PENGEMBANGAN MATERI KEBENCANAAN PADA BAHAN AJAR SMP KELAS VII MATA PELAJARAN IPS PADA KONSEP Pengembangan Materi Kebencanaan Pada Bahan Ajar SMP Kelas VII Mata Pelajaran IPSPada Konsep Keruangan Dan Konektifitas.

PENGEMBANGAN MATERI KEBENCANAAN PADA BAHAN AJAR
SMP KELAS VII MATA PELAJARAN IPS PADA KONSEP
KERUANGAN DAN KONEKTIFITAS

NASKAH PUBLIKASI

DisusunUntukMemenuhiSebagaiPersyaratanGunaMencapaiDerajat
Sarjana Strata-1 Program StudiPendidikanGeografi

DiajukanOleh:
NURDIANA PURNAMASARI
A610100033

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

1

ABSTRAK
PENGEMBANGAN MATERI KEBENCANAAN PADA BAHAN AJAR

SMP KELAS VII MATA PELAJARAN IPS PADA KONSEP
KERUANGAN DAN KONEKTIFITAS

Nurdiana Purnamasari, A610100033, Program Pendidikan Geografi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangakan bahan ajar kebencanaan
siswa SMP kelas VII. Tujuan pendidikan kebencanaan yaitu untuk menambah
pengetahuan siswa akan bencana. Namun kenyataan dilapangan pendidikan
kebencanaan kurang diminati oleh siswa.Sistem pembelajran yang monoton dan
kurangnya bahan ajar yang mampu mendorong minat siswa menjadi salah satu
penyebabnya.Pengembangan bahan ajar kebencanaan perlu dilakukan sehingga
membantu siswa dalam mempalajari kebencanaan dan tujuan pembelajaran dapat
dicapai secara optimal.Jenis dari penelitian ini adalah Penelitian ini menggunakan
prosedur penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian
dan pengembangan (Research andDevelopment) adalah suatu proses atau
langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru. Sumber data
penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP 6 Surakarta.Variabel pada penelitian ini
adalah variable bebas dan terikat.Validasi dilakukan oleh tenaga ahli kebencanaan

dan bahan ajar yaitu dosen ahli.Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu
dengan angket, angket kebutuhan dan angket penilaian.Data yang terkumpul
dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif.Analisis kebutuhan
menggunakan validasi bahan ajar kepada ahli yaitu dosen ahli dibidang bahan ajar
dan kebencanaan.Setelah penelitian dilakukan diperoleh hasil berikut: (1)
kebutuhan siswa dan guru terhadap bahan ajar kebencanaan meliputi: a) isi materi
bahan ajar kebencanaan berbasis lokal; b) bentuk bahan ajar; (2) karakteristik
bahan ajar kebencanaan meliputi: a) bahan ajar kebencanaan memiik relevansi
yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, b) pengembangan bahan ajar berisi
materi kebencanaan yang dikembangkan berdasarkan prinsip pengembangan
yakni kelayakan isi, penyajian dan kelayakan grafika.

Kata kunci: Bahan ajar, kebencanaan

2

kebencanaan,

1. PENDAHULUAN


siswa

dan

guru

membutuhkan kerjasama, baik kerjasama

A. Latar Belakang
peranan

antar siswa ataupun kerjasama antar guru.

proses

Selain itu siswa dan guru juga perlu

menentukan

mengintegrasikan kebencanaan ini didalam


keberhasilan siswa. Bahan ajar khususnya

kegiatan membaca atu menulis, agar

yang digunakan disekolah tidak hanya

didapatkan

sekedar bahan ajar yang menyajikan

dengan

informasi tetapi bahan ajar yang digunakan

dicapai

Bahan ajar
yang


sangat

memegang

penting

pembelajaran yang

harus

memenuhi

dalam

dapat

kualifikasi

pemahaman


indikator

Tujuan

tertentu,

yang

pembelajaran

penelitian

ini

sesuai
yang

untuk

adalah


mengembangakan bahan ajar kebencanaan

untuk menyempurnakan kurikulum yang

siswa SMP kelas VII. Tujuan pendidikan

ada

kebencanaan

dalam

hal

ini

dan disesuaikan dengan standar

yaitu


untuk

menambah

kompetensi dan kompetensi dasar yang

pengetahuan siswa akan bencana. Namun

akan dicapai siswa melalui materi-materi

kenyataan

pembelajaran

kebencanaan

yang

terkandung


dilapangan
kurang

pendidikan
diminati

oleh

siswa.Sistem pembelajran yang monoton

didalamnya.
dan

dan kurangnya bahan ajar yang mampu

masyarakat

mendorong minat siswa menjadi salah satu


termasuk siswa dan para guru memiliki

penyebabnya.Pengembangan bahan ajar

pengetahuan

kebencanaan perlu dilakukan sehingga

Berdasarkan
menunjukan

hasil

mayoritas

dan

survei

pemahaman tentang


materi kebencanaan dan mitigasi bencana

membantu

yang masih rendah.Maka perlu adanya

kebencanaan dan tujuan pembelajaran

pembelajaran

dapat dicapai secara optimal.

kebencanaan

mengintegrasikan

sikap

yang

siswa

dalam

mempalajari

B. Rumusan Masalah

tanggap

bencana,karena selama ini dalam mata

1. Materi-materi pokok apakah yang

pelajaran IPS hanya sekilas menjelaskan

dibutuhkan sebagai bahan ajar

materi kebencanaan serta belum sesuai

kebencanaan dalam mata pelajaran

dengan karakteristik lingkungan sekitar

IPS bagi siswa kelas VII di SMP 6

siswa.

SURAKARTA?
Model pembelajaran monoton juga

2. Bagaimanakah

menjadi faktor penghambat keberhasilan

pengembangan

pembelajarann

materi

pendidikan kebencanaan dalam

pembelajaran

mata pelajaran IPS yang berbasis

IPS

kebencanaan.Dalam

tentang

3

model
bahan

ajar

“local” bagi siswa kelas VII di

2. Hakekat bahan ajar kebencanaan

SMP 6 SURAKARTA yang dapat

berbasis lokal

mewujudkan tujuan pendidikan

Materi bahan ajar kebencanaan

kebencanaan?

berbasis lokal adalah materi pelajaran yang

C. Tujuan Penelitian

bersumber dari kondisi lingkungan hidup

1. Untuk mengetahui pokok-pokok

dan kehidupan nyata serta fenomena yang

materi

kebencanaan

yang

ada di sekitar peserta didik yang disusun

dibutuhkan sebagai bahan ajar

secara

pendidikan kebencanaan berbasis

termasuk lingkungan fisik, sosial (budaya

lokal

dan ekonomi), pemahaman, keyakinan.

pada mata pelajaran IPS

bagi siswa kelas VII di SMP 6

mendapatkan

pengembangan

dalamnya

bahan

adalah salah satu mata pelajaran yang

ajar

diajarkan di sekolah, mulai dari jenjang

pendidikan kebencanaan berbasis

pendidikan dasar hingga ke pendidikan

lokal yang teruji.

menengah.Pada jenjang pendidikan dasar,

2. KAJIAN PUSTAKA
1. Penelitian Pengembangan

mempelajari
berkaitan

yang

temuan
dengan

ini,

dan

terdiri

peneltian

mengajukan

untuk membekali

siswa

pengetahuan

dan

kemampuan

IPS, siswa diarahkan agar dapat menjadi

yang

warga negara Indonesia yang demokratis,
bertanggung jawab , serta warga negara

untuk

yang cinta damai

memperbaiki kekurangan yang ditemukan
tahap

dimaksudkan

disekitar mereka. Melalui mata pelajaran

dari

produkberdasarkan
merevisinya

IPS

fenomena serta masalah sosial yang ada

proses yang biasanya disebut sebagai
D,

pelajaran

mempelajari dan mengkaji fenomena-

produk pendidikan. Langkah-langkah dari

&

mata

praktis, supaya mereka bisa menelaah,

untuk mengembangkam dan menvalidasi

R

pemberian

dengan

Adalah proses yang digunakan

dalam

di

IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

2. Untuk

temuan

yang

3. Konsep Pembelajaran IPS

SURAKARTA.

siklus

sistematis

pengujian.

3. METODE PENELITIAN

Dalam program yang lebihketat dari R &

Penelitian

ini

menggunakan

D, siklus ini diulang sampai bidang-data

prosedur penelitian dan pengembangan

uji menunjukan bahwa produk tersebut

(Research and Development).Tujuan akhir

memenuhi tujuan perilaku di definisikan.

dari

penelitian

mengembangkanbahan
4

ini
ajar

adalah
untuk

peningkatan
yangdapat

materi
digunakan

ujicoba

kebencanaan
dalam

proses

model,

melaksanakan

penjaringan, pelatihan tutor yang akan

pembelajaran. Pengembangan bahan ajar
terlibat panduan pelaksanaan model,

kebencanaan yang disusun menggunakan

sarana

modifikasi 10 tahapan pengembangan itu
menjadi 5 tahap, yaitu:

dan

pendukung

prasarana

sebagai

pelaksanaan

kegiatan

a. Studi Pendahuluan : Langkah pertama
model
dalam tahap ini meliputi analisis
c. Pengembangan Desain
kebutuhan yaitu untuk menganalisis
Dalam
apakah

produk

yang

tahap

ini

pengembang

akan
menentukan produk desain yang akan

dikembangkan merupakan hal penting
bagi

pendidikan,

mempunyai

apakah

kemungkinan

dikembangkan yang

berasal dari

angket

siswa

produk
kebutuhan

untuk
kebutuhan

dikembangkan,

selain

dan

guru

SMP

Negeri

6

itu
Surakarta.

mengumpulkan informasi lain yang
d. Preliminary Field Test
bersangkutan dengan pengembangan
Dalam

tahap

ini

langkah

yang

produk yang direncanakan.
dilakukan pengembang yaitu uji coba
b. Merencanakan Penelitian
produk secara terbatas. Langkah ini
Draft model yang dihasilkan dari
meliputi uji lapangan awal terhadap
penelitian pendahuluan agar dapat
desain produk ke sekolah yang telah
diterapkan dan dilaksanakan dalam
ditentukan, setelah itu desain produk
ujicoba model diperlukan perencanaan
di validasi oleh dosen ahli. Dalam hal
dan persiapan pengembangan produk
ini yaitu Drs Musiyam M. T.

dan

yang useable. Di dalam tahap ini perlu
Choirul Amin, S. Si.M.M sebagai
direncanakan dan disiapkan hal-hal
dosen ahli.
yang terkait dengan produk yang akan
dihasilkan, seperti penetapan sekolah
5

e. Revisi Hasil Uji Terbatas

secara jelas.Selain itu siswa menginginkan
bahan ajar yang menarik adalah bahan ajar

Dalam langkah ini pengembangan

yang memberikan tantangan tugas yang
merupakan

perbaikan

desain

harus

berdasarkan hasil uji coba terbatas dan
hasil

validasi

oleh

dosen

diselesaikan.siswa

menginginkan

bahan ajar yang mudah dipahami, yakni
penyajian bahan ajar yang menjelaskan

ahli

materi secara beurutan dan menyajikan
kebencanaan dan bahan ajar.

contoh pada setiap materi, (3) bahan ajar

Setelah revisi uji coba terbatas dan

yang menarik menurut siswa yaitu bahan

validasi oleh desain ahli bahan ajar

ajar yang disajikan dengan warna sampul

dan kebencanaan

maka diperoleh

yang cerah dengan variasi warna yang

desain produk yang efektif baik dari

berbeda beda serta dilengkapi dengan

sisi materi, isi, penyajian maupun

ilustrasi gambar didalamnya. Ketebalan

grafikanya.

buku yaitu lebih dari 30 halaman.Ukuran
huruf yang diinginkan siswa yaitu font 11

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

dengan bentuk huruf times new roman dan

Kondisi bahan ajar yang ada yaitu
buku-buku

yang

berisi

bahan

ukuran buku yang diinginkan adalah A5.

ajar

kebencanaan masih sedikit bahkan belum

Kebutuhan guru terhadap bahan

begitu memadai. Beberapa buku tersebut

ajar kebencanaan, yaitu (1) kebutuhan

hanya mengulas sebagian kecil bahkan

guru

hanya tersurat dari isi buku

membutuhkan bahan ajar kebencanaan
sebagai

Kebutuhan siswa terhadap bahan

terhadap

bahan

penunjang

ajar

guru

pembelajaran,

(2)

ajar kebencanaan, (1) aspek materi, materi

materi atau isi bahan ajar yang di inginkan

yang di inginkan siswa yaitu berupa buku

oleh bapak/ibu guru adalah bahan ajar

bacaan

yang berisi materi kebencanaan yang

yang

menunjang

materi

kebencanaan.Selain itu, bentuk uraian

berhubungan

materi yang di inginkan yaitu penjelasan

sekitar.Bahan ajar harus sesuai dengan

materi secara jelas dan singkat disertai

kurikulum, bahan ajar tersebut hendaknya

contoh bencana dengan di berikan simulasi

yang memuat materi kebencanaan secara

bencana.Contoh yang diberikan pun harus

proposional.Materi

disertai dengan penjelasan, (2) aspek

hendaknya

penyajian, penyajian bahan ajar yang di

contoh. Selain itu para guru

inginkan siswa yaitu berupa bahan ajar

menginginkan materi dijelaskan secara

yang mencantumkan tujuan pembelajaran

singkat dan mendalam, (3) penyajian
6

dengan

pada

diuraikan

lingkungan

bahan

dengan

ajar

contohjuga

diperlukan

pencantuman

materi, kelayakan penyajian, kelayakan

tujuan

pembelajaran dalam penyajian bahan ajar

bahasa/keterbacaan

yang akan dikembangkan tersebut, (4)

grafika.

aspek

bahasa

menggunakan

bahasa

dan

kelayakan

penelitian

tentang

6. IMPLIKASI
Hasil

Indonesia yang baik dan benar, aspek
grafika pada judul yaitu “Cara Asyik

pengembangan materi kebencanaan pada

Mengenal Bencana” dengan warna sampul

bahan ajar SMP kelas VII mata pelajaran

yang menarik dan ukuran buku A5 jenis

IPS

huruf times new roman ukuran 11 dengan
bermacam-macam gambar bencana.

pada

konsep

konektifitas ini

keruangan

berupa

dan

produk buku

5. KESIMPULAN
1.

pengayaan yang merupakan bukti imiah

Kebutuhan siswa dan guru terhadap
pengembangan

bahan

akan pentingnya pengembangan bahan ajar

ajar

kebencanaan berbasis lokal meliputi:

kebencanaan

untuk

meningkatkan

a) muatan isi dalam pengembangan
bahan

ajar

kebencanaan

pengertian

bencana,

pemahaman siswa tentang kebencanaaan.

adalah

jenis-jenis

7. SARAN

dan

Berdasarkan simpulan hasil penelitian,

mitigasinya, b) bentuk fisik bahan ajar

peneliti menyampaikan saran sebagai

kebencanaan

berikut.

bencana

disertai

contoh

yang

terdiri

atas

1) Guru

perwajahan sampul (cover) bahan ajar
menggunakan

nwarna-warna

hendaknya

menggunakan

buku kebencanaan sebagai bahan

yang

disesuaikan dengan isi bahan ajar

ajar

kebencanaan, jenis huruf times new

kebencanaan di kelas.

sebagi

2. Karakteristik bahan ajar kebencanaan
pada

pengembangan

ajar

dikembangkan
pengembangan

berisi

yang

dan

memperkaya

siswa

dalam

mempelajari kebencanaan.

pengembangan

kebencanaan

penunjang

pengetahuan

yang

relevansi dan kecukupan.
3. Hasil

buku

pendamping

prinsip-prinsip

bahan

pembelajaran

2) Siswa dapat menggunakan buku ini

roman, dan ukuran buku A4.

mengacu

dalam

bahan
materi

berdasarkan
yakni,

ajar

3) Pemerhati pendidikan hendaknya

yang

dapat mengadakan pengembangan
terhadap

prinsip

bahan

melengkapi.

kelayakan

7

ajar

ini

agar

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,S. 2006 . Metodelogi Penelitian. Yogyakarta : Bina Aksara
Depdikbud. 2006. Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas
Depdiknas. 2007. Peraturan-peraturan Menteri Pendidikan Nasional.Jakarta.
Hasbullah.2005. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (edisi revisi). Jakarta : Raja Grafindo Persada
Margono, S. 2008 .Metodologi Penelitian Pendidikan . Jakarta : Rineka Karya

Mergel, Instructional Design and Learning Theory. 2004 (http/www. usask.ca/ education/
802papers/ brenda/ mergel.htm; Mei 1998).

Smith, Mark K. The Behaviorist Orientation of Learning. (2004)
(http//www.infed.org/biblio/learning_behaviorist.htm, Juli, 1996).

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta

Sundawa, D. (2006). Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. Bandung: UPI PRESS.
Sungkono, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar . Yogyakarta: FIP UNY.
Tian Belawati, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar . Jakarta: Pusat Penerbitan UT.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahas Indonesia . Jakarta : Balai
Pustaka
Universitas Terbuka (1997). Panduan Operasional Penulisan Modul. Jakarta: UT
Vembriarto, St. (1985). Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta: Yayasan Pendidikan
Paramita.

8

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN IPS Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Kerusakan Lingkungan Mata Pelajaran IPS SMP Kelas VIII.

0 5 12

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA MATERI Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Kerusakan Lingkungan Mata Pelajaran IPS SMP Kelas VIII.

0 5 18

PENDAHULUAN Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Kerusakan Lingkungan Mata Pelajaran IPS SMP Kelas VIII.

0 5 5

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA MATERI SEBARAN BARANG TAMBANG DI INDONESIA MATA PELAJARAN IPS TERPADU Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Sebaran Barang Tambang Di Indonesia Mata Pelajaran Ips Terpadu Kelas VII SMP.

0 2 11

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA MATERI SEBARAN BARANG TAMBANG DI INDONESIA MATA PELAJARAN IPS TERPADU Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Sebaran Barang Tambang Di Indonesia Mata Pelajaran Ips Terpadu Kelas VII SMP.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Sebaran Barang Tambang Di Indonesia Mata Pelajaran Ips Terpadu Kelas VII SMP.

0 3 5

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VIII Pengembangan Bahan Ajar Mata Pelajaran IPS SMP Kelas VIII Pada Pokok Bahasan Permasalahan Lingkungan Hidup Dan Upaya Penanggulangannya.

0 2 11

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VIII Pengembangan Bahan Ajar Mata Pelajaran IPS SMP Kelas VIII Pada Pokok Bahasan Permasalahan Lingkungan Hidup Dan Upaya Penanggulangannya.

0 3 18

PENGEMBANGAN MATERI KEBENCANAAN PADA Pengembangan Materi Kebencanaan Pada Bahan Ajar SMP Kelas VII Mata Pelajaran IPSPada Konsep Keruangan Dan Konektifitas.

0 2 18

PENDAHULUAN Pengembangan Materi Kebencanaan Pada Bahan Ajar SMP Kelas VII Mata Pelajaran IPSPada Konsep Keruangan Dan Konektifitas.

0 2 15