NASKAH PUBLIKASI Pengelolaan Bantuan Siswa Miskin Di Smp Muhammadiyah 8 Wonogiri.

1

NASKAH PUBLIKASI

PENGELOLAAN BANTUAN SISW A M ISKIN
DI SM P M UHAM M ADIYAH 8 W ONOGIRI

oleh:
HERU M AHM UDI SANTOSO
NIM : Q 100110226

PROGRAM STUDI M ANAJEM EN PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS M UHAM M ADIYAH SURAKARTA
2013

2

1

PENGELOLAAN BANTUAN SISW A M ISKIN

DI SM P M UHAM M ADIYAH 8 W ONOGIRI

Heru M ahmudi Sant oso ; Yet t y Sardjono;Wafroturohmah
herum ahmudi69@gm ail.com

ABSTRACT

Heru Sant oso M ahmudi Q 100110226. M anagement Help Poor St udent s
in SM P M uhammadiyah 8 W onogiri. Thesis . M ast er of M anagem ent Educat ion
Graduat e Program , Universit y of M uham madiyah Surakart a 2013. This st udy
aims t o describe (1), the preparat ion of t he m anagem ent of t he Poor Student Aid
(2), the implement at ion of peneglolaan Help Poor St udent s , and (3) Report ing
Help Poor St udent s in SM P M uham madiyah 8 Wonogiri The met hod used in the
st udy is a qualit at ive et hnographic design in SM P M uham madiyah 8 Wonogiri.
Sources of dat a obt ained from inform ants Principal , Vice Principal , and t eachers
managers Help Poor Student s , event s , and docum ent s relat ing to the event s ..
Poor Student s Assist ance M anagem ent , dat a w ere analyzed by analysis of
int eract ive model including dat a collect ion , data reduct ion , dat a present at ion
and conclusion. The result s of t he st udy can be concluded as follow s : 1 )
preparat ion of m anagement Help Poor Student s st art ing w it h coordination

meet ing business t eam . Furt herm ore, t he m anagem ent t eam t o select and
collect t hose st udent s w ho deserve Help Poor St udent s , 2 ) Poor Student Aid
managem ent im plem ent at ion begins with a planning , procurem ent , dist ribut ion
, accounting , supervision , and account abilit y or report ing , 3 ) The t eam is
obliged to report t he result s of business act ivit ies Assist ance M anagem ent Poor
St udent s accompanied by docum ent ary evidence support ing . In a series of
managem ent Help t he Poor St udent s consider t he school 's financial
managem ent principles , namely t ransparency , account abilit y , effect iveness ,
and efficiency
Keyw ords : m anagement , financial, st udent

2

PENGELOLAAN BANTUAN SISW A M ISKIN
DI SM P M UHAM M ADIYAH 8 W ONOGIRI
Heru M ahmudi Sant oso ; Yet t y Sardjono;Wafroturohmah
herum ahmudi69@gm ail.com

ABSTRAK


Heru M ahmudi Santoso Q 100110226. Pengelolaan Bant uan Sisw a M iskin di
SM P M uhammadiyah 8 W onogiri. Tesis. Program St udi M agist er M anajem en
Pendidikan Program Pascasarjana Universit as M uhamm adiyah Surakart a 2013
Penelit ian ini bert ujuan M endeskripsikan (1), persiapan pengelolaan Bantuan
Sisw a M iskin (2), pelaksanaan peneglolaan Bantuan Siswa M iskin , dan (3)
Pelaporan Bant uan Sisw a M iskin di SM P M uham madiyah 8 Wonogiri. M et ode
yang digunakan dalam penelit ian adalah kualitat if dengan desain et nografi di
SM P M uham madiyah 8 Wonogiri. Sumber dat a diperoleh dari inform an Kepala
Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan guru pengelola Bantuan Siswa M iskin,
perist iw a, dan dokumen.. Perist iw a berkait an dengan Pengelolaan Bantuan Sisw a
M iskin,Dat a-dat a yang t erkum pul dianalisis dengan analisis model int erakt if yang
meliput i pengumpulan dat a, reduksi dat a, penyajian dat a dan penarikan
kesim pulan. Hasil penelit ian dapat di sim pulkan sebagai berikut : 1) persiapan
pengelolaan Bantuan Sisw a M iskin di aw ali dengan rapat koordinasi Tim
Pengelola. Selanjutnya Tim pengelola menyeleksi dan mengum pulkan dat a- sisw a
yang layak m endapat kan Bantuan Sisw a M iskin, 2) pelaksanaan pengelolaan
Bantuan Sisw a M iskin diaw ali dengan
suat u perencanaan, pengadaan,
pendist ribusian, pembukuan, pengaw asan, dan pert anggungjawaban at au
pelaporan, 3) Tim Pengelola berkew ajiban m elaporkan hasil dari kegiat an

Pengelolaan Bantuan Sisw a M iskin dilam piri dengan bukt i-bukt i dokumen yang
mendukung. Dalam rangkaian pengelolaan Bantuan Sisw a M iskin t ersebut
mempert imbangkan prinsip m anajem en keuangan sekolah, yaitu t ransparansi,
akunt abilit as, efekt ivit as, dan efisiensi.
Kata-kata kunci: pengelolaan, bantuan, sisw a

3

Pendahuluan

Pendidikan m erupakan salah sat u fakt or ut am a bagi pengem bangan
sum ber daya m anusia. Karena pendidikan diyakini mam pu meningkat kan sumber
daya manusia untuk m encipt akan m anusia produkt if yang m ampu mem ajukan
bangsanya (Kunaryo, 2000: 21).
Pendidikan dalam art i luasa didalamnya t erkandung pengert ian mendidik,
membim bing, mengajar, dan melatih. Dalam keseluruhan proses pendidikan di
sekolah, kegiat an belajar merupakan kegiat an yang pokok (Darajat , 2000: 100).
M enurut UU no. 20 t ahun 2003 t ent ang Sist em Pendidikan Nasional pasal 5
ayat 1 bahw a set iap w arga negara mem punyai hak yang sama unt uk
memperoleh pendidikan yang bermut u. Pada pasal 1 ayat 26 disebut kan w arga

negara adalah w arga negara Indonesia baik yang t inggal di Negara Kesat uan
Republik Indonesia maupun di luar wilayah Negara Kesat uan Republik Indonesia.
Selanjutnya pada pasal 4 ayat 1, pendidikan dilaksanakan secara demokrat is dan
berkeadilan sert a t idak diskrim inat if dengan m enjunjung tinggi hak asasi
manusia, nilai keagam aan, nilai kultural dan kem ajem ukan bangsa” .
Pendidikan m erupakan fakt or pent ing dalam kehidupan , arah pendidikan
masa depan harus m am pu m emberikan jalan pem ecahan m asalah bagi
pembangunan yakni t ersedianya sum ber daya insan yang berkualit as sehingga
mampu mengant isipasi set iap perubahan yang cepat (Soet arno, 2002: 1).
Pendidikan merupakan upaya yang dapat m em percepat pengem bangan
pot ensi m anusia karena pendidikan dapat m empengaruhi perkembangan fisik,

4

ment al, em osional sert a m oral dan ket akw aan m anusia (Sa’ud & M akm un, 2005:
6). Undang-Undang Nom or 20 Tahun 2003 t ent ang Sist em Pendidikan Nasional
mengam anat kan bahw a set iap w arga negara berusia 7-15 t ahun w ajib mengikuti
pendidikan dasar, yang dikenal dengan Program W ajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun. Pada pasal 34 ayat 2 t ert era bahw a pem erint ah dan pemerint ah
daerah menjam in t erselenggaranya wajib belajar minim al jenjang pendidikan

dasar t anpa m em ungut biaya, sedangkan dalam ayat 3 menyebut kan, bahw a
w ajib belajar merupakan tanggung jaw ab negara yang diselenggarakan oleh
lembaga pendidikan pem erint ah, pemerint ah daerah, dan m asyarakat .
Pada umumnya anak-anak yang berasal dari keluarga menengah ke at as
mendapat kan pengarahan dan bimbingan yang cukup baik dari orang t ua
mereka, sedangkan anak-anak yang berasal dari keluarga ekonomi rendah
kurang m endapat bimbingan dan perhat ian yang cukup dari orang t ua mereka
karena orang t ua m ereka lebih mem usat kan perhat iannya pada bagaim ana
unt uk mem enuhi kebutuhan sehari-hari m ereka.
M enurut (Bradshaw , 2006) “ t hese t heories at t ribut e povert y t o t he
economic, polit ical and social syst em w hich causespeople t o have limit ed
opportunit ies and resources w it h w hich t o achieve income and w ell being “ ,Teori-

t eori kemiskinan ini ada hubunganya dengan sistem ekonomi , polit ik dan sosial
yang menyebabkan orang unt uk m emiliki kesem pat an dan sumber daya yang
dapat digunakan untuk mencapai pendapatan dan kesejaht eraan t erbat as . To
M at on and M oore (2010), t he problem of dropping out should be t he concern of

5


every member of societ y since it has negat ive consequences at bot h t he individual
and social level . Untuk M at on dan M oore ( 2010) , m asalah put us sekolah harus

menjadi perhat ian set iap anggot a masyarakat karena m emiliki konsekuensi
negat if baik pada tingkat individu dan sosial .
Untuk m encegah t erjadinya anak put us sekolah, pem erint ah m elalui APBN
menet apkan program Bantuan Sisw a M iskin (BSM ) yang diberikan kepada
sebagian sisw a m iskin di tingkat Sekolah Dasar/ M I hingga Sekolah Lanjut an
Tingkat At as/ M A, w alaupun jumlah sisw a yang mendapat kan bant uan ini masih
sangat t erbat as. Dengan program BSM ini, diharapkan dapat m embantu sebagian
sisw a yang berasal dari keluarga kurang m ampu/ miskin untuk dapat mengenyam
pendidikan minimal sampai t ingkat lanjut an at as, bahkan dapat m elanjut kan ke
jenjang berikut nya.
M etode Penelitian

Dalam penelit ian ini, digunakan pendekat an diskript if kualit at if. Yaitu
penelitian yang m engedepankan penelit ian data dengan berlandaskan pada
pengungkapan

apa


yang diungkapkan

oleh

responden

dari

dat a

yang

dikumpulkan berupa kat a kat a, gambaran, dan bukan angka angka. Dengan kat a
lain penelit ian kualit atif cenderung t idak memot ong halaman cerit a dan dat a
lainnya dengan sim bol–simbol angka (Sut opo, 2006: 4). Subyek penelit ian ini
adalah, Wali kelas, kesisw aan, bendahara,guru BK,sisw a dan kepala sekolah SM P
M uhamm adiyah 8 Wonogir yang bert anggung jaw ab at as Pengelolaan Bantuan
Sisw a M iskin.


6

M et ode pengum pulan dat a yang digunakan dalam penelit ian ini adalah
Wawancara, observasi, dokum ent asi. M et ode analisis dat t ayang digunakan
adalah diskriptif kualit atif yait u mengelola dat a yang m elaporkan apa yang t elah
diperoleh selam a penelitian, sert a m emberikan int erpert asi t erhadap dat a
kedalam suatu kebulat an yang utuh dengan menggunakan kat a kat a sehingga
dapat m enggunakan obyek penelit i saat penelitian berlangsung.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam perencanaan Pengajuan Bantuan BSM di SM P M uhammadiyah 8
Wonogiri berdasarkan dat a yang t erkum pul dari pengajuan pesert a pem ohon
baik orang t ua, w ali kelas , maupun guru.

Krit eria penerima Bantuan Sisw a M iskin di SM P M uham madiyah 8
Wonogiri berdasarkan pada pert im bangan rapat panit ia pengelola Bantuan Sisw a
M iskin yang diputuskan oleh kepala sekolah. Adapun krit erianya adalah 1) Sisw a
yang t erancam putus sekolah karena kekurangan biaya, 2) Tidak sedang
menerim a beasisw a dari inst ansi lain, 3) Telah dibebaskan dari segala jenis iuran

sekolah. Program penanggulangan kemiskinandapat dikelompokkan berdasarkan
karakt erist ik penerim a m anfaat dan tujuan, diant aranya : Kelom pok program
perlindungan social berbasis individu, keluarga, at au rum ah t angga, program
nasional dalam hal ini adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Program Jam inan
Jam inan Kesehat an M asyarakat (Jamkesmas), Beras Unt uk Keluarga M iskin

7

(Raskin), dan Bantuan Siswa M iskin ( Perpres No 15 Tahun 2010). Dana
bersumber dari APBN.

Hasil Waw ancara dengan bendahara SM P M uham m adiyah 8 Wonogiri
menyebut kan : “ Sekolah m aupun sisw a penerim a Bantuian Sisw a M iskin harus
mem enuhi persyarat an yait u sisw a SM P dan SM PLB negeri maupun swast a baik
kelas 7, 8, 9, dari keluarga kurang mampu, t idak sedang m enerima beasisw a dari
inst ansi lain, t elah dibebaskan dari segala jenis iuran sekolah. Sedang prasarat
sekolah pesert a Program Bant uan Sisw a M iskin adalah sekolah yang m em punyai
sisw a dari keluarga miskin, memiliki surat ijin operasional at au kelembagaan
yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan untuki sekolah umum.


Undang

Undang

no

25

t ahun2000

t ent ang

Proppenas(

Program

Pembangunan Nasional) berdasarkan penyebabnya kemiskinan dibedakan
menjadi dua 1) kem iskinan kronos (chronic povert y) penyebabnya, a) sikap dan
kebiasaan hidup masyarakat yang t idak produkt if, b) ket erbat asan sumber daya
dan ket erisolasian, c) rendahnya t araf pendidikan dan derajat kesehat an,
ket erbat asan lapangan kerja, dan t idak berdayaan m asyarakat . 2) Kem iskinan
sem ent ara (t ransient povert y) penyebabnya, a) perubahan siklus ekonom i dari
kondisi normal menjadi krisis ekonomi, b) perubahan sifatnya musiman
kemiskinan nelayan, pert anian tanaman pangan, c) bencana alam, dampak dari
suatu kebijakan

8

Penduduk m iskin bukanlah orang yang tidak mem punyai apa apa t et api
memiliki serba sedikit modal social untuk mengembangkan diri, M ulyanto (2000).
Penyebab kem iskinan m enurut Cox (2004 : 1-6) adalah, 1) kemiskinan yang
diakibat kan globalisasi negra negara maju t erhadapnegara negara berkembang,
2) kem iskinan yang berkait an dengan pembangunan berupa rendahnya
part isipasi dan keikut sert aan dalam proses pem bangunan, 3) kem iskinan social
yang dialam i oleh perem puan, anak anak dan kelompok m inoritas karena t idak
keberdayaan, 4) kemiskinan karena vakt or ekst ernal, sepert i bencana alam,
konflik, kerusakan lingkungan, dan t ingginya jumlah penduduk.

Indikator kem islkinan yang dikem ukakan oleh Bappenas (2004) dan Sahdan
(2005) berupa 1) kurangnya papan, sandang dan perum ahan yang t idak layak, 2)
t erbat asnya kepemilikan t anah dan alat alat produkt if, 3) kurangnya kem am puan
membaca dan

m enulis, 4) kurangnya jam inan

kesejaht eraan

hidup, 5)

kerent angan dan ket erpurukan dalam bidang social dan ekonomi, 6)tidak
berdayaan at au daya t aw ar rendah, 7) akses t erhadap ilmu penget ahuan rendah.

Pengusulan sisw a penerima Bant uan Sisw a M iskin diatur berdasarkan rapat
ant ara kepala sekolah , guru dan panit ia pelaksana. Penerim a Bantuan Sisw a
M iskin adalah pesert a didik yang m em enuhi crit eria sesuai pedom an at au
pet unjuk t eknis Bantuan Sisw a M iskin. Indikator yang dipakai adalah : sisw a yang
berasal dari keluarga m iskin, jarak t em puh dari rum ah kesekolah jauh, kondisi
sisw a yat im / piatu at au yat im piat u, pert imbangan l;ain m issal, kelainan fisik,

9

korban musibah berkepanjangan, orang t ua korban PHK, mem punyai lebih dari
t iga bersaudara yang berusia dibaw ah 18 t ahun, dan indicator lokallainya. Tet api
yang diut amakan adalah sisw a yang m em iliki kart u m iskin. Hasil penet apan sisw a
penerima Bantuan Sisw a M iskin dit uangkan dalam SK . Sisw a penerim a Bant uan
Sisw a M iskin dilengkapi dengan lampiran Berit a Acara dan Daft ar Sisw a Penerim a
Bantuan Siswa M iskin.

Untuk m enyalurkan Bant uan Sisw a M iskin dapat m engambil sendiri secara
langsung di lem baga penyalur yang dit unjuk yaitu Kantor Pos, Bank dengan
membaw a salinan SK penet apan sisw a penerim a Bant uan Sisw a M iskin dan
lampiranya, sedangkan pengam bilan secara kolekt if harus m enggunakan SK
Kolekt if yang sudah dit andatangani pesert a didik penerim a Bantuan Sisw a
M iskin, t anpa met erai, diket ahui oleh ket ua komit e sekolah, pengambilan dana
Bantuan Sisw a M iskinsecara langsung oleh siswa lebih diut amakan . Panduan
Pelaksanaan Bantuan Sisw a M iskin ( 2010 : 11 : 12)

Pengam bilan Bantuan Sisw a M iskin yang dilakukan secara kolekt if oleh
sekolah, sekolah harus m enyerahkan Bantuan Sisw a M iskin kepada sisw a yang
berhak, paling lambat sw atu m inggu set elah diambil, dengan m em buat bukt i
penyerahan Bantuan Sisw a M iskin yang ditandat angani oleh sisw a penerim a
Bantuan Sisw a M iskin. Selanjutnya Bantuan Sisw a M iskin yang belum diambil
oleh sekolah sampai dengan bat as w akt u yang dit ent ukan, dikem balikan oleh

10

lembaga penyalur kerekening pengelola dan dekonsent rasi unt uk selanjutnya
diset or ke kas negara.

Dana Bant uan Sisw a M iskin dapat dimanfaatkan secara efekt if dan benar
sesuai dengan harapan. Bant uan Sisw a M Iskin digunakan unt uk m enunjang
keperluan dan kebut uhan pesert a didik dalam mem enuhi sarana belajar yait u
membeli buku pelajaran, tas sekolah, sepatu, seragam sekolah, uang saku
maupun untuk t ransport asi. Selaras dengan masud dan tujuan Program Bantuan
Sisw a M iskin adanya niat pemerint ah untuk meningkat kan pemerat aan pada
anak usia sekolah yang t idak m am pu menikm at i pendidikan secara ut uh dan
meningkat kan m utu pendidikan sert a m enekan anak putus sekolah sehingga
dapat m ampu unt uk m endapat kan pendidikan yang berkw alit as sepert i pada
sisw a umumnya.

Pengelola di SM P M uham madiyah 8 Wonogiri w ajib m elaporkan hasil
kegiat anya kepada pihak t erkait . Secara um um hal hal yang dilaporkan oleh
pelaksana program adalah berkait an dengan st at ist ic penerim aan Bant uan Sisw a
M iskin, penyalur dan penyerapan dana Bantuan Sisw a M iskin, pem anfaat an dana
oleh siswa penerim a Bantuan Sisw a M iskin, hasil monit oring evaluasi dan
pengaduan masalah. Untuk mencat at segala kegiat an dari pnerim aan sampai
penyaluran dana Bnt uan Sisw a M iskin, m aka pengelola m em buat pem bukuan
unt uk mengont rol dan m endokument asikan segala kegiat an yang t erkait dengan

11

pengelolaan dana Bantuan Sisw a M iskin yang selanjutnya dijadikan bahan
evaluasi m aupun laporan sebagai hasil kegiat an yang sudah di laksanakan.

Kesimpulan

Dalam Pengelolaan Bant uan Sisw a M iskin perlu dipersiapkan t erlebih
dahulu hal hal yang berkait an dengan kegiat an Pengelolaan Bantuan Sisw a
M iskin. Koordinasi dan segala dokument asi yang dibutuhkan perlu dipersiapkan
agar dalam pelaksanaan pengelolaan bisa t ercapai sepert i yang duharapkan.
Pengelolaan Bantuan Sisw a M iskin diatur oleh pem erint ah melalui Buku
Pedom an dan Juknis Bantuan Sisw a M iskin. Hal ini dim aksudkan supaya ada
keseragam an dalam pengelolaan Bantuan Siswa M iskin. Pengelola Bantuan Sisw a
M iskin m erupakan salah satu subst ansi manajemen sekolah yang akan turut
menent ukan

berjalanya

kegiat an

pendidikan

di

sekolah

m elalui

proses

perencanaan, pengorganisasian,pengarahan, pengkoordinasian, pengaw asan,
at au pengendalian.Adapun t ujuan dari pengelolaan t ersebut adalah unt uk
memperoleh dan m encari peluang sum ber sum ber pendanaan, dan m em buat
laporan keuangan yang t ransparan dan akunt abel.

Laporan keuangan harus t ransparan dan akunt abel dan harus mengikut i
perat uran yang berlaku. Pelaporan merupakan salah satu bent uk pert anggung
jawaban dari serangkaian kegiat an pengelolaan. Pengelolaan Bantuan Sisw a
M iskin dilampiri dengan bukt i bukt i dokum en yang m endukung dalam kegiat an
pengelolaan t ersebut . Dengan adanya laporan dan bukt i pendukung yang

12

t ransparan dan akunt abel berart i kegiat an pengelolaan Bant uan Sisw a M iskin
sudah selesai dilaksanakan dan didokument asikan dengan baik

Daftar Pustaka

Anonim, 2010. Panduan Pelaksanaan Beasisw a M iskin Bagi SM P
Arikunto, Suharsini. 2004. Evaluasi Program Pendidikan . Jakart a: Bumi Aksara.
Bogdan, Robert C & Biklen, Sari Knopp, 1988, Qualitat ive Research For Education,
A Viacom Company 160 Goul St reet , USA.
Bafadal, Ibrahim. 2006. Pengelolaan Perpust akaan Sekolah. Jakart a : Grafika
Offset .
Borg, Rody J. & Borg, M ary O. 2012. Closing the achievement gap bet w een highpoverty schools and low -povert y schools. Academic and Business
Et hics, College Teaching, and the Int ernat ional Journal of Indust rial
Organizat ion.
Chandra A, Lina (2008) Pelaksanaan Pengelolaan Kebijakan Bant uan Operasional
Sekolah (BOS) Dit injau Dari Aspek Hukum Keuangan Negara (St udi
Kasus Sd Tambaharjo 02 Kabupat en Pat i).
Collins,

J. M ichael. 2012. Effect s of mandat ory financial educat ion on
lowincome client s. Assist ant Professor of Consumer Science at t he
Universit y of Wisconsin–M adison, Facult y Direct or of t he Cent er
for Financial Securit y, and an IRP. Inst itut e for Research on Povert y
1180 Observat ory Drive 3412 Social Science Building Universit y of
W isconsin M adison, W isconsin 53706 (608) 262-6358 Fax (608) 2653119 affiliat e.

Firdaus, Andri. (2007). Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada
Sekolah Dasar di Kabupat en Brebes (St udi Kasus pada SD Kot a, Pinggir
Kot a dan Terpencil).
Hadikusumo, Kunaryo. 1999. Pengant ar Pendidikan. Sem arang: IKIP Semarang
Press.
Hani Ami, Am alia. 2012. Pengelolaan Keuangan Pendidikan

13

ht tp:/ / amiam aliahanii.wordpress.com / 2012/ 05/ 30/ pengelolaankeuangan-pendidikan/ (diakses pada 6 Sept ember 2013 pukul 11.44).
Huberm an, A.M . dan M iles, M .B. 2007. Qualit at if Data Analys. London: Sage
Publicat ions. Terjem ahan Oleh Tjet jep Rohendi Rosidi. Tahun 2007.
Jakart a: Penerbit Universit as Indonesia
M oleong, Lexy J. 2007. M eodologi Penelit ian Kualit at if. Bandung: Rem aja
Rosdakarya.
Oem ar, Hamalik. 1990. Pengembangan Kurikulum: Dasar dan Pengem bangannya.
Bandung: M andarM aju.
Prashant, Loyalka (2012). The dist ribut ion offinancial aid in China: Is aid reaching
poor st udent s?. China Inst itut e for Educat ional Finance Research, #5
Sum m er Palace Rd., Rm. 406, Education Building, Peking Universit y,
Beijing 100871, China.
Soet arno, 2002. School Based M anagement Dalam Rangka M enuju Otonomi
Daerah. M akalah Sem inar Pendidkan Dalam Rangka M emperingat i
Hardiknas 11 M ei 2002.
Spradley, Jam es P. 2007. M et ode Et nografi. Jakarta: Tiara Wacana.
Sugiyono, 2007. M et ode Penelitian Kuantit atif kualit at if.Bandung: Alfabet a.
Sut am a, 2012. M etode Penelitian Pendidikan. Surakart a: Fairus M edia.
Sutopo,H.B. 2006.
Terapannya

M et odologi Penelit ian Kualit atif ; Dasar Teori dan
dalam Penelit ian . Surakart a: Universit as Sebelas M aret .