ... 30

2.10.3.2IndikatorPerilakuKesehatan ... 32

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

3.1 MetodePenelitian ... 33

3.1.1 RancanganPenelitian ... 33

3.2 SubjekPenelitian ... 33

3.2.1 PopulasiPenelitian ... 33

3.2.2 SampelPenelitian ... 33

3.2.3 TeknikPengambilanSampel ... 33

3.3 Sumber Data ... 34

3.4 InstrumenPenelitian ... 34

3.5VariabelPenelitian ... 34

3.5.1 DefinisiKonsepsional ... 34

3.5.2 DefinisiOperasional ... 35

3.6 Teknik Analisis Data ... 37

3.7 Prosedur Penelitian... 37

3.8 Aspek Etik Penelitian ... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 38

4.1 GambaranumumLokasiPenelitian ... 38

4.2 Identitas Responden ... 39

4.3 Pengetahuan ... 41

4.4 Sikap ... 46

4.5 Perilaku ... 51

4.6 Gambaran Seluruh Aspek Pengetahuan, Sikap dan Perilaku ... 56

4.6.1 Tingkat Pengetahuan ... 56

4.6.2 Tingkat Sikap ... 57


(6)

xi

Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 58

5.1 Simpulan ... 58

5.2 Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 60

LAMPIRAN ... 62


(7)

xii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 GambaranJumlahPenduduk di DesaMaweaTahun 2010... 38

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Golongan Usia ... 39

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 49

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Golongan Pekerjaan ... 40

Tabel 4.5 Distribusi Responden “Menurut Anda Penyakit Malaria Adalah Penyakit” ... 41

Tabel 4.6 Distribusi Responden “Apa Penyebab Penyakit Malaria” ... 41

Table 4.7 Distribusi Responden “Bagaimana Cara Penularan Penyakit Malari” 42

Tabel 4.8 Distribusi Responden “Apakah tanda-tanda penyakit malaria” ... 42

Tabel 4.9 Distribusi Responden “Dimana Sarang Nyamuk Malaria” ... 43

Tabel 4.10 Distribusi Responden”Apakah penyakitmalaria bisa dicegah” ... 43

Tabel 4.11 Distribusi Responden “Bagaimana Cara Mencegah Gigitan Nyamuk Malaria” ... 44

Tabel 4.12 DistribusiResponden “Kapan Nyamuk Malaria Aktif Menggigit” ... 44

Tabel 4.13 Distribusi Responden “Apa Saja Program Pencegahan Malaria” ... 45

Tabel 4.14 Distribusi Responden “Dimanakah Penderita Malaria Bisa Memperoleh Pengobatan” ... 45

Tabel 4.15 Distribusi Responden “Ikut Serta dalam Penyuluhan Tentang Penyakit Malaria dapat Menambah Pengetahuan Tentang Pencegahan Malaria” 46 Tabel 4.16 DistribusiResponden “Petugas Kesehatan Sebaiknya Berkunjung ke Masyarakat Untuk Memberikan Penyuluhan Tentang Malaria dan Pencegahannya “ ... 46

Tabel 4.17 Distribusi Responden “Menjaga dan Memelihara Kebersihan Lingkungan untuk Mencegah Perkembangbiakan Nyamuk Penular Penyakit Malaria” ... 47

Tabel 4.18 Distribusi Responden “Penderita Malaria Harus Mendapatkan Pengobatan Malaria dari Tenaga Kesehatan” ... 47


(8)

xiii

Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.19 Distribusi Responden “Bila Demam Harus Dilakukan Pemeriksaan

Darah di Laboratorium ... 48 Tabel 4.20 Distribusi Responden “Obat Malaria Bisa Didapatkan di Warung

-warung” ... 48 Tabel 4.21 Distribusi Responden “Adanya Penderita Malaria di Keluarga

Disebabkan Tidur Tidak Memakai Kelambu atau Tidak Memakai Obat Anti Nyamuk (Oles, Semprot, dll)” ... 49 Tabel 4.22 DistribusiResponden “Membiarkan Adanya Jentik Nyamuk di Sekitar

Rumah karena Tidak Mengganggu” ... 49 Tabel 4.23 Distribusi Responden“Penderita Malaria Boleh Mengikuti Donor

Darah” ... 50 Tabel 4.24 Distribusi Responden “Malaria Hanya Ditularkan Melalui Cucukan

Nyamuk” ... 51 Tabel 4.25 Distribusi Responden “Malaria Hanya Ditularkan Melalui Cucukan

Nyamuk” ... 51 Tabel 4.26 Distribusi Responden “Menggunakan Jaket atau Pakaian Berlengan

Panjang Saat Keluar Malam (A-L) ... 52 Tabel 4.27 Distribusi Responden “Tidur Dengan Menggunakan Kelamb” ... 52

Tabel 4.28 Distribusi Responden” Seberapa Sering Anda Menggunakan Obat Anti

Malaria (Oles, Semprot, dll)” ... 53 Tabel 4.29 Distribusi Responden “Berobat ke Dokter/Petugas Kesehatan Bila

Demam dan Menggigil ... 53 Tabel 4.30 Distribusi Responden “Membeli Obat Malaria di Warung/Apotek

Tanpa Resep Dokter” ... 54 Tabel 4.31 Distribusi Responden “Menghabiskan obat malaria yang diberikan

dokter/petugas kesehatan dan meminumnya dengan teratur ... 54 Tabel 4.32 Distribusi Responden “Membiarkan Jentik Nyamuk di Sekitar

Rumah ... 55 Tabel4.33 Distribusi Responden “Menggunakan Obat Tradisional Untuk

Mengobati Malaria (Rebusan Daun Pepaya, Air Daun Paria (Popare), Rebusan Daun Sambiloto ... 55


(9)

xiv

Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.34 Distribusi Responden “Melakukan 3M + + (Menguras Bak

Penampung Air, Menutup Tempat Penampung Air, Mengubur Barang-barang Bekas yang Dapat Menjadi Tempat Genangan Air +

Membersihkan Lingkungan... 56

Tabel 4.35 Distribusi responden menurut tingkat pengetahuan ... 56

Tabel 4.36 Distribusi Responden Menurut Tingkat Sikap Malaria ... 57


(10)

xv

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 PetaPenyebaran Malaria di Dunia ... 5

Gambar 2.2 Peta Stratifikasi Malaria 2009 ... 6

Gambar 2.3 API per 100.000 Penduduk per Tahun 2008 ... 7

Gambar 2.4 API per 100.000 Penduduk per provinsi Tahun 2009 ... 7


(11)

xvi

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Badan Kesbangpol Dan Linmas Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara ... 62 Lampiran 2. Surat Pernyataan Persetujuan(Informed Consent) ... 63 Lampiran 3. Kuesioner ... 64 Lampiran 4. Laporan Penemuan dan Pengobatan Malaria di Puskesmas

Kabupaten Halmahera Utara Tahun 2011 ... 70 Lampiran 5. PetaLokasiPenelitian ... 73


(12)

62 LAMPIRAN 1

SURAT IJIN PENELITIAN BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA UTARA


(13)

63


(14)

64 LAMPIRAN 2

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya, menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul: ”Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat Terhadap tingginya Angka Kejadian Malaria di Mawea Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara Tahun 2011”

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Mawea, ... Yang menyatakan, Mengetahui,

Penanggung jawab penelitian, Peserta Penelitian


(15)

65 LAMPIRAN 3


(16)

66

KUESIONER PENELITIAN

GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP TINGGINYA ANGKA KEJADIAN MALARIA DI DESA

MAWEA KABUPATEN HALMAHERA UTARA, MALUKU UTARA TAHUN 2011

A. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : ( ) Pria ( ) Wanita

3. Usia :

4. Tempat/tanggal lahir :

5. Alamat :

6. Pendidikan terakhir : a. ( ) Tidak sekolah b. ( ) SD/sederajat c. ( ) SMP/sederajat d. ( ) SMA/sederajat e. ( ) Perguruan tinggi f. Lainnya. . . 7. Pekerjaan

a. ( ) PNS b. ( ) Nelayan c. ( ) Petani d. ( ) Pedagang e. ( ) Buruh f. ( ) Swasta g. ( ) Tidak bekerja h. Lainnya . . .


(17)

67

B. KUESIONER

I. PENGETAHUAN

1. Menurut anda penyakit malaria adalah penyakit? a. Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk (2)

b. Penyakit yang disebabkan oleh protozoa yang disebut plasmodium (3) c. Penyakit yang disebabkan oleh virus (1)

2. Apa penyebab penyakit malaria? a. Parasit (3)

b. Nyamuk (2) c. Kuman (1)

3. Bagaimana cara penularan penyakit malaria? a. Melalui makanan/minuman (1)

b. Melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty (2) c. Melalui gigitan nyamuk Anopheles (3) 4. Apakah tanda-tanda penyakit Malaria?

a. Demam tinggi, mengigil, berkeringat (3) b. Demam tinggi dan bintik merah pada kulit (1) c. Demam tinggi, mual dan muntah (2)

5. Dimana sarang nyamuk malaria? a. Air selokan(got) (2)

b. Air mengalir (sungai) (1)

c. Genangan air (rawa, sisa air hujan di kaleng dll) (3) 6. Bagaimana cara mencegah gigitan nyamuk malaria?

a. Memakai kelambu (3)

b. Menggunakan anti nyamuk bakar (1) c. Menggunakan anti nyamuk oles (2)

7. Bagaimana cara menyembuhkan penyakit malaria?

a. Membiarkan penyakitnya tanpa pengobatan khusus (1) b. Minum obat secara teratur (2)


(18)

68

c. Minum obat dan memelihara kesehatan diri dan lingkungan (3) 8. Kapan nyamuk malaria aktif menggigit?

a. Malam dan siang hari (3) b. Sore hari (1)

c. Malam hari (2)

9. Apa saja program pencegahan malaria?

a. Pemberdayan masyarakat dalam melakukan pemeliharan lingkungan (3)

b. Melakukan penyemprotan di lingkungan yang sudah ada penderita malaria (2)

c. Membersihkan pekarangan rumah masing-masing warga (1) 10.Dimanakah penderita malaria bisa memperoleh pengobatan?

a. Di posyandu (1)

b. Di Puskesmas/puskesmas pembantu (3) c. Di rumah sakit (2)


(19)

69

2. SIKAP

SS S U TS STS

1. Ikut serta dalam penyuluhan tentang penyakit malaria dapat menambah pengetahuan tentang pencegahan malaria

2. Petugas kesehatan sebaiknya berkunjung ke masyarakat untuk memberikan penyuluhan tentang malaria dan pencegahannya. 3. Menjaga dan memelihara kebersihan

lingkungan untuk mencegah

perkembangbiakan nyamuk penular penyakit malaria.

4. Penderita malaria harus mendapatkan pengobatan malaria dari tenaga kesehatan di sarana pelayanan kesehatan seperti puskesmas. 5. Bila demam harus dilakukan pemeriksaan darah

di laboratorium.

6. Obat malaria bisa didapatkan di warung-warung.

7. Adanya penderita malaria di keluarga

disebabkan tidur tidak memakai kelambu atau tidak memakai obat anti nyamuk (oles,

semprot dll)

8. Membiarkan adanya jentik nyamuk disekitar rumah karena tidak mengganggu.

9. penderita malaria boleh mengikuti donor darah 10.malaria hanya di tularkan melalui cucukan


(20)

70

3. PERILAKU

Selalu Sering kadang 1. Mengikuti program pencegahan penyakit malaria

di lingkungan sekitar

2. Menggunakan jaket atau pakaian berlengan panjang saat keluar malam

3. Tidur dengan menggunakan kelambu

4. Seberapa sering anda menggunakan obat anti malaria (oles, semprot, dll)

5. Berobat k dokter/petugas kesehatan bila demam dan menggigil.

6. Membeli obat malaria di warung/apotek tanpa resep dokter

7. Menghabiskan obat malaria yang diberikan dokter/petugas kesehatan dan meminumnya dengan teratur

8. Membiarkan jentik nyamuk di sekitar rumah 9. Menggunakan obat tradisional untuk mengobati

malaria (rebusan daun pepaya, air daun paria (popare), rebusan daun sambiloto)

10.Melakukan 3M + + (menguras bak penampung air, menutup tempat penampung air, mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi tempat genangan air + membersihkan lingkungan)


(21)

71 LAMPIRAN 4

Laporan penemuan dan pengobatan malaria di puskesmas

kabupaten Halmahera Utara tahun 2011


(22)

(23)

73

Laporan penemuan dan pengobatan malaria di puskesmas kabupaten Halmahera Utara tahun 2011

203 398 262 759 176 183 69 38 215 216 134 120 190 5 51 73 2 6,56% 12,86 8,46 24,53 5,68 5,91 2,23 1,22 6,94 6,98 4,33 3,87 6,14 0,16 1,64 0,06

0 200 400 600 800

Malifut Kao Kupa-Kupa Tobelo Galela Salimuli Dama Toliwang Dorume Kao Teluk Kusuri Gorua Mawea Dokulamo Daru Pitu

Soakonora Persentase (%)


(24)

74 LAMPIRAN 5

PETA LOKASI PENELITIAN

Peta Provinsi Maluku Utara Sumber :

http://idr.psn.co.id/idr/foto/foto_data_others2.php?file=maluku%20utara.jpg&lok asi=Peta%20Indonesia&note=Maluku%20Utara&cat=Peta


(25)

75

Peta Halmahera Utara


(26)

76

RIWAYAT HIDUP

Nama : Anthoneta Beauty Debeturu

Tempat, tanggal lahir : Tomahalu, 26 April 1989

Alamat rumah : Tomahalu, Kecamatan Tobelo Selatan, Kabupaten Halmahera Utara

Email : anthonetamd@yahoo.co.id

Pendidikan:

฀ SDN Tomahalu, 1995-2001

฀ SMP Negeri 2 Tobelo, 2001-2004

฀ SMA Kristen Tobelo, 2004-2007


(27)

1

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Malaria masih merupakan masalah kesehatan yang mendapat perhatian dari

World Health Organization (WHO), karena angka kejadiannya yang masih tinggi.

Laporan malaria dunia 2011 menyebutkan 216 juta kasus malaria terjadi pada tahun 2010 dan diperkirakan 3,3 miliar orang berada pada risiko malaria sedangkan 81 % kasus terdapat di Afrika dalam regio WHO.

Pada South-East Asia Region dilaporkan terjadi 4,3 juta kasus dan 10% kasus terjadi Indonesia. kematian akibat malaria yang dilaporkan dari 8 negara sebanyak 2426. India, Myanmar dan Indonesia termasuk mayoritas besar yang melaporkan angka kematian yaitu sebesar 93 % (WHO 2011).

Sampai tahun 2009 terdapat 80% Kabupaten/Kota di Indonesia yang termasuk dalam kategori daerah endemis malaria dan jumlah kasus yang dilaporkan pada tahun ini sebanyak 1.143.042 orang. Jumlah ini mungkin lebih kecil karena tidak semua kasus dilaporkan akibat hambatan transportasi dan komunikasi dari desa-desa endemis yang terpencil serta akses pelayanan kesehatan yang rendah (Depkes RI 2011).

Di tahun 2010, Indonesia telah berhasil menekan jumlah kasus malaria dari 4,96 per 1.000 penduduk pada tahun 1990 menjadi 1,96 per 1.000 penduduk. Walaupun secara nasional telah berhasil menurunkan lebih 50 persen kasus malaria, tetapi pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota masih terjadi disparitas (perbedaan) yang cukup besar (Depkes RI 2011).

Maluku Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang masih merupakan wilayah endemis malaria. Maluku Utara memilik perairan yang lebih banyak dari pada daratan yakni 69,08 % atau 100.731,44 km2. Sebagian penduduk bermukim di daerah pesisir dan kebanyakan daerah pesisir yang menjadi pemukiman merupakan wilayah bekas rawa dengan banyak genangan air sehingga menjadi tempat ideal bagi perkembangbiakan nyamuk. Tahun 2009 Provinsi


(28)

2

Universitas Kristen Maranatha Maluku Utara termasuk dalam 5 besar provinsi yang memiliki penderita terbanyak.

Kabupaten Halmahera Utara termasuk dalam kabupaten dengan angka kejadian malaria tinggi. Pada tahun 2011 dilaporkan 3094 kasus malaria klinis dari 17 puskesmas tidak termasuk laporan dari RSUD. Angka ini menurun dibanding tahun 2010 yaitu 5064 kasus yang dilaporkan dari 14 puskesmas dan RSUD.

Melihat tingginya jumlah kasus yang dilaporkan serta adanya penurunan kasus dalam satu tahun terakhir maka peneliti melakukan penelitian tentang gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terhadap tingginya angka kejadian ini.

1.2. Identifikasi Masalah

1. Bagaimana gambaran pengetahuan terhadap tingginya angka kejadian penyakit malaria

2. Bagaimana gambaran sikap terhadap tingginya angka kejadian penyakit malaria

3. Bagaimana gambaran perilaku terhadap tingginya ngka kejadian penyakit malaria

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui gambaran pengetahuan , sikap dan perilaku masyarakat Mawea terhadap tingginya angka kejadian malaria.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi peneliti

1. Dapat menambah wawasan tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingginya Pangka kejadian Penyakit Malaria.


(29)

3

Universitas Kristen Maranatha 2. Sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut serta menambah

wawasan ilmu pengetahuan dalam penanggulangan penyakit malaria

1.4.2. Bagi Institusi Kesehatan

Sebagai informasi dan masukan bagi pengelola program penanggulangan penyakit malaria di Departemen Kesehatan Indonesia khususnya Puskesmas Mawea dan Dinas Kesehatan Halmahera Utara.

1.5. Landasan Teori

Maluku Utara telah melakukan pemberantasan malaria sejak tahun 1975. Pada tahun 2004 didirikan Pusat Pelayanan Malaria terpadu yang dikenal dengan Malaria Center dan pada tahun 2010 didirikan Malaria Center di Kabupaten Halmahera Selatan. Adanya program ini menyebabkan penurunan angka kejadian sebesar 43% akan tetapi angka kejadian pada Kabupaten lain masih tetap tinggi. Halmahera Utara masih menunjukan angka kejadian yang tinggi, walaupun terjadi penurunan sebesar 1970 kasus dari tahun 2010 sampai tahun 2011 akan tetapi angka kejadian di tahun 2011 masih tinggi yaitu 3094 kasus.

1.6. Lokasi dan Waktu

1.6.1. Lokasi

Desa Mawea, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Kampus Universitas Kristen Maranatha Bandung

1.6.2. Waktu

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dimulai pada bulan Desember 2011 -Desember 2012 dan pengambilan data di Maluku Utara dilakukan mulai dari bulan Agustus 2012 -September 2012.


(30)

58

Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap tingginya angka kejadian malaria di Mawea kesimpulan bahwa:

1. Gambaran tingkat pengetahuan terhadap angka kejadian malaria baik. 2. Gambaran tingkat sikap terhadap angka kejadian malaria baik.

3. Gambaran tingkat perilaku terhadap angka kejadian malaria cukup

5.2 Saran

Walaupun tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat Mawea termasuk baik namun masih terdapat responden yang memiliki tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku yang cukup bahkan kurang. Maka, untuk lebih meningkatkan pengetahua, sikap dan perilaku masyarakat , penulis memberikan saran:

1. Bagi petugas pengendalian dan pemberantasan penyakit terutama penyakit malaria, dapat memperbanyak penyuluhan mengenai program pencegahan malaria dan penanganannya.

2. Bagi petugas rekam medis dapat melakukan pencatatan dengan lebih lengkap.

3. Bagi masyarakat agar dapat melakukan pencegahan malaria dengan menggunakan kelambu atau obat anti nyamuk dan melakukan pengobatan ke Puskesmas atau Rumah Sakit sehingga dapat dilakukan pemeriksaan penunjang untuk diagnosis malaria

4. Saran untuk peneliti lain yang ingin melanjutkan penelitian ini adalah memperbanyak responden yang dijadikan sampel, melakukan penelitian di


(31)

59

Universitas Kristen Maranatha beberapa desa sebagai perbandingan, dan memperdalam kualitas pertanyaan pada kuesioner, sehingga hasilnya akan lebih akurat.

5. Serta diharapkan adanya penelitian yang lebih spesifik mengenai gambaran pengetahuan atau sikap atau perilaku masyarakat terhadap penyakit malaria.


(32)

60

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2003. Pedoman Tatalaksana Kasus Malaria. Jakarta : Departemen Kesehatan. p. 7-11

_____. 2009. Profil Kesehatan Indonesia.

http://www.depkes.go.id/downloads/profil_kesehatan_2009/files/buku%20prof il%20kesehatan%20indonesia%202009.pdf . 4 Januari 2012

_____. 2008. Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia. http://www.pppl.depkes.go.id/_asset/_download/Pedoman_Penatalaksana_Kas us_Malaria_di_Indonesia.pdf. 4 Januari 2012

_____. 2011. Bersama Kita Berantas Malaria. Pusat Komunikasi Publik,

Sekretariat Jenderal Kementrian Kesehatan RI.

http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1055-bersama-%20kita-berantas-malaria.pdf. 4 Januari 2012.

_____. 2011. Epidemiologi Malaria di Indonesia.

http://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/buletin/BULETIN%20MALARI A.pdf, 4 Januari 2011

_____. 2012. Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011.

http://www.depkes.go.id/downloads/PROFIL_DATA_KESEHATAN_INDON ESIA_TAHUN_2011.pdf, 28 Desember 2012

Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara. 2011. Laporan Penemuan dan

Pengobatan Malaria Di Puskesmas Kabupaten Halmahera Utara. Tobelo.

Dinas Badan Pusat Statistik Kabupaten Halmahera Utara. 2011. Kecamatan

dalam Angka Tahun 2011. Tobelo.

Friaraiyantini., Soedjajadi Keman., dan Ririh Yudhastuti. 2006. Pengaruh

lingkungan dan perilaku Masyarakat terhadap kejadian malaria di Kab Barito Selatan Propinsi Kalimantan Tengah.

http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-2-02.pdf. 13 Januari 2013

Image Library Malaria. 2009.

http://www.dpd.cdc.gov/dpdx/HTML/ImageLibrary/M-R/Malaria/body_Malaria_il1.htm. 7 Januari 2012

Ikrayamma Babba. 2007. Faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kejadian

malaria. eprints undip.ac.id/17758/1/IKRAYAMMA_BABBA.pdf. 13 Januari


(33)

61

Universitas Kristen Maranatha Lynne S. Barcia., David A. Bruckner. 1996. Clinical Microbiologi. Terjemahan

Robby Makimian. Jakarta : EGC. p. 81-84

P. N. Harijanto. 2006. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Departemen IPD FK UI. p. 1732

_____. 2000. Malaria epidemiologi, pathogenesis, manifestasi klinis dan

penanganan. Jakarta : EGC. p. 1-12, 39-43

P. N. Harijanto., Agung Nugroho., Carta A Gunawan. 2009. Malaria dari

molekuler ke klinis edisi 2. Jakarta : EGC. p. 118-120, 145-151, 250-254

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). 2003.

Konsensus Penanganan Malaria 2003. p. 7-10

Putu Sutisna. 2004. Malaria secara ringkas. Jakarta : EGC. p. 21-25, 82-83, 99 Rahmi Yuningsih. 2011. Malaria center sebuah model penguatan sistem

pengendalian penyakit malaria di Provinse Maluku Utara. Indonesia: Dewan

Perwakilan Rakyat. Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi.

Riset Kesehatan Dasar. 2008. Laporan Nasional 2007. Departemen Kesehatan, Republik Indonesia: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Kerja. Jakarta : PT Rineka Cipta. p. 121-131

_____. 2003. Ilmu dan Seni Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PT Rineka Cipta. p. 162-164

_____. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta. p. 37-38, 190

Viqar Zaman. 1997. Atlas of Medical Parasitology. Terjemahan Chairil Anwar., Yandi Mursal. Jakarta : Hipokrates. p. 69, 73

WHO. 2010. World Malaria Report 2010.

http://www.who.int/malaria/world_malaria_report_2010/en/index.html, 29 Desember 2011.

_____. 2011. Malaria Report 2011.


(1)

Maluku Utara termasuk dalam 5 besar provinsi yang memiliki penderita terbanyak.

Kabupaten Halmahera Utara termasuk dalam kabupaten dengan angka kejadian malaria tinggi. Pada tahun 2011 dilaporkan 3094 kasus malaria klinis dari 17 puskesmas tidak termasuk laporan dari RSUD. Angka ini menurun dibanding tahun 2010 yaitu 5064 kasus yang dilaporkan dari 14 puskesmas dan RSUD.

Melihat tingginya jumlah kasus yang dilaporkan serta adanya penurunan kasus dalam satu tahun terakhir maka peneliti melakukan penelitian tentang gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terhadap tingginya angka kejadian ini.

1.2. Identifikasi Masalah

1. Bagaimana gambaran pengetahuan terhadap tingginya angka kejadian penyakit malaria

2. Bagaimana gambaran sikap terhadap tingginya angka kejadian penyakit malaria

3. Bagaimana gambaran perilaku terhadap tingginya ngka kejadian penyakit malaria

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui gambaran pengetahuan , sikap dan perilaku masyarakat Mawea terhadap tingginya angka kejadian malaria.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi peneliti

1. Dapat menambah wawasan tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingginya Pangka kejadian Penyakit Malaria.


(2)

2. Sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut serta menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam penanggulangan penyakit malaria

1.4.2. Bagi Institusi Kesehatan

Sebagai informasi dan masukan bagi pengelola program penanggulangan penyakit malaria di Departemen Kesehatan Indonesia khususnya Puskesmas Mawea dan Dinas Kesehatan Halmahera Utara.

1.5. Landasan Teori

Maluku Utara telah melakukan pemberantasan malaria sejak tahun 1975. Pada tahun 2004 didirikan Pusat Pelayanan Malaria terpadu yang dikenal dengan Malaria Center dan pada tahun 2010 didirikan Malaria Center di Kabupaten Halmahera Selatan. Adanya program ini menyebabkan penurunan angka kejadian sebesar 43% akan tetapi angka kejadian pada Kabupaten lain masih tetap tinggi. Halmahera Utara masih menunjukan angka kejadian yang tinggi, walaupun terjadi penurunan sebesar 1970 kasus dari tahun 2010 sampai tahun 2011 akan tetapi angka kejadian di tahun 2011 masih tinggi yaitu 3094 kasus.

1.6. Lokasi dan Waktu

1.6.1. Lokasi

Desa Mawea, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Kampus Universitas Kristen Maranatha Bandung

1.6.2. Waktu

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dimulai pada bulan Desember 2011 -Desember 2012 dan pengambilan data di Maluku Utara dilakukan mulai dari bulan Agustus 2012 -September 2012.


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap tingginya angka kejadian malaria di Mawea kesimpulan bahwa:

1. Gambaran tingkat pengetahuan terhadap angka kejadian malaria baik. 2. Gambaran tingkat sikap terhadap angka kejadian malaria baik.

3. Gambaran tingkat perilaku terhadap angka kejadian malaria cukup

5.2 Saran

Walaupun tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat Mawea termasuk baik namun masih terdapat responden yang memiliki tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku yang cukup bahkan kurang. Maka, untuk lebih meningkatkan pengetahua, sikap dan perilaku masyarakat , penulis memberikan saran:

1. Bagi petugas pengendalian dan pemberantasan penyakit terutama penyakit malaria, dapat memperbanyak penyuluhan mengenai program pencegahan malaria dan penanganannya.

2. Bagi petugas rekam medis dapat melakukan pencatatan dengan lebih lengkap.

3. Bagi masyarakat agar dapat melakukan pencegahan malaria dengan menggunakan kelambu atau obat anti nyamuk dan melakukan pengobatan ke Puskesmas atau Rumah Sakit sehingga dapat dilakukan pemeriksaan penunjang untuk diagnosis malaria


(4)

beberapa desa sebagai perbandingan, dan memperdalam kualitas pertanyaan pada kuesioner, sehingga hasilnya akan lebih akurat.

5. Serta diharapkan adanya penelitian yang lebih spesifik mengenai gambaran pengetahuan atau sikap atau perilaku masyarakat terhadap penyakit malaria.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2003. Pedoman Tatalaksana Kasus Malaria. Jakarta : Departemen Kesehatan. p. 7-11

_____. 2009. Profil Kesehatan Indonesia.

http://www.depkes.go.id/downloads/profil_kesehatan_2009/files/buku%20prof il%20kesehatan%20indonesia%202009.pdf . 4 Januari 2012

_____. 2008. Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia. http://www.pppl.depkes.go.id/_asset/_download/Pedoman_Penatalaksana_Kas us_Malaria_di_Indonesia.pdf. 4 Januari 2012

_____. 2011. Bersama Kita Berantas Malaria. Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementrian Kesehatan RI.

http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1055-bersama-%20kita-berantas-malaria.pdf. 4 Januari 2012.

_____. 2011. Epidemiologi Malaria di Indonesia. http://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/buletin/BULETIN%20MALARI A.pdf, 4 Januari 2011

_____. 2012. Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011. http://www.depkes.go.id/downloads/PROFIL_DATA_KESEHATAN_INDON ESIA_TAHUN_2011.pdf, 28 Desember 2012

Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara. 2011. Laporan Penemuan dan Pengobatan Malaria Di Puskesmas Kabupaten Halmahera Utara. Tobelo. Dinas Badan Pusat Statistik Kabupaten Halmahera Utara. 2011. Kecamatan

dalam Angka Tahun 2011. Tobelo.

Friaraiyantini., Soedjajadi Keman., dan Ririh Yudhastuti. 2006. Pengaruh lingkungan dan perilaku Masyarakat terhadap kejadian malaria di Kab Barito Selatan Propinsi Kalimantan Tengah.

http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-2-02.pdf. 13 Januari 2013

Image Library Malaria. 2009.

http://www.dpd.cdc.gov/dpdx/HTML/ImageLibrary/M-R/Malaria/body_Malaria_il1.htm. 7 Januari 2012

Ikrayamma Babba. 2007. Faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kejadian malaria. eprints undip.ac.id/17758/1/IKRAYAMMA_BABBA.pdf. 13 Januari 2013.


(6)

Lynne S. Barcia., David A. Bruckner. 1996. Clinical Microbiologi. Terjemahan Robby Makimian. Jakarta : EGC. p. 81-84

P. N. Harijanto. 2006. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Departemen IPD FK UI. p. 1732

_____. 2000. Malaria epidemiologi, pathogenesis, manifestasi klinis dan penanganan. Jakarta : EGC. p. 1-12, 39-43

P. N. Harijanto., Agung Nugroho., Carta A Gunawan. 2009. Malaria dari molekuler ke klinis edisi 2. Jakarta : EGC. p. 118-120, 145-151, 250-254

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). 2003. Konsensus Penanganan Malaria 2003. p. 7-10

Putu Sutisna. 2004. Malaria secara ringkas. Jakarta : EGC. p. 21-25, 82-83, 99

Rahmi Yuningsih. 2011. Malaria center sebuah model penguatan sistem pengendalian penyakit malaria di Provinse Maluku Utara. Indonesia: Dewan Perwakilan Rakyat. Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi.

Riset Kesehatan Dasar. 2008. Laporan Nasional 2007. Departemen Kesehatan, Republik Indonesia: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Kerja. Jakarta : PT Rineka Cipta. p. 121-131

_____. 2003. Ilmu dan Seni Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PT Rineka Cipta. p. 162-164

_____. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta. p. 37-38, 190

Viqar Zaman. 1997. Atlas of Medical Parasitology. Terjemahan Chairil Anwar., Yandi Mursal. Jakarta : Hipokrates. p. 69, 73

WHO. 2010. World Malaria Report 2010.

http://www.who.int/malaria/world_malaria_report_2010/en/index.html, 29 Desember 2011.

_____. 2011. Malaria Report 2011.


Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Upaya Penanganan Diare secara Dini pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Utara tahun 2015

3 79 140

Determinan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2013

2 60 151

Gambaran Pengetahuan Sikap Dan Tindakan Pekerja Terhadap Pemakaian Alat Pelindung Diri di PT.Bandar Bunder Tebing Tinggi Tahun 2005

6 62 58

Gambaran Infeksi Malaria Di RSUD Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Periode Januari - Desember 2012.

0 4 20

Pengaruh Pengetahuan Sikap dan Perilaku Penduduk Terhadap Tingginya Prevalensi Penyakit Malaria Di Desa Mesa Kecamatan TNS (Teo Nila Serua) Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2010.

0 7 29

Gambaran Pengetahuan Sikap dan Perilaku Penderita TBC Yang Berhubungan Dengan Tingginya Angka Kejadian TBC Di Puskesmas Salam Kodya Bandung Tahun 2002.

0 0 16

Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Perilaku Ibu Terhadap Tingginya Angka Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Salam Kodya Bandung Tahun 2002.

0 0 17

PEMBENTUKAN KABUPATEN HALMAHERA UTARA, KABUPATEN HALMAHERA SELATAN, KABUPATEN KEPULAUAN SULA, KABUPATEN HALMAHERA TIMUR, DAN KOTA TIDORE KEPULAUAN DI PROVINSI MALUKU UTARA

0 0 32

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP MALARIA DI KOTA BATAM

0 0 8

Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Perilaku Ibu Terhadap Tingginya Angka Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Salam Kodya Bandung Tahun 2002 - MCUrepository

0 0 8