PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BARUMUN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP
KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF OLEH
SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BARUMUN
TAHUN PEMBELAJARAN
2015/2016

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh

UMMU ATIKAH HARAHAP
NIM 2123311087

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

ABSTRAK

Ummu Atikah Harahap, NIM 2123311087. Pengaruh Model Pembelajaran
Inkuiri Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif oleh Siswa Kelas
X SMA Negeri 1 Barumun Tahun Pembelajaran 2015/2016, Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri
terhadap kemampuan menulis paragraf persuasif oleh siswa kelas X SMA Negeri
1 Barumun Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas X SMA Negeri 1 Barumun sebanyak 221 orang dan pengambilan
sampel dilakukan secara Random Sampling sehingga diperoleh sampel penelitian
sebanyak 32 orang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
one group pre-test and post-test design. Instrumen yang digunakan adalah tes
menulis paragraf persuasif. Dari pengolahan data diperoleh hasil pre-test dengan
rata-rata 62,81, standar deviasi 10,30, dan standar error 1,85, serta lima kategori
nilai yakni kategori sangat baik 6,25%, kategori baik 6,25%, kategori cukup
37,5%, kategori kurang 31,25%, kategori sangat kurang 18,75%; sedangkan hasil
post-tes diperoleh rata-rata 78,12, standar deviasi 10,36, dan standar error 1,86,
dengan lima kategori nilai yakni kategori sangat baik 53,12%, kategori baik
12,5%, kategori cukup 25%, kategori kurang 9,375%, kategori sangat kurang 0%.

Dari uji homogenitas didapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi
yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatlah to sebesar
5,84; setelah to diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf
signifikansi 5% dengan df = N – 1 = 32 – 1 = 31, dari df 31 diperoleh taraf
signifikan 5% = 2,04. Karena to yang diperoleh lebih besar dari ttabel, yaitu
5.3>2.04, hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Berdasarkan analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran inkuiri berpengaruh secara positif terhadap kemampuan menulis
paragraf persuasif oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Barumun Tahun
Pembelajaran 2015/2016.
Kata kunci: Model Pembelajaran Inkuiri, Menulis, Paragraf Persuasif

i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran
Inkuiri terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif oleh Siswa Kelas X
SMA Negeri 1 Barumun Tahun Pembelajaran 2015/2016. Skripsi ini disusun

untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari dukungan doa, arahan, motivasi
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan dan para Wakil Dekan serta seluruh Staf
Pegawai Administrasi,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos.,M.I.Kom., Sekretaris Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia,
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia, sekaligus Dosen Penguji,
6. Drs. Azhar Umar, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,
7. Arnita. S.Si.,M.Si Pembimbing Akademik,
8. Hendra K Pulungan, S.Sos.,M.I.Kom Dosen Penguji,
9. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
10. Hj. Gorgor Hasibuan, S.Pd.I Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Barumun,

Syah Halomoan Putra Hasibuan, S.Pd., Guru Bahasa Indonesia, dan
Staf Pegawai yang telah membantu penulis selama proses penelitian
berlangsung,

ii

11. Ayahanda tersayang Drs. Irpan Khoiruddin Harahap dan Ibunda
tercinta Karlina Nasution yang selalu mendoakan, memberi semangat,
motivasi, dan kasih sayang yang tulus selama penyusunan Skripsi
berlangsung, juga kepada adik-adik tersayang Akmalyas Martua Hrp,
Robiatul Adawiyah Hrp, Rohyan Marulian Hrp, dan kepada abang
Ardiansyah Hasibuan yang memberikan perhatian, selalu mendoakan,
memberi semangat, dan motivasi kepada penulis,
12. Teman-teman satu kos Sri Agustina Sinaga, Desi Putriyani Harahap,
Putri Sundari, Kemala Renggali, dan Ibu Trisnawati Hutagalung yang
selalu membantu penulis, memberi semangat, serta motivasi kepada
penulis,
13. Teman-teman PPL-T SMP Negeri 1 Sei Rampah,
14. Teman-teman yang selalu memberikan semangat kepada penulis
Patimah Yuni, Rizki Rahmayani, Riska Oktavia, Eni Leviani, Anisah

Kartika,Siska Deviani, Decy Handayani Sinulingga teman satu P.S,
teman terbaik penulis Alibasa Limbong, dan Zulfadli Daulay yang
selalu membantu penulis,
15. Seluruh

teman,

kerabat,

sahabat

dan

seluruh

teman-teman

seperjuangan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia stambuk 2012 yang
tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini. Namun, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan Skripsi ini.
Medan,
Penulis,

Mei 2016

Ummu Atikah Harahap
NIM 2123311087

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ...............................................................................


ii

DAFTAR ISI ..............................................................................................

iv

DAFTAR TABEL .....................................................................................

vii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

viii

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................


1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................

6

C. Pembatasan Masalah .......................................................................

7

D. Rumusan Masalah ...........................................................................

7

E. Tujuan Penelitian ............................................................................

8

F. Manfaat Penelitian ..........................................................................


8

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN .............................................

9

A. Kerangka Teoretis ...........................................................................

9

1. Pengertian Menulis Paragraf Persuasif ...................................

9

a. Pengertian Menulis .............................................................

9


b. Pengertian Paragraf ...........................................................

9

c. Pengertian Paragraf Persuasif.............................................

17

d. Ciri - ciri Paragraf Persuasif ...............................................

18

e. Kerangka Paragraf Persuasif ..............................................

19

f. Langkah – langkah Menulis Paragraf Persuasif .................

20


iv

g. Indikator Penilaian Paragraf Persuasif ...............................

21

2. Pengertian Model Pembelajaran...............................................

22

a. Penegrtian Model Pembelajaran Inkuiri ........................... .

23

b. Ciri – ciri Model Pembelajaran Inkuiri ............................ .

27

c. Prinsif Pembelajaran Inkuiri ..............................................

27

d. Langkah – langkah Model Pembelajaran Inkuiri ............. .

29

e. Kelebihan Model Pembelajaran Inkuiri ............................

32

f. Kelemahan Model Pembelajaran Inkuiri ...........................

32

B. Kerangka Konseptual ......................................................................

33

C. Hipotesis Penelitian.........................................................................

34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...............................................

35

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ..........................................................

35

1. Lokasi Penelitian ......................................................................

35

2. Waktu Penelitian ......................................................................

35

B. Populasi dan Sampel .......................................................................

35

1. Populasi Penelitian ...................................................................

35

2. Sampel Penelitian .....................................................................

36

C. Metode Penelitian............................................................................

37

D. Desain Penelitian .............................................................................

37

E. Defenisi Operasional Penelitian ......................................................

38

F. Instrumen Penelitian........................................................................

39

G. Jalannya Eksperimen .......................................................................

43

H. Organisasi Pengolahan Data ...........................................................

45

v

I. Teknik Analisis Data ......................................................................

46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .........................

50

A. Hasil Penelitian ...............................................................................

50

1. Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif sebelum
Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ..............................

50

2. Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif sesudah
Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ..............................

53

3. Hasil Pre-Test dan Post-Test ....................................................

55

4. Deskripsi Data Pre-Test ............................................................

57

5. Deskripsi Data Post-Test ...........................................................

59

6. Uji Normalitas ...........................................................................

60

a. Uji Normalitas Data Pre-Test .............................................

60

b. Uji Normalitas Data Post-Test ............................................

63

7. Uji Homogenitas .......................................................................

65

8. Uji Hipotesis .............................................................................

66

B. Pembahasan .....................................................................................

68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..........................................................

71

A. Simpulan .........................................................................................

71

B. Saran ................................................................................................

71

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

73

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri .......................................

29

Tabel 3.1

Populasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Barumun .......................

36

Tabel 3.2

Desain Eksperimen One Group Pre-test dan post-test Design ......

38

Tabel 3.3

Kriteria Penilaian Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif ........

39

Tabel 3.4

Kategori Penilaian ..........................................................................

43

Tabel 3.5.

Jalannya Eksperimen One group Pre-Test And PostTest
Design ............................................................................................

43

Daftar Nilai Siswa Menulis Paragraf Persuasif sebelum
Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ..................................

50

Identifikasi Kecenderungan Tingkat Kemampuan Menulis
Paragraf
Persuasif
sebelum
Menggunakan
Model
Pembelajaran Inkuiri .....................................................................

52

Tabel 4.3 Daftar Nilai Siswa Menulis Paragraf Persuasif sesudah
Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ...............................

53

Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Tingkat Kemampuan Menulis
Paragraf Persuasif sesudah Menggunakan Model Pembelajaran
Inkuiri ............................................................................................

54

Tabel 4.5

Daftar Nilai Siswa Pre-Test dan Post-Test ................................. ..

55

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Data Pre-Test................................................

57

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Data Post-Tets ..............................................

59

Tabel 4.8

Uji Normalitas Data Pre-Test ........................................................

60

Tabel 4.9

Uji Normalitas Data Post-Test .......................................................

63

Tabel 4.1.

Tabel 4.2.

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ...........................................................................................

75

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..............................................

79

Lampiran 3 Test Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif Pre-test .................

87

Lampiran 4 Test Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif Post-test ...............

88

Lampiran 5 Tabel Wilayah Luas Kurva Normal 0 ke Z ...................................

89

Lampiran 6

Daftar Nilai Kritis Uji Lilifors ......................................................

90

Lampiran 7 Titik Persentase Distribusi t ...........................................................

91

Lampiran 8

Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F ......................................

94

Lampiran 9

Lembar Jawaban Siswa Pre-Test ..................................................

96

Lampiran 10 Lembar Jawaban Siswa Post-Test ................................................

100

Lampiran 11 Dokumentasi ..................................................................................

104

viii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum

Tingkat

Satuan

Pendidikan

(KTSP)

memiliki

tujuan

mengembangkan keterampilan berbahasa siswa dimana keterampilan berbahasa
itu terdiri dari empat aspek yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
Keempat aspek tersebut memiliki keterkaitan yang erat dalam pembelajaran
bahasa Indonesia walaupun dalam silabus keempat aspek tersebut di sajikan
secara terpisah.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan BAB V Standar Lulusan Pasal 25 ayat (3) dijelaskan bahwa
kompetensi lulusan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia menekankan pada
kemampuan membaca dan menulis yang sesuai dengan jenjang pendidikan.
Menulis merupakan salah satu aspek dari keterampilan berbahasa siswa. Menulis
bukan satu keterampilan yang asing bagi siswa. Namun, kegiatan menulis ini
sudah sering dilakukan oleh siswa baik di lingkungan sekolah atau di luar
lingkungan sekolah. Menulis salah satu pilihan untuk mengaktualisasikan diri, alat
untuk mengungkapkan yang dirasakan serta dapat membebaskan diri dari berbagai
tekanan emosi yang dirasakan penulis.
Menulis juga salah satu sarana untuk membangun rasa percaya diri
seseorang, sarana untuk berkreasi dan rekreasi serta menjadikan seseorang lebih
kreatif dalam mengungkapkan ide-ide dan pengetahuan yang dimilikinya. Di

1

2

sekolah keterampilan menulis diajarkan dengan harapan supaya siswa mampu
menulis dengan produk tulisan yang bagus serta dapat membangun dan
menunjukkan identitas siswa tersebut. Selain itu, Tarigan (2008:3) “Menulis
merupakan

suatu

keterampilan

berbahasa

yang

dipergunakan

untuk

berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain
dan menulis sebagai kegiatan produktif yang ekspresif.”
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tidak lepas dari
keterampilan berbahasa salah satunya keterampilan menulis. Hal tersebut sesuai
KD 12.2 Menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap
atau melakukan sesuatu dalam bentuk paragraf persuasif. Siswa diharapkan
mampu menulis

paragraf persuasif yang memiliki sebuah gagasan untuk

mengajak ataupun mempengaruhi pembaca untuk melakukan hal-hal yang di
sarankan dalam paragraf persuasif tersebut. Finoza (2008:253) “Paragraf persuasif
adalah karangan yang bertujuan membuat pembaca percaya, yakin, dan terbujuk
akan hal-hal yang dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta, suatu pendirian
umum, suatu pendapat/gagasan ataupun perasaan seseorang.” Dalam paragraf
persuasif, fakta - fakta yang relevan dan jelas harus diuraikan sedemikian rupa
sehingga kesimpulannya dapat diyakinkan oleh pembaca.
Sejalan dengan pendapat tersebut dalam buku bahasa Indonesia kelas X
juga dijelaskan bahwa paragraf persuasif adalah karangan yang berisi ajakan.
Orang atau pembaca yang diajak (dipersuasi) melakukan suatu hal, perlu
diyakinkan dengan argumen atau alasan yang tepat. Dalam paragraf persuasif
terdapat kata ajakan seperti kata ayo dan mari.

3

Seiring dengan pendapat tersebut jelaslah bahwa paragraf persuasif
merupakan suatu paragraf yang mempunyai gagasan mengajak ataupun meyakini
seseorang untuk melakukan sesuatu hal yang dipaparkan penulis dalam paragraf
tersebut. Karangan disertai dengan fakta ataupun pendapat seseorang supaya
gagasan utama yang dipaparkan diyakini oleh pembaca.
Namun, harapan menulis paragraf persuasif tidak sesuai dengan hasil
yang ditunjukkan di lapangan. Kemampuan menulis paragraf persuasif masih
tergolong rendah. Salah satu kenyataan yang menunjukkan hal tersebut adalah
dari penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh Hidayah berjudul “Peningkatan
Keterampilan Menulis Paragraf Persuasif Dengan Pendekatan Kontekstual
Komponen Learning Community Melalui Media Brosur Pada Siswa Kelas X MA
Sunan Muria Pati Tahun Ajaran 2010/2011” dinyatakan bahwa menulis paragraf
persuasif pada siswa kelas X MA Sunan Muria Pati mengalami beberapa masalah.
Pada umumnya kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran menulis paragraf
persuasif, siswa kesulitan menemukan ide dan mengungkapkan ide mereka dalam
bentuk tulisan, siswa masih kesulitan merangkai kalimat demi kalimat menjadi
sebuah paragraf yang utuh. Selain itu, dalam mengajar guru menggunakan metode
ceramah dan media yang digunakan kurang menarik perhatian siswa khususnya
dalam menulis paragraf persuasif yang pada akhirnya berpengaruh terhadap nilai
siswa. Rata-rata nilai siswa masih dibawah ketuntasan minimal yaitu 58,
sedangkan kriteria ketuntasan minimal pada pelajaran bahasa Indonesia yaitu 70.
Dari penelitian yang sudah pernah dilaksanakan jelaslah bahwa
kemampuan

dalam menulis paragraf persuasif masih dikategorikan rendah.

4

Seiring dengan penelitian tersebut hal serupa juga terjadi di SMA Negeri 1
Barumun. Hal ini diketahui dari hasil wawancara penulis dengan guru bahasa
Indonesia di SMA Negeri 1 Barumun yaitu Syah Halomoan Hasibuan S.Pd,
bahwa siswa masih kesulitan dalam menulis paragraf persuasif. Guru bahasa
Indonesia tersebut menyatakan banyak siswa yang memperoleh nilai dibawah 55
sementara Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang harus dicapai adalah 70.
Berdasarkan keterangan yang penulis peroleh ketika wawancara, bahwa
pengetahuan siswa tentang paragraf persuasif masih rendah. Siswa masih sulit
menuangkan ide mereka dalam bentuk paragraf persuasif dikarenakan model
pembelajaran yang digunakan oleh guru belum efisien, sehingga siswa kurang
termotivasi dalam belajar. Dari pengalaman penulis saat masih sekolah di SMA
Negeri 1 Barumun, guru cenderung menggunakan metode ceramah dan
memberikan informasi kepada siswa tanpa melibatkan siswa dalam proses
pembelajaran, sehingga siswa hanya menerima informasi dari guru yang
menjadikan siswa menjadi pasif, dan guru memberikan tugas hanya dari buku
paket dan LKS yang dimiliki siswa tanpa mengambil referensi lain.
Menyadari permasalahan tersebut, maka pembelajaran dalam menulis
paragaraf persuasif perlu diperbaiki supaya siswa dapat meningkatkan
keterampilan berbahasa khususnya dalam aspek keterampilan menulis. Dalam
upaya meningkatkan hasil belajar siswa khususnya keterampilan menulis paragraf
persuasif, maka diharapkan guru dapat menggunakan model yang efektif dan
sesuai dengan materi yang diajarkan.

5

Sejalan dengan masalah tersebut, model pembelajaran yang ditawarkan
penulis ialah model yang memotivasi dan menjadikan siswa berpikir secara kritis
dan analitis. Model pembelajaran tersebut ialah model pembelajaran inkuiri yang
sesuai dengan hal tersebut. Dimana proses pembelajaran yang dapat dilakukan
secara personal siswa, dan bisa juga membentuk kelompok. Model Pembelajaran
Inkuiri merupakan salah satu model yang dapat mendorong siswa untuk aktif
dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran inkuiri memiliki serangkaian
kegiatan pembelajaran yang menekankan pada keaktifan siswa dengan
menemukan konsep-konsep materi berdasarkan masalah yang diajukan sehingga
siswa memiliki pengalaman belajar. Selain itu, Sanjaya (2011:196) menyatakan
bahwa, “Model pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran
yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari
dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.”
Menurut Kurniasih & Berlin (2015: 113) “Teknis pelaksanaan Model
Pembelajaran Inkuiri terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu: melakukan orientasi,
belajar merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data,
menguji hipotesis, merumuskan kesimpulan.”
Seiring dengan pendapat para ahli diatas jelaslah bahwa pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri sangat menekankan kepada
keaktifan siswa dan mendorong siswa untuk berpikir kritis dan ilmiah. Siswa
seolah-olah menjadi seorang ilmuan karena dituntut untuk berpikir ilmiah. Guru
berperan sebagai fasilitator yang bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan
kelas.

6

Hal yang dipertimbangkan penulis dalam memilih model pembelajaran
inkuiri untuk menulis paragraf persuasif, bahwa dalam skripsi Ratna “
Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Melalui Model
Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Subuh Kabupaten
Batang” dinyatakan bahwa sebelum menggunakan model pembelajaran inkuiri
nilai yang diperoleh siswa dalam menulis paragraf argumentasi ialah di bawah 65.
Sedangkan setelah digunakan model pembelajaran inkuiri diperoleh peningkatan
nilai yaitu 70-84. Dengan demikian model pembelajaran inkuiri sangat
berpengaruh terhadap kemampuan menulis paragraf persuasif.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik menjadikan permasalahan
tersebut sebagai topik yang akan diteliti dengan judul, “Pengaruh Model
Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif
oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Barumun Tahun Pembelajaran
2015/2016.”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah dalam penelitian
adalah sebagai berikut:
1. siswa mengalami kesulitan dalam memahami dan menulis paragraf persuasif.
2. guru

mata

pelajaran

bahasa

Indonesia

belum

menggunakan

model

pembelajaran yang kreatif; masih menggunakan model pembelajaran yang
konvensional.

7

3. kurangnya motivasi dalam belajar mengakibatkan siswa kurang aktif dan
produktif.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, penelitian ini memusatkan perhatian
pada identifikasi (2) yang berkaitan dengan penerapan model pembelajaran dalam
menulis paragraf persuasif yang belum kreatif oleh guru. Penelitian ini
menawarkan model pembelajaran inkuri dalam meningkatkan kemampuan siswa
kelas X SMA Negeri 1 Barumun menulis paragraf persuasif.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, rumusan masalah
yang akan menjadi fokus penelitian adalah sebagai berikut.
1. bagaimanakah kemampuan menulis paragraf persuasif siswa sebelum
menggunakan model pembelajaran inkuiri?
2. bagaimanakah kemampuan menulis paragraf persuasif siswa sesudah
menggunakan model pembelajaran inkuiri?
3. bagaimanakah pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri terhadap
kemampuan menulis paragraf persuasif?

8

E. Tujuan Penelitian
Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan penelitian
yaitu :
1. untuk memperoleh gambaran kemampuan menulis paragraf persuasif siswa
kelas X SMA Negeri 1 Barumun tahun pembelajaran 2015/2016 sebelum
menggunakan model pembelajaran inkuiri.
2. untuk memperoleh gambaran kemampuan menulis paragraf persuasif siswa
kelas X SMA Negeri 1 Barumun tahun pembelajaran 2015/2016 sesudah
menggunakan model pembelajaran inkuiri.
3. untuk memperoleh gambaran pengaruh penggunaan Model Pembelajaran
Inkuiri dalam meningkatkan kemampuan menulis paragraf persuasif siswa
kelas X SMA Negeri 1 Barumun tahun Pembelajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1.

penelitian ini dapat memotivasi siswa dalam memberikan pengalaman
proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf
persuasif dengan menggunakan model pembelajaran yang menarik.

2.

hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi guru bahasa
Indonesia dalam memilih model pembelajaran yang menarik dan membuat
siswa aktif dan produktif selama kegiatan belajar berlangsung.

3.

hasil penelitian dapat menjadi bahan rujukan bagi peneliti lain yang
meneliti permasalahan yang relevan.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka
diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan siswa menulis paragraf persuasif siswa
kelas X SMA Negeri 1 Barumun Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum
menggunakan model pembelajaran inkurui memiliki nilai rata-rata 62,81 dan
berkategori cukup.
Kemampuan menulis paragraf persuasif siswa kelas X SMA Negeri 1
Barumun Tahun Pembelajaran 2015/2016 sesudah menggunakan model
pembelajaran inkuri memiliki nilai rata-rata 78,12 dan berkategori baik.
Penggunaan

model

pembelajaran

inkuiri

berpengaruh

terhadap

kemampuan menulis paragraf persuasif siswa kelas X SMA Negeri 1 Barumun
Tahun Pembelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian
hipotesis yaitu to > t tabel yakni 5,84 > 2,04 yang membuktikan hipotesis alternatif (
ha ) diterima.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Barumun,
maka dapat diberikan saran-saran seperti dibawah ini:
a. Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran inkuiri terhadap
kemampuan menulis paragraf persuasif mengalami perubahan yang
71

72

signifikan. Oleh karena itu, guru bidang studi bahasa indonesia disarankan
untuk menggunakan model pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan
kemampuan menulis paragraf persuasif.
b. Siswa masih membutuhkan motivasi dan memperkaya khasanah ilmu untuk
meningkatkan kemampuan menulis dan pembelajaran yang lainnya.
c. Peneliti selanjutnya yang menggunakan model pembelajaran inkuiri, perlu
memperhatikan

durasi

waktu

karena

model

pembelajaran

inkuiri

memerlukan waktu yang cukup lama. Jadi, ketika menggunakan model
pembelajaran inkuiri harus benar-benar direncanakan. Kemudian ketika
menggunakan model pembelajaran ini guru harus aktif membimbing siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum
2013. Bandung: Refika Aditama.
Akhaidah, Sabarti. Maidar G. Arsjad dan Sakura H. Ridwan. 2012. Pembinaan
Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Arnita. 2013. Pengantar Statistika. Bandung: Citapustaka Media Perintis.
Eti, N.Y. Anton Suparyanta, dan M.G Hesti Puji Rastuti. 2005. Pelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia. PT Macanan Jaya Cemerlang.
Finoza, Lamuddin. 2008. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi.
Keraf, Gorys. 2004. Komposisi. Semarang : Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta : PT Gramedia.
Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model
Pembelajaran. Kata Pena.
Mafrukhi, Prasetyo Utomo, dkk. 2006. Kompeten Berbahasa Indonesia. Jakarta:
Erlangga.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2005. Standar Nasional Pendidikan .
Standar Kompetensi Lulusan Bahasa.
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Shoimin, Aris. 2014. Model Pembelajaran Inovatif dalam kurikulum 2013.
Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.
Siregar Rosdiana. 2015. Strategi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Jakarta: Moeka Publishing.
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persadasi.
Sudjana. 2012. Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito.

73

74

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Tarigan, H.G. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa Bandung.
Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa Bandung.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Hidayah, Nailil. 2011. Skripsi: Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf
Persuasif Dengan Pendekatan Kontekstual Komponen Learning
Community Melalui Media Brosur Pada Siswa Kelas x Ma Sunan
Muria Pati Tahun Ajaran 2010/2011.Universitas Negeri Semarang.
Putri, Adliya Eka. 2014. Skripsi: Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis
Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil
Observasi Siswa Kelas X SMK Negari 1 Stabat Tahun Pembelajaran
2014/2015. Medan: Universitas Negeri Medan.
Ratna, Galuh Atika. 2011. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf
Argumentasi Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas
X5 Negeri 1 Subah Kabupaten Batang. Universitas Negeri Semarang.
Rustiati. 2012. Skripsi: Analisis Wacan: Surat Kartini Dalam Kumpulan Habis
Gelap Terbitlah Terang Kajian Aspek Kohesi Dan Koherensi. Madiun:
Universitas Katolik Widya Mandala.
Tanjung, Rezki Agus Pandai Yani. 2014. Hubungan penguasaan Kohesi dan
Koherensi Dengan Kemampuan Memahami Wacana Oleh Siswa Kelas
XI SMA Islam Terpadu Al-ulum Medan Tahun Pembelajaran 2
012/2013. Jurnal.Vol.3.0:3.