Peran Notaris dan PPAT Sebagai Penyuluh Hukum Terhadap Setiap Perbuatan Hukum dalam Proses Pembuatan Akta Otentik BAB 0

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PERAN NOTARIS DAN PPAT SEBAGAI PENYULUH HUKUM
TERHADAP SETIAP PERBUATAN HUKUM DALAM PROSES
PEMBUATAN AKTA OTENTIK
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Magister
Program Magister Kenotariatan

Oleh :
MUH FAHRUDIN ZUHRI.
NIM : S 351308037

PROGRAMMAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUMUNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
commit to user


 



perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

 

ii 

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user


 

iii 

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

 

iv 

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

MOTTO
 

Katakanlah : “ Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku, dan matiku hanya
untuk Allah, Tuhan Semesta Alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan demikian itulah orang
yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan
diri (kepada Allah).” (Q.S. Al An’nam 162-163)
“Sesungguhnya di dunia ada orang-orang yang pandai, yaitu mereka yang
memiliki pemahaman ilmu dan memahami masalah dunia. Mereka merenungkan
masalah dunia ketika mereka mengerti bahwa dunia bukanlah tempat tinggal untuk
hidup selama-lamanya. Maka mereka menganggap dunia ini bagaikan samudera dan
mereka menjadikan ilmu sebagai bahtera untuk mengarunginya”
Ilmu adalah pondasi dan penuntun bagi manusia menuju peradaban dunia yang
maju, disitulah akan Nampak perbedaan yang jelas antara orang yang berilmu dengan
orang-orang bodoh, bahwa perbedaan itu terletak pada perbuataannya yang hanya
menuruti egonya tanpa memiliki arah dan tujuan yang jelas akan kemana dan untuk
apa hidupnya nanti.

commit to user

 




perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PERSEMBAHAN

Penulisan Hukum ini kupersembahkan Untuk :
Pertama-tama dan utama kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas
Rahmat dan Hidayah-Nya Yang diberikan kepada saya serta rasulullah Muhammad
SAW sebagai seorang nabi dan rasul akhir zaman, yang dengannya terdapat
suritauladan baik bagi umatnya yang selalu mengikuti sunnah-sunnah beliau yang
kelak akan kita nantikan syafaatnya di hari kiamat dengan izin Allah SWT. Kedua
orang tuaku (ayahanda Abdul Hamid & ibunda Chusnah), kakak dan adik-adikku, serta
keponakan-keponakanku tercinta dan tersayang yang selalu menjadi penyemangat
hidupku, keluargabesarku.
Sahabat–sahabatku dan almamaterku yang selalu memberiku semangat dan
dukungan untuk terus belajar menempuh studi meski dalam kondisi dan sulit,
terimakasih atas semuanya semoga Allah SWT membalas amal kebaikan kalian
semuanya.


commit to user

 

vi 

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa ta’ala atas segala
limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis memperoleh kekuatan untuk
menyelesaikan tesis yang berjudul “PERAN NOTARIS DAN PPAT SEBAGAI

PENYULUH HUKUM TERHADAP SETIAP PERBUATAN HUKUM
HUKUM DALAM PROSES PEMBUATAN AKTA OTENTIK”
Banyak pihak yang berperan besar dalam memberikan bantuan sampai

terselesainya tesis ini, untuk itu ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi. M.S.,selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah. MPd selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin
penelitian.
3. Bapak Prof. Dr. Supanto. SH. Mhum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin penelitian.
4. Bapak Burhanudin Harahap, SH. Mhum., MSi., Phd, selaku Kepala Program Studi
Kenotariatan Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberikan izin penelitian.
5. Segenap dosen Pengajar Program Studi Kenotariatan Ilmu Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
6. Bapak Dr. Al, Sentot Sudarwanto, SH.,MHum., selaku Pembimbing I Tesis yang
penuh dengan kesabaran, ketelitian, dan perhatian dalam membimbing penulis
untuk menyusun Tesis ini.
7. Ibu Noor Saaptanti SH., M.H., selaku Pembimbing TesisII yang penuh dengan
kesabaran, ketelitian, dan perhatian dalam membimbing penulis untuk menyusun
Tesis ini.
8. Pihak-pihak yang telah memberikan kontribusi pada saat penelitian dan penyusunan

tesis.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak kekurangan,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan.
Semoga tesis ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Surakarta, 26 Agustus 2016
Penulis
commit to user
(MUH FAHRUDIN ZUHRI, SH)
 

vii 

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

HALAMANJUDUL .................................................................................................


i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ........................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI ..........................................................

iii

HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................................

iv

MOTTO ....................................................................................................................

v

PERSEMBAHAN .....................................................................................................


vi

KATA PENGANTAR ..............................................................................................

vii

DAFTAR ISI .............................................................................................................

viii

ABSTRAK .................................................................................................................

xi

ABSTRACT.................................................................................................................

xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................

1

B. Perumusan Masalah ...............................................................................

16

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................

17

D. Manfaat Penelitian .................................................................................

19

BAB II KERANGKA TEORI
A. Berlakunya Perjanjian Menurut Hukum .................................................

20


1. Perjanjian Sebagai Perbuatan Hukum Dalam Pembuatan Akta ........

20

2. Asas Kebebasan Berkontrak ..............................................................

23

3. Keabsahan Perjanjian Secara Hukum ................................................

28

4. Kedudukan Hukum Notaris dan PPAT Dalam Proses Perjanjian
Sesuai Kewenangan ..........................................................................

31

B. Hukum Notaris, Kedudukan dan Sumber Kewenangan Notaris ............

37

1. Sejarah Notaris di Indonesia ..............................................................

37

2. Kewenenangan dan Kewajiban Notaris ............................................

41

3. Kode Etik Jabatan Notaris ..................................................................

49

C. Kedudukan dan Kewenangan Hukum PPAT Dalam Menjalankan
commit to .........................................................
user
FungsiTugas dan Tanggungjawab

62

1. Keberadaan PPAT ..............................................................................

62

 

viii 

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

2. Kewenangan dan Kewajiban PPAT ...................................................

64

3. Kode Etik Jabatan PPAT ....................................................................

66

4. Komitmen Notaris dan PPAT Dalam Memberikan Penyuluhan
Hukum Yang Tepat dan Baik Dalam Pembuatan Akta Untuk
Menghindari Munculnya Sengketa ....................................................

70

D. Teori Hukum ..........................................................................................

73

1. Teori Berlakunya Hukum ..................................................................

73

2. Teori Implementasi Hukum ..............................................................

74

E. Penelitian Yang Relevan ........................................................................

74

F. Kerangka Berpikir ..................................................................................

81

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................................

82

B. Sifat Penelitian ........................................................................................

82

C. Lokasi Penelitian ....................................................................................

82

D. Pendekatan Penelitian .............................................................................

82

E. Jenis Data ................................................................................................

83

1. Data Primer ........................................................................................

83

2. Data Sekunder ....................................................................................

83

F. Sumber Data ...........................................................................................

84

1. Sumber Data Primer ..........................................................................

84

2. Sumber Data Sekunder ......................................................................

84

G. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................

84

1. Wawancara ........................................................................................

84

2. Studi Kepustakaan ..............................................................................

85

H. Teknik Analisa Data ..............................................................................

85

1. Reduksi Data ......................................................................................

86

2. Sajian Data ........................................................................................

86

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi ...............................................

86

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ......................................................................................
commit to user

 

ix 

89

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Diskripsi Hasil Penelitian dan Wawancara di Kantor Notaris dan
PPAT Kabupaten Klaten, Berkaitan Dengan Pelaksanaan Wewenang
Memberikan

Penyuluhan

Hukum

Pada

Masyarakat

Melalui

Profesionalisme Tanggungjawab Jabatan ...............................................

89

B. Pembahasan ...........................................................................................

95

1. Peran Notaris dan PPAT Sebagai Pejabat Umum Dalam Melayani
Kebutuhan Hukum Masyarakat Akan Alat Bukti Otentik ..............

95

Kemampuan Notaris dan PPAT Dalam Menganalisa Permasalahan
Klien

Secara

Profesional

Dalam

Pembuatan

akta

..........................................................................................................

97

2. Implementasi Kewenangan dan Kewajiban Notaris dan PPAT
DalamMemberikan Penyuluhan Hukum Yang Baik dan Benar
Dalam Proses Pembuatan Akta........................................................... 100
a. Dibuat Menurut Bentuk Yang Telah Ditetapkan Oleh UndangUndang ......................................................................................... 101
b. Dibuat Menurut Syarat Sebagai Akta Otentik .............................. 103
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 113
B. Implikasi ................................................................................................ 115
C. Saran ....................................................................................................... 116
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

commit to user

 



perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Abstrak

Nama
: Muh Fahrudin Zuhri, SH.
Program Studi : Magister Kenotariatan
Judul
: Peran Notaris dan PPAT Sebagai Penyuluh Hukum Terhadap Setiap
Perbuatan Hukum Dalam Proses Pembuatan Akta Otentik
Notaris dan PPAT adalah Pejabat Umum yang berwenang untuk membuat akta
otentik dan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang.Akta notaris dan akta PPAT
adalah akta otentik yang dibuat oleh atau di hadapan notaris dan PPAT menurut benntuk
dan tata cara yang ditetapkan dalam undang-undang. Didalam undang- undang maupun
Peraturan Pemerintah yang sekarang ada, tidak diatur secara jelas tentang bagaimana
seorang Notaris dan PPAT itu selaku Pejabat Umum mempertanggungjawabkan secara
hukum apabila dia melakukan kesalahan dalam membuat akta yang dibuatnya, hanya
dikatakan bahwa seorang Notaris dan PPAT tidak boleh menolak untuk membuat suatu
akta yang dimohon dan seorang Notaris dan PPAT tidak boleh membuat akta yang
bertentangan dengan hukum.
Notaris wewenang dan kewajibannya diatur dalam ketentuan UUJN, sedangkan
wewenang dan kewajiban PPAT diatur dalam PP No. 38 tahun 1997, yang dengan
aturan tersebut diatur secara jelas dan tegas apa yang menjadi kewenangan dan
kewajiban masing-masing sebagai Pejabat Umum. Kewenangan memberikan pelayanan
untuk membuat akta akan disertai kewajiban untuk memberikan penyuluhan hukum
pada klien, baik dalam bentuk pendapat dan saran yang harus diikuti dalam pembuatan
perjanjian dan proses pembuatan akta sesuai aturan hukum yang berlaku.
Hal itu juga sebagai fungsi dan peran Notaris dan PPAT untuk menegakkan aturan
hukum dalam membuat akta sesuai kewenangannya, karena Notaris dan PPAT sendiri
harus mampu bekerja secara profesional dengan dedikasi tinggi untuk patuh dan taat
terhadap aturan hukum. Oleh karena itu pentingnya peran Notaris dan PPAT untuk
menegakkan hukum dalam menjalankan tugas jabatannya, hal ini bertujuan agar tidak
merugikan pihak lain serta dalam rangka untuk mencegah munculnya sengketa di
kemudian hari akibat dari akta otentik yang dibuat.
Kata kunci : Notaris dan PPAT, Kewenangan dan kewajiban, Penyuluhan hukum

commit to user

 

xi 

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Abstract

Name
: Muh Fahrudin Zuhri, SH.
Study Program : Master of Notary
Title
: The role ofthe NotaryandPPATForExtensionLawAgainstEach
EventLegal In authentic deedMaking
Process.
Notary and PPAT is a public official who is authorized to make the authentic act
and as defined in the legislation. Notary deed and deed PPAT is authentic deed made by
or in the presence of a notary and PPAT according to the forms and procedures
stipulated in the legislation. In law or government regulation that now exists, is not
regulated clearly how a Notary and PPAT it as the Public Officials legally accountable
if he made a mistake in making the deed he had done, just to say that a Notary and
PPAT may not refuse to create a certificate requested and a Notary and PPAT should
not make the deed which is contrary to law.
Notary authority and obligations stipulated in UUJN, whereas the authority and
obligation PPAT regulated in the PP 38 of 1997, which the rules are set out clearly and
firmly what the authority and obligations of each as Acting General. Top of Form
Bottom of Form Authority to provide services to make the deed will be accompanied by
an obligation to provide legal counseling to clients, bothin the formof opinions and
advice that should be followedin making the agreement and the deed according to the
applicable law.
It was also thefunctionandrole of theNotaryandPPATto enforcethe rule of lawin
makingthe appropriatecertificateauthority, because theNotaryandPPATitself must
beable to work professionallywithhighdedicationto obey andadhere tothe rule of law.
Hencethe importance ofthe role ofthe NotaryandPPATtoenforce the lawin carrying
outhisduties, it is intended thatdo notharm othersand in ordertopreventdisputesin the
futureas a resultofan authentic deedmade.
Keywords: NotaryandPPAT, authority andobligations, legalcounseling

commit to user

 

xii 

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

 
 

commit to user

 

xiii