Perencanaan Kawasan Benteng Vastenburg Surakarta sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRAK
Antika Wendayani, 2014. Perencanaan Kawasan Benteng Vastenburg Surakarta
sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Tugas Akhir. Program D-III Infrastruktur
Perkotaan Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.
Masalah keberadaan Ruang Terbuka Hijau yang ada di Indonesia ini semakin buruk
karena arus urbanisasi yang tidak terkendali. Jumlah penduduk yang setiap tahun
terus meningkat menyebabkan tingginya tekanan terhadap pemanfaatan ruang
terbuka hijau. Keberadaan Ruang Terbuka Hijau tersebut ditandai dengan adanya
alih fungsi lahan menjadi kawasan terbangun. Kondisi yang seperti ini juga terjadi di
Kota Surakarta.
Metode yang digunakan untuk merencanakan site plan ruang terbuka hijau (RTH)
pada kawasan benteng Vastenburg Surakarta adalah pengumpulan data dan metode
literatur. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan untuk mencari data
lokasi yang direncanakan dan data umum lingkungan.
Dari hasil Perencanaan Kawasan Benteng Vastenburg Surakarta sebagai Ruang
Terbuka Hijau (RTH) yaitu luas total Perencanaan Kawasan Benteng Vastenburg
Surakarta sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah 39.257 m2, menghasilkan

beberapa komponen fisik yaitu arena bermain anak, skatepark, arena fitness outdoor,
area konservasi, kolam air mancur, bangunan kantor pengelola dan toilet umum.
Anggaran yang di perlukan dalam Perencanaan Kawasan Benteng Vastenburg
Surakarta sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah Rp 2.068.646.350 (Dua
Milyar Enam Puluh Delapan Juta Enam Ratus Empat Puluh Enam Ribu Tiga Ratus
Lima Puluh Rupiah)

Kata Kunci : Ruang Terbuka Hijau (RTH)

commit to user

vi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRACT
Antika Wendayani, 2014. Panning of Fort Vastenburg Surakarta as a Green
Open Space (GOS) . Final Project of Diploma Program of Urban Infrastructure

Civil Engineering, Faculty of Technique, Sebelas Maret University.
Problem of the existence of green open space that exist in Indonesia is getting bad
because urbanization is uncontrolled. The number of people each year continue to
increase it resulted in increased pressure on the utilization of green open space. The
presence of green open space is characterized by land use change region to become
awakened.
The method used to plan a green open space (RTH) in Surakarta Vastenburg fort area
is the collection of data and methods of the literature. Data collected by a survey to
find the location of the planned and the common data environment.
This planning generates or results 39.257 m2 of GOS in Vastenburg fortress
Surakarta The concept is used as a means of recreation, education and conservation.
Generate multiple physical components that children playground, skate park, outdoor
fitness arena, conservation area, the fountain, the building management office and
public toilets The cost estimation needed to build this area is Rp 2.068.646.350 (Two
Billion Six -Eight Million Six Hundred Forty- Six Thousand Three Hundred Fifty
Rupiah)

Keywords: Green Open Space (GOS)

commit to user


vii