Analisis Rasio Laporan Keuangan dan Analisis Kebangkrutan dengan Metode Z-Score Altman, Springate dan Zmijewski pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Periode 2005-2009.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

A financial statement analysis its very important for the go public company, financial statement became the company performance report for investor, creditor, suppliers and employee that because they are who will be the most disadvantage if the company have a loss or the worst bankrupt . The bankruptcy analysis its need to be done, with consideration the bankruptcy a go public company will detrimental to many parties.

The world foodstuff prices keep raising and touch the highest point on february 2009, a company who operate with foodstuff raw materials will be potential to bankrupt. The object of this research is PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. The purpose of this research is to know the financial performance and bankruptcy prediction at last five years. The analysis methods in this research is finacial statement ratio analysis and bankruptcy analysis Altman Z-Score model, Springate model and Zmijewski model.

The conclusion from the research is financial performance PT. Indofood Sukses Makmur Tbk at 2005, 2006, and 2009 is good. The bad performance at 2007 and 2008. The bankruptcy analysis Altman Z-Score in 2005-2009 referred to potentially bankrupt. The bankrupty anlysis Springate at years 2005, 2006 and 2009 referred to not potentially bankrupt, at 2007 and 2008 potentially bankrupt. The bankruptcy analysis Zmijewski for 2005-2009 referred to not potentially bankrupt.

Key Word : Bankruptcy, Financial Performance, Financial Ratio, Springate, Z-score Altman, Zmijewski


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Analisis laporan keuangan sangat lah penting bagi perusahaan go-public, laporan keuangan merupakan laporan akan kinerja perusahaan pada investor, kreditur, suplier, dan juga karyawan dikarenakan merekalah yang paling dirugikan jika terjadi kerugian atau bahkan kebangkrutan. Analisis kebangkrutan perlu di prediksi dengan pertimbangan kebangkrutan suatu perusahaan go-public akan merugikan banyak pihak.

Seiring dengan harga pangan dunia terus meningkat dan puncaknya pada februari tahun 2009, perusahaan yang beroperasi dengan mengolah bahan baku pangan akan berpotensi bangkrut, hal tersebut dikarenakan perubahan sektor ekonomi pada sub sektor barang konsumsi, perubahan pada harga jual suatu komoditi sehingga mengakibatkan ancaman dari pesaing dan faktor investor atau kreditur dengan pertimbangan pemberian alternatif dana untuk menutupi cost produksi. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja keuangan dan prediksi kebangkrutan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada lima tahun terakhir. Metode analisis data mengunakan Analisis Rasio Laporan Keuangan dan Analisis Kebangkrutan Model Altman Z-Score, Springate dan Zmijewski.

Kesimpulan yang didapat adalah bahwa kinerja PT. Indofood Sukses Makmur Tbk tahun 2005, 2006, 2009 baik, dan kinerja yang buruk pada tahun 2007 dan 2008. Analisis Kebangkrutan Altman Z-Score, menunjukan berpotensi bangkrut sepanjang periode 2005-2009. Analisis Kebangkrutan Springate tahun 2005, 2006, dan 2009 menunjukan tidak berpotensi bangkrut, tahun 2007 dan 2008 berpotensi bangkrut. Analisis Kebangkrutan Zmijewski untuk periode 2005-2009 menunjukan tidak berpotensi bangkrut.

Kata Kunci : Kebangkrutan, Kinerja Keuangan , Rasio Keuanagan, Springate, Z-score Altman, Zmijewski


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Tinjauan Pustaka ... 7

2.1.1 Laporan Keuangan ... 7

2.1.1.1 Tujuan Laporan Keuangan ... 8


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.2 Analisis Laporan Keuangan... 12

2.1.2.1 Tujuan Analisis Laporan Keuangan ... 12

2.1.2.2 Prosedur Analisis Laporan Keuangan ... 13

2.1.2.3 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuanagan ... 14

2.1.3 Analisis Rasio Laporan Keuangan ... 17

2.1.3.1 Penggolongan Rasio Keuangan... 18

2.1.3.2 Penerapan Analisis Rasio Keuangan ... 25

2.1.4 Kebangkrutan... 25

2.1.4.1 Indikator-indikator Prediksi Kebangkrutan... 28

2.1.4.2 Faktor-faktor Penyebab Kebangkrutan ... 30

2.1.4.3 Manfaat Informasi Prediksi Kebangkrutan ... 32

2.1.4.4 Analisis Kebangkrutan Z-Score Model Altman ... 33

2.1.4.5 Analisis Kebangkrutan Model Springate ... 37

2.1.4.6 Analisis Kebangkrutan Model Zmijewski ... 39

2.2 Kerangka Berpikir ... 41

BAB III METODE PENELITIAN... 44

3.1 Objek Penelitian ... 44

3.2 Populasi dan Sample ... 45

3.3 Jenis Penelitian ... 46

3.4 Sumber Data ... 46


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1 Analisis Kebangkrutan Model Zmijewski ... 49

4.1.1 Rasio Likuiditas ... 50

4.1.2 Rasio Aktivitas ... 60

4.1.3 Rasio Solvabilitas ... 69

4.1.4 Rasio Rentabilitas / Profitabilitas ... 83

4.2 Pembahasan Kinerja PT. Indofood Sukses Makmur Tbk ... 92

4.2.1 Kinerja Indofood Tahun 2005-2006 ... 94

4.2.2 Kinerja Indofood Tahun 2006-2007 ... 95

4.2.3 Kinerja Indofood Tahun 2007-2008 ... 96

4.2.4 Kinerja Indofood Tahun 2008-2009 ... 97

4.3 Analisis Kebangkrutan ... 98

4.3.1 Analisis Kebangkrutan Altman Z-Score ... 98

4.3.1.1 Analisis Kebangkrutan Altman 2005 ... 99

4.3.1.2 Analisis Kebangkrutan Altman 2006 ... 100

4.3.1.3 Analisis Kebangkrutan Altman 2007 ... 101

4.3.1.4 Analisis Kebangkrutan Altman 2008 ... 102

4.3.1.5 Analisis Kebangkrutan Altman 2009 ... 103

4.3.2 Analisis Kebangkrutan Springate ... 104

4.3.2.1 Analisis Kebangkrutan Springate 2005 ... 105

4.3.2.2 Analisis Kebangkrutan Springate 2006 ... 106

4.3.2.3 Analisis Kebangkrutan Springate 2007 ... 107

4.3.2.4 Analisis Kebangkrutan Springate 2008 ... 108


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.3.3 Analisis Kebangkrutan Zmijewski ... 110

4.3.3.1 Analisis Kebangkrutan Zmijewski 2005 ... 110

4.3.3.2 Analisis Kebangkrutan Zmijewski 2006 ... 111

4.3.3.3 Analisis Kebangkrutan Zmijewski 2007 ... 112

4.3.3.4 Analisis Kebangkrutan Zmijewski 2008 ... 113

4.3.3.5 Analisis Kebangkrutan Zmijewski 2009 ... 114

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 115

5.1 Simpulan ... 115

5.2 Saran ... 116


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 43


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 Ringkasan Analisis Rasio Indofood 2005-2009 ... 93


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Data Penelitian ... xiv


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan merupakan suatu badan yang didirikan oleh perorangan atau lembaga dengan tujuan utama untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham (Weston, 1993:4). Perusahaan merupakan organisasi yang mencari keuntungan sebagai tujuan utamanya walaupun tidak menutup kemungkinan mengharapkan kemakmuran sebagai tujuan lainnya (Gitosudarmo, 2002:5).

Harahap (2002: 69) menyatakan bahwa prinsip going concern (kelangsungan usaha) menganggap bahwa perusahaan akan terus melaksanakan operasinya sepanjang proses penyelesaian proyek, perjanjian, dan kegiatan yang sedang berlangsung. Perusahaan dianggap tidak akan berhenti, ditutup, atau dilikuidasi dimasa yang akan datang. Perusahaan dianggap akan hidup dan beroperasi untuk jangka waktu yang tidak terbatas sesuai dengan tujuan perusahaan tersebut.

Berdasarkan prinsip going concern salah satu tujuan perusahaan adalah untuk mengembangkan usaha dari perusahaan tersebut, untuk mempercepat pengembangan usaha tersebut maka perusahaan memerlukan alternative pendanaan. Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Alternatif pendanaan dari dalam perusahaan umumnya dengan menggunakan laba yang ditahan perusahaan, sedangkan alternatif pendanaan dari luar perusahaan dapat berasal dari kreditur berupa utang maupun pendanaan yang bersifat penyertaan dalam bentuk saham (equity). Pendanaan melalui


(11)

BAB I PENDAHULUAN

2 Universitas Kristen Maranatha mekanisme penyertaan umumnya dilakukan dengan menjual saham perusahaan kepada masyarakat atau sering dikenal dengan go public.

Pada suatu perusahaan go-public laporan keuangan sangat penting. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, suatu ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku yang bersangkutan (Baridwan, 1992: 17). Laporan keuangan tersebut merupakan suatu sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan posisi keuangan untuk mempertangungjawabkan kinerja manajemen suatu perusahaan kepada investor dan kreditur yang sudah memberikan alternatif pendanaan bagi perusahaan tersebut.

Analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan untuk memahami informasi laporan keuangan tersebut yang dimana nantinya akan bermanfaat untuk pengabilan keputusan dimasa yang akan datang. Analisis laporan keuangan yang banyak digunakan adalah analisis rasio. Analisis laporan keuangan hanya menekan kan pada satu aspek keuangan saja. Hal tersebut menjadikan kelemahan dari analisis laporan keuangan maka dari itu memerlukan suatu alat analisis untuk mengabungkan berbagai aspek keuangan tersebut, alat tersebut merupakan analisis kebangkrutan.

Analisis kebangkrutan penting dilakukan dengan pertimbangan kebangkrutan suatu perusahaan terbuka (go public) akan merugikan banyak pihak. Pihak – pihak tersebut antara lain adalah, investor yang berinvestasi dalam bentuk saham maupun obligasi, kreditur yang dirugikan karena terjadinya gagal bayar (default), karyawan perusahaan tersebut karena terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) serta manajemen perusahaan itu sendiri.


(12)

BAB I PENDAHULUAN

3 Universitas Kristen Maranatha Analisis kebangkrutan yang sering digunakan Analisis Z-Score model Altman, model Springate dan model Zmijewski. Analisis kebangkrutan tersebut dikenal karena selain cara nya mudah keakuratan dalam menentukan prediksi kebangkrutannya pun cukup akurat. Analisis kebangkrutan tersebut dilakukan untuk memprediksi suatu perusahaan sebagai penilaian dan pertimbangan akan suatu kondisi perusahaan.

Kenaikan harga pangan dunia dari tahun ke tahun yang terus meningkat sejak tahun 2007, dan puncak nya mencapai titik tertinggi pada periode Februari 2011. Kenaikan tersebut dipicu oleh kenaikan harga minyak dunia dan inflasi diberbagai negara, khusus nya di negara-negara berkembang (Bisnis Indonesia, Februari 2011). Dengan kenaikan harga pangan tersebut di estimasikan perusahaan – perusahaan manufaktur yang menjadikan bahan pangan sebagai bahan baku pruduk nya akan mengalami goncangan, baik dari sektor produksi dan juga penjualan hal tersebut menjadikan perusahaan manufaktur menarik untuk dijadikan objek penelitian.

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan Total Food Solutions yang terkemuka dengan kegiatan operasi yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir.

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk mengoperasikan empat Kelompok Usaha Strategis (Grup) yang saling melengkapi:

 Produk Konsumen Bermerek (CBP), kegiatan usaha grup ini dilaksanakan oleh

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”), tercatat di Bursa Efek

Indonesia sejak tanggal 7 Oktober 2010. ICBP merupakan salah satu produsen makanan dalam kemasan yang terkemuka di Indonesia yang memiliki berbagai


(13)

BAB I PENDAHULUAN

4 Universitas Kristen Maranatha jenis produk makanan dalam kemasan. Berbagai merek ICBP merupakan merek-merek yang terkemuka dan dikenal di Indonesia untuk makanan dalam kemasan.  Bogasari, memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta.  Agribisnis, kegiatan usaha grup ini terkonsentrasi di dua anak perusahaan terbuka,

yaitu Indofood Agri Resources Ltd., tercatat di Bursa Efek Singapura, dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, tercatat di Bursa Efek Indonesia. Kegiatan usaha utama grup ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan kelapa sawit, pemuliaan, termasuk juga penyulingan, branding, serta pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening. Di samping itu, kegiatan usaha grup ini juga mencakup pemuliaan dan pengolahan karet, tebu, kakao dan teh.

 Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dan anak-anak perusahaannya serta berbagai produk pihak ketiga.

Berdasar penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kartikawati dalam skripsinya yang berjudul Analisis Z-Score Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Untuk Memprediksi Kebangkrutan pada Tujuh Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta (2009), Berkesimpulan bahwa PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada periode 2001 – 2006 berada pada gray area, yang berarti perusahaan tersebut berpotensi bangkrut. Suatu persuahaan yang dinilai ”baik” dan ”sehat” dimata masyarakat akan tetapi berdasarkan penelitian dikategorikan pada suatu perusahaan yang berpotensi bangkrut.

Analisis rasio keuangan dan analisis kebangkrutan perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dari tahun 2007 –


(14)

BAB I PENDAHULUAN

5 Universitas Kristen Maranatha 2009. Dengan tujuan sebagai referensi untuk pengambilan keputusan pihak manajemen, selain itu juga sebagai referensi pengambilan keputusan pihak investor.

Berdasarkan pemikiran tersebut maka saya mengambil judul “ANALISIS

RASIO LAPORAN KEUANGAN DAN ANALISIS KEBANGKRUTAN DENGAN METODE Z-SCORE ALTMAN, SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK PERIODE 2005 –2009.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pernyataan diatas yang membahas dari tujuan suatu perusahaan hingga timbulnya fenomena akan kenaikan harga pangan dunia, memunculkan suatu permasalahan akan kinerja suatu perusahaan manufaktur yang berbahan baku pangan pada periode tersebut, dan berdasarkan penelitian terdahulu maka permasalahan yang muncul adalah :

1. Bagaimana kinerja keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada periode tahun 2005-2009 dengan mengunakan analisis rasio keuangan?

2. Bagaimana hasil dari analisis kebangkrutan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada periode tahun 2005-2009 dengan mengunakan metode Z-Score Altman, Springate, Zmijewski?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2005-2009 dengan mengunakan analisis rasio keuangan.


(15)

BAB I PENDAHULUAN

6 Universitas Kristen Maranatha 2. Untuk mengetahui hasil analisis kebangkrutan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

pada tahun 2005-2009 dengan mengunakan metode Z-Score Altman, Springate dan Zmijewski.

1.4 Kegunaan Penelitian

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:

1. Dapat menjadi bahan referensi dan perbandingan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan analisis kinerja keuangan perusahaan dan analisis kebangkrutan suatu perusahaan.

2. Sebagai referensi pertimbangan dalam pengambil keputusan atau kebijakan perusahaan bagi pihak manajemen dengan melihat hasil dari analisis rasio laporan keuangan.

3. Suatu referensi pertimbangan dalam pengambil keputusan langkah – langkah investasi selanjutnya bagi pihak investor dan pihak kreditur dalam pengambilan keputusan kredit, dengan melihat dari hasil analisis rasio laporan keuangan dan hasil analisis kebangkrutan.


(16)

115 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

 Analisis Rasio Laporan Keuangan pada perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada penelitian ini menyimpulkan bahwa pada tahun 2007 dan 2008 kinerja perusahaan buruk akan tetapi pada tahun 2005,2006 dan 2009 kinerja perusahaan sangat baik, maka secara keseluruhan kinerja PT. Indofood Sukses Makmur Tbk tergolong baik.

Analisis kebangkrutan dengan mengunakan model Altman Z-score pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. untuk tahun 2005-2009 berkesimpulan bahwa perusahaan berpotensi bangkrut sepanjang periode tersebut.

 Analisis kebangkrutan dengan mengunakan model Springate PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Pada tahun 2005, 2006, dan 2009 perusahaan diklasifikasikan sebagai perusahaan yang tidak berpotensi bangkrut sedangkan untuk tahun 2007 dan 2008 perusahaan di klasifikasikan sebagain perusahan yang berpotensi bangkrut.

 Analisis kebangkrutan dengan mengunakan model Zmijewski PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Pada tahun 2005, 2006, 2007, 2008 dan 2009 perusahaan diklasifikasikan sebagai perusahaan yang tidak berpotensi bangkrut.


(17)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

116 Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

 Berdasarkan analisis rasio laporan keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk kurang dapat memanfaatkan asset – asset dan ekuitas yang dimilikinya sehingga perushaan tersebut kurang efektif hal tersebut berdasarkan rasio ROA dan ROE. Perusahaan harus lebih memperhatikan akan keefektifan akan aset dan ekuitas dalam mendukung kinerja perusahaan.

 Berdasarkan analisis kebangkrutan PT Indofood Sukses Makmur Tbk harus dapat lebih mengontrol akan kewajibannya agar tidak terjadi penurunan pada nilai variable kebangkrutan, penurunan pada variable- variabel kebangkrutan yang terjadi pada periode 2007-2008 dikarenakan peningkatan kewajiban yang tidak diiringi dengan peningkatan pada kinerja perusahaan.


(18)

117 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Akhyar, Muhammad Adnan. (2000). Analisis Tingkat Kesehatan Perusahaan Untuk Memprediksi Potensi Kebangkrutan Dengan Pendekatan Altman. Dalam JAAIVol.4 No. 2 Desember.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Aryati, dkk. (1999). Rasio Keuangan Sebagai Prediktor Bank Bermasalah di Indonesia. Makalah dalam Simposium Nasional Indonesia.

Baridwan, Zaki. (1992). Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE. Gitosudarmo, Indriyo. (2002). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.

Harahap, Sofyan Syafri. (2002). Teori Akuntansi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim. (1996). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP – YPKN.

Lontoh, F & Lindrawati (2004). Manajemen Laba Dalam Persepsi Etis Akuntan Dijawa Timur. Jurnal widya Manajemen & akuntansi Volume 4 No. 1 April. Surabaya : Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya Munawir, S. (2002). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Muslich, Mohammad. (2000). Manajemen Keuangan Modern (Analisis, Perencanaan dan Kebijaksanaan). Jakarta: Bumi Aksara.

Margaretta, Fanny dan Sylvia Saputra, (2005). “Opini Audit Going Concern: Kajian Berdasarkan Model Prediksi Kebangkrutan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Reputasi Kantor Akuntan Publik (Studi pada Emiten Bursa Efek Jakarta). Proceding Simposium Nasional Akuntasi VIII. Hal. 966-978.

Prastowo, Dwi dan Juliaty, Rifka. (2005). Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Riyanto, Bambang. (2001). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Sekaran, Uma. (2006). Research Methods For Bussiness. 4th Edition. (Diterjemahkan Oleh: Kwan Men Yon). Jakarta: Salemba Empat.


(19)

118 Universitas Kristen Maranatha Suad Husnan dan Suwarsono. (1995), Studi Kelayakan Proyek UPP, AM YKN ,

Yogyakarta.

Supardi dan Sri Mastuti. (2003). Validitas Penggunaan Z-score Altman Untuk Menilai Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Go Public Di Bursa Efek Jakarta. KOMPAK. Nomor 7, Januari – April.

Wardhani, Evi. (2007). Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman dan Foster Pada Perusahaan Textile dan Garment Go-Public Di Bursa Efek Jakarta. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Weston, J.Fred dan Eugene F. Brigham. (1993). Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga.


(1)

BAB I PENDAHULUAN

5 Universitas Kristen Maranatha 2009. Dengan tujuan sebagai referensi untuk pengambilan keputusan pihak manajemen, selain itu juga sebagai referensi pengambilan keputusan pihak investor.

Berdasarkan pemikiran tersebut maka saya mengambil judul “ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN DAN ANALISIS KEBANGKRUTAN DENGAN METODE Z-SCORE ALTMAN, SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK PERIODE 2005 –2009.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pernyataan diatas yang membahas dari tujuan suatu perusahaan hingga timbulnya fenomena akan kenaikan harga pangan dunia, memunculkan suatu permasalahan akan kinerja suatu perusahaan manufaktur yang berbahan baku pangan pada periode tersebut, dan berdasarkan penelitian terdahulu maka permasalahan yang muncul adalah :

1. Bagaimana kinerja keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada periode tahun 2005-2009 dengan mengunakan analisis rasio keuangan?

2. Bagaimana hasil dari analisis kebangkrutan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada periode tahun 2005-2009 dengan mengunakan metode Z-Score Altman, Springate, Zmijewski?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2005-2009 dengan mengunakan analisis rasio keuangan.


(2)

BAB I PENDAHULUAN

6 Universitas Kristen Maranatha 2. Untuk mengetahui hasil analisis kebangkrutan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

pada tahun 2005-2009 dengan mengunakan metode Z-Score Altman, Springate dan Zmijewski.

1.4 Kegunaan Penelitian

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:

1. Dapat menjadi bahan referensi dan perbandingan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan analisis kinerja keuangan perusahaan dan analisis kebangkrutan suatu perusahaan.

2. Sebagai referensi pertimbangan dalam pengambil keputusan atau kebijakan perusahaan bagi pihak manajemen dengan melihat hasil dari analisis rasio laporan keuangan.

3. Suatu referensi pertimbangan dalam pengambil keputusan langkah – langkah investasi selanjutnya bagi pihak investor dan pihak kreditur dalam pengambilan keputusan kredit, dengan melihat dari hasil analisis rasio laporan keuangan dan hasil analisis kebangkrutan.


(3)

115 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

 Analisis Rasio Laporan Keuangan pada perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada penelitian ini menyimpulkan bahwa pada tahun 2007 dan 2008 kinerja perusahaan buruk akan tetapi pada tahun 2005,2006 dan 2009 kinerja perusahaan sangat baik, maka secara keseluruhan kinerja PT. Indofood Sukses Makmur Tbk tergolong baik.

Analisis kebangkrutan dengan mengunakan model Altman Z-score pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. untuk tahun 2005-2009 berkesimpulan bahwa perusahaan berpotensi bangkrut sepanjang periode tersebut.

 Analisis kebangkrutan dengan mengunakan model Springate PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Pada tahun 2005, 2006, dan 2009 perusahaan diklasifikasikan sebagai perusahaan yang tidak berpotensi bangkrut sedangkan untuk tahun 2007 dan 2008 perusahaan di klasifikasikan sebagain perusahan yang berpotensi bangkrut.

 Analisis kebangkrutan dengan mengunakan model Zmijewski PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Pada tahun 2005, 2006, 2007, 2008 dan 2009 perusahaan diklasifikasikan sebagai perusahaan yang tidak berpotensi bangkrut.


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

116 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

 Berdasarkan analisis rasio laporan keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk kurang dapat memanfaatkan asset – asset dan ekuitas yang dimilikinya sehingga perushaan tersebut kurang efektif hal tersebut berdasarkan rasio ROA dan ROE. Perusahaan harus lebih memperhatikan akan keefektifan akan aset dan ekuitas dalam mendukung kinerja perusahaan.

 Berdasarkan analisis kebangkrutan PT Indofood Sukses Makmur Tbk harus dapat lebih mengontrol akan kewajibannya agar tidak terjadi penurunan pada nilai variable kebangkrutan, penurunan pada variable- variabel kebangkrutan yang terjadi pada periode 2007-2008 dikarenakan peningkatan kewajiban yang tidak diiringi dengan peningkatan pada kinerja perusahaan.


(5)

117 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Akhyar, Muhammad Adnan. (2000). Analisis Tingkat Kesehatan Perusahaan Untuk Memprediksi Potensi Kebangkrutan Dengan Pendekatan Altman. Dalam JAAIVol.4 No. 2 Desember.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Aryati, dkk. (1999). Rasio Keuangan Sebagai Prediktor Bank Bermasalah di Indonesia. Makalah dalam Simposium Nasional Indonesia.

Baridwan, Zaki. (1992). Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE. Gitosudarmo, Indriyo. (2002). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.

Harahap, Sofyan Syafri. (2002). Teori Akuntansi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim. (1996). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP – YPKN.

Lontoh, F & Lindrawati (2004). Manajemen Laba Dalam Persepsi Etis Akuntan Dijawa Timur. Jurnal widya Manajemen & akuntansi Volume 4 No. 1 April. Surabaya : Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya Munawir, S. (2002). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Muslich, Mohammad. (2000). Manajemen Keuangan Modern (Analisis, Perencanaan dan Kebijaksanaan). Jakarta: Bumi Aksara.

Margaretta, Fanny dan Sylvia Saputra, (2005). “Opini Audit Going Concern: Kajian Berdasarkan Model Prediksi Kebangkrutan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Reputasi Kantor Akuntan Publik (Studi pada Emiten Bursa Efek Jakarta). Proceding Simposium Nasional Akuntasi VIII. Hal. 966-978.

Prastowo, Dwi dan Juliaty, Rifka. (2005). Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Riyanto, Bambang. (2001). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Sekaran, Uma. (2006). Research Methods For Bussiness. 4th Edition. (Diterjemahkan Oleh: Kwan Men Yon). Jakarta: Salemba Empat.


(6)

118 Universitas Kristen Maranatha Suad Husnan dan Suwarsono. (1995), Studi Kelayakan Proyek UPP, AM YKN ,

Yogyakarta.

Supardi dan Sri Mastuti. (2003). Validitas Penggunaan Z-score Altman Untuk Menilai Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Go Public Di Bursa Efek Jakarta. KOMPAK. Nomor 7, Januari – April.

Wardhani, Evi. (2007). Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman dan Foster Pada Perusahaan Textile dan Garment Go-Public Di Bursa Efek Jakarta. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Weston, J.Fred dan Eugene F. Brigham. (1993). Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga.


Dokumen yang terkait

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE Analisis Prediksi Kebangkrutan Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score Pada Pt. Indofood Sukses Makmur, Tbk (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2012-2015)

3 12 17

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE Analisis Prediksi Kebangkrutan Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score Pada Pt. Indofood Sukses Makmur, Tbk (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2012-2015).

0 2 15

Analisis Metode Altman Z-Score, Springate, Zmijewski, dan Grover dalam Prediksi Kebangkrutan PT. Unitex Periode 2009-2013.

1 22 23

"Analisis Kebangkrutan Dengan Metode Z-SCORE ALTMAN,SPRINGATE dan ZMIJEWSKI pada PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Periode 2005-2009".

0 0 20

Analisis Rasio Laporan Keuangan dan Prediksi Kebangkrutan dengan Menggunakan Model Z-Score Altman, Springate, dan Zmijewski pada Perusahaan Astra Internasional Tbk, Astra Agro Lestari Tbk, Aneka Tambang Tbk, Kalbe Farma Tbk Periode 2009-2011.

5 16 27

Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score dan Metode Springate berdasarkan Analisis Laporan Keuangan Perusahaan (Studi Kasus PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk., PT. Pan Brothers Tbk., dan PT. Argo Pantes Tbk. Periode 2009

1 2 16

Analisis Laporan Keuangan PT. Indofood Sukses Sukses Makmur,Tbk dengan Menggunakan Analisis Rasio.

1 15 21

Analisis Kebangkrutan dengan Menggunakan Metode Altman Z-score Springate dan Zmijewski pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2015

0 0 5

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE, SPRINGATE, DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN YANG

0 0 18

ANALISIS KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE, SPRINGATE, DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 20