PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI.

(1)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA

DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SD Negeri I Cikidang

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Riri Nurhijriani

NIM. 1003540

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BANDUNG

2014

Penggunaan Media Gambar Seri

untuk Meningkatkan Kemampuan

Siswa dalam Menulis Karangan

Narasi

(Penelitian Tindakan Kelas pada

Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Cikidang

Kecamatan Lembang Kabupaten

Bandung Barat)

Oleh Riri Nurhijriani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Riri Nurhijriani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI


(5)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Oleh Riri Nurhijriani

1003540

Penelitian ini dilatarbelakangi karena ditemukannya beberapa permasalahan siswa dalam menulis karangan khusus karangan narasi. Hal ini didasarkan pada hasil observasi awal yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa belum mampu menulis karangan narasi dengan baik. Siswa masih bingung dalam menuangkan ide ke dalam sebuah cerita. Untuk menjawab hal tersebut, maka dilakukanlah penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menulis karangan narasi. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: (1) mengungkapkan perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri dalam menulis karangan narasi bagi siswa kelas IV SDN 1 Cikidang. (2) mengungkapkan pelaksanaan pembelajaran menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN 1 Cikidang, dan (3) mengungkapkan peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran menggunakan media gambar seri dalam menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN 1 Cikidang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang diadaptasi dari model Kemmis dan Mc. Taggart. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan. Setiap tahapan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD Negeri I Cikidang mengalami peningkatan setelah mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. Pada siklus I nilai rata-rata karangan narasi siswa adalah sebesar 67,9 dengan ketuntasan sebesar 55,56%. Pada siklus II nilai rata-rata karangan narasi siswa meningkat menjadi 79,1 dengan tingkat ketuntasan sebesar 83,33 % dan terus meningkat pada siklus III dengan nilai rata-rata karangan narasi siswa sebesar 82,7 dengan tingkat ketuntasan sebesar 92,6 %. Simpulan dari penelitian tindakan kelas ini yaitu perencanaan pembelajaran menulis karangan narasi dilaksanakan selama tiga siklus. Perencanaan pembelajaran diawali dengan membuat RPP serta instrumen penilaian. Pelaksanaan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri secara umum berjalan dengan lancar. Kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD Negeri I Cikidang mengalami peningkatan setelah mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri.


(6)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan temuan tersebut, disarankan kepada para guru SD untuk menjadikan media gambar seri sebagai media alternatif dalam upaya meningkatkan kemampuan karangan narasi.

Kata Kunci: media gambar seri, kemampuan menulis, karangan narasi

ABSTRACT

SERIES OF IMAGES USAGE TO IMPROVED STUDENTS’ SKILL IN

NARRATIVE ESSAY WRITING

(Classroom Action Research Towards Fourth Grade Students of Cikidang I Elemtary School in Lembang Subdistrict, West Bandung Regency)

By

Riri Nurhijriani 1003540

The research is motivated because the found of some students’ problems in writing essay, especially narrative. It is based on the results of preliminary observations that indicate most of the students have not been able to write a narrative essay well. Students are still confused to throw in their ideas into a story. To answer the problem, we conducted action research to improve the quality of learning to write narrative essay. One of the efforts made is using a series of images as media to improve students' skills in writing narrative essay. Goals to be achieved in the classroom action research are; (1) express lesson plans using the series of images as media in narrative essay writing for fourth grade students at SDN 1 Cikidang. (2) Express the implementation of learning to use the series of images as media to improve students' skills in writing narrative essay for fourth grade students at SDN 1 Cikidang, and (3) express students’ improvement by using series of images as the media in narrative essay writing in the fourth grade students at SDN 1 Cikidang. This research is a class action, adapted from Kemmis and Mc. Taggart’s model. Therefore, this study was conducted with several stages consists of planning, implementation, observation, and reflection. The fourth grade of SDN I Cikidang’s writing skills are increased after learning by using the series of pictures as the media. It can be seen from the improvement of students’ result in each cycle. In the first cycle, the students’ average of narrative essay writing is at 67.9 with a completeness of 55.56%. In the second cycle the average is increased to 79.1 with a level of completeness of 83.33% and continues to increase in the third cycle with an average score at 82.7 with the level of completeness of 92.6%. The conclusions of this study are planning a class action learning to write narrative essays for three cycles. Learning plan begins with a lesson plan and assessment instruments. Implementation of learning to write narrative essays using the series of pictures as the media generally run smoothly. The fourth grade students’ ability of SDN I Cikidang to write narrative essay increased after learning by using series of pictures as the media.


(7)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Based on these findings, it is recommended to elementary school teachers to make a series of pictures as alternative media in an effort to improve students’ writing skill of narrative essay.


(8)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... KATA PENGANTAR ... UCAPAN TERIMAKASIH ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR LAMPIRAN ... BAB I PENDAHULUAN ...

A. Latar Belakang Masalah ... B. Rumusan Masalah ... C. Tujuan Penelitian ... D. Manfaat Penelitian ... E. Hipotesis Tindakan ... F. Penjelasan Istilah ...

BAB II MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI ...

A. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar... B. Media Gambar Seri ...

1. Media Pembelajaran ... a. Pengertian Media Pembelajaran ... b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ... 1) Fungsi Media Pembelajaran ... 2) Manfaat Media Pembelajaran ... c. Ciri-ciri Media Pembelajaran ... d. Pengelompokkan Media Pembelajaran ... 2. Pengertian Media Gambar Seri ...

i ii iii v x xi xii 1 1 3 3 3 4 4 6 6 7 7 7 7 7 8 9 10 10


(9)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Gambar Seri yang Baik untuk Sumber Belajar ... 4. Kelebihan Media Gambar Seri ... 5. Kekurangan Media Gambar Seri ... 6. Media Gambar Seri Sebagai Media Pembelajaran Menulis Karangan

Narasi ... C. Kemampuan Menulis ... 1. Pengertian Kemampuan Menulis ... a. Kemampuan Perseptual ... b. Kemampuan Psikomotor ... c. Kemampuan Intelektual ... 2. Hakikat Menulis ... a. Pengertian Menulis ... b. Fungsi dan Tujuan Menulis ... c. Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar ...

1) Pembelajaran Menulis Permulaan ... 2) Pembelajaran Menulis Lanjutan ... D. Karangan Narasi ... 1. Pengertian Karangan Narasi ... 2. Ciri-ciri Karangan Narasi ... 3. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Karangan Narasi ... E. Pembelajaran Menulis Karangan Narasai Menggunakan Media Gambar

Seri ... BAB III METODE PENELITIAN ... A. Metode Penelitian ... 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ………. 2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas ………. 3. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas ………... 4. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas ………. B. Desain Penelitian ...

10 10 10 11 11 11 12 12 12 12 12 13 13 14 15 16 16 16 17 18 20 20 20 21 21 23 23


(10)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... D. Subjek Penelitian ... E. Prosedur Penelitian ... F. Instrumen Penelitian ... G. Analisi dan Interpretasi Data ...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

A. Deskripsi Data Awal Penelitian ... B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus ... 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I ... a. Perencanaan Pembelajaran Siklus I ... b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I ... c. Observasi Siklus I ... 1) Perencanaan Pembelajaran ... 2) Pelaksanaan Pembelajaran ... 3) Hasil Pembelajaran ... d. Refleksi Siklus I ... 1) Perencanaan Pembelajaran ... 2) Proses Pembelajaran ... 3) Hasil Pembelajaran ... 2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ... a. Perencanaan Pembelajaran Siklus II ... b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II ... c. Observasi Siklus II ... 1) Perencanaan Pembelajaran ... 2) Pelaksanaan Pembelajaran ... 3) Hasil Pembelajaran ... d. Refleksi Siklus II ... 1) Perencanaan Pembelajaran ... 2) Proses Pembelajaran ...

25 25 25 28 29 34 34 35 35 35 36 37 37 37 38 41 41 41 41 42 43 43 44 44 44 45 48 48 49


(11)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Hasil Pembelajaran ... 3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ... a. Perencanaan Pembelajaran Siklus III ... b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus III ... c. Observasi Siklus III ... 1) Perencanaan Pembelajaran ... 2) Pelaksanaan Pembelajaran ... 3) Hasil Pembelajaran ... d. Refleksi Siklus III ... e. Hasil Pembelajaran Siklus III ……….. C. Pembahasan Hasil Penelitian ...

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ...

A. Simpulan ... B. Rekomendasi ...

DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ... RIWAYAT HIDUP

49 50 50 50 52 52 52 53 55 56 57 60 60 61 62 65


(12)

1

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan dasar dari segala mata pelajaran di sekolah. Hal ini dikarenakan di dalam pelajaran bahasa Indonesia siswa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis yang dimana dalam semua pelajaran pasti membutuhkan keterampilan membaca dan menulis tersebut. Mengingat pentingnya mata pelajaran bahasa Indonesia, maka siswa harus diarahkan dengan baik dan benar dari sejak dini.

Jenjang pertama pembelajaran bahasa Indonesia adalah di Sekolah Dasar (SD). Dalam jenjang ini siswa harus benar-benar diarahkan karena akan menjadi dasar untuk siswa kedepannya. Di Sekolah Dasar (SD) terdapat 4 keterampilan yang harus dikuasai siswa, yaitu menulis, membaca, menyimak, dan mendengarkan.

Diantara keempat keterampilan tersebut, keterampilan menulislah yang dirasakan sangat sulit untuk dikuasai. Karena menulis merupakan keterampilan bahasa Indonesia yang tidak dapat dikuasai dengan sendiri, melainkan harus dengan berbagai latihan menulis. Menulis sangat berbeda bila dibandingkan dengan keterampilan bahasa Indonesia yang lainnya seperti membaca, menyimak, dan berbicara karena menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Selain itu, menulis juga merupakan keterampilan yang sangat kompleks, karena dalam menulis dituntut untuk menuangkan gagasan, konsep, perasaan, dan kemampuan.

Materi pembelajaran bahasa Indonesia dalam KTSP 2006 memuat beberapa standar kompetensi yang berisi pengembangan kemampuan menulis siswa baik dalam segi kebahasaan maupun nonkebahasaan. Materi pembelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV memuat berbagai kompetensi dalam aspek menulis seperti menulis tentang berbagai topik, karangan, pengumuman, pantun, dan surat. Dalam


(13)

2

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berbagai kegiatan menulis tersebut siswa diharapkan dapat menulis dengan memperhatikan unsur-unsur kebahasaan dalam kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar seperti penggunaan ejaan, huruf, dan tanda baca. Hal ini termuat dalam kompetensi dasar pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester 2, menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan, tanda baca, dan huruf besar.

Dalam rangka pengembangan keterampilan menulis di sekolah dasar, siswa perlu dikenalkan dengan berbagai jenis karangan. Dengan mempelajari berbagai jenis karangan diharapkan siswa mampu menuangkan pikiran, ide, dan gagasan sesuai dengan jenis karangannya. Jenis karangan tersebut salah satunya adalah karangan narasi. Karangan narasi merupakan karangan yang menggambarkan peristiwa pada waktu tertentu. Dalam menulis karangan narasi, penulis harus dapat membuat unsur tindakan sehingga pembaca merasa merasakan seolah – olah mengalami sendiri peristiwa tersebut.

Berdasarkan masalah yang telah ditemui pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Cikidang saat pelajaran bahasa Indonesia dengan materi menulis karangan narasi, sebagian besar dari siswa tersebut tidak dapat menulis karangan narasi. Siswa tidak antusisas dan malas saat menulis karangan narasi, siswa masih bingung memilih kata untuk menuangkan ide yang ada dalam benak mereka. Isi cerita tidak berkesinambungan dari awal hingga akhir. Dari 27 siswa kelas IV SD Negeri 1 Cikidang, hanya 6 orang yang dapat menyelesaikan dua halaman penuh buku tulis biasa dalam waktu 30 menit. Sedangkan sisanya hanya dapat menulis setengah sampai satu halaman saja dalam waktu 30 menit.

Harusnya siswa kelas IV ini sudah bisa membuat karangan karena saat kelas III sudah ada KD tentang menulis karangan sederhana. Dalam suatu pembelajaran ada beberapa komponen yang tidak dapat dilepaskan dan saling terkait dengn komponen yang lainnya. Komponen tersebut adalah guru dan media pembelajaran.


(14)

3

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Guru haruslah pandai mengemas materi dengan menarik menggunakan berbagai media pembelajaran agar siswa mudah memahami apa yang disampaikan oleh guru. Guru memerlukan sebuah media untuk mempermudah proses belajar mengajar. Tapi banyak guru yang belum mengetahui media apa saja yang cocok di terapkan dalam materi pembelajaran menulis karangan narasi.

Dengan dasar latar belakang inilah, maka dari itu disusunlah penelitian yang

berjudul “PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN

NARASI”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri dalam menulis karangan narasi bagi siswa kelas IV SDN 1 Cikidang ? 2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran menggunakan media gambar seri

untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN 1 Cikidang?

3. Bagaimanakah peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran menggunakan media gambar seri dalam menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN 1 Cikidang?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri dalam menulis karangan narasi bagi siswa kelas IV SDN 1 Cikidang.


(15)

4

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN 1 Cikidang

3. Peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran menggunakan media gambar seri dalam menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN 1 Cikidang

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memperkaya media pembelajaran kreatif dalam dunia pendidikan dan menjadi sebuah upaya untuk meningkatkan pembelajaran menulis karangan narasi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dan alternatif untuk menyempurnakan pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah umumnya, dan untuk pembelajaran menulis karangan narasi khususnya melalui media gambar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

Dapat dijadikan alternatif penggunaan media dalam pembelajaran menulis karangan narasi.

b. Bagi Siswa

Mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran menulis karangan narasi.

c. Bagi Peneliti

Meningkatkan kualitas keilmuan serta mengimplementasikan media gambar seri dalam pembelajaran menulis karangan narasi.


(16)

5

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: Dengan menerapkan media gambar seri pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi menulis karangan narasi, maka kemampuan siswa kelas IV SDN 1 Cikidang dalam menulis karangan narasi akan meningkat.

F. Penjelasan Istilah

Dengan maksud tidak menimbulkan pertanyaan dan multi tafsir mengenai istilah-istilah kunci dalam penelitian ini, maka akan dijelaskan berikut ini:

1. Media Gambar Seri

Media pembelajaran berupa rangkaian gambar yang menceritakan suatu peristiwa dimana setiap gambarnya menceritakan suatu peristiwa dimana setiap gambarnya menceritakan satu bagian peristiwa yang dipakai guru saat pembelajaran menulis karangan narasi. Gambar seri ini minimal 4 gambar dimana setiap gambar itu berfungsi sebagai 1 bagian cerita yang nantinya harus dikembangkan oleh siswa.

2. Kemampuan Siswa dalam Menulis Karangan Narasi

Kemampuan siswa untuk menuangkan ide, gagasan dalam bentuk tulisan untuk disampaikan kembali kepada orang lain dalam bentuk karangan yang dirangkai dalam urutan waktu dan menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan dengan cerita yang runtut, jelas, dan terangkai dari awal hingga akhir dengan memperhatikan judul, tema, diksi, ejaan, dan tanda baca.


(17)

20

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan membahas metode penelitian yang digunakan. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Selain itu, akan dibahas pula desain penelitian, lokasi, subjek, prosedur dan instrumen penelitian yang digunakan peneliti serta analisis dan interperensi data penelitian.

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Yang merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara profesional (Hermawan. R, 2007)

Penggunaan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini untuk memperoleh jawaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN 1 Cikidang.

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Amat Jaedun (2008), penelitian tindakan kelas PTK adalah salah satu jenis penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dikelasnya (metode, pendekatan, penggunaan media, teknik evaluasi dsb).

Penelitian tindakan kelas adalah suatu kegiatan penelitian yang berkonteks kelas yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru dalam pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran. Penelitian tindakan kelas dapat dilakukan secara individu maupun kolaboratif (Ani W, 2008).

Sedangkan menurut Paidi (2008) penelitian tindakan kelas adalah penelitian kasus disuatu kelas, hasilnya berlaku spesifik sehingga tidak untuk digeneralisasikan ke kelas atau ketempat yang lain dan analisis datanya cukup dengan mendeskripsikan data yang terkumpul.

Dari pengertian-pengertian penelitian tindakan kelas tersebut diatas, dapat diambil suatu pemahaman bahwa penelitan tindakan kelas merupakan penelitian


(18)

21

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang bersifat kasuistik dan berkonteks pada kondisi, keadaan dan situasi yang ada didalam kelas yang dilaksanakan untuk memecahka permasalahan-permasalahan yang terjadi guna meningkatkan kualitas pembelajaran didalam kelas.

2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas

Apabila dirumuskan, karakteristik PTK dapat dijabarkan sebagai berikut (Muslich, 2010:12-13):

a. Masalah PTK berawal dari guru: Masalah yang ditemukan guru di dalam kelas sebagai pelaku pembelajaran dapat menjadi topik utama dalam melakukan penelitian

b. Tujuan PTK adalah memperbaiki pembelajaran: Implikasi dari tujuan ini adalah guru tidak boleh mengorbankan proses pembelajaran karena sedang melakukan PTK.

c. PTK adalah penelitian yang bersifat kolaboratif: Seorang guru dapat berkolaborasi dengan dosen tenaga ahli ataupun teman sejawat dalam melaksanakan PTK, sehingga dapat saling memberikan masukan tentang prosedur pelaksanaan PTK dengan benar.

d. PTK adalah jenis penelitian yang memunculkan adanya tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas: Tindakan-tindakan ini dapat berupa penggunaan metode pembelajaran tertentu, penerapan strategi pembelajaran, pemakaian media/sumber belajar, jenis pendekatan tertentu, atau hal-hal inovatif lainnya.

e. PTK dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik pendidikan: Hal ini terjadi karena dengan melakukan PTK berarti seorang guru dapat membuktikan apakah sebuah teori pembelajaran dapat diterapkan secara efektif atau tidak di kelasnya, sehingga ia dapat memperoleh balikan yang bagus untuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

Sementara itu, Ary (2010:514) menyebutkan tiga karakteristik utama dari Penelitian tindakan, yaitu:

a. Penelitian tindakan digunakan dalam konteks lokal dan difokuskan pada sebuah isu lokal.

b. Penelitian tindakan dilaksanakan oleh dan untuk praktisi.

c. Hasil penelitian tindakan adalah sebuah tindakan atau sebuah perubahan yang diimplementasikan oleh praktisi dalam konteks tertentu.

3. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas

Prinsip-prinsip Penelitian Tindakan Kelas meliputi (Arikunto, S: 2006) : a. Kegiatan nyata dalam situasi rutin


(19)

22

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian yang dilakukan peneliti tidak boleh mengubah suasana rutin, penelitian harus dalam situasi yang wajar, sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini berkaitan erat dengan profesi guru yaitu melaksanakan pembelajaran, sehingga tindakan yang cocok dilakukan oleh guru adalah yang menyangkut pembelajaran.

b. Adanya kesadaran diri untuk memperbaiki kerja

Kegiatan penelitian tindakan kelas dilakukan bukan karena keterpaksaan, akan tetapi harus berdasarkan keinginan guru, guru menyadari adanya kekurangan pada dirinya atau pada kinerja yang dilakukannya dan guru ingin melakukan perbaikan. Guru harus berkeinginan untuk melakukan peningkatan diri untuk hal yanglebih baik dan dilakukan secara terus menerus sampai tujuannya tercapai

c. SWOT sebagai dasar berpijak

Penelitian tindakan dimulai dengan melakukan analisis SWOT, yang terdiri atas unsur-unsur S-Strength(kekuatan), W-Weaknesses (kelemahan), O-Opportunity (kesempatan), T-Threat(ancaman). Empat hal tersebut dilihat dari sudut guru yang melaksanakan maupun siswa yang dikenai tindakan. Dengan berpijak pada hal-hal tersebut penelitian tindakan dapat dilaksanakan hanya bila ada kesejalanan antara kondisi yang ada pada guru dan juga siswa. Kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri peneliti dan subjek tindakan diidentifikasi secara cermat sebelum mengidentifikasi yang lain.

d. Upaya Empiris dan Sistemik

Dengan telah dilakukannya analisis SWOT, tentu saja apabila guru melakukan penelitian tindakan, berarti guru sudah mengikuti prinsip empiris (terkait dengan pengalaman) dan sistemik, berpijak pada unsur-unsur yang terkait dengan keseluruhan sistem yang terkait dengan objek yang sedang digarap. Pembelajaran adalah sebuah sistem, yang keterlaksanaannya didukung oleh unsur-unsur yang kait mengkait. Jika guru mengupayakan cara mengajar baru, harus juga memikirkan tentang sarana pendukung yang berbeda, mengubah jadwal pelajarandan semua yang terkait dengan hal-hal yang baru diusulkan tersebut.

e. Ikuti Prinsip SMART dalam Perencanaan

Kata SMART yang artinya cerdas mempunyai makna dalam proses perencanaan kegiatan penelitian tindakan. Adapun makna dari masing-masing huruf adalah : S–specific, khusus, tidak terlalu umum, M– Managable, dapat dikelola, dilaksanakan, A-Acceptable, dapat diterima lingkungan, atau Achievable, dapat dicapai, dijangkau, R-Realistic, operasional, tidak di luar jangkauan dan. T-Time-bond, diikat oleh waktu, terencana.Ketika guru menyusun rencana tindakan, harus mengingat hal-hal yang disebutkan dalam SMART. Tindakan yang dipilih peneliti harus


(20)

23

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a)Khusus specific, masalah yang diteliti tidak terlalu luas, ambil satu aspek saja sehingga langkah dan hasilnya dapat jelas dan spesifik b)Mudah dilakukan, tidak sulit atau berbelit, misalnya kesulitan dalam mencari lokasi mengumpulkan hasil, mengoreksi dan lainnya. c)Dapat diterima oleh subjek yang dikenai tindakan, artinya siswa tidak mengeluh gara-gara guru memberikan tindakan dan juga lingkungan tidak terganggu karenanya d)Tidak menyimpang dari kenyataan dan jelas bermanfaat bagi dirinya dan subjek yang dikenai tindakan.

4. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas

Penelitin tindakan kelas berdampak pada tumbuhnya budaya meneliti pada guru sehingga wawasan dan pengetahuan yang berasal dari pengalaman dalam penelitiannya semakin meningkat. Bahkan pengalaman yang diperoleh guru dalam melakukan penelitian tindakan kelas memungkinkan guru untuk menyusun kurikulum sesuai dengan kebutuhan. Manfaat lain dari penelitian tindakan kelas menurut Ani W (2008) dan Sukanti (2008) adalah sebagai berikut :

a. Menghasilkan laporan-laporan penelitian tindakan kelas yang dapat dijadikan panduan dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu hasil-hasil penelitian tindakan kelas yan dilaporkan dapat menjadi artikel ilmiah atau makalah untuk berbagai kepentinngan antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat dijurnal ilmiah.

b. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya dan tradisi meneliti dan menulis artikel ilmiah dikalangan guru. Hal ini telah ikut mendukung profesionalisme dan karir guru.

c. Mampu mewujudkan kerjasama, kolaborasi, dan sinergi antar-guru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.

d. Mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks local, sekolah dan kelas.

e. Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan, kenyamanan dan kesenanngan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas yang dilaksanakan guru. Hasil belajar siswapun dapat ditingkatkan.

B. Desain Penelitian

Kemmis dan Mc Taggart (1988) mengembangkan desain penelitian tindakan kelas dengan model siklus, sebagai berikut :


(21)

24

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Rencana

Merumuskan rencana tindakan kelas yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran,perilaku, sikap, dan prestasi belajar siswa.

2. Tindakan

Melaksanakan tindakan berdasarkan rencana tindakan yang telah direncanakan sebagai upaya perbaikan dan peningkatan atau perubahan proses pembelajaran, perilaku, sikap, dan prestasi belajar siswa yang diinginkan.

3. Pengamatan / Observasi

Mengamati dampak atau hasil dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa.

4. Refleksi

Mengkaji dan mempertimbangkan secara mendalam tentang hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan itu dengan mendasarkan pada berbagai kriteria yang telah dibuat.

Langkah- langkah penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Perencanaan

Observasi Pelaksanaan

Refleksi I

Perencanaan

Observasi Pelaksanaan

Refleksi II

Perencanaan

Pelaksanaan Observasi

Refleksi


(22)

25

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1

Gambar 3.1

Alur Penelitian Tindakan Kelas Adaptasi Model Kemmis dan Taggart (2009)

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah SDN 1 Cikidang Kec. Lembang Kab. Bandung Barat.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan Bulan Juni 2014 pada saat jam pelajaran Bahasa Indonesia. Siklus I pada hari Senin, 12 Mei 2014, siklus II pada hari Kamis 15 Mei 2014, dan siklus III pada hari Kamis 22 Mei 2014.

D. Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa SDN Cikidang 1 kelas IV. Ditinjau dari letak geografisnya, SDN Cikidang 1 terletak di Kec. Lembang Kab. Bandung Barat.

Latar belakang sosial ekonomi siswa adalah golongan ekonomi menengah ke bawah. Kelas IV merupakan kelas yang heterogen yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.


(23)

26

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sesuai dengan metode penelitian yang dipakai, yaitu penelitian tindakan kelas. Maka, prosedur penelitian yang akan dilaksanakan berupa siklus. Prosedur yang akan ditempuh terdiri dari tiga siklus yang saling berkaitan, sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

Perencanaan merupakan susunan rencana tindakan yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Pra tindakan

1) Mendiskusikan dengan observer mengenai rencana penelitian

2) Mendiskusikan dengan observer mengenai upaya mengatasi masalah pembelajaran serta penerapannya dalam pembelajaran

3) Merancang rencana perbaikan pembelajaran untuk siklus I

b. Persiapan Tindakan

1) Menentukan fokus observasi

2) Menetapkan waktu pengumpulan data

3) Menetapkan waktu dan cara pelaksanaan refleksi

4) Menetapkan waktu dan hal-hal lain untuk penyusunan perencanaan ulang bagi pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, siklus II, dan siklus III akan dideskripsikan sebagai berikut.

a. Siklus I

Pada siklus I dilaksanakan dengan indikator yang akan dibahas pada menulis karangan narasi. Kegiatan yang dilakukan meliputi:

1) Siklus ini dilaksanakan dua pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 35 menit,

dengan menampilkan satu buah gambar seri dengan tema “Akibat Menonton

TV Terlalu Malam “. Indikator pada penelitian ini adalah membuat karangan narasi berdasarkan gambar seri ada.


(24)

27

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Pada kegiatan inti guru menyampaikan informasi penting yang harus diketahui siswa.

3) Melakukan evaluasi untuk mengukur keefektifan, keberhasilan dan hambatan dari pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri.

4) Melakukan perbaikan berdasarkan evaluasi hasil pemantauan.

5) Peneliti bersama observer menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil tindakan pada pembelajaran siklus I. Untuk keperluan analisis dilakukan kegiatan antara lain: memeriksa hasil belajar siswa dan hasil observasi kegiatan guru dan siswa. Hasil analisis dan refleksi siklus I menjadi bahan rekomendasi dan perbaikan yang akan dilaksanakan pada pembelajaran siklus II.

b. Siklus II

Pada siklus II dilaksanakan dengan indikator yang dibahas adalah menulis karangan narasi menggunakan media gambar seri. Kegiatan yang dilakukan meliputi:

1) Siklus ini dilaksanakan dua pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 35 menit, dengan menampilkan satu buah gambar seri dengan tema “ Berlibur “. Indikator pada penelitian ini adalah menulis karangan narasi berdasarkan gambar yang bertujuan agar siswa mampu menulis karangan narasi sesuai dengan tema gambar.

2) Pada kegiatan inti guru menyampaikan informasi penting yang harus diketahui siswa.

3) Melakukan evaluasi untuk mengetahui aktifitas keberhasilan dan kemampuan siswa berdasarkan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri.

4) Melakukan perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran berdasaran hasil observasi kegiatan.


(25)

28

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5) Peneliti bersama observer menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil tindakan siklus II dengan melakukan kegiatan berikut: memeriksa catatan lapangan, mengkaji hasil eksplorasi siswa, melakukan penelitian terhadap seluruh aktifitas siswa.

6) Hasil kegiatan refleksi dan analisis terhadap siklus II akan dilanjutkan ada siklus III.

c. Siklus III

Pelaksanaan tindakan pada siklus III dilaksanakan sesuai dengan perencanaan perbaikan dari hasil analisis siklus II yang meliputi kegiatan :

1) Menyusun rencana tindakan sesuai dengan hasil refleksi siklus II.

2) Melaksanakan rencana tindakan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri.

3) Melakukan observasi dan mengolah data. 4) Menganalisis hasil observasi.

3. Observasi

Menurut A.Muriyusuf (2005,hlm.132) observasi adalah merupakan pengamatan yang teliti dan sistematis tentang suatu objek.

Sedangkan Anas Sugiono (1998,hlm.76) menyatakan secara umum pengertian observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap penomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.

Mengacu pada kesimpulan diatas, observasi sangat penting dilakukan untuk menghimpun data yang bekenaan dengan penelitian guna mengetahui proses dan kekurangan dalam mencapai tujuan yang diinginkan

4. Refleksi

Menurut Sanjaya (2010: 80), refleksi adalah melihat berbagai kekurangan yang dilakukan guru selama tindakan.


(26)

29

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pendapat Sanjaya di atas, dapat disimpulkan bahwa refleksi adalah penarikan kesimpulan yang mengacu pada hasil penelitian, pembahasan dan kekurangan yang dilakukan guru selama tindakan.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan saat penelitian.

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berisi acuan dalam pelaksanaan pembelajaran saat siklus I, II, dan III.

2. Instrumen Tes

Instrumen tes yang digunakan adalah LKS membuat karangan narasi secara individu.

3. Instrumen Non Tes

Instrumen non tes yang digunakan adalah :

1) Observasi

1) Aktivitas Guru 2) Respon Siswa

2) Wawancara

Menurut A. Muri Yusuf (2005, hlm.140) wawancara adalah proses pewawancara dengan yang diwawancarai melalui komunikasi langsung atau dapat juga dikatakan sebagai proses percakapan tatap muka antara pewawancara dengan yang diwawancara dimana pewawancara bertanya langsung tentang suatu aspek yang dinilai dan telah dirancang sebelumnya. Wawancara dilakukan sesudah dan sebelum siklus. Tujuan dilakukannya wawancara sebelum dan sesudah siklus adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam menulis karangan narsi dengan menggunakan media gambar seri. Wawancara berisi pertanyaan mengenai pembelajaran karangan narasi menggunakan media gambar seri.


(27)

30

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Catatan Lapangan

Catatan lapangan di catat oleh peneliti sendiri. Catatan lapangan berisi temuan penting saat pembelajaran yang berguna untuk bahan refleksi pada siklus berikutnya.

G. Analisis dan Interpretasi Data

Data yang telah diperoleh dalam penelitian, kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi, wawancara mendalam, studi dokumentasi dan gabungan ketiganya atau triangulasi. (Sugiyono, 2010 dalam skripsi Setiawati 2013, hlm.52)

Sesuai dengan pendapat di atas, penelitian ini pun menggunakan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif.

1. Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari data hasil observasi terhadap siswa serta keterlaksanaan penggunaan media gambar seri dalam pembelajaran yang berasal dari hasil wawancara, observasi, serta catatan lapangan.

2. Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes untuk melihat seberapa jauh peningkatan hasil belajar siswa. Tahapan dalam analisis data kuantitatif adalah sebagai berikut:

a. Instrumen penilaian karangan narasi karya siswa.

No Aspek yang Dinilai Skala Bobot Skor

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian Tema, dan Judul 4

2. Tokoh 4

3. Latar 4

4. Ejaan dan Tanda Baca 4


(28)

31

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterpaduan Paragraf

Setiap aspek dikalikan dengan bobot yang telah ditentukan . (Diadaptasi dari Resmini, 2007)

Keterangan Skala

Bobot Kategori Keterangan Nilai

5 SB Sangat baik 91 – 100

4 B Baik 75 – 90

3 C Cukup 74 – 56

2 K Kurang 55 – 41

1 SK Sangat kurang 1. – 0

Deskripsi Skala Nilai.

No Aspek yang Dinilai Skala Deskripsi

1. Kesesuaian Tema, Judul dan Gagasan

5 Judul dan gagasan sesuai dengan tema, menarik, dan ditulis secara sistematis. 4 Judul dan gagasan sesuai dengan tema,

menarik, tetapi tidak ditulis secara sistematis. 3 Judul dan gagasan tidak sesuai dengan tema,

tetapi menarik, dan ditulis secara sistematis. 2 Judul dan gagasan tidak sesuai dengan tema,

tidak menarik, dan tidak ditulis secara sistematis.

1 Tidak ada judul dan gagasan dan tidak ditulis secara sistematis.

2. Tokoh 5 Tokoh digambarkan secara jelas, lengkap dengan watak/karakter tokoh dan disajikan secara sistematis.

4 Tokoh digambarkan secara jelas, lengkap dengan watak/karakter tokoh, tetapi tidak disajikan secara sistematis.

3 Tokoh digambarkan secara jelas, tetapi tidak lengkap dengan watak/karakter tokoh, disajikan secara sistematis.


(29)

32

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 Tokoh digambarkan secara jelas, tetapi tidak lengkap dengan watak/karakter tokoh, dan tidak disajikan secara sistematis.

1 Tidak terdapat tokoh.

3. Latar 5 Terdapat latar tempat dan waktu dan digambarkan secara jelas.

4 Terdapat latar tempat dan waktu tetapi tidak digambarkan secara jelas.

3 Terdapat latar tempat atau latar waktu dan digambarkan secara jelas.

2 Terdapat latar tempat atau latar waktu dan tidak digambarkan secara jelas.

1 Tidak terdapat latar .

4. Ejaan dan Tanda Baca 5 Tidak terdapat kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca.

4 Terdapat 1-2 kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca.

3 Terdapat 3-5 kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca.

2 Terdapat 6-10 kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca.

1 Terdapat 10 lebih kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca. 5. Penggunaan Diksi dan

Keterpaduan Paragraf

5 Penggunaan diksi tepat dan semua paragraf terpadu.

4 Penggunaan diksi tepat, tetapi terdapat paragraf yang tidak padu.

3 Hanya ada satu sampai lima diksi yang tidak tepat, tetapi semua paragraf terpadu.

2 Penggunaan diksi tidak tepat tetapi semua paragraf terpadu.

1 Penggunaan diksi tidak tepat dan semua paragraf tidak terpadu.


(30)

33

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Diadaptasi dari Sukmawati (2013)

b. Mencari rata-rata nilai yang diperoleh siswa melalui rumus : R = Ʃ �

Ʃ � Keterangan : R = Rata – rata

∑X = Jumlah Semua Nilai Siswa ∑N = Jumlah Siswa

c. Menginterpretasi nilai rata –rata kelas jika mencapai nilai ≥ 65 (KKM) d. Menghitung ketuntasan belajar secara klasikal dengan menggunakan rumus :

P = Ʃ �

Ʃ � x 100% Keterangan :

P = Ketuntasan Belajar ∑P = Jumlah siswa yang tuntas ∑N = Jumlah siswa

e. Menginterpretasi presentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dengan menggunakan tabel :

Kategori (%) Interpretasi 90 – 100 Sangat Tinggi

75 – 89,99 Tinggi

55 – 74,99 Cukup

30 – 54,00 Rendah

0 Sangat Rendah


(31)

60

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, refleksi, dan pembahasan mengenai penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi, dapat dikemukakan simpulan dan rekomendasi sebagai berikut.

A. Simpulan

Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas IV SD Negeri 1 Cikidang dalam menulis karangan narasi siswa dapat meningkat dengan menggunakan media gambar seri. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, berikut simpulan yang diperoleh:

1. Perencanaan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri dilaksanakan dalam tiga siklus. Perencanaan pembelajaran diawali dengan membuat RPP serta instrumen penilaian. Sistematika yang tertulis pada RPP sama seperti RPP pada umumnya. RPP dalam penelitian ini meliputi Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, tujuan, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah pembelajaran, sumber belajar, serta penilaian/evaluasi. Perencaaan untuk setiap siklus pada umumnya sama, tetapi ada beberapa perbedaan. Perbedaan pada setiap siklus tergantung dari hasil observasi serta refleksi dari siklus sebelumnya. Sehingga perencanaan pembelajaran pada siklus selanjutnya dapat lebih laik lagi.

2. Pelaksanaan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri secara umum berjalan dengan lancar. Adapun langkah pembelajaran yang dilaksanakan pada setiap siklusnya sama dengan langkah yang telah disusun dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

Dalam pelaksanaan pembelajaran, siswa terlihat antusias mengarang karena gambar seri yang dipakai memiliki ukuran yang cukup dengan warna-warna


(32)

61

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cerah yang menarik. Mobilitas guru terhadap siswa sangat diperlukan, hal ini untuk memudahkan guru memantau siswa selama pembelajaran.

3. Kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD Negeri I Cikidang mengalami peningkatan setelah mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. Pada siklus I nilai rata-rata karangan narasi siswa adalah sebesar 67,9 dengan ketuntasan sebesar 55,56%. Pada siklus II nilai rata-rata karangan narasi siswa meningkat menjadi 79,1 dengan tingkat ketuntasan sebesar 83,33 % dan terus meningkat pada siklus III dengan nilai rata-rata karangan narasi siswa sebesar 82,7 dengan tingkat ketuntasan sebesar 92,6 %.

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan di atas, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan sebagai berikut:

1. Bagi guru SD, penggunaan media gambar seri perlu dijadikan sebagai media alternatif dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi. Dengan menggunakan media gambar seri pembelajaran menulis karangan narasi akan lebih mudah karena siswa dapat dengan mudah mengungkapkan gagasan dan idenya.

2. Bagi siswa, dapat menggunakan media gambar seri untuk memudahkan memperoleh gagasan dan ide dalam menulis karangan narasi.

3. Bagi peneliti, dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan menulis karangan narasi agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Peneliti pun dapat menggunakan gambaran media gambar seri, karangan narasi serta hasil penelitian untuk dijadikan bahan referensi dalam penelitian selanjutnya.


(33)

62

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Akhadiah, S. dkk.(1991)Pembinaan Kemampuan Menulis.Jakarta: Erlangga. Amat, J. (2008). Prinsip-prinsip Penelitian Tindakan. Makalah Pelatihan PTK

Bagi Guru di Propinsi DIY. Lembaga Penelitian UNY. 2008.

Ani, W. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. VI. No. 1. Tahun 2008.

Arikunto, Suharsimi, dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Ary, D, et al. (2010). Introduction to Research in Education (8th ed). Wadsworth: Cengage Learning.

Gie, L. (1992). Pengantar Dunia Karang Mengarang. Yogyakarta:Liberty.

Inayah, N. (2013). Peningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi Dengan Media Gambar Seri pada Siswa Kelas IV SDN 3 Cibodas. Skirpsi sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Jiwandono, N. (2012). Karakteristik Karangan Narasi Siswa Kelas VII SMPN 6.

Skripsi sarjanaMalang. Tidak diterbitkan.

Karolina, A. (2011). Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menulis Karangan Narasi Melalui Penggunaan Media Gambar Seri di Kelas IV SD Negeri Julang Kota Bogor. Skirpsi sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Kemmis, Stephen and McTaggart, Robin.(1988). The Action Research Planner, 3rd Edition, Geelong: Deakin University

Kurniasari,S.(2013). Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Gambar Tunggal pada Siswa Kelas III SDN Buahbatu Kabupaten Bandung Barat. Skripsi Sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Kusnandi,dkk (2011). Media Pembelajaran.Bogor: Ghalia Indonesia Masri, R.(2010). Principles of Creative Writting. Jakarta: Indeks

Munawaroh, S. (2010). Penerapan Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Eksposisi pada Siswa Kelas IV SDN


(34)

63

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Banyuhurip Kabupaten Bandung Barat. Sripsi Sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Semi,A (2007). Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa Semi, A. (2003). Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya Padang.

Slamet,ST. (2008). Dasar – Dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar. Surakarta: UNS PRESS

Sukanti. (2008). Meningkatkan Kompetensi Guru Melalui Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. VI. No. 1. Tahun 2008.

Sukmawati, D. (2013). Penerapan Model Concept Sentence untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat. Skripsi Sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Suparno. dan Mohamad, Y. (2007). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka

Suryabrata, S. (2004). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Univeritas Pendidikan Indonesia, (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: UPI PRESS

Abdian, Y. (2012). Pengertian Kemampuan Menulis. [Online] tersedia di:,http://yosiabdiantindaon.blogspot.com/2012/11/pengertian-kemampuan-menulis.html. [Diakses 11 Maret 2014]

Alimudin, Y. (2009). Pembelajaran Menulis. [Online]. Tersedia di: http://pembelajaranmenulis.blogspot.com/. [Diakses 15 Maret 2014]

Dewi, P. (2012). Multi Media Dalam Pembelajaran. [Online]. Tersedia di: http://purwantiidewii.blogspot.com/2012_11_01_archive.html. Diakses 15 Maret 2014

Evi. (2013). Keterampilan Menulis di SD. [Online]. Tersedia di: http://catatansieviy.blogspot.com/2013/04/keterampilan-menulis-di-sd.html. [Diakses 15 Maret 2014]

Mastugino. (2012). Menyusun Paragraf Berdasarkan Gambar. [Online]. Tersedia di: http://mastugino.blogspot.com/2012/12/menyusun -paragraf-berdasarkan-gambar.html. [Diakses 10 Maret 2014]


(35)

64

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pesisir, A. (2012). Tujuan dan Kegunaan Menulis. [Online]. Tersedia di: http://jaririndu.blogspot.com/2011/10/tujuan-dan-kegunaan-menulis.html. [Diakses 16 Maret 2014]

Purwosunarto, N. (2014) Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia. [Online]. tersedia di: http://hestunodya.blogspot.com/2014/01/hakikat-pembelajaran-bahasa-indonesia.html . [Diakses 1 Mei 2013]

Putra, H. (2014). Pengertian dan Jenis – Jenis Karangan. [Online]. Tersedia di:

http://www.heddysblog.com/2013/06/pengertian-dan-jenis-jenis-karangan.html. [Diakses 16 Maret 2014]

Rakim. (2008). Multimedia dalam Pembelajaran. [Online]. tersedia di:

http://rakim-ypk.blogspot.com/2008/04/multimedia-dalam-oembelajaran.html?m=1. [Diakses 21 Juni 2014]

Sholihin, U. (2013). Kajian Teori Hakikat Kemampuan Menulis. [Online]. Tersedia di: http://rujukanskripsi.blogspot.com/2013/06/kajian-teori-hakikat-kemampuan-menulis.html. [Diakses 16 Maret 2014]

Sulistyorini, E.(2013). Keterampilan Menulis di SD. [Online]. tersedia di: http://catatansieviy.blogspot.com/2013/04/keterampilan-menulis-di-sd.html. [Diakses 15 Maret 2013]

Sumber Belajar. (2010). Unsur Ekstrinsik Karya Sastra. [Online] Tersedia di: http://tidarvi.blogspot.com/2011/11/unsur-ekstrinsik-karya-sastra.html.

[Diakses pada 20 Juli 2014]

__. (2012). Media Gambar Seri. [Online]. tersedia di: http://mi1kelayu.blogspot.com/2014/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html. [Diakses 10 Maret 2014]

__. (2014). Jenis-Jenis Kemampuan pada Anak. [Online]. Tersedia di


(1)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Diadaptasi dari Sukmawati (2013)

b. Mencari rata-rata nilai yang diperoleh siswa melalui rumus : R = Ʃ �

Ʃ � Keterangan : R = Rata – rata

∑X = Jumlah Semua Nilai Siswa

∑N = Jumlah Siswa

c. Menginterpretasi nilai rata –rata kelas jika mencapai nilai ≥ 65 (KKM) d. Menghitung ketuntasan belajar secara klasikal dengan menggunakan rumus :

P = Ʃ �

Ʃ � x 100% Keterangan :

P = Ketuntasan Belajar

∑P = Jumlah siswa yang tuntas

∑N = Jumlah siswa

e. Menginterpretasi presentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dengan menggunakan tabel :

Kategori (%) Interpretasi 90 – 100 Sangat Tinggi

75 – 89,99 Tinggi

55 – 74,99 Cukup

30 – 54,00 Rendah

0 Sangat Rendah


(2)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, refleksi, dan pembahasan mengenai penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi, dapat dikemukakan simpulan dan rekomendasi sebagai berikut.

A. Simpulan

Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas IV SD Negeri 1 Cikidang dalam menulis karangan narasi siswa dapat meningkat dengan menggunakan media gambar seri. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, berikut simpulan yang diperoleh:

1. Perencanaan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri dilaksanakan dalam tiga siklus. Perencanaan pembelajaran diawali dengan membuat RPP serta instrumen penilaian. Sistematika yang tertulis pada RPP sama seperti RPP pada umumnya. RPP dalam penelitian ini meliputi Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, tujuan, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah pembelajaran, sumber belajar, serta penilaian/evaluasi. Perencaaan untuk setiap siklus pada umumnya sama, tetapi ada beberapa perbedaan. Perbedaan pada setiap siklus tergantung dari hasil observasi serta refleksi dari siklus sebelumnya. Sehingga perencanaan pembelajaran pada siklus selanjutnya dapat lebih laik lagi.

2. Pelaksanaan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri secara umum berjalan dengan lancar. Adapun langkah pembelajaran yang dilaksanakan pada setiap siklusnya sama dengan langkah yang telah disusun dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

Dalam pelaksanaan pembelajaran, siswa terlihat antusias mengarang karena gambar seri yang dipakai memiliki ukuran yang cukup dengan warna-warna


(3)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cerah yang menarik. Mobilitas guru terhadap siswa sangat diperlukan, hal ini untuk memudahkan guru memantau siswa selama pembelajaran.

3. Kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD Negeri I Cikidang mengalami peningkatan setelah mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. Pada siklus I nilai rata-rata karangan narasi siswa adalah sebesar 67,9 dengan ketuntasan sebesar 55,56%. Pada siklus II nilai rata-rata karangan narasi siswa meningkat menjadi 79,1 dengan tingkat ketuntasan sebesar 83,33 % dan terus meningkat pada siklus III dengan nilai rata-rata karangan narasi siswa sebesar 82,7 dengan tingkat ketuntasan sebesar 92,6 %.

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan di atas, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan sebagai berikut:

1. Bagi guru SD, penggunaan media gambar seri perlu dijadikan sebagai media alternatif dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi. Dengan menggunakan media gambar seri pembelajaran menulis karangan narasi akan lebih mudah karena siswa dapat dengan mudah mengungkapkan gagasan dan idenya.

2. Bagi siswa, dapat menggunakan media gambar seri untuk memudahkan memperoleh gagasan dan ide dalam menulis karangan narasi.

3. Bagi peneliti, dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan menulis karangan narasi agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Peneliti pun dapat menggunakan gambaran media gambar seri, karangan narasi serta hasil penelitian untuk dijadikan bahan referensi dalam penelitian selanjutnya.


(4)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka

Akhadiah, S. dkk.(1991)Pembinaan Kemampuan Menulis.Jakarta: Erlangga. Amat, J. (2008). Prinsip-prinsip Penelitian Tindakan. Makalah Pelatihan PTK

Bagi Guru di Propinsi DIY. Lembaga Penelitian UNY. 2008.

Ani, W. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. VI. No. 1. Tahun 2008.

Arikunto, Suharsimi, dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Ary, D, et al. (2010). Introduction to Research in Education (8th ed). Wadsworth: Cengage Learning.

Gie, L. (1992). Pengantar Dunia Karang Mengarang. Yogyakarta:Liberty.

Inayah, N. (2013). Peningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi Dengan Media Gambar Seri pada Siswa Kelas IV SDN 3 Cibodas. Skirpsi sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Jiwandono, N. (2012). Karakteristik Karangan Narasi Siswa Kelas VII SMPN 6. Skripsi sarjana Malang. Tidak diterbitkan.

Karolina, A. (2011). Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menulis Karangan Narasi Melalui Penggunaan Media Gambar Seri di Kelas IV SD Negeri Julang Kota Bogor. Skirpsi sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Kemmis, Stephen and McTaggart, Robin.(1988). The Action Research Planner, 3rd Edition, Geelong: Deakin University

Kurniasari,S.(2013). Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Gambar Tunggal pada Siswa Kelas III SDN Buahbatu Kabupaten Bandung Barat. Skripsi Sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Kusnandi,dkk (2011). Media Pembelajaran.Bogor: Ghalia Indonesia Masri, R.(2010). Principles of Creative Writting. Jakarta: Indeks

Munawaroh, S. (2010). Penerapan Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Eksposisi pada Siswa Kelas IV SDN


(5)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Banyuhurip Kabupaten Bandung Barat. Sripsi Sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Semi,A (2007). Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa Semi, A. (2003). Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya Padang.

Slamet,ST. (2008). Dasar – Dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar. Surakarta: UNS PRESS

Sukanti. (2008). Meningkatkan Kompetensi Guru Melalui Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. VI. No. 1. Tahun 2008.

Sukmawati, D. (2013). Penerapan Model Concept Sentence untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat. Skripsi Sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Suparno. dan Mohamad, Y. (2007). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka

Suryabrata, S. (2004). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Univeritas Pendidikan Indonesia, (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: UPI PRESS

Abdian, Y. (2012). Pengertian Kemampuan Menulis. [Online] tersedia di:,http://yosiabdiantindaon.blogspot.com/2012/11/pengertian-kemampuan-menulis.html. [Diakses 11 Maret 2014]

Alimudin, Y. (2009). Pembelajaran Menulis. [Online]. Tersedia di: http://pembelajaranmenulis.blogspot.com/. [Diakses 15 Maret 2014]

Dewi, P. (2012). Multi Media Dalam Pembelajaran. [Online]. Tersedia di: http://purwantiidewii.blogspot.com/2012_11_01_archive.html. Diakses 15 Maret 2014

Evi. (2013). Keterampilan Menulis di SD. [Online]. Tersedia di: http://catatansieviy.blogspot.com/2013/04/keterampilan-menulis-di-sd.html. [Diakses 15 Maret 2014]

Mastugino. (2012). Menyusun Paragraf Berdasarkan Gambar. [Online]. Tersedia di: http://mastugino.blogspot.com/2012/12/menyusun-paragraf-berdasarkan-gambar.html. [Diakses 10 Maret 2014]


(6)

Nurhijriani, Riri. 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pesisir, A. (2012). Tujuan dan Kegunaan Menulis. [Online]. Tersedia di: http://jaririndu.blogspot.com/2011/10/tujuan-dan-kegunaan-menulis.html. [Diakses 16 Maret 2014]

Purwosunarto, N. (2014) Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia. [Online]. tersedia di: http://hestunodya.blogspot.com/2014/01/hakikat-pembelajaran-bahasa-indonesia.html . [Diakses 1 Mei 2013]

Putra, H. (2014). Pengertian dan Jenis – Jenis Karangan. [Online]. Tersedia di:

http://www.heddysblog.com/2013/06/pengertian-dan-jenis-jenis-karangan.html. [Diakses 16 Maret 2014]

Rakim. (2008). Multimedia dalam Pembelajaran. [Online]. tersedia di:

http://rakim-ypk.blogspot.com/2008/04/multimedia-dalam-oembelajaran.html?m=1. [Diakses 21 Juni 2014]

Sholihin, U. (2013). Kajian Teori Hakikat Kemampuan Menulis. [Online]. Tersedia di: http://rujukanskripsi.blogspot.com/2013/06/kajian-teori-hakikat-kemampuan-menulis.html. [Diakses 16 Maret 2014]

Sulistyorini, E.(2013). Keterampilan Menulis di SD. [Online]. tersedia di: http://catatansieviy.blogspot.com/2013/04/keterampilan-menulis-di-sd.html. [Diakses 15 Maret 2013]

Sumber Belajar. (2010). Unsur Ekstrinsik Karya Sastra. [Online] Tersedia di: http://tidarvi.blogspot.com/2011/11/unsur-ekstrinsik-karya-sastra.html.

[Diakses pada 20 Juli 2014]

__. (2012). Media Gambar Seri. [Online]. tersedia di: http://mi1kelayu.blogspot.com/2014/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html. [Diakses 10 Maret 2014]

__. (2014). Jenis-Jenis Kemampuan pada Anak. [Online]. Tersedia di


Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Premulung Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 16

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Premulung Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 12

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR.

0 3 40

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI DI KABUPATEN BANDUNG BARAT.

1 5 99

PENGGUNAAN MEDIA FILM BISU UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI.

1 13 43

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR SERANG.

0 0 28

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PROSA.

0 2 41

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA MENULIS KARANGAN NARASI

0 0 14

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

0 1 8

PENGGUNAAN MODEL ROUND TABLE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS IV SDN 1 KARANGSARI TAHUN AJARAN 20172018

1 1 18