Gambaran Pasien Infark Miokardium Rawat Inap Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Maret 2010-Februari 2011.

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

GAMBARAN PASIEN RAWAT INAP INFARK MIOKARDIUM DI RUMAH SAKIT

IMMANUEL BANDUNG PERIODE MARET 2010 – FEBUARI 2011

Vandalita, 2011;

Pembimbing I : dr. Sylvia Soeng, M.Kes. Pembimbing II : drg. Donny Pangemanan, SKM.

Infark miokardium adalah salah satu penyakit jantung iskemik yang merupakan penyebab

utama kematian di Amerika dan negara-negara industri lainnya, dan memiliki laju mortalitas awal sebesar 30%, dengan lebih dari separuh kematian terjadi sebelum pasien mencapai rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui distribusi dan prevalensi pasien infark miokardium ditinjau dari jenis kelamin, usia, tekanan darah, dan kadar LDL.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan data retrospektif berupa data rekam medik penderita infark miokardium rawat inap di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Maret 2010 – Febuari 2011, dengan variabel yang dicatat berupa jumlah, jenis kelamin, usia, tekanan darah, kadar LDL, dan rekaman EKG.

Pada periode Maret 2010 sampai dengan Febuari 2011, terdapat 60 kasus infark miokard dengan perempuan banding laki – laki adalah 1 : 3,29, yang terbanyak adalah usia 45 – 54 tahun (41,3%) pada laki – laki, 55 – 64 tahun (50%) pada perempuan, tekanan darah ≥160 mmHg dan kadar LDL 160 – 189 mg/dl tampaknya merupakan faktor risiko dari IMA.

Rumah Sakit Immanuel peran laki – laki pada pasien infark miokardium yang dirawat inap sebanyak 76,7%, dengan kelompok usia 45 – 64 tahun yang memiliki riwayat hipertensi, peningkatan kadar LDL, dan rekaman EKG terbanyak adalah ST Elevasi.

Kata Kunci: Infark Miokardium, jumlah, jenis kelamin, usia, tekanan darah, kadar LDL, dan rekaman EKG.


(2)

v Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

DESCRIPTION OF MYOCARDIAL INFARCTION IN PATIENT IN RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG DURING MARCH 2010 FEBRUARY 2011

Vandalita, 2011;

Tutor I : dr. Sylvia Soeng, M.Kes.

Tutor II : drg. Donny Pangemanan, SKM.

Myocardial infarction is one of ischemic heart disease which is the major cause of death in the United States and other industrial countries. It has initial mortality rate of 30%, with more than half of deaths occured before patients reached the hospital. The aim of this study was to know the distribution and prevalention of in-patiens with myocardial infarction in variables of numbers, sex, age, blood preasure, and LDL level.

This research was a descriptive observational study with retrospective data in the form of medical record of myocardial infarction in-patients in Rumah Sakit Immanuel Bandung from March 2010 to Febuary 2011. Variables recorded in the form of number, sex, age, blood preasure, LDL level, and ECG record

In the period of March 2010 to Febuary 2011, there were 60 cases of in-patient myocardial infraction. Men versus women were 1:3,29, most are aged 45 – 54 years (41,3%) in male, 55 –

64 years in female, blood preasure ≥ 160 mmHg and LDL level 160 – 189mg/dl seems to be a risk factors of AMI.

In Rumah Sakit Immanuel male played role of myocardial infarction, who were hospitalized as much as 76,7% age group was 45 – 64 years, who had history of hipertension, elevated levels of LDL, and mostly of ECG records were ST Elevation.


(3)

vi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRAC... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Waktu dan Tempat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Anatomi Jantung ... 5

2.2 Hitologi Jantung... 8

2.3 Fisiologi Aliran Darah Koroner ... 9

2.4 Penyakit Jantung Iskemik ... 11

2.5 Infark Miokardium... 12

2.5.1 Definisi ... 12

2.5.2 Epidemiologi ... 12


(4)

vii Universitas Kristen Maranatha

2.5.4 Faktor Risiko ... 14

2.5.5 Patogenesis ... 15

2.5.6 Morfologi ... 17

2.5.7 Gejala Klinik ... 19

2.5.8 Komplikasi ... 19

2.5.9 Pemeriksaan Penunjang ... 20

2.5.10 Penatalaksanaan ... 22

2.5.11 Pencegahan ... 22

2.5.12 Prognosis ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

3.1Bentuk Penelitian ... 24

3.2Sampel Penelitian... 24

3.3Cara Penarikan Sampel ... 24

3.4Lokasi dan Waktu Penelitian... 24

3.5Penyajian Data... . 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 26

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 31

5.1 Simpulan ... 31

5.2 Saran ... 31

DAFTAR PUSTAKA ... 32

LAMPIRAN... 37


(5)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbandingan Parameter Kimia Klinik Berdasarkan Waktu Awal, Waktu Puncak, dan Waktu Kembali

Tabel 4.1 Distribusi kasus berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.2 Distribusi kasus berdasarkan kelompok usia pada laki – laki dan perempuan

Tabel 4.3 Distribusi kasus berdasarkan tekanan darah pada pasien laki – laki dan perempuan

Tabel 4.4 Distribusi kasus berdasarkan kadar LDL

Tabel 4.5 Distribusi kasus berdasarkan Elektrokardiografi (EKG) 20

27 28 29 26


(6)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Anatomi jantung ... 5

Gambar 2.2 Aliran darah didalam jantung ... 6

Gambar 2.3 Pembuluh darah jantung... 7

Gambar 2.4 Gambaran mikroskopis otot jantung ... 9

Gambar 2.5 Perubahan fasik aliran darah koroner... 10

Gambar 2.6 Infark miokardium ... 15

Gambar 2.7 Makroskopis infark miokardium ... 18


(7)

x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Data rekam medik penderita infark miokardium rawat inap di

Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Maret 2011 – Febuari 2011.

Lampiran 2 Diagram lingkaran distribusi kasus berdasarkan usia Lampiran 3 Diagram batang distribusi kasus berdasarkan jenis kelamin Lampiran 4 Diagram batang berdasarkan tekanan darah

Lampiran 5 Diagram batang berdasarkan kadar LDL

36

38 38 39 39


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kemajuan perekonomian yang terjadi di negara – negara berkembang menyebabkan perubahan pola hidup, sehingga mengubah pola penyakit dari penyakit dari penyakit infeksi dan penyakit rawan gizi menjadi penyakit degenerative, antara lain penyakit kardiovaskuler. Hipertensi, PJK, penyakit jantung bawaan, penyakit jantung rematik, decompensatio cordis, kardiomiopati, aritmia cordis, merupakan kelainan kardiovaskuler yang sering ditemukan di seluruh dunia. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), 60% dari seluruh penyebab kematian jantung adalah penyakit jantung iskemik (Mamat Supriyono,2008).

Infark miokardium yang sering juga disebut penyakit jantung koroner (PJK) atau penyakit jantung iskemik merupakan kelainan aliran darah arteri koronoria yang tidak dapat memenuhi kebutuhan jantung sehingga terjadi nekrosis miokard. Penyakit ini sudah ada sejak ke 20 pada negara – negara industri dan sekarang meluas ke negara berkembang, termasuk Indonesia (Djoko Kraksono,2002; Luepker et al., 2003; Schoen, 2005). Penyakit jantung iskemik dibagi menjadi empat sindrom, yaitu infark miokardium, angina pectoris, penyakit jantung iskemik kronis, dan kematian jantung mendadak (sudden cardiac death) (Schoen, 2005).

Pada tahun 2005, di Amerika diperkirakan 12,4 juta orang menderita penyakit ini, dan 1,1 juta menjadi serius serta lebih dari 300.000 orang diperkirakan meninggal karena infark miokardium sebelum sampai ke Rumah Sakit (Christofferson, 2009). Hal ini juga terjadi di Indonesia, prevalensi penyakit ini meningkat dari tahun ke tahun bedasarkan hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga Depkes RI tahun 1995 penyakit kardiovaskuler mencapai 24,5%, proporsi penyakit ini meningkat pesat dibandingkan hasil survey tahun 1980, 1986, dan 1992.


(9)

2

Universitas Kristen Maranatha Penyakit ini juga merupakan penyebab kematian utama di Amerika dan negara industri lainnya (Schoen, 2005). Menurut WHO, dari seluruh penyakit jantung yang menyebabkan kematian, penyakit jantung iskemik mempunyai peran sebesar 60% (Mamat Supriyono, 2008). Penyakit tersebut masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada orang dewasa di Eropa dan Amerika Utara (Wilson et al., 1998). Setiap tahun, di Amerika hamper 500.000 orang meninggal karena penyakit jantung iskemik (Schoen, 2005).

Hasil survey kesehatan nasional pada tahun 2001 menunjukan bahwa : 26,3% penyebab kematian adalah penyakit jantung dan pembuluh darah, kemudian diikuti oleh penyakit infeksi pernafasan, pencernaan, neoplasma dan kecelakaan lalu lintas. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Departemen Kesehataan Republik Indonesia menyatakan bahwa peringkat penyakit kardiovaskular sebagai penyebab kematian semakin meningkat (Heru Sulastomo, 2010). Berdasarkan SKRT 1992 penyakit kardiovaskuler menjadi penyebab utama kematian dengan angka sebesar 16,4% dari seluruh penyebab kematian (Djoko Kraksono, 2002). Persentase kematian akibat penyakit kardiovaskular di tahun 1998 sekitar 24,4% (Heru Sulastomo, 2010). Bahkan diperkirakan sampai tahun 2006 penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama kematian di Indonesia.

Sensus nasional tahun 2001 menunjukan bahwa kematian karena penyakit kardiovaskuler termasuk penyakit jantung koroner adalah sebesar 26,4%, dan sampai sekarang penyakit jantung iskemik juga merupakan penyebab utama kematian dini pada sekitar 40% dari sebab kematian laki – laki usia menengah. Setengah dari kematian yang berhubungan dengan infark miokardium akut terjadi pada satu jam pertama dan pasien tidak mencapai rumah sakit (Schoen, 2005). Laju mortalitas awal pada infrak miokardium akut sebesar 30%, dengan lebih dari separuh kematian terjadi sebelum pasien mencapai rumah sakit, angka mortalitas ini juga bertambah pada pasien infark miokardium yang berusia 65 tahun ke atas yaitu sebesar 2,2 – 5% (Idrus Alwi, 2006; Sjaharuddin Harun et al., 2006).


(10)

3

Universitas Kristen Maranatha Faktor risiko yang terdapat pada PJK ada yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Faktor yang tidak dapat diubah, yaitu: usia, jenis kelamin, ras, dan riwayat keluarga. Risiko aterosklerosis koroner meningkat dengan bertambahnya usia, penyakit serius jarang terjadi sebelum usia 40 tahun. Hubungan antara usia dan PJK mencerminkan lebih lama paparan terhadap faktor – faktor aterogenik. Wanita agaknya relative kebal terhadap penyakit ini sampai menopause, diduga pleh adanya efek perlindungan estrogen. Faktor – faktor risiko lain seperti kadar lipid serum, hipertensi, merokok, gangguan toleransi glukosa, dan diet tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan kalori masih dapat diubah, sehingga dapat memperlambat proses aterogenik.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dirumuskan identifikasi masalah :

 Bagaimana distribusi kasus penyakit infark miokardium di Rumah Sakit Immanuel Bandung pada periode Maret 2010 – Februari 2011.

 Bagaimana distribusi pasien infrak miokardium yang dirawat di Rumah Sakit Immanuel periode Maret 2010 – Februari 2011 berdasarkan jenis kelamin.

 Bagaimana distribusi pasien infark miokardium yang dirawat di Rumah Sakit Immanuel periode Maret 2010 – Februari 2011 berdasarkan usia.

 Bagaimana distribusi pasien infark miokardium yang dirawat di Rumah Sakit Immanuel periode Maret 2010 – Februari 2011 berdasarkan tekanan darah.

 Bagaimana distribusi pasien infark miokardium yang dirawat di Rumah Sakit Immanuel periode Maret 2010 – Februari 2011 berdasarkan kadar LDL.

 Bagaimana distribusi pasien infark miokardium yang dirawat di Rumah Sakit Immanuel periode Maret 2010 – Februari 2011 berdasarkan rekaman EKG.


(11)

4

Universitas Kristen Maranatha 1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui gambaran pasien infark miokardium di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Maret 2010 – Februari 2011.

Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui distribusi dan prevalensi pasien infark miokardium ditinjau dari jenis kelamin, usia, tekanan darah, kadar LDL, dan rekaman EKG di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Maret 2010 – Februari 2011.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

 Manfaat Ilmiah (Akademis)

Hasil penelitian yang didapatkan ini akan memberikan informasi mengenai gambaran penyakit infark miokardium dan dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut.

 Manfaat Praktis (Klinis)

Informasi ini dapat digunakan untuk mencegah dan meningkatkan kewaspadaan terjadinya penyakit infark miokardium dan hasil penelitian ini dapat digunakan para klinisi dalam melengkapi data untuk memberi penyuluhan kepada masyarakat.

1.5Metodologi penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskritif dengan data retrospektif yang diambil dari data rekam medik pasien infark miokardium rawat inap di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Maret 2010 – Februari 2011. 1.6Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2010 sampai dengan November 2011, bertempat di Bagian Rekam Medik Rumah Sakit Immanuel, Jalan Kopo no.161, Bandung dan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.


(12)

31 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan:

 Ditribusi pasien infark miokardium di Rumah Sakit Immanuel periode Maret 2010 – Febuari 2011 didapatkan sebanyak 60 kasus.

 Berdasarkan jenis kelamin, laki – laki mempunyai distribusi terbesar.

 Berdasarkan usia, 45 – 55 tahun pada laki – laki dan 55 – 64 tahun pada perempuan mempunyai distribusi tertinggi.

 Berdasarkan tekanan darah, ≥160/≥100 mmHg merupakan faktor risiko infark miokardium.

 Berdasarkan kadar LDL, ≥ 160 mg/dl mempunyai faktor risiko terhadap kejadian infark miokardium.

 Berdasarkan hasil rekaman EKG, paling banyak ditemukan ST elevasi.

5.2Saran

 Perlunya deteksi dini yang cepat dan tepat pada infark miokardium, sehingga angka mortalitas dapat diturunkan.

 Peningkatan penyuluhan tentang penyakit infark miokardium, sehingga masyarakat dapat mewaspadai dan mencegah terjadinya penyakit ini secara dini.

 Penelitian lebih lanjut terhadap faktor risiko lain (merokok, kadar trigleserida) sangat bermanfaat


(13)

GAMBARAN INFARK

MIOKARDIUM di RUMAH SAKIT

IMMANUEL BANDUNG PERIODE

MARET 2010

FEBRUARI 2011

Vandalita KW

0810096

Fakultas Kedokteran

Universitas Kristen Maranatha


(14)

LATAR BELAKANG

2

POLA

HIDUP

INFARK

MIOKARDIUM

60% dari seluruh

kematian akibat

penyakit jantung

Penyebab utama

kematian dini pada

sekitar 40% dari sebab

kematian laki

laki usia


(15)

IDENTIFIKASI MASALAH

3

INFARK

MIOKARDIUM

JUMLAH

JENIS

KELAMIN

USIA

TEKANAN

DARAH

LDL


(16)

Gambaran pasien

infark miokardium

MAKSUD

Distribusi ditinjau

dari usia, jenis

kelamin, tekanan

darah, dan kadar

LDL

TUJUAN


(17)

MANFAAT

AKADEMIS

informasi mengenai gambaran penyakit

infark miokardium

penelitian lebih lanjut

KLINIS

pencegahan dan peningkatkan

kewaspadaan

penyuluhan kepada masyarakat.


(18)

LOKASI

6

Rekam Medik

Rumah Sakit

Immanuel, &

Fakultas Kedokteran

Universitas Kristen

Maranatha

Desember 2010

sampai dengan

November 2011


(19)

ANATOMI

7

PEMBULUH DARAH

JANTUNG


(20)

HISTOLOGI

8


(21)

INFARK

MIOKARDIUM

Suatu nekrosis dari otot jantung yang bersifat

irreversible

akibat iskemia berkepanjangan (Garas,

2010)


(22)

EPIDEMIOLOGI

Pria berisiko lebih

dibandingkan wanita, tetapi

seiring bertambahnya usia, perbedaannya semakin

tidak ada.

Frekuensi progresif meningkat jika terdapat

presdisposisi untuk terjadinya aterosklerosis dan

bertambahnya usia.

(Schoen, 2005)


(23)

ETIOLOGI

Ketidakseimbangan antara perfusi (suplai) dengan

kebutuhan jantung akan darah yang mengandung

oksigen


(24)

12

FAKTOR

RISIKO


(25)

PATOGENESIS


(26)

MORFOLOGI


(27)

MIKROSKOPI


(28)

GEJALA KLINIK

16

Nyeri dada

Diaforesis

Sesak nafas

Nadi cepat dan lemah

Nausea dan vomit


(29)

METODE PENELITIAN

Bentuk Penelitian :

Bersifat deskriptif dilakukan melalui observasi

retrospektif

Sampel Penelitian :

Data rekam medik pasien infark miokardium

rawat inap di Rumah Sakit Immanuel Bandung

periode bulan Maret 2010 - Februari 2011.


(30)

Pengambilan Sampel :

Merupakan data rekam medik pasien infark

miokardium rawat inap di Rumah Sakit Immanuel

Bandung periode bulan Maret 2010 sampai dengan

Februari 2011.

Variabel yang dicatat adalah :

1.

Jumlah pasien

2.

Jenis kelamin pasien

3.

Usia pasien

4.

Tekanan Darah pasien

5.

Kadar LDL pasien


(31)

DISTRIBUSI KASUS BERDASARKAN

JENIS KELAMIN

19

23,3%


(32)

DISTRIBUSI KASUS BERDASARKAN

USIA

20

(%)

0

10

20

30

40

50

35-44

45-54

55-64

65-74

Laki - Laki

Perempuan


(33)

DISTRIBUSI KASUS BERDASARAN

TEKANAN DARAH

21


(34)

DISTRIBUSI KASUS BERDASARKAN

KADAR LDL

22


(35)

SIMPULAN

Distribusi pasien infark miokardium di Rumah

Sakit Immanuel periode Maret 2010

Februari 2011

didapatkan sebanyak 60 kasus.

Berdasarkan jenis kelamin, laki

laki mempunyai

distribusi terbesar.


(36)

Berdasarkan usia, distribusi tertinggi pada laki

laki

45

54 tahun dan pada perempuan 55

64 tahun.

Berdasarkan tekanan darah

, ≥ 6 /≥

mmHg

merupakan faktor risiko infark miokardium.

Berdasarkan kadar

LDL, ≥ 6 mg/dl

mempunyai

faktor risiko terhadap kejadian infark miokardium.


(37)

SARAN

Peningkatan penyuluhan tentang penyakit infark

miokardium, sehingga masyarakat dapat mewaspadai

dan mencegah terjadinya penyakit ini secara dini.

Penelitian lebih lanjut terhadap faktor risiko lain

(merokok, kadar trigleserida) sangat bermanfaat

Perlunya deteksi dini yang cepat dan tepat pada

infark miokardium, sehingga angka mortalitas dapat

diturunkan.


(38)

(39)

(40)

32 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Almonacid E. Alexandra. 2007. Image:Myocardial Infarct Emmolition Phase

Histopathology.jpg. http://wikidoc.org/index.php/Image:Myocardial_infarct _emmolition_phase_histopathology.jpg. November 26th, 2010.

American Heart Association. 2009. LDL and HDL Cholesterol:What's Bad and

What's Good?. http://www.americanheart.org/presenter.jhtml?identifier= 180. February 24th, 2010.

Anderson P. 2002. Heart: Healed Myocardial Infarctions. http://peir.path.

uab.edu/iplab/messages/598/458.html?WednesdayMarch720010430pm#PO ST3060. November 26th, 2010.

_____. 2002. Heart: Myocardial Infarction (Coagulative Necrosis). http://peir.

path.uab.edu/iplab/messages/598/432.html?WednesdayMarch720011027am #POST2949. November 26th, 2010.

Anderson R. David, Pepine Carl J. 2007. Gender Differences in the Treatment for Acute Myocardial Infarction. Circulation,115:823-826.

D. Apitule, L. I. Rilantono, B. Basuki, F. Supari. 1997. Beberapa Faktor Yang Berkaitan Dengan Kematian Di Rumah Sakit Pada Wanita Dengan Infark Miokard Akut. Jurnal KARDIOLOGI Indonesia-Volume XXII No.2

April-Juni, 2:71-86.

Data Angkasa. 2006. Profil Perempuan Menopause di Indonesia dan Pengetahuan Mengenai Terapi Sulih Hormon: Laporan Pendahuluan. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Banasik Jacquelyn L. Alterations in Cardiac Function. In: Lee-Ellen C. Copstead, Banasik Jacquelyn L. 2005. Pathophysiology. 3rd ed. Missouri: Elvesier Saunders. p. 465-478.

Body Richard, Carley Simon, Wibberley Christopher, McDowell Garry, Ferguson Jamie, Mackway-Jones Kevin. 2010. The Value of Symptoms and Signs in The Emergent Diagnosis of Acute Coronary Syndromes. Resuscitation, 81: 281–286.


(41)

33

Universitas Kristen Maranatha Caimi G., Valenti A., Presti R. L. 2007. Acute Myocardial Infarction in Young

Adults: Evaluation of Haemorheological Pattern at The Initial Age, After 3 and 12 Months. Ann Ist Super Sanita, 43(2):139-143.

Christofferson R. D. Acute Miocardial Infarction. In : Griffin Brian P., Topol Eric J., Nair Deepu, Ashley Kellan. 2009. Manual of Cardiovascular Medicine. 3rd ed. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins. p. 1-27.

Citkowitz Elena. 2010. Hypertriglyceridemia. http://emedicine.medscape.com/ article/126568-overview. October 28th, 2010.

Djoko Kraksono. 2002. Faktor-faktor Risiko Terjadinya Penyakit Infark Miokard

Akut (IMA) pada Penderita yang Dirawat Hidup di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro dan RSU Islam Klaten. Jakarta: Departemen Kesehatan dan

Kesejahteraan Sosial.

Dorland W. A. Newman. 2006. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 29. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. p. 1094.

Dugdale David C. 2009. Tryglyceride level: MedlinePlus Medical Ecyclopedia.

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003493.htm. February 24th, 2010.

Finnegan J.R., Meischke H., Zapka J.G., et al. 2000. Patient Delay in Seeking Care For Heart Attack Symptoms: Findings From Focus Groups Conducted in Five U.S. Regions. Prev Med, 31: 205-13.

Fuster V., Walsh A., O’Rouke R., O'Rourke, Wilson P. 2008. Definition of Acute

Coronary Syndrome. In: Hurt’s the Heart. 12th ed electronic version. China: The McGraw-Hill Companies. chap. 56.

Garas, Samer, Zafari A. Maziar. 2010. Myocardial Infarction. http://emedicine.

medscape.com/article/155919-overview. September 10th, 2010.

Guyton Arthur C., Hall John E. 2006. Text Book of Medical Physiology. Eleventh Edition. Philadhelpia: Elsevier Inc. p. 249-51.

Hanratty Barbara, Lawlor Deborah A, Robinson Michael B, Sapsford Rob J, Greenwood Darren, Hall Alistair. 2000. Sex Differences in Risk Factors, Treatment and Mortality After Acute Myocardial Infarction: An Observational Study. J Epidemiol Community Health, 54:912–916.


(42)

34

Universitas Kristen Maranatha Healthwise. 2007. Blood Flow Through The Heart. http://www.revolutionhealth.

com/conditions/heart/congenital-heart-disease/understand-overview/normal -blood-flow. November 21st, 2010.

_______. 2008. Heart Anatomy. http://www.health.com/health/library/mdp/0,,tp

10245,00.html. November 21st, 2010.

_______. 2008. The heart and the coronary arteries: Front view. http://www.

revolutionhealth.com/articles/the-heart-and-the-coronary-arteries-front-view/tp13648. November 22nd, 2010.

Heru Sulastomo. 2010. Sindroma Koroner Akut dengan Gangguan Metabolik

pada Wanita Usia Muda Pengguna Kontrasepsi Hormona. Jakarta:

Departement of Cardiology and Vascular Medicine, Faculty of Medicine, University of Indonesia.

Idrus Alwi. Ifark Miokard Akut dengan Elevasi ST. In: Aru W. Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K., Siti Setiati. 2006. Buku

Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu

Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. p. 1615-25. Junqueira, Luiz Carlos, Carneiro, José. 2007. Histologi Dasar edisi 10.

Terjemahan dr. Jan Tambayong. EGC: Jakarta. Hal. 213-6.

Luepker Russell V., Apple Fred S., Christenson Robert H., Crow Richard S., Fortmann Stephen P., Goff David, et al. 2003. Case Definitions for Acute Coronary Heart Disease in Epidemiology and Clinical Research Studies.

Circulation, 108:2543-9.

Lukas Jonathan. Gambaran Infark Miokardium di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2009 – 31 Desember 2009. 2010.

Mamat Supriyono. 2008. Faktor-faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung

Koroner (PJK) Pada Kelompok Usia ≤ 45 Tahun (Studi Kasus di RSUP Dr. Kariadi Semarang dan RS Telogorejo Semarang). Semarang: Universitas


(43)

35

Universitas Kristen Maranatha Ministry of Health Republic of Indonesia. 2004. The Tobacco Source Book Data

to support a National Tobacco Control Strategy. http://tobaccofreecenter.org/files/pdfs/reports_articles/tobaccosourcebook _indonesia.pdf. November 28th, 2010.

Moore Keith L., Dalley Arthur F. Clinically Oriented Anatomy Fifth Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2006. 141-67.

National Heart Lung and Blood Institute. 2008. What Is a Heart Attack?.

http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/HeartAttack/HeartAttack_Wha tIs.html. November 22nd, 2010.

Riedker P.M., Libby P. Risk Factor For Atherotrombotic Disease. In: Zipes D.P., Libby P., Bonow R.O., Braunwald E. 2007. Braunwald’s Heart Disease: A

Textbook of Cardiovascular Medicine. 7th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders. p. 939-958

Schoen Frederick J. The Heart. In: Kumar V., Abbas A. K., Fausto N. 2005.

Robbins and Cotran: Pathologic Basis Of Disease. 7th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders Inc. p. 571-87.

Sjaharuddin Harun, Idrus Alwi. Ifark Miokard Akut Tanpa Elevasi ST. In: Aru W. Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K., Siti Setiati. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. p. 1626-32.

Thygesen Kristian, Alpert Joseph S., White Harvey D. 2007. Universal Definition of Myocardial Infarction. Circulation, 116:2634-2653.

United State Departement of Health and Human Service. 2001. National

CholesterolEducation ProgramNational Hearth, Lung, and Blood Institute National Institute of Health. May.

University of Cambridge, Departement of Pathology. 2009. NHP1.4 Heart,

myocardium: Normal 84.158. In: NST Part IB Thursday 8 Oct 2009 Pathology Practical Class NHP1 Introduction to Normal Histology 1. http://www.path.cam.ac.uk/partIB_pract/NHP1/. November 22nd, 2010.


(44)

36

Universitas Kristen Maranatha Wilson Peter W. F., D'Agostino Ralph B., Levy Daniel, Belanger Albert M.,

Silbershatz Halit, Kannel William B. 1998. Prediction of Coronary Heart Disease Using Risk Factor Categories. Circulation, 97:1837-47.


(1)

(2)

DAFTAR PUSTAKA

Almonacid E. Alexandra. 2007. Image:Myocardial Infarct Emmolition Phase

Histopathology.jpg. http://wikidoc.org/index.php/Image:Myocardial_infarct

_emmolition_phase_histopathology.jpg. November 26th, 2010.

American Heart Association. 2009. LDL and HDL Cholesterol:What's Bad and

What's Good?. http://www.americanheart.org/presenter.jhtml?identifier= 180. February 24th, 2010.

Anderson P. 2002. Heart: Healed Myocardial Infarctions. http://peir.path.

uab.edu/iplab/messages/598/458.html?WednesdayMarch720010430pm#PO

ST3060. November 26th, 2010.

_____. 2002. Heart: Myocardial Infarction (Coagulative Necrosis). http://peir.

path.uab.edu/iplab/messages/598/432.html?WednesdayMarch720011027am

#POST2949. November 26th, 2010.

Anderson R. David, Pepine Carl J. 2007. Gender Differences in the Treatment for Acute Myocardial Infarction. Circulation,115:823-826.

D. Apitule, L. I. Rilantono, B. Basuki, F. Supari. 1997. Beberapa Faktor Yang Berkaitan Dengan Kematian Di Rumah Sakit Pada Wanita Dengan Infark Miokard Akut. Jurnal KARDIOLOGI Indonesia-Volume XXII No.2

April-Juni, 2:71-86.

Data Angkasa. 2006. Profil Perempuan Menopause di Indonesia dan Pengetahuan Mengenai Terapi Sulih Hormon: Laporan Pendahuluan. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Banasik Jacquelyn L. Alterations in Cardiac Function. In: Lee-Ellen C. Copstead, Banasik Jacquelyn L. 2005. Pathophysiology. 3rd ed. Missouri: Elvesier Saunders. p. 465-478.

Body Richard, Carley Simon, Wibberley Christopher, McDowell Garry, Ferguson Jamie, Mackway-Jones Kevin. 2010. The Value of Symptoms and Signs in The Emergent Diagnosis of Acute Coronary Syndromes. Resuscitation, 81: 281–286.


(3)

33

Caimi G., Valenti A., Presti R. L. 2007. Acute Myocardial Infarction in Young Adults: Evaluation of Haemorheological Pattern at The Initial Age, After 3 and 12 Months. Ann Ist Super Sanita, 43(2):139-143.

Christofferson R. D. Acute Miocardial Infarction. In : Griffin Brian P., Topol Eric J., Nair Deepu, Ashley Kellan. 2009. Manual of Cardiovascular Medicine. 3rd ed. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins. p. 1-27.

Citkowitz Elena. 2010. Hypertriglyceridemia. http://emedicine.medscape.com/ article/126568-overview. October 28th, 2010.

Djoko Kraksono. 2002. Faktor-faktor Risiko Terjadinya Penyakit Infark Miokard

Akut (IMA) pada Penderita yang Dirawat Hidup di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro dan RSU Islam Klaten. Jakarta: Departemen Kesehatan dan

Kesejahteraan Sosial.

Dorland W. A. Newman. 2006. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 29. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. p. 1094.

Dugdale David C. 2009. Tryglyceride level: MedlinePlus Medical Ecyclopedia.

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003493.htm. February 24th, 2010.

Finnegan J.R., Meischke H., Zapka J.G., et al. 2000. Patient Delay in Seeking Care For Heart Attack Symptoms: Findings From Focus Groups Conducted in Five U.S. Regions. Prev Med, 31: 205-13.

Fuster V., Walsh A., O’Rouke R., O'Rourke, Wilson P. 2008. Definition of Acute

Coronary Syndrome. In: Hurt’s the Heart. 12th ed electronic version. China: The McGraw-Hill Companies. chap. 56.

Garas, Samer, Zafari A. Maziar. 2010. Myocardial Infarction. http://emedicine.

medscape.com/article/155919-overview. September 10th, 2010.

Guyton Arthur C., Hall John E. 2006. Text Book of Medical Physiology. Eleventh Edition. Philadhelpia: Elsevier Inc. p. 249-51.

Hanratty Barbara, Lawlor Deborah A, Robinson Michael B, Sapsford Rob J, Greenwood Darren, Hall Alistair. 2000. Sex Differences in Risk Factors, Treatment and Mortality After Acute Myocardial Infarction: An


(4)

Healthwise. 2007. Blood Flow Through The Heart. http://www.revolutionhealth.

com/conditions/heart/congenital-heart-disease/understand-overview/normal -blood-flow. November 21st, 2010.

_______. 2008. Heart Anatomy. http://www.health.com/health/library/mdp/0,,tp

10245,00.html. November 21st, 2010.

_______. 2008. The heart and the coronary arteries: Front view. http://www.

revolutionhealth.com/articles/the-heart-and-the-coronary-arteries-front-view/tp13648. November 22nd, 2010.

Heru Sulastomo. 2010. Sindroma Koroner Akut dengan Gangguan Metabolik

pada Wanita Usia Muda Pengguna Kontrasepsi Hormona. Jakarta:

Departement of Cardiology and Vascular Medicine, Faculty of Medicine, University of Indonesia.

Idrus Alwi. Ifark Miokard Akut dengan Elevasi ST. In: Aru W. Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K., Siti Setiati. 2006. Buku

Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu

Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. p. 1615-25. Junqueira, Luiz Carlos, Carneiro, José. 2007. Histologi Dasar edisi 10.

Terjemahan dr. Jan Tambayong. EGC: Jakarta. Hal. 213-6.

Luepker Russell V., Apple Fred S., Christenson Robert H., Crow Richard S., Fortmann Stephen P., Goff David, et al. 2003. Case Definitions for Acute Coronary Heart Disease in Epidemiology and Clinical Research Studies.

Circulation, 108:2543-9.

Lukas Jonathan. Gambaran Infark Miokardium di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2009 – 31 Desember 2009. 2010.

Mamat Supriyono. 2008. Faktor-faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung

Koroner (PJK) Pada Kelompok Usia ≤ 45 Tahun (Studi Kasus di RSUP Dr.

Kariadi Semarang dan RS Telogorejo Semarang). Semarang: Universitas


(5)

35

Ministry of Health Republic of Indonesia. 2004. The Tobacco Source Book Data

to support a National Tobacco Control Strategy.

http://tobaccofreecenter.org/files/pdfs/reports_articles/tobaccosourcebook _indonesia.pdf. November 28th, 2010.

Moore Keith L., Dalley Arthur F. Clinically Oriented Anatomy Fifth Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2006. 141-67.

National Heart Lung and Blood Institute. 2008. What Is a Heart Attack?.

http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/HeartAttack/HeartAttack_Wha tIs.html. November 22nd, 2010.

Riedker P.M., Libby P. Risk Factor For Atherotrombotic Disease. In: Zipes D.P., Libby P., Bonow R.O., Braunwald E. 2007. Braunwald’s Heart Disease: A

Textbook of Cardiovascular Medicine. 7th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders. p. 939-958

Schoen Frederick J. The Heart. In: Kumar V., Abbas A. K., Fausto N. 2005.

Robbins and Cotran: Pathologic Basis Of Disease. 7th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders Inc. p. 571-87.

Sjaharuddin Harun, Idrus Alwi. Ifark Miokard Akut Tanpa Elevasi ST. In: Aru W. Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K., Siti Setiati. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. p. 1626-32.

Thygesen Kristian, Alpert Joseph S., White Harvey D. 2007. Universal Definition of Myocardial Infarction. Circulation, 116:2634-2653.

United State Departement of Health and Human Service. 2001.National

CholesterolEducation ProgramNational Hearth, Lung, and Blood Institute National Institute of Health. May.

University of Cambridge, Departement of Pathology. 2009. NHP1.4 Heart,

myocardium: Normal 84.158. In: NST Part IB Thursday 8 Oct 2009 Pathology Practical Class NHP1 Introduction to Normal Histology 1.


(6)

Wilson Peter W. F., D'Agostino Ralph B., Levy Daniel, Belanger Albert M., Silbershatz Halit, Kannel William B. 1998. Prediction of Coronary Heart Disease Using Risk Factor Categories. Circulation, 97:1837-47.