Gambaran Penderita Kanker Kolorektal Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2009-Mei 2010.

(1)

GAMBARAN PENDERITA KANKER KOLOREKTAL DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2009-MEI 2010 Maria Vinsensia Lie (0710121); Pembimbing I: dr. Freddy Tumewu Andries, MS; Pembimbing II : Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes

ABSTRAK

Kanker kolorektal adalah keganasan saluran cerna atas yang paling sering terjadi dan menempati urutan ke tiga dari seluruh kanker yang terjadi di dunia. Penyakit ini memiliki gejala yang bervariasi dan sering pasien datang dengan stadium akhir yang sudah inoperabel dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Berdasarkan survei pendahuluan di Rumah Sakit Immanuel Bandung diperoleh jumlah penderita kanker kolorektal tahun 1996-2000 sebanyak 73 orang.

Jenis pelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik. Sampelnya adalah pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009- Mei 2010, yaitu sebanyak 17 orang. Analisis dengan cara univariat, dengan variabelnya adalah usia, jenis kelamin, pemeriksaan penunjang yang digunakan, pilihan terapi, dan keadaan keluar pasien.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah kanker kolorektal mulai menyerang usia produktif. Selain itu, terdapat pengaruh hormon wanita dalam perkembangan kanker kolorektal. Di Rumah Sakit Immanuel periode Januari 2009-Mei 2010 pemeriksaan CEA sebagai biomarker kanker kolorektal paling sering digunakan. Tidak semua pasien mendapat tindakan bedah, dan pasien paling banyak pulang paksa atau meninggal setelah 48 jam.


(2)

OVERVIEW OF PATIENTS OF COLORECTAL CANCER IN IMMANUEL HOSPITAL BANDUNG PERIOD JANUARY 2009-MAY 2010

Maria Vinsensia Lie (0710121); 1st Tutor: dr. Freddy Tumewu Andries, MS; 2nd Tutor : Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes

ABSTRACT

Colorectal cancer is the most common malignancy of upper gastrointestinal tract and placed on third position of all malignant cancer which is happened in the world. This disease have variation of symptoms and the patients often come with the terminal state which is inoperable with high morbidity and mortality rate. Based on preliminary study, the case of colorectal cancer in Immanuel Bandung period 1996-2000 is 73 cases.

This was a descriptive study analysis. The sample was the patients of colorectal carcinoma in Immanuel hospital Bandung period January 2009-May 2010, and there was 17 patients. By univariate analysis, the variables are age, gender, used examination, treatment options, and the prognosis of the patient.

The conclusion was that colorectal cancer began attacking their productive age, the influence of female hormones in the development of colorectal cancer, examination of CEA as a biomarker of colorectal cancer is the most frequently used, not all patients received surgery, and patients go home most forcibly or died after 48 hours.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman JUDUL

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PERNYATAAN MAHASISWA ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Perumusan Masalah ... 2

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.3.1 Maksud Penelitian ... 2

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 3

1.4Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Manfaat Institusi ... 3

1.4.2 Manfaat Peneliti ... 3

1.4.3 Manfaat Masyarakat ... 3

1.5Metodologi Penelitian... 4

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1Anatomi, Histologi, dan Fisiologi ... 5

2.1.1 Anatomi ... 5


(4)

2.1.3 Fisiologi ... 9

2.2Definisi Kanker kolorektal ... 9

2.3Epidemiologi dan Insidensi ... 10

2.4Gen Marker ... 10

2.5Etiologi dan Faktor Predisposisi ... 11

2.6Gambaran Klinis ... 15

2.7Gambaran Patologi Kanker kolorektal ... 17

2.7.1 Gambaran Makroskopis ... 17

2.7.2 Gambaran Mikroskopis ... 18

2.7.3 Staging Kanker kolorektal ... 19

2.8Diagnosis ... 20

2.9Diagnosis Banding ... 23

2.10 Terapi Kanker kolorektal ... 24

2.11 Pencegahan ... 26

2.12 Prognosis ... 27

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1Rancangan Penelitian ... 28

3.2 Metode Penelitian ... 28

3.3 Instrumen Penelitian ... 28

3.4 Populasi dan Sampel ... 28

3.4.1 Populasi ... 28

3.4.2 Sampel ... 28

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.6 Analisis Data... 29

3.6.1 Teknik Analisis Data ... 29

3.7 Definisi Operasional ... 29

3.8 Teknik Penyajian Data ... 29

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... 30


(5)

4.2 Pembahasan ... 33

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 38

5.2 Saran ... 39

DAFTAR PUSTAKA ... 40

LAMPIRAN ... 43


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Gejala Klinik Kanker Kolorektal Berdasarkan Lokasi Tumor ... 17 Tabel 2.2 Klasifikasi Kanker Kolorektal Menurut Dukes ... 19 Tabel 2.3 Diagnosis Banding ... 24 Tabel 4.1 Distribusi Pasien Kanker Kolorektal di RSI

Periode Januari 2009-Mei 2010 Berdasarkan Usia ... 30

Tabel 4.2 Distribusi Pasien Kanker Kolorektal di RSI Periode Januari 2009-Mei 2010 Berdasarkan Jenis Kelamin ... 30

Tabel 4.3 Distribusi Pasien Kanker Kolorektal di RSI Periode Januari 2009-Mei 2010 Berdasarkan Lokasi Tumor ... 31

Tabel 4.4 Distribusi Pasien Kanker Kolorektal di RSI Periode Januari 2009-Mei 2010 Berdasarkan Klasifikasi Menurut Dukes ... 31

Tabel 4.5 Pemeriksaan Penunjang yang Digunakan Pasien Kanker Kolorektal di RSI Periode Januari 2009-Mei 2010 ... 32

Tabel 4.6 Pilihan Terapi Pasien Kanker Kolorektal di RSI Periode Januari 2009-Mei 2010 ... 32

Tabel 4.7 Keadaan Keluar Pasien Kanker Kolorektal di RSI Periode Januari 2009-Mei 2010 ... 33


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Anatomi Usus Besar ... 6


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Permohonan Pengambilan Data Rekam Medik

Rumah Sakit Immanuel Bandung ... 43 Lampiran 2. Persetujuan Pengambilan Data Rekam Medik

Rumah Sakit Immanuel Bandung ... 44 Lampiran 3. Data Rekam Medik Pasien Kanker Kolorektal


(9)

43 LAMPIRAN

Lampiran 1.Surat Permohonan Pengambilan Data Rekam Medik Rumah Sakit Immanuel Bandung


(10)

44

Lampiran 2.Persetujuan Pengambilan Data Rekam Medik Rumah Sakit Immanuel Bandung


(11)

45

Lampiran 3. Data Rekam Medik Pasien Kanker Kolorektal Rumah Sakit Immanuel Bandung

JK Umur Lokasi Tumor Dukes Pemeriksaan Penunjang Terapi Keadaan Keluar

L P

31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 C. As C De C Tr ReS ig

A B C D Dar

ah ruti n

CEA X-Ray

BNO Fot Pel vis C in Lo op

USG Ko lon osk opi CT-Scan Bio psi

B B + NB

Pul baik

Pul paksa

┼ < 48 jam ┼ > 48 jam √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


(12)

46

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Maria Vinsensia Lie

NRP : 0710121

Tempat/Tanggal Lahir : Atambua, 18 April, 1990 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Katolik

Alamat : Jl. Merdeka no. 12, Atambua – NTT

Pendidikan :

- TK Kuntum Bahagia Atambua (1994-1995)

- SDK St. Yoseph Atambua (1995-2001)

- SMPK St. Yoseph Denpasar (2001-2004)

- SMAK St. Yusuf Malang (2004-2007)


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker kolorektal didefinisikan sebagai keganasan yang terjadi pada usus besar, yang merupakan bagian dari sistem pencernaan. Sebagian besar kasus kanker kolorektal dimulai dalam bentuk stadium pre-kanker, berupa tonjolan kecil dan jinak yang disebut adenomatous polyp (Peter Boyle, 2002). Polyp ini tumbuh menuju ke lumen colon, berbentuk seperti jamur (mushroom-shaped). Stadium pre-kanker juga dapat berupa pertumbuhan sel yang datar, disebut nonpolypoid

lesion.

Di dunia, kanker kolorektal menduduki peringkat ketiga pada tingkat insidensi dan mortalitas. Angka insidensi tertinggi terjadi di Eropa, Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru. Sedangkan angka insidensi terendah terjadi di India, Amerika Selatan, dan Israel (Peter Boyle, 2002). Pada tahun 2004, di Eropa terdapat 2.886.800 kasus kanker yang terdiagnosa dan 1.711.000 kematian karena kanker. Insiden kanker yang paling sering terjadi adalah kanker paru-paru (13,3 %). diikuti oleh kanker kolorektal (13,2%) dan kanker payudara (13%). Di Amerika pada tahun 2009, berdasarkan perhitungan oleh The American Cancer

Society (ACS), terdapat 106.100 kasus baru kanker kolorektal (52.101 kasus pada

pria dan 54.090 kasus pada wanita) dan terjadi 49.920 kematian (25.240 kematian pada pria dan 24.680 kematian pada wanita). Perkiraan insiden kanker di Indonesia adalah 100 per 100.000 penduduk. Namun, hanya 3,2 % dari kasus kanker yang mendapat perawatan di Rumah Sakit. Dari data yang dikumpulkan dari 13 pusat kanker di Indonesia, kanker kolorektal merupakan salah satu dari 5 kanker yang paling sering terjadi baik pada pria maupun wanita. Dari Departemen Kesehatan didapatkan angka kasus kanker kolorektal adalah 1,8 per 100.000 penduduk (Depkes, 2008).


(14)

2

Laporan data dari Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI tahun 2005 kasus kanker kolorektal di seluruh Rumah Sakit di Indonesia adalah 3.806 kasus (8,2 %) dan tahun 2006 adalah 3.442 kasus (8,11 %) dari seluruh kasus keganasan. Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, pada tahun 2001 di Rumah Sakit Dharmais Jakarta terdapat 15 (6,5%) kasus kanker kolorektal dari 232 pasien yang dikolonoskopi. Sedangkan di RSCM tahun 1996-2001 terdapat 224 kasus kanker kolorektal (Depkes, 2003)

Berdasarkan penelitian oleh Naibaho D. Nella di Rumah Sakit Adam Malik Medan tahun 1998-2000 didapatkan jumlah penderita sebanyak 98 orang. Penelitian Tampubolon Alina Rosmauli di RSU Pirngadi Medan tahun 2000-2002 terdapat kasus kanker kolorektal sebanyak 83 orang (Naibaho, 2002).

Berdasarkan penelitian terdahulu di Rumah Sakit Immanuel Bandung diperoleh jumlah penderita kanker kolorektal tahun 1996-2000 sebanyak 73 orang (Yonathan, 2005).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu diketahui gambaran penderita penyakit kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Mei 2010.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka peneliti mencoba untuk merumuskan masalah, yaitu bagaimana deskripsi pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Mei 2010.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Diketahuinya deskripsi pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Mei 2010.


(15)

3

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui distribusi pasien kanker kolorektal berdasarkan usia. 2. Untuk mengetahui distribusi pasien kanker kolorektal berdasarkan jenis

kelamin.

3. Untuk mengetahui distribusi pasien kanker kolorektal berdasarkan lokasi tumor.

4. Untuk mengetahui distribusi pasien kanker kolorektal berdasarkan klasifikasi menurut Dukes.

5. Untuk mengetahui distribusi pasien kanker kolorektal berdasarkan pemeriksaan penunjang yang dilakukan.

6. Untuk mengetahui distribusi pasien kanker kolorektal berdasarkan terapi yang didapatkan.

7. Untuk mengetahui distribusi pasien kanker kolorektal berdasarkan keadaan keluar rumah sakit.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Institusi

Sebagai bahan masukan dan memberikan informasi bagi pihak Rumah Sakit Immanuel Bandung terutama pembuat keputusan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dalam perawatan dan pengobatan bagi penderita kanker kolorektal.

1.4.2 Manfaat Peneliti

Sebagai bahan masukan dan sarana bagi penulis untuk meningkatkan pengetahuan tentang kanker kolorektal serta menambah pengalaman dalam menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama masa perkuliahan khususnya dalam melakukan penelitian ini.

1.4.3 Manfaat Masyarakat

Dapat memberikan pemahaman tambahan kepada masyarakat tentang bahaya kanker kolorektal sehingga masyarakat dapat lebih berhati-hati.


(16)

4

1.5 Metodologi Penelitian

Jenis penelitian : deskriptif

Rancangan penelitian : retrospektif observasional

Sampel penelitian : diperoleh dari data rekam medik pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung sejumlah 17 orang Instrumen penelitian : check list

Teknik pengumpulan data : observasi pada data-data dokumen sekunder di bagian rekam medik Rumah Sakit Immanuel Bandung

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung dan bagian rekam medik Rumah Sakit Immanuel Bandung tahun 2010.


(17)

38 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

1. Proporsi pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel periode Januari 2009-Mei 2010 berdasarkan usia paling banyak berusia 51-60 tahun yaitu sebanyak 41,2 %. Didapatkan penderita pada usia 31-40 tahun sebanyak 11,8 %. Hal ini menandakan kanker kolorektal mulai menyerang usia produktif.

2. Proporsi pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel periode Januari 2009-Mei 2010 berdasarkan jenis kelamin, paling banyak adalah laki-laki yaitu sebanyak 52,9 %. Secara analitik, hal ini menunjukkan adanya pengaruh hormon wanita dalam perkembangan penyakit kanker kolorektal. 3. Pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel periode Januari

2009-Mei 2010 terbanyak mengalami tumor di bagian rectosigmoid, yaitu sebanyak 52,95 %.

4. Pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel periode Januari 2009-Mei 2010 terbanyak telah mengalami metastasis ke kelenjar limfe regional (Dukes C), yaitu sebanyak 64,71 %.

5. Proporsi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel periode Januari 2009-Mei 2010 berdasarkan pemeriksaan penunjang yang digunakan, paling banyak melakukan pemeriksaan CEA, yaitu sebanyak 94,12 %. Hal ini menunjukkan bahwa pemeriksaan CEA sangat diminati di Rumah Sakit Immanuel Bandung sebagai biomarker kanker kolorektal. 6. Proporsi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel periode

Januari 2009-Mei 2010 berdasarkan pilihan terapi, paling banyak mendapatkan terapi non-bedah + bedah, yaitu sebanyak 52,94 %. Hal ini terjadi karena tindakan bedah tidak dapat dilakukan pada semua pasien. 7. Proporsi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel periode

Januari 2009-Mei 2010 berdasarkan keadaan keluar, paling banyak pulang paksa dan meninggal > 48 jam, yaitu masing-masing sebanyak 29,41 %. Hal


(18)

39

ini menunjukkan bahwa pasien yang datang kebanyakan pada stadium akhir, sehingga prognosisnya buruk.

5.2Saran

1. Diharapkan kepada masyarakat terutama yang mempunyai perubahan pola defekasi hendaknya sedini mungkin memeriksakan diri ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebih lanjut.

2. Sangat diharapkan bagi pihak Rumah Sakit Immanuel Bandung lebih melengkapi pencatatan seperti tingkat pendidikan, pekerjaan, dan perlu menambahkan data-data mengenai riwayat keluarga, penyakit terdahulu, dan stadium klinis.

3. Bagi pihak rekam medik agar rekam medik pasien dapat diperjelas sehingga


(19)

40

DAFTAR PUSTAKA

Anandito Birowo. 2000. Kurang Olahraga Pencetus Kanker Usus. http//www.geocities.com/anandito_2000/special/220201-6.htm. diakses 14 April 2010

Berg DT. 2006. Capecitabine: A New Adjuvant Option for Colorectal Cancer. Clin J of Oncology Nursing:10;479-486

Casciato DA. 2004. Manual of Clinical Oncology 5th ed. USA: Lippincott

Williams & Wilkins

Cecil TD, Sexton R, Moran BJ, Heald RJ. Total mesorectal excision results in low local recurrence rates in lymph node-positive rectal cancer. Dis Colon Rectum 2004:47;1145-50.

Chandrasoma, Parakrama, Clive RT. 2005. Ringkasan Patologi Anatomi. Jakarta : EGC

Chong G, Bhatnagar A, Cunningham D, Cosgriff TM, Harper PG, et al. 2006. Phase III trial of 5-fluorouracil and leucovorin plus either 3H1 antiidiotype monoclonal antibody or placebo in patients with advanced colorectal cancer. Annals of Oncology:17;437-442

Cohen AM, Minsky BD, Schilsky RL. 1997. Cancer of the Colon. In : Grace R. Caputo : Cancer Principle & Practice of Oncology 5th edition. Philadelphia :

Lippincott – Raven

Corman ML, Allison SI, Kuehe JP. 2002. Handbook of Colon and Rectum Surgery. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins

Crawford JM, Kumar V, Robbins. 2003. Neoplasia. In: Vinay Kumar, Cotran S., Stanley L. Robbins.: Robbins Basic Pathology 7th edition. Philadelphia:

Saunders

Depkes RI. 2003. Profil Kesehatan Indonesia 2001. Jakarta Depkes RI. 2008. Profil Kesehatan Indonesia 2006. Jakarta

Devita VT, Hellman S, Rosenberg SA. 2001. Cancer Principles & Practice of


(20)

41

Effendi J, dkk. 2008. Low Anterior Reseksi pada Adenokarsinoma Rekti di RS. Dr. M. Djamil Padang Periode Tahun 2000-2003. Sub Bagian FK UNAND Famil, dkk. 2008. Insiden Karsinoma Kolorektal di RS. DR. M. Djamil Padang

Periode 2000-2004. Bagian Sub Digestif FK UNAND

Ganong WF. 2002. Medical Physiology 21st edition. Boston : McGraw Hill

Gershon YL, et al. 2006. ASCO 2006 Update of Recommendation for the Use of Tumor Markers in Gastrointestinal Cancer. J Clin Oncol ;24:5313-27 Giovannucci E. 2001. An updated review of the epidemiological evidence that

cigarette smoking increases risk of colorectal cancer. Cancer Epidemiol

BiomarkersPrev. (online). Jul; 10(7):725-31, www.pubmed.com, diakses 14

April 2010

Guyton AC, Hall JE. 1996. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC

Jungueira LC, Carneiro J, Kelley RO. 1995. Histologi Dasar edisi ke 8. Jakarta: EGC

MacLennan SC, MacLennan AH, Ryan P. Colorectal cancer and oestrogen replacement therapy: a meta-analysis of epidemiological studies. Med J Aust 1991;162:491-493

Michael JD. 2001. Carcinoembryonic Antigen as a Marker for Colorectal Cancer: Is It Clinically Useful? Clinical Chemistry;47:624-30

Morris. Oxford Textbook of Surgery. Edisi 2. Oxford Press. London. 2000

Naibaho, D. Nella. 2002. Karakteristik Penderita Kanker Kolorektal yang Dirawat Inap did RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 1998-2001. Skripsi. FKM USU Medan

Nixon D, Wargovich M. 1999. Colon Cancer. http://www.cmbm.org. diakses 14 April 2010

Peter Boyle. 2002. Progress in preventing death ftom colorectal cancer [editorial].

Br J Cancer;72:528-530

Price SA, Wilson LM. 1995. Patofisiologi edisi ke 4. Jakarta : EGC


(21)

42

Si Chun Ming. 1992. Adenocarcinoma and other malignant epithelial tumors of the intestine. In: Si Chun Ming, Harvey Goldman : Pathology of the

Gastrointestinal Tract. Philadelphia : Saunders

Sudoyo, Aru W. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi ke 4. Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FK-UI

Sabiston. 2002. Buku ajar bedah bagian 2. Jakarta: EGC

Syaifuddin, H. 2002. Struktur dan Komponen Tubuh Manusia. Jakarta : Penerbit Widya Medika

Syamsuhidajat R, Jong Wim D,(eds). 2004. buku ajar Ilmu Bedah 2nd ed. Jakarta:

EGC

Tampubolon A. Romauli. 2003. Karakteristik penderita kanker kolorektal yang dirawat inap di RSU Dr. pirngadi Medan tahun 2000-2002. Skripsi. FKM USU Medan

Tortora GJ. 1980. Principle of Human Anatomy 2nd Edition. Cambridge : Harper

& Row

Wang JY, et al. 2007. Prognostic Significant of Pre and Postoperative Serum Carcinoembryonic Antigen Levels in Patient with Colorectal Cancer.European Surgical Research Vol. 39 : 4

Willenbucher RF, Aust DE, Chang CG, Zelman SJ, Ferrell LD, Moore DH, et al. 1999. Genomic instability is an early event during the progression pathway

of ulcerative colitis related neoplasia.

http://ajp.amjpathol.org/cgi/content/full/154/6/1825. diakses 14 April 2010

William. 2002. Vegetarism and Colon Cancer.

http://www.animalliberation.org.au/vegocolo.html. diakses 14 April 2010 Wu Y, Yakar S, Zhao L, Hennighausen L, Leroith D. 2002. Circulating

Insulin-like Growth Factor-I Leels Regulate Colon Cancer Growth and Metastasis.

http://cancerres.aacrjournals.org/cgi/content/full/62/4/1030. diakses 14 April 2010

Yonathan. 2005. Etiopatogenesis Kanker kolorektal. Bandung : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha


(1)

4

1.5 Metodologi Penelitian

Jenis penelitian : deskriptif

Rancangan penelitian : retrospektif observasional

Sampel penelitian : diperoleh dari data rekam medik pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung sejumlah 17 orang Instrumen penelitian : check list

Teknik pengumpulan data : observasi pada data-data dokumen sekunder di bagian rekam medik Rumah Sakit Immanuel Bandung

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung dan bagian rekam medik Rumah Sakit Immanuel Bandung tahun 2010.


(2)

38

1. Proporsi pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel periode Januari 2009-Mei 2010 berdasarkan usia paling banyak berusia 51-60 tahun yaitu sebanyak 41,2 %. Didapatkan penderita pada usia 31-40 tahun sebanyak 11,8 %. Hal ini menandakan kanker kolorektal mulai menyerang usia produktif.

2. Proporsi pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel periode Januari 2009-Mei 2010 berdasarkan jenis kelamin, paling banyak adalah laki-laki yaitu sebanyak 52,9 %. Secara analitik, hal ini menunjukkan adanya pengaruh hormon wanita dalam perkembangan penyakit kanker kolorektal. 3. Pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel periode Januari

2009-Mei 2010 terbanyak mengalami tumor di bagian rectosigmoid, yaitu sebanyak 52,95 %.

4. Pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel periode Januari 2009-Mei 2010 terbanyak telah mengalami metastasis ke kelenjar limfe regional (Dukes C), yaitu sebanyak 64,71 %.

5. Proporsi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel periode Januari 2009-Mei 2010 berdasarkan pemeriksaan penunjang yang digunakan, paling banyak melakukan pemeriksaan CEA, yaitu sebanyak 94,12 %. Hal ini menunjukkan bahwa pemeriksaan CEA sangat diminati di Rumah Sakit Immanuel Bandung sebagai biomarker kanker kolorektal. 6. Proporsi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel periode

Januari 2009-Mei 2010 berdasarkan pilihan terapi, paling banyak mendapatkan terapi non-bedah + bedah, yaitu sebanyak 52,94 %. Hal ini terjadi karena tindakan bedah tidak dapat dilakukan pada semua pasien. 7. Proporsi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel periode

Januari 2009-Mei 2010 berdasarkan keadaan keluar, paling banyak pulang paksa dan meninggal > 48 jam, yaitu masing-masing sebanyak 29,41 %. Hal


(3)

39

ini menunjukkan bahwa pasien yang datang kebanyakan pada stadium akhir, sehingga prognosisnya buruk.

5.2Saran

1. Diharapkan kepada masyarakat terutama yang mempunyai perubahan pola defekasi hendaknya sedini mungkin memeriksakan diri ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebih lanjut.

2. Sangat diharapkan bagi pihak Rumah Sakit Immanuel Bandung lebih melengkapi pencatatan seperti tingkat pendidikan, pekerjaan, dan perlu menambahkan data-data mengenai riwayat keluarga, penyakit terdahulu, dan stadium klinis.

3. Bagi pihak rekam medik agar rekam medik pasien dapat diperjelas sehingga resume tersebut dapat dimengerti dengan baik.


(4)

40 April 2010

Berg DT. 2006. Capecitabine: A New Adjuvant Option for Colorectal Cancer. Clin J of Oncology Nursing:10;479-486

Casciato DA. 2004. Manual of Clinical Oncology 5th ed. USA: Lippincott Williams & Wilkins

Cecil TD, Sexton R, Moran BJ, Heald RJ. Total mesorectal excision results in low local recurrence rates in lymph node-positive rectal cancer. Dis Colon Rectum 2004:47;1145-50.

Chandrasoma, Parakrama, Clive RT. 2005. Ringkasan Patologi Anatomi. Jakarta : EGC

Chong G, Bhatnagar A, Cunningham D, Cosgriff TM, Harper PG, et al. 2006. Phase III trial of 5-fluorouracil and leucovorin plus either 3H1 antiidiotype monoclonal antibody or placebo in patients with advanced colorectal cancer. Annals of Oncology:17;437-442

Cohen AM, Minsky BD, Schilsky RL. 1997. Cancer of the Colon. In : Grace R. Caputo : Cancer Principle & Practice of Oncology 5th edition. Philadelphia : Lippincott – Raven

Corman ML, Allison SI, Kuehe JP. 2002. Handbook of Colon and Rectum Surgery. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins

Crawford JM, Kumar V, Robbins. 2003. Neoplasia. In: Vinay Kumar, Cotran S., Stanley L. Robbins.: Robbins Basic Pathology 7th edition. Philadelphia: Saunders

Depkes RI. 2003. Profil Kesehatan Indonesia 2001. Jakarta Depkes RI. 2008. Profil Kesehatan Indonesia 2006. Jakarta

Devita VT, Hellman S, Rosenberg SA. 2001. Cancer Principles & Practice of Oncology 6th ed. USA: Lippincott Williams & Wilkins


(5)

41

Effendi J, dkk. 2008. Low Anterior Reseksi pada Adenokarsinoma Rekti di RS. Dr. M. Djamil Padang Periode Tahun 2000-2003. Sub Bagian FK UNAND Famil, dkk. 2008. Insiden Karsinoma Kolorektal di RS. DR. M. Djamil Padang

Periode 2000-2004. Bagian Sub Digestif FK UNAND

Ganong WF. 2002. Medical Physiology 21st edition. Boston : McGraw Hill

Gershon YL, et al. 2006. ASCO 2006 Update of Recommendation for the Use of Tumor Markers in Gastrointestinal Cancer. J Clin Oncol ;24:5313-27 Giovannucci E. 2001. An updated review of the epidemiological evidence that

cigarette smoking increases risk of colorectal cancer. Cancer Epidemiol BiomarkersPrev. (online). Jul; 10(7):725-31, www.pubmed.com, diakses 14 April 2010

Guyton AC, Hall JE. 1996. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC

Jungueira LC, Carneiro J, Kelley RO. 1995. Histologi Dasar edisi ke 8. Jakarta: EGC

MacLennan SC, MacLennan AH, Ryan P. Colorectal cancer and oestrogen replacement therapy: a meta-analysis of epidemiological studies. Med J Aust 1991;162:491-493

Michael JD. 2001. Carcinoembryonic Antigen as a Marker for Colorectal Cancer: Is It Clinically Useful? Clinical Chemistry;47:624-30

Morris. Oxford Textbook of Surgery. Edisi 2. Oxford Press. London. 2000

Naibaho, D. Nella. 2002. Karakteristik Penderita Kanker Kolorektal yang Dirawat Inap did RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 1998-2001. Skripsi. FKM USU Medan

Nixon D, Wargovich M. 1999. Colon Cancer. http://www.cmbm.org. diakses 14 April 2010

Peter Boyle. 2002. Progress in preventing death ftom colorectal cancer [editorial]. Br J Cancer;72:528-530

Price SA, Wilson LM. 1995. Patofisiologi edisi ke 4. Jakarta : EGC


(6)

Si Chun Ming. 1992. Adenocarcinoma and other malignant epithelial tumors of the intestine. In: Si Chun Ming, Harvey Goldman : Pathology of the Gastrointestinal Tract. Philadelphia : Saunders

Sudoyo, Aru W. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi ke 4. Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FK-UI

Sabiston. 2002. Buku ajar bedah bagian 2. Jakarta: EGC

Syaifuddin, H. 2002. Struktur dan Komponen Tubuh Manusia. Jakarta : Penerbit Widya Medika

Syamsuhidajat R, Jong Wim D,(eds). 2004. buku ajar Ilmu Bedah 2nd ed. Jakarta: EGC

Tampubolon A. Romauli. 2003. Karakteristik penderita kanker kolorektal yang dirawat inap di RSU Dr. pirngadi Medan tahun 2000-2002. Skripsi. FKM USU Medan

Tortora GJ. 1980. Principle of Human Anatomy 2nd Edition. Cambridge : Harper & Row

Wang JY, et al. 2007. Prognostic Significant of Pre and Postoperative Serum Carcinoembryonic Antigen Levels in Patient with Colorectal Cancer.European Surgical Research Vol. 39 : 4

Willenbucher RF, Aust DE, Chang CG, Zelman SJ, Ferrell LD, Moore DH, et al. 1999. Genomic instability is an early event during the progression pathway of ulcerative colitis related neoplasia. http://ajp.amjpathol.org/cgi/content/full/154/6/1825. diakses 14 April 2010

William. 2002. Vegetarism and Colon Cancer.

http://www.animalliberation.org.au/vegocolo.html. diakses 14 April 2010 Wu Y, Yakar S, Zhao L, Hennighausen L, Leroith D. 2002. Circulating

Insulin-like Growth Factor-I Leels Regulate Colon Cancer Growth and Metastasis. http://cancerres.aacrjournals.org/cgi/content/full/62/4/1030. diakses 14 April 2010

Yonathan. 2005. Etiopatogenesis Kanker kolorektal. Bandung : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha