STRATEGI PROMOSI BATIK PRING DI DESA SIDOMUKTI Strategi Promosi Batik Pring Di Desa Sidomukti(Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Promosi Yang Dilakukan Oleh Pengrajin Batik Mukti Lestari).
STRATEGI PROMOSI BATIK PRING DI DESA SIDOMUKTI
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai gelar Sarjana S-1
Ilmu Komunikasi
Disusun oleh:
ARIS SASONGKO
L 100080098
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
0
NI\TERSITAS MUHAMMADIYAH ST]RAKARTA
AKTJLTAS KOMTJNIKASI DAN INFORMATIKA
Jl-A.Yani Tromol Pos l-Pabelan Kartasur4 Telp. (0271) 71741'l,Fax (0271)1151+8 Surakarta
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir
Nama
: 1. Mokhamad Toharudin, MA
2. Budi Santoso, S.sos, M.Si
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah yang merupakan
ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasi swa :
Nama
ARIS SASONGKO
NIM
L 100080098
Program Studi
ILMU KOMT]NIKASI
Judul Skripsi
STRATEGI PROMOSI BATIK PRING DI DESA
SIDOMUKTI (Studi Deskripsi Kualitatif Mengenai
Strategi Promosi yang Dilakukan oleh Pengrajin Batik
Mukti Lestari)
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Dernikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, Januari2014
Pernbimbing I
Pembimbing
II
(-t--'
Y,P4NIK.848
100.1276
ABSTRAK
Aris Sasongko, 2014. Strategi Promosi Batik Pring di Desa Sidomukti (Studi Deskripsi
Kualitatif Mengenai Strategi Promosi yang Dilakukan oleh Pengrajin Batik Mukti
Lestari). Skripsi. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan
Informatika. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Masalah strategi promosi batik Pring di Desa Sidomukti sangatlah penting untuk diteliti
khususnya bagi penulis serta khalayak pada umumnya. Strategi promosi untuk batik haruslah
disusun semenarik mungkin, sehingga konsumen akan tertarik untuk membelinya. Maka,
penulis dapat mengetahui sejauhmana strategi promosi yang dilakukan oleh pengrajin batik
Mukti Lestari agar batik Pring dapat dikenal masyarakat luas. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui sejauhmana strategi promosi yang dilakukan oleh pengrajin batik Mukti Lestari.
Penelitian ini dilakukan di desa Sidomukti, kecamatan Plaosan, kabupaten Magetan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah dokumentasi, observasi, dan wawancara. Pemeriksaan data dengan
menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model interaktif dengan
tiga komponen utama yaitu (1) reduksi data, (2) sajian data, dan (3) penarikan simpulan serta
erifikasinya.
Kesimpulan penelitian ini bahwa strategi promosi yang dilakukan oleh pengrajin Mukti
Lestari dalam mengenalkan produk batik pring melalui empat elemen yaitu advertising,
personal selling, publisitas dan sales promotion. Advertising melalui iklan radio, spanduk,
banner, pameran, dan mulut ke mulut. Personal Selling melalui tokoh publik figur yang
mempunyai banyak kolega. Publisitas bekerja sama dengan perusahaan lain seperti Diler
Cemara Agung Motor Magetan dalam mendesain show room daeler. Promosi Penjualan
menggunakan sales promotion untuk terjun langsung ke masyarakat dan berupaya berinteraksi
dengan masyarakat memperkenalkan produk-produk kerajinan batik Mukti Lestari. Dengan
strategi, sangat berpengaruh cukup besar bagi pemesanan batik dari bulan ke bulan semakin
meningkat.
Kata Kunci: Strategi Promosi, Bauran promosi, Batik Pring
1
dengan
PENDAHULUAN
memfokuskan
pada
periklanan,
Seni batik merupakan seni kebudayaan
khususnya media internet berupa website
Indonesia yang telah ada sejak nenek
pada salah satu situs jejaring sosial facebook.
moyang dulu. Pada dasarnya seni batik
Hal tersebut juga didukung dengan kegiatan
merupakan seni lukis yang menggunakan
promosi penjualan yang didukung dengan
bahan dasar utama berupa kain mori, canting,
personal selling, sales promotion, serta
lilin batik, dan pewarna. Seni batik adalah
public relation.
salah satu bentuk seni budaya yang kaya
Diana
akan
nafas
kehidupan
manusia
menggambarkan tentang
Elma
Widyaningrum
(2012),
dan
menjelaskan bahwa positioning dilakukan
keelokan alam
dengan menerapkan strategi differention
positioning dipilih berdasarkan keinginan
semesta (Herawati, 2010:1).
Hasil penelitian strategi promosi batik
kampong batik laweyan memberikan value
pernah dilakukan oleh Maya Rizky Amalia
yang lebih besar kepada pembeli, dengan
(2012) bahwa untuk dapat mengembangkan
menunjukkan
aktivitas promosi agar tetap berjalan dengan
pembelian produk batik di kampong batik
efektif
tahapan
Laweyan terdapat nilai lebih dari sekedar
audience,
kegiatan transaksi jual beli, melainkan
harus
mengidentifikasi
menentukan
melakukan
target
tujuan promosi,
merancang
kegiatan
bahwa
menambah
ketika
melakukan
pengalaman
dan
pesan, memilih saluran promosi, menetapkan
pengetahuan terhadap produk sejarah batik
total anggaran promosi, memutuskan bauran
itu sendiri
promosi,
mengulur
hasil
promosi,
dan
Mulanya
batik
ini
hanya
warga
mengelola proses komunikasi pemasaran
Sidomukti saja yang menggunakan batik
terpadu. Aktivitas promosi yang dilakukan
Pring ini, mulai dari jarik, dan kemeja.
oleh
dalam
Karena kurangnya sarana dan prasarana
menarik minat konsumen untuk membeli
sehingga batiknya pun terbatas. Orang-orang
produknya melakukan aktivitas promosi
luar daerah mengetahui adanya batik Pring
Batik
Gunawan
Setiawan
2
ini melalui peragaan oleh Kepala Desa yang
batik
memakainya pada saat bekerja di kantor,
pembeli.
Selain itu
juga dipakai dalam menghadiri
Cap
guna
memenuhi
kebutuhan
Dalam kenyataanya batik pring ini masih
acara kondangan maupun acara dinas keluar
sulit
kota. Sehingga orang yang melihat akan
bersaing dengan batik dari daerah lain,
tertarik.
seperti batik khas Solo, Pekalongan yang
berkembang,
akibat
masih
kalah
Batik khas Magetan dikenal dengan
masuk pada pasar lokal, serta dana yang
nama batik Pring Sedapur. Batik Pring
minim untuk pemasaran produknya. Akan
mulanya
dusun
tetapi hal ini tidak membuat para pengrajin
Papringan, Desa Sidomukti sejak tahun 2000.
batik Mukti Lestari berkecil hati. Justru
Sekarang ini batik pring dikelola oleh dua
dengan adanya persaingan tersebut malah
pengrajin, yaitu Mukti Rahayu dan Mukti
memotifasi
Lestari yang berada di bawah tanggung
pengrajin Mukti Lestari untuk membuat
jawab Kepala Desa. Meskipun ada dua
terobosan motif baru, dan selalu optimis
pengrajin namun peneliti memilih penelitian
dengan motif batiknya yang memiliki ciri
di
khas
di
Mukti
buat
oleh
Lestari,
warga
karena
dalam
Mbak
tersendiri.
Indra
Dengan
selaku
ketua
menanggapi
pengembangan batiknya cukup cepat, dan
persaingan yang semakin ketat adapun
strategi yang digunakanpun lebih unik.
strategi
Selain itu juga masih tetap mempertahankan
memasang spanduk, Facebook, Peragaan,
keaslian proses pembuatan batik secara
Pameran,
tradisional, tak heran bila pengerjaanya
(menerima siswa magang), serta membidik
membutuhkan waktu sekitar satu minggu
seragam SD, SMP, SMA guna menghemat
lamanya. Meski demikian para pengrajin
biaya.
juga melayani pemesanan batik Printing dan
yg
dilakukan
kerja
sama
yaitu
dengan
dengan
Sekolah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
dapat dirumusan permasalahan yang perlu
3
dihadapi, yaitu “ Bagaimana strategi promosi
untuk mencapai kebersamaan (Fajar, 2009:
yang
31).
dilakukan
oleh
pengrajin
Mukti
Lestari?”
Suatu perusahaan diperlukan pemasaran
TINJAUAN PUSTAKA
untuk mencapai tujuan yang maksimal dalam
Komunikasi
proses
penjualan.
Untuk
melakukan
Komunikasi merupakan kegiatan rutin
pemasaran diperlukan komunikasi antara
yang selalu kita lakukan dalam kehidupan
individu dengan individu serta dengan
sehari-hari. Komunikasi dapat dilakukan oleh
kelompok. Komunikasi pemasaran ini untuk
siapa saja. Komunikasi yaitu menyampaikan
mempresentassikan
pesan kepada orang lain sehingga orang lain
disampaikan kepada konsumen, agar mereka
tersebut mengerti apa yang telah kita
tertarik
sampaikan.
sering
ditawarkan. semua bauran pemasaran merk
dilakukan dalam dunia usaha. Komunikassi
tergabung selain kemudian mulai dengan
dalam dunia usaha dilakukan untuk tujuan
komunikasi
keberhasilan suatu usaha. Hal ini disebabkan
disampaikan ke pelanggan.
Komunikasi
juga
oleh betapa pentingnya komunikasi dalam
kelangsungan
suatu
perusahaan.
untuk
pesan
membeli
yang
produk
pemasaran.
akan
yang
Kemudian
“Komunikasi pemasaran mempresen-
Istilah
tasikan gabungan semua unsur dalam bauran
komunikasi atau communication berasal dari
pemasaran
bahasa latin, yaitu communicatus yang
terjadinya pertukaran dengan menciptakan
berarti berbagi atau menjadi milik bersama.
suatu arti disebarluaskan kepada pelanggan
Kata sifatnya communis yang bermakna
atau kliennya”. (Shimp, 2003:4).
umum atau bersama-sama. Dengan demikian
Promosi
merk,
yang
memfasilitasi
Promosi merupakan salah satu cara yang
kata komunikasi menurut kamus bahasa
digunakan
mengacu pada suatu upaya yang bertujuan
oleh
memperkenalkan,
4
perusahaan
serta
dalam
meningkatkan
penjualan. Oleh sebab itu
menjual, serta mempromosikan produk
promosi sangat
penting dilakukan supaya mampu menarik
yang dihasilkan produsen.
konsumen. Promosi merupakan salah satu
2. Pull strategy yaitu aktivitas promosi
variabel yg terkandung di dalam marketing
produsen
mix yang selalu digunakan oleh perusahaan-
(biassanya dengan iklan dan consumer
perusahaan dalam pemasaran produknya.
promotion) dengan tujuan agar mereka
“Promosi
adalah arus informasi atau
kepada
konsumen
akhir
mencarinya pada para perantara, yang
persuasi satu arah yang dibuat untuk
pada
mengarahkan
memesan produk yang dicari konsumen
kepada
seseorang
tindakan
atau
yang
organisasi
menciptakan
giliranya
kemudian
perantara
kepada produsen ( Tjiptono. 1997:237).
pertukaran dan pemasaran”. (Swastha &
Periklanan
Irawan, 2005: 349).
Periklanan
Selain kegiatan promosi merupakan
merupakan
bentuk
komunikasi tidak langsung, yang didasari
sarana komunikasi yang dilakukan produsen
pada informasi tentag keunggulan atau
dengan konsumen, promosi juga dapat
keuntungan suatu produk, yang disusun
diartikan bahwa semua jenis kegiatan tentang
sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa
pemasaran yang ditujukan untuk mendorong
menyenangkan yang akan mengubah pikiran
permintaan.
seseorang
untuk
melakukan
pembelian
Dalam kaitanya dengan sasaran yang
(Tjiptono, 1997: 226).
dituju, ada dua strategi yang bisa digunakan
Personal selling (Tatap muka)
oleh perusahaan, yaitu
Menurut Tjiptono (1997: 224) Personal
1. Push strategy yaitu aktivitas promosi
selling adalah komunikasi langsung atau
produsen kepada perantara (biassanya
tatap
dengan
personal
selling
dan
muka
antara
penjual
dan
calon
trade
pelanggan untuk memperkenalkan suatu
promotion), dengan tujuan agar para
produk
perantara
itu
memesan,
kemudian
5
kepada
calon
pelanggan
dan
membentuk pemahaman pelanggan terhadap
pikiran, informasi, serta berkomentar dengan
produk sehingga mereka kemudian akan
yang
mencoba dan membelinya.
pengetahuan konsumen atas berbagai macam
Publisitas
merek produk kebanyakan disebabkan oleh
lainnya.
Termasuk
juga
tentang
Publisitas adalah bentuk penyajian dan
komunikasi dari mulut ke mulut. Hal ini
penyebaran ide, barang dan jasa secara non
terjadi disebabkan karena informasi dari
personal, dimana orang atau organisai yang
teman
diuntungkan tidak membayar untuk hal itu.
dibandingkan dengan informasi yang didapat
Publisitas juga merupakan suatu pemanfaatan
dari iklan.
nilai-nilai berita yang terkandung dalam
KERANGKA PEMIKIRAN
akan
suatu produk untuk membentuk citra produk
lebih
dapat
dipercaya
Pengrajin
Mukti Lestari
yang bersangkutan (Tjiptono, 1997:228).
Pameran
Pameran
menurut
(jefkins,frank.
Strategi
Promosi
1995:217) merupakan satu-satunya media
periklanan yang menyentuh semua panca
indra: mata, telinga, lidah hidung dan kulit.
Diseluruh
penjuru
dunia,
Komunikasi
Interporsonal
(dari mulut ke
mulut)
Promotion
pameran
al Mix
merupakan suatu kegiatan yang popular dan
telah lama ada.
Word of mounth (komunikasi mulut ke
mulut)
Proses
komunikasi
antar
manusia
Awaren
ess
biasanya terjadi melalui mulut ke mulut.
Setiap hari orang berbicara, saling bertukar
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
6
berlangsungnya penelitian. Penelitian ini
Keterangan gambar:
memiliki
menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif
stategi yang berbeda dalam pemasaran
Suber data yang digunakan dalam
produknya, seperti halnya batik yang dikelola
penelitian ini adalah data primer dan data
pengrajin
sekunder. Data primer yaitu informasi yang
Setiap
perusahan
batik
pastinya
Mukti
Lestari
dalam
pemasarannya menggunakan beberapa cara,
dikumpulkan
yaitu dengan menggunakan cara tradisional
sumbernya (Susanto, 2006: 125). Data
(interpersonal), serta melakukan promosi
primer dari hasil observasi dan wawancara.
dalam promotional mix (bauran promosi).
Data
Cara
adalah
dikumpulkan pihak lain. Data sekunder ini
melalui mulut ke mulut, dan juga pasar,
digunakan untuk melengkapi data primer.
sedangkan promosi yang digunakan yaitu
Data skunder diperoleh dari dokumentasi.
tradisional
(interpersonal)
peneliti
skunder
yaitu
langsung
informasi
dari
yang
iklan lini atas, lini bawah, personal selling,
Dalam penelitian ini, untuk memperoleh
publisitas serta promosi penjualan. Dengan
data digunakan 3 teknik pengumpulan data
kegiatan
yaitu:
tersebut,
merangsang
diharapkan
penjualan
serta
mampu
batik
bisa
Observasi,
Wawancara,
dan
Dokumentasi
dikenal dalam masyarakat luas.
Sebagai usaha peningkatan viliditas data
METODE PENELITIAN
dalam
Penelitian ini mengambil lokasi di Desa
penelitian
digunakan
yaitu
kualitatif
triangulasi.
yang
biasa
Triangulasi
Sidomukti, kecamatan Plaosan kabupaten
terdiri dari triangulasi sumber, metode, dan
Magetan. Kota Magetan merupakan lokasi
teori.
yang
bertempat
menggunakan pemeriksaan keabsahan data
disebelah timur lereng gunung lawu. Alasan
dengan menggunakan triangulasi sumber.
pemilihan lokasi ini karena adanya industri
Menurut Patton, triangulasi dengan sumber
batik yang sedang berkembang. Waktu yang
berarti membandingkan dan mengecek balik
cukup
strategis,
dan
digunakan untuk penelitian yaitu, Selama
Dalam
penelitian
ini
penulis
derajat kepercayaan suatu informasi yang
7
diperoleh melalui waktu dan alat yang
bilamana proses pengumpulan data sudah
berbeda
berakir.
dalam
penelitian
kualitatif
(Moleong, 2012:330).
Hasil Penelitian
Analisis data menurut (Bogdan &
1. Tahapan Promosi
yang
dilakukan
Biklen, 1982) dalam Moleong adalah upaya
Batik Sidomukti
yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan
a. Mengidentifikasi audiens sasaran
data, mengorganisasikan data, memilahmilahnya
menjadi
satuan
yang
Aktivitas
dapat
promosi
yang
dijalankan oleh Batik Sidomukti ini
dikelola, mensistensikanya, mencari dan
bertujuan
menentukan pola, menemukan apa yang
merk serta produk Batik Sidomukti
penting
dan
agar dapat dikenal oleh masyarakat
memutuskan apa yang dapat diceritakan
dan target audience-nya sehingga
kepada orang lain. (Moleong,2012:248).
dapat
Cara yang digunakan oleh peneliti dalam
pengunjung
Batik
penelitian ini adalah model interaktif. Miles
Masyarakat
sebagai
dan Huberman dalam Sutopo (2006:113),
merupakan tujuan pemasaran batik
mengemukakan bahwa dalam prose analisis
Sidomukti
dan
apa
yang
dipelajari,
penarikan
simpulan
serta
menerus
sehingga
peneliti
merumuskan
simpulan
Sidomukti.
audience
dapat
dikenal
akan
adanya
batik.
demikian
secara
tidak
masyarakat luas.
b. Tujuan Komunikasi
tidak
Ada tujuan jangka pendek dan
mengalami kesulitan dalam analisis akhir
untuk
jumlah
langsung batik kita bisa di kenal oleh
verifikasinya.
Ketiga komponen ini harus dilakukan secara
terus
supaya
luas
Dengan
reduksi data, (2) sajian data, dan (3)
memperkenalkan
meningkatkan
secara
terdapat tiga komponen utama yaitu (1)
untuk
jangka panjang yang ingin dicapai
penelitian,
oleh Batik Sidomukti. Tujuan jangka
pendeknya adalah memperkenalkan
8
produk dan merk Batik Sidomukti.
Spanduk sebagai sarana
Tujuan jangka panjangnya adalah
promosi yang mudah dibuat dan
dapat
mudah dipasang.
meningkatkan
jumlah
pelanggan Batik. Alasan
pengrajin
3. Banner
batik Mukti Lestari memberikan baju
Banner
sebagai
bagian
terhadap perangkat desa, hal ini
dari promosi batik Sidomukti
dikarenakan
yang
perangkat
desa
juga
dibuat
untuk
merupakan Public Figur. Dan dalam
mempermudahkan
kenyataanya public figur kebanyakan
mengenal lebih jauh tentang batik
menjadi contoh dan dan ditiru oleh
masyarakat
Sidomukti.
masyarakat.
4. Pameran
2. Strategi Promosi Batik Sidomukti
Salah seorang konsumen
a. Advertising (periklanan)
bernama Bintari yang bekerja
1. Iklan radio
sebagai
Tujuan melalui iklan di
penyanyi
mengetahui
batik Sidomukti dari mbah lurah
radio karena sekarang ini radio
Tikno. Personal selling digunakan
sudah mengglobal di masyarakat
pada saat melakukan pameran di
saya yakin setiap rumah pasti
kota-kota besar seperti Jakarta,
memili radio, apalagi sekarang
Surabaya dan Bali dengan tujuan
handphone
juga
dilengkapi
berinteraksi
dengan
radio,
langsung
pengunjung
mewah
juga
dengan
mobil-mobil
ada
untuk
radionya,
menginformasikan
sehingga lebih efektif dan murah.
batik Sidomukti.
2. Spanduk
5. Mulut ke mulut
9
keunggulan
Strategi
yang
paling
c. Publisitas
menentukan dalam meraih hasil
produk
batik
yang
Secara
terus
Sidomukti
khusus,
bekerja
sama
Batik
dengan
berkembang adalah strategi dari
perusahaan lain seperti Diler Cemara
mulut ke mulut.
Agung
Magetan
untuk
mendesain show room daelernya
b. Personal Selling
Aktivitas
Motor
promosi
berupa
dengan
tema
hari
Kartini
dan
personal selling komunikasi timbal
mewajibkan untuk menonjolkan ikon
balik
yang berada di kota yang ditempati.
antara
pembeli
dengan
d. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Karyawan yang bekerja di gerai batik
Sidomukti. Bentuk komunikasi dari
personal
selling
adalah
Strategi
berupa
promosi
yang
digunakan Batik Sidomukti adalah
ucapan persuasif yang dilakukan oleh
dengan
karyawan terhadap pengunjung atau
promotion. Sales promotion bertugas
calon pembeli batik Sidomukti yang
untuk terjun langsung ke masyarakat
datang ke gerai. Personal promosi
dan berupaya berinteraksi dengan
dimaksudkan untuk memperkenalkan
masyarakat tentang produk-produk
motif-motif baru dari produk Batik
kerajinan
Sidomukti seperti baju atau jas.
keefektifan penggunaan yang lebih
Kesibukan
intens.
seorang
lurah
dalam
berbagai acara-acara dimaksudkan
untuk
produk
memperkenalkan
Batik
batik
yang
sales
memiliki
3. Hasil Strategi Promosi yang dilakukan
produk-
Sidomukti
menggunakan
Batik Sidomukti
di
Melalui strategi yang dilakukan
masyarakat luas khususnya di luar
Mukti Lestari seperti itu (menjalankan
kota.
periklanan, personal selling, publisitas,
10
pameran,
promosi
penjualan,
Batik sekarang ini sudah mengalami
menggunakan sales, memasang spanduk),
perkembangan yang cukup pesat, hail ini
batik
mengalami
dapat kita lihat dari berbagai jenis batik yg
peningkatan dan perkembangan dalam
terus dibuat dari berbagai jenis motif dan
penjualannya.
model.
sidomukti
terus
Batik
yang
dulunya
hanya
berkonotasi daster atau baju rumah, sekarang
Pembahasan
Strategi pemasaran menurut Tull dan
dikenakan untuk bekerja ke kantor, busana
Kahle (1990) dalam Tjiptono (1997: 6)
santai, busana pesta, bahkan digunakan
merupakan
alat
direncanakan
untuk
perusahaan
dengan
keunggulan
fundamental
yang
sebagai busana muslim. Pemakaian batik pun
mencapai
tujuan
tak terbatas wanita dan pria dewasa, kaum
mengembangkan
remaja yang dulunya alergi menggunakan
bersaing
yang
batik karena dianggap pakaian orang tua, kini
berkesinambungan melalui pasar yang di
dengan senang hati mengenakan juga. Selain
masuki dan program yang digunakan untuk
itu batik juga diterapkan pada berbagai
melayani pasar sasaran tersebut.
pelengkap penampilan seperti tas,
Seni batik merupakan seni kebudayaan
gelang, sepatu, sandal dan bahkan sudah
Indonesia yang telah ada sejak nenek
sampai perlengkapan rumah seperti seprai,
moyang dulu. Pada dasarnya seni batik
taplak meja, serbet dan lainya.
merupakan seni lukis yang menggunakan
Setiap
bahan dasar utama berupa kain mori, canting,
kehidupan
menggambarkan tentang
manusia
pastinya
memiliki
produknya, seperti halnya batik yang dikelola
salah satu bentuk seni budaya yang kaya
nafas
perusahan
stategi yang berbeda dalam pemasaran
lilin batik, dan pewarna. Seni batik adalah
akan
kalung,
pengrajin
dan
batik
Mukti
Lestari
dalam
pemasarannya menggunakan beberapa cara,
keelokan alam
yaitu dengan menggunakan cara tradisional
semesta (Herawati, 2010:1).
(interpersonal), serta melakukan promosi
11
dalam promotional mix (bauran promosi).
menghadapinya
Cara
adalah
strategi pemasaran yang tepat. Aktivitas
melalui mulut ke mulut, dan juga pasar,
pemasaran dari suatu perusahaan merupakan
sedangkan promosi yang digunakan yaitu
suatu
iklan lini atas, lini bawah, personal selling,
dilaksanakan
publisitas serta promosi penjualan. Dengan
menginformasikan dan membujuk konsumen
kegiatan
untuk menggunakan produk atau jasanya.
tradisional
tersebut,
merangsang
(interpersonal)
diharapkan
penjualan
serta
mampu
batik
bisa
usaha
dengan
yang
melaksanakan
secara
untuk
langsung
mencapai,
Batik khas Magetan dikenal dengan nama
dikenal dalam masyarakat luas.
batik Pring Sedapur. Batik Pring mulanya di
Personal selling merupakan presentasi
buat oleh warga dusun Papringan, Desa
lisan yang terjadi interaksi langsung, saling
Sidomukti sejak tahun 2000. Sekarang ini
bertatap muka antara penjual dan pembeli,
batik pring dikelola oleh dua pengrajin, yaitu
sehingga penjual dapat tanggapan langsung
Mukti Rahayu dan Mukti Lestari yang berada
tentang keinginan dan kesukaan pembeli
di bawah tanggung jawab Kepala Desa.
untuk menciptakan penjualan (Swasta dan
Meskipun ada dua pengrajin namun peneliti
Irawan, 2005: 352). Sedangkan menurut
memilih penelitian di Mukti Lestari, karena
Sutisna (2001: 311) personal selling adalah
dalam pengembangan batiknya cukup cepat,
satu-satunya alat promosi yang digunakan
dan strategi yang digunakanpun lebih unik.
untuk berkomunikasi secara berhadapan
Selain itu juga masih tetap mempertahankan
langsung (face-to-face) dengan konsumen
keaslian proses pembuatan batik secara
yang melibatkan pikiran dan emosi.
tradisional, tak heran bila pengerjaanya
Seiring
perubahan-
membutuhkan waktu sekitar satu minggu
perubahan lingkungan, strategi pemasaran
lamanya. Meski demikian para pengrajin
terus berkembang. Perusahaan mencermati
juga melayani pemesanan batik Printing dan
sikap
dengan
perubahan
adanya
yang
terjadi
dan
12
batik
Cap
guna
memenuhi
kebutuhan
Dalam kaitanya dengan sasaran yang
pembeli.
dituju, ada dua strategi yang bisa digunakan
oleh perusahaan, yaitu Push strategy yaitu
Batik Sidomukti bertempat di Dusun
Papringan,
Desa
Sidomukti,
Kecamatan
aktivitas promosi produsen kepada perantara
Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur
(biassanya dengan personal selling dan trade
secara tidak langsung sudah menerapkan
promotion),
strategi pemasaran berdasarkan product life
perantara itu memesan, kemudian menjual,
cycle yaitu dengan melakukan informasi
serta
kepada pelanggan terhadap produk baru yang
dihasilkan produsen. Pull strategy yaitu
diluncurkan,
ulang
aktivitas promosi produsen kepada konsumen
apabila penjualan terhadap suatu produk
akhir (biassanya dengan iklan dan consumer
tidak menunjukkan pencapaian yang positif,
promotion) dengan tujuan agar mereka
membuat beberapa variasi model untuk
mencarinya pada para perantara, yang pada
pakaian jadi, mengurangi produksi dengan
giliranya
menggunakan motif batik yang sudah banyak
produk
beredar di masyarakat. Tetapi terdapat
produsen.
melakukan
produksi
beberapa hal yang belum dilakukan oleh para
dengan
tujuan
mempromosikan
kemudian
yang
agar
produk
perantara
dicari
para
yang
memesan
konsumen
kepada
Melalui strategi yang dilakukan oleh
pelaku usaha di desa Sidomukti untuk
pengrajin
melengkapi strategi product life cycle ini
dikatakan bahwa stretegi promosi tersebut
diantaranya adalah harga yang berikan belum
berhasil. Hal ini dilihat di lingkungan
menunjukkan perbedaan yang signifikan
Magetan sudah banyak yang memakai batik
terhadap setiap produksi untuk produksi lama
dengan motif bambu, apalagi setiap hari
dan produksi baru, belum adanya promosi
jumat jajaran staf Pegawai Negri Sipil (PNS)
gencar yang dilakukan batik Sidomukti.
di Magetan juga menggunakan seragam batik
Mukti
Lestari
maka
dapat
Pring Sedapur, serta seragam sekolah mulai
13
dari SD, SMP, bahkan SMA. Ditambah lagi
memutuskan bauran promosi, mengulur hasil
pesanan-pesanan
daerah.
promosi, dan mengelola proses komunikasi
Pengunjung yang datang ke Magetan untuk
pemasaran terpadu. Aktivitas promosi yang
berwisata ke Sarangan dan melihat kerajinan
dilakukan oleh Batik Gunawan Setiawan
kulit, sekarang banyak yang mampir untuk
dalam menarik minat konsumen untuk
membeli batik.
membeli produknya melakukan aktivitas
dari
Strategi-strategi
luar
yang
dilakukan
promosi
dengan
memfokuskan
pada
manajemen Batik Sidomukti sebagai alat
periklanan, khususnya media internet berupa
fundamental
untuk
website pada salah satu situs jejaring sosial
dengan
facebook. Hal tersebut juga didukung dengan
mengembangkan keunggulan bersaing yang
kegiatan promosi penjualan yang didukung
berkesinambungan melalui pasar yang di
dengan personal selling, sales promotion,
masuki dan program yang digunakan untuk
serta public relation.
melayani pasar sasaran tersebut. Sampai saat
KESIMPULAN
mencapai
yang
tujuan
direncanakan
perusahaan
ini, dengan strategi-strategi tersebut dapat
Kesimpulan penelitian ini bahwa promosi
berkembang pesat dan terkenal kemana-
yang dilakukan Batik Sidomukti antara lain
mana.
iklan radio, spanduk, banner,
personal,
Hasil penelitian ini relevan dengan
pameran, dan mulut ke mulut. Dengan
penelitian Maya Rizky Amalia (2012) bahwa
demikian, strategi promosi yang diterapkan
untuk
batik Sidomukti sebagai bentuk dari bauran
dapat
mengembangkan
aktivitas
promosi agar tetap berjalan dengan efektif
promosi
harus melakukan tahapan mengidentifikasi
empat elemen yaitu advertising, personal
target audience, menentukan tujuan promosi,
selling, publisitas dan sales promotion.
merancang pesan, memilih saluran promosi,
Dengan strategi, sangat berpengaruh cukup
menetapkan
total
anggaran
promosi,
14
dapat
dikelompokkan
menjadi
besar bagi pemesanan batik dari bulan ke
Program Studi Magister Manajemen.
Universitas
Indonesia.
Tidak
dipublikasikan.
H.B. Sutopo, 2006. Metodologi Penelitian
Kualitatif: Dasar teori dan Terapannya
dalam Penelitian Surakarta: Universitas
Sebelas Maret.
Jalaluddin
Rakhmat,
1998.
Metode
Penelitian Komunikasi. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Jefkins Frank, 2006. Periklanan. Jakarta:
Erlangga.
Lexy J. Moleong, 2012. Metode Penelitian
Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Marhaeni Fajar, 2009. Ilmu Komunikasi :
teori dan praktek. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Maya Rizky Amalia, 2012. Strategi Promosi
Batik Gunawan Setiawan (Studi
Deskriptif Kualitatif mengenai Strategi
Promosi Batik Gunawan Setiawan
dalam Menarik Minat Konsumen untuk
Mendukung Penjualan dalam Rangka
Melestarikan Batik). Skripsi. Program
Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik. Universitas
Sebelas Maret Surakarta
Nanik Herawati, 2010. Pesona Batik. Klaten:
PT Macanan Jaya Cemerlang.
Philip
Kotler,
2008.
Prinsip-prinsip
pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Shimp Terence, 2003. Periklanan Promosi:
Aspek
Komunikasi
Pemasaran
Terpadu. Jakarta : Erlangga.
Sutisna, 2001. Perilaku Konsumen dan
Komunikasi Pemasaran. Cetakan I
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tjiptono Fandy, 1997. Strategi Pemasaran.
Yogyakarta: Andi Offset.
Usman dan Akbar, 2003. Metodologi
Penelitian Sosial. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Wahyu Ami, 2012. Chic in Batik. Jakarta:
Erlangga.
bulan semakin meningkat.
Saran-saran penelitian ini adalah:
1. Bagi Masyarakat
Masyarakat hendaknya memakai batik
buatan
lokal
seperti
batik
pring
Sidomukti.
2. Bagi Perusahaan
Hendaknya
perusahaan
lebih
memaksimalkan bauran promosi maupun
penggunaan promosi-promosi yang lain
agar jangjauan promosi lebih luas dan
maksimal.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi
peneliti
selanjutnya
hendaknya
meneliti
tentang
hubungan/pengaruh
strategi
promosi
terhadap
penjualan.
Diharapkan
volume
penelitian
selanjutnya juga mampu menggambarkan
lebih baik tentang strategi promosi yang
telah dilakukan Batik Sidomukti.
DAFTAR PUSTAKA
Dharmesta dan Irawan, 2005, Manajemen
Pemasaran Modern. Edisi Kedua.
Yogyakarta: Liberty.
Diana Elma Widyaningrum (2012). Strategi
Pemasaran Kampung Batik Laweyan
Solo. Tesis. Fakultas Ekonomi.
15
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai gelar Sarjana S-1
Ilmu Komunikasi
Disusun oleh:
ARIS SASONGKO
L 100080098
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
0
NI\TERSITAS MUHAMMADIYAH ST]RAKARTA
AKTJLTAS KOMTJNIKASI DAN INFORMATIKA
Jl-A.Yani Tromol Pos l-Pabelan Kartasur4 Telp. (0271) 71741'l,Fax (0271)1151+8 Surakarta
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir
Nama
: 1. Mokhamad Toharudin, MA
2. Budi Santoso, S.sos, M.Si
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah yang merupakan
ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasi swa :
Nama
ARIS SASONGKO
NIM
L 100080098
Program Studi
ILMU KOMT]NIKASI
Judul Skripsi
STRATEGI PROMOSI BATIK PRING DI DESA
SIDOMUKTI (Studi Deskripsi Kualitatif Mengenai
Strategi Promosi yang Dilakukan oleh Pengrajin Batik
Mukti Lestari)
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Dernikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, Januari2014
Pernbimbing I
Pembimbing
II
(-t--'
Y,P4NIK.848
100.1276
ABSTRAK
Aris Sasongko, 2014. Strategi Promosi Batik Pring di Desa Sidomukti (Studi Deskripsi
Kualitatif Mengenai Strategi Promosi yang Dilakukan oleh Pengrajin Batik Mukti
Lestari). Skripsi. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan
Informatika. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Masalah strategi promosi batik Pring di Desa Sidomukti sangatlah penting untuk diteliti
khususnya bagi penulis serta khalayak pada umumnya. Strategi promosi untuk batik haruslah
disusun semenarik mungkin, sehingga konsumen akan tertarik untuk membelinya. Maka,
penulis dapat mengetahui sejauhmana strategi promosi yang dilakukan oleh pengrajin batik
Mukti Lestari agar batik Pring dapat dikenal masyarakat luas. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui sejauhmana strategi promosi yang dilakukan oleh pengrajin batik Mukti Lestari.
Penelitian ini dilakukan di desa Sidomukti, kecamatan Plaosan, kabupaten Magetan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah dokumentasi, observasi, dan wawancara. Pemeriksaan data dengan
menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model interaktif dengan
tiga komponen utama yaitu (1) reduksi data, (2) sajian data, dan (3) penarikan simpulan serta
erifikasinya.
Kesimpulan penelitian ini bahwa strategi promosi yang dilakukan oleh pengrajin Mukti
Lestari dalam mengenalkan produk batik pring melalui empat elemen yaitu advertising,
personal selling, publisitas dan sales promotion. Advertising melalui iklan radio, spanduk,
banner, pameran, dan mulut ke mulut. Personal Selling melalui tokoh publik figur yang
mempunyai banyak kolega. Publisitas bekerja sama dengan perusahaan lain seperti Diler
Cemara Agung Motor Magetan dalam mendesain show room daeler. Promosi Penjualan
menggunakan sales promotion untuk terjun langsung ke masyarakat dan berupaya berinteraksi
dengan masyarakat memperkenalkan produk-produk kerajinan batik Mukti Lestari. Dengan
strategi, sangat berpengaruh cukup besar bagi pemesanan batik dari bulan ke bulan semakin
meningkat.
Kata Kunci: Strategi Promosi, Bauran promosi, Batik Pring
1
dengan
PENDAHULUAN
memfokuskan
pada
periklanan,
Seni batik merupakan seni kebudayaan
khususnya media internet berupa website
Indonesia yang telah ada sejak nenek
pada salah satu situs jejaring sosial facebook.
moyang dulu. Pada dasarnya seni batik
Hal tersebut juga didukung dengan kegiatan
merupakan seni lukis yang menggunakan
promosi penjualan yang didukung dengan
bahan dasar utama berupa kain mori, canting,
personal selling, sales promotion, serta
lilin batik, dan pewarna. Seni batik adalah
public relation.
salah satu bentuk seni budaya yang kaya
Diana
akan
nafas
kehidupan
manusia
menggambarkan tentang
Elma
Widyaningrum
(2012),
dan
menjelaskan bahwa positioning dilakukan
keelokan alam
dengan menerapkan strategi differention
positioning dipilih berdasarkan keinginan
semesta (Herawati, 2010:1).
Hasil penelitian strategi promosi batik
kampong batik laweyan memberikan value
pernah dilakukan oleh Maya Rizky Amalia
yang lebih besar kepada pembeli, dengan
(2012) bahwa untuk dapat mengembangkan
menunjukkan
aktivitas promosi agar tetap berjalan dengan
pembelian produk batik di kampong batik
efektif
tahapan
Laweyan terdapat nilai lebih dari sekedar
audience,
kegiatan transaksi jual beli, melainkan
harus
mengidentifikasi
menentukan
melakukan
target
tujuan promosi,
merancang
kegiatan
bahwa
menambah
ketika
melakukan
pengalaman
dan
pesan, memilih saluran promosi, menetapkan
pengetahuan terhadap produk sejarah batik
total anggaran promosi, memutuskan bauran
itu sendiri
promosi,
mengulur
hasil
promosi,
dan
Mulanya
batik
ini
hanya
warga
mengelola proses komunikasi pemasaran
Sidomukti saja yang menggunakan batik
terpadu. Aktivitas promosi yang dilakukan
Pring ini, mulai dari jarik, dan kemeja.
oleh
dalam
Karena kurangnya sarana dan prasarana
menarik minat konsumen untuk membeli
sehingga batiknya pun terbatas. Orang-orang
produknya melakukan aktivitas promosi
luar daerah mengetahui adanya batik Pring
Batik
Gunawan
Setiawan
2
ini melalui peragaan oleh Kepala Desa yang
batik
memakainya pada saat bekerja di kantor,
pembeli.
Selain itu
juga dipakai dalam menghadiri
Cap
guna
memenuhi
kebutuhan
Dalam kenyataanya batik pring ini masih
acara kondangan maupun acara dinas keluar
sulit
kota. Sehingga orang yang melihat akan
bersaing dengan batik dari daerah lain,
tertarik.
seperti batik khas Solo, Pekalongan yang
berkembang,
akibat
masih
kalah
Batik khas Magetan dikenal dengan
masuk pada pasar lokal, serta dana yang
nama batik Pring Sedapur. Batik Pring
minim untuk pemasaran produknya. Akan
mulanya
dusun
tetapi hal ini tidak membuat para pengrajin
Papringan, Desa Sidomukti sejak tahun 2000.
batik Mukti Lestari berkecil hati. Justru
Sekarang ini batik pring dikelola oleh dua
dengan adanya persaingan tersebut malah
pengrajin, yaitu Mukti Rahayu dan Mukti
memotifasi
Lestari yang berada di bawah tanggung
pengrajin Mukti Lestari untuk membuat
jawab Kepala Desa. Meskipun ada dua
terobosan motif baru, dan selalu optimis
pengrajin namun peneliti memilih penelitian
dengan motif batiknya yang memiliki ciri
di
khas
di
Mukti
buat
oleh
Lestari,
warga
karena
dalam
Mbak
tersendiri.
Indra
Dengan
selaku
ketua
menanggapi
pengembangan batiknya cukup cepat, dan
persaingan yang semakin ketat adapun
strategi yang digunakanpun lebih unik.
strategi
Selain itu juga masih tetap mempertahankan
memasang spanduk, Facebook, Peragaan,
keaslian proses pembuatan batik secara
Pameran,
tradisional, tak heran bila pengerjaanya
(menerima siswa magang), serta membidik
membutuhkan waktu sekitar satu minggu
seragam SD, SMP, SMA guna menghemat
lamanya. Meski demikian para pengrajin
biaya.
juga melayani pemesanan batik Printing dan
yg
dilakukan
kerja
sama
yaitu
dengan
dengan
Sekolah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
dapat dirumusan permasalahan yang perlu
3
dihadapi, yaitu “ Bagaimana strategi promosi
untuk mencapai kebersamaan (Fajar, 2009:
yang
31).
dilakukan
oleh
pengrajin
Mukti
Lestari?”
Suatu perusahaan diperlukan pemasaran
TINJAUAN PUSTAKA
untuk mencapai tujuan yang maksimal dalam
Komunikasi
proses
penjualan.
Untuk
melakukan
Komunikasi merupakan kegiatan rutin
pemasaran diperlukan komunikasi antara
yang selalu kita lakukan dalam kehidupan
individu dengan individu serta dengan
sehari-hari. Komunikasi dapat dilakukan oleh
kelompok. Komunikasi pemasaran ini untuk
siapa saja. Komunikasi yaitu menyampaikan
mempresentassikan
pesan kepada orang lain sehingga orang lain
disampaikan kepada konsumen, agar mereka
tersebut mengerti apa yang telah kita
tertarik
sampaikan.
sering
ditawarkan. semua bauran pemasaran merk
dilakukan dalam dunia usaha. Komunikassi
tergabung selain kemudian mulai dengan
dalam dunia usaha dilakukan untuk tujuan
komunikasi
keberhasilan suatu usaha. Hal ini disebabkan
disampaikan ke pelanggan.
Komunikasi
juga
oleh betapa pentingnya komunikasi dalam
kelangsungan
suatu
perusahaan.
untuk
pesan
membeli
yang
produk
pemasaran.
akan
yang
Kemudian
“Komunikasi pemasaran mempresen-
Istilah
tasikan gabungan semua unsur dalam bauran
komunikasi atau communication berasal dari
pemasaran
bahasa latin, yaitu communicatus yang
terjadinya pertukaran dengan menciptakan
berarti berbagi atau menjadi milik bersama.
suatu arti disebarluaskan kepada pelanggan
Kata sifatnya communis yang bermakna
atau kliennya”. (Shimp, 2003:4).
umum atau bersama-sama. Dengan demikian
Promosi
merk,
yang
memfasilitasi
Promosi merupakan salah satu cara yang
kata komunikasi menurut kamus bahasa
digunakan
mengacu pada suatu upaya yang bertujuan
oleh
memperkenalkan,
4
perusahaan
serta
dalam
meningkatkan
penjualan. Oleh sebab itu
menjual, serta mempromosikan produk
promosi sangat
penting dilakukan supaya mampu menarik
yang dihasilkan produsen.
konsumen. Promosi merupakan salah satu
2. Pull strategy yaitu aktivitas promosi
variabel yg terkandung di dalam marketing
produsen
mix yang selalu digunakan oleh perusahaan-
(biassanya dengan iklan dan consumer
perusahaan dalam pemasaran produknya.
promotion) dengan tujuan agar mereka
“Promosi
adalah arus informasi atau
kepada
konsumen
akhir
mencarinya pada para perantara, yang
persuasi satu arah yang dibuat untuk
pada
mengarahkan
memesan produk yang dicari konsumen
kepada
seseorang
tindakan
atau
yang
organisasi
menciptakan
giliranya
kemudian
perantara
kepada produsen ( Tjiptono. 1997:237).
pertukaran dan pemasaran”. (Swastha &
Periklanan
Irawan, 2005: 349).
Periklanan
Selain kegiatan promosi merupakan
merupakan
bentuk
komunikasi tidak langsung, yang didasari
sarana komunikasi yang dilakukan produsen
pada informasi tentag keunggulan atau
dengan konsumen, promosi juga dapat
keuntungan suatu produk, yang disusun
diartikan bahwa semua jenis kegiatan tentang
sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa
pemasaran yang ditujukan untuk mendorong
menyenangkan yang akan mengubah pikiran
permintaan.
seseorang
untuk
melakukan
pembelian
Dalam kaitanya dengan sasaran yang
(Tjiptono, 1997: 226).
dituju, ada dua strategi yang bisa digunakan
Personal selling (Tatap muka)
oleh perusahaan, yaitu
Menurut Tjiptono (1997: 224) Personal
1. Push strategy yaitu aktivitas promosi
selling adalah komunikasi langsung atau
produsen kepada perantara (biassanya
tatap
dengan
personal
selling
dan
muka
antara
penjual
dan
calon
trade
pelanggan untuk memperkenalkan suatu
promotion), dengan tujuan agar para
produk
perantara
itu
memesan,
kemudian
5
kepada
calon
pelanggan
dan
membentuk pemahaman pelanggan terhadap
pikiran, informasi, serta berkomentar dengan
produk sehingga mereka kemudian akan
yang
mencoba dan membelinya.
pengetahuan konsumen atas berbagai macam
Publisitas
merek produk kebanyakan disebabkan oleh
lainnya.
Termasuk
juga
tentang
Publisitas adalah bentuk penyajian dan
komunikasi dari mulut ke mulut. Hal ini
penyebaran ide, barang dan jasa secara non
terjadi disebabkan karena informasi dari
personal, dimana orang atau organisai yang
teman
diuntungkan tidak membayar untuk hal itu.
dibandingkan dengan informasi yang didapat
Publisitas juga merupakan suatu pemanfaatan
dari iklan.
nilai-nilai berita yang terkandung dalam
KERANGKA PEMIKIRAN
akan
suatu produk untuk membentuk citra produk
lebih
dapat
dipercaya
Pengrajin
Mukti Lestari
yang bersangkutan (Tjiptono, 1997:228).
Pameran
Pameran
menurut
(jefkins,frank.
Strategi
Promosi
1995:217) merupakan satu-satunya media
periklanan yang menyentuh semua panca
indra: mata, telinga, lidah hidung dan kulit.
Diseluruh
penjuru
dunia,
Komunikasi
Interporsonal
(dari mulut ke
mulut)
Promotion
pameran
al Mix
merupakan suatu kegiatan yang popular dan
telah lama ada.
Word of mounth (komunikasi mulut ke
mulut)
Proses
komunikasi
antar
manusia
Awaren
ess
biasanya terjadi melalui mulut ke mulut.
Setiap hari orang berbicara, saling bertukar
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
6
berlangsungnya penelitian. Penelitian ini
Keterangan gambar:
memiliki
menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif
stategi yang berbeda dalam pemasaran
Suber data yang digunakan dalam
produknya, seperti halnya batik yang dikelola
penelitian ini adalah data primer dan data
pengrajin
sekunder. Data primer yaitu informasi yang
Setiap
perusahan
batik
pastinya
Mukti
Lestari
dalam
pemasarannya menggunakan beberapa cara,
dikumpulkan
yaitu dengan menggunakan cara tradisional
sumbernya (Susanto, 2006: 125). Data
(interpersonal), serta melakukan promosi
primer dari hasil observasi dan wawancara.
dalam promotional mix (bauran promosi).
Data
Cara
adalah
dikumpulkan pihak lain. Data sekunder ini
melalui mulut ke mulut, dan juga pasar,
digunakan untuk melengkapi data primer.
sedangkan promosi yang digunakan yaitu
Data skunder diperoleh dari dokumentasi.
tradisional
(interpersonal)
peneliti
skunder
yaitu
langsung
informasi
dari
yang
iklan lini atas, lini bawah, personal selling,
Dalam penelitian ini, untuk memperoleh
publisitas serta promosi penjualan. Dengan
data digunakan 3 teknik pengumpulan data
kegiatan
yaitu:
tersebut,
merangsang
diharapkan
penjualan
serta
mampu
batik
bisa
Observasi,
Wawancara,
dan
Dokumentasi
dikenal dalam masyarakat luas.
Sebagai usaha peningkatan viliditas data
METODE PENELITIAN
dalam
Penelitian ini mengambil lokasi di Desa
penelitian
digunakan
yaitu
kualitatif
triangulasi.
yang
biasa
Triangulasi
Sidomukti, kecamatan Plaosan kabupaten
terdiri dari triangulasi sumber, metode, dan
Magetan. Kota Magetan merupakan lokasi
teori.
yang
bertempat
menggunakan pemeriksaan keabsahan data
disebelah timur lereng gunung lawu. Alasan
dengan menggunakan triangulasi sumber.
pemilihan lokasi ini karena adanya industri
Menurut Patton, triangulasi dengan sumber
batik yang sedang berkembang. Waktu yang
berarti membandingkan dan mengecek balik
cukup
strategis,
dan
digunakan untuk penelitian yaitu, Selama
Dalam
penelitian
ini
penulis
derajat kepercayaan suatu informasi yang
7
diperoleh melalui waktu dan alat yang
bilamana proses pengumpulan data sudah
berbeda
berakir.
dalam
penelitian
kualitatif
(Moleong, 2012:330).
Hasil Penelitian
Analisis data menurut (Bogdan &
1. Tahapan Promosi
yang
dilakukan
Biklen, 1982) dalam Moleong adalah upaya
Batik Sidomukti
yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan
a. Mengidentifikasi audiens sasaran
data, mengorganisasikan data, memilahmilahnya
menjadi
satuan
yang
Aktivitas
dapat
promosi
yang
dijalankan oleh Batik Sidomukti ini
dikelola, mensistensikanya, mencari dan
bertujuan
menentukan pola, menemukan apa yang
merk serta produk Batik Sidomukti
penting
dan
agar dapat dikenal oleh masyarakat
memutuskan apa yang dapat diceritakan
dan target audience-nya sehingga
kepada orang lain. (Moleong,2012:248).
dapat
Cara yang digunakan oleh peneliti dalam
pengunjung
Batik
penelitian ini adalah model interaktif. Miles
Masyarakat
sebagai
dan Huberman dalam Sutopo (2006:113),
merupakan tujuan pemasaran batik
mengemukakan bahwa dalam prose analisis
Sidomukti
dan
apa
yang
dipelajari,
penarikan
simpulan
serta
menerus
sehingga
peneliti
merumuskan
simpulan
Sidomukti.
audience
dapat
dikenal
akan
adanya
batik.
demikian
secara
tidak
masyarakat luas.
b. Tujuan Komunikasi
tidak
Ada tujuan jangka pendek dan
mengalami kesulitan dalam analisis akhir
untuk
jumlah
langsung batik kita bisa di kenal oleh
verifikasinya.
Ketiga komponen ini harus dilakukan secara
terus
supaya
luas
Dengan
reduksi data, (2) sajian data, dan (3)
memperkenalkan
meningkatkan
secara
terdapat tiga komponen utama yaitu (1)
untuk
jangka panjang yang ingin dicapai
penelitian,
oleh Batik Sidomukti. Tujuan jangka
pendeknya adalah memperkenalkan
8
produk dan merk Batik Sidomukti.
Spanduk sebagai sarana
Tujuan jangka panjangnya adalah
promosi yang mudah dibuat dan
dapat
mudah dipasang.
meningkatkan
jumlah
pelanggan Batik. Alasan
pengrajin
3. Banner
batik Mukti Lestari memberikan baju
Banner
sebagai
bagian
terhadap perangkat desa, hal ini
dari promosi batik Sidomukti
dikarenakan
yang
perangkat
desa
juga
dibuat
untuk
merupakan Public Figur. Dan dalam
mempermudahkan
kenyataanya public figur kebanyakan
mengenal lebih jauh tentang batik
menjadi contoh dan dan ditiru oleh
masyarakat
Sidomukti.
masyarakat.
4. Pameran
2. Strategi Promosi Batik Sidomukti
Salah seorang konsumen
a. Advertising (periklanan)
bernama Bintari yang bekerja
1. Iklan radio
sebagai
Tujuan melalui iklan di
penyanyi
mengetahui
batik Sidomukti dari mbah lurah
radio karena sekarang ini radio
Tikno. Personal selling digunakan
sudah mengglobal di masyarakat
pada saat melakukan pameran di
saya yakin setiap rumah pasti
kota-kota besar seperti Jakarta,
memili radio, apalagi sekarang
Surabaya dan Bali dengan tujuan
handphone
juga
dilengkapi
berinteraksi
dengan
radio,
langsung
pengunjung
mewah
juga
dengan
mobil-mobil
ada
untuk
radionya,
menginformasikan
sehingga lebih efektif dan murah.
batik Sidomukti.
2. Spanduk
5. Mulut ke mulut
9
keunggulan
Strategi
yang
paling
c. Publisitas
menentukan dalam meraih hasil
produk
batik
yang
Secara
terus
Sidomukti
khusus,
bekerja
sama
Batik
dengan
berkembang adalah strategi dari
perusahaan lain seperti Diler Cemara
mulut ke mulut.
Agung
Magetan
untuk
mendesain show room daelernya
b. Personal Selling
Aktivitas
Motor
promosi
berupa
dengan
tema
hari
Kartini
dan
personal selling komunikasi timbal
mewajibkan untuk menonjolkan ikon
balik
yang berada di kota yang ditempati.
antara
pembeli
dengan
d. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Karyawan yang bekerja di gerai batik
Sidomukti. Bentuk komunikasi dari
personal
selling
adalah
Strategi
berupa
promosi
yang
digunakan Batik Sidomukti adalah
ucapan persuasif yang dilakukan oleh
dengan
karyawan terhadap pengunjung atau
promotion. Sales promotion bertugas
calon pembeli batik Sidomukti yang
untuk terjun langsung ke masyarakat
datang ke gerai. Personal promosi
dan berupaya berinteraksi dengan
dimaksudkan untuk memperkenalkan
masyarakat tentang produk-produk
motif-motif baru dari produk Batik
kerajinan
Sidomukti seperti baju atau jas.
keefektifan penggunaan yang lebih
Kesibukan
intens.
seorang
lurah
dalam
berbagai acara-acara dimaksudkan
untuk
produk
memperkenalkan
Batik
batik
yang
sales
memiliki
3. Hasil Strategi Promosi yang dilakukan
produk-
Sidomukti
menggunakan
Batik Sidomukti
di
Melalui strategi yang dilakukan
masyarakat luas khususnya di luar
Mukti Lestari seperti itu (menjalankan
kota.
periklanan, personal selling, publisitas,
10
pameran,
promosi
penjualan,
Batik sekarang ini sudah mengalami
menggunakan sales, memasang spanduk),
perkembangan yang cukup pesat, hail ini
batik
mengalami
dapat kita lihat dari berbagai jenis batik yg
peningkatan dan perkembangan dalam
terus dibuat dari berbagai jenis motif dan
penjualannya.
model.
sidomukti
terus
Batik
yang
dulunya
hanya
berkonotasi daster atau baju rumah, sekarang
Pembahasan
Strategi pemasaran menurut Tull dan
dikenakan untuk bekerja ke kantor, busana
Kahle (1990) dalam Tjiptono (1997: 6)
santai, busana pesta, bahkan digunakan
merupakan
alat
direncanakan
untuk
perusahaan
dengan
keunggulan
fundamental
yang
sebagai busana muslim. Pemakaian batik pun
mencapai
tujuan
tak terbatas wanita dan pria dewasa, kaum
mengembangkan
remaja yang dulunya alergi menggunakan
bersaing
yang
batik karena dianggap pakaian orang tua, kini
berkesinambungan melalui pasar yang di
dengan senang hati mengenakan juga. Selain
masuki dan program yang digunakan untuk
itu batik juga diterapkan pada berbagai
melayani pasar sasaran tersebut.
pelengkap penampilan seperti tas,
Seni batik merupakan seni kebudayaan
gelang, sepatu, sandal dan bahkan sudah
Indonesia yang telah ada sejak nenek
sampai perlengkapan rumah seperti seprai,
moyang dulu. Pada dasarnya seni batik
taplak meja, serbet dan lainya.
merupakan seni lukis yang menggunakan
Setiap
bahan dasar utama berupa kain mori, canting,
kehidupan
menggambarkan tentang
manusia
pastinya
memiliki
produknya, seperti halnya batik yang dikelola
salah satu bentuk seni budaya yang kaya
nafas
perusahan
stategi yang berbeda dalam pemasaran
lilin batik, dan pewarna. Seni batik adalah
akan
kalung,
pengrajin
dan
batik
Mukti
Lestari
dalam
pemasarannya menggunakan beberapa cara,
keelokan alam
yaitu dengan menggunakan cara tradisional
semesta (Herawati, 2010:1).
(interpersonal), serta melakukan promosi
11
dalam promotional mix (bauran promosi).
menghadapinya
Cara
adalah
strategi pemasaran yang tepat. Aktivitas
melalui mulut ke mulut, dan juga pasar,
pemasaran dari suatu perusahaan merupakan
sedangkan promosi yang digunakan yaitu
suatu
iklan lini atas, lini bawah, personal selling,
dilaksanakan
publisitas serta promosi penjualan. Dengan
menginformasikan dan membujuk konsumen
kegiatan
untuk menggunakan produk atau jasanya.
tradisional
tersebut,
merangsang
(interpersonal)
diharapkan
penjualan
serta
mampu
batik
bisa
usaha
dengan
yang
melaksanakan
secara
untuk
langsung
mencapai,
Batik khas Magetan dikenal dengan nama
dikenal dalam masyarakat luas.
batik Pring Sedapur. Batik Pring mulanya di
Personal selling merupakan presentasi
buat oleh warga dusun Papringan, Desa
lisan yang terjadi interaksi langsung, saling
Sidomukti sejak tahun 2000. Sekarang ini
bertatap muka antara penjual dan pembeli,
batik pring dikelola oleh dua pengrajin, yaitu
sehingga penjual dapat tanggapan langsung
Mukti Rahayu dan Mukti Lestari yang berada
tentang keinginan dan kesukaan pembeli
di bawah tanggung jawab Kepala Desa.
untuk menciptakan penjualan (Swasta dan
Meskipun ada dua pengrajin namun peneliti
Irawan, 2005: 352). Sedangkan menurut
memilih penelitian di Mukti Lestari, karena
Sutisna (2001: 311) personal selling adalah
dalam pengembangan batiknya cukup cepat,
satu-satunya alat promosi yang digunakan
dan strategi yang digunakanpun lebih unik.
untuk berkomunikasi secara berhadapan
Selain itu juga masih tetap mempertahankan
langsung (face-to-face) dengan konsumen
keaslian proses pembuatan batik secara
yang melibatkan pikiran dan emosi.
tradisional, tak heran bila pengerjaanya
Seiring
perubahan-
membutuhkan waktu sekitar satu minggu
perubahan lingkungan, strategi pemasaran
lamanya. Meski demikian para pengrajin
terus berkembang. Perusahaan mencermati
juga melayani pemesanan batik Printing dan
sikap
dengan
perubahan
adanya
yang
terjadi
dan
12
batik
Cap
guna
memenuhi
kebutuhan
Dalam kaitanya dengan sasaran yang
pembeli.
dituju, ada dua strategi yang bisa digunakan
oleh perusahaan, yaitu Push strategy yaitu
Batik Sidomukti bertempat di Dusun
Papringan,
Desa
Sidomukti,
Kecamatan
aktivitas promosi produsen kepada perantara
Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur
(biassanya dengan personal selling dan trade
secara tidak langsung sudah menerapkan
promotion),
strategi pemasaran berdasarkan product life
perantara itu memesan, kemudian menjual,
cycle yaitu dengan melakukan informasi
serta
kepada pelanggan terhadap produk baru yang
dihasilkan produsen. Pull strategy yaitu
diluncurkan,
ulang
aktivitas promosi produsen kepada konsumen
apabila penjualan terhadap suatu produk
akhir (biassanya dengan iklan dan consumer
tidak menunjukkan pencapaian yang positif,
promotion) dengan tujuan agar mereka
membuat beberapa variasi model untuk
mencarinya pada para perantara, yang pada
pakaian jadi, mengurangi produksi dengan
giliranya
menggunakan motif batik yang sudah banyak
produk
beredar di masyarakat. Tetapi terdapat
produsen.
melakukan
produksi
beberapa hal yang belum dilakukan oleh para
dengan
tujuan
mempromosikan
kemudian
yang
agar
produk
perantara
dicari
para
yang
memesan
konsumen
kepada
Melalui strategi yang dilakukan oleh
pelaku usaha di desa Sidomukti untuk
pengrajin
melengkapi strategi product life cycle ini
dikatakan bahwa stretegi promosi tersebut
diantaranya adalah harga yang berikan belum
berhasil. Hal ini dilihat di lingkungan
menunjukkan perbedaan yang signifikan
Magetan sudah banyak yang memakai batik
terhadap setiap produksi untuk produksi lama
dengan motif bambu, apalagi setiap hari
dan produksi baru, belum adanya promosi
jumat jajaran staf Pegawai Negri Sipil (PNS)
gencar yang dilakukan batik Sidomukti.
di Magetan juga menggunakan seragam batik
Mukti
Lestari
maka
dapat
Pring Sedapur, serta seragam sekolah mulai
13
dari SD, SMP, bahkan SMA. Ditambah lagi
memutuskan bauran promosi, mengulur hasil
pesanan-pesanan
daerah.
promosi, dan mengelola proses komunikasi
Pengunjung yang datang ke Magetan untuk
pemasaran terpadu. Aktivitas promosi yang
berwisata ke Sarangan dan melihat kerajinan
dilakukan oleh Batik Gunawan Setiawan
kulit, sekarang banyak yang mampir untuk
dalam menarik minat konsumen untuk
membeli batik.
membeli produknya melakukan aktivitas
dari
Strategi-strategi
luar
yang
dilakukan
promosi
dengan
memfokuskan
pada
manajemen Batik Sidomukti sebagai alat
periklanan, khususnya media internet berupa
fundamental
untuk
website pada salah satu situs jejaring sosial
dengan
facebook. Hal tersebut juga didukung dengan
mengembangkan keunggulan bersaing yang
kegiatan promosi penjualan yang didukung
berkesinambungan melalui pasar yang di
dengan personal selling, sales promotion,
masuki dan program yang digunakan untuk
serta public relation.
melayani pasar sasaran tersebut. Sampai saat
KESIMPULAN
mencapai
yang
tujuan
direncanakan
perusahaan
ini, dengan strategi-strategi tersebut dapat
Kesimpulan penelitian ini bahwa promosi
berkembang pesat dan terkenal kemana-
yang dilakukan Batik Sidomukti antara lain
mana.
iklan radio, spanduk, banner,
personal,
Hasil penelitian ini relevan dengan
pameran, dan mulut ke mulut. Dengan
penelitian Maya Rizky Amalia (2012) bahwa
demikian, strategi promosi yang diterapkan
untuk
batik Sidomukti sebagai bentuk dari bauran
dapat
mengembangkan
aktivitas
promosi agar tetap berjalan dengan efektif
promosi
harus melakukan tahapan mengidentifikasi
empat elemen yaitu advertising, personal
target audience, menentukan tujuan promosi,
selling, publisitas dan sales promotion.
merancang pesan, memilih saluran promosi,
Dengan strategi, sangat berpengaruh cukup
menetapkan
total
anggaran
promosi,
14
dapat
dikelompokkan
menjadi
besar bagi pemesanan batik dari bulan ke
Program Studi Magister Manajemen.
Universitas
Indonesia.
Tidak
dipublikasikan.
H.B. Sutopo, 2006. Metodologi Penelitian
Kualitatif: Dasar teori dan Terapannya
dalam Penelitian Surakarta: Universitas
Sebelas Maret.
Jalaluddin
Rakhmat,
1998.
Metode
Penelitian Komunikasi. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Jefkins Frank, 2006. Periklanan. Jakarta:
Erlangga.
Lexy J. Moleong, 2012. Metode Penelitian
Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Marhaeni Fajar, 2009. Ilmu Komunikasi :
teori dan praktek. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Maya Rizky Amalia, 2012. Strategi Promosi
Batik Gunawan Setiawan (Studi
Deskriptif Kualitatif mengenai Strategi
Promosi Batik Gunawan Setiawan
dalam Menarik Minat Konsumen untuk
Mendukung Penjualan dalam Rangka
Melestarikan Batik). Skripsi. Program
Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik. Universitas
Sebelas Maret Surakarta
Nanik Herawati, 2010. Pesona Batik. Klaten:
PT Macanan Jaya Cemerlang.
Philip
Kotler,
2008.
Prinsip-prinsip
pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Shimp Terence, 2003. Periklanan Promosi:
Aspek
Komunikasi
Pemasaran
Terpadu. Jakarta : Erlangga.
Sutisna, 2001. Perilaku Konsumen dan
Komunikasi Pemasaran. Cetakan I
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tjiptono Fandy, 1997. Strategi Pemasaran.
Yogyakarta: Andi Offset.
Usman dan Akbar, 2003. Metodologi
Penelitian Sosial. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Wahyu Ami, 2012. Chic in Batik. Jakarta:
Erlangga.
bulan semakin meningkat.
Saran-saran penelitian ini adalah:
1. Bagi Masyarakat
Masyarakat hendaknya memakai batik
buatan
lokal
seperti
batik
pring
Sidomukti.
2. Bagi Perusahaan
Hendaknya
perusahaan
lebih
memaksimalkan bauran promosi maupun
penggunaan promosi-promosi yang lain
agar jangjauan promosi lebih luas dan
maksimal.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi
peneliti
selanjutnya
hendaknya
meneliti
tentang
hubungan/pengaruh
strategi
promosi
terhadap
penjualan.
Diharapkan
volume
penelitian
selanjutnya juga mampu menggambarkan
lebih baik tentang strategi promosi yang
telah dilakukan Batik Sidomukti.
DAFTAR PUSTAKA
Dharmesta dan Irawan, 2005, Manajemen
Pemasaran Modern. Edisi Kedua.
Yogyakarta: Liberty.
Diana Elma Widyaningrum (2012). Strategi
Pemasaran Kampung Batik Laweyan
Solo. Tesis. Fakultas Ekonomi.
15