Profil dan Kinerja Penyuluh di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Marapalam dengan Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) di Keluruhan Piai Kecamatan Pauh (Study Kasus Petugas Penyuluhan WKPP di Kelurahan Piai).

Profil dan Kinerja Penyuluh di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Marapalam
dengan Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) di Keluruhan Piai
Kecamatan Pauh
(Study Kasus Petugas Penyuluhan WKPP di Kelurahan Piai)

SKRIPSI

Oleh

Benny Oktavian
0910612196

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2014

Profil dan Kinerja Penyuluh di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)
Marapalam dengan Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP)
di Kelurahan Piai Kecamatan Pauh
(Study Kasus Petugas Penyuluhan WKPP di Kelurahan Piai)
Benny Oktavian, dibawah bimbingan Ir. Ismet Iskandar, MS dan Ir. H.

Edwin Heryanto, MP
Bagian Pembangunan dan Bisnis Peternakan Fakultas Peternakan
Universitas Andalas Padang, 2014

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja penyuluah pertanian (WKPP)
Kelurahan Piai Kecamatan Pauh Kota Padang. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1)
Untuk mengetahui profil dan kondisi petugas penyuluh peternakan di Kelurahan
Piai BPP Marapalam . 2) Untuk mengetahui kinerja petugas penyuluh di
Kelurahan Piai menurut peternak di Wilayah Kerja BPP Marapalam (Efiwarni
S.Pt). Metode yang dilakukan adalah metode studi kasus, untuk mendapatkan data
primer dan sekunder dilakukan observasi dan wawancara yang menggunakan
kuisioner sebagai alat bantu terhadap 43 orang yang terdiri dari anggota kelompok
dan peternak dibawah bimbingan 1 orang penyuluh yaitu ibuk Efiwarni S.Pt.
Hasil penelitian didapatkan Profil penyuluh dapat dilihat dari karakteristik
penyuluh serta proses penyuluhuan yang dilakukan oleh penyuluh di daerah
setempat. Kegiatan yang dilakukan penyuluh adalah menyampaikan materi-materi
yang didapatkan dari pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti yaitu segala sesuatu
yang menyangkut ilmu dan teknologi peternakan, terkait dengan manajemen
pemeliharaan mulai dari pemilihan bibit yang baik, pakan, tata laksana

pemeliharaan, penyakit dan pencegahan serta pemasaran hasil ikutan ternak itu
sendiri. Dilihat dari tingkat kinerja penyuluh peternakan di ketahui bahwa: Dari
hasil penelitian diperoleh bahwa variabel IB baik dengan skor 68,60%, variabel
pakan baik dengan skor 71,51%, variabel pemeliharaan baik dengan skor 82,53%,
variabel kesehatan baik dengan skor 65,12%, variabel limbah baik dengan skor
73,62%, variabel recording baik dengan skor 63,95%. Hal ini menunjukkan
adanya tanggapan positif dari peternak yang diberikan penyuluhan.
Kata Kunci: Profil Penyuluh, Kinerja Penyuluh dan BPP Marapalam.

I. Pendahuluan

1.1.

Latar Belakang
Penyuluhan sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa

dan memajukan kesejahteraan umum merupakan hak asasi warga negara
Indonesia. Pemerintah berkewajiban menyelenggarakan penyuluhan di bidang
pertanian,


peternakan,

perikanan

dan

kehutanan.

Tujuan

penyuluhan

pertanian/peternakan adalah mengubah perilaku utama dan pelaku usaha melalui
peningkatan

pengetahuan,

keterampilan,

sikap


dan

motivasinya

(Dinas

Peternakan, 2009). Selain itu pembinaan kelompok tani ternak diharapkan dapat
membantu menggali potensi, memecahkan masalah usaha tani ternak anggotanya
secara efektif, dan memudahkan dalam mengakses informasi pasar, teknologi,
permodalan dan sumberdaya lainnya.
Secara keseluruhan Kota Padang memiliki 68 orang penyuluh pertanian.
Penyuluh tersebut tersebar di 3 (tiga) Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kota
Padang, yaitu BPP Marapalam yang terdiri dari 30 orang penyuluh yang tersebar
di Kecamatan Pauh 8 orang, Lubuk Begalung 5 orang, Bungus Teluk Kabung 5
orang, Kecamatan Lubuk Kilangan 8 orang, Kecamatan Padang Timur dan
Padang Selatan 4 orang.
Berdasarkan hasil observasi penulis, petugas penyuluhan WKPP di
Kelurahan Piai merupakan salah satu anggota penyuluh BPP Marapalam dengan
Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) di Keluruhan Piai Kecamatan Pauh,

(Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kota Padang, 2012).
Ibuk Efiwarnai telah berpengalaman di bidang penyuluhan, karena melakukan

1

penyuluhan selama ± 26 tahun, petugas penyuluhan WKPP di Kelurahan Piai
memiliki 6 kelompok binaan yang tersebar di wilayah kerja.
Kinerja penyuluh dinilai berdasarkan penerapan RKTPP (Rencana Kerja
Tahunan Penyuluh Pertanian) Tahun 2013, pemahaman atau peningkatan
pengetahuan

peternak

terhadap

manajemen

pemeliharaan

dan


dapat

menggambarkan kinerja penyuluh peternakan, semakin baik pemahaman peternak
maka mengindikasikan bahwa penyuluh peternakan tersebut telah menjalankan
tugas sebagai penyuluh peternakan dengan baik.
Dipilihnya petugas penyuluhan WKPP di Kelurahan Piai sebagai salah
satu responden penelitian diwilayah kerja penyuluh perternakan di karenakan
menurut Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan Dan Kehutanan Kota Padang
yang memiliki data peternakan yang lengkap dan jelas sesuai dengan RKTPP
Tahun 2013, sehingga beliau menjadi salah satu penyuluh panutan bagi penyuluh
muda (Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan Dan Kehutanan Kota Padang,
2013).
Setelah melihat profil dan kondisi penyuluh peternakan di BPP Marapalam
(Efiwarni S.Pt) maka perlu dilakukan penelitian dengan judul “ Profil dan
Kinerja Penyuluh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Marapalam (Study Kasus
Petugas Penyuluhan WKPP di Kelurahan Piai ) ”
1.2.

Rumusan Masalah

Berdasarkan hal tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1.

Bagaimana profil dan kondisi petugas penyuluh peternakan di Kelurahan
Piai BPP Marapalam?

2

2.

Bagaimana kinerja petugas penyuluh peternakan dalam melaksanakan
kegiatan penyuluhan menurut peternak di Wilayah kerja BPP Marapalam?

1.3.

Tujuan Penelitian
Sejalan dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan

dari penelitian ini adalah :

1.

Untuk mengetahui profil dan kondisi petugas penyuluh peternakan di
Kelurahan Piai BPP Marapalam?

2.

Untuk mengetahui kinerja petugas penyuluh menurut peternak di Wilayah
Kerja BPP Marapalam?

1.4.

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1.

Memberikan gambaran tentang penyuluh peternakan di BPP Marapalam.

2.


Memberikan acuan kepada penyuluh lainnya untuk menjadi lebih
berkontribusi terhadap kelompok petani peternak di Kota Padang
khususnya, Sumatera Barat umumnya.

3.

Sebagai acuan untuk peningkatan kinerja penyuluh di BPP Marapalam,
sehingga pemerintah mampu memberikan programa yang lebih baik di
masa mendatang.

3