(B. Pertanian) Pengaruh Cekaman Abiotik terhadap Perubahan Fisiologis dan Biokimiawi Tanaman Padi.

(B. Pertanian)
Pengaruh Cekaman Abiotik terhadap Perubahan Fisiologis dan Biokimiawi Tanaman Padi
Kata kunci : cekaman kekeringan, varietas padi, prolin
Purwanto, Edi; Samanhudi
Fakultas Pertanian UNS, Penelitian, DP2M Dikti, Hibah Penelitian Strategis Nasional, 2012
Penelitian bertujuan untuk mengkaji perubahan morfo-fisiologis dan biokimiawi beberapa varietas padi
terhadap cekaman kekeringan pada tahap perkecambahan dengan beberapa tingkat kadar larutan
osmolikum dan pada pada tingkat pertumbuhan dan hasil dengan beberapa tingkat kadar air tanah.
Penelitian terdiri atas 2 percobaan, percobaan I mengkaji perkecambahan dan pertumbuhan awal,
sedangkan percobaan II adalah mengkaji pertumbuhan vegetatif dan generatif padi terhadap cekaman
kekeringan. Percobaan I dan II dilaksanakan dengan rancangan acak lengkap faktorial terdiri atas 2 faktor
dengan 3 ulangan. Pada percobaan I, faktor perlakuan pertama adalah macam varietas padi. Faktor
perlakuan kedua adalah kadar larutan PEG terdiri atas : 0, 15, 20 dan 25 g/l. Pada percobaan II, faktor
perlakuan pertama adalah varietas padi yang memiliki ketahanan kekeringan terbaik pada percobaan I.
Faktor perlakuan kedua adalah cekaman kekeringan terdiri atas : kadar lengas pada 100, 75, 50 dan 25
persen kapasitas lapang. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi
dan Rumah Kaca Fakultas Pertanian UNS. Variabel pengamatan meliputi variabel daya kecambah,
pertumbuhan, komponen hasil dan hasil serta kadar prolin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya kecambah dan indeks vigor semakin menurun dengan
semakin meningkatnya kadar larutan osmolikum, kadar larutan PEG 25 g/l air merupakan yang paling
optimum untuk penyaringan ketahanan kekeringan padi tahap pertumbuhan awal.. Peningkatan

intensitas cekaman kekeringan mengakibatkan penurunan terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan,
berat kering tanaman, laju pertumbuhan relatif, luas daun, jumlah gabah per rumpun, berat 1.000 butir
gabah bernas, berat kering gabah per rumpun dan berat kering akar, dan mengakibatkan peningkatan
terhadap persentase gabah hampa serta peningkatan kandungan prolin daun. Berdasarkan tolok ukur
hasil berat kering gabah per rumpun, varietas Towuti menunjukkan sifat ketahanan terhadap cekaman
kekeringan terbaik dibandingkan varietas yang diuji .