PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR SERANG.

(1)

Tri Lestari, 2013 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA

KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR SERANG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Sekolah Dasar

Oleh:

TRI LESTARI 0903857

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG 2013


(2)

Tri Lestari, 2013

PENGGUNAAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

Penggunaan Media Gambar Seri

dalam Peningkatan Keterampilan

Menulis Karangan Narasi pada

Siswa Kelas V SDN Kelanggaran

Unyur Serang

Oleh Tri Lestari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Tri Lestari 2013

Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

ii

Tri Lestari, 2013

PENGGUNAAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Tri Lestari. NIM 0903857. Penelitian tindakan kelas ini didasari oleh beberapa kenyataan yang menunjukkan bahwa nilai hasil belajar siswa masih sangat rendah dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya dalam keterampilan menulis sebuah karangan narasi. Penelitian ini merumuskan masalah penelitian mengenai implementasi proses dan hasil belajar dari penggunaan media gambar seri dalam peningkatan keterampilan siswa menulis karangan narasi. Pada tinjauan pustaka, teori yang menyatakan tentang menulis dan gambar seri diungkapkan bahwa menulis adalah menyampaikan ide atau gagasan dan pesan dengan menggunakan lambang grafik (tulisan). Dengan media gambar seri tentunya akan dapat menambah wawasan serta pengetahuan yang lebih untuk guru dan siswanya. Teknik pengumpulan data setiap tahap yaitu observasi dan tes keterampilan siswa menulis karangan narasi. Hasil dari penelitian tindakan kelas ini yaitu dengan adanya peningkatan dari hasil tes belajar pada pembuatan karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri di setiap siklus. Dimulai dari pra siklus, kemudian dilanjutkan pada silkus I yang memperoleh nilai rata-rata 60,25. Dan pada siklus II nilai rata-rata diperoleh sebesar 80 dan sudah melebihi nilai standar KKM yaitu 70. Maka dari itu sebaiknya media gambar seri digunakan para guru agar tingkat keterampilan siswa dalam menulis karangan dapat meningkat serta menambah kratifitas siswa dalam menuangkan ide-idenya.


(5)

vii

Tri Lestari, 2013

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

Bab I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Hasil Penelitian ... 4

E. Definisi Operasional... 5

Bab II KERANGKA TEORITIK DAN HIPOTESIS ... 6

A. Kerangka Teoritik ... 6

B. Penelitian Terdahulu ... 14

C. Kerangka Berfikir... 15

D. Hipotesis ... 15

Bab III METODE PENELITIAN ... 16

A. Prosedur Penelitian... 16

B. Instrumen Penelitian... 21

C. Subjek Penelitian ... 24

D. Teknik Pengumpulan Data ... 24

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28

A. Hasil Penelitian ... 28

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 34


(6)

viii

Tri Lestari, 2013

PENGGUNAAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN ... 38

A. Kesimpulan ... 38 B. Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 41 RIWAYAT HIDUP PENELITI ... 82


(7)

Tri Lestari, 2013

Bab I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang paling pokok untuk dipelajari dan dipahami oleh siswa, karena Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang membahas empat pokok keterampilan di Sekolah Dasar yaitu menyimak, membaca, menulis, dan berbicara.

Keempat keterampilan berbahasa di atas juga bisa dikategorikan dari aspek pemerolehannya, yakni pemerolehan alami dan pemerolehan tidak alami. Berbicara dan mendengar sudah merupakan hakikat dasar manusia, sehingga pemerolehan dan pengembangan dua keterampilan tersebut bisa didapati melalui interaksi alamiah dengan masyarakat pengguna bahasa sekitar dan latihan-latihan tertentu yang didukung oleh lingkungan yang sifatnya alamiah. Berbeda dengan keterampilan menulis dan membaca, setiap manusia hanya bisa memperoleh dan mengembangkan keterampilan tersebut dengan menguasai konsep-konsep teoritis tertentu, disertai dengan latihan-latihan dalam mencapai penguasaan keterampilan tersebut.

Khususnya menulis, latihan merupakan kunci yang paling utama demi

mencapai kesuksesan untuk mencapai predikat “mampu menulis dengan baik dan benar”. Seseorang hanya bisa menciptakan sebuah tulisan yang baik jika

dia rajin membaca, karena dalam interaksi antara seorang pembaca dan bacaan terdapat model tulisan yang dijamin (atau sebaliknya) keterbacaannya.

Keterampilan menulis adalah tuntutan bagi setiap orang untuk dikuasai, terutama bagi mereka yang bergerak atau hidup di dunia akademik. Setiap jenjang pendidikan melibatkan keterampilan menulis, dan bahkan setiap jenjang pendidikan menguji peserta didik melalui keterampilan menulis.

Sedangkan para siswa kelas V SDN Kelanggaran Unyur kurang memahami dan kurang respon terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia, sehingga berakibat nilai prestasi dan sikap perilaku kesehariannya sangat


(8)

Tri Lestari, 2013

PENGGUNAAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rendah. Ketidakberhasilan belajar siswa kelas V ini, karena ketidakpahaman terhadap konsep dasar materi pelajaran yang diberikan sehingga pada saat menemukan permasalahan dikelas sulit menemukan solusinya.

Hal ini mungkin disebabkan karena siswa belum berani untuk bertanya pada guru maupun kepada teman yang dianggap lebih pandai dan karena dalam proses pembelajarannya pemberian materi pelajaran dirasa belum menggunakan metode atau media yang tepat sehingga siswa kurang memahami dan mengerti dengan materi pelajaran tersebut, untuk itu diperlukan suatu upaya untuk mencari solusi dari kesulitan yang dihadapi siswa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga pada akhirnya hasil belajar siswa menjadi bermakna dan tuntas sesuai yang diharapkan.

Keterampilan menulis sebagai suatu aktivitas berbahasa, tidak akan pernah tuntas dan lengkap dibahas, dikarenakan begitu rumitnya dan bervariasinya konsep dan terapannya. Para cendekiawan tidak mampu menulis, alhasil ilmu tidak tersebar luas, ketika cendekiawan itu meninggal dunia, maka masyarakat turut menguburkan ilmunya pula. Sebagai guru harus bisa menyuguhkan materi pelajaran dengan cara yang tepat dan menarik. Oleh karena itu, wajar jika siswa pada akhirnya tidak mampu, tidak mengerti, tidak menguasai, dan tidak menyukai pelajaran menulis (mengarang). Kesalahan yang sering muncul pada karangan siswa adalah terletak pada aspek menyusun kerangka karangan, mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan terpadu, menentukan tema karangan, dan menentukan judul karangan. Ini dapat saja disebabkan karena pada saat guru menjelaskan siswa banyak yang tidak meperhatikan karena pemberian materi yang tidak menarik dan monoton sehingga membuat siswa tidak paham dengan cara membuat karangan yang baik.

Penggunaan media sangat penting kehadirannya dalam pelajaran. Minimnya penggunaan media oleh guru selama ini perlu diatasi sedikit demi sedikit. Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak hanya tinggi kualitas teoritisnya tetapi juga tinggi kualitas praktisnya. Siswa hanya diberi teori-teori tentang menulis, cara menulis, ketentuan-ketentuan menulis sementara teori-teori


(9)

Tri Lestari, 2013

tersebut jarang dipraktikan. Dalam proses pembelajaran guru lebih menekankan pada teori semata tanpa menerapkannnya dengan media, sehingga siswa bosan dengan kegiatan menulis.

Atas dasar itu maka peneliti merasa perlu melakukan penelitian terhadap permasalahan di atas, mengingat berbagai nilai positif yang terkandung dalam media pembelajaran. Wajar rasanya apabila media tersebut digunakan dalam pembelajaran menulis narasi, peneliti diharapkan membawa dampak positif bagi guru dan siswa dalam rangka peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis narasi di sekolah tersebut. Berdasarkan berbagai alasan tersebut di atas maka penelitian tindakan kelas dibuat dan diberikan judul:“Penggunaan Media Gambar Seri dalam Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi pada Siswa Kelas V SDN Kelanggaran Unyur Serang”.

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana mengatasi kesulitan siswa dalam menulis karangan narasi? 2. Bagaimana media gambar seri dapat meningkatkan keterampilan

menulis karangan narasi pada siswa?

3. Implikasi apa yang dapat diberikan oleh hasil penelitian ini untuk meningkatkan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengatasi kesulitan siswa dalam menulis karangan narasi

2. Mengetahui hasil peningkatan keterampilan menulis karangan narasi pada siswa dengan menggunakan media gambar seri

3. Untuk mengetahui peningkatan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri


(10)

Tri Lestari, 2013

PENGGUNAAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Manfaat Hasil Penelitian 1. Bagi Peneliti

a. Peneliti dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari studi di UPI jurusan PGSD.

b. Peneliti dapat menambah wawasan tentang efektifitas penggunaan media pembelajaran khususnya untuk menulis karangan narasi yang baik.

c. Peneliti dapat memunculkan ide-ide baru berupa media pembelajaran guna menunjang pembelajaran yang mudah dimengerti dan dipahami oleh siswa sehingga kondisi kelas menjadi kondusif.

2. Bagi Siswa

a. Membiasakan diri berpikir logis mengenal hubungan sebab akibat serta dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran pada menulis karangan narasi.

b. Siswa dapat lebih mudah dan semangat dalam memahami materi pelajaran. Dengan cara pembelajaran yang menarik, dan tidak akan membosankan siswa dalam menyimak pelajaran sehingga siswa akan menyimak pelajaran dengan baik.

c. Siswa akan lebih aktif belajar dan mereka bisa lebih mudah dalam memahami pelajaran.

3. Bagi Guru

a. Meningkatkan kinerja guru dengan media gambar seri dapat mengefektifkan waktu pembelajaran.

b. Menciptakan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan sehingga menarik perhatian siswa.

c. Guru dapat memahami hal-hal yang perlu dilakukan untuk menyampaikan pembelajaran secara aktif dan dan menarik siswa dalam menyampaikan materi sehingga siswanya mampu menyimak


(11)

Tri Lestari, 2013

pelajaran yang sedang diajarkan dan apa yang diharapkan oleh guru dapat tercapai.

d. Guru mengetahui penggunaan alat evaluasi yang sesuai untuk mengukur keterampilan menulis karangan dengan baik.

E. Definisi Operasional

1. Meningkatkan adalah memberikan dorongan atau memberikan motivasi kepada anak tentang pembelajaran menulis karangan.

2. Kemampuan adalah tingkat penguasaan, tingkat kemahiran, kompetensi siswa dalam menulis karangan deskripsi melalui media gambar berseri.

3. Siswa adalah murid atau pelajar, terutama pada tingkat sekolah dasar dan menengah.

4. Menulis adalah menempatkan simbol-simbol grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dimengerti oleh seseorang, kemudian dapat dibaca oleh orang lain yang memahami bahasa tersebut beserta symbol-simbol grafiknya.

5. Karangan adalah susunan kata yang berlapis-lapis dan teratur yang menggunakan bahasa yang teratur.

6. Media Cerita Gambar Seri adalah cerita atau daya upaya dalam menyusun atau menulis karangan dangan menerjemahkan isi pesan visual (gambar seri) ke dalam wujud atau bentuk bahasa lain.


(12)

Tri Lestari, 2013

PENGGUNAAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | erpustakaan.upi.edu

Bab III

METODE PENELITIAN

A. Prosedur Penelitian

1. Metode Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Diimplementasikan dengan baik, artinya pihak yang terlibat dalam PTK (guru) mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan masalh atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilan.

PTK adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktik pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.

PTK pada umumnya diarahkan pada kebutuhan praktis dalam kependidikan. Selama ini memang penelitian-penilitian pendidikan sudah banyak dilakukan, tetapi kurang dirasakan dampaknya dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas. Hal ini sekurang-kurangnya disebabkan oleh dua faktor. Pertama, penelitian pendidikan umumnya dilakukan oleh pakar dan peneliti dari perguruan tinggi serta lembaga penelitian yang mandiri. Oleh karena itu, meskipun kelas sering kalidigunakan sebagai tempat penelitian, permasalahan yang diteliti kurang dihayati oleh guru. Hal ini disebabkan guru tidak dilibatkan secara aktif dan partisipatif dalam penelitian tersebut, tetapi hanya dijadikan objek penelitian semata. Kedua, penyebarluasan (diseminasi) hasil penelitian kepada kalangan praktisi di lapangan (guru) sering kali tidak sampai, kalupun sampai sangat lambat. Padahal di lapangan,


(13)

Tri Lestari, 2013

guru banyak menemukan masalah yang harus dipecahkan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Hal ini menyebabkan perlunya dicari alternatif yakni dengan guru melakukan penelitian dengan berkolaborasi untuk memecahkan permasalahan pembelajaran yang dihadapi di kelas melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Sementara menurut Yusnandar (2012:7) “PTK merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan

praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih professional”.

Tujuan utama Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk perbaikan dan meningkatkan dan layanan guru dalam proses belajar, maka tujuan tersebut dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternatif dalam memecahkan berbagai persoalan pembelajaran di dalam kelas. Ada beberapa bentuk penelitian tindakan kelas yang dibedakan menjadi empat bentuk penelitian tindakan, yaitu:

1) Guru sebagai peneliti, PTK yang memandang guru sebagai peneliti memiliki ciri penting yaitu sangat berperannya guru itu sendiri dalam proses penelitian tindakan kelas. Dalam bentuk ini tujuan utama PTK ialah untuk meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas dimana guru terlibat secara penuh dalam proses perencanaan, aksi (tindakan), dan refleksi.

2) Peneliti tindakan kolaboratif, bentuk PTK ini melibatkan berbagai pihak lain, baik guru, kepala sekolah, pengawas maupun dosen PGSD secara serentak dengan tujuan untuk meningkatkan praktek pembelajaran, dan mengembangkan teori yang ada serta peningkatan karir guru.

3) Simultan terintegrasi, tujuan utama diadakan PTK dalam bentuk ini adalah untuk dua hal sekaligus; memecahkan persoalan praktis dalam pembelajaran, dan untuk menghasilkan pengetahuan yang ilmiah dalam bidang pembelajaran di kelas. Guru dilibatkan pada proses


(14)

Tri Lestari, 2013

PENGGUNAAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | erpustakaan.upi.edu

penelitian tindakan kelasnya, terutama pada aspek aksi dan refleksi terhadap praktek pembelajaran di kelas.

4) Administrasi sosial eksperimental, bentuk PTK ini lebih menekankan dampak kebijakan dan praktek. Guru tidak dilibatkan dalam perencanaan, aksi atau refleksi terhadap praktek pembelajarannya sendiri dalam kelas. Guru tidak banyak memberi masukan pada proses penelitian ini. Tanggung jawab penuh terletak pada pihak luar, meskipun objek penelitian terletak di dalam kelasnya seorang guru tertentu.

Keunggulan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) :

1. Guru diikut sertakan dalam penelitian sebagai subjek yang melakukan tindakan.

2. Guru diminta untuk merefleksikan hasil pengalaman selama melakukan tindakan, sehingga lama-kelamaan akan terjadi perubahan dalam diri mereka dan akan menjadi suatu kebiasaan mengevaluasi diri.

3. Kalangan guru semakin diberdayakan dalam mengambil prakarsa professional yang semakin mandiri, percaya diri, dan semakin berani mengambil resiko dalam mencobakan hal-hal yang baru (inovasi) yang sekiranya akan memberikan peningkatan.

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu rangkaian langkah-langkah. Setiap langkah terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi sesuai dengan masalah yang akan diteliti, yaitu tentang fenomena-fenomena yang sedang berlangsung mengenai keadaan subjek yang sedang diteliti dengan menggunakan metode observasi dan wawancara dimana kita mencoba meneliti dengan menggunakan model proses dari setiap tahapan yang terdiri dari empat langkah tadi, adapun model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis dan Mc Taggart. Untuk lebih jelasnya rangkaian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:


(15)

Tri Lestari, 2013 Bagan I

Prosedur Penelitian Tindakan PTK

a.

b.

c.

Observasi

Prasiklus

Observasi Siklus I Refleksi

Refleksi

Perencanaan

Tindakan

Perencanaan

Tindakan Observasi

Tindakan

Observasi

Tindakan


(16)

Tri Lestari, 2013

PENGGUNAAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | erpustakaan.upi.edu

Berdasarkan metode penelitian yang digunakan, maka penelitian ini dirancang dengan beberapa tahap atau siklus. Setiap tahap meliputi beberapa komponen, yaitu: (1) Perencanaan, (2) Tindakan, (3) Observasi, (4) Refleksi.

Dalam proses pelaksanaan tindakan dibuat beberapa siklus tindakan yang diawali dengan kegiatan pra siklus dan dilanjutkan dengan siklus-siklus selanjutnya. Berikut ini langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian tindakan kelas :

1. Pra Siklus a. Observasi b. Refleksi 2. Siklus I

a. Perencanaan b. Tindakan c. Observasi d. Refleksi 3. Siklus II

a. Perencanaan b. Tindakan c. Observasi d. Refleksi


(17)

Tri Lestari, 2013 2. Karakteristik PTK

Selain memahami tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK), seorang gurupun sebaiknya mengetahui tentang karakteristik PTK dalam pelaksanaan PTK. Ada beberapa karakteristik PTK, yaitu :

1. Didasarkan atas masalah yang dihadapi guru dalm pembelajaran. 2. Dilakukan secara kolaboratif melalui kerja sama dengan pihak lain

(observer).

3. Guru dapat sekaligus sebagai peneliti yang melakuakn refleksi.

4. Bertujuan memecahkan masalah atau meningkatkan mutu pembelajaran.

5. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah yang terdiri dari beberapa siklus.

6. Yang diteliti adalah tindakan yang dilakukan oleh guru, meliputi efektifitas metode, teknik, atau proses pembelajaran (termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian).

7. Tindakan yang dilakukan adalah tindakan yang diebrikan guru kepada peserta didik.

B. Instrumen Penelitian

Salah satu kegiatan dalam perencanaan suatu penelitian adalah menyusun instrumen penelitian alat pengumpul data sesuai dengan masalah yang akan diteliti.Instrument penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Kualitasi instrumen akan menentukan data yang terkumpul.

Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data. Adapun dalam penelitian ini digunakan dalam mengumpulkan data adalah tes bagi siswa dan observasi serta studi dokumentasi bagi guru.

Untuk lebih jelasnya maka peneliti akan menjelaskan masing-masing instrument yang digunakan sebagai berikut:


(18)

Tri Lestari, 2013

PENGGUNAAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | erpustakaan.upi.edu

1. Tes

a. Pengertian Tes

Tes sebagai instrumen sangat lazim digunakan dalam penelitian tindakan kelas. Hal ini disebabkan dalam PTK pada umumnya salah satu yang diukur adalah hasil belajar siswa dan hasil belajar siswa salah satunya diukur dengan menggunakan instrumen tes.

Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada seseorang atau sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan salah satu atau beberapa aspek psikologis di dalam dirinya.

Selain itu yang dimaksud dengan tes adalah alat pengukur yang mempunyai standar yang objektif sehingga dapat digunakan secara meluas, serta dapat digunakan sebagai cara untuk mengukur dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku siswa.

Tes hasil belajar dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pencapaian siswa terhadap tujuan-tujuan intruksional yang telah ditetapkan atau berapa jauh siswa telah menguasai materi-materi pelajaran yang disampaikan guru.

Tes ini dilakukan di kelas V SD Negeri Kelanggaran Unyur dengan jumlah siswa 20 orang. Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia semester 1 dalam mengefektifkan penggunaan gambar berseri dalam menulis karangan narasi dengan alokasi waktu 2 x 35 menit.

Untuk itu, kita perlu mendasarkan penyusunan tes pada tujuan instruksional atau lingkup materi yang dipelajari. Dalam penelitian ini tes digunakan adalah tertulis, dimana bentuk testnya adalah objektif essay (mengisi pertanyaan) sebanyak 1 soal.

Tes ini dilakukan bertujuan untuk mengkur kemampuan atau hasil belajar siswa tentang menulis karangan narasi. Data hasil tes yang digunakan yaitu untuk menjawab rumusan masalah pertama, yakni meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi.


(19)

Tri Lestari, 2013

b. Pengolahan Data Tes

Pada tahap ini pengolahan data dilakukan untuk menentukan atau menarik kesimpulan terhadap tingkat keberhasilan dalam penelitian ini. Dalam kata lain apabila nilai yang didapat mencapai nilai ketuntasan minimal belajar sebesar 70 maka penelitian ini akan dihentikan.

2. Studi Dokumentasi

a. Pengertian Studi Dokumentasi

Studi Dokumentasi ialah teknik pengumpulan data dengan mempelajari catatan-catatan mengenai data pribadi seperti yang dilakukan psikolog dalam meneliti perkembangan klien melalui catatan pribadinya.

Dalam penelitian ini, studi dokumentasi lebih mengarahkan kepada penilaian RPP yang dibuat oleh guru, untuk itu alasan peneliti menggunakan studi dokumentasi ialah menganalisis RPP yang dibuat oleh guru dalam proses kegiatan belajar mengajar Bahasa Indonesia.

Teknik ini dimaksudkan untuk mengetahui kesesuaian antara pelaksanaan dan perencanaan pembelajaran yang tertuang di dalam RPP. Teknik ini bertujuan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan guru dalam menyusun RPP apakah RPP tersebut sudah sesuai dengan efektifitas penggunaan media gambar seri. Data ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang kedua, yaitu untuk guru, serta tujuan, dan hipotesis tindakan.

3. Observasi

a. Pengertian Observasi

Observasi adalah metode atau cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.


(20)

Tri Lestari, 2013

PENGGUNAAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | erpustakaan.upi.edu

Observasi merupakan suatu pengumpulan data yang menginventarisasikan data tentang sikap guru dan belajar siswa, serta interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa selama pelajaran berlangsung di kelas. Dan juga untuk mengetahui tentang hal-hal apa saja yang harus diperbaiki, dipertahankan, atau ditingkatkan pada pembelajaran selanjutnya.

Namun pada penelitian ini tujuan dari observasi dikhususkan untuk mengumpulkan data dari aspek-aspek tingkah laku pada proses KBM di kelas terutama dalam mengaplikasikan penggunaan media gambar seri. Karena dengan ada observasi, yang menggunakan seluruh alat indera, maka penilaian akan mudah dilakukan, sehingga kita akan lebih mudah menemukan kekurangan-kekurangan atau ketidaksesuaian antara aplikasi dengan konsep rencana pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya, dan bertitik tolak pada lembar observasi yang telah peneliti buat sebelum melakukan observasi.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitiannya adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri Kelanggaran Unyur. Dimana guru dan siswa melakukan serangkaian tindakan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia tentang membuat karangan narasi di kelas.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Pra Siklus / Orientasi Lapangan

a. Kegiatan Pemantauan (Observasi)

Pada tahap ini peneliti melakukan serangkaian pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa selama proses belajar mengajar dan hasil tes yang diperoleh dalam pembelajaran, dari kegiatan observasi yang ditemukan pembelajaran yang dilaksanakan siswa kurang aktif dan kurang memahami tentang tes yang diberikan. Dan hasil


(21)

Tri Lestari, 2013

evaluasinya rata-rata. Dari dari data tersebut dianalisis dan dijelaskan untuk melakukan tindakan selanjutnya.

b. Refleksi

Pada tahap ini peneliti bersama dengan guru berdiskusi tentang hal-hal yang diperoleh pada saat observasi. Kelemahan-kelemahan yang ada dan tidak sesuai dicari solusinya yang sekiranya tepat. Berdasarkan hasil diskusi disepakati antara peneliti dan guru dalam melakukan tindakan selanjutnya mencoba menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media seperti gambar berseri,agar keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar meningkat dalam tahap siklus pertama.

2. Proses Penelitian Siklus I

a. Rencana

Kegiatan perencanaan ini dilakukan untuk mengadakan rancangan kegiatan yang akan dilakukan, seperti :

1) Merancang pembelajaran membuat dan menulis karangan narasi. 2) Membuat lembar kerja siswa.

3) Membuat instrumen penelitian. 4) Menyiapkan media pembelajaran.

b. Tindakan

Pada tahap ini guru mulai melaksanakan tindakan-tindakan seperti: 1) Melaksanakan pembelajaran.

1) Membimbing siswa dalam pembelajaran menulis karangan narasi.

c. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti selama proses belajar mengajar berlangsung, hal-hal yang diobservasikan antaranya:


(22)

Tri Lestari, 2013

PENGGUNAAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | erpustakaan.upi.edu

1) Mengamati aktivitas siswa saat sedang proses pembelajaran.

2) Mengamati hasil tes tertulis siswa membuat dan menulis karangan narasi.

d. Refleksi

Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan pengkajian terhadap hasil belajar siswa yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Bila hasil belajar siswa pada tahap siklus pertama ini dianggap masih kurang sempurna maka guru dan peneliti perlu mempersiapkan rencana tindakan selanjutnya untuk memperbaiki sekaligus meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

3. Proses Penelitian Siklus II

a. Rencana

Kegiatan perencanaan ini dilakukan untuk mengadakan rancangan kegiatan yang akan dilakukan, seperti :

1) Merancang pembelajaran membuat dan menulis karangan narasi. 2) Membuat lembar kerja siswa.

3) Membuat instrumen penelitian. 4) Menyiapkan media pembelajaran.

b. Tindakan

Pada tahap ini guru mulai melaksanakan tindakan-tindakan seperti: 1) Melaksanakan pembelajaran

2) Membimbing siswa dalam pembelajaran menulis karangan narasi.

c. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti selama proses belajar mengajar berlangsung, hal-hal yang diobservasikan antaranya: 3) Mengamati aktivitas siswa saat sedang proses pembelajaran.


(23)

Tri Lestari, 2013

4) Mengamati hasil tes tertulis siswa membuat dan menulis karangan narasi.

d. Refleksi

Guru bersama peneliti menilai keberhasilan media gambar seri dalam pembelajaran menulis karangan narasimelalui pemberian evaluasi.


(24)

Tri Lestari, 2013

PENGGUNAAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari rumusan masalah penelitian mengenai

“Penggunaan Media Gambar Seri dalam Peningkatan Keterampilan

Menulis Karangan Narasi pada Siswa Kelas V SDN Kelanggaran Unyur

Serang” dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Rumusan yang pertama, bagaimana mengatasi kesulitan dalam menulis karangan narasi?

Jawaban:

Dari hasil penelitian bahwa kesulitan yang dialami oleh siswa dalam menulis karangan yakni sulit untuk menuangkan ide dan pikiran siswa ke dalam bentuk karangan, terutama karangan narasi. Selain itu siswa juga sulit dalam menggunakan ejaan dan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan menggunakan media gambar seri pada pembelajaran bahasa Indonesia dalam menulis karangan narasi dapat mengatasi kesulitan siswa dalam menulis karangan narasi.

2. Rumusan yang kedua, bagaimana media gambar seri dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi pada siswa? Jawaban:

Penggunaan media gambar seri pada pembelajaran menulis karangan narasi mengalami peningkatan di setiap prosesnya. Dapat dikatakan meningkat karena peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran dari yang tidak menggunakan media sampai menerapkan media gambar seri ke dalam pembelajaran menulis karangan narasi.

Pada awal kegiatan ini, peneliti melakukan orientasi lapangan dengan istilah lain yakni pra siklus. Dalam kegiatan ini peneliti ingin


(25)

Tri Lestari, 2013

memperoleh informasi dan data-data yang diperlukan dalam penelitian, data yang dihimpun dari tes belajar siswa, studi dokumentasi guru maupun observasi mengajar guru yang diperoleh dijadikan dasar dalam mengefektifkan penggunaan gambar seri dalam meningkatkan prestasi belajar siswa tentang karangan narasi pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SDN Kebaharan Unyur Serang.

Dapat dilihat dari hasil kerja siswa dalam menulis karangan narasi pada siklus ke I dengan rata-rata nilai 60,25 dan pada siklus ke II dengan rata-rata nilai 80 dari 20 siswa sudah mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Hal itu dibuktikan dengan hasil karangan yang siswa kerjakan sudah cukup baik dengan menggunakan ejaan dan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

3. Rumusan yang ketiga, implikasi apa yang dapat diberikan oleh hasil penelitian ini untuk meningkatkan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri?

Jawaban:

Hasil pengolahan data pada penelitian tindakan kelas dalam penggunaan media gambar seri dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi pada siswa kelas V SDN Kelanggaran Unyur Serang tahun ajaran 2012/2013 menunjukkan hasil yang baik dan mengalami peningkatan dari setiap siklusnya. Hal ini dikarenakan adanya implikasi dari media gambar seri yang digunakan dalam pembelajaran menulis karangan narasi.

Dari hasil penelitian dari mulai prasiklus, siklus I, dan siklus II adanya peningkatan nilai yang signifikan. Dimulai dari nilai rata-rata dari siklus I yaitu 60,25 dari 20 siswa, dimana nilai ini masih dikategorikan masih rendah. Hal tersebut dikarenakan guru dalam penyampaian materi kepada siswa dinilai masih kurang. Berdasarkan hasil siklus I tersebut maka peneliti perlu melakukan siklus II tentunya


(26)

Tri Lestari, 2013

PENGGUNAAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan menggunakan metode atau menggunakan media yang sebelumnya guru belum menggunakan dalam proses pembelajarannya.

Setelah dilakukan siklus I dan siklus II dengan penggunaan media pembelajaran berupa media gambar seri nilai rata-rata siswa meningkat dengan baik. Dan pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 80. Oleh karena itu peneliti merasa tidak perlu melanjutkan pada siklus selanjutnya karena nilai rata-rata siswa sudah mencapai nilai standar KKM. Meskipun belum benar-benar mendapatkan hasil nilai yang sempurna namun sudah cukup memuaskan.

B. Saran

Sebagai konsekuensi logis dan kesimpulan yang dikemukakan diatas, maka pada bagian akhir laporan ini,peneliti ingin memberikan saran dan suatu harapan kiranya dapat bermanfaat bagi para guru dan calon guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi anak. Adapun saran-saran yang dimaksud adalah :

1. Sebaiknya gambar seri yang menjadi media pembelajaran disesuaikan dengan perkembangan jiwa para siswa, karena apabila media yang diberikan terlalu rumit sudah tentu akan sulit diterima dan diselesaikan oleh para siswa.

2. Sebaiknya guru memberikan kesempatan cukup kepada para siswa untuk terus belajar, karena para ahli juga banyak yang berpendapat bahwa didalam meningkatkan mutu serta kreatifitas belajar siswa, ia harus diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan dirinya.

3. Sebaiknya guru harus terus-menerus memberikan motivasi kepada siswa, hal ini mengingat tidak seluruhnya siswa menyenangi mata pelajaran Bahasa Indonesia, suatu mata pelajaran yang cukup berperan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan motivasi yang kuat dapat


(27)

Tri Lestari, 2013

diharapkan para siswa tersentuh hatinya untuk menyenangi pelajaran Bahasa Indonesia tersebut.

4. Pengawas, Kepala Sekolah, serta Kelompok Kerja Guru (KKG) perlu memberikan pembinaan terhadappara guru dalam menggunakan media dalam proses pembelajaran dan memberikan latihan-latihan kepada guru.


(28)

Tri Lestari, 2013

PENGGUNAAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Dananjaya, Utomo. (2010). Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Penerbit Nuansa.

Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Bandung: UPI.

Dewi, Achih Kresnawati. (2009). Analisis Bahasa Baku dan Non Baku pada Karangan Anak Kelas VI SDN Keganteran Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi. Skripsi sarjana pada PGSD UPI Serang: tidak diterbitkan.

Djuanda, Dadan. (2010). Strategi Pembelajaran Menulis dengan Model Proses Menulis dan penilaian Portofolio di Kelas V SDN. UPI Kampus: Jurnal Pendidikan Dasar.

Keraf, Gorys. (2003). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kusnandar. (2011). Langkah Mudah penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo persada.

Ramlan, M. (2005). Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: CV Kargono. Ruseli, James D. (2012). Instructional Technologi and Media For Learning.

Jakarta: Kencana Prenade Media Group.

Suwita. (2010). Meningkatkan Kemampuan Bercerita Siswa Kelas V SDN Nagreg kecamatan Gunung Sari Kab. Serang dengan Menggunakan Gambar Seri. Skripsi sarjana pada PGSD UPI Serang: tidak diterbitkan.

Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, HG. (1994). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Yusnandar, E. (2012). Metode Penelitian Pendidikan di SD. Serang: Ikhwan Mandiri Press.


(1)

Tri Lestari, 2013 PENGGUNAAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | erpustakaan.upi.edu

4) Mengamati hasil tes tertulis siswa membuat dan menulis karangan narasi.

d. Refleksi

Guru bersama peneliti menilai keberhasilan media gambar seri dalam pembelajaran menulis karangan narasimelalui pemberian evaluasi.


(2)

Bab V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari rumusan masalah penelitian mengenai

“Penggunaan Media Gambar Seri dalam Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi pada Siswa Kelas V SDN Kelanggaran Unyur Serang” dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Rumusan yang pertama, bagaimana mengatasi kesulitan dalam menulis karangan narasi?

Jawaban:

Dari hasil penelitian bahwa kesulitan yang dialami oleh siswa dalam menulis karangan yakni sulit untuk menuangkan ide dan pikiran siswa ke dalam bentuk karangan, terutama karangan narasi. Selain itu siswa juga sulit dalam menggunakan ejaan dan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan menggunakan media gambar seri pada pembelajaran bahasa Indonesia dalam menulis karangan narasi dapat mengatasi kesulitan siswa dalam menulis karangan narasi.

2. Rumusan yang kedua, bagaimana media gambar seri dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi pada siswa?

Jawaban:

Penggunaan media gambar seri pada pembelajaran menulis karangan narasi mengalami peningkatan di setiap prosesnya. Dapat dikatakan meningkat karena peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran dari yang tidak menggunakan media sampai menerapkan media gambar seri ke dalam pembelajaran menulis karangan narasi.

Pada awal kegiatan ini, peneliti melakukan orientasi lapangan dengan istilah lain yakni pra siklus. Dalam kegiatan ini peneliti ingin


(3)

Tri Lestari, 2013 PENGGUNAAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memperoleh informasi dan data-data yang diperlukan dalam penelitian, data yang dihimpun dari tes belajar siswa, studi dokumentasi guru maupun observasi mengajar guru yang diperoleh dijadikan dasar dalam mengefektifkan penggunaan gambar seri dalam meningkatkan prestasi belajar siswa tentang karangan narasi pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SDN Kebaharan Unyur Serang.

Dapat dilihat dari hasil kerja siswa dalam menulis karangan narasi pada siklus ke I dengan rata-rata nilai 60,25 dan pada siklus ke II dengan rata-rata nilai 80 dari 20 siswa sudah mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Hal itu dibuktikan dengan hasil karangan yang siswa kerjakan sudah cukup baik dengan menggunakan ejaan dan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

3. Rumusan yang ketiga, implikasi apa yang dapat diberikan oleh hasil penelitian ini untuk meningkatkan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri?

Jawaban:

Hasil pengolahan data pada penelitian tindakan kelas dalam penggunaan media gambar seri dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi pada siswa kelas V SDN Kelanggaran Unyur Serang tahun ajaran 2012/2013 menunjukkan hasil yang baik dan mengalami peningkatan dari setiap siklusnya. Hal ini dikarenakan adanya implikasi dari media gambar seri yang digunakan dalam pembelajaran menulis karangan narasi.

Dari hasil penelitian dari mulai prasiklus, siklus I, dan siklus II adanya peningkatan nilai yang signifikan. Dimulai dari nilai rata-rata dari siklus I yaitu 60,25 dari 20 siswa, dimana nilai ini masih dikategorikan masih rendah. Hal tersebut dikarenakan guru dalam penyampaian materi kepada siswa dinilai masih kurang. Berdasarkan hasil siklus I tersebut maka peneliti perlu melakukan siklus II tentunya


(4)

dengan menggunakan metode atau menggunakan media yang sebelumnya guru belum menggunakan dalam proses pembelajarannya.

Setelah dilakukan siklus I dan siklus II dengan penggunaan media pembelajaran berupa media gambar seri nilai rata-rata siswa meningkat dengan baik. Dan pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 80. Oleh karena itu peneliti merasa tidak perlu melanjutkan pada siklus selanjutnya karena nilai rata-rata siswa sudah mencapai nilai standar KKM. Meskipun belum benar-benar mendapatkan hasil nilai yang sempurna namun sudah cukup memuaskan.

B. Saran

Sebagai konsekuensi logis dan kesimpulan yang dikemukakan diatas, maka pada bagian akhir laporan ini,peneliti ingin memberikan saran dan suatu harapan kiranya dapat bermanfaat bagi para guru dan calon guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi anak. Adapun saran-saran yang dimaksud adalah : 1. Sebaiknya gambar seri yang menjadi media pembelajaran disesuaikan dengan perkembangan jiwa para siswa, karena apabila media yang diberikan terlalu rumit sudah tentu akan sulit diterima dan diselesaikan oleh para siswa.

2. Sebaiknya guru memberikan kesempatan cukup kepada para siswa untuk terus belajar, karena para ahli juga banyak yang berpendapat bahwa didalam meningkatkan mutu serta kreatifitas belajar siswa, ia harus diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan dirinya.

3. Sebaiknya guru harus terus-menerus memberikan motivasi kepada siswa, hal ini mengingat tidak seluruhnya siswa menyenangi mata pelajaran Bahasa Indonesia, suatu mata pelajaran yang cukup berperan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan motivasi yang kuat dapat


(5)

Tri Lestari, 2013 PENGGUNAAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diharapkan para siswa tersentuh hatinya untuk menyenangi pelajaran Bahasa Indonesia tersebut.

4. Pengawas, Kepala Sekolah, serta Kelompok Kerja Guru (KKG) perlu memberikan pembinaan terhadappara guru dalam menggunakan media dalam proses pembelajaran dan memberikan latihan-latihan kepada guru.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Dananjaya, Utomo. (2010). Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Penerbit Nuansa.

Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Bandung: UPI.

Dewi, Achih Kresnawati. (2009). Analisis Bahasa Baku dan Non Baku pada Karangan Anak Kelas VI SDN Keganteran Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi. Skripsi sarjana pada PGSD UPI Serang: tidak diterbitkan.

Djuanda, Dadan. (2010). Strategi Pembelajaran Menulis dengan Model Proses Menulis dan penilaian Portofolio di Kelas V SDN. UPI Kampus: Jurnal Pendidikan Dasar.

Keraf, Gorys. (2003). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kusnandar. (2011). Langkah Mudah penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo persada.

Ramlan, M. (2005). Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: CV Kargono.

Ruseli, James D. (2012). Instructional Technologi and Media For Learning. Jakarta: Kencana Prenade Media Group.

Suwita. (2010). Meningkatkan Kemampuan Bercerita Siswa Kelas V SDN Nagreg kecamatan Gunung Sari Kab. Serang dengan Menggunakan Gambar Seri.

Skripsi sarjana pada PGSD UPI Serang: tidak diterbitkan.

Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, HG. (1994). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Yusnandar, E. (2012). Metode Penelitian Pendidikan di SD. Serang: Ikhwan Mandiri Press.


Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN GUGUS NYAI AGENG SERANG TUGU SEMARANG

1 12 190

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

1 14 264

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI.

1 4 35

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI Penggunaan Media Gambar Seri Sebagai Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Semester I Sdn Bonagung 2.

0 0 14

IMPLEMENTASI MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR KOTA SERANG.

1 1 26

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BRONGGANG KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN.

4 28 178

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SDN 2 GADEN KLATEN.

0 0 117

RINGKASAN SKRIPSI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVB SDN 2 KEKERI TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 13