Gambaran Penyakit Hemorrhoid Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, Stadium Serta Tipe Histopatologis di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januati 2010 - Desember 2010.

(1)

ABSTRAK

GAMBARAN PENYAKIT HEMORRHOID BERDASARKAN USIA, JENIS KELAMIN, STADIUM SERTA TIPE HISTOPATOLOGIS DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI

2010 – DESEMBER 2010

Olivia, 2012; Pembimbing I : drg. Donny Pangemanan, SKM. Pembimbing II : dr. Laella K. Liana, Sp.PA., M.Kes. Hemorrhoid merupakan salah satu lesi pada anus yang paling sering ditemukan. Biasanya hemorrhoid berhubungan dengan kebiasaan sehari-hari. Penelitian mengenai distribusi kasus hemorrhoid ini dapat memberikan gambaran frekuensi penderita menurut usia, jenis kelamin, stadium dan lokasi berdasarkan tipe histopatologis. Pengetahuan akan hal ini sekiranya akan bermanfaat dalam membantu penentuan diagnosa, prognosa dan tindakan pengobatan.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan data retrospektif berupa data rekam medik pasien hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2010 – Desember 2010, dengan variabel yang dicatat berupa usia, jenis kelamin, stadium penyakit, dan lokasi penyakit berdasarkan tipe histopatologis.

Hasil penelitian didapatkan 75 kasus hemorrhoid dengan kasus terbanyak didapatkan pada pasien laki-laki, sebanyak 45 kasus (60,0%). Kelompok usia yang paling sering mengalami hemorrhoid adalah kelompok usia 30-39 tahun, dengan jumlah 20 kasus (26,7%). Stadium penyakit yang paling sering adalah stadium 3, yaitu sebanyak 43 kasus (57,3%) dengan kasus yang terbanyak didapatkan adalah tipe hemorrhoid interna sebanyak 32 kasus (42,7%)


(2)

ABSTRACT

THE OVERVIEW OF HEMORRHOID BASED ON AGE, SEX, STAGES AND HISTOPATHOLOGICAL TYPE IN IMMANUEL HOSPITAL

BANDUNG ON JANUARY 2010 - DECEMBER 2010 PERIOD

Olivia, 2012; Tutor I : drg. Donny Pangemanan, SKM. Tutor II : dr. Laella K. Liana, Sp.PA., M.Kes.

Hemorrhoid is one kind of anal lession that is found most oftenly. Hemorrhoid is usualy related to daily activity. The aim of this research is to know the case-distribution of hemorrhoid the case-distribution of the patients in accordance with sex, age, stages and histopathological type together with the relation between them. This knowledge will be useful in the confirmation of the diagnosis, prognosis and clinical treatment.

This study was a descriptive observational study with retrospective data in the form of hemorrhoid patients medical records on January 2010 – December 2010 period, with variables recorded were age, sex, stages of disease, and the location based on description of histopatological type.

From the study were found 75 hemorrhoid cases with the frequent case was found in male patients, as many as 45 cases (60,0%). The group of age that had the most frequent hemorrhoid was the 30-39 years old group of age, with 20 cases (26,7%). The most frequent stage was the third stages, as many as 43 cases (57,3%) with the location of type hemorrhoid was found mostly internal hemorrhoids those are 32 cases (42,7%).


(3)

DAFTAR ISI

JUDUL... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

KATA PENGANTAR... iv

ABSTRAK... vi

ABSTRACT... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Identifikasi Masalah... 2

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 2

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah... 3

1.5. Metodologi Penelitian... 3

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi Kanalis Anal... 4

2.2. Histologi Kanalis Anal... 7

2.3. Fisiologi Rektum dan Anus... 11

2.4. Patofisiologi... 11

2.5. Hemorrhoid... 13

2.5.1. Definisi... 13

2.5.2. Epidemiologi... 13

2.5.3. Etiologi dan Faktor Risiko... 13

2.5.4. Klasifikasi... 14

2.5.5. Gambaran Histopatologis... 17

2.5.6. Patogenesis... 19

2.5.7. Diagnosis dan Pemeriksaan Klinik... 19 2.5.7.1. Diagnosis Berdasarkan Gejala Klinik & Tanda-tanda Hemorrhoid... 2.5.7.1.1. Diagnosis Berdasarkan Gejala Klinik... 2.5.7.1.2. Diagnosis Berdasarkan Tanda-tanda Klinik. 2.5.7.2. Pemeriksaan Klinik... 2.5.7.2.1. Anoskopi/Proktoskopi... 2.5.7.2.2. Sigmoidoskopi/Kolonoskopi... 2.5.7.2.3. Pemeriksaan Lainnya... 2.5.8. Diagnosis Banding...

19 19 22 22 22 23 24 24 2.5.9. Penatalaksanaan... 2.5.9.1. Penatalaksanaan Non Operatif... 2.5.9.1.1. Ligasi Pita Karet... 2.5.9.1.2. Koagulasi Dengan Infra Merah... 2.5.9.1.3. Terapi Injeksi (Skleroterapi)... 2.5.9.1.4. Dilatasi Secara Manual... 2.5.9.1.5. Regulasi Buang Air Besar...

25 26 26 27 28 29 29


(4)

2.5.9.2. Penatalaksanaan Operatif... 2.5.9.2.1. Hemorrhoidectomy... 2.5.9.2.2. Kriohemorrhoidectomy... 2.5.9.2.3. Partial Internal Spinchterectomy...

29 30 31 31

2.5.10.Prognosis…... 31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bahan / Subjek Penelitian... 32

3.1.1. Alat dan Bahan... 32

3.1.2. Subjek Penelitian... 32

3.1.3. Lokasi dan Waktu Penelitian... 32

3.2. Metode Penelitian... 32

3.2.1. Desain Penelitian... 32

3.2.2. Besar Sampel Penelitian... 33

3.2.3. Prosedur Kerja... 33

3.2.4. Penyajian Data Penelitian... 33

3.2.5. Metode Analisis... 33

3.2.6. Aspek Etik Penelitian... 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Penyakit Hemorrhoid Berdasarkan Usia di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2010 –Desember 2010... 34 4.2. Gambaran Penyakit Hemorrhoid Berdasarkan Berdasarkan Jenis Kelamin di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2010 - Desember 2010... 35 4.3. Gambaran Penyakit Hemorrhoid Berdasarkan Berdasarkan Stadium Penyakit di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2010 - Desember 2010... 36 4.4. Gambaran Penyakit Hemorrhoid Berdasarkan Berdasarkan Tipe Histopatologis di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2010 - Desember 2010... 36 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan... 38

5.2. Saran... 38

DAFTAR PUSTAKA... 39

LAMPIRAN... 42


(5)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1. Tabel Gambaran Penyakit Hemorrhoid Berdasarkan Usia di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2010-Desember 2010...

34

Tabel 4.2. Tabel Gambaran Penyakit Hemorrhoid Berdasarkan Jenis Kelamin di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2010-Desember 2010...

35

Tabel 4.3.

Tabel 4.4.

Tabel Gambaran Penyakit Hemorrhoid Berdasarkan Stadium Penyakit di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2010-Desember 2010... Tabel Gambaran Penyakit Hemorrhoid Berdasarkan Tipe Histopatologis di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2010-Desember 2010...

36


(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Anatomi Dinding Kanalis Analis... 5

Gambar 2.2. Vaskularisasi Kanalis Analis... 7

Gambar 2.3. Histologi Kanalis Analis... 9

Gambar 2.4. Histologi Anorectal Junction... 10

Gambar 2.5. Histologi Rektum... 10

Gambar 2.6. Tipe-tipe Hemorrhoid... 16

Gambar 2.7. Derajat Penyakit Hemorrhoid... 16

Gambar 2.8. Hemorrhoid Interna... 17

Gambar 2.9. Hemorrhoid Eksterna... 18


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Data rekam medik pasien hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2010-Desember 2010... Diagram lingkaran gambaran penyakit hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2010-Desember 2010 berdasarkan jenis kelamin...

Diagram batang gambaran penyakit hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2010-Desember 2010 berdasarkan usia...

Diagram batang gambaran penyakit hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2010-Desember 2010 berdasarkan stadium penyakit... Diagram batang gambaran penyakit hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2010-Desember 2010 berdasarkan lokasi penyakit dalam gambaran histopatologis...

42 44

45

46


(8)

Lampiran 1.

Data Rekam Medik Pasien Hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2010 – Desember 2010

No. Jenis Kelamin Usia (Tahun) Lokasi Stadium

1. L 71 Interna & Eksterna 4

2. L 53 Eksterna 3

3. P 34 Eksterna 3

4. L 40 Interna 4

5. L 37 Interna 3

6. P 29 Eksterna 3

7. P 21 Interna 4

8. P 55 Interna 2

9. P 55 Interna & Eksterna 3

10. L 48 Interna 3

11. P 30 Interna 3

12. L 48 Interna 3

13. L 36 Interna 3

14. L 30 Interna & Eksterna 3

15. L 61 Interna & Eksterna 4

16. P 51 Eksterna 3

17. L 35 Interna & Eksterna 3

18. P 31 Interna 1

19. L 21 Interna 3

20. P 38 Interna & Eksterna 3

21. L 64 Eksterna 2

22. L 28 Interna & Eksterna 4

23. L 63 Interna & Eksterna 3

24. L 31 Interna & Eksterna 3

25. L 29 Interna & Eksterna 3

26. P 62 Interna 4

27. P 31 Interna 3

28. L 42 Interna 3

29. L 73 Interna 3

30. L 51 Interna 3

31. P 57 Interna & Eksterna 4

32. P 43 Interna & Eksterna 4

33. L 69 Interna 3

34. P 53 Interna & Eksterna 4

35. L 44 Interna 3

36. L 48 Interna & Eksterna 3


(9)

38. L 38 Interna 3

39. L 38 Interna 3

40. L 22 Eksterna 4

41. P 61` Interna 4

42. L 31 Interna 3

43. P 55 Interna 3

44. L 46 Interna 4

45. P 29 Interna & Eksterna 3

46. P 44 Eksterna 4

47. L 31 Interna 3

48. P 35 Eksterna 3

49. P 29 Interna & Eksterna 3

50. L 27 Interna 4

51. L 55 Interna & Eksterna 4

52. P 39 Eksterna 4

53. L 47 Interna & Eksterna 4

54. L 41 Interna & Eksterna 4

55. P 32 Interna & Eksterna 4

56. L 27 Interna 4

57. P 40 Eksterna 3

58. P 24 Interna & Eksterna 3

59. L 33 Interna & Eksterna 4

60. L 70 Interna 4

61. L 31 Eksterna 3

62. L 20 Eksterna 3

63. P 34 Eksterna 4

64. L 55 Interna 3

65. P 46 Eksterna 2

66. L 45 Interna 4

67. P 28 Interna 3

68. P 47 Interna & Eksterna 4

69. L 64 Interna & Eksterna 4

70. L 53 Interna 3

71. P 40 Interna & Eksterna 3

72. L 28 Interna & Eksterna 4

73. L 53 Interna & Eksterna 3

74. L 40 Interna 3


(10)

Lampiran 2.

Diagram Lingkaran Gambaran Penyakit Hemorrhoid di Rumah Sakit

Immanuel Bandung Periode Januari 2010 – Desember 2010 Berdasarkan

Jenis Kelamin

60% 40%


(11)

Lampiran 3.

Diagram Batang Gambaran Penyakit Hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2010 – Desember 2010 Berdasarkan Usia

0 10 20 30 40 50

20-29 30-39

40-49

50-59 60-69

≥70

USIA


(12)

Lampiran 4.

Diagram Batang Gambaran Penyakit Hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2010 – Desember 2010 Berdasarkan Stadium Penyakit

0 10 20 30 40 50

1

2

3

4

STADIUM


(13)

Lampiran 5.

Diagram Batang Gambaran Penyakit Hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2010 – Desember 2010 Berdasarkan Lokasi Penyakit Dalam Gambaran Histopatologi

0 10 20 30 40 50

Interna

Eksterna

Interna & Eksterna

LOKASI


(14)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Olivia Jennifer Purnomo

Tempat tanggal lahir : Surabaya, 2 Januari 1991

Alamat : Jl. Pilar Kencana E3 No. 44 Bandung Riwayat Pendidikan :

 Tahun Lulus 2002 : SDK St. Angela Surabaya

 Tahun Lulus 2005 : SMP Katolik Angelus Custos 1 Surabaya  Tahun Lulus 2008 : SMA Katolik Frateran Surabaya

 Masuk tahun 2008 : Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha


(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Hemorrhoid adalah pelebaran pembuluh darah vena pada tunika mukosa dan tunika submukosa dari pleksus hemorrhoidal internal dan pleksus hemorrhoidal eksternal. Terjadinya hemorrhoid dipengaruhi beberapa faktor predisposisi antara lain karena konstipasi kronik, kehamilan, obesitas, diet rendah serat dan usia. Selain itu kebanyakan dari pasien dengan gejala hemorrhoid mempunyai riwayat keluarga yang hemorrhoid (Baker H, 2006; Chong PS, 2008).

Hemorrhoid atau wasir atau yang biasa disebut ambeien oleh masyarakat awam merupakan lesi pada anorectal yang paling sering ditemukan, disebutkan bahwa hemorrhoid diderita oleh 5% seluruh penduduk dunia. Bahkan pada pemeriksaan rectal didapatkan bahwa 2/3 penduduk sehat menderita hemorrhoid yang tidak bergejala. Hemorrhoid juga ditemukan pada 50% manusia diatas 50 tahun. Hemorrhoid bisa diderita baik pria maupun wanita. Akan tetapi laki-laki mempunyai kecenderungan lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan

(Corman, 2004; Baker H, 2006; Smetzler & Bare, 2006; Sarosy, 2012).

Pada pemeriksaan rectal toucher insidensi hemorrhoid interna sebesar 72% dari seluruh insidensi hemorrhoid. Hemorrhoid interna dan eksterna dibedakan berdasarkan tempat atau lokasi dari pelebaran vena pada pleksus hemorrhoidalis.

Hemorrhoid bukanlah suatu penyakit yang berbahaya. Akan tetapi hemorrhoid dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Hal ini terjadi karena gejala-gejala klinis pada penderita hemorrhoid yang sangat khas yaitu perdarahan pada waktu defekasi yang merupakan gejala utama prolapsus suatu massa pada waktu defekasi, pengeluaran lendir, hygiene yang sulit dijaga dan rasa sakit. Selain itu hemorrhoid cenderung memburuk dari tahun ke tahun (Sarosy, 2012).

Berdasarkan pada data-data di atas diketahui bahwa angka morbiditas hemorrhoid cukup tinggi. Akan tetapi di Indonesia khususnya Bandung insidensi belum begitu jelas, hal tersebut disebabkan pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap hemorrhoid sangat minim.


(16)

Dalam kaitan tabulasi data mengenai frekuensi kejadian hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung, kerangka acuan penulis berorientasi pada temuan kasus hemorrhoid yang diderita pasien berdasarkan umur, jenis kelamin, stadium serta tipe histopatologisnya. Data yang diperoleh diharapkan dapat mengungkapkan berbagai kejelasan tentang frekuensi kejadian hemorrhoid.

1.2. Identifikasi masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diidentifikasikan sebagai berikut :. 1. Bagaimanakah gambaran penyakit hemorrhoid berdasarkan usia di Rumah

Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2010 – Desember 2010.

2. Bagaimanakah gambaran penyakit hemorrhoid berdasarkan jenis kelamin di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2010 – Desember 2010.

3. Bagaimanakah gambaran penyakit hemorrhoid berdasarkan stadium hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung perioe Januari 2010 – Desember 2010.

4. Bagaimanakah gambaran penyakit hemorrhoid berdasarkan tipe histopatologis hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2010 – Desember 2010.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang kasus hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung, khususnya:

1. Mengetahui gambaran penyakit hemorrhoid berdasarkan usia di Rumah Sakit Immanuel Bandung.

2. Mengetahui gambaran penyakit hemorrhoid berdasarkan jenis kelamin di Rumah Sakit Immanuel Bandung.

3. Mengetahui gambaran penyakit hemorrhoid berdasarkan stadium hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung.

4. Mengetahui gambaran penyakit hemorrhoid berdasarkan tipe histopatologis hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung.


(17)

1.4.Manfaat Karya Tulis Ilmiah a. Manfaat Akademis (Ilmiah)

Hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan wawasan dan informasi untuk mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya hemorrhoid mengingat kebiasaan pola makan yang tidak sehat dan lingkungan saat ini.

b. Manfaat Praktis (Klinis)

1. Informasi yang didapat dari hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mencegah dan mewaspadai terjadinya hemorrhoid.

2. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat membantu para klinisi dalam melengkapi data yang diperlukan untuk memberi penyuluhan kepada masyarakat.

1.5.Metodologi

Jenis Penelitian : Observasional deskriptif Rancangan Penelitian : Retrospective study

Teknik pengambilan data : Observasi/telaah data sekunder rekam medis Rumah Sakit Immanuel

Instrumen : Pengamatan/Observation

Populasi : Pasien hemorrhoid yang berobat di Rumah Sakit Immanuel Bandung

Jumlah Sampel : Whole sample

Teknik analisis : Univariat dengan menggunakan statistik deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi disertai pembahasannya

1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi : Bagian Rekam Medik Rumah Sakit Immanuel, Jl. Kopo no. 161, Bandung


(18)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari hasil penelitian kasus hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung selama satu tahun dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan jenis kelamin insidensi hemorrhoid terbanyak pada laki-laki dengan perbandingan antara laki-laki dan perempuan yaitu 3:2.

2. Insidensi hemorrhoid terbanyak ditemukan pada kelompok usia 30-39 tahun yaitu sebanyak 26,7%, dan insidensi yang paling jarang ditemukan pada kelompok usia ≥70 tahun yaitu sebanyak 4,0%.

3. Berdasarkan data yang diperoleh mengenai stadium penyakit hemorrhoid, didapatkan bahwa pasien terbanyak menderita hemorrhoid stadium 3 (57,3%) disusul dengan stadium 4 (27,3%) dan yang paling sedikit adalah stadium 1 yaitu 1,3%.

4. Sedangkan berdasarkan tipe histopatologis yang diperoleh, lokasi hemorrhoid terbanyak adalah hemorrhoid interna sebanyak 32 kasus atau sebesar 42,7% kemudian disusul oleh mixed hemorrhoid sebanyak 28 kasus (37,3%) dan yang paling jarang ditemukan adalah hemorrhoid eksterna yaitu 15 kasus (20%).

5.2. Saran

1. Penelitian ini baru mengungkapkan sedikit tentang penyakit hemorrhoid, untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut sehingga dapat lebih banyak diketahui mengenai hal-hal yang berhubungan dengan hemorrhoid.

2. Dilakukan penelitian lebih lanjut yang menekankan pada pengetahuan tentang penyakit hemorrhoid, pekerjaan pasien, jumlah anak serta kondisi kehamilan yang berhubungan dengan hemorrhoid.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Achkar, E., Farmer, R.G., Flesher, B. 2001. Clinical Gastroenterology. Philadelphia : Lea & Febringer. 415-417.

Anderson, S., Wilson, L.M. 2003. Pathophysiology: clinical concepts of disease processe. 6th edition. Mosby. 420-421.

Baker H. 2006. Hemorrhoids. In: Longe JL, ed. Gale Encyclopedia of Medicine. 3rd ed. Detroit: Gale. 1766–1769.

Barker, L.R., Burton, J.R., Zieve, P.D. 2002. Principles of Ambulatory Medicine. 6th edition. London : Williams & Wilkins Company. 976-980.

Bouchier, I.A. 2003. Gastroenterology Clinical Science and Practice. 2nd edition. Volume 1. London : W.B. Saunders company. 915-921.

Chong PS, Bartolo DCC. 2008. Hemorrhoids and fissure in ano. Gastroenterology Clinics of North America. 627–644.

Cocchiara, J.L. Hemorrhoids : A Praactical approach to an aggravating problem. Postgraduate Medicine 2008; 89 (1). 149-152.

Corman, M.L. 2004. Colon and Rectal Surgery. 5th edition. J.B. Philadelphia : J.B. Lippincott Company. 54-111

Damjanov, I., Linder, J. 2006. Anderson’s Pathology. 12th edition. Missouri : Mosby. 1771.

Felix, M.L. 2006. Current Therapy in Emergency Medicine. Toronto : BC. Becker Inc. 613-615.

Hardy, J.D. 2007. Rhoads Textbook of Surgery : Principle and Practice. Philadelphia : J.B. Lippincott. 1262-1266.


(20)

Haubrich, W.S., Schaffner, F., Berk, J.E. 2008. Gastroenterology. 6th edition. Philadelphia : W.B. Saunders Company. 1773-1776.

Hill, G.J. 2008. Outpatient Surgery. 6th edition. Philadelphia : W.B. Saunders Company. 605-615.

Kassiner, J.P. 2001. Current Therapy in Internal Medicine. 4th edition. Philadelphia : BC. Decker. Inc. 1441-1444.

Keighley, M.R.B., Williams, N.S. 2007. Surgery of The Anus, Rectum and Colon. London : W.B. Saunders Company.

Mahan, K.L., Arlin, M.T. 2003. Krause’s Food, Nutrition & Diet Therapy. 11th edition. Philadelphia : W.B. Saunders Company. 166.

Moore, K.L., Dalley, A.I. 2009. Clinically Oriented Anatomy. 6th edition. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins. 402.

Naaman,A.2003.Harmonic hemorrhoids. Available at http://www.drmaaman.com Nora, P.F. 2000. Operative Surgery : Principles and Techniques. Philadelphia :

W.B. Saunders Company. 681-685.

Oswari, J. 1991. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa kedokteran. Edisi 3. Bagian 2. Jakarta : EGC. 36-40.

Rakel, R.E. 2010. Conn’s Current Therapy. Philadelphia : W.B. Saunders Company. 440-441.

Robbins, S.L., Cotran, R.S., Kumar, V. 2004. Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. 7th edition. Philadelphia : W.B. Saunders Company. 823. Roberts, J.R., Hedges, J.R. 2009. Clinical Procedure in Emergency Medicine. 5th

edition. Philadelphia : W.B. Saunders Company. 628-630.


(21)

Sadikin, V., Saputra, V. 2002. Anatomi Klinis Dasar. Jakarta : Hipokrates. 174. Sarosy, C. 2012. Hemorrhoid care Medical Clinic & Vein Treatment Center.

Available at http://www.hemorrhoid.net

Schrock, Theodore. R. 1995. Ilmu Bedah. Jakarta : EGC. 271-272.

Schroeder, S. A., Krupp, M. A., Fiemley, L. M., McPhee, S.J. 1990. Current Medical Diagnosis and Treatment. USA : Prentice Hall International Inc. 327.

Smetzler, S.C., Bare, B.G. 2006. Medical Surgical Nursing. 11th edition. Philadelphia : J.B. Lippincott Company. 959.

Snell, R.S. 2003. Clinical Anatomy. Toronto : Little Brown Company. 329. Spataro, S. 2000. Hemorrhoid Missery. Available at http://www.familie-first.com Tambajong, J., Wonodirekso, S. 1990. Buku Ajar Histologi. Jakarta : EGC.

370-371.

Underwood, J.C.E. 2009. General and Systematic Pathology. 5th edition. London : Churchill Livingstone. 409-410.

Way, L.W. 2002. Current Surgical Diagnosis of Treatment. 10th edition. Conecticut : Appleton & Lange. 693-698.

Williams, P.L. 2008. Gray’s Anatomy : The anatomical Basis of Clinical Practice. 40th edition. London : Churchill Livingstone. 1780-1782.

Yamada, T. 2003. Textbook of Gastroenterology. 4th edition. Volume 2. Philadelphia : Lippincott William & Wilkins. 2085-2088.


(1)

Dalam kaitan tabulasi data mengenai frekuensi kejadian hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung, kerangka acuan penulis berorientasi pada temuan kasus hemorrhoid yang diderita pasien berdasarkan umur, jenis kelamin, stadium serta tipe histopatologisnya. Data yang diperoleh diharapkan dapat mengungkapkan berbagai kejelasan tentang frekuensi kejadian hemorrhoid.

1.2. Identifikasi masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diidentifikasikan sebagai berikut :. 1. Bagaimanakah gambaran penyakit hemorrhoid berdasarkan usia di Rumah

Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2010 – Desember 2010.

2. Bagaimanakah gambaran penyakit hemorrhoid berdasarkan jenis kelamin di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2010 – Desember 2010.

3. Bagaimanakah gambaran penyakit hemorrhoid berdasarkan stadium hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung perioe Januari 2010 – Desember 2010.

4. Bagaimanakah gambaran penyakit hemorrhoid berdasarkan tipe histopatologis hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2010 – Desember 2010.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang kasus hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung, khususnya:

1. Mengetahui gambaran penyakit hemorrhoid berdasarkan usia di Rumah Sakit Immanuel Bandung.

2. Mengetahui gambaran penyakit hemorrhoid berdasarkan jenis kelamin di Rumah Sakit Immanuel Bandung.

3. Mengetahui gambaran penyakit hemorrhoid berdasarkan stadium hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung.

4. Mengetahui gambaran penyakit hemorrhoid berdasarkan tipe histopatologis hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung.


(2)

1.4.Manfaat Karya Tulis Ilmiah a. Manfaat Akademis (Ilmiah)

Hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan wawasan dan informasi untuk mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya hemorrhoid mengingat kebiasaan pola makan yang tidak sehat dan lingkungan saat ini.

b. Manfaat Praktis (Klinis)

1. Informasi yang didapat dari hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mencegah dan mewaspadai terjadinya hemorrhoid.

2. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat membantu para klinisi dalam melengkapi data yang diperlukan untuk memberi penyuluhan kepada masyarakat.

1.5.Metodologi

Jenis Penelitian : Observasional deskriptif Rancangan Penelitian : Retrospective study

Teknik pengambilan data : Observasi/telaah data sekunder rekam medis Rumah Sakit Immanuel

Instrumen : Pengamatan/Observation

Populasi : Pasien hemorrhoid yang berobat di Rumah Sakit Immanuel Bandung

Jumlah Sampel : Whole sample

Teknik analisis : Univariat dengan menggunakan statistik deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi disertai pembahasannya

1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi : Bagian Rekam Medik Rumah Sakit Immanuel, Jl. Kopo no. 161, Bandung


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari hasil penelitian kasus hemorrhoid di Rumah Sakit Immanuel Bandung selama satu tahun dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan jenis kelamin insidensi hemorrhoid terbanyak pada laki-laki dengan perbandingan antara laki-laki dan perempuan yaitu 3:2.

2. Insidensi hemorrhoid terbanyak ditemukan pada kelompok usia 30-39 tahun yaitu sebanyak 26,7%, dan insidensi yang paling jarang ditemukan pada kelompok usia ≥70 tahun yaitu sebanyak 4,0%.

3. Berdasarkan data yang diperoleh mengenai stadium penyakit hemorrhoid, didapatkan bahwa pasien terbanyak menderita hemorrhoid stadium 3 (57,3%) disusul dengan stadium 4 (27,3%) dan yang paling sedikit adalah stadium 1 yaitu 1,3%.

4. Sedangkan berdasarkan tipe histopatologis yang diperoleh, lokasi hemorrhoid terbanyak adalah hemorrhoid interna sebanyak 32 kasus atau sebesar 42,7% kemudian disusul oleh mixed hemorrhoid sebanyak 28 kasus (37,3%) dan yang paling jarang ditemukan adalah hemorrhoid eksterna yaitu 15 kasus (20%).

5.2. Saran

1. Penelitian ini baru mengungkapkan sedikit tentang penyakit hemorrhoid, untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut sehingga dapat lebih banyak diketahui mengenai hal-hal yang berhubungan dengan hemorrhoid.

2. Dilakukan penelitian lebih lanjut yang menekankan pada pengetahuan tentang penyakit hemorrhoid, pekerjaan pasien, jumlah anak serta kondisi kehamilan yang berhubungan dengan hemorrhoid.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Achkar, E., Farmer, R.G., Flesher, B. 2001. Clinical Gastroenterology. Philadelphia : Lea & Febringer. 415-417.

Anderson, S., Wilson, L.M. 2003. Pathophysiology: clinical concepts of disease processe. 6th edition. Mosby. 420-421.

Baker H. 2006. Hemorrhoids. In: Longe JL, ed. Gale Encyclopedia of Medicine. 3rd ed. Detroit: Gale. 1766–1769.

Barker, L.R., Burton, J.R., Zieve, P.D. 2002. Principles of Ambulatory Medicine. 6th edition. London : Williams & Wilkins Company. 976-980.

Bouchier, I.A. 2003. Gastroenterology Clinical Science and Practice. 2nd edition. Volume 1. London : W.B. Saunders company. 915-921.

Chong PS, Bartolo DCC. 2008. Hemorrhoids and fissure in ano. Gastroenterology Clinics of North America. 627–644.

Cocchiara, J.L. Hemorrhoids : A Praactical approach to an aggravating problem. Postgraduate Medicine 2008; 89 (1). 149-152.

Corman, M.L. 2004. Colon and Rectal Surgery. 5th edition. J.B. Philadelphia : J.B. Lippincott Company. 54-111

Damjanov, I., Linder, J. 2006. Anderson’s Pathology. 12th edition. Missouri : Mosby. 1771.

Felix, M.L. 2006. Current Therapy in Emergency Medicine. Toronto : BC. Becker Inc. 613-615.

Hardy, J.D. 2007. Rhoads Textbook of Surgery : Principle and Practice. Philadelphia : J.B. Lippincott. 1262-1266.


(5)

Haubrich, W.S., Schaffner, F., Berk, J.E. 2008. Gastroenterology. 6th edition. Philadelphia : W.B. Saunders Company. 1773-1776.

Hill, G.J. 2008. Outpatient Surgery. 6th edition. Philadelphia : W.B. Saunders Company. 605-615.

Kassiner, J.P. 2001. Current Therapy in Internal Medicine. 4th edition. Philadelphia : BC. Decker. Inc. 1441-1444.

Keighley, M.R.B., Williams, N.S. 2007. Surgery of The Anus, Rectum and Colon. London : W.B. Saunders Company.

Mahan, K.L., Arlin, M.T. 2003. Krause’s Food, Nutrition & Diet Therapy. 11th edition. Philadelphia : W.B. Saunders Company. 166.

Moore, K.L., Dalley, A.I. 2009. Clinically Oriented Anatomy. 6th edition. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins. 402.

Naaman,A.2003.Harmonic hemorrhoids. Available at http://www.drmaaman.com Nora, P.F. 2000. Operative Surgery : Principles and Techniques. Philadelphia :

W.B. Saunders Company. 681-685.

Oswari, J. 1991. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa kedokteran. Edisi 3. Bagian 2. Jakarta : EGC. 36-40.

Rakel, R.E. 2010. Conn’s Current Therapy. Philadelphia : W.B. Saunders Company. 440-441.

Robbins, S.L., Cotran, R.S., Kumar, V. 2004. Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. 7th edition. Philadelphia : W.B. Saunders Company. 823. Roberts, J.R., Hedges, J.R. 2009. Clinical Procedure in Emergency Medicine. 5th

edition. Philadelphia : W.B. Saunders Company. 628-630.


(6)

Sadikin, V., Saputra, V. 2002. Anatomi Klinis Dasar. Jakarta : Hipokrates. 174. Sarosy, C. 2012. Hemorrhoid care Medical Clinic & Vein Treatment Center.

Available at http://www.hemorrhoid.net

Schrock, Theodore. R. 1995. Ilmu Bedah. Jakarta : EGC. 271-272.

Schroeder, S. A., Krupp, M. A., Fiemley, L. M., McPhee, S.J. 1990. Current Medical Diagnosis and Treatment. USA : Prentice Hall International Inc. 327.

Smetzler, S.C., Bare, B.G. 2006. Medical Surgical Nursing. 11th edition. Philadelphia : J.B. Lippincott Company. 959.

Snell, R.S. 2003. Clinical Anatomy. Toronto : Little Brown Company. 329. Spataro, S. 2000. Hemorrhoid Missery. Available at http://www.familie-first.com Tambajong, J., Wonodirekso, S. 1990. Buku Ajar Histologi. Jakarta : EGC.

370-371.

Underwood, J.C.E. 2009. General and Systematic Pathology. 5th edition. London : Churchill Livingstone. 409-410.

Way, L.W. 2002. Current Surgical Diagnosis of Treatment. 10th edition. Conecticut : Appleton & Lange. 693-698.

Williams, P.L. 2008. Gray’s Anatomy : The anatomical Basis of Clinical Practice. 40th edition. London : Churchill Livingstone. 1780-1782.

Yamada, T. 2003. Textbook of Gastroenterology. 4th edition. Volume 2. Philadelphia : Lippincott William & Wilkins. 2085-2088.