PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR: Studi Eksperimen di kelas IV SDN Kubang Tahun Ajaran 2014/2015 Kecamatan Curug Kota Serang – Banten.
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT,
RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN
DI SEKOLAH DASAR
(Studi Eksperimen di kelas IV SDN Kubang Tahun Ajaran 2014/2015 Kecamatan Curug Kota Serang – Banten)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh
NENENG KURNIA 1106037
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SERANG
(2)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penerapan Metode Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review Pada Pembelajaran Membaca Pemahaman Di Sekolah Dasar
(Studi Eksperimen di kelas IV SDN Kubang Tahun Ajaran 2014/2015 Kecamatan Curug Kota Serang – Banten)
Oleh Neneng Kurnia
1106037
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
© Neneng Kurnia 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian. Dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
(4)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
PENERAPAN METODEPREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT,
RECITE, REVIEWPADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN
DI SEKOLAH DASAR
(Studi Eksperimen di kelas IV SDN Kubang Tahun Ajaran 2014/2015 Kecamatan Curug Kota Serang – Banten)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan di lapangan yaitu siswa kelas IV SDN Kubang membaca pemahamannya masih rendah yaitu 50% belum mencapai KKM. Harus adanya pengembangan dengan menerapkan metode yang inovatif, yang dapat meningkatkan membaca pemahaman. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan membaca pemahaman yaitu metode PQ4R. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran membaca pemahaman, mengetahui hasil membaca pemahaman pada kelas kontrol dan eksperimen dan mengidentifikasi perbedaan hasil pada kelas kontrol dan eksperimen dengan menerapkan metode PQ4R. Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design. Instrumen yang digunakan yaitu tes awal, tes akhir, dan lembar kegiatan pembelajaran. Teknik analisis menggunakan program SPSS Statistics versi 21 for windows. Dari hasil uji t posttest Sig. (2-tailed) 0,042 ˂ 0,05 sehingga ditolak artinya terdapat perbedaan kemampuan membaca pemahaman antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Oleh karena itu membaca pemahaman siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol.
Kata kunci: PQ4R, Membaca Pemahaman
This research is motivated by the reality on the ground that the fourth grade students of SDN Kubang reading comprehension is still low at 50% has not been reached KKM. Should their development by applying innovative methods, which can improve reading comprehension. One method that can be used to improve reading comprehension is PQ4R method. This study was conducted to determine the learning process of reading comprehension, reading comprehension knowing the results of the control and experimental classes and identify differences in the results of the control and experimental classes by applying the method PQ4R. This study uses Quasi Experimental Design. The instruments used were pretest and posttest and a learning activity sheets. Techniques of analysis using SPSS Statistics version 21 for Windows. From the test results of the posttest t Sig. (2-tailed) 0.042 0.05 ˂ so rejected means that there are differences in reading comprehension between the experimental class with the control class. Therefore, reading comprehension grade students experiment better than the control class. Keywords: PQ4R, Reading Comprehension
(5)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR BAGAN ... x
DAFTAR DIAGRAM ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 3
E. Definisi Operasional ... 4
F. Sistematika Penulisan ... 5
BAB II METODE PREVIEW QUESTION READ REFLECT RECITE REVIEW (PQ4R) DAN MEMBACA PEMAHAMAN A. Kajian Pustaka ... 6
B. Kajian Hasil Peneliti ... 14
C. Hipotesis ... 15
BAB III METODE PENELITIAN A. Penekatan Penelitian ... 16
B. Metode Penelitian ... 16
C. Populasi Dan Sampel ... 18
D. Instrumen Penelitian ... 18
E. Prosedur Penelitian ... 28
F. Teknik Pengumpulan Data ... 29
(6)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ... 32
B. Pembahasan ... 64
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 72
B. Saran ... 73
DAFTAR PUSTAKA ... 75
(7)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel
3.1 Kisi-Kisi Soal ... 19
3.2 Lembar Observasi Guru ... 20
3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 23
3.4 Uji Validitas Instrumen ... 23
3.5 Reabilitas Guiford ... 24
3.6 Hasil Uji Reabilitas Instrumen ... 25
3.7 Kasifikasi Daya Pembeda ... 26
3.8 Hasil Uji Daya Pembeda ... 26
3.9 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal ... 27
3.10 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal ... 27
3.11 Klasifikasi Nilai Gain Ternomalitas ... 31
4.1 Nilai Pretest Kelas Eksperimen ... 35
4.2 Nilai Pretest Kelas Kontrol ... 36
4.3 Descritive Statistics Pretest ... 39
4.4 Tabel Of Normality Pretest ... 40
4.5 Test Of Homogeneity Of Variance Pretest ... 43
4.6 Independent Sampel Pretest ... 44
4.7 Nilai Posttest Kelas Eksperimen ... 45
4.8 Nilai Posttest Kelas Kontrol ... 47
4.9 Descritive Statistics Posttest ... 49
4.10 Tabel Of Normality Posttest ... 50
4.11 Test Of Homogeneity Of Variance Posttest ... 53
4.12 Independent Sampel Posttest ... 54
4.13 Pengelompokan Posttest Kelas Eksperimen ... 55
4.14 Uji Anova ... 57
4.15 Uji Scheffe ... 58
4.16 Rata-Rata N-Gain Siswa ... 60
4.17 Hasil Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran ... 62
(8)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(9)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR BAGAN
Bagan
(10)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR DIAGRAM
Diagram
3.1 Desain Penelitian ... 16
4.1 Nilai Pretest Kelas Eksperimen ... 36
4.2 Nilai Pretest Kelas Kontrol ... 38
4.3 Plot Pretest Kelas Eksperimen ... 41
4.4 Plot Pretest Kelas Kontrol ... 42
4.5 Nilai PosttestKelas Eksperimen ... 46
4.6 Nilai Posttest Kelas Kontrol ... 48
4.7 Plot Posttest Kelas Eksperimen ... 52
4.8 Plot Posttest Kelas Kontrol ... 52
4.9 Gain Siswa Kelas Eksperimen ... 59
(11)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran SK Pembimbing ... 77
Lampiran Surat Izin Observasi ... 78
Lampiran Surat Keterangan Observasi ... 79
Lampiran RPP PQ4R Treatment 1 ... 80
Lampiran Rangkuman Materi Treatment 1 ... 83
LampiranLKS dan Jawaban Treatment 1 ... 84
Lampiran RPP PQ4R Treatment 2 ... 85
Lampiran Rangkuman Materi Treatment 2 ... 88
Lampiran LKS dan Jawaban Treatment 2 ... 89
Lampiran RPP PQ4R Treatment 3 ... 90
Lampiran Rangkuman Materi Treatment 3 ... 93
Lampiran LKS dan Jawaban Treatment 3 ... 94
Lampiran Teks Bacaan Pretest dan Posttest ... 95
Lampiran Soal Pretest dan Posttest ... 96
Lampiran Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ... 97
Lampiran Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ... 104
Lampiran Lembar Observasi Guru Treatment 1 ... 109
Lampiran Lembar Observasi Guru Treatment 2 ... 110
Lampiran Lembar Observasi Guru Treatment 3 ... 111
Lampiran Hasil Anates Uraian Versi 4.0.5 ... 112
Lampiran Data Hasil SPSS Versi 21 Pretest ... 115
Lampiran Data Hasil SPSS Versi 21 Posttest ... 124
Lampiran N-Gain ... 134
Lampiran Foto Kegiatan ... 137
(12)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Keterampilan berbahasa dalam kurikulum di sekolah mencakup empat keterampilan berbahasa Indonesia yang harus dikuasai oleh siswa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Dari empat keterampilan berbahasa itu, kemampuan membaca merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan masyarakat yang semakin kompleks. Setiap aspek kehidupan melibatkan kegiatan membaca.
Menurut Burn dalam Rahim Farida (2009), kemampuan membaca merupakan sesuatu hal yang vital dalam suatu masyarakat terpelajar.Keterampilan membaca pemahaman di sekolah dasar memiliki fungsi yang sangat penting yakni memberikan dasar bagi keberhasilan pengajaran pada jenjang berikutnya.
Berdasarkan hasil observasi dikelas IV SDN Kubang Kecamatan Curug Kota Serang-Banten pada tanggal 02 Maret 2015, peneliti menemukan permasalahan – permasalahandalam pembelajaran membaca. Permasalah– permasalahan tersebut yaitu kemampuan membaca pemahaman siswa belum mencapai batas maksimal KKM, dalam pembelajaran bahasa Indonesia batas maksimal KKM adalah 60% namun pada kenyataanya baru mencapai 50%.
Dari hasil pengamatan ketika guru mengajar, dalam kegiatan membaca pemahaman dikelas tersebut banyak siswa yang belum mampu mengidentifikasi tema, menentukan kalimatutama,kalimatpenjelas, dan menyimpulkan isi teks bacaan dalam beberapa kalimat dengan baik, sehingga hasil belajar siswa pun menjadi kurang baik. Guru belum menggunakan metode pembelajaran yang menarik bagi siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman. Berdasarkan pengamatan tersebut, maka peneliti ingin melakukan perbaikan proses pembelajaran yang tepat berkaitan dengan membaca pemahaman. Hal tersebut siswa lebih termotivasi dalam belajar. Jika masalah ini dibiarkan dan diabaikan oleh guru kelas tanpa adanya suatuperubahan maka hasil belajar siswa akan lebih fatal dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia tidak akan berhasil mencapai KKM yang telah ditentukan.
(13)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan permasalahan tersebut, membaca pemahaman siswa kelas IV SDN Kubang dapat ditingkatkan dengan menerapkan strategi, pendekatan atau metode yang tepat, yang dipertimbangkan oleh guru untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Metode yang diterapkan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas IV SDN Kubang dalah metode Preview, Question,Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R). Pemilihan metode ini didasarkan pada permasalahan yang ada, yaitu dalam pembelajaran kemampuan membaca pemahaman siswa belum melakukan tahapan membaca yang semestinya. Metode PQ4R ini memiliki tahapan membaca yang sistematis sehingga dengan penerapan metode ini dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas IV SDN Kubang. Metode ini membantu siswa mengingat apa yang mereka baca, dan dapat membantu proses belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku.
Secara umum metode PQ4R bertujuan untuk membantu siswa dalam mengaktifkan dirinya dalam mempelajari sebuah konsep melalui kegiatan merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi tahapan belajar yang dilaksanakannya. Serta menggunakan proses menulis sebagai alat untuk mempelajari teks bacaan. Dengan metode membaca ini proses belajar mengajar, pada pembelajaran membaca pemahaman akan lebih kondusif dan mengoptimalkan kerja otak siswa. Suasana belajar yang kondusif akan lebih memotivasi siswa agar belajar lebih intensif dan menghasilkan pemahaman yang optimal. Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai dalam pendidikan dasar adalah kemampuan membaca. Kemampuan membaca mutlak harus di kuasai oleh anak, karena membaca sangat penting peranannya sebagai faktor penentu bagi keberhasilan belajar siswa dan mencerdaskan bangsa. Seseorang mampu membaca bukan karena kebetulan saja, akan tetapi karena seseorang tersebut belajar dan berlatih membaca teks yang terdiri atas kumpulan huruf-huruf yang bermakna.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti akan mencoba menerapkan metode PQ4R pada pembelajaran bahasa Indonesia pada konsep
membaca pemahaman melalui penelitian eksperimen dengan judul “Penerapan Metode Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review Pada Pembelajaran
(14)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Membaca Pemahaman Di Sekolah Dasar (Studi Eksperimen di kelas IV SDN Kubang Tahun Ajaran 2014/2015 Kecamatan Curug Kota Serang – Banten)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pembelajaran membaca pemahaman bagi siswa kelas IV dengan menerapkan metode PQ4R?
2. Bagaimana hasil pembelajaran membaca pemahaman pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan menerapkan metode PQ4R?
3. Apakah terdapat perbedaan hasil yang signifikan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan menerapkan metode PQ4R?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian yaitu sebagai berikut:
1. Ingin mengetahui proses pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas IV dengan menerapkan metode PQ4R.
2. Ingin mengetahui hasil proses pembelajaran membaca pemahaman pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan menerapkan metode PQ4R. 3. Ingin mengidentifikasi perbedaan hasil pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan menerapkan metode PQ4R.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat yang baik bagi semua pihak, antara lain :
1. ManfaatdariSegiTeori
Manfaat yang dapat diberikan dari segi teori yaitu, dari hasil penelitian ini metode pembelajaran PQ4R dapat dijadikan referensi untuk digunakan dalam proses pembelajaran, bahasa Indonesia terlebih lagi dalam pembelajaran membaca
(15)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pemahaman. Selainitu guru-guru juga dapat mengetahui metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan membaca pemahaman.
2. Manfaat dari Segi Kebijakan
Manfaat yang dapat diberikan dari segi kebijakanya itu, dengan adanya penelitian tentang membaca pemahaman dengan menggunakan metode PQ4R ini diharapkan dapat membantu lembaga-lembaga seperti sekolah. Karena dengan begitu, pihak sekolah akan mengevaluasi kembali proses pembelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa. Salah satunya yaitu pembelajaran tentang membaca pemahaman. Kesulitan didalam membaca pemahaman yang dialami oleh siswa ini dapat diatasi oleh guru dengan memberikan metode-metode pembelajaran yang inovatif, dan salah satunya yaitu metode PQ4R.
3. Manfaat dari Segi Pembaca
Manfaat yang dapat diberikan dari segi pembaca yaitu, dengan adanya hasil penelitian tentang penerapan metode PQ4R (Preview, Question, Reading, Reflect, Recite, Review) pada pembelajaran membaca pemahaman ini, diharapkan pembaca atau masyarakat dapat mengetahui metode-metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan membaca pemahaman. Selain itu pembaca juga diharapkan untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang metode-metode pembelajaran.
E. Definisi Operasional 1. Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman adalah jenis membaca untuk memahami standar-standar atau norma kesastraan, resensi kritis, drama tulis, dan pola-pola fiksi dalam usaha memperoleh pemahaman terhadap teks, pembaca menggunakan strategi tertentu.
2. Metode PQ4R
Metode PQ4R bertujuan untuk membantu siswa dalam mengaktifkan dirinya dalam mempelajari sebuah konsep melalui kegiatan merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi tahapan belajar yang dilaksanakannya. Serta menggunkan proses menulis sebagai alat untuk mempelajari teks bacaan.
(16)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Metode PQ4R dilaksanakan dalam enam tahap yaitu membaca sekilas (Preview), membuat pertanyaan (Question), membaca dalam hati (Read), merefleksi (Reflect), menceritakan kembali (Recite), meninjau ulang wacana(Review).
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN terdiri dari:
Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Definisi Operasional, dan Sistematika Penulisan Penelitian. BAB II METODE PREVIEW QUESTION READ REFLECT RECITE REVIEW (PQ4R), MEMBACA PEMAHAMAN terdiri dari:
Kajian Teori,Kajian Hasil Penelitian, Hipotesis Penelitian. BAB III METODE PENELITIAN terdiri dari:
Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian, Populasi Dan Sampel, Instrumen Penelitian, Prosedur Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN terdiri dari: Hasil Penelitian dan Pembahasan.
(17)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Sugiono (2012, hlm.14) menyatakan bahwa metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiono (2012, hlm. 107), metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lainnya dalam kondisi yang terkendali.
Desain eksperimen yang digunakan yaitu Quasi Experimental bentuk nonequivalent Contol Group Design. Desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang tidak dipilih secara random kemudian diberi pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Kelompok eksperimen diberi treatment atau perlakukan dan dilakukan posttest untuk memperoleh perbedaan hasil setelah diberikan perlakukan pada kelompok eksperimen. Design penelitian di gambarkan sebagai berikut :
Diagram 3.1
Quasi Experimental bentuk nonequivalent control group design (Sugiono, 2012, hlm. 116)
Keterangan :
O = Tes Awal dan Test Akhir.
O
1X O
2(18)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu X = Perlakuan.
.... = Subjek tidak di pilih acak.
Alur penelitian eksperimen akan dijelaskan pada bagan berikut ini:
Bagan 3.1
Alur Penelitian Eksperimen
Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono, 2012, hlm. 60). Berdasarkan penjelasan di atas maka dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu:
Variabel Independen (Bebas) : Metode PQ4R
Variabel Dependen (Terikat) : Kemampuan Membaca Pemahaman Studi Pustaka dan Studi Pendahuluan
Perumusan Masalah dan Hipotesis
Penyusunan Instrumen Penentuan Populasi dan Sampel
Pretest
Treatment1
Posttest Treatment2
Treatment3
Pembahasan Data
(19)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Menurut Sugiono (2012, hlm.117), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.Sedangkan Riduwan (2013, hlm. 11) menyatakan populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SDN KUBANG Kec. Curug Kota Serang, Banten.
2. Sampel
Menutut Sugiyono (2012, hlm.118), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Sedangkan Riduwan (2013, hlm. 11) menyatakan sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik samping jenuh, sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiono, 201, hlm.124). Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV yaitu kelas IV A sebagai kelas kontrol dan IV B sebagai kelas eksperimen. Dengan demikian, jumlah sampel yaitu terdiri dari 30 orang siswakelas IV A dan IV B SDN Kubang Tahun Ajaran 2013/2014 Kecamatan Curug Kota Serang.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan tes dan non tes. Tes berupa soal-soal mengenai kemampuan siswa dalam membaca pemahaman, sedangkan non tes berupa pedoman observasi.
1. Tes
Tes adalah alat pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran. Biasanya tes ini digunakan untuk mengetahui dan mendapat data mengenai hasil peningkatan belajar siswa terhadap penguasaan suatu materi pelajaran. Jenis tes yang digunakan yaitu tes tertulis.
(20)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun kisi – kisi soal dan tes uraian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kisi – Kisi Soal Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IV / II
Standar Kompete nsi
Indikator TK Tingkat Kognitif Skor
C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 C 6 7.Memba ca Memaha mi teks melalui membaca intensif, membaca nyaring, dan membaca pantun
Siswa mampu menemukan kalimat penjelas yang terdapat dalam bacaan
MD
15 SD 1
SK
Siswa mampu menemukan ide pokok tiap paragraph
MD 2
15 SD
SK
Mengartikan kata-kata sukar dalam teks
MD
20
SD 4
SK
Siswa mampu mengidentifikasi tema
MD
25 SD
SK 5
Siswa mampu membuat
kesimpulan
MD
25
SD 6
SK
Keterangan:
Jumlah soal uraian = 5 soal - Tingkat Kognitif
Tingkat soal C1 = 1 Soal
Mudah = 2soal C2 = 1 Soal
(21)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sukar = 1 soal C4 = 1 Soal C5 = 1 soal C6 = 1 soal Teks Bacaan
Mengenal Masyarakat Badui (Lampiran) Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Tuliskan kalimat penjelas yang terdapat pada paragraf 2. 2. Tuliskan kalimat utama yang terdapat pada paragraf 5. 3. Jelaskan arti dari kata sosoro yang ada pada paragraf 7. 4. Tentukan tema berdasarkan teks bacaan di atas.
5. Buatlah kesimpulan dari teks bacaan di atas. 2. Non Tes (Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran)
Lembar observasi pada penelitian ino berupa langkah kegiatan pembelajaran metode PQ4R bertujuan untuk mengamati proses pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode PQ4R. Adapun lembar observasi yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.2
Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran
Aspek Kegiatan Guru Ada Tidak
Ada
Persiapan Mengajar
Guru mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Guru mempersiapkan media pembelajaran
Guru mempersiapkan seting kelas pembelajaran
Kegiatan Awal Guru mengkondinisikan kelas Guru meminta siswa berdoa Guru mengecek kehadiran siswa
Guru memberikan motivasi kepada siswa Guru melakukan apersepsi
(22)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kegiatan Inti Guru memberikan teks bacaan yang
berjudul “Burung Cendrawasi” kepada
siswa
Guru meminta siswa untuk membaca sekilas teks bacaan (tahap preview). Guru meminta menyusun pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan teks wacana (tahap Question).
Guru meminta siswa untuk membaca dalam hati untuk mencari jawaban pertanyaan yang telah dibuat (tahap read) Guru meminta siswa untuk membandingkan informasi yang telah diperolehnya dengan informasi yang baru. (tahap reflect)
Guru meminta siswa menceritakan kembali isi wacana tanpa melihat wacana. (tahap recite)
Guru meminta siswa membaca kembali teks wacana untuk meyakinkan pemahaman siswa terhadap isi teks wacana. (tahap reviews)
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan Kegiatan
Penutup
Guru memberikan soal-soal latihan yang berhubungan dengan isi cerita tersebut secara individu
(23)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Guru meminta siswa untuk berdoa
Keterangan :
1 deskriptor bernilai 1 point, misalnya semua 20 deskriptor di atas dilakukan semuan oleh guru, maka 20
20 x 100 = 100 %.
Untuk menguji instrumen yang digunakan dalam penelitian maka dilakukan uji validitas, reabilitas, daya pembeda soal, dan tingkat kesukaran soal. Adapun hasil yang didapatkan dari hasil uji instrumen yaitu sebagai berikut:
1) Validitas
Validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiono, 2012, hlm.363). Sedangkan menurut Arikunto (2010, hlm. 211), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat – tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
Riduwan (2013, hlm. 98) menyatakan untuk menghitung harga korelasi setiap butir dengan rumus Rumus Pearsonproduct moment sebagai berikut:
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y N = banyak subjek
S = skor butir soal yang dicari validitasnya Y = skor total
XY = perkalian antara skor butir soal dengan skor total
Setelah nilai koefisiennya diketahui maka kemudian nilai rxy > tabel dan
α = 5% maka dapat dienterprestasikan berdasarkan besarnya koefisien korelasi sebagai berikut:
�
=
∑ − ∑
.(
∑
)
(24)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3
Interpretasi Koefisien Korelasi. Koefisien
Korelassi ( rxy) Interpretasi 0,800- 1,00 Validitas sangat tinggi 0.600- 0,800 Validitas tinggi
0,400 – 0,600 Validitas sedang 0,200 – 0,400 Validitas rendah 0,00 – 0,200 Validitas sangat rendah Kurang dari 0.00 Tidak valid
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan sampel 34 siswa kelas V SDN Ciemas dengan soal uraian sebanyak 5 butir soal. Untuk menguji validitas dalam penelitian ini menggunakan software Anates yang dikembangkan oleh Drs. Karno To, M.Pd dan Yudi Wibisono, ST. Adapun hasil uji validitas yang di dapat dari hasil uji coba dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.4
Uji Validitas Instrumen
No. Soal Korelasi Keterangan
1 0,779 Signifikansi / Kuat 2 0,746 Sangat Signifikan / Kuat 3 0,865 Sangat Signifikan / Kuat 4 0,663 Signifikansi / Kuat 5 0,745 Sangat Signifikan / Kuat
Dari data tabel 3.2 maka dapat disimpulkan bahwa uji validitas instrumen dapat dikatakan valid karena semua butir soal memenuhi syarat korelasi yang signifikan.
(25)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Reliabilitas menunjuk pada pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagi alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010, hlm. 221). Instrumen yang sudah dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila memang datanya benar sesuai dengan kenyataan, maka berapa kali pun diambil, tetap akan benar.
Untuk mengetahui tingkat realibilitas pada tes kemampuan membaca pemahaman yang berbentuk uraian digunakan rumus Alpha (Riduwan, 2013, hlm. 115) sebagai berikut:
r11 =
− (1 - ∑��� )
Keterangan :
r 11 = reabilitas yang dicari K = banyaknya butir soal
�� = jumlah variens skor setiap butir soal
� = variens skor total
Setelah koefisien reabilitas diketahui, kemudian dikonfrensikan dengan kriteria pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.5 Reabilitas Guilford Koefesien Reabilitas Kreateria 0,00 – 0,20 Reabiltas kecil 0,20 -0,40 Reabilitas rendah 0,40 – 0,70 Reabilitas sedang 0,70 – 0,90 Reabilitas tinggi 0,90 – 1,00 Reabilitas sangat tinggi
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan sampel 34 siswa kelas V SDN Ciemas dengan soal uraian sebanyak 5 butir soal. Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan software Anates yang dikembangkan oleh Drs.
(26)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Karno To, M.Pd dan Yudi Wibisono, ST. Adapun hasil uji reliabilitas yang di dapat dari hasil uji coba dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Tabel. 3.6
Uji Reliabilitas Instrumen
No Jenis Uji Hasil
1 Rata– Rata 51,44 2 Simpang Baku 12,07 3 KorelasiXY 0,57 4 Reliabilitas Tes 0,72
Dari data tabel 3.4 maka dapat disimpulkan bahwa uji reliabilitas instrumen dapat dikatakan reliabel karena sesuai denganreabilitas Guilford koefisien reliabilitas 0,70 – 0,90 maka reliabilitasn instrumennya tinggi.
3) Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu pola untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa bodoh atau berkemapuan rendah(Arikunto, 2009, hlm 211).
Angka yang menunjukan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat DP. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut (Arikunto, 2009, hlm. 213) adalah sebagai berikut:
DP = - =� - � Keterangan :
DP = daya pembeda
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal
dengan benar
JA = banyak peserta kelompok atas
(27)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PA = BA
JA = proporsi kelompok atas yang menjawab benar (ingat, P
sebagai indeks kesukaran) PB = BB
JB = proporsi kelompok bawah yang menjawab benar.
Kemudian klasifikasi interpretasi untuk daya pembeda (Arikunto, 2009, hlm. 218) adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7
Klasifikasi Daya Pembeda Daya Pembeda Klasifikasi Kurang dari 0,00 Sangat Lemah 0,00 -0,20 Lemah
0,20 -0,40 Cukup 0,40 - 0,70 Baik
0,70 – 1,00 Sangat baik
Analisis yang digunakan untuk menguji daya pembeda dalam penelitian ini menggunakan sampel 34 siswa kelas V SDN Ciemas dengan soal uraian sebanyak 5 butir soal. Untuk menguji daya pembeda soal dalam penelitian ini menggunakan software Anates yang dikembangkan oleh Drs. Karno To, M.Pd dan Yudi Wibisono, ST. Dari hasil analisis daya pembeda kelompok atas/bawah sebanyak 9 orang. Berikut hasil analisi daya pembeda soal yang di dapat dari hasil uji coba dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.8
Hasil Uji Daya Pembeda
No Soal Hasil Analisis Keterangan
1 0,31 Baik
2 0,30 Baik
3 0,40 Baik
4 0,17 Lemah
(28)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari data tabel 3.6 maka dapat disimpulkan bahwa uji Uji daya pembeda soal dapat dikatakan emapt butir soal dikatakan baik dan satu soal dikatakan lemah.
4) Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha untuk memecahkannya dan soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi. Karena diluar jangkauannya (Arikunto,2010,hlm.207).
Untuk menghitung tingkat kesukarannya rumus mencari indeks kesukaran (Arikunto, 2010, hlm. 207)sebagai berikut:
P = � Keterangan :
P = tingkat kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Menurut kententuan, indeks kesukaran diklarifikasi sebagai berikut: Tabel 3.9
Klasifikasi Tingkat Kesukaran Tingkat Kesukaran Kategori Soal 0,00 Soal terlalu sukar 1,00 – 0,30 Soal sukar
0,30 – 0,70 Soal sedang 0,70 – 1,00 Soal mudah >1,00 Soal terlalu mudah
Dalam analisis yang digunakan untuk menguji tingkat kesukaran dalam penelitian ini menggunakan sampel 34 siswa kelas V SDN Ciemas dengan soal uraian sebanyak 5 butir soal. Untuk menguji tingkat kesukaran soal dalam penelitian ini menggunakan software Anates yang dikembangkan oleh Drs. Karno
(29)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
To, M.Pd dan Yudi Wibisono, ST. Berikut hasil analisi tingkat kesukaran soal yang di dapat dari hasil uji coba dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Taebel 3.10
Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal
No Soal Tingkat Kesukaran Keterangan
1 67,78 Sedang
2 81,11 Mudah
3 61,94 Sedang
4 28,89 Sukar
5 38,89 Sedang
Dari data tabel 3.8 maka dapat disimpulkan bahwa uji tingkat kesukaran soal dapat dikatakan sesuai dengan kiki-kisi soal yang telah dibuat.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur Penelitianyang dilaksanakan terdiri dari 3 tahap yaitu tahap pendahuluan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis data. Adapun penjelasannya sebagai berikut :
1. Tahap Pendahuluan
Tahap ini diawali dengan kajian pustaka berupa pustaka tentang membaca pemahaman, dan strategi pembelajaran PQ4R. Kegiatan ini menghasilkan suatu proposal penelitian. Kegiatan selanjutnya yaitu menyusun instrument tes penelitian. Instrument tes tersebut berisi tes dan lembar observasi.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan diawali dengan memilih sampel sebanyak dua kelas. Satu kelas eksperimen dengan menerapkan metode PQ4R dan satu kelas kontrol dengan menerapkan metode ceramah. Tempat penelitian yang dipilih adalah SDN KUBANG Kec. Curug
a. Tahap pertama, pelaksanaan pretest. Siswa terlebih dahulu diberi tes untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membaca pemahaman sebelum diberlakukan treatment.
b. Tahap kedua, pelaksanaan treatment. Setelah siswa diberi pretest, kemudian diberi perlakuan atau treatment sebanyak 3 kali. Treatment yang
(30)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pertama siswa membaca teks wacana yang diberikan guru seperti biasa, treatment yang kedua yang digunakan yaitu secara berkelompok, dan treatment yang ketiga dilakukan menggunakan media susun kata. Pelaksanaan pembelajaran seperti ketentuan di atas yakni satu kelas eksperimen dan satu kelas kontol dengan masing-masing kelas menggunakan metode pembelajaran yang berbeda. terSelama pembelajaran dilakukan observasi kepada guru pengajar sesuai dengan pedoman observasi yang telah dibuat.
c. Tahap ketiga pelaksanaan, pelaksanaan postest. Pada proses akhir dari eksperimen ini adanya tes akhir yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa terhadap hasil belajar membaca pemahaman siswa.
3. Teknik analisis data
Tahap analisis data merupakan tahap terakhir yaitu menganalisis data yang diperoleh untuk kemudian dijadikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
F. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tes, dalam tes ini siswa mengerjakan soal berupa soal uraian sebanyak 5 butir soal. Tes ini digunakan sebagai pretest-posstest untuk mengukur kemampuan membaca pemahama siswa.
2. Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran, dalam observasi ini yang merupakan observer yaitu guru. Observasi ini dilakukan pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia tentang membaca pemahaman berlangsung dilakukan dikelas eksperimen dan kelas kontrol dalam waktu yang berbeda sesuai jam pelajaran pada masing-masing kelas.
G. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data Test Awal
Data awal yang dianalisis oleh peneliti yaitu uji normalitas, uji homogenitas, uji kesamaan dua rata – rata ( uji T) untuk mengetahui kelompok
(31)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
rendah, sedang, dan tinggi antara kelas eksperiman dan kelas kontrol. Proses analisis didapat dilakukan dengan bantuan program software SPSS 20.0 for windows.
2. Analisis Data Test Akhir
Pada data hasil tes akhir yang diperoleh dari kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mendapatkan data, seperti: uji homogenitas, analisispengelompokan test akhir dari nilai test awal sebelumnya, uji pembeda dua rata – rata ( uji T), uji rata rata tes akhir, dan analisis data data N-Gain.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sebaran data berditribusi normal atau tidak sehingga memperoleh nilai rendah, sedang, dan tinggi. Signifikansi dikatakan normal harus di atas 5% atau 0,05. Sebelum melakukan pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu akan dilakukan uji normalitas ( Sugiono, 2012, hlm. 204).
4. Uji Homogenitas Variansi
Uji homogenitas variansi dilakukan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kelas yang homogen. Penelitian boleh dilaksanakan apabila keadaan subjek di dalam populasi benar-benar homogen.
5. Uji Kesamaan Rata – Rata ( Uji T)
Uji kesamaan rata-rata menggunakan kesamaan varians digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata kondisi awal populasi.Menurut Riduwan (2013, hlm. 165), rumus yang dapat digunakan adalah :
t =
1_ 2 1�1
�
+1
�2
Dengan
�
=
− � +(� − )�+ −
Keterangan :
1 = rata – rata kelas eksperimen
2 = rata – rata kelas kontrol
(32)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
�1 = banyaknya siswa kelas eksperimen �2 = banyaknya siswa kelas kontrol �12 = varians kelas eksperimen �22 = varians kelas kontrol.
6. Penghitungan Gain Ternormalisasi
Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode PQ4R. Adapun perhitungan gain ternormalisasi menggunakan rumus :
g = −
� � – Keterangan : g = Gain
Untuk melihat peningkatan N-Gain siswa, dapat dilihat dari acuan dalam tabel berikut:
Tabel 3.11
Nilai Gain Ternormalitas
Gaint Klasifikasi
g > 0,7 Gain tinggi 0,3 < g ≤ 0,7 Gain sedang
(33)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisis dan hasil penelitian yang telah diperoleh selama penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode pembelajaranPreview, Question,Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R), dilakukan dengan enam tahapan membaca seperti membaca sekilas (Preview), membuat pertanyaan (Question), membaca dalam hati (Reading), merefleksi (Reflect), menceritakan kembali (Recite), dan meninjau ulang wacana (Review). Dengan proses pembelajaran membaca yang sistematis siswa akan lebih mudah memahami materi dari suatu teks bacaan dan mampu mengingatnya dalam jangka waktu yang cukup lama.
2. Hasil pembelajaran membaca pemahaman pada kelas kontrol dengan menggunakan metode ceramah dan kelas eksperimen dengan menggunakan metode pembelajaran Preview, Question,Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R), hasil kemampuan membaca pemahaman kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai posttest kelas kontrol hampir semua siswa mengalami peningkatan kemampuan membaca pemahaman, namun ada lima oarang siswa yang tidak mengalami peningkatan kemampuan membaca pemahaman. Sedangkan kelas eksperimen terlihat bahwa semua siswa mengalami peningkatan kemampuan membaca pemahaman dengan menerapkan metode pembelajaran Preview, Question,Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R).
3. Perbedaan hasil yang signifikan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji melalui software SPSS versi 21
(34)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil yang signifikan kemampuan membaca pemahaman siswa antara kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran Preview, Question,Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R) ternyata lebih signifkan dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil yang diperoleh kelas eksperimen memperoleh hasil nilai minimum 40, nilai maksimum 95, nilai rata-rata 61,00, nilai simpangan baku 13,544, dan nilai varians yaitu 183,448. Sedangkan kelas kontrol mendapatkan nilai minimum 30, nilai maksimum 75, nilai rata-rata 53,00, nilai simpangan baku 13,110, dan nilai varians yaitu171,868. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Preview, Question,Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SD Negeri Kubang.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut:
1. Untuk Rekan Guru
Metode pembelajaran Preview, Question,Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R) ini dapat digunakan oleh guru sebagai salah satu alternatif metode pembelajaraan di kelas untuk membatu meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa.
2. Kepala Sekolah
Berdasarkan penelitian, hal tersebut disebabkan agar diadakannya pengkajian lebih lanjut tentang membaca pemahaman dengan penerapan Metode pembelajaran Preview, Question,Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dengan memperluas dan memperbanyak penelitian serupa, mengingat bahwa hasil penelitian ini menunjukan keefektifan siswa dalam membaca pemahaman.
(35)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Peneliti Selanjutnya
Mengingat kemampuan membaca pemahaman siswa itu sangat penting maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pembelajaran dengan menggunakan metode Preview, Question,Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R). Hal tersebut menjadikan suatu perbandingan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih baik.
(36)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung : PT. Refika Aditama
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta Dalman. 2013. Keterampilan Membaca. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Kharisma, Budiarti. 2013. Strategi Pembelajaran PQ4R Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Tunarungu Di SMALB-B Surabaya. [Online]. Tersedia di: http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/3718/0
Mortimer dan Charles. 2007. How To Read A Book. PT.Indonesia Publishing
Naf’an Tarihoran. 2012. Reading 1 Basic Reading Skills. Banten: DISPEN.PROV.BANTEN
Noviani,Muzhita Risa. 2013. PENERAPAN STRATEGI PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) DALAM
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN
SISWA SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri I Kutawargi, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang Tahun Pelajaran 2012/2013). [Online]. Tersedia di : http://repository.upi.edu
Rahim, Farida. 2009. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara
Resmini, dkk. 2010. Membaca Dan Menulis di SD Edisi kedua. Bandung: UPI PRES
Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian. Bandung:Alfabeta Seniati, dkk. 2011. Psikologi Eksperimen. Jakarta: PT. INDEKS
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &D). Bandung:ALFABETA
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta: KENCANA PRENADA GROUP
(37)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tuti, dkk. Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Reading, Reflect, Recite, Review) Terhadap Kemempuan Membaca Pemahaman. [Online]. Tersedia di:
https://www.google.co.id/search?q=Tuti,+dkk.+Pengaruh+Metode+Pemb elajaran+PQ4R+%28Preview,+Question,+Reading,+Reflect,+Recite,+Re view%29+Terhadap+Kemempuan+Membaca+Pemahaman.+Surakarta:+ Universitas+Sebelas+Maret&ie=utf-8&oe=utf-8&rls=org.mozilla:en-
US:official&client=firefox-a&channel=np&source=hp&gws_rd=cr&ei=ZuJ0VdKECMPj8AW2lIO4 Cw
(1)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu �1 = banyaknya siswa kelas eksperimen
�2 = banyaknya siswa kelas kontrol �12 = varians kelas eksperimen �22 = varians kelas kontrol.
6. Penghitungan Gain Ternormalisasi
Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode PQ4R. Adapun perhitungan gain ternormalisasi menggunakan rumus :
g = −
� � –
Keterangan :
g = Gain
Untuk melihat peningkatan N-Gain siswa, dapat dilihat dari acuan dalam tabel berikut:
Tabel 3.11
Nilai Gain Ternormalitas
Gaint Klasifikasi
g > 0,7 Gain tinggi
0,3 < g ≤ 0,7 Gain sedang g ≤ 0,3 Gain renah
(2)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisis dan hasil penelitian yang telah diperoleh selama penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode pembelajaranPreview, Question,Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R), dilakukan dengan enam tahapan membaca seperti membaca sekilas (Preview), membuat pertanyaan (Question), membaca dalam hati (Reading), merefleksi (Reflect), menceritakan kembali (Recite), dan meninjau ulang wacana (Review). Dengan proses pembelajaran membaca yang sistematis siswa akan lebih mudah memahami materi dari suatu teks bacaan dan mampu mengingatnya dalam jangka waktu yang cukup lama.
2. Hasil pembelajaran membaca pemahaman pada kelas kontrol dengan menggunakan metode ceramah dan kelas eksperimen dengan menggunakan metode pembelajaran Preview, Question,Reading, Reflect,
Recite, Review (PQ4R), hasil kemampuan membaca pemahaman kelas
eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai posttest kelas kontrol hampir semua siswa mengalami peningkatan kemampuan membaca pemahaman, namun ada lima oarang siswa yang tidak mengalami peningkatan kemampuan membaca pemahaman. Sedangkan kelas eksperimen terlihat bahwa semua siswa mengalami peningkatan kemampuan membaca pemahaman dengan menerapkan metode pembelajaran Preview, Question,Reading, Reflect,
Recite, Review (PQ4R).
3. Perbedaan hasil yang signifikan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji melalui software SPSS versi 21
(3)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil yang signifikan kemampuan membaca pemahaman siswa antara kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran Preview, Question,Reading, Reflect, Recite, Review
(PQ4R) ternyata lebih signifkan dibandingkan dengan kelas kontrol yang
menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil yang diperoleh kelas eksperimen memperoleh hasil nilai minimum 40, nilai maksimum 95, nilai rata-rata 61,00, nilai simpangan baku 13,544, dan nilai varians yaitu 183,448. Sedangkan kelas kontrol mendapatkan nilai minimum 30, nilai maksimum 75, nilai rata-rata 53,00, nilai simpangan baku 13,110, dan nilai varians yaitu171,868. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Preview,
Question,Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dapat meningkatkan
kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SD Negeri Kubang.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut:
1. Untuk Rekan Guru
Metode pembelajaran Preview, Question,Reading, Reflect,
Recite, Review (PQ4R) ini dapat digunakan oleh guru sebagai salah satu
alternatif metode pembelajaraan di kelas untuk membatu meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa.
2. Kepala Sekolah
Berdasarkan penelitian, hal tersebut disebabkan agar diadakannya pengkajian lebih lanjut tentang membaca pemahaman dengan penerapan Metode pembelajaran Preview, Question,Reading,
Reflect, Recite, Review (PQ4R) dengan memperluas dan
memperbanyak penelitian serupa, mengingat bahwa hasil penelitian ini menunjukan keefektifan siswa dalam membaca pemahaman.
(4)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Peneliti Selanjutnya
Mengingat kemampuan membaca pemahaman siswa itu sangat penting maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pembelajaran dengan menggunakan metode Preview, Question,Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R). Hal tersebut
menjadikan suatu perbandingan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih baik.
(5)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung : PT. Refika Aditama
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta Dalman. 2013. Keterampilan Membaca. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Kharisma, Budiarti. 2013. Strategi Pembelajaran PQ4R Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Tunarungu Di SMALB-B Surabaya. [Online]. Tersedia di: http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/3718/0
Mortimer dan Charles. 2007. How To Read A Book. PT.Indonesia Publishing
Naf’an Tarihoran. 2012. Reading 1 Basic Reading Skills. Banten:
DISPEN.PROV.BANTEN
Noviani,Muzhita Risa. 2013. PENERAPAN STRATEGI PQ4R (PREVIEW,
QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) DALAM
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN
SISWA SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri I Kutawargi, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang Tahun Pelajaran 2012/2013). [Online]. Tersedia
di : http://repository.upi.edu
Rahim, Farida. 2009. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara
Resmini, dkk. 2010. Membaca Dan Menulis di SD Edisi kedua. Bandung: UPI PRES
Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian. Bandung:Alfabeta Seniati, dkk. 2011. Psikologi Eksperimen. Jakarta: PT. INDEKS
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R &D). Bandung:ALFABETA
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta: KENCANA PRENADA GROUP
(6)
Neneng Kurnia, 2015
PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tuti, dkk. Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Reading,
Reflect, Recite, Review) Terhadap Kemempuan Membaca Pemahaman.
[Online]. Tersedia di:
https://www.google.co.id/search?q=Tuti,+dkk.+Pengaruh+Metode+Pemb elajaran+PQ4R+%28Preview,+Question,+Reading,+Reflect,+Recite,+Re view%29+Terhadap+Kemempuan+Membaca+Pemahaman.+Surakarta:+ Universitas+Sebelas+Maret&ie=utf-8&oe=utf-8&rls=org.mozilla:en-
US:official&client=firefox-a&channel=np&source=hp&gws_rd=cr&ei=ZuJ0VdKECMPj8AW2lIO4 Cw