KEDUDUKAN SERTIFIKAT HAK PAKAI ATAS TANAH YANG DITERBITKAN TANPA AKTA PERALIHAN HAK ATAS TANAH YANG SAH DI DESA JATIKARYA KECAMATAN PONDOK GEDE DIKAITKAN DENGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 199.

ABSTRAK
Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya
alamnya. Indonesia juga memiliki tanah yang sangat subur,sehingga
kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk juga bidang perekonomiannya
sebagian besar bergerak dalam bidang pertanian (agraria). Oleh karena
itu, fungsi bumi (tanah), air, dan ruang angkasa dan semua yang
terkandung didalamnya sangatlah penting bagi kelangsungan kehidupan
Bangsa Indonesia dan juga sebagai sarana pokok dalam pembangunan
menuju masyarakat yang adil dan makmur. Penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh gambaran mengenai praktik pendaftaran tanah di Desa
Jatikarya Kecamatan Pondok Gede dan juga untuk memperoleh
gambaran mengenai status Hak Atas Tanah di Desa Jatikarya Kecamatan
Pondok Gede yang sertifikatnya diterbitkan tanpa Akta Peralihan Hak Atas
Tanah.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam tulisan ini
adalah metode pendekatan Deskriptif Analitis yaitu suatu metode yang
menggambarkan keadaan objek dan permasalahan yang terjadi. Serta
metode pendekatan yuridis normatif, yaitu suatu metode hukum yang
dilakukan dengan meneliti bahan pustaka sebagai data sekunder.
Permasalahan yang digunakan dianalisa secara normatif kualitatif, yaitu
normatif berarti bahwa data dianalisis berdasarkan peraturan-peraturan

yang relevan sebagai hukum positif. Sedangkan kualitatif yaitu merupakan
analisis data tanpa mempergunakan rumus dan angka .
Di dalam praktik Pendaftaran Tanah di Desa Jatikarya Kecamatan
Pondok Gede telah terjadi kekeliruan di dalamnya. Terutama di dalam
pendaftaran sertifikat hak pakai yang dilakukan oleh pihak Departemen
Pertahanan dan Keamanan. Dimana di dalam pendaftaran Sertifikat Hak
Pakai tersebut ditemukan fakta bahwa terjadi penyimpangan dan
kekeliruan di dalam Sertifikat Hak Pakai yang telah diterbitkan oleh Kantor
BPN Kota Bekasi tersebut, dimana sertifikat Hak Pakai tersebut ternyata
terungkap bahwa BPN Kota Bekasi menerbitkan sertifikat Hak Pakai
Nomor 1 Jatikarya seluas + 48,5 Ha yang mana di dalam warkah buku
tanahnya diketahui bahwa SPH tersebut bukan berada pada tanah yang
terletak di Desa Jatikarya Kecamatan Pondok Gede melainkan SPH
tersebut berada dalam warkah buku tanah Desa Sukawijaya Kecamatan
Tambun Atas Nama Departemen Pertanian dan bukan Departemen
Pertahanan.
 

iv