Cita rasa Tionghoa di lidah kita.

F

SABTU
LEGI,5FEBRUARI
2016

\
HendraKurniawan
hendrayanq7@qmail.com
DosenPendidikan
Sejarah
Universitas
SanataDharma
Yogyakarta
Menekurli
sejarah
TionghoaIndonesia

xtx/1{0.
t36
sof,oPos ,TAHuf{


CitaRasaTiongho
di LidahKita

ekarangtiapmenjelang
Tahun Islam di Jawa sulit dipatahkan.
Ini tampakdalamkolaborasitudaya
Baru Imlek hampir semua
tempatumummempercantik yangolehSumantoAl Qurtuby(2003)
khas diistilahkan sebagai"Sino-Javanese
diri dengan
sirnbol-simbol
muslim culture". Contoh kecil dari
perpaduandua budayaini, misalnya,
hokf menjadi tanda hadirnya baju koko atau.baju takwa yang
dikenakan laki-laki muslim.
perbelanjaan
Bajuini ternyatamemiliki kesamaan
Pusat-pusat
menawarkan

keranjang,kembangapi, berbagai modelkerahdengancheongsamya\g
n, hinggabaju strunghoiyang biasadikenakan laki-laki Tionghoa.
balut manekin-manekin.
Kalangan perempuan Tionghoa
Beberapapusat keramaian bahkan peranafranjuga mengenalkanpakaian
pertunjukan barongsai yang disebut kebaya encimberlengan
lion Sungguh menarik dan panjangdenganaksenkerahTionghoa.
siapa saja untuk larut Selain soal mode, ada satu hal yang
begitu kentara, yakni soal makanan
kemeriahan Imlek.
Ini sebuah indikator gamblang yang biasa kita jumpai sehari-hari.
perayaan Thhun Baru Imlek
diterima dan menjadi bagian Tidak Asing
. Takadalagirasacanggung, Tanpa disadari sebenarnya ada
awatir,atauharussembunyi-sembunyi.banyakmakanankhasTionghoayang
meniadisesuatu kini menjadi menu makanan semua
Situasiini seolah-olah
barusebagaiberkahdariproses orang.SetiapIidahpastiakrabdengan
politikyangbernamareformasi, makananbergenreTionghoa seperti
senyatanya

sudahsejakratusan bakmi; mi ayam, kwetiau, capcai,
lalu budayaTionghoahadir bakso,pangsit,lumpia,siomai,bakpia,
menjadi bagian dari bangsaini. bakwan, bakpao, dan lain-lainnya.
Makanan-makanan ini banyak
Tanpa disadari sebenarnya ada
elemen budaya yang begitu penggerirarnyadan dapat dijumpai
dalam kehidupan kita sehari- denganbanyakragamdi seluruhpelosok
yang mendapat pengaruh Indonesia.Pendatangbaru di suatu
roa, Budaya Tionghoa dan daerahyang tak ingin lidahnya kaget
wa telah bercampur secara alami akan cenderungmemilih menyantap
makairan-makananuniversal ini.
.lam kehidupan masyarakat.
Sejaksemulakedatangan
orang-orang Jika merunut sejarahkuliner, para
Tionghoa)mungkin
rnghoadi Nusantaradisambuthangat hoakiau(pendatang
generasinenekmoyangorang- saja awalnya mencoba makanan
Jawa,bahkanbukti-bukti adanya setempat, namun ternyata kurang
Tionghoa dalam penyebaran cocok dengan seleramereka.
Dominasiwarnamerah,lampion,


angpaoyang bergantungan
di

ffiffiffiffiffi

Thmpm
dfrsmdmni
ede hanyakm*kenem
$#fuemerffiye
yffiffiq
mtken*n
maenu
khmsY$*mqh*m
kEmE
nw*mlsdl
pest8mknabd*r*qan
$#f;r$ffitr
srer$#"Se**mp€€dah
rmE

$yt#fuffirtffitr?
fuenqmmn*
T8mmqfu*m
s€p*rti hmkrmB,
p*ffiqsgt,lwrnp*m,
&V&ffirs
kwet$*nu,
ffiffipffie$,
bm*qse,
s**rmmEu
$rmkp$m,
b*kwmmu
bakpas, dmm{m$r"s-9eimffi
Untuk itu mereka rnenibuat bahan
makanansepertidi tempatasalmereka
untukdiolahmenjadiberbagai
macam
masakan. Thk nengherankan jika
ada bgnyak bahan makanan yang
begitu familier di masyarakatyang

ternyata berasal dari orang-orang
Tionghoa,misalnyami, mihun, soun,
tahu, kembang tahu, kecap, tauge,
tauco, dan sebagainya.
Menariknyaberbagaimakananyang
a'ryalnya
kentalpengaruhTionghoaini
di kemudian hari justru berkembang
menjadimakanankhas suatudaerah
di Indonesia.
Sebut saja yang begitu terkenal
bakpia asal Pathuk yang merupaka;r
makanankhasJogja,lumpiaSemarang,
tahu Sumedang,
mi kocok,dan siomai
khasBandung,termasukjugaketoprak
Jakarta yang berbahan tauge, tahu,
dan disirarn kecap.
Masih banyak makanan lain yang
menjadikekhasandaerahyangterqyata

banyak mendapatanasir Tionghoa.
Cita rasa Tionghoa pada akhirnya
bukanlagimenjadisesuatuyangasing.
Bandingkan denganmakanan atau
bumbu-bumbuala Barat.Tidak semua
lidah oranglndonesiabisa menerima

burnbuspeku
kelezatan
keju,mayonaise,
maupun makanan-makanan sePer
ptzza, bwger, spageti, dan lainnya.
Makanankhasdaerahyangmendap
pengaruh Barat jumlahnya tidal
seberapabila dibandingkan denga
yang mendapatpengaruhTionghoa
Tionghoaiug
orang-orang
Sebaliknya,
begituakrabdenganmenu-menuloka

seperti rujak' gudeg, soto, rawon
dan sebagainya.
Kesadaranakan lekatnyaakulturas
budayasatusamalainperluditumbuhka
mengekspresik
Apalagikini kebebasan
budayadan tradisi Tionghga seper
halnya perayaanThhun'Barulmlel
tiada lagi penghalangnya.
AdagiumbahwaTionghoamenjad
"orang asing yang tidak asing'
sebagaimana bahasa Pramoedy
AnantaToet tak lagi berlaku.Tiongho
bukan orang asing dan merupakat
bagian dari keindonesiaan yang tal
terpisahkan.
Sungguh menyatu larut dalan
kebangsaanIndonesia.Tak ubahnlt
cita rasa dalam makanan yang bias
kita nikmati dan mengalir dalam rag

dan jiwa kita. Selamat Tahun Ban
Imlek. Gong Xi Fa Coi!