KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO KERUSAKAN LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 24 BANDUNG.

(1)

Dian Puspita, 2013

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO KERUSAKAN LINGKUNGAN

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 24 BANDUNG

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh DIAN PUSPITA

0902361

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO KERUSAKAN LINGKUNGAN

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 24 BANDUNG

Oleh Dian Puspita

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia

© Dian Puspita 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Dian Puspita, 2013

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO KERUSAKAN LINGKUNGAN

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 24 BANDUNG

oleh Dian Puspita

0902361

disetujui dan disahkan oleh Pembimbing I,

Dr. H.E. Kosasih, M. Pd. NIP 197304262002121001

Pembimbing II

Drs. Wawan Hermawan, M. Pd. NIP 196003071987031003

diketahui oleh

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Dadang S. Anshori, M.Si. NIP.197204031999031002


(4)

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN

MEDIA VIDEO KERUSAKAN LINGKUNGAN

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 24 BANDUNG

DIAN PUSPITA (0902361) ABSTRAK

Penelitian yang berjudul “ Keefektifan Penggunaan Media Video Kerusakan Lingkungan dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif pada Siswa Kelas X SMA Negeri 24 Bandung” dilakukan untuk mengetahui keefektifan penggunaan media video kerusakan lingkungan dalam pembelajaran menulis paragraf persuasif siswa. Penelitian ini diawali dengan perumusan masalah yaitu. 1) bagaimana kemampuan awal menulis paragraf persuasif siswa sebelum menggunakan media video kerusakan lingkungan pada kelas eksperimen?; 2) bagaimana kemampuan akhir menulis paragraf persuasif siswa setelah menggunakan media video kerusakan lingkungan pada kelas eksperimen?; 3) Adakah pengaruh yang signifikan penerapan media video kerusakan lingkungan terhadap pembelajaran menulis paragraf persuasif siswa?. Hipotesis penelitian ini yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan menulis paragraf persuasif siswa sebelum dan sesudah diterapkan media video kerusakan lingkungan, sehingga media video kerusakan lingkungan efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis paragraf persuasif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan tes awal dan tes akhir untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasi penelitian ini adalah SMA Negeri 24 Bandung dengan sampel kelas X-8 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-1 sebagai kelas kontrol. Sampel dari masing-masing kelas sebanyak 30 orang. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai rata-rata hasil tes awal kelas eksperimen yaitu 54,7 dan nilai rata-rata hasil tes akhir yaitu 65,93. Sementara dari kelas kontrol, diperoleh nilai rata-rata hasil tes awal 55,63 dan nilai rata-rata hasil tes akhir 62,73. Dari nilai rata-rata tersebut dapat dilihat bahwa kelas eksperimen mengalami peningkatan lebih besar yaitu 11,23 poin dibanding kelas kontrol yang mengalami peningkatan sebesar 7,10 poin. Sementara itu, dari hasil uji hipotesis diperoleh t hitung (2,64) sedangkan t tabel (2,406) sehingga dapat dinyatakan bahwa t hitung (2,64) > t tabel (2,406). Artinya terdapat perbedaan pada kemampuan menulis paragraf persuasif siswa sebelum dan sesudah diterapkan media video kerusakan lingkungan.


(5)

Dian Puspita, 2013

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN... i

ABSTRAK... ii

KATA PENGANTAR... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GRAFIK... xii

BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang Masalah... B. Identifikasi Masalah... C. Batasan Masalah... D. Perumusan Masalah... E. Tujuan Penelitian... F. Manfaat Penelitian... G. Definisi Operasional...

1 1 5 5 6 6 6 7

BAB II PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO KERUSAKAN LINGKUNGAN A. Ihwal Menulis...

1. Pengertian Menulis... 2. Tujuan Menulis... 3. Manfaat Menulis... 4. Langkah-langkah Perencanaan Menulis...

B. Ihwal Paragraf Persuasif...

1. Pengertian Paragraf Persuasif... 2. Teknik Penyajian dalam Persuasi... 3. Jenis-jenis Persuasif... 4. Macam-macam Tulisan Persuasif... 5. Syarat-syarat Menulis Persuasif... 6. Langkah-langkah Menulis Persuasif...

8 8 8 9 11 13 18 18 19 20 21 22 23


(6)

1. Pengertian Media... 2. Manfaat Media Pembelajaran... 3. Pengembangan Media Berbasis Audio Visual... a. Media Film dan Video... b. Media Televisi... 4. Media Video Kerusakan Lingkungan... 5. Media dan Pembelajaran Bahasa Indonesia... 6. Penggunaan Media Video dalam Pembelajaran Menulis Paragraf

Persuasif di Sekolah... 7. Langkah-langkah Menulis Paragraf Persuasif dengan Memanfaatkan

Video Kerusakan Lingkungan...

D. Anggapan Dasar... E. Hipotesis... 24 26 27 27 29 30 31 32 33 34 35

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Sumber Data Penelitian...

1. Lokasi Penelitian... 2. Sumber Data Penelitian...

a. Populasi... b. Sampel...

B. Metode Penelitian... C. Teknik Penelitian...

1. Teknik Pengumpulan Data... a. Tes (Prates dan Postes)... b. Observasi... 2. Prosedur Penelitian... a. Tahap Persiapan... b. Tahap Pelaksanaan Peneltian... c. Tahap Akhir... 3. Instrumen Penelitian... a. Format Soal Prates dan Postes... b. Format Penilaian Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif

Siswa... 36 36 36 36 36 37 38 39 39 39 40 40 40 41 41 41 42 43


(7)

Dian Puspita, 2013

c. Kriteria Penilaian Menulis Paragraf Persuasif... d. Lembar Observasi...

D. Teknik Pengolahan Data...

1. Pengolahan Data Kuantitaif...

2. Pengolahan Data Kualitatif...

44 48 50 50 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... A. Deskripsi Data Hasil Penelitian...

1. Deskripsi Hasil Prates Kelas Eksperimen... 2. Deskripsi Hasil Postes Kelas Eksperimen...

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian...

1. Deskripsi Hasil Prates Kelas Kontrol...

2. Deskripsi Hasil Postes Kelas Kontrol...

C. Data Hasil Observasi... D. Uji Persyaratan Analisis Data Kelas Eksperimen...

1. Uji Reliabilitas Antarpenimbang... a. Uji Reliabilitas Antarpenimbang Data Nilai Prates... b. Uji Reliabilitas Antar Penimbang Data Nilai Postes... 2. Uji Normalitas...

a. Uji Normalitas Data Nilai Prates... b. Uji Normalitas Data Nilai Postes...

E. Uji Persyaratan Analisis Data Kelas Kontrol...

1. Uji Reliabilitas Antarpenimbang... a. Uji Reliabilitas Antarpenimbang Data Nilai Prates... b. Uji Reliabilitas Antar Penimbang Data Nilai Postes... 2. Uji Normalitas...

a. Uji Normalitas Data Nilai Prates... b. Uji Normalitas Data Nilai Postes...

F. Uji Hipotesis... G. Pembahasan Hasil Penelitian...

1. Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif Siswa Sebelum Menggunakan Video Kerusakan Lingkungan... 2. Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif Siswa Setelah Menggunakan

Video Kerusakan Lingkungan...

54 54 54 68 85 85 98 111 112 112 113 116 119 119 122 126 126 127 130 133 133 136 140 143 143 144


(8)

dan Sesudah Menggunakan Media Video Kerusakan Lingkungan...

V SIMPULAN DAN SARAN... A. Simpulan... B. Saran...

147 147 148

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP


(9)

Dian Puspita, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah diarahkan agar siswa mampu menguasai empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keterampilan dalam menulis adalah salah satu aspek kebahasaan yang ingin dicapai dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Proses pembelajaran jika dikaitkan dengan pendidikan di Indonesia ternyata masih mengalami penyempitan makna. Kenyataannya adalah proses pembelajaran di sekolah masih terpaku pada sistem pembelajaran yang konvensional. Proses pembelajaran di sekolah terpusat kepada guru yang menjelaskan materi sedangkan siswa diam mendengarkan. Hal ini menyebabkan kemampuan siswa yang kurang tergali sehingga kurang teroptimalisasikannya bakat dan kompetensi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Menurut Tarigan (2008:4) keterampilan menulis sangat dibutuhkan di era kehidupan modern ini karena keterampilan menulis adalah ciri dari orang yang terpelajar atau bangsa yang terpelajar. Namun pada kenyataannya aspek keterampilan menulis yang dinilai penting ini tidak sejalan dengan kemampuan dan minat siswa dalam pembelajaran menulis. Berdasarkan hasil pengamatan awal penulis terhadap siswa SMAN 24 Bandung khususnya kelas X, serta wawancara yang dilakukan terhadap salah satu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMAN 24 Bandung, Dra.Hj. Hayati, mengatakan bahwa keterampilan menulis siswa sangatlah kurang; siswa kurang memahami cara membuat paragraf yang baik dan benar; serta penggunaan ejaan yang masih belum tepat bahkan penulisan huruh besar dan kecil yang masih banyak mengalami kesalahan. Hal tersebut juga sejalan dengan apa yang dipaparkan oleh Cahyani (2010:175-176) dalam sebuah jurnal pendidikan.

”Ada beberapa kesulitan menulis yaitu adanya rasa takut memulai dan membuat kesalahan menulis sebuah topik. Mereka kurang mampu membuka dan menyimpulkan, mengorganisasi karangan, mengembangkan


(10)

paragraf, menata bahasa secara efektif terutama menyusun kalimat, menempatkan kosakata yang tepat, dan menggunakan mekanisme tukisan, khususnya teknik penulisan”.

Siswa menganggap pembelajaran menulis adalah sesuatu yang tidak menarik dan menjemukan. Faktor lain yang menyebabkan siswa kurang menyukai pembelajaran menulis adalah karena siswa sendiri merasakan pembelajaran menulis khususnya mengarang sebagai beban. Hal tersebut dapat dilihat dari penelitian yang dilakukan oleh Nurbayanti (2011) yang menyimpulkan bahwa kegiatan menulis sangat membosankan dan menyita waktu bagi siswa, siswa juga sulit menuangkan ide dan gagasannya dalam menulis. Dampak dari paradigma siswa tersebut dapat digambarkan dari hasil karya tulis siswa yang kurang memuaskan, diantaranya bahasa yang digunakan dalam tulisan siswa kurang baik dan benar, kalimat yang digunakan kurang efektif, tulisan yang tidak sistematis, dan pemilihan diksi yang kurang tepat yang dipaparkan oleh Rahmawati (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapam Strategi BBM dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi”. Selain faktor-faktor yang telah dipaparkan diatas guru juga berpengaruh besar dalam hasil pembelajaran siswa. Cara pengajaran guru yang kurang variatif dalam menggunakan metode, teknik dan media pembelajaran mengakibatkan siswa semakin malas untuk menulis.

Kemampuan menulis siswa yang masih kurang ini masih dapat ditingkatkan dan diperbaiki. Disini guru berperan penting dalam menemukan ramuan atau racikan baru untuk mengobati masalah yang terjadi. Guru dituntut untuk memberikan hal baru yang kreatif dan inovatif untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran menulis di kelas.

Kurniawan (2012:153) mengatakan media pembelajaran pada dasarnya merupakan alat bantu yang dimanfaatkan guru dalam rangka mempermudah pembelajaran. Dalam memotivasi belajar siswa terhadap bahasa maka bisa dibantu dengan penggunaan media untuk menarik minat siswa dalam belajar seperti video, foto, buku, majalah, surat, poster, dan bagan. Media merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses belajar mengajar. Dalam pendidikan, media berfungsi sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menurut


(11)

3

Dian Puspita, 2013

Meliyawati (2012:39) kunci sukses pembelajaran tidak hanya terletak pada kemutakhiran kurikulum maupun fasilitas sekolah yang lengkap, melainkan kredibilitas seorang guru dalam mengatur dan memanfaatkan media yang ada baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

Menulis paragraf persuasif adalah salah satu kompetensi dasar yang harus diampu oleh siswa. Dalam KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas X semester 2, salah satu kompetensi dari keterampilan menulis adalah mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato. Adapun yang menjadi kompetensi dasarnya adalah menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakukan sesuatu dalam bentuk paragraf persuasif.

Berdasarkan penelusuran atas penelitian sebelumnya, pembelajaran menulis pada siswa dengan menggunakan media dapat membantu prestasi belajar siswa dan menghadirkan nuansa pembelajaran yang menyenangkan sehingga menimbulkan motivasi siswa untuk belajar menulis (Rimayanti, 2012:3). Penelitian dengan memanfaatkan media pernah dilakukan juga oleh Meliawati (2012) dengan judul “Pengunaan Media Film dalam Pembelajaran Menulis Puisi”. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa penggunaan media film dalam pembelajaran menulis puisi berhasil menarik perhatian siswa dengan antusiasme yang tinggi.

Pemanfaatan media tayangan iklan layanan masyarakat di televisi terhadap kemampuan menulis paragraf persuasif siswa yang dilakukan oleh Fitriani (2010) juga membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis paragraf persuasif siswa sebelum dan sesudah menggunakan media tayangan iklan masyarakat.

Dari beberapa penelitian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa terutama dalam membuat sebuah karangan. Pemilihan media yang tepat diharapkan dapat merubah paradigma siswa tentang kegiatan menulis yang membosankan menjadi suatu hal yang menyenangkan terutama dalam menulis


(12)

paragraf persuasif. Berkaca dari anggapan tersebut penulis mencoba memanfaatkan video kerusakan lingkungan sebagai media pembelajaran dalam menulis paragraf persuasif. Video kerusakan lingkungan ini berisi tentang gambaran keadaan lingkungan Indonesia saat ini. Melalui pembelajaran persuasif yang dibantu dengan media video kerusakan lingkungan diharapkan siswa mampu membuat paragraf persuasif yang baik dan benar. Penggunaan media video kerusakan lingkungan dalam pembelajaran paragraf persuasif diharapkan dapat merubah paradigma siswa tentang pembelajaran menulis yang membosankan.

Penggunaan media video dalam pembelajaran memang bukan sebuah hal yang baru namun media video kerusakan lingkungan ini dirancang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Media video kerusakan lingkungan ini dikonsep sedemikian rupa oleh penulis sehingga menghasilkan sebuah video yang mumpuni bagi pembelajaran paragraf persuasif. Kelebihan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah dalam penelitian ini video tayangan dirancang sendiri oleh penulis sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Selain itu terdapat kata-kata serta lagu yang dapat mengoptimalisasikan daya pikir siswa agar dapat menghasilkan sebuah tulisan yang baik dan benar. Video ini menanyangkan keindahan Indonesia sebelum akhirnya dirusak oleh tangan-tangan jahil manusia, sehingga anak dapat melihat betapa indahnya Indonesia ketika dahulu . Selain itu video ini juga dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran lain misalnya pembelajaran menulis puisi, pembelajaran parargraf deskrisi bahkan juga dapat dimanfaatkan oleh bidang studi lain salahsatunya adalah pelajaran Biologi.

Alasan penulis menggunakan media video kerusakan lingkungan sebagai media dalam pembelajaran menulis paragraf persuasif karena media tersebut dapat membantu menggugah hati siswa untuk melihat keadaan alam di Indonesia saat ini dan mengajak orang lain untuk ikut melestarikan lingkungan sekitar dengan cara menuangkannya dalam sebuah tulisan persuasif yang baik dan benar. Selain itu dengan tayangan video kerusakan lingkungan siswa mampu berimajinasi dan menggali daya kreatifitas siswa dalam membuat paragraf persuasif. Tujuan penulis melakukan penilitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana perubahan


(13)

5

Dian Puspita, 2013

keterampilan menulis siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis paragraf persuasif dengan menggunakan media video kerusakan lingkungan.

Bertolak dari latar belakang tersebut, penulis melakukan penelitian eksperimen kuasi dengan menggunakan media video kerusakan lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan penggunakan media video kerusakan lingkungan di kelas.

Atas dasar pemikiran tersebut, penulis memilih judul penelitian Keefektifan Penggunaan Media Video Kerusakan Lingkungan dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif pada Siswa kelas X SMAN 24 Bandung.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan gambaran mengenai pembelajaran menulis gagasan untuk

meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakukan sesuatu dalam bentuk paragraf persuasif di kelas, masalah yang terjadi yang menjadi sasaran untuk ditingkatkan sebagai berikut.

1. Siswa kurang berminat dalam pembelajaran menulis.

2. Guru kurang kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran.

3. Guru kurang kreatif dan inovatif dalam menggunakan media-media pembelajaran.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan penelitian di atas, maka perlu adanya batasan-batasan masalah agar penelitian lebih terarah. Batasan-batasan masalah sebagai berikut.

1. Penelitian ini dibatasi pada submateri menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakukan sesuatu dalam bentuk paragraf persuasif.

2. Sampel penelitian adalah siswa SMA kelas X yang belum mendapatkan materi paragraf persuasif.


(14)

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagaimana kemampuan awal menulis paragraf persuasif siswa sebelum menggunakan media video kerusakan lingkungan pada kelas eksperimen? 2. Bagaimana kemampuan akhir menulis paragraf persuasif siswa setelah

menggunakan media video kerusakan lingkungan pada kelas eksperimen? 3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis

paragraf persuasif siswa sebelum dan sesudah menggunakan media video kerusakan lingkungan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis merumuskan tujuan penelitian ini sebagai berikut.

1. Memaparkan kemampuan awal menulis paragraf persuasif siswa sebelum menggunakan media video kerusakan lingkungan pada kelas eksperimen. 2. Memaparkan kemampuan akhir menulis paragraf persuasif siswa setelah

menggunakan media video kerusakan lingkungan pada kelas eksperimen. 3. Memaparkan ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara

kemampuan menulis paragraf persuasif siswa sebelum dan sesudah menggunakan media video kerusakan lingkungan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut.

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan teori media pembelajaran di kelas.


(15)

7

Dian Puspita, 2013

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif pembelajaran di dalam kelas sehingga guru termotivasi untuk selalu menemukan ramuan atau racikan baru untuk mengatasi permasalahan pembelajaran di kelas. 3. Hasil penelitian ini dapat memberikan kemudahan bagi siswa dalam

keterampilan menulis pada khususnya, dan pembelajaran lain pada umumnya.

G. Definisi Operational

Agar tidak terjadi kesalahpahaman persepsi tentang konsep-konsep yang terdapat dalam penelitian ini, maka peneliti akan menjelaskan konsep tersebut sehingga menjadi jelas dan dapat dipahami secara benar.

Adapun konsep tersebut perlu didefinisikan secara operasional sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis paragraf persuasif siswa adalah kemampuan siswa dalam menulis dengan menuangkan ide, gagasan, pikiran dan perasaan melalui tulisan yang bersifat mempengaruhi pembaca untuk mengikuti apa yang diinginkan oleh penulis.

2. Media tayangan video kerusakan lingkungan adalah video yang mendokumentasikan kenyataan yang diolah secara kreatif dan bertujuan untuk menyajikan informasi yang faktual. Dalam penelitian ini, video kerusakan lingkungan menghadirkan suatu rekaman lengkap dengan unsur gambar, suara dan suasana. Video ini menanyangkan keindahan Indonesia, sehingga anak dapat melihat betapa indahnya Indonesia ketika dahulu, setelah itu dihadirkan keadaan lingkungan Indonesia saat ini yang telah rusak oleh ulah manusia. Tayangan video kekayaan lingkungan ini diharapkan dapat membantu siswa untuk menuangkan imajinasi mereka ke dalam bentuk paragraf persuasif.


(16)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Sumber Data Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMAN 24 Bandung yang beralamat di Jalan A.H Nasution No.27. Peneliti memilih SMAN 24 Bandung sebagai lokasi penelitian karena berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia pembelajaran keterampilan menulis di kalangan siswa sangatlah kurang; siswa kurang memahami cara membuat paragraf yang baik dan benar; serta penggunaan ejaan yang masih belum tepat bahkan penulisan huruf kapital yang masih banyak mengalami kesalahan. Jadi perlu adanya penerapan media pembelajaran yang tepat dalam mengatasi masalah menulis di lokasi yang telah dipilih oleh peneliti.

2. Sumber Data Penelitian a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010:173). Populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu (Sugiyono, 2011:80). Berdasarkan uraian tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 24 Bandung yang berjumlah 364 siswa dalam pembelajaran menulis paragraf persuasif dengan menggunakan media video kerusakan lingkungan, karena sesuai dengan kompetensi dasar di kelas X semester genap tahun ajaran 2012/2013 mengenai menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakukan sesuatu dalam bentuk paragraf persuasif dengan menggunakan media video kerusakan lingkungan pada pembelajarannya.


(17)

37

Dian Puspita, 2013 b. Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik Probabbility sampling atau lebih tepatnya Simple random

sampling. Sugiyono (2008 : 82) memaparkan bahwa pengambilan sampel

dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Jika populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 24 Bandung tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 364 orang, sampel yang diambil secara acak yaitu kelas X8 sebagai kelas ekperimen dan kelas X2 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan rekomendasi guru bidang studi Bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 24 Bandung yaitu, Ibu Dra.Hj. Hayati, agar menjadikan kedua kelas tersebut sebagai sampel dalam penelitian karena keterampilan menulis pada kelas tersebut masih dikatakan rendah, sehingga dibutuhkan pemecahan masalah yaitu dengan pemanfaat media video kerusakan lingkungan yang dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa.


(18)

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen kuasi

bentuk “Pretest-postest control group design”, dengan rancangan tes awal dan akhir dengan kelompok kontrol. Tujuan pengambilan eksperimen untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Pola penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut.

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Pola Desain Pretest-Posttest Control Group design

(Sugiyono, 2012:112-113) Keterangan:

R: Kelompok yang dipilih secara acak (kelas eksperimen dan kelas kontrol) O1: tes awal pada kelas eksperimen.

O2: tes akhir pada kelas eksperimen. O3: tes awal pada kelas kontrol. O4: tes akhir pada kelas kontrol.

X1: pemberian perlakuan pada kelas eksperimen. X2: pemberian perlakuan pada kelas kontrol.

Dalam desain penelitian terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dipilih secara acak namun bersifat homogen, kemudian diberikan tes awal untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil tes awal yang baik jika nilai di kelas eksperimen tidak berbeda signifikan. Selanjutnya, kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa pembelajaran menulis paragraf persuasif dengan menggunakan media video kerusakan lingkungan. Adapun kelas kontrol diberikan perlakuan dengan penggunaan media gambar ilustrasi. Setelah

R O1 X1 O2


(19)

39

Dian Puspita, 2013

itu kedua kelompok diberi tes yang sama sebagai tes akhir. Hasil dari kedua kelompok dibandingkan (diuji perbedaannya). Perbedaan yang berarti (signifikan) antara kedua hasil tes akhir dan antara tes awal dan akhir pada kelompok eksperimen menunjukan pengaruh yang diberikan (Syaodih, 2009:204).

C. Teknik Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dengan menggunakan tes dan observasi.

a. Tes (Prates dan Pascates)

Dalam penelitian ini tes yang diberikan berbentuk tes keterampilan menulis. Tes dilakukan di awal dan di akhir pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes awal pada kelas eksperimen dilakukan sebelum diberi perlakuan penggunaan media video kerusakan lingkungan pada pembelajaran paragraf persuasif, sedangkan tes akhir pada kelas eksperimen dilakukan setelah adanya perlakuan menggunakan media video kerusakan lingkungan dengan bentuk tes yang hampir sama dengan tes awal dengan tema yang sama pula. Adapun untuk kelas kontrol, tes awal dilakukan sebelum diberi perlakuan dengan menggunakan media gambar ilustrasi, sedangkan tes akhir pada kelas kontrol dilakukan setelah adanya perlakuan dengan menggunakan media gambar ilustrasi. Tes awal dan tes akhir menggunakan soal yang sama dengan tema yang sama pula.

Tes awal dilakukan untuk mengetahui nilai rata-rata keterampilan menulis siswa sedangkan tes di akhir pembelajaran dilakukan untuk mengetahui nilai rata-rata siswa setelah diberi perlakuan. Setelah data tes awal dan tes akhir terkumpul, selanjutnya data di olah dengan menggunakan perhitungan statistik.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini lembar penilian paragraf persuasif yang berisi indikator-indikator aspek menulis paragraf persuasif untuk menjaring kemampuan siswa menulis paragraf persuasif.


(20)

Adapun indikator-indikator aspek menulis paragraf persuasif siswa adalah sebagai berikut.

1. Aspek kebahasaan, terdiri dari keefektifan kalimat, ketepatan tanda baca, pemilihan kata dan penggunaan ejaan.

2. Aspek kesesuaian isi, terdiri atas kesesuaian paragraf dengan tema, kemudahan isi bacaan, dan originalitas ide.

3. Sistematika penulisan, terdiri atas kelengkapan unsur, koherensi dan kohesi.

4. Penggunaan fakta-fakta, terdiri dari kelengakapan pemaparan fakta dan informasi

5. Propaganda(unsur persuasif), terdiri dari unsur psikologis, ajakan, serta penggunaan bahasa ajakan yang menarik.

b. Observasi

Dalam penelitian ini penulis terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran, penulis berperan sebagai guru yang melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Tujuan kegiatan observasi ini adalah mengetahui proses belajar mengajar secara langsung, dan mengetahui hasil dari pembelajaran tersebut.

2. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur penelitian yang dilakukan meliputi langkah-langkah sebagai berikut.

a. Tahap Persiapan

1. Pengajuan proposal penelitian pada dosen pembimbing sampai disetujui.

2. Melengkapi perizinan dari jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan pihak sekolah.

3. Pembuatan instrumen penelitian.

4. Penentuan kelas yang akan dijadikan sampel penelitian.

5. Menghubungi guru bidang studi Bahasa Indonesia untuk diminta kesediaannya dalam penelitian.


(21)

41

Dian Puspita, 2013

b. Tahap Pelaksanaan Penelitian

1. Pelaksanaan prates pada kelas eksperimen dan kontrol.

2. Pelasanaan pembelajaran dengan menggunakan media kerusakan lingkungan pada kelas eksperimen dan media gambar ilustrasi pada kelas kontrol.

3. Pelaksanaan postes mengenai paragraf persuasif

c. Tahap Akhir

1. Mengolah hasil prates dan postes kemampuan siswa menulis paragraf persuasif di kelas eksperimen dan kontrol

2. Mengolah dan menganalisis temuan penelitian 3. Uji hipotesis dan menarik kesimpulan

Seluruh rangkaian dalam penilitian ini dilakukan dalam tiga

tahapan. Tahap awal adalah pelaksanaan prates. Tahap pengumpulan data awal dilakukan dengan mengadakan tes uraian menulis paragraf persuasif dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran (2x40 menit) secara langsung terhadap sampel penelitian. Tahap kedua adalah pelasanaan KBM menggunakan media video kerusakan lingkungan. Proses belajar mengajar menggunakan media video kerusakan lingkungan dilakukan terhadap kelas eksperimen yang ditayangkan untuk memotivasi dan menginspirasi siswa dalam pembelajaaran menulis paragraf persuasif. Tahap terakhir adalah pelaksanaan postes. Tahap pengumpulan data akhir dilakukan dengan mengadakan tes uraian menulis paragraf persuasif yang sama pada pelaksanaan prates dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran (2x40 menit) secara langsung terhadap sampel penelitian.

3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2012:102). Alat tersebut digunakan peneliti dalam mengumpukan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya baik, dalam arti lebih cermat dan sistematis.


(22)

Instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut.

a. Format Soal Prates dan Postes Tabel 3.2 Nama :

Kelas : Hari/Tanggal: Petunjuk kerja:

1. Buatlah paragraf persuasif dengan tema lingkungan!

2. Tulislah paragraf persuasif pada lembar kerja di bawah ini dengan menggunakan kalimat yang baik dan benar ! (minimal 3 paragraf)


(23)

43

Dian Puspita, 2013

b. Format Penilaian Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif Siswa

Tabel 3.3

No Aspek penilaian Nilai Skor

1 2 3 4 5

1 Aspek Kebahasaan 2 Kesesuaian isi

3 Sistematika penulisan 4 Penggunaan fakta-fakta 5 Unsur persuasif (propaganda)

Jumlah

Arti skala secara umum:

1 = sangat kurang 3 =cukup 5 =sangat baik


(24)

Tabel 3.4

Kategori penilaian Keterampilan Menulis

Kategori Jumlah Skor

Sangat Baik 85-100

Baik 72-84

Cukup 60-71

Kurang ≤ 59

(Nurgiantoro, 2010.253)

c. Kriteria Penilaian Menulis Paragraf Persuasif Tabel 3.5

No Aspek Penilaian Kriteria Skor Bobot

1 Aspek Kebahasaan:

a) Keefektifan kalimat b) Ketepatan tanda

baca

c) Pemilihan kata d) Penggunaan ejaan

Siswa sudah sangat baik dalam penggunaan tanda baca, pemilihan kata, penggunaan ejaan, dan penggunaan kalimat yang efektif.

Siswa sudah baik dalam penggunaan tanda baca, pemilihan kata, serta keefektifan kalimat, hanya saja terdapat

kesalahan-kesalahan dalam

penggunaan ejaan.

Siswa sudah cukup dalam penggunaan tanda baca dan pemilihan kata, namun

5

4


(25)

45

Dian Puspita, 2013

masih terdapat kalimat yang kurang efektif serta terdapat kesalahan dalam penulisan ejaan.

Siswa sudah cukup dalam penggunaan tanda baca, namun pemilihan kata da penggunaan kalimat efektif sangat kurang, serta terdapat banyak kesalahan dalam penulisan ejaan.

Siswa sangat kurang dalam penggunaan tanda baca, pemilihan kata dan penggunaan kalimat efektif serta banyak kesalahan penulisan ejaan.

3

2

1

2 Kesesuaian isi

a. Kesesuaian isi paragraf dengan tema

b. Kemudahan bacaan c. Originalitas ide

Kesuaian isi karangan dengan tema sudah sangat baik, isi karangan tidak sama dengan orang lain serta mudah dipahami.

Kesesuaian isi karangan dengan tema sudah baik, isi karangan tidak sama dengan orang lain, namun ada beberapa kalimat yang sulit dipahami.

Kesesuaian isi karangan dengan tema cukup baik, namun originalitas isi karangan kurang serta terdapat beberapa kalimat yang sulit dipahami.

Kesesuaian isi karangan dan originalitas ide kurang baik serta banyak kalimat yang

5

4

3

2


(26)

sulit dimengerti.

Siswa sangat kurang dalam kesesuaian isi karangan, originalitas ide serta isi karangan yang sulit dimengerti.

1

3 Sistematika penulisan Sistematika penulisan sudah runtut, terdapat pendahuluan isi dan penutup serta koherensi dan kohesi dalam paragraf sangat baik.

Sistematika penulisan sudah runtut, terdapat pendahuluan isi dan penutup, namun koherensi dan kohesi di dalam paragraf kurang.

Sistematika penulisan cukup runtut, terdapat pendahuluan isi dan penutup, namun koherensi dan kohesi di dalam paragraf sangat kurang.

Sistematika penulisan runtut, tetapi tidak terdapat pendahuluan/kesimpulan. Hanya terdapat pendahuluan dan isi saja atau isi dan penutup saja.Kohesi dan koherensi di dalam paragraf kurang

Sistematika penulisan kurang runtut, hanya terdapat isi saja.Kohesi dan

5

4

3

2 1


(27)

47

Dian Puspita, 2013

koherensi di dalam paragraf

kurang. 1

4 Penggunaan fakta-fakta

Penggunaan fakta-fakta disajikan dengan sangat lengkap, serta sarat akan informasi.

Penggunaan fakta-fakta

disajikan cukup

lengkap,namun penggalian informasi kurang.

Penggunaan fakta-fakta kurang lengkap serta penggalian informasi yang kurang.

Hanya menggunakan sedikit fakta serta penggalian informasi yang sangat kurang.

Tidak menggunakan fakta-fakta serta penggalian informasi yang sangat kurang. 5 4 3 2 1 1

5 Unsur Persuasif (propaganda)

Tulisan menggunakan himbauan dan kalimat ajakan yang kuat, tulisan mampu mempengaruhi pembaca secara psikologis, tulisan menggunakan bahasa yang lugas dan menarik.

Tulisan menggunakan himbauan dan kalimat ajakan yang cukup kuat,

tulisan mampu

mempengaruhi pembaca secara psikologis, namun penggunaan bahasa dalam penulisan kurang menarik.

5


(28)

Tulisan menggunakan himbauan dan kalimat ajakan yang cukup, tulisan

kurang mampu

mempengaruhi pembaca secara psikologis, penggunaan bahasa dalam penulisan kurang menarik.

Tulisan menggunakan himbauan dan kalimat ajakan yang cukup, tulisan

tidak mampu

mempengaruhi pembaca secara psikologis, penggunaan bahasa dalam penulisan tidak menarik.

Tidak terdapat himbauan atau kalimat ajakan, tulisan tidak mampu mempengaruhi pembaca secara psikologis, dan tulisan tidak menarik secara keseluruhan.

3

2

1

d. Lembar Observasi

Tabel 3.6

Format Lembar Observasi Kegiatan Guru

Hal yang diamati

Penilaian

Skor

Kemampuan menggunakan media pembelajaran


(29)

49

Dian Puspita, 2013

1. Guru memerhatikan prinsip penggunaan media

pembelajaran sesuai dengan jenis media

2. Guru terampil dalam mengoprasikan media pembelajaran

3. Guru menggunakan media pembelajaran sesuai dengan sasaran indikator

4. Media video kerusakan lingkungan sesuai untuk proses belajar mengajar 5. Media video kerusakan

lingkungan efektif saat digunakan dalam pembelajaran

6. Guru mengetahui bahwa media pembelajaran yang digunakan benar-benar memberikan kontribusi terhadap hasil belajar siswa 7. Penggunaan media

pembelajaran membantu kelancaran proses belajar mengajar


(30)

Penulis menggunakan klasifikasi yang terdapat dalam buku PPL (Program Pengalaman Lapangan) untuk menginterpretasikan rata-rata nilai yang diberikan oleh observer.

Tabel 3.7 Format Skala Nilai

Keterangan skala nilai:

Nilai RentangNilai Keterangan

A 4,00 – 3,50 Baik Sekali

B 3,49 – 3,00 Baik

C 2,99 – 2,50 Cukup

D 2,49 – 2,00 Kurang

E 1,99 – 1,50 Kurang Sekali

D. Teknik Pengolahan Data 1. Pengolahan Data Kuantitatif

Pengolahan data Pengolahan data dilakukan setelah semua data terkumpul

dengan menggunakan perhitungan statistik. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data sebagai berikut.

1) Hasil tes awal dan tes akhir diperiksa untuk mendapatkan skor tes awal dan tes akhir.

2) Mendeskripsikan skor hasil tes awal dan tes akhir siswa menjadi nilai. 3) Menguji reliabilitas antar penimbang dengan menggunakan rumus

rn = (Vt– Vkk) Vt


(31)

51

Dian Puspita, 2013

Hasil perhitungan reliabilitas yang telah diperoleh disesuaikan dengan tabel Guilford sebagai berikut.

Tabel 3.8

TABEL GUILFORD

Rentang Kriteria

0,80 – 1,00 Reliabilitas sangat tinggi 0,60 – 0,80 Reliabilitas tinggi

0,40 -0,60 Reliabilitas sedang 0,20 – 0,40 Reliabilitas rendah 0,00 – 0,20 Reliabilitas sangat rendah

4) Melakukan uji normalitas nilai menulis paragraf persuasif siswa hasil prates dan pascates dengan menggunakan rumus Kai kuadrat (chi Square) dengan rumus sebagai berikut.

(Subana, Rahadi, dan Sudrajat, 2000:124) Keterangan:

ku t

ekuen b e v

ekuen k n

5) Melakukan uji hipotesis dengan menentukan signifikan perbedaan dua variabel dengan kriteria jika thitung ttabel maka H1 ditolak atau H0 diterima. Artinya tidak ada perbedaan signifikan antara skor pada tes awal dan skor pada tes akhir. Sedangkan jika thitung ttabel maka H0 ditolak atau H1 diterima. Artinya terdapat perbedaan antara skor tes awal dengan skor pada tes akhir.

a) Mencari deviasi standar gabungan dengan rumus:


(32)

(Subana, Rahadi, dan Sudrajat, 2000:171)

Keterangan:

n1: banyaknya data kelompok 1 n2: banyaknya data kelompok 2 V1: varians data kelompok 1 (Sd1)2 V2: varians data kelompok 2 (Sd2)2

b) Menentukan dengan rumus.

̅ ̅

(Subana, Rahadi, dan Sudrajat, 2000:171) Keterangan:

X1: Rata-rata data kelompok 1 X2: Rata-rata data kelompok 2 n1: Jumlah data kelompok 1 n2: Jumlah data kelompok 2

dsg: Nilai deviasi standar gabungan

c) Menentukan derajat kebebasan dengan rumus. db = n1 + n2– 2

(Subana, Rahadi, dan Sudrajat, 2000:172) d) Menentukan t tabel

e) Pengujian hipotesis

2. Pengolahan Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari kegiatan observasi. Data hasil observasi yang diperoleh dari hasil pengamatan observer, dideskripsikan untuk mengetahui aktivitas guru selama pembelajaran berlangsung. Teknik nontes berupa lembar observasi, digunakan untuk mengevaluasi kegiatan guru dalam menerapkan media


(33)

53

Dian Puspita, 2013

video kerusakan lingkungan dalam keterampilan menulis paragraf persuasif di kelas.

Pengolahan data teknik nontes dihutung dengan rumus sebagai berikut. Nilai = O1 + O2

2

Keterangan : O1= observer pertama O2= observer kedua

Setelah data diperoleh kemudian disesuaikan dengan tabel berikut.

Tabel 3.9

Kriteria Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

Nilai RentangNilai Keterangan

A 4,00 – 3,50 Baik Sekali

B 3,49 – 3,00 Baik

C 2,99 – 2,50 Cukup

D 2,49 – 2,00 Kurang


(34)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data yang dilakukan pada kelas X-8 sebagai kelas kontrol dan kelas X-1 sebagai kelas kontrol diperoleh beberapa simpulan sebagai berikut.

1. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui nilai rata-rata menulis paragraf persuasif siswa pada tes awal di kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan menggunakan media video kerusakan lingkungan adalah 54,7, dengan nilai tertinggi 76 dan terendah adalah 39, sedangkan nilai rata-rata menulis paragraf persuasif siswa pada kelas kontrol sebelum diberi perlakuan menggunakan media gambar ilustrasi adalah 55,63 dengan nilai tertinggi 77 dan terendah 40. Apabila dibandingkan, skor rata-rata kelas eksperimen dengan kelas kontrol, maka perbandingannya tidak jauh berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal siswa di kelas eksperimen setara dengan di kelas kontrol

2. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui nilai rata-rata menulis paragraf persuasif siswa pada tes akhir di kelas eksperimen setelah diberi perlakuan menggunakan media video kerusakan lingkungan adalah 65,93, dengan nilai tertinggi 98 dan nilai terendah adalah 50, nilai rata-rata hasil postes di kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 11,53 poin, hal ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan terhadap kemampuan menulis paragraf persuasif siswa di kelas eksperimen setelah diterapkan media video kerusakan lingkungan. Nilai rata-rata menulis paragraf persuasif siswa pada kelas kontrol setelah diberi perlakuan menggunakan media gambar ilustrasi adalah 62,73, dengan nilai tertinggi 82 dan nilai terendah 42, nilai rata-rata hasil postes di kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 7,10 poin.


(35)

150

Dian Puspita, 2013

3. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan menulis paragraf persuasif siswa sebelum dan sesudah diterapan media video kerusakan lingkungan. Hal ini terbukti melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t. Hasil penghitungan uji t, didapatkan t hitung (2,64) sedangkan t tabel (2,406), dapat dinyatakan bahwa t hitung (2,64) > t tabel (2,406). Dengan demikian, hipotesis yang diterima adalah H0 ditolak dan H1 diterima.Maka dalam penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan menulis paragraf persuasif sebelum dan sesudah diterapkan media video kerusakan lingkungan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media video kerusakan lingkungan efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis persuasif siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, penulis menyampaikan beberapa saran sebagai berikut.

1. Media video kerusakan lingkungan merupakan sebuah media yang efektif digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf persuasif, sehingga media ini dapat menjadi salah satu alternatif pilihan bagi guru untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan menulis paragraf persuasif.

2. Penulis berharap agar para guru atau pendidik dapat terus menggali media-media yang tepat dan menyenangkan, untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran khususnya pembelajaran menulis.

3. Dalam pelaksanaannya, media video kerusakan lingkungan in masih terdapat beberapa kekurangan. Oleh karena itu, penulis berharap agar muncul penelitian-penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakan penelitian mengenai penerapan media video kerusakan lingkungan untuk pembelajaran di sekolah.


(36)

(37)

Dian Puspita, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah. (2005). Pokoknya Menulis

(Cara Baru Menulis dengan Metode Kolaborasi). Bandung: Kiblat

Azhar, Arsyad. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. (2010) Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Bandung:PT Rineka Cipta.

Burhan, Nurgiantoro. (2010) Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetensi (Edisi 1). Yogyakarta: BPFE.

Cahyani. Isah. (2010). “Peningkatan Kemampuan Menulis Makalah Melalui Model Pembelajaran Berbasis Penelitian pada Mata Kuliah Umum

Bahasa Bahasa Indonesia”. SOSIOHUMANIKA.3,(2),176.

Daryanto. (2012). Media Pembelajaran. Bandung: Satu nusa.

Rahman. (2006). Teori Belajar dan Pembelajaran dalam Konteks Teaching &

Learning Process. Bandung: Konferensi Internasional Program Pendidikan

Guru untuk Abad ke 21.

Somad dkk. (2008). Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Finoza, Lamuddin. (2008). Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi.

Firdian, Vendra. (2008). Makalah Bahasa Indonesia Tentang Karangan Persuasi. [Online] Tersedia: http:// Segala hal tentang yang aku mau.htm/2008/Makalah Bahasa Indonesia Tentang Karangan Persuasi [8 Desember 2011].

Hamalik, Oemar. (1980). Media Pendidikan. Bandung: Alumni. Hernowo. (2003). Quantum Writing. Bandung: MLC.

Keraf, Gorys. (1995). Eksposisi (Komposisi Lanjutan II). Jakarta: Grasindo. Keraf, Gorys. (2010). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kosasih, Engkos. (2001). Kompetensi Ketatabahasaan. Bandung: Yrama Widya. Kosasih, Engkos. (2008). Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/Ma Kelas X. Jakarta: Erlangga.


(38)

Kosasih, Engkos. (2012). Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Yrama Widya.

Kurniawan, Khaerudin. (2012). Belajar dan Pembelajaran Bahasa dan Sastra

Indoensia. Bandung:CV. Bangkit Citra Persada.

Panitia Pelaksana PLPG. (2009). Bahan Ajar Pendidikan & Latihan Profesi Guru

(PLPG). Bandung: tidak diterbitkan.

Meliyawati, Ice. (2012). Penggunaan Media Film dalam Pembelajaran Menulis

Puisi. Skripsi pada FPBS UPI Bandung :tidak diterbitkan.

Nurbayanti, Resti. (2011) Penerapan Media Future Perjalanan pada

Pembelajaran Menulis Karangan Persuasif (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Sukabumi Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi FPBS UPI

Bandung: tidak diterbitkan.

Rahmawati, Ima Siti. (2012). Penerapan Teknik Pikir Plus dalam Pembelajaran

Menulis Cerpen. Skripsi FPBS UPI: tidak diterbitkan.

Rimayanti, Rani. (2012). Pemanfaatan Media Gambar Representatif dalam

Pembelajaran Menulis Puisi. Skripsi FPBS UPI: tidak diterbitkan.

Rina, Fitriani. (2010). Keefektifan Media Tayangan Iklan Layanan Masyarakat di

Televisi dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasi. Skripsi FPBS UPI:

tidak diterbitkan.

Slamet,St.Y.(2006). “Penerapan Action Research pada Kegiatan Belajar

Mengajar”. WIDYAPARWA, Jurnal Ilmiah Kebahasaan.34,(1),16. Sukiman. (2011). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia. Subana,dkk.(2000). Statistik Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Metode Penelitian Pendidikan.

Bandung:Rosda.

Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.


(1)

53

Dian Puspita, 2013

video kerusakan lingkungan dalam keterampilan menulis paragraf persuasif di kelas.

Pengolahan data teknik nontes dihutung dengan rumus sebagai berikut. Nilai = O1 + O2

2

Keterangan : O1= observer pertama O2= observer kedua

Setelah data diperoleh kemudian disesuaikan dengan tabel berikut.

Tabel 3.9

Kriteria Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

Nilai RentangNilai Keterangan

A 4,00 – 3,50 Baik Sekali

B 3,49 – 3,00 Baik

C 2,99 – 2,50 Cukup

D 2,49 – 2,00 Kurang


(2)

Dian Puspita, 2013

Keefektifan Penggunaan Media Video Kerusakan Lingkungan Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 24 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data yang dilakukan pada kelas X-8 sebagai kelas kontrol dan kelas X-1 sebagai kelas kontrol diperoleh beberapa simpulan sebagai berikut.

1. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui nilai rata-rata menulis paragraf persuasif siswa pada tes awal di kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan menggunakan media video kerusakan lingkungan adalah 54,7, dengan nilai tertinggi 76 dan terendah adalah 39, sedangkan nilai rata-rata menulis paragraf persuasif siswa pada kelas kontrol sebelum diberi perlakuan menggunakan media gambar ilustrasi adalah 55,63 dengan nilai tertinggi 77 dan terendah 40. Apabila dibandingkan, skor rata-rata kelas eksperimen dengan kelas kontrol, maka perbandingannya tidak jauh berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal siswa di kelas eksperimen setara dengan di kelas kontrol

2. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui nilai rata-rata menulis paragraf persuasif siswa pada tes akhir di kelas eksperimen setelah diberi perlakuan menggunakan media video kerusakan lingkungan adalah 65,93, dengan nilai tertinggi 98 dan nilai terendah adalah 50, nilai rata-rata hasil postes di kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 11,53 poin, hal ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan terhadap kemampuan menulis paragraf persuasif siswa di kelas eksperimen setelah diterapkan media video kerusakan lingkungan. Nilai rata-rata menulis paragraf persuasif siswa pada kelas kontrol setelah diberi perlakuan menggunakan media gambar ilustrasi adalah 62,73, dengan nilai tertinggi 82 dan nilai terendah 42, nilai rata-rata hasil postes di kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 7,10 poin.


(3)

150

Dian Puspita, 2013

3. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan menulis paragraf persuasif siswa sebelum dan sesudah diterapan media video kerusakan lingkungan. Hal ini terbukti melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t. Hasil penghitungan uji t, didapatkan t hitung (2,64) sedangkan t tabel (2,406), dapat dinyatakan bahwa t hitung (2,64) > t tabel (2,406). Dengan demikian, hipotesis yang diterima adalah H0 ditolak dan H1 diterima.Maka dalam penelitian ini

terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan menulis paragraf persuasif sebelum dan sesudah diterapkan media video kerusakan lingkungan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media video kerusakan lingkungan efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis persuasif siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, penulis menyampaikan beberapa saran sebagai berikut.

1. Media video kerusakan lingkungan merupakan sebuah media yang efektif digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf persuasif, sehingga media ini dapat menjadi salah satu alternatif pilihan bagi guru untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan menulis paragraf persuasif.

2. Penulis berharap agar para guru atau pendidik dapat terus menggali media-media yang tepat dan menyenangkan, untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran khususnya pembelajaran menulis.

3. Dalam pelaksanaannya, media video kerusakan lingkungan in masih terdapat beberapa kekurangan. Oleh karena itu, penulis berharap agar muncul penelitian-penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakan penelitian mengenai penerapan media video kerusakan lingkungan untuk pembelajaran di sekolah.


(4)

151

Dian Puspita, 2013

Keefektifan Penggunaan Media Video Kerusakan Lingkungan Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 24 Bandung


(5)

Dian Puspita, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah. (2005). Pokoknya Menulis

(Cara Baru Menulis dengan Metode Kolaborasi). Bandung: Kiblat

Azhar, Arsyad. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. (2010) Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Bandung:PT Rineka Cipta.

Burhan, Nurgiantoro. (2010) Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetensi (Edisi 1). Yogyakarta: BPFE.

Cahyani. Isah. (2010). “Peningkatan Kemampuan Menulis Makalah Melalui

Model Pembelajaran Berbasis Penelitian pada Mata Kuliah Umum

Bahasa Bahasa Indonesia”. SOSIOHUMANIKA.3,(2),176.

Daryanto. (2012). Media Pembelajaran. Bandung: Satu nusa.

Rahman. (2006). Teori Belajar dan Pembelajaran dalam Konteks Teaching &

Learning Process. Bandung: Konferensi Internasional Program Pendidikan

Guru untuk Abad ke 21.

Somad dkk. (2008). Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Finoza, Lamuddin. (2008). Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi.

Firdian, Vendra. (2008). Makalah Bahasa Indonesia Tentang Karangan Persuasi. [Online] Tersedia: http:// Segala hal tentang yang aku mau.htm/2008/Makalah Bahasa Indonesia Tentang Karangan Persuasi [8 Desember 2011].

Hamalik, Oemar. (1980). Media Pendidikan. Bandung: Alumni. Hernowo. (2003). Quantum Writing. Bandung: MLC.

Keraf, Gorys. (1995). Eksposisi (Komposisi Lanjutan II). Jakarta: Grasindo. Keraf, Gorys. (2010). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kosasih, Engkos. (2001). Kompetensi Ketatabahasaan. Bandung: Yrama Widya. Kosasih, Engkos. (2008). Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/Ma Kelas X. Jakarta: Erlangga.


(6)

Dian Puspita, 2013

Keefektifan Penggunaan Media Video Kerusakan Lingkungan Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 24 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kosasih, Engkos. (2012). Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Yrama Widya.

Kurniawan, Khaerudin. (2012). Belajar dan Pembelajaran Bahasa dan Sastra

Indoensia. Bandung:CV. Bangkit Citra Persada.

Panitia Pelaksana PLPG. (2009). Bahan Ajar Pendidikan & Latihan Profesi Guru

(PLPG). Bandung: tidak diterbitkan.

Meliyawati, Ice. (2012). Penggunaan Media Film dalam Pembelajaran Menulis

Puisi. Skripsi pada FPBS UPI Bandung :tidak diterbitkan.

Nurbayanti, Resti. (2011) Penerapan Media Future Perjalanan pada

Pembelajaran Menulis Karangan Persuasif (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Sukabumi Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi FPBS UPI

Bandung: tidak diterbitkan.

Rahmawati, Ima Siti. (2012). Penerapan Teknik Pikir Plus dalam Pembelajaran

Menulis Cerpen. Skripsi FPBS UPI: tidak diterbitkan.

Rimayanti, Rani. (2012). Pemanfaatan Media Gambar Representatif dalam

Pembelajaran Menulis Puisi. Skripsi FPBS UPI: tidak diterbitkan.

Rina, Fitriani. (2010). Keefektifan Media Tayangan Iklan Layanan Masyarakat di

Televisi dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasi. Skripsi FPBS UPI:

tidak diterbitkan.

Slamet,St.Y.(2006). “Penerapan Action Research pada Kegiatan Belajar

Mengajar”. WIDYAPARWA, Jurnal Ilmiah Kebahasaan.34,(1),16.

Sukiman. (2011). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia. Subana,dkk.(2000). Statistik Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Metode Penelitian Pendidikan.

Bandung:Rosda.

Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.